propil pusk mtkl 20071

(1)

Profil Kesehatan Puskesmas Matakali

Kabupaten Polewali Mandar


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas limpahan Rahmat yang diberikan sehingga penyusunan profil

kesehatan Puskesmas Matakali Tahun 2007 dapat di susun sesuai

harapan.

Profil Kesehatan Puskesmas Matakali merupakan salahsatu

Produk penting dari sistim Informasi Kesehatan. Profil ini adalah

sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian Visi

Kecamatan Sehat 2010 sekaligus memberikan gambaran kesehatan di

wilayah Puskesmas Matakali berupa,Gambaran umum,Derajat

kesehatan ,Upaya pelayanan kesehatan,Sumber daya kesehatan yang

disajikan dalam bentuk narasi,table dan grafik.

Di era Desentaralisasi pemanfaatan data sebagai acuan sangat

penting dalam menyusun perencanaan baik di tingkat Puskesmas

maupun di tingkat Kabupaten sehingga lebih terarah dalam setiap

kegiatan yang akan dilaksanakan setiap program di Puskesmas.

Data yang disajikan pada Profil Kesehatan Puskesmas Matakali

tahun 2007 ini adalah Paduan dari data BPS Kab.Polewali Mandar

dengan data Pengamatan langsung ( Door to Door ) yang disajikan

dalam bentuk cakupan program ( Basic Six ) Puskesmas Matakali .


(3)

Dalam Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Matakali Tahun

2007 ini ada beberapa hambatan yang ditemui sehingga bila ada

kekurangan dalam penyusunan mohon di maklumi

Akhirnya Tim Penyusun menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan profil kesehatan

Puskesmas Matakali tahun 2007

Wassalam


(4)

BAB I

PENDAHULUA

N

A. LATAR BELAKANG

Dalam tatanan desentralisasi atau Otonomi Daerah di

bidang kesehatan kualitas dari sistim informasi kesehatan di

tingkat Kabupaten sangatlah ditentukan oleh sistim Informasi

Kesehatan yang berkualitas di tingkat kecamatan / puskesmas

oleh karena itu kami membuat Profil Kesehatan Puskesmas

Matakali yang menyajikan Informasi Kesehatan secara

menyeluruh di wilayah Puskesmas Matakali tahun 2007

khususnya cakupan Pelayanan Kesehatan sebagai dasar

Evaluasi tahunan dan pemantauan kecamatan sehat tahun 2010

yang menjadi visi Puskesmas Matakali

Puskesmas Matakali merupakan Puskesmas Kecamatan

yang mulai di fungsikan pada Bulan Mei tahun 2005 sesuai (SK

Bupati Februari tahun 2005 ) yang sampai saat ini memberikan

pelayanan rawat jalan secara optimal dengan mengutamakan

pelayanan Promotif,Preventif tanpa mengesampingkan

pelayanan kuratif dan rehabilitatif.

B. TUJUAN

Pembangunan Puskesmas Matakali merupakan pemekaran

dari puskesmas Pelitakan di maksudkan untuk lebih

mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang

tinggal jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan, Puskesmas

dibangun dalam rangka menyelenggarakan pelayanan


(5)

Kesehatan dasar ,menyeluruh dan terpadu dan sebagai ujung

tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa/Kecamatan .

Program Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas

merupakan program pokok

(Public health essential) yang wajib dilaksanakan oleh

Pemerintah untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan

bagi masyarakat ,termasuk mengembangkan program khusus

untuk penduduk miskin.

C. VISI DAN MISI PUSKESMAS MATAKALI

Sesuai dengan strategi Indonesia Sehat tahun 2010 dan

kebutuhan pembangunan sektor Kesehatan di era desentralisasi

ini. Departemen Kesehatan sudah menetapkan Visi dan Misi

Puskesmas.Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas

adalah terwujudnya Kecamatan tahun 2010.

Kecamatan sehat 2010 merupakan gambaran masyarakat

kecamatan masa depan yang hidup di lingkungan yang sehat

dan berprilaku masyarakatnya yang juga sehat ,mampu

menjangkau pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya serta

memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya .

Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Sehat 2010,

Puskesmas Matakali memanfaat kapasitas dan potensi

Puskesmas secara Optimal, sehingga secara bertahap visi

Puskesmas Matakali dapat dikembangkan dan terwujud yaitu :

TERCAAINYA KECAMATAN SEHAT DENGAN MEMBERIKAN

PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL MERATA DAN BERMUTU


(6)

SERTA MENINGKATKAN SISTIM KEWASPADAAN DINI DEMI

TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEHAT MANDIRI 2010

Untuk mewujudkan visi tersebut, ada tiga Misi yang harus

diemban Puskesmas Matakali :

1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Memberdayakan Masyarakat Dan Keluarga Dalam

Pembangunan Kesehatan .

3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang

bermutu.

S t r a t e g i:

1. Menjalin kerjasama Lintas Sektor Dan Lintas Program

2. Memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar Yang bermutu Dan

berorientasi Pada Aspek Promotif,Preventif Tanpa

mengesampingkan Aspek Kuratif dan Rehabilitatif.

3. Meningkatkan Profesionalisme Petugas Puskesmas

4. Meningkatkan peran serta Masyarakat (PKK,TOGA,TOMA) dalam

hal Pelayanan Kesehatan Dasar.


(7)

GAMBARAN UMUM

A. GEOGRAFI

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Matakali adalah 57,62 Km

2 dengan batas –batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kec.Tapango

Sebelah Timur: Kec.Polewali

Sebelah Selatan

: Teluk Mandar

Sebelah Barat : Kec.Wonomulyo

Luas wilayah kerja Puskesmas Matakali menurut

pemanfaatan wilayah adalah sebagai berikut :

Pemukiman

: 304.50 Km2

Persawahan

: 1.786.00 Km2

Perkebunan

: 3.038,00 Km2

Padang Rumput

: 432.00 Km2

Kolam / tambak

: 90,00 Km2

Ruang terbuka

: 1,40 Km2

Lainnya

: 110,00 Km2

Berikut :


(8)

TELUK MANDAR

B. DERAJAT KESEHATAN

Indikator derajat kesehatan dan target yang hendak di

capai tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Angka Kematian bayi

Jumlah bayi ( berumur < 1 tahun )yang

meninggal

Di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun 1

X 1.000 =

Jumlah kelahiran hidup diwilayah dan pada

kurun waktu yang sama

b. Angka Kematian Ibu Maternal

Jumlah ibu hamil yang meninggal karena

hamil,bersalin dan nifas di suatu wilayah

tertentu dalam 1 tahun 1 X 1.000 =

Jumlah kelahiran hidup diwilayah dan pada

kurun waktu yang sama

C. Persentase Balita Gizi Buruk

Jumlah Gizi Buruk : sasaran Balita X 100

= 5 : 2342 X 100 = 0,2 %


(9)

D.

Angka Harapan Hidup

(data tidak tersedia)

A. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi

Penduduk wilayah kerja Puskesmas Matakali berlatarbelakang suku Mandar (55,14%), Bugis (27,13%), Jawa (10,43%), Toraja (5,02%), Makassar (2,28%). 96,33% beragama Islam, 3,6% beragama Kristen, dan 0,07% beragama Hindu. Sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat, seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap kegotongroyongan yang kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan, pernikahan dan masih banyak lagi acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya atau adat istiadat setempat. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah petani, sarana transportasi yang digunakan adalah angkutan umum (pete-pete) dan ojek.

B. Keadaan Fasilitas Pendidikan Fasilitas Pendidikan :


(10)

Kelurahan Matakali terdiri dari :

Gedung Taman Kanak-Kanak : 1 buah

Gedung Sekolah Dasar/MI : 2 buah Gedung SMP/Tsanawiyah : 1 buah Desa Patampanua terdiri dari :

Gedung Taman Kanak-Kanak : 2 buah

Gedung Sekolah Dasar/MI : 3 buah Desa Tonro Lima terdiri dari :

Gedung Taman Kanak-Kanak : 1 buah

Gedung Sekolah Dasar/MI : 2 buah Desa Pasiang terdiri dari :

