TEKNOLOGI PENDIDIKAN teknologi pendidikan (3)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A. Pengertian Teknologi Pendidikan
Menurut AECT, Teknologi pendidikan diartikan sebagai bidang garapan yang terlibat
dalam penyiapan fasilitas belajar (manusia) melalui penelusuran, pengembangan,
organisasi, dan pemanfaatan sistematis seluruh sumber-sumber belajar dan melalui
pengelolaan seluruh proses ini.
Teknologi pendidikan bermakna suatu proses yang terintegrasi, yang melibatkan
manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalahmasalah pendidikan dan cara-cara pemecahannya, mencobakan model-model
pemecahan, mengadakan penilaian, dan mengelolanya. Dalam pemecahan masalahmasalah kependidikan, semua sumber belajar yang dirancang, dipilih dan digunakan
untuk menciptakan kegiatan belajar. Sumber-sumber tersebut dinyatakan sebagai
pesan, orang, material, peralatan, metode, dan lingkungan atau situasi.

B. Teknologi Pendidikan Sebagai Sebuah Konsep
Konsep pendidikan sendiri mempunyai arti yang luas, ia merupakan keseluruhan
proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan berbagai bentuk prilaku
lain yang mempunyai dapat terbentuk prilaku tertentu dalam kondisi tertentu, maka
proses itu disebut pembelajaran/instruksional. Berdasarkan perkembangan paradigma
(kerangka berpikir) para ahli dapat dirumuskan gagasan dasar atau falsafah teknologi
pendidikan yaitu agar setiap pribadi dapat berkembang secara maksimal dengan jalan
memanfaatkan segala macam nilai positif terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Proses itu sengaja dikelola agar sumber belajar yang ada maupun yang perlu


dikembangkan sedemikian rupa sehingga tercapai efisiensi serta keselarasan dengan
perkembangan masyarakat dan lingkungannnya.
Rumusan teknologi pendidikan membentuk sebuah teori karena telah memenuhi kriteria
adanya fenomena, penguraian dan penjelasan, pengikhtisaran, orientasi, sistematisasi,
identifikasi keputusan, menciptakan strategi untuk penelitian, peramalan, dan adanya
asas-asas atau prinsip-prinsip. Di samping itu, teknologi pendidikan mengandung teknik
intelektual yang unik, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah. Metode berpikir
menurut konsep teknologi pendidikan mencakup pengintegrasian yang sistematis dari
tiap metode yang dipakai bagi setiap fungsi berikut kesaling bergantungannya,
diintegrasikan dalam satu susunan yang dipergunakan untuk menganalisis keseluruhan
masalah guna menemukan jawaban-jawaban baru.
Beberapa konsep teknologi pendidikan, dari beberapa pendapat, sebagaimana dikutip
Yusufhadi, diantaranya:
1. Konsepsi teknologi pendidikan dapat kita pahami melalui pendekatan teknologi
atau pendidikan. Melalui pendekatan teknologi diartikan sebagai teknologi yang
diterapkan dalam bidang pendidikan.
2. Definisi yang dibuat Galbraith (1967) tentang teknologi masih sangat populer
hingga kini, yaitu aplikasi sistematik sains atau pengetahuan lain dalam tugas
praktikal. Bila difinisi ini diterapkan dalam dunia pendidikan, maka teknologi

pendidikan merupakan aplikasi sistematik sains dan pengetahuan lain dalam
tugas kependidikan. Definisi ini terlalu luas, karena dengan demikian semua
tugas kependidikan dapat dianggap sebgai bidang teknologi pendidikan.

3. Association for Educational Communication and Technology/AECT, 1986),
Tekonologi pendidikan merupakan proses kompleks dan terpadu yang
melibatkan

orang,

prosedur,

gagasan,

peralatan

dan

organisasi


untuk

menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi
dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar
manusia.
4. Konsep pendidikan sendiri mempuyai arti yang luas, ia merupakan keseluruhan
proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan berbagai bentuk
prilaku lain yang mempunyai nilai positif terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Apabila proses itu sengaja dikelola agar dapat terbentuk prilaku tertentu dalam
kondisi tertentu, maka proses itu disebut pembelajaran/instruksional.
5. Commission on Instructional Technology, 1970. Teknologi Instruksional (sebagai
bagian dari teknologi pendidikan), merupakan cara yang sistematis dalam
merancang, melaksanakan dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan khusus yng didasarkan pada penelitian
terhadap belajar dan berkomunikasi pada manusia, serta dengan menggunakan
kombinasi

sumber

belajar


insani

dan

non-insani

agar

menghasilkan

pembelajaran yang efektif.
C. Pemahaman Konsep Teknologi Pendidikan
Pemahaman konsep teknologi pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Teknologi pendidikan merupakan ilmu cara yang terbentuk dalam proses panjang
untuk membangun sistem pendidikan, agar mampu mewujudkan terbentuknya
manusia yang berkualitas.
2. Teknologi pendidikan dalam sistem aplikasinya dilakukan secara terpadu, dan
melibatkan banyak komponen di antaranya adalah unsur manusianya, prosedur,

ide atau gagasan, bahan dan peralatan serta organisasi pengelolaannya.
3. Teknologi pendidikan merupakan sebuah produk pemikiran untuk mencari jalan
pengembangan, pendayagunaan semua sumber daya yang ada, dalam rangka
untuk memecahkan problem pendidikan, baik problem yang menyangkut
kuantitas dan kualitas pendidikan yang muncul.
4. Teknologi

pendidikan

memakai

pendekatan

sistematis

dalam

rangka,

menganalisa dan memecahkan masalah proses belajar.

5. Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang yang berkepentingan dengan
pengembangan secara sistematis berbagai macam sumber belajar, termasuk di
dalamnya pengelolaan dan penggunaan sumber belajar.
6. Tekonologi pendidikan merupakan suatu bidang profesi yang terbentuk dengan
adanya usaha terorganisasikan dalam mengembangkan teori, melaksanakan
penelitian dan aplikasi praktis perluasan serta peningkatan sumber belajar.

7. Teknologi pendidikan beroperasi dalam seluruh bidang secara integratif yaitu
secaraa rasional berkembang dan berintegrasi dengan berbagai bidang
pendidikan.
D. Kegunaan Teknologi Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
Menurut Yusufhadi, pada umumnya teknologi pendidikan dianggap mempunyai potensi
untuk:

1. Meningkatkan produktifitas pendidikan
2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran.
4. Lebih memantapkan pengajaran
5. Menungkinkan belajar secara seketika (immediacy of learning)
6. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas, terutama adanya media masa.

Sedangkan secara umum teknologi pendidikan mempunyai kegunaan-keguanaan
sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
2. Mengatasi ketebatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik.

4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kusilatan
bilamana semuanya itu haru diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi
dengan teknologi pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
1. Memberikan perangsang yang sama.
2. Mempersamakan pengalaman.
3. Menimbulkan persepsi yang sama.
E. Variasi Media dan Bahan Ajar
Tiap peserta didik mempunyai kemampuan indra yang tidak sama, baik pendengaran
maupun penglihatannya, demikian juga kemampuan berbicara. Ada yang lebih enak
atau lebih senang membaca, ada yang lebih senang mendengar dulu baru membaca,

dan ada yang sebaliknya. Yang mana media mempunyai peranan yang penting dalam
proses belajar mengajar yang tidak bisa ditinggalkan, karena media dapat ; 1.
Menghemat waktu belajar, 2. Memudahkan pemahaman, 3. Meningkatkan perhatian
siswa, 4. Meningkatkan aktivitas siswa. 5. Mempertinggi daya ingat siswa.
Ada tiga komponen dalam variasi penggunaan media, yaitu media pandang, media
dengar dan media taktil. Ketiga komponen tersebut dapat diperjelas sebagai berikut:
a. Variasi media pandang

Penggunaan media pandang dapat diartikan sebagai penggunaan alat dan bahan
ajaran khusus untuk komunikasi, sperti buku, majalah, globe, peta, majalah dinding,
film, film strip, TV, Radio, tape recorder, gambar grapik, model, dukumentasi, dan lainlain. Penggunaan yang lebih luas dari alat-alat tersebut akan memiliki keuntungan:
1. Membantu secara konkrit konsep berpikir, dan mengurangi respon yang kurang
bermanfaat.
2. Memiliki secara potensial perhatian peserta didik pada tingkat yang tinggi.
3. Dapat memberi hasil belajar yang riil yang akan mendorong kegiatan mandiri peserta
didik.
4. Mengembangkan cara berpikir yang berkesinambungan, seperti halnya dalam film.
5. Memberi pengalaman yang tidak mudah dicapai oleh alat lain.
6. Menambah frekuensi kerja, lebih dalam dan variasi belajar.
b. Variasi media dengar

Pada umumnya dalam proses belajar mengajar di kelas, suara guru adalah alat utama
dalam berkomunikasi. Sudah barang tentu ada sejumlah media dengar yang dapat
dipakai untuk itu, di antaranya ialah pembicaraan peserta didik, rekaman bunyi dan
suara, rekaman musik, rekaman drama, wawancara, bahkan rek suara ikan lumbalumba, yang semua itu dapat memiliki relevansi dengan pengajaran.
c. Variasi media taktil
Komponen terakhir dari keterampilan menggunakan variasi media dan bahan ajaran
adalah penggunaan media yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyentuh dan memanipulasi benda atau bahan ajaran. Dalam hal ini akan melibatkan

peserta didik dalam kegiatan menyusun pembuatan model, yang hasilnya dapat disebut
sebagai media taktil.

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

A. Definisi teknologi pembelajaran
Teknologi pembelajaran (Instructional Techonology) adalah teori dan praktek tentang
perancangan, pengembangan, penggunaan, pengelolaan dan pengevaluasian dari
suatu proses dan sumber-sumber untuk belajar.
B. Konsep Teknologi Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio

visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang
berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan
pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Teknologi
Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu
media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam
pendidikan.
C. Prinsip Dasar Teknologi Pembelajaran

 Menerapkan pendekatan system
 Menggunakan sumber belajar seluas mungkin
 Meningkatkan kualitas belajar manusia
 Berorientasi pada kegiatan pembelajaran individu
D. Manfaat Teknologi Pembelajaran
 Meningkatkan hasil atau keluaran pendidikan
 Membuat pembelajaran bersifat individual,
 Pengembangan pembelajaran menjadi lebih ilmiah
 Berdaya mampu tinggi, aktual, seimbang, dan merata
E. Fungsi Teknologi Pembelajaran
Ada sembilan fungsi teknologi pembelajaran seperti :
1. Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.

2.

Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.

3.

Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang

mereka ketahui
4.

Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.

5.

Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.

6.

Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.

7.

Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah

8.

Sebagai sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis

9.

Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.