PENDIDIKAN INDONESIA BERBASIS TEKNOLOGI
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 21:48:31 2017 / +0000 GMT
PENDIDIKAN INDONESIA BERBASIS TEKNOLOGI
B A B IP E N D A H U L U A NA. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai
permasalahanyang muncul hanya dapat diselesaikan dengan cara seseorang tersebut dapat menguasai dan memahami adanya
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga,
ada manfaatnya yaitu membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat.Agar mampu berperan dalam
persaingan era globalisasi, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya dengan menguasai perkembangan IPTEK, yang ada. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses apembangunan,
kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani cara globalisasi tersebut.Ada 3 hal yang setidaknya harus dipenuhi
untuk mempengaruhi perkembangan pendidikan kearah kemajuan, yaitu:1.
Sumber Daya Pendidik2.
Sumber Daya Siswa
Didik 3.
Alat atau Media TeknologiOleh karena itu penguasaan IPTEK harus berpengaruh atau terjalin secara dua arah, yaitu
kepada pendidiknya ataupun kepada siswa didiknya itu sendiri dan pula didukung oleh sarana dan prasarana yangmemadai, karena
jika penguasaan ini hanya terjadi satu arah saja dan media penyampaiannya serba terbatas juga mustahil pendidikan kita dapat
menuju persaingan yang maju.A. TujuanPendidikan berbasis teknologi ini mempunyai tujuan :1.
Mampu bersaing didalam
kemajuan pendidikan dengan dunia luar.2.
Menambah wawasan pengetahuan masyarakat khususnya dilingkungan sekolah.
TEKNOLOGI3.
Supaya ada peran serta dari masyarakat sekolah baik secara kelompok maupun secara individu yang peduli
terhadap pendidikan, khususnya peningkatan mutu pendidikan.4.
Memotivasi masyarakat sekolah supaya mau terlibat dan
berpikir mengenai peningkatan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.5.
Untuk menggalang kesadaran masyarakat sekolah
supaya ikut serta secara aktif dan dinamis dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan.6.
Untuk memotivasi timbulnya
pemikiran-pemikiran baru dalam mensukseskan pembangunan pendidikan dari individu dan masyarakat sekolah yang berada di garis
paling depan dalam proses pembangunan pendidikan tersebut.7.
Untuk menggalang kesadaran bahwa peningkatan mutu
pendidikan merupakan tanggungjawab semua komponen masyarakat, dengan fokus peningkatan mutu yang berekelanjutan (terus
menerus) pada tataran sekolah.B. ManfaatBagi Siswa a)
Dapat memperoleh pengetahuan secara luas, baik dari dalam ataupun
dari luar jangkauan pendidikan secara umumb)
Meningkatkan kualitas keilmuanc)
Menghindari ketertinggalan informasi
dunia pendidikanBagi Guru(a) Membantu dan memperlancar jalannya Proses Belajar Mengajar (KBM )(b) Membantu pencarian
materi secara cepat, tepat dan luas.Bagi Sekolaha)
Ikut mendukung dan turut serta meningkatkan mutu pendidikanb)
Memiliki
nilai tambah bagi akreditasi pendidikan B A B IIKAJIAN TEORIA. Pengertian PendidikanPendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan dating
(UUR.I. No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal I.Pada rumusan mi terkandiung empat hal yang perlu digarisbawahi dan mendapat
penjelasan lebih lanjut. Dengan ?usaha sadar? dimaksudkan, bahwa pendidikan diselenggarakan berdasarkan rencana yang matang,
mantap, jelas, lengkap, menyeluruh, berdasarkan pemikiran rasional-objektif. Pendidikan tidak diselenggarakan secara tak sengaja,
atau bersifat insidental dan seenaknya, atau berdasarkan mimpi di siang bolong dan penuh fantastis.Fungsi pendidikan adalah
menyiapkan peserta didik. ?Menyiapkan? diartikan bahwa peserta didik pada hakikatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan dan
sedang menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjuk pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik itu siap untuk terjun ke
kancah kehidupan yang nyata. Penyiapan ini dikaitkan dengan kedudukan peserta didik sebagai calon warga negara yang baik,
warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengemban tugas dan pekerjaan kelak di kemudian hari.Strategi
pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Bimbingan pada hakikatnya
adalah pemberian bantuan, arahan, motivasi, nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan masalah,
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/3 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 21:48:31 2017 / +0000 GMT
menanggulangi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah bentuk kegiatan di mana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan
mengajar antara tenaga kependidikan (khususnya guru/pengajar) dan peserta didik untuk mengembangkan perilaku sesuai dengan
tujuan pendidikan. Pelatihan prinsipnya adalah sama dengan pengajaran, khususnya untuk mengembangkan kerampilan
tertentu.Produk yang ingin dihasilkan oleh proses pendidikan adalah berupa lulusan yang memiliki kemampuan melaksanakan
peranan-peranannya untuk masa yang akan datang. Peranan bertalian dengan jabatan dan pekerjaan tertentu, tentunya bertalian
dengan kegiatan pembangunan di masyarakat.Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkannya untuk berfungai secara adekwat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan
proses ini agar sasaran dan perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.Pada dasamya pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki oleh peserta didik
sejak lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan brkembang. Kendatipun dua unsur tersebut sama
pentingnya, namun ada kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkungan
saja.Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni
lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar.
Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian
tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam
bentuk proses pembelajaran.Untuk bisa menciptakan kualitas pendidikan yang baik dan yang memenuhi persyaratan diatas
diperlukan pengadaan teknologi yang tepat, dimana pendidikan yang tepat jatuh pada penggunaan alat pengolah data elektronik yang
dalam kenyataan dan praktik berarti menggunakan komputer dengan semua sarana pendukungnya. Komputer merupakan pilihan
yang paling tepat karena bisa menampilkan informasi dalam jumlah yang besar & bervariasi, mempunyai cara kerja yang cepat dan
aplikasi informasi yang dihasilkan sangat beraneka ragam.Dewasa ini dikenal paling sedikit tiga jenis jaringan, yaitu :1.
Jaringan
yang bersifat setempat yang dikenal dengan istilah ?Jaringan wilayah lokal ( Lokal Area Network-LAN).2.
Jaringan wilayah
yang luas ( Wide Area Network ? WAN )3.
Jaringan Wilayah kota metropolitan ( Metropolitan Area Network ? MAN ).Selain
ketiga jenis jaringan tersebut diatas pengolahan data dilakukan dengan menggunakan internet yang merupakan jaringan komputer
global. Internet sangat bermanfaat karena mempermudah para pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak dan
mempermudah memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang dan dalam waktu yang
singkat.Perkembangan konsep manajemen pendidikan ini didesain untuk meningkatkan kemampuan sekolah dan masyarakat dalam
mengelola perubahan pendidikan kaitannya dengan tujuan keseluruhan, kebijakan, startegi, perencanaan, inisiatif kurikulum yang
telah ditentukan oleh pemerintah dan otoritas pendidikan. Pendidikan ini menuntut adanya perubahan sikap dan tingkah laku seluruh
komponen sekolah, kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga staf/administrasi termasuk orang tua dan masyarakat dalam memandang,
memahami, membantu sekaligus sebagai pemantau yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan sekolah yang
bersangkutan dengan didukung oleh pengelolaan sistem informasi yang maju. Akhir dari semua itu ditujukan kepada keberhasilan
sekolah untuk menyiapkan pendidikan yang berkualitas/bermutu bagi dunia pendidikan berkualitas/bermutu bagi masyarakat.B.
Pengertian Mutu Pendidikan.Secara umum, adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu
mencakup input, proses, dan output pendidikan.Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya suatu proses. Sesuatu yang dimaksud berupa sumberdaya dan perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai
pemandu bagi berlangsungnya proses. Input sumber daya meliputi sumberdaya manusia (Kepala sekolah, guru, termasuk guru BK,
karyawan, siswa) dan sumberdaya selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dsb). Input perangkat lunak meliputi struktur
organisasi sekolah, peraturan perundang-undangan, deskripsi tugas, rencana, program, dsb, Input harapan-harapan berupa visi, misi,
tujuan, dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah.Kesiapan input sangat diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan
baik. Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan input. Makin tinggi tingkat kesiapan input,
makin tinggi pula mutu input tersebut.Proses Pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses disebut sedangkan sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan
bersekala mikro (ditingkat sekolah), proses yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan,
proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar
memiliki tingkat kepentingan tertinggi disbanding dengan proses-proses lainnya.Proses dikatakan bermutu tinggi apabila
pengelolaan input pendidikan dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan
(enjoyable learning), mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Kata
memberdayakan mengandung arti bahwa peserta didik tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya, akan
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/3 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 21:48:31 2017 / +0000 GMT
tetapi pengetahuan tersebut juga telah menjadi muatan nurani peserta didik, dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan
lebih penting bagi peserta didik tersebut mampu belajar secara terus menerus (mampu mengembangkan dirinya). Output pendidikan
adalah merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/perilaku sekolah. Kinerja
sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan
moral kerjanya. Khusus yang berkaitan dengan mutu output sekolah, dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan
berkualitas/bermutu tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar siswa, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam: (I)
prestasi akademik, berupa nilai ulangan umum EBTA, EBTANAS, karya ilmiah, lomba akademik, dan (2) prestasi non-akademik,
seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, kesenian keterampilan kejujuran dan kegiatan-kegiatan ektrakurikuler lainnya.
Mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang saling berhubungan (proses) seperti misalnyaperencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan. B A B IIIKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan.Setelah penulis mempelajari dan
memahami tentang pendidikan Berbasis Teknologi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dengan adanya
kemajuan dibidang IPTEK terutama dalam bidang administrasi maka dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah khususnya dalam
penyelesaian masalah pendidikan.2.
Dapat mempercepat dan memperlancar prosen KBM.3.
Menambah ilmu bagi masyarakat
sekolah khususnya bagi pendidik dan siswa didik.B. Saran1.
Agar masyarakat sekolah mau menyikapi dan menanggapi secara
positif perkembangan Teknologi tersebut.2.
Supaya Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada masyarakat sekolah untuk
mengikuti berbagai pelatihan tentang perkembangan Teknologi yang memadai. Daftar PustakaDikmenum, 1999, Peningkatan Mutu
Pendidikan Berbasis sekolah : Suatu Konsepsi Otonomi Sekolah (paper kerja), Depdikbud, Jakarta.Semiawan, Conny R, dan
Soedijarto, 1991, Mencari Strategi :Strategi Pendidikan Nasional Manajemen Abad XXI, PT.Grasindo,
jakarta.www.geocities.com-pakguruonline_filesMANAJEMEN PENINGKATAN MUTU_files.Azzumari, Jamhari, dan nina, 2005,
Belajar ke Timur:Islam, Indonesia dan JepangPPIM, Jakarta
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 3/3 |
Export date: Sat Sep 2 21:48:31 2017 / +0000 GMT
PENDIDIKAN INDONESIA BERBASIS TEKNOLOGI
B A B IP E N D A H U L U A NA. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai
permasalahanyang muncul hanya dapat diselesaikan dengan cara seseorang tersebut dapat menguasai dan memahami adanya
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga,
ada manfaatnya yaitu membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat.Agar mampu berperan dalam
persaingan era globalisasi, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya dengan menguasai perkembangan IPTEK, yang ada. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses apembangunan,
kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani cara globalisasi tersebut.Ada 3 hal yang setidaknya harus dipenuhi
untuk mempengaruhi perkembangan pendidikan kearah kemajuan, yaitu:1.
Sumber Daya Pendidik2.
Sumber Daya Siswa
Didik 3.
Alat atau Media TeknologiOleh karena itu penguasaan IPTEK harus berpengaruh atau terjalin secara dua arah, yaitu
kepada pendidiknya ataupun kepada siswa didiknya itu sendiri dan pula didukung oleh sarana dan prasarana yangmemadai, karena
jika penguasaan ini hanya terjadi satu arah saja dan media penyampaiannya serba terbatas juga mustahil pendidikan kita dapat
menuju persaingan yang maju.A. TujuanPendidikan berbasis teknologi ini mempunyai tujuan :1.
Mampu bersaing didalam
kemajuan pendidikan dengan dunia luar.2.
Menambah wawasan pengetahuan masyarakat khususnya dilingkungan sekolah.
TEKNOLOGI3.
Supaya ada peran serta dari masyarakat sekolah baik secara kelompok maupun secara individu yang peduli
terhadap pendidikan, khususnya peningkatan mutu pendidikan.4.
Memotivasi masyarakat sekolah supaya mau terlibat dan
berpikir mengenai peningkatan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.5.
Untuk menggalang kesadaran masyarakat sekolah
supaya ikut serta secara aktif dan dinamis dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan.6.
Untuk memotivasi timbulnya
pemikiran-pemikiran baru dalam mensukseskan pembangunan pendidikan dari individu dan masyarakat sekolah yang berada di garis
paling depan dalam proses pembangunan pendidikan tersebut.7.
