MINAT KERJA MAHASISWAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

(1)

MINAT KERJA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

FPTK UPI

Oleh

SANTY ANDRIYANI 0811697

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012


(2)

MINAT KERJA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh Santy Andriyani

0811697

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

FPTK UPI

© Santy Andriyani 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

HALAMAN PENGESAHAN SANTY ANDRIYANI

0811697

MINAT KERJA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Ana, M.Pd NIP. 19720307 199903 2 002

Pembimbing II,

Nuryanto, S.Pd, M.T NIP. 19760513 200604 1 010

Mengetahui, Ketua Program Studi

PendidikanTeknologi Agroindustri

Dr. Sri Handayani, M.Pd NIP. 19660930 1199703 2 001


(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Minat Kerja Mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri Fakultas Pendidikan Teknologi

Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia” ini, sepenuhnya karya saya

sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Desember 2012

Santy Andriyani 0811697


(5)

MINAT KERJA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SANTY ANDRIYANI

0811697 ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya sumberdaya manusia bidang kependidikan dan non kependidikan yang memiliki keahlian dibidang agroindustri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan prosentase minat kerja mahasiswa dibidang kependidikan dan non kependidikan yang berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan latar belakang pendidikan, selain itu juga untuk mengetahui jenis profesi yang diminati.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa bidang peminatan Teknologi Perbenihan Tanaman Angakatan 2008 Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI, dengan jumlah responden 30 orang. Instrumen yang digunakan dengan menggunakan angket.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan secara keseluruhan 30 responden mahasiswa Teknologi Perbenihan Tanaman angkatan 2008 lebih berminat pada bidang kependidikan dengan prosentase 53.12 %, prosentase tersebut dilihat dan diukur dari masing-masing indikator yang terdapat pada kedua aspek minat kerja, indikator dengan prosentase tertinggi yaitu ada pada indikator 3 dengan prosentase 19.49 %. Berdasarkan jenis kelamin responden laki-laki lebih banyak memilih bidang kependidikan dibandingkan dengan perempuan yaitu dengan prosentase 53.88 %. Berdasarkan latar belakang pendidikan, mahasiswa dari SMA lebih banyak memilih dibidang kependidikan yaitu dengan prosentase 53.22 %. Sedangkan berdasarkan jenis profesi, pada bidang kependidikan dosen lebih banyak diminati yaitu sebesar 15.45 % dan bidang non kependidikan yaitu wirausaha sebesar 14.55 %. Hal ini menunjukan bahwa minat kerja mahasiswa Teknologi Perbenihan Tanaman lebih berminat dibidang kependidikan.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Minat ... 8

1. Pengertian Minat ... 8

2. Jenis-Jenis Minat ... 10

3. Kriteria Minat ... 11

4. Faktor Timbulnya Minat ... 11

5. Pembentukan dan Perkembangan Minat ... 12

6. Kondisi yang Mempengaruhi Minat ... 13

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 15

8. Indikator Minat ... 16

9. Pengukuran Minat ... 17

10.Minat Kerja ... 19

B. Prospek Pekerjaan Lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri (Teknologi Perbenihan Tanaman) FPTK UPI ... 20

1. Bidang Kependidikan ... 20

2. Bidang Non Kependidikan ... 23

C. Kompetensi Kelulusan Agroindustri ... 26

D. Anggapan Dasar ... 28


(7)

B. Metode Penelitian ... 30

C. Definisi Operasional ... 31

D. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 32

E. Data dan Sumber Data ... 34

F. Populasi ... 34

G. Sampel ... 35

H. Prosedur Penelitian ... 36

I. Teknik Pengumpulan Data ... 36

J. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI ... 48

2. Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

3. Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ... 57

4. Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI Berdasarkan Jenis Profesi ... 60

B. Pembahasan Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Rekomendasi ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPIRAN ... 83 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Kebutuhan Guru Nasional ... 3

Tabel 3.1 Data Mahasiswa PTAG UPI Angkatan 2008 ... 35

Tabel 3.2 Skala Likert ... 38

Tabel 3.3 Skala Likert yang digunakan ... 39

Tabel 4.1 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI ... 49

Tabel 4.2 Prosentase Indikator Minat Kerja Dibidang Kependidikan dan Non Kependidikan (Teknologi Perbenihan Tanaman) ... 51

Tabel 4.3 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI Berdasarkan Jenis kelamin ... 54

Tabel 4.4 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ... 57


(9)

GAMBAR DAN GRAFIK

Halaman

A. DAFTAR GAMBAR ... 33 Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 33

B. DAFTAR GRAFIK ... 50 Grafik 4.1 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTA FPTK UPI . 50 Grafik 4.2 Prosentase Indikator Minat Kerja dibidang Kependidikan dan

Non Kependidikan ... 51 Grafik 4.3 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI

Berdasarkan Jenis kelamin ... 55 Grafik 4.4 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI

Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ... 58 Grafik 4.5 Prosentase Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI

Berdasarkan Jenis Profesi Bidang Kependidikan ... 61 Grafik 4.6 Prosentase Minat kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. INSTRUMEN PENELITIAN ... 83

Lampiran 1. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian ... 83

Lampiran 2. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 84

Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 89

Lampiran 4. Instrumen Penelitian ... 90

Lampiran 5. Lembar Instrumen Hasil Penyebaran ... 95

B. DATA PENELITIAN ... 100

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas ... 100

Lampiran 7. Hasil Uji Reabilitas ... 101

Lampiran 8. Hasil Data Penelitian ... 102

Lampiran 9. Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG FPTK UPI ... 103

Lampiran 10. Minat Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin ... 104

Lampiran 11. Minat Kerja Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ... 106

Lampiran 12. Minat Kerja Berdasarkan Jenis Profesi ... 108

Lampiran 13. Uji Beda Mean ... 109

Lampiran 14. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi t ... 112

Lampiran 15. Tabel Nilai-nilai r Product Moment ... 113

C. SURAT KETERANGAN ... 114

Lampiran 16. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Idan II ... 114

Lampiran 17. Berita Acara Seminar I dan II ... 118


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri merupakakn salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia. Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

Visi Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri adalah menjadi program studi unggulan dalam Pendidikan Teknologi Agroindustri yang unggul dan berkualitas.