Gedung Taman Kanak-Kanak : 1 buah

Gedung Sekolah Dasar/MI : 4 buah Gedung SMP / Tsanawiyah : 1 buah Desa Barumbung terdiri dari :

Gedung Taman Kanak-Kanak : 2 buah

Gedung Sekolah Dasar/MI : 2 buah Desa Indu Makkombong terdiri dari :

Gedung Taman Kanak-Kanak : 1 buah

Gedung Sekolah Dasar/MI : 2 buah

Sebagai faktor predisposisi terhadap perubahan perilaku khususnya bagi pengetahuan tentang kesehatan, maka diharapkan masyarakat yang berpendidikan tinggi memiliki kesadaran yang tinggi pula dalam perilaku hidup sehat. Kondisi wilayah kerja puskesmas matakali pada umumnya


(11)

tingkat pendidikan masih rendah sehingga menjadi tantangan bagi petugas kesehatan dalam penyampaian informasi-informasi ataupun inovasi-inovasi kesehatan.

C. Keadaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dari 19.153 penduduk di wilayah kecamatan Matakali, 79 % sudah paham akan pentingnya pemeriksaan kesehatan oleh tenaga kesehatan, namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa 21 % masyarakat kecamatan matakali lebih senang memeriksakan kesehatannya ke dukun. Hal ini disebabkan karena masyarakat kita masih kental dengan budaya, tradisi dan kepercayaan setempat.

Sarana

1 Puskesmas (non perawatan) yaitu Puskesmas Matakali berlokasi di Jl. Poros Majene No.161, Kel. Matakali, Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polmas, Provinsi Sulawesi Barat.

3 Pustu masing-masing :

 Pustu Tonro Lima berlokasi di Dusun Lemo Desa Tonro Lima

 Pustu Patampanua berlokasi di Dusun Rea Jaya Desa Patampanua

 Pustu Pasiang berlokasi di Dusun Tabone Desa Pasiang

2 Polindes masing-masing :

 Polindes Barumbung berlokasi di Dusun Nene bece Desa Barumbung


(12)

 Polindes Bunga-Bunga berlokasi di Dusun Bunga-Bunga Desa Pasiang

24 Posyandu masing-masing :

 4 Posyandu di Kelurahan Matakali

 2 Posyandu di Desa Patampanua

 5 Posyandu di Desa Tonro Lima

 6 Posyandu di Desa Pasiang

 3 Posyandu di Desa Barumbung

 4 Posyandu di Desa Indu Makkombong

Fasilitas Kendaraan

 Kendaraan Roda 4 (Puskesmas Keliling ) 1 buah

 Kendaraan Roda 2 sebanyak : 7 buah Tenaga

Jumlah tenaga stuktural dan fungsional puskesmas matakali dapat dilihat pada table 48


(13)

K A. U P T

ACO JAMIL A. MUCHTAR, SKM , M.Si

TATA USAHA SYAMSUDDIN UMAR

ROSMAWATI FAUZAN SUHARTINI

KIA & KB Hj. SURYATUN

Hj.MASITA MANSYUR NURSANTY N,

AM.Keb MANSJUR ( PLKB)

P2M MASJUWITA

YUSTIA BEKTI DWI A

PROMKES PURNIAWATYI

PURNIAWATY HUDAYAH

PENGOBATAN Dr. RATNA LIMBU

Drg. WAHYUNIWATI

ST. PATIMAH KRISDIANAWATI

PANCA PUSTU PATAMPANUA

Hj. ANDI MULIATI BUNGAROSI


(14)

D. Sarana Komunikasi, Peribadatan dan Sarana Olah Raga Media Elektronik : Radio, TV, Handy Talky dan Hand Phone. Sarana Peribadatan :

Masjid : 27 buah Gereja : 4 buah

Sarana Olah Raga : Dari 1 Kelurahan dan 5 Desa di kecamatan matakali terdapat 4 lapangan yang memungkinkan untuk kegiatan olah raga seperti sepak bola, bola volley, takrow dan masih banyak lagi jenis olah raga yang bisa dikembangkan.