Untuk menggalang kesadaran bahwa peningkatan mutu
pendidikan merupakan tanggungjawab semua komponen masyarakat, dengan fokus peningkatan mutu yang berekelanjutan (terus
menerus) pada tataran sekolah.B. ManfaatBagi Siswa a)
Dapat memperoleh pengetahuan secara luas, baik dari dalam ataupun
dari luar jangkauan pendidikan secara umumb)
Meningkatkan kualitas keilmuanc)
Menghindari ketertinggalan informasi
dunia pendidikanBagi Guru(a) Membantu dan memperlancar jalannya Proses Belajar Mengajar (KBM )(b) Membantu pencarian
materi secara cepat, tepat dan luas.Bagi Sekolaha)
Ikut mendukung dan turut serta meningkatkan mutu pendidikanb)
Memiliki
nilai tambah bagi akreditasi pendidikan B A B IIKAJIAN TEORIA. Pengertian PendidikanPendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan dating
(UUR.I. No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal I.Pada rumusan mi terkandiung empat hal yang perlu digarisbawahi dan mendapat
penjelasan lebih lanjut. Dengan ?usaha sadar? dimaksudkan, bahwa pendidikan diselenggarakan berdasarkan rencana yang matang,
mantap, jelas, lengkap, menyeluruh, berdasarkan pemikiran rasional-objektif. Pendidikan tidak diselenggarakan secara tak sengaja,
atau bersifat insidental dan seenaknya, atau berdasarkan mimpi di siang bolong dan penuh fantastis.Fungsi pendidikan adalah
menyiapkan peserta didik. ?Menyiapkan? diartikan bahwa peserta didik pada hakikatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan dan
sedang menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjuk pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik itu siap untuk terjun ke
kancah kehidupan yang nyata. Penyiapan ini dikaitkan dengan kedudukan peserta didik sebagai calon warga negara yang baik,
warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengemban tugas dan pekerjaan kelak di kemudian hari.Strategi
pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Bimbingan pada hakikatnya
adalah pemberian bantuan, arahan, motivasi, nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan masalah,
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/3 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 21:48:31 2017 / +0000 GMT
menanggulangi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah bentuk kegiatan di mana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan
mengajar antara tenaga kependidikan (khususnya guru/pengajar) dan peserta didik untuk mengembangkan perilaku sesuai dengan
tujuan pendidikan. Pelatihan prinsipnya adalah sama dengan pengajaran, khususnya untuk mengembangkan kerampilan
tertentu.Produk yang ingin dihasilkan oleh proses pendidikan adalah berupa lulusan yang memiliki kemampuan melaksanakan
peranan-peranannya untuk masa yang akan datang. Peranan bertalian dengan jabatan dan pekerjaan tertentu, tentunya bertalian
dengan kegiatan pembangunan di masyarakat.Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkannya untuk berfungai secara adekwat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan
proses ini agar sasaran dan perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.Pada dasamya pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki oleh peserta didik
sejak lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan brkembang. Kendatipun dua unsur tersebut sama
pentingnya, namun ada kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkungan
saja.Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni
lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar.
Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian
tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam
bentuk proses pembelajaran.Untuk bisa menciptakan kualitas pendidikan yang baik dan yang memenuhi persyaratan diatas
diperlukan pengadaan teknologi yang tepat, dimana pendidikan yang tepat jatuh pada penggunaan alat pengolah data elektronik yang
dalam kenyataan dan praktik berarti menggunakan komputer dengan semua sarana pendukungnya. Komputer merupakan pilihan
yang paling tepat karena bisa menampilkan informasi dalam jumlah yang besar & bervariasi, mempunyai cara kerja yang cepat dan
aplikasi informasi yang dihasilkan sangat beraneka ragam.Dewasa ini dikenal paling sedikit tiga jenis jaringan, yaitu :1.
Jaringan
yang bersifat setempat yang dikenal dengan istilah ?Jaringan wilayah lokal ( Lokal Area Network-LAN).2.
Jaringan wilayah
yang luas ( Wide Area Network ? WAN )3.