Misi program studi Pendidikan Teknologi Agroindustri yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dibidang pendidikan teknologi agroindustri;

2. Menghasilkan tenaga pendidik yang professional dibidang pendidikan teknologi agroindustri;

3. Mengembangkan iptek dibidang agroindustri untuk kebutuhan industri pertanian;

4. Mendiseminasikan hasil iptek dibidang agroindustri kepada masyarakat. Berdasarkan visi dan misi tersebut, Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri membekali mahasiswanya dengan penguasaan ilmu mengenai bidang profesi kependidikan dan penguasaan bidang non kependidikan (agroindustri), salah satu upaya tersebut terlihat pada bidang peminatan Teknologi


(12)

Perbenihan Tanaman. Hal ini terlihat dari beban mata kuliah yang diberikan pada saat perkuliahan. Mata kuliah yang diberikan meliputi bidang kependidikan dan non kependidikan (Teknologi Perbenihan Tanaman).

Ditetapkannya kurikulum yang berlaku saat ini, dimana mahasiswa bidang peminatan Pendidikan Teknologi Perbenihan Tanaman memperoleh mata kuliah kependidikan dan non kependidikan (Teknologi Perbenihan Tanaman). Dapat memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan/ lulus untuk memilih bidang pekerjaan yang diminati baik dibidang kependidikan maupun non kependidikan (Teknologi Perbenihan Tanaman). Hal ini didasarkan pada kemampuan kompetensi mahasiswa dalam kedua bidang tersebut.

Dengan kemampuan kompetensi ganda yang dimiliki oleh mahasiswa agroindustri, memberikan peluang yang sangat besar bagi mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri untuk masuk dalam kedua dunia kerja tersebut. Dimana menurut data dilapangan kebutuhan tenaga pendidik dan non kependidikan dibidang agroindustri cukup tinggi.

Kementrian Pendidikan Nasional membutuhkan 70 ribu guru yang professional setiap tahunnya. Kebutuhan ini harus dipenuhi sejak tahun 2011 hingga tahun 2014 tersaji pada Tabel 1.1 Saat ini tercatat guru di Indonesia sebanyak 2.7 juta dari jumlah tersebut 1.5 juta atau 57.4 % diantaranya belum berkualifikasi sarjana atau diploma 4 (S1/D4). Belum lagi kompetensi, kualifikasi dan kualitas guru itu sangatlah beragam. Lebih mencengankan lagi “Guru SMK


(13)

produktif (keahlian tertentu seperti teknik otomotif, dsb) memang masih krisis,”, (Baedhowi dalam Yahya, 2011, http://edukasi.kompasiana.com).

Tabel 1.1

Kebutuhan Guru Nasional

No. Tahun

Jumlah Kebutuhan Guru (Orang)

1. 2010 461.195

2. 2011 59.985

3. 2012 71.352

4. 2013 75.685

Total 747.898

Sumber: Analisis Ditpropen Ditjen PMPTK 2009

Begitupun dibidang non kependidikan, berdasarkan data dan fakta dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri), tahun 2009 terdapat 74.683 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia dan saat ini baru terdapat sekitar 27.922 penyuluh pertanian PNS. Sehingga untuk melaksanakan kebijakan tersebut, Kementan RI masih kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian sebanyak 46.761 orang. Pengangkatan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) merupakan salah satu upaya yang ditempuh Kementan RI untuk mengisi kebutuhan Penyuluh Pertanian (www.kencanaonline.com).

Data tersebut menunjukan bahwa kurangnya tenaga penyuluh pertanian mencapai 62.6 %, sehingga memberikan peluang kerja mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri untuk bekerja dibidang tersebut.

Berdasarkan data-data tersebut di atas, dengan adanya kekurangan tenaga dibidang kependidikan/ guru dan bidang non kependidikan (penyuluh pertanian). Maka peluang yang sangat besar bagi mahasiswa lulusan Pendidikan Teknologi


(14)

Agroindustri yang memiliki kompetensi untuk menunjang agar dapat bekerja dibidang tersebut, dimana angka kekurangannya yang sangat tinggi.

Fakta-fakta di atas itulah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian yang berjudul “Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindutri FPTK UPI”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat diidentifikasi terkait dengan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Kurikulum yang diterapkan di Program Studi PTAG sekarang ini secara tidak

langsung dapat mengarahkan kepada dua bidang pekerjaaan yang berbeda; 2. Dengan ditetapkan kurikulum sekarang ini memberikan kesempatan yang

lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih bidang pekerjaan yang diminatinya;

3. Selain bidang kependidikan, mahasiswa lulusan Program Studi PTAG dapat bekerja dibidang perbenihan tanaman;

4. Kurangnya tenaga pendidik untuk SMK Produktif salah satunya SMK Pertanian;

5. Tenaga pendidik yang belum memiliki kualifikasi;

6. Kurangnya sumberdaya manusia yang berkompeten dibidang pertanian; 7. Kurangnya Tenaga Penyuluh Pertanian yang mencapai 62.6 %.


