Peralatan Penelitian – Pusat Penelitian Laut Dalam – LIPI PR-36- ANALISA PO4
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
1 dari 5
1. Ruang Lingkup
Melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, pengaturan pemakaian sarana penelitian, serta
pengembangan desain, perbaikan, perawatan, analisis dan pembuatan alat khususnya alat
penelitian yang berada di Laboratorium.
2. Tujuan
Mempertahankan/meningkatkan fungsi dari masing-masing peralatan penelitian yang dipelihara,
dirawat dan diperbaiki sehingga dapat memperpanjang usia pakai dari peralatan tersebut.
Mengatur dan mengelola peralatan dan bahan penelitian secara baik, mudah untuk diakses oleh
USER/peneliti dalam lingkungan Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI maupun dari luar instansi
yang terkait dalam bidang kelautan.
3. Prinsip dasar
Laboratorium merupakan “pengendali peralatan penelitian”; artinya semua alat penelitian yang
telah terdaftar dalam buku inventaris, maupun Data Base yang ditempatkan dalam ruangan
tertentu (satu tempat dan telah lengkap dengan segala informasi) adalah tanggung jawab dari
penanggung jawab Laboratorium. Peralatan yang belum didaftarkan/dibukukan dan/ataupun
peralatan yang belum jelas statusnya atau peralatan yang masih dalam proses, belum dapat
disebut sebagai asset/peralatan penelitian Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, dan tidak dapat
ditempatkan/dimasukan dalam tanggung jawab dari penanggung jawab Laboratorium.
4. Definisi
a. Penyimpanan:
Semua asset penelitian/peralatan penelitian yang berada di laboratorium, baik yang sifatnya
statis maupun dinamis ditata/disimpan sesuai dengan fungsi dan kondisinya dalam bentuk
digital maupun fisik oleh Laboratorium tersebut.
b. Pemeliharaan/perawatan:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis dipelihara/dirawat dalam bentuk digital maupun fisik oleh pegawai yang menempati
Laboratorium.
c. Pengaturan pemakaian:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis diatur pemakaiannya sesuai dengan fungsi dan kondisinya dalam bentuk digital
maupun fisik oleh penanggung jawab Laboratorium.
d. Perbaikan:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis berusaha diperbaiki sampai menjadi baik dalam bentuk digital maupun fisik oleh
penanggung jawab Laboratorium.
e. Pengembangan desain:
Berusaha mengembangkan desain peralatan baik yang sifatnya statis maupun dinamis guna
menunjang penelitian kelautan khususnya di Laboratorium.
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
2 dari 5
f. Pembuatan
Berusaha membuat/mewujudkan peralatan baik yang sifatnya statis maupun dinamis guna
menunjang penelitian kelautan khususnya di Laboratorium.
5. Penanggungjawab
Ketua Kelompok Penelitian
Kepala Sub Bidang Sarana Teknis
Kepala Sub Bidang Peralatan Penelitian
6. Pelaksana
Penanggung jawab Laboratorium
Peneliti dan Teknisi
Penanggung jawab instrumen
7. Waktu
Segera ditindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsinya
8. Tempat
Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
9. Prosedur analisa Phosfat menggunakan metode molibdate
9.1 Alat
Botol reagen 500 ml
Pipet 25ml, 10ml, 5ml, 1ml
Peralatan gelas
Botol semprot
UV-vis spektrovotometer
9.2 Persiapan pereaksi
9.2.1
Timbang Amonium molibdate sebanyak 3 grm
Masukan kedalam gelas ukur 200 ml berskala
Tuangkan akuades ± 50 ml
Aduk (menggunakan stirer) hingga kristal melarut semua
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 100 ml
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan
dalam refrigerator
Timbang Kalium antimonil tartrat sebanyak 0,2743 grm
Masukan kedalam gelas ukur 200 ml berskala
Tuangkan akuades ± 50 ml
Aduk (menggunakan stirer) hingga kristal melarut semua
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 100 ml
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan
dalam refrigerator
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
3 dari 5
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
9.2.3
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
4 dari 5
Timbang Ascorbic acid 1,76 grm
Masukan kedalam gelas ukur 200 ml berskala
Tuangkan akuades ± 50 ml
Aduk (menggunakan stirer) hingga kristal melarut semua
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 100 ml
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan dalam
refrigerator
Larutan H2SO4
Masukan kedalam gelas ukur 300ml aquades
Alirkan perlahan dan sedikit demi sedikit lewat batang pengaduk 70 ml H2SO4 98%
9.2.4
kedalam gelas yang berisi 300 ml aquades
Sesekali disertai pengadukan hingga larutan melarut
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 500 ml dan biarkan hingga
dingin
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup
9.2.5
Pembuatan larutan fosfat standar 1000 ppm
Ditimbang sebnayak 3,834 grm Potasium dihidrogen fosfat
Keringkan kedalam oven pada suhu 105º C selama ± 24 jam
Keluarkan dan dinginkan kedalam desikator
Kemudian larutkan kedalam aquades dan diencerkan sampai volume 1 liter
Selanjutnya dimasukan kedalam botol reagen/pereaksi tertutup
Tambahkan 1 ml chloroform sebagai pengawet dan disimpan dalam refrigerator
Pembuatan larutan preaksi campuran (100ml amonium molibdate + 250ml H 2SO4 +
100ml ascorbic acid + 50 ml kalium antimoni tartrate)
9.2.6
9.2.7
Dibuat oleh :
Pembuatan kurva standar
Pipet 1 ml larutan fosfat standar 1000 ppm kedalam satu seri labu takar 100 ml
Kemudian encerkan dengan larutan aquades hingga tanda batas (standar b)
Pipet larutan fosfat standar b masing-masing 0.1, 1, 5, 10, 15, 20 ml kedalam
labutakar 100 ml
Kemudian encerkan dengan larutan aquades hingga tanda batas
Pipet masing-masing larutan standar b sebanyak 10 ml
Tambahkan 1 ml larutan pereaksi campuran pada masing-masing larutan satandar
Ukur absorbansinya pada λ 885 nm
Selanjutnya dibuat kurva absorbansi vs mg PO4/100ml
Analisa Sampel
Ambil sebanyak 10 ml larutan sampel
Tambahkan 1 ml larutan pereaksi campuran
Diamkan ± 10 menit, kemudian diukur absorbansinya dengan spektrovotometer pada
λ 885 nm
Konsentrasi phosfat dihitung dari kurva standar berdasarkan absorbansi yang terbaca
Perhitungan : y = ax+b sehingga x = (y-b)/a
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
5 dari 5
Dimana : y = absorbansi
a = x.variable
x = consentrasi
b = intercept
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
1 dari 5
1. Ruang Lingkup
Melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, pengaturan pemakaian sarana penelitian, serta
pengembangan desain, perbaikan, perawatan, analisis dan pembuatan alat khususnya alat
penelitian yang berada di Laboratorium.
2. Tujuan
Mempertahankan/meningkatkan fungsi dari masing-masing peralatan penelitian yang dipelihara,
dirawat dan diperbaiki sehingga dapat memperpanjang usia pakai dari peralatan tersebut.
Mengatur dan mengelola peralatan dan bahan penelitian secara baik, mudah untuk diakses oleh
USER/peneliti dalam lingkungan Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI maupun dari luar instansi
yang terkait dalam bidang kelautan.
3. Prinsip dasar
Laboratorium merupakan “pengendali peralatan penelitian”; artinya semua alat penelitian yang
telah terdaftar dalam buku inventaris, maupun Data Base yang ditempatkan dalam ruangan
tertentu (satu tempat dan telah lengkap dengan segala informasi) adalah tanggung jawab dari
penanggung jawab Laboratorium. Peralatan yang belum didaftarkan/dibukukan dan/ataupun
peralatan yang belum jelas statusnya atau peralatan yang masih dalam proses, belum dapat
disebut sebagai asset/peralatan penelitian Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, dan tidak dapat
ditempatkan/dimasukan dalam tanggung jawab dari penanggung jawab Laboratorium.
4. Definisi
a. Penyimpanan:
Semua asset penelitian/peralatan penelitian yang berada di laboratorium, baik yang sifatnya
statis maupun dinamis ditata/disimpan sesuai dengan fungsi dan kondisinya dalam bentuk
digital maupun fisik oleh Laboratorium tersebut.
b. Pemeliharaan/perawatan:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis dipelihara/dirawat dalam bentuk digital maupun fisik oleh pegawai yang menempati
Laboratorium.
c. Pengaturan pemakaian:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis diatur pemakaiannya sesuai dengan fungsi dan kondisinya dalam bentuk digital
maupun fisik oleh penanggung jawab Laboratorium.
d. Perbaikan:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis berusaha diperbaiki sampai menjadi baik dalam bentuk digital maupun fisik oleh
penanggung jawab Laboratorium.
e. Pengembangan desain:
Berusaha mengembangkan desain peralatan baik yang sifatnya statis maupun dinamis guna
menunjang penelitian kelautan khususnya di Laboratorium.
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
2 dari 5
f. Pembuatan
Berusaha membuat/mewujudkan peralatan baik yang sifatnya statis maupun dinamis guna
menunjang penelitian kelautan khususnya di Laboratorium.
5. Penanggungjawab
Ketua Kelompok Penelitian
Kepala Sub Bidang Sarana Teknis
Kepala Sub Bidang Peralatan Penelitian
6. Pelaksana
Penanggung jawab Laboratorium
Peneliti dan Teknisi
Penanggung jawab instrumen
7. Waktu
Segera ditindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsinya
8. Tempat
Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
9. Prosedur analisa Phosfat menggunakan metode molibdate
9.1 Alat
Botol reagen 500 ml
Pipet 25ml, 10ml, 5ml, 1ml
Peralatan gelas
Botol semprot
UV-vis spektrovotometer
9.2 Persiapan pereaksi
9.2.1
Timbang Amonium molibdate sebanyak 3 grm
Masukan kedalam gelas ukur 200 ml berskala
Tuangkan akuades ± 50 ml
Aduk (menggunakan stirer) hingga kristal melarut semua
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 100 ml
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan
dalam refrigerator
Timbang Kalium antimonil tartrat sebanyak 0,2743 grm
Masukan kedalam gelas ukur 200 ml berskala
Tuangkan akuades ± 50 ml
Aduk (menggunakan stirer) hingga kristal melarut semua
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 100 ml
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan
dalam refrigerator
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
3 dari 5
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
9.2.3
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
4 dari 5
Timbang Ascorbic acid 1,76 grm
Masukan kedalam gelas ukur 200 ml berskala
Tuangkan akuades ± 50 ml
Aduk (menggunakan stirer) hingga kristal melarut semua
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 100 ml
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan dalam
refrigerator
Larutan H2SO4
Masukan kedalam gelas ukur 300ml aquades
Alirkan perlahan dan sedikit demi sedikit lewat batang pengaduk 70 ml H2SO4 98%
9.2.4
kedalam gelas yang berisi 300 ml aquades
Sesekali disertai pengadukan hingga larutan melarut
Kemudian encerkan sampai volume larutan menjadi 500 ml dan biarkan hingga
dingin
Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup
9.2.5
Pembuatan larutan fosfat standar 1000 ppm
Ditimbang sebnayak 3,834 grm Potasium dihidrogen fosfat
Keringkan kedalam oven pada suhu 105º C selama ± 24 jam
Keluarkan dan dinginkan kedalam desikator
Kemudian larutkan kedalam aquades dan diencerkan sampai volume 1 liter
Selanjutnya dimasukan kedalam botol reagen/pereaksi tertutup
Tambahkan 1 ml chloroform sebagai pengawet dan disimpan dalam refrigerator
Pembuatan larutan preaksi campuran (100ml amonium molibdate + 250ml H 2SO4 +
100ml ascorbic acid + 50 ml kalium antimoni tartrate)
9.2.6
9.2.7
Dibuat oleh :
Pembuatan kurva standar
Pipet 1 ml larutan fosfat standar 1000 ppm kedalam satu seri labu takar 100 ml
Kemudian encerkan dengan larutan aquades hingga tanda batas (standar b)
Pipet larutan fosfat standar b masing-masing 0.1, 1, 5, 10, 15, 20 ml kedalam
labutakar 100 ml
Kemudian encerkan dengan larutan aquades hingga tanda batas
Pipet masing-masing larutan standar b sebanyak 10 ml
Tambahkan 1 ml larutan pereaksi campuran pada masing-masing larutan satandar
Ukur absorbansinya pada λ 885 nm
Selanjutnya dibuat kurva absorbansi vs mg PO4/100ml
Analisa Sampel
Ambil sebanyak 10 ml larutan sampel
Tambahkan 1 ml larutan pereaksi campuran
Diamkan ± 10 menit, kemudian diukur absorbansinya dengan spektrovotometer pada
λ 885 nm
Konsentrasi phosfat dihitung dari kurva standar berdasarkan absorbansi yang terbaca
Perhitungan : y = ax+b sehingga x = (y-b)/a
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA PHOSFAT (PO4)
ID
:
P2LD-PR-BSP-36
Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman
:
00
:
2 Agustus 2016
:
5 dari 5
Dimana : y = absorbansi
a = x.variable
x = consentrasi
b = intercept
Dibuat oleh :
Diperiksa oleh :
Disetujui oleh :
Terkendali
Tidak Terkendali