Jaringan Wilayah kota metropolitan ( Metropolitan Area Network ? MAN ).Selain
ketiga jenis jaringan tersebut diatas pengolahan data dilakukan dengan menggunakan internet yang merupakan jaringan komputer
global. Internet sangat bermanfaat karena mempermudah para pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak dan
mempermudah memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang dan dalam waktu yang
singkat.Perkembangan konsep manajemen pendidikan ini didesain untuk meningkatkan kemampuan sekolah dan masyarakat dalam
mengelola perubahan pendidikan kaitannya dengan tujuan keseluruhan, kebijakan, startegi, perencanaan, inisiatif kurikulum yang
telah ditentukan oleh pemerintah dan otoritas pendidikan. Pendidikan ini menuntut adanya perubahan sikap dan tingkah laku seluruh
komponen sekolah, kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga staf/administrasi termasuk orang tua dan masyarakat dalam memandang,
memahami, membantu sekaligus sebagai pemantau yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan sekolah yang
bersangkutan dengan didukung oleh pengelolaan sistem informasi yang maju. Akhir dari semua itu ditujukan kepada keberhasilan
sekolah untuk menyiapkan pendidikan yang berkualitas/bermutu bagi dunia pendidikan berkualitas/bermutu bagi masyarakat.B.
Pengertian Mutu Pendidikan.Secara umum, adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu
mencakup input, proses, dan output pendidikan.Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya suatu proses. Sesuatu yang dimaksud berupa sumberdaya dan perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai
pemandu bagi berlangsungnya proses. Input sumber daya meliputi sumberdaya manusia (Kepala sekolah, guru, termasuk guru BK,
karyawan, siswa) dan sumberdaya selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dsb). Input perangkat lunak meliputi struktur
organisasi sekolah, peraturan perundang-undangan, deskripsi tugas, rencana, program, dsb, Input harapan-harapan berupa visi, misi,
tujuan, dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah.Kesiapan input sangat diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan
baik. Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan input. Makin tinggi tingkat kesiapan input,
makin tinggi pula mutu input tersebut.Proses Pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses disebut sedangkan sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan
bersekala mikro (ditingkat sekolah), proses yang dimaksud adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan,
proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar
memiliki tingkat kepentingan tertinggi disbanding dengan proses-proses lainnya.Proses dikatakan bermutu tinggi apabila
pengelolaan input pendidikan dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan
(enjoyable learning), mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Kata
memberdayakan mengandung arti bahwa peserta didik tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya, akan
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/3 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 21:48:31 2017 / +0000 GMT
tetapi pengetahuan tersebut juga telah menjadi muatan nurani peserta didik, dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan
lebih penting bagi peserta didik tersebut mampu belajar secara terus menerus (mampu mengembangkan dirinya). Output pendidikan
adalah merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/perilaku sekolah. Kinerja
sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan
moral kerjanya. Khusus yang berkaitan dengan mutu output sekolah, dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan
berkualitas/bermutu tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar siswa, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam: (I)
prestasi akademik, berupa nilai ulangan umum EBTA, EBTANAS, karya ilmiah, lomba akademik, dan (2) prestasi non-akademik,
seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, kesenian keterampilan kejujuran dan kegiatan-kegiatan ektrakurikuler lainnya.
Mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang saling berhubungan (proses) seperti misalnyaperencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan. B A B IIIKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan.Setelah penulis mempelajari dan
memahami tentang pendidikan Berbasis Teknologi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Dengan adanya
kemajuan dibidang IPTEK terutama dalam bidang administrasi maka dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah khususnya dalam
penyelesaian masalah pendidikan.2.
Dapat mempercepat dan memperlancar prosen KBM.3.
Menambah ilmu bagi masyarakat
sekolah khususnya bagi pendidik dan siswa didik.B. Saran1.
Agar masyarakat sekolah mau menyikapi dan menanggapi secara
positif perkembangan Teknologi tersebut.2.
Supaya Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada masyarakat sekolah untuk
mengikuti berbagai pelatihan tentang perkembangan Teknologi yang memadai. Daftar PustakaDikmenum, 1999, Peningkatan Mutu
Pendidikan Berbasis sekolah : Suatu Konsepsi Otonomi Sekolah (paper kerja), Depdikbud, Jakarta.Semiawan, Conny R, dan
Soedijarto, 1991, Mencari Strategi :Strategi Pendidikan Nasional Manajemen Abad XXI, PT.Grasindo,
jakarta.www.geocities.com-pakguruonline_filesMANAJEMEN PENINGKATAN MUTU_files.Azzumari, Jamhari, dan nina, 2005,
Belajar ke Timur:Islam, Indonesia dan JepangPPIM, Jakarta
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 3/3 |