(15)

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan terhadap pembahasan, maka pembahasan dibatasi pada : 1. Minat kerja bidang pendidikan dan non kependidikan mahasiswa Pendidikan

Teknologi Agroindustri FPTK UPI;

2. Mahasiswa Pendidikan Teknologi Perbenihan Tanaman Prodi Agroindustri FPTK UPI Angkatan 2008.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu “Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI”.

E. Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal, terlebih dahulu dirumuskan tujuan yang terarah dan sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui gambaran umum minat kerja mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI dibidang kependidikan dan non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman)?

2. Mengetahui besarnya prosentase minat kerja mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI dibidang kependidikan dan non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman)?


(16)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara Praktis

Meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan mahasiswa sehingga dapat memahami kemampuan dirinya sesuai dengan bakat, minat dan terus memotivasi dirinya sehingga cita-citanya tersebut tercapai. Memberikan gambaran kepada mahasiwa untuk menentukan pekerjaan yang akan ditekuni setelah lulus pendidikan.

2. Secara Teoritis

Mengetahui minat kerja mahasiswa, sehingga diharapkan lembaga lebih bisa mengarahkan dan memfasilitasi mahasiswa dalam proses belajar untuk mengasah kemampuannya. Lembaga pendidikan diharapkan dapat menyusun kurikulum sesuai dengan kompetensi yang diminati mahasiswa dan sesuai dengan kebutuhan yang ada dilapangan sehingga tujuannya bisa tercapai.

G. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam laporan penelitian ini terdapat kesinambungan dan sistematis, maka dalam penulisannya mencakup lima bab berdasarkan pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA berisi tentang teori-teori yang mendukung untuk penelitian tersebut diantaranya pengertian minat, jenis-jenis minat, kriteria


(17)

minat, faktor timbulnya minat, pembentukan dan perkembangan minat, kondisi yang mempengaruhi minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, indikator minat, pengukuran minat, minat kerja, prospek pekerjaan lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri (Teknologi Perbenihan Tanaman) FPTK UPI, anggapan dasar, dan pertanyaan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN berisi tentang lokasi penelitian, metode penelitian, definisi operasional, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi, sampel, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknis analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN berisi tentang hasil analisis data penelitian berupa prosentase yang berbentuk angka, grafik dan tabel, dan pembahasan hasil penelitian yang ditunjang dengan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisi tentang jawaban keseluruh masalah yang ada pada penelitian dan rekomendasi yang ditujukan pada pihak-pihak yang berkaitan dengan judul penelitian baik individu maupun lembaga.

DAFTAR PUSTAKA berisi tentang keterangan buku-buku, skripsi ataupun artikel yang dijadikan sumber dalam penyusunan skripsi ini.

LAMPIRAN-LAMPIRAN berisi tentang instrumen penelitian, hasil olahan data hasil penelitian, surat keterangan penunjukan pembimbing, dan surat keterangan lainnya.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP berisi tentang data pribadi, pendidikan, dan pengalaman-pengalaman penulis.


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan Pendidikan Teknologi Perbenihan Tanaman Angkatan 2008.

B. Metode Penelitian

Penetapan metode yang digunakan merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan penelitian, karena dengan pemilihan metode penelitian dan penentuan metode penelitian yang tepat merupakan pedoman penyelidikan yang terarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pemilihan metode tersebut didasarkan karena tujuannya, yaitu untuk menggambarkan, menyelidiki keadaan dan kondisi tertentu.

Hal ini didukung oleh pendapat Arikunto (2010 : 3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan. Kegiatan dalam penelitian deskriptif hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas, seperti apa adanya.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena hasil penelitiannya berupa nilai prosentase yang berbentuk angka sehingga hasilnya dapat dipertangguang jawabkan berdasarkan teori yang


(19)

ada. Begitupun menurut Subana dan Sudrajat, 2005 pendekatan kuantitatif adalah dipakai untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, dan adapula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal.

Melalui metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif ini peneliti bermaksud ingin memperoleh gambaran mengenai “Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI”.

C. Definisi Operasional

Menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah pada judul penelitian, dibuat penjelasan istilah yang dapat memberikan gambaran mengenai isi penelitian pendidikan ini. Adapun definisi dalam judul ini antara lain :

1. Minat

Minat merupakan kecenderungan individu untuk memusatkan perhatian kepada suatu objek atau kegiatan yang berkaitan dengan dirinya yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku.

2. Kerja

Kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas secara fisik, psikis, mental dan sosial dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan, status, imbalan ekonomi, finansial serta sisi dan makna hidup serta mengikat seseorang pada individu dan masyarakat.


(20)

3. Minat kerja

Yaitu kecenderungan yang menentap pada diri individu yang merasa senang dan tertarik pada aktivitas secara fisik, psikis, mental, dan sosial yang dilakukan atas kesadaran sendiri dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan, status, imbalan ekonomi, finansial serta sisi dan makna hidup serta mengikat seseorang pada individu dan masyarakat.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa minat kerja Mahasiswa PTAG FPTK UPI yaitu kecenderungan yang menentap pada diri individu yang merasa senang dan tertarik pada aktivitas secara fisik, psikis, mental, dan sosial yang dilakukan atas kesadaran sendiri dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan, status, imbalan ekonomi, finansial serta sisi dan makna hidup serta mengikat seseorang pada individu dan masyarakat pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

D. Variabel dan Paradigma Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut kerlinger dalam Sugiyono (2010 : 61) menyatakan bahwa variabel adalah konstrak (contructs) atau sifat yang dipelajari.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu : “Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri (Studi Kasus Mahasiswa Teknologi Perbenihan Tanaman Angkatan 2008)”.