(15)

BAB III

UPAYA PROGRAM POKOK PUSKESMAS

A. UPAYA KESEHATAN

Puskesmas Matakali dalam menyelenggarakan kegiatan upaya

pokok kesehatan tetap mengacu kepada Basic Six ( Enam

Dasar ) yaitu :

1. PROMOSI KESEHATAN

2. KIA/KB

3. Gizi

4. P2M

5. KESLING

6. UPAYA PENGOBATAN

Sementara upaya program yang lain, misalnya Laboratorium sederhana dan Kesehatan Jiwa juga akan dikembangkan sesuai dengan tuntutan masalah kesehatan masyarakat.

Dalam mengembangkan upaya program kesehatan , Puskesmas Matakali memaparkan hasil cakupan upaya program mulai Januari sampai dengan Desember 2006 sebagai berikut :

A. Hasil Cakupan KIA

Kegiatan KIA terdiri dari kegiatan pokok dan integratif. Kegiatan integratif adalah kegiatan program lain (misalnya kegiatan imunisasi merupakan kegiatan pokok P2M) yang dilaksanakan pada program KIA karena sasaran

penduduk program P2M (ibu hamil dan anak-anak) juga menjadi sasaran

program KIA.


(16)

1. Pemeriksaan Kesehatan Bumil (ANC).

Pemeriksaan kehamilan diukur berdasarkan jumlah pemeriksaan kehamilan ibu di tempat pelayanan kesehatan. Untuk pertama ( kontak pertama ) disingkat dengan K1 sedangkan yang lengkap K 4. Berdasarkan data tahun 2007 dari KIA diperoleh K1 dengan persentase cakupan 99 % dan K4 dengan persentase cakupan 69 %. Kondisi ini memberikan gambaran pencapaian masih di bawah target dibandingkan tahun 2006

2. Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita, integrasi dengan program gizi.

3. Memberikan nasihat tentang makanan, mencegah timbulnya masalah gizi karena kekurangan protein dan kalori dan memperkenalkan jenis makanan tambahan (vitamin dan garam beryodium). Integrasi program PKM (konseling) dan Gizi.

4. Memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur. (Integrasi program KB).

5. Merujuk ibu-ibu atau anak-anak yang memerlukan pengobatan. Integrasi program pengobatan.

6. Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas. Integrasi dengan program perawatan kesehatan masyarakat.

Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sepanjang Januari sampai dengan desember 2007 Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu masyarakat sedikit lebih mengerti akan pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.


(17)

B. Hasil Cakupan KB

Tujuan jangka panjang program KB adalah menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya akan berkembang Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).

Ruang lingkup kegiatan ;

1. Mengadakan penyuluhan KB, baik di Puskesmas maupun di masyarakat (pada saat kunjungan rumah, Posyandu, pertemuan dengan kelompok PKK, dasa wisma dan sebagainya). Termasuk dalam kegiatan penyuluhan ini adalah konseling untuk PUS.

2. Penyediaan dan pemasangan alat-alat kontrasepsi, memberikan pelayanan pengobatan efek samping KB.

Dari hasil pendataan yang dilakukan akhir Desember 2007 menunjukkan bahwa Jumlah Pus 2959, cakupan pelayanan Akseptor KB bedasarkan jenis alat kontrasepsi (dapat dilihat pada table 19), pelayanan KB masih perlu ditingkatkan olehnya itu perlu kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral dengan cara :Mengadakan kursus keluarga berencana untuk para dukun bersalin. Dukun diharapkan dapat bekerja sama dengan Puskesmas dan bersedia menjadi motivator KB untuk ibu-ibu yang mencari pertolongan pelayanan dukun. (Kegiatan KB di puskesmas diintegrasikan ke dalam program KIA).


(18)

C. Hasil Cakupan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

Tujuan P2M adalah menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin, dan mengurangi berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat yang memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular di suatu wilayah, memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar terhindar dari penularan penyakit.

Secara umum penyakit menular yang masih endemis di Indonesia adalah TBC, kolera, thypus abdominalis, demam berdarah, malaria, frambusia, filariasis, poliomyelitis, batuk rejan dan cacingan.

