Peralatan Penelitian – Pusat Penelitian Laut Dalam – LIPI PR-33- ANALISA SiO2

PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA SILIKAT (SiO2)

ID

:

P2LD-PR-BSP-33

Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman

:

00

:


2 Agustus 2016

:

1 dari

3

1. Ruang Lingkup
Melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, pengaturan pemakaian sarana penelitian, serta
pengembangan desain, perbaikan, perawatan, analisis dan pembuatan alat khususnya alat
penelitian yang berada di Laboratorium.
2. Tujuan
Mempertahankan/meningkatkan fungsi dari masing-masing peralatan penelitian yang dipelihara,
dirawat dan diperbaiki sehingga dapat memperpanjang usia pakai dari peralatan tersebut.
Mengatur dan mengelola peralatan dan bahan penelitian secara baik, mudah untuk diakses oleh
USER/peneliti dalam lingkungan Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI maupun dari luar instansi
yang terkait dalam bidang kelautan.
3. Prinsip dasar

Laboratorium merupakan “pengendali peralatan penelitian”; artinya semua alat penelitian yang
telah terdaftar dalam buku inventaris, maupun Data Base yang ditempatkan dalam ruangan
tertentu (satu tempat dan telah lengkap dengan segala informasi) adalah tanggung jawab dari
penanggung jawab Laboratorium. Peralatan yang belum didaftarkan/dibukukan dan/ataupun
peralatan yang belum jelas statusnya atau peralatan yang masih dalam proses, belum dapat
disebut sebagai asset/peralatan penelitian Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, dan tidak dapat
ditempatkan/dimasukan dalam tanggung jawab dari penanggung jawab Laboratorium.
4. Definisi
a. Penyimpanan:
Semua asset penelitian/peralatan penelitian yang berada di laboratorium, baik yang sifatnya
statis maupun dinamis ditata/disimpan sesuai dengan fungsi dan kondisinya dalam bentuk
digital maupun fisik oleh Laboratorium tersebut.
b. Pemeliharaan/perawatan:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis dipelihara/dirawat dalam bentuk digital maupun fisik oleh pegawai yang menempati
Laboratorium.
c. Pengaturan pemakaian:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis diatur pemakaiannya sesuai dengan fungsi dan kondisinya dalam bentuk digital
maupun fisik oleh penanggung jawab Laboratorium.

d. Perbaikan:
Semua peralatan penelitian yang berada di Laboratorium, baik yang sifatnya statis maupun
dinamis berusaha diperbaiki sampai menjadi baik dalam bentuk digital maupun fisik oleh
penanggung jawab Laboratorium.
e. Pengembangan desain:
Berusaha mengembangkan desain peralatan baik yang sifatnya statis maupun dinamis guna
menunjang penelitian kelautan khususnya di Laboratorium.

Dibuat oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Terkendali

Tidak Terkendali

PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM

PROSEDUR
ANALISA SILIKAT (SiO2)

ID

:

P2LD-PR-BSP-33

Rev
Tgl.
Berlaku
Halaman

:

00

:


2 Agustus 2016

:

2 dari

3

f. Pembuatan
Berusaha membuat/mewujudkan peralatan baik yang sifatnya statis maupun dinamis guna
menunjang penelitian kelautan khususnya di Laboratorium.
5. Penanggungjawab
 Ketua Kelompok Penelitian
 Kepala Sub Bidang Sarana Teknis
 Kepala Sub Bidang Peralatan Penelitian
6. Pelaksana
 Penanggung jawab Laboratorium
 Peneliti dan Teknisi
 Penanggung jawab instrumen
7. Waktu

Segera ditindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsinya
8. Tempat
Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
9. Prosedur analisa Silikat (APHA)
9.1 Alat
 Botol reagen 500 ml
 Pipet 25ml, 10ml, 5ml, 1ml
 Peralatan gelas
 Spatula
 Mangnetic stirer/batang pengaduk
 Botol semprot
 UV-vis spektrovotometer
9.2 Persiapan pereaksi
9.2.1
Timbang 30 grm amonium molibdate
 Kemudian larutkan dengan 200 ml aquades
 Aduk menggunakan stirer sedemikian sehingga kristal melarut
 Atur pH larutan menjadi 7-8 menggunakan larutan NaOH 0,1 N
 Kemudian encerkan dengan aquades sampai volume larutan menjadi 300 ml
 Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup dan disimpan dalam

refrigerator.
9.2.2
Timbang 22,5 grm asam oksalat
 Kemudian larutkan dengan aquades 200 ml aquades
 Aduk menggunakan stirer hingga semua kristal melarut
 Kemudian encerkan dengan aquades sampai volume larutan menjadi 300 ml
 Selanjutnya dimasukan dalam botol regen/pereaksi tertutup.
9.2.3
larutan HCL 1:1
 Larutkan 100 ml HCL kedalam 100 ml aquades
 Kemudian aduk menggunakan stirer hingga larutan melarut semua
 Selanjutnya dimasukan dalam botol reagen/pereaksi tertutup.
Dibuat oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Terkendali


Tidak Terkendali

PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
ANALISA SILIKAT (SiO2)

9.2.4






9.2.4









9.2.5





Dibuat oleh :

ID

:

P2LD-PR-BSP-33

Rev
Tgl.
Berlaku

Halaman

:

00

:

2 Agustus 2016

:

3 dari

3

Pembuatan larutan silikat standar 1000 ppm
Ditimbang sebnayak 0,437 grm Na2SiO3.9H2O
Keringkan kedalam oven pada suhu 105º C selama ± 24 jam
Keluarkan dan dinginkan kedalam desikator

Kemudian larutkan kedalam aquades dan diencerkan sampai volume 1 liter
Selanjutnya dimasukan kedalam botol reagen/pereaksi tertutup
Tambahkan 1 ml chloroform sebagai pengawet dan disimpan dalam refrigerator
Pembuatan kurva standar SiO2
Pipet 1 ml larutan silikat standar 1000 ppm kedalam satu seri labu takar 100 ml
Kemudian encerkan dengan larutan aquades hingga tanda batas (standar b)
Pipet larutan silikat standar b masing-masing 0.1, 1, 5, 10, 15, 20 ml kedalam
labutakar 100 ml
Kemudian encerkan dengan aquades hingga tanda batas
Ambil masing-masing larutan standar b sebanyak 50 ml
Tambahkan 1 ml HCl, 2 ml Amonium molibdate dan 2 ml asam oksalat pada masingmasing larutan standar.
Ukur absorbansinya pada λ 410 nm
Selanjutnya dibuat kurva absorbansi vs mg SiO2
Analisa Sampel
Ambil sebanyak 50 ml larutan sampel
Tambahkan 1 ml HCL, 2 ml amonium molibdate dan 2 ml asam oksalat pada
masing-masing larutan sampel.
Diamkan ± 10 menit, kemudian diukur absorbansinya dengan spektrovotometer pada
λ 410 nm
Konsentrasi silikat dihitung dari kurva standar berdasarkan absorbansi yang terbaca
Perhitungan : y = ax+b sehingga x = (y-b)/a
Dimana : y = absorbansi
a = x.variable
x = consentrasi
b = intercept

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Terkendali

Tidak Terkendali