(21)

Paradigma penelitian menurut Sugiyono (2010 : 66) adalah : “Paradigma merupakan pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang digunakan”.

Berdasarkan uraian diatas maka maka paradigma pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

Minat Kerja Mahasiswa Prodi PTAG (TekBen) FPTK UPI

Angkatan 2008 Mahasiswa Prodi PTAG

(TekBen) FPTK UPI Angkatan 2008

Aspek yang diungkap: 1. Minat bekerja dibidang

Kependidikan

2. Minat bekerja di bidang Non Kependidikan (Agroindustri/Perbenihan Tanaman

Hasil Penelitian

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

F

EED

B


(22)

E. Data dan Sumber Data 1. Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar angket kepada responden. Angket tersebut memiliki nilai yang berbentuk angka yang dapat menjelaskan hasil penelitian tersebut. Begitupun menurut para ahli data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, data dapat digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri (Teknologi Perbenihan Tanaman) FPTK UPI Angkatan 2008 yang masih aktif kuliah, untuk memperoleh data tersebut menggunakan angket dengan menyebarkan secara langsung. Begitupun menurut Arikunto (2006 : 129) yang dimaksud sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh melalui teknik observasi dan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

F. Populasi

Jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI Angkatan 2008 yang masih aktif kuliah dengan jumlah 88 orang. Jumlah tersebut berasal dari tiga bidang peminatan dapat dilihat pada Tabel 3.1.


(23)

Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa Program Studi PTAG FPTK UPI Angkatan 2008

Konsentrasi Jumlah Mahasiswa Teknologi Perbenihan Tanaman 30 orang

Teknologi Perikanan 37 orang

Teknologi Peternakan 21 orang

Jumlah 88 orang

Sumber : Program Studi PTAG

Pada penelitian ini penulis mengambil populasi Mahasiswa Pendidikan Teknologi Perbenihan Tanaman sejumlah 30 orang dapat dilihat pada Tabel 3.1.

G. Sampel

Menurut Sugiyono (2010: 118) Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik sampel adalah merupakan teknik pengambilan sampel, terdapat dua teknik sampling yaitu probability sampling dan non probability sampling. Pengambilan sampel berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya, sehingga sampel yang diambil harus betul-betul mewakili (respresentatif).

Akan tetapi dalam penelitian ini tidak dilakukan perhitungan atau teknik sampel seperti di atas, karena sampel yang digunakan yaitu seluruh Mahasiswa Pendidikan Teknologi Perbenihan Tanaman dengan jumlah 30 orang, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Penelitian populasi adalah meneliti yang dilakukan pada semua elemen yang ada diwilayah penelitian, menurut Arikunto (2010 : 173).


(24)

H. Prosedur Penelitian

Adapun kegiatan penelitian ini terdiri dari sepuluh langkah yaitu sebagai berikut :

1. Persiapan, dilakukan dengan pembuatan rencana penelitian yang meliputi identifikasi masalah, merumuskan masalah, menentukan tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian;

2. Menentukan populasi dan sampel penelitian; 3. Menentukan alat pengumpul data atau instrumen;

4. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian (angket); 5. Uji coba instrumen;

6. Analisis instrumen;

7. Penyebaran instrumen kepada responden; 8. Pengumpulan kembali instrumen;

9. Analisis data penelitian;

10.Menyusun laporan hasil penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Teknik pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

Menurut Sugiyono (2010 : 199) menyatakan bahwa ”Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan


(25)

peneliti untuk dapat mengungkapkan data dari masing-masing variabel. Teknik ini merupakan sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pendapat dari hal-hal yang diketahuinya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup agar memudahkan responden menjawab pernyataan yang diajukan oleh peneliti. Menurut Riduan (2008), angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) ataupun checklist (√)’.

1. Instrumen Penelitian

Kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh bergantung kepada alat pengumpul data yang digunakan (instrumen) dan sumber data. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa kuesioner (angket) yang terdiri dari dua bagian yaitu pernyataan dan skoring, dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran tentang “Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknologi Agroindustri FPTK UPI”.

Adapun langkah-langkah dalam membuat instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat kisi-kisi;

b. Menyusun pernyataan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat;

c. Kisi-kisi dan soal yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan para ahli;


(26)

d. Merumuskan item pernyataan dengan alternatif jawaban berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Pembuatan instrumen dilakukan berdasarkan tujuan dan kisi yang telah disetujui oleh pembimbing;

e. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk tiap item pernyataan.

Kisi-kisi setiap instrumen memuat indikator-indikator yang akan diukur dari variabel-variabel yang ditetapkan dan kemudian dijabarkan dalam butir pernyataan.

Sesuai dengan prosedur dalam penyusunan kuesioner (angket) menurut Arikunto (2010 : 268) ialah sebagai berikut :

a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner;

b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner;

c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal;

d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini memiliki lima alternatif jawaban tersaji pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Skala Likert

Alternatif Jawaban Nilai Setiap Item Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu-Ragu 3

Setuju 4


(27)

Akan tetapi pada penelitian ini peneliti hanya memakai empat alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.3. Gradasi pernyataan terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif, pemberian bobot nilai pernyataan negatif kebalikan dari bobot nilai pernyataan positif.

Tabel 3.3

Skala Likert yang digunakan

Alternatif Jawaban Nilai Setiap Item Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Setuju 3

Sangat Setuju 4

Sedangkan untuk yang bagian ke dua yaitu tentang jenis profesi yang diminati oleh responden. Jenis pekerjaannya terbagi menjadi dua yaitu bidang kependidikan non kependidikan, setiap bidang disediakan sepuluh jenis profesi. Profesi tersebut kemudian dirangking sesuai dengan minat responden, jenis profesi yang menduduki rangking ke-1 mendapat bobot nilai 10, dan seterusnya. 2. Validasi Instrumen

a. Uji Validitas

Arikunto (2010 : 211) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen yang valid mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk menguji validitas instrumen penelitian dapat menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:


(28)

∑ ∑ ∑

{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden uji coba X = Skor tiap butir pernyataan Y = Skor pernyataan

Untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi validitas, dilakukan dengan cara uji t, yaitu dengan menggunakan rumus:

√ Keterangan :

t = Uji Signifikasi korelasi r = Koefisien korelasi

N = Banyak responden uji coba

Harga t yang diperolah dari perhitungan ini, kemudian dibandingkan dengan harga t dari tabel pada taraf kepercayaan tertentu jika thitung lebih besar dari

ttabel, maka item pernyataan tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan yang

telah ditentukan dan apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka item tersebut tidak

signifikan.

Tingkat validitas item pernyataan angket uji coba ditentukan dengan rumus koefisien korelasi rxy dengan menggunakan teknik dari Pearson yang lebih dikenal

dengan Product Moment.

1) Menghitung Koefisien Korelasi

∑ ∑ ∑


(29)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden uji coba X = Skor tiap butir pernyataan Y = Skor pernyataan

Setelah data hasil uji coba angket diperolah, berikut ini diberikan contoh perhitungan uji validitas untuk item pernyataan angket no.1.

n = 30 ∑Y = 4306

∑X = 103 ∑Y2 = 621774

∑ (X2) = 363 (∑Y2) = 18541636 (∑X2) = 10609 ∑XY = 14861

2) Menghitung Harga t

Langkah selanjutnya setelah diperoleh harga rxy, kemudian disubtitusikan

ke dalam rumus student t.

√ Keterangan :

t = Uji Signifikasi korelasi r = Koefisien korelasi

N = Banyak responden uji coba

Kriteria pengujian validitas adalah jika thitung > ttabel dengan taraf signifikan

α = 0.05 untuk uji satu pihak (one tail test). Jika hasil yang diperoleh di luar taraf nyata, maka item pernyatan angket dinyatakan tidak valid.


(30)

Langkah selanjutnya setelah didapatkan nilai thitung item nomor angket satu

dikonsultasikan dengan ttabel. Harga ttabel pada tingkat kepercayaan 95% dengan

derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1= 29 didapat ttabel = 1.699. Ternyata thitung >

ttabel dengan demikian harga tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan 95%,

sehingga dapat dinyatakan valid dan dapat digunkan sebagai instrumen penelitian. Selanjutnya no item lainnya dihitung dengan cara yang sama dengan menggunakan tabel yang terlampir pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan dari 46 item pernyataan, 38 item pernyataan yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian. No item yang tidak valid dapat dilihat pada lampiran.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukan pada tingkat keterandalan sesuatu, atau reliabel yaitu dapat dipercaya menurut Arikunto (2010 : 221). Uji reliabilitas alat ukur angket dalam penelitian ini digunakan rumus alpha (r11), karena mengingat setiap skor

itemnya adalah bukan skor 0 (nol), melainkan rentang antara beberapa nilai yaitu 1 – 4 item atau jenis data yang tersedia merupakan data interval.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2010 : 239) bahwa alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Untuk menguji reliabilitas butir soal digunakan rumus :


(31)

Untuk menguji variansi seluruh butir pernyataan, yaitu dengan menjumlahkan masing-masing variansi butir yang telah didapatkan tadi. Kemudian menghitung variansi totalnya dengan rumus :

Kemudian untuk menguji reabilitas seluruh butir pernyataan, digunakan rumus sebagai berikut :

[ ] [ ∑ ]

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir soal ∑ = Jumlah variansi butir soal

= Variansi total

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas (r11) adalah

sebagai berikut :

Kurang dari 0.2 : Rendah sekali 0.2 – 0.40 : Rendah 0.41 – 0.60 : Cukup 0.61 – 0.80 : Tinggi

0.81 – 1.00 : Sangat tinggi (Arikunto, 2010 : ) Hasil uji coba reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Menghitung harga-harga variansi tiap item pernyataan, dengan rumus :


(32)

Keterangan :

= Harga variansi tiap itemnya

∑X2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya (∑X2) = Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya n = Jumlah responden

Dengan mengambil contoh item pernyataan no satu, diperoleh dari angket uji coba sebagai berikut :

n = 30

∑(X2) = 363 (∑X2) = 10609

2) Mencari harga varian total, dengan rumus :

∑ ∑

Keterangan :

= Harga variansi tiap item

∑Y2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya (∑Y2) = Jumlah kuarat skor seluruh responden dari setiap itemnya N = Jumlah responden

Dengan mengambil contoh item pernyataan no satu, diperoleh data dari angket uji coba sebagai berikut :

N = 30 ∑Y = 4306 ∑Y2 = 621774 (∑Y2) = 18541636


(33)

3) Mencari reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus alpha, dengan rumus sebagai berikut :

[ ] [ ∑ ]

k = 46 ∑σ2

b = 14.72

= 112.232

[ ] [ ]

Selanjutnya nilai r11 di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran menurut Arikunto (1991 : 209). Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa nilai r11 di atas berada pada indeks korelasi antara termasuk kedalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

Berdasarkan uji validitas dan reabilitas mengahasilkan 36 item soal angket yang memenuhi kriteri valid dan reliabel.

J. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data uji coba terpakai, yaitu data pada saat uji coba instrumen digunakan kembali pada saat analisis data. Menurut Arikunto (2010 : 278) secara garis besar analisis data meliputi tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Dalam penelitian pengolahan datanya menggunakan prosedur sebagai berikut ini :


(34)

1. Tabulasi Data

Tabulasi data ini adalah pengelompokan data sesuai dengan kebutuhan pengolahan data. Bentuknya berupa nomor, alternatif jawaban, frekuensi jawaban, dan prosentase.

2. Perhitungan Prosentase

Perhitungan prosentase dilakukan untuk mengetahui gambaran dari keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan. Pengolahan data menggunakan perhitungan prosentase yaitu dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P = Prosentase jawaban = Jumlah skor jawaban

N = Jumlah skor total jawaban responden 100% = Bilangan konstan

3. Analisa dan Penafsiran Data

Hasil tabulasi kembali dianalisis dan ditafsirkan sesuai sistematika data yang diperlukan. Dalam menganalisis data, teknik yang digunakan adalah prosentase (%) yaitu dengan melihat perbandingan jumlah skor item jawaban yang muncul dari responden.

4. Penarikan Kesimpulan

Hasil penafsiran dari setiap item kemudian dikelompokan berdasarkan data yang diperlukan untuk memberikan jawaban terhadap perumusan masalah penelitian yang diajukan. Kegiatan ini merupakan usaha penarikan kesimpulan dalam penelitian, sehingga dapat diperoleh melalui gambaran dan keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan.


(35)

Untuk menafsirkan setiap jawaban/ menafsirkan data yang sudah diperoleh selanjutnya digunakan kriteria dari perhitungan prosentase sebagai berikut :

0 % : ditafsirkan tidak seorangpun 1-30 % : ditafsirkan sebagian kecil 31-49 % : ditafsirkan hamper setengahnya 50 % : ditafsirkan setengahnya

51-80 % : ditafsirkan ditafsirkan sebagian besar 81-99 % : ditafsirkan hampir seluruhnya


(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang di peroleh, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada dasarnya kesimpulan dari penelitian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian yang diajukan. Adapun kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Minat kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI dibidang kependidikan lebih besar dari pada minat kerja dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman);

2. Minat kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI berdasarkan jenis kelamin hasil prosentase dibidang kependidikan lebih besar responden laki-laki dibanding perempuan. Sedangkan minat kerja prosentase dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman) responden perempuan lebih besar dibandingkan responden laki-laki;

3. Minat kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI berdasarkan latar belakang pendidikan, responden yang berasal dari SMA lebih banyak berminat dibidang kependidikan dibanding responden SMK. Sedangkan minat kerja prosentase dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman) responden SMK lebih besar dibandingkan responden SMA;


(37)

4. Prosentase indikator yang paling tinggi pada minat kerja bidang pendidikan yaitu indikator ketiga yaitu kemampuan dan minat untuk bekerja dibidang pendidikan, sedangkan untuk indikator minat kerja dibidang non kependidikan indikator yang paling tinggi yaitu indikator keempat yaitu usaha untuk merealisasikan minat kerja dibidang non kependidikan;

5. Perbedaan prosentase antara minat kerja dibidang kependidikan dengan minat kerja dibidang non kependidikan. Akan tetapi dari hasil uji secara statistik dengan menggunakan uji beda mean ternyata perbedaan yang terjadi tidak berarti;

6. Secara keseluruhan berdasarkan hasil penelitian jenis profesi yang banyak diminati pada bidang pendidikan yaitu dosen dengan prosentase tertinggi, sedangkan non kependidikan didominasi oleh bidang wirausaha.

B. Rekomendasi

Setelah menarik kesimpulan, peneliti memiliki beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi semua pihak, adapun rekomendasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Bagi Lembaga

a. Dengan kurikulum yang berlaku di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI saat ini, mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri dipersiapkan untuk bekerja di dua bidang, yaitu bidang pendidikan dan non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman). Oleh karena itu Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri sebagai penyelenggara pendidikan sudah memberikan proses


(38)

pengajaran yang sesuai dengan visi dan misi jurusan sehingga diperoleh hasil yang diinginkan, yaitu mencetak tenaga pendidik/ guru dan non kependidikan yang profesional dan kompeten di bidangnya;

b. Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri diharapkan lebih sering mengadakan kegiatan yang bersifat kependidikan misalnya seminar, workshop ataupun pelatihan bidang pendidikan yang dapat menunjang mahasiswa dalam pekerjaannya sebagai seorang tenaga pendidik/ guru, sehingga keinginan atau minat untuk menjadi seorang tenaga pendidik/guru dapat timbul sejak mahasiswa masih aktif belajar di bangku kuliah, begitupun kunjungan ke lapangan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman) misalnya kunjungan lapangan ke perusahaan pertanian, petani-petani lokal, seminar, workshop, ataupun pelatihan bidang pertanian;

c. Adanya proses bimbingan karier di tingkat universitas yang dilakukan secara berkelanjutan baik di awal mahasiswa tersebut masuk, pertengahan ataupun di akhir, sehingga minatnya terarahkan secara tepat sesuai dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

2. Bagi Mahasiswa

a. Bagi mahasiswa yang saat ini kuliah di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri hendaknya mengetahui tujuan Program Studi tersebut sehingga tidak salah pemahaman mengenai bidang pekerjaan yang akan ditekuni setelah lulus kuliah;


(39)

b. Bagi mahasiswa yang benar-benar ingin bekerja sebagai tenaga pendidik hendaknya mengikuti proses perkuliahan dengan baik dan mempelajari masalah kependidikan lebih serius, sehingga setelah lulus nanti dapat mengaplikasikan dengan baik dan menjadi guru yang professional dan kompeten, begitupun pada non kependidikan sebaiknya lebih proaktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agroindustri/ teknologi perbenihan tanaman;

c. Mahasiswa harus lebih peka terhadap lingkungan sehingga dapat menganalisis kebutuhan dunia kerja pada saat ini, sehingga dapat menentukan lebih awal profesi yang akan ditekuni;

d. Dari hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin, ternyata mahasiswi perempuan lebih berminat untuk bekerja dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Agroindustri) dari pada bekerja dibidang pendidikan/guru, berbeda dengan laki-laki yang hasil prosentasenya lebih besar dibidang pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat kerja mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri terhadap dunia kerja dibidang kependidikan maupun non kependidikan guna untuk menggali secara rinci mengenai hal tersebut.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Minat Bekerja . [Online]. Tersedia : http://bknrfipuny.wordpress.com/2010/05/26/minat-bekerja/. [28 juli 2012]. Anonim. 2012. Agroindustri. [Online]. Tersedia :

http://id.wikipedia.org/wiki/Agroindustri. [30 juli 2012].

Anonim. 2012. Dosen. [Online]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Dosen [Juli, 28 2012].

Anonim. 2012 Peluang Kerja Lulusan Smk. [Online]. Tersedia : http://www.jurnas.com/halaman/9/2012-05-08/208353. [28 Juli 2012].

Ali, Mohammad. 1982. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung ; Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Asrul. 2010. Indonesia Kekurangan Penyuluh Pertanian. [Online]. Tersedia : www.kencanaonline.com. [27 juli 2012].

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. “Rencana Strategis Depdiknas Tahun

2005-2009” [Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/renstra/ind/ [28 Juli

2012].

Dewi, Evita. 2009. Pengaruh Program Latihan Profesi Terhadap Minat Menjadi Guru. Skripsi pada JPTS FPTK UPI : tidak diterbitkan.

Kementrian Agama. 2009. Deskriptif Statistik Guru Dan Pengawas PAIS. [Online]. Tersedia : http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/deskrippais.pdf [28 juli 2012].

Mangunwidjaya, Djumali.2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Jakarta : Penebar Swadaya.

Maryanti, Sulis. 2012. Peran Minat Dalam Bidang Kerja Social Services. [Online]. Tersedia : http://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/kalins-pdf/singles/peran-minat-dalam-bidang-kerja-social-services.pdf [28 Juli 2012].


(41)

Munadaroh. 2005. Studi Tentang Minat Bekerja Pada Mahasiswa Jurusan Mesin. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan.

Prima, Gari. 2011. Minat Kerja Mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan

PTAG. 2012. Panduan Penyusunan Proposal Skripsi. Bandung : Prodi Agroindustri FPTK UPI.

Rahmanto, Angga. 2011. Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Bangunan FPTK UPI Tentang Minat Kerja. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan.

Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Setia, Aditana. 2011. Study Eksplorasi Tentang Minat Menjadi Guru Teknik Pada Mahasiswa JPTM FPTK UPI. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukartini, S.P. 1986. Kontribusi Minat Akademik Orang Tua dan Guru Terhadap Konsep Diri Siswa. Tesis pada Pasca Sarjana IKIP Bandung : tidak diterbitkan. Supriadi, Oding. 2011. Profesi Kependidikan. Yogyakarta : LaksBangPRESSindo. Tim Dosen Upi. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Yahya. 2011. Berapa Sih Kebutuhan Guru di Indonesia. [Online]. Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/02/berapa-sih-kebutuhan-guru-di-indonesia/ [Juli 28 2012].


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang di peroleh, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada dasarnya kesimpulan dari penelitian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian yang diajukan. Adapun kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Minat kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI dibidang kependidikan lebih besar dari pada minat kerja dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman);

2. Minat kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI berdasarkan jenis kelamin hasil prosentase dibidang kependidikan lebih besar responden laki-laki dibanding perempuan. Sedangkan minat kerja prosentase dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman) responden perempuan lebih besar dibandingkan responden laki-laki;

3. Minat kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI berdasarkan latar belakang pendidikan, responden yang berasal dari SMA lebih banyak berminat dibidang kependidikan dibanding responden SMK. Sedangkan minat kerja prosentase dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman) responden SMK lebih besar dibandingkan responden SMA;


(2)

78

4. Prosentase indikator yang paling tinggi pada minat kerja bidang pendidikan yaitu indikator ketiga yaitu kemampuan dan minat untuk bekerja dibidang pendidikan, sedangkan untuk indikator minat kerja dibidang non kependidikan indikator yang paling tinggi yaitu indikator keempat yaitu usaha untuk merealisasikan minat kerja dibidang non kependidikan;

5. Perbedaan prosentase antara minat kerja dibidang kependidikan dengan minat kerja dibidang non kependidikan. Akan tetapi dari hasil uji secara statistik dengan menggunakan uji beda mean ternyata perbedaan yang terjadi tidak berarti;

6. Secara keseluruhan berdasarkan hasil penelitian jenis profesi yang banyak diminati pada bidang pendidikan yaitu dosen dengan prosentase tertinggi, sedangkan non kependidikan didominasi oleh bidang wirausaha.

B. Rekomendasi

Setelah menarik kesimpulan, peneliti memiliki beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi semua pihak, adapun rekomendasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Bagi Lembaga

a. Dengan kurikulum yang berlaku di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI saat ini, mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri dipersiapkan untuk bekerja di dua bidang, yaitu bidang pendidikan dan non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman). Oleh karena itu Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri sebagai penyelenggara pendidikan sudah memberikan proses


(3)

pengajaran yang sesuai dengan visi dan misi jurusan sehingga diperoleh hasil yang diinginkan, yaitu mencetak tenaga pendidik/ guru dan non kependidikan yang profesional dan kompeten di bidangnya;

b. Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri diharapkan lebih sering mengadakan kegiatan yang bersifat kependidikan misalnya seminar, workshop ataupun pelatihan bidang pendidikan yang dapat menunjang mahasiswa dalam pekerjaannya sebagai seorang tenaga pendidik/ guru, sehingga keinginan atau minat untuk menjadi seorang tenaga pendidik/guru dapat timbul sejak mahasiswa masih aktif belajar di bangku kuliah, begitupun kunjungan ke lapangan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Perbenihan Tanaman) misalnya kunjungan lapangan ke perusahaan pertanian, petani-petani lokal, seminar, workshop, ataupun pelatihan bidang pertanian;

c. Adanya proses bimbingan karier di tingkat universitas yang dilakukan secara berkelanjutan baik di awal mahasiswa tersebut masuk, pertengahan ataupun di akhir, sehingga minatnya terarahkan secara tepat sesuai dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

2. Bagi Mahasiswa

a. Bagi mahasiswa yang saat ini kuliah di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri hendaknya mengetahui tujuan Program Studi tersebut sehingga tidak salah pemahaman mengenai bidang pekerjaan yang akan ditekuni setelah lulus kuliah;


(4)

80

b. Bagi mahasiswa yang benar-benar ingin bekerja sebagai tenaga pendidik hendaknya mengikuti proses perkuliahan dengan baik dan mempelajari masalah kependidikan lebih serius, sehingga setelah lulus nanti dapat mengaplikasikan dengan baik dan menjadi guru yang professional dan kompeten, begitupun pada non kependidikan sebaiknya lebih proaktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agroindustri/ teknologi perbenihan tanaman;

c. Mahasiswa harus lebih peka terhadap lingkungan sehingga dapat menganalisis kebutuhan dunia kerja pada saat ini, sehingga dapat menentukan lebih awal profesi yang akan ditekuni;

d. Dari hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin, ternyata mahasiswi perempuan lebih berminat untuk bekerja dibidang non kependidikan (Agroindustri/ Teknologi Agroindustri) dari pada bekerja dibidang pendidikan/guru, berbeda dengan laki-laki yang hasil prosentasenya lebih besar dibidang pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat kerja mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri terhadap dunia kerja dibidang kependidikan maupun non kependidikan guna untuk menggali secara rinci mengenai hal tersebut.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Minat Bekerja . [Online]. Tersedia : http://bknrfipuny.wordpress.com/2010/05/26/minat-bekerja/. [28 juli 2012].

Anonim. 2012. Agroindustri. [Online]. Tersedia :

http://id.wikipedia.org/wiki/Agroindustri. [30 juli 2012].

Anonim. 2012. Dosen. [Online]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Dosen [Juli, 28 2012].

Anonim. 2012 Peluang Kerja Lulusan Smk. [Online]. Tersedia : http://www.jurnas.com/halaman/9/2012-05-08/208353. [28 Juli 2012].

Ali, Mohammad. 1982. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung ; Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Asrul. 2010. Indonesia Kekurangan Penyuluh Pertanian. [Online]. Tersedia : www.kencanaonline.com. [27 juli 2012].

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. “Rencana Strategis Depdiknas Tahun 2005-2009” [Online]. Tersedia: http://www.depdiknas.go.id/renstra/ind/ [28 Juli

2012].

Dewi, Evita. 2009. Pengaruh Program Latihan Profesi Terhadap Minat Menjadi

Guru. Skripsi pada JPTS FPTK UPI : tidak diterbitkan.

Kementrian Agama. 2009. Deskriptif Statistik Guru Dan Pengawas PAIS. [Online]. Tersedia : http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/deskrippais.pdf [28 juli 2012].

Mangunwidjaya, Djumali.2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Jakarta : Penebar Swadaya.

Maryanti, Sulis. 2012. Peran Minat Dalam Bidang Kerja Social Services. [Online]. Tersedia : http://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/kalins-pdf/singles/peran-minat-dalam-bidang-kerja-social-services.pdf [28 Juli 2012].


(6)

Munadaroh. 2005. Studi Tentang Minat Bekerja Pada Mahasiswa Jurusan Mesin. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan.

Prima, Gari. 2011. Minat Kerja Mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan

PTAG. 2012. Panduan Penyusunan Proposal Skripsi. Bandung : Prodi Agroindustri FPTK UPI.

Rahmanto, Angga. 2011. Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi

Bangunan FPTK UPI Tentang Minat Kerja. Skripsi pada FPTK UPI : tidak

diterbitkan.

Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Setia, Aditana. 2011. Study Eksplorasi Tentang Minat Menjadi Guru Teknik Pada

Mahasiswa JPTM FPTK UPI. Skripsi pada FPTK UPI : tidak diterbitkan.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukartini, S.P. 1986. Kontribusi Minat Akademik Orang Tua dan Guru Terhadap

Konsep Diri Siswa. Tesis pada Pasca Sarjana IKIP Bandung : tidak diterbitkan.

Supriadi, Oding. 2011. Profesi Kependidikan. Yogyakarta : LaksBangPRESSindo. Tim Dosen Upi. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Yahya. 2011. Berapa Sih Kebutuhan Guru di Indonesia. [Online]. Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/02/berapa-sih-kebutuhan-guru-di-indonesia/ [Juli 28 2012].