Lebih khusus untuk Puskesmas Matakali, penyakit yang masih endemis adalah ;

1. Penyakit Menular bersumber pada binatang / Zonosis Disease a). Rabies

Penyakit ini menular melalui gigitan hewan penular rabies ( anjing, kucing, kera dan hewan lainnya)

Penyakit Rabies ini adalah penyakit yang memiliki IR yang rendah tetapi memiliki CFR ( Case Fatality Rate ) yang tinggi sehingga penyakit ini sangat berbahaya bila tidak segera diatasi.

Dari Pengelolah program Rabies Puskesmas Matakali pada tahun 2007 ditemukan adanya penderita yang digigit hewan penular Rabies.namun Penderita Positif Rabies Tidak ada


(19)

Malaria adalah penyakit menular dan menyerang semua golongan umur yaitu bayi, anak-anak dan dewasa. yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

Setiap tahun terdapat 300-500 juta kasus malaria di dunia dan penyebab 1 juta kematian anak. Didaerah yang terjangkit malaria dapat menjadi penyebab utama kematian dan penghambat pertumbuhan anak.

Di Indonesia , angka penderita Malaria cukup tinggi, mencapai 70 juta atau 35 % dari penduduk Indonesia. Dimasa yang akan datang , penderita malaria akan meningkat akibat mobilitas penduduk yang relative cepat, perubahan lingkungan antara lain karena pembagunan wilayah yang kurang memperhatikan aspek kualitas lingkungan. Jumlah penderita ( dapat dilihat pada tabel 10 )

Beberapa langkah-langkah yang ditempuh baik upaya pencegahan maupun penanggulangan melalui penyuluhan dan abatisasi.

c). Demam Berdarah Dengue ( Dengue fever )

Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit memiliki kasus yang rendah namun memiliki CFR yang tinggi. Lokasi yang paling sering mewabah adalah daerah yang berpenduduk padat dengan sanitasi yang buruk.

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang menular yang sifatnya akut dan disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui perantaraan vector nyamuk Aedes Aegypti.


(20)

Angka CFR yang tinggi dari penyakit ini sehingga dengan 1 penderita saja yang meninggal dinyatakan KLB.

Sepanjang Januari sampai Desember 2007 jumlah penderita DBD di wilayah kecamatan Matakali adalah 0 kasus

Upaya untuk mengatasi hal ini dilakukan Abatesasi dan pemantauan jentik berkala.

d). Filariasis

Filariasis atau penyakit kaki gajah penularannya melalui nyamuk sebagai vektor. Endemik pada sebagian besar daerah panas lembab di dunia. Tingginya prevalensi tergantung kepada besarnya infeksi dari reservoir dan vector yang berlebihan.

Berdasarakan hasil pendataan dan pengobatan massal Pencegahan penyakit Filariasis jumlah cakupan pengobatan sebanyak 96 %, Penderita penyakit Filariasis tidak ada kasus baru pada tahun 2007.

2. Penyakit Menular langsung ( Direct Communicable Disease ) a). Diare

Penyakit diare adalah penyakit yang disebabkan antara lain vibrio, “E.Choli”, klostridia dan intoksikasi / keracunan makanan. Merupakan penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah penyakit terutama pada awal musim penghujan.


(21)

Lingkungan yang terkendali, akibat sikap hidup dan perilaku masyarakat yang baik akan dapat menekan berkembangnya masalah kesehatan.

Dalam tahun terakhir 2007 didapati jumlah penderita diare adalah 561 kasus, menurun dibandingkan tahun 2006 .

b). Kusta ( Lepra )

Penyakit Kusta adalah penyakit menular cronis dan disebabkan

oleh kuman kusta mycobacterium leprae yang menyerang saraf

tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya.

Sepanjang Tahun 2007 ditemukan penderita Kusta Type MB 2

penderita dan PB 1 penderita dengan status pengobatan tuntas.

( Lihat tabel 11 )

c). Typhoid

Penyakit Typhoid merupakan penyakit yang menyerang system pencernaan manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air dengan lingkungan yang tercemar. Oleh karena itu sering mewabah pada daerah yang sulit mendapatkan air bersih untuk dikomsumsi masyarakat.

Berdasarkan data bahwa jumlah penderita Tifoid di Kecamatan Matakali tahun 2007 sebanyak 17 penderita. Menurun dibandingkan tahun sebelumnya


(22)

Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau yang lebih dikenal dengan

ISPA lebih banyak mengenai kelompok usia muda yang rawan

khususnya Bayi dan Anak Balita. Dalam program ISPA Penyakit ini

digolongkan menjadi tiga, Bukan Pneumonia, Pneumonia dan

Pneumonia berat.

Di dunia, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) jadi penyebab

kematian dari 2 Juta Anak Balita pada tahun 2000. Di Indonesia ,

ISPA merupakan penyebab 36,4% kematian bayi tahun 1992 dan

32,1 % kematian bayi pada tahun 1995, serta penyebab 18,2 %

kematian pada balita tahun 1992 dan 38,8% tahun 1995.

Berdasarkan data dari P2M program ISPA tahun 2007 Puskesmas

Matakali Cakupan penderita ISPA bukan pneumoni 2195 kasus,

pneumoni 0 dan pneumoni berat 0 .

Penyakit ini ditimbulkan terutama perumahan yang tidak layak,

polusi udara sehingga memungkinkan penularan penyakit ini. Dan

faktor resiko lainnya seperti; Gizi kurang, Status Imunisasi yang

tidak lengkap, Menbedung Anak, Pemberian ASI tidak/kurang

Memadai, Riwayat penyakit cronis, dan Orang tua perokok.

e). Tubercolusis (TB)

Penyakit Tuberkulosis disebabkan oleh kuman tuberculosis dengan gejala khas. Pada umumnya diderita oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menyerang kelompok usia produktif 15 tahun keatas.


(23)

Penyakit memiliki daya tular yang tinggi dan untuk mengetahuinya dideteksi melalui pemeriksaan dahak di laboratorium terhadap kuman BTA positif.

Indikator yang digunakan dalam Progam TB diantaranya ; Proporsi Suspek yang diperiksa dahaknya, Angka konversi (Conversion Rate), Angka Kesembuhan (Cure Rate) dan Angka Kesalahan Baca (Error Rate).

Adapun CDR : sebesar 24, 7 % dari 70 % target, sedangkan Cure Rate : 100 % dari 85 % target.

Fenomena yang terjadi pada penyakit TBC ini dikenal dengan istilah Ice Berg Phenomena , dimana jumlah penderita yang tidak terlaporkan (muncul) lebih banyak dari pada yang terlaporkan, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam upaya penemuan kasus.

Dari bulan Januari – Desember tahun 2007 peningkatan angka kesembuhan penderita 80 % ,Persentase cakupan BTA Positif 29 % dan angka penemuan klinis 21 %

3. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi

Ada tujuh penyakit infeksi pada anak-anak yang dapat menyebabkan kematian atau cacad, walaupun sebagian anak dapat bertahan dan menjadi kebal. Ketujuh penyakit tersebut adalah Poliomyelitis (kelumpuhan), Campak (measles), Difteri (indrak), Pertusis (batuk rejan ; batuk seratus hari), Tetanus, Tuberculosis (TBC), Hepatitis –B.


(24)

Penyakit ini adalah merupakan suatu infeksi menular yang terutama mengenai dan merusak sel-sel motorik dikurno anterior medulla spinalis dan inti motorik batang otak sehingga menimbulkan kelumpuhan dan atrofi otot.Dan sepanjang tahun 2007 tidak di temukan adanya kasus poliomyelitis di wialayah puskesmas Matakali.

2). Campak

Ialah infeksi akut menular yang disebabkan oleh virus. Terutama mengenai anak umur 6 bulan – 5 tahun.,dan tidak ada kasus penyakit campak di wilayah Puskesmas Matakali.

Dapat dilihat pada table 13

3). Diftheri

Ialah suatu penyakit infeksi mendadak yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diftheriae. Sangat mudah menular terutama mengenai anak-anak umur 2 bulan – 5 tahun.

4). Pertusis

Adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella Pertusis. Nama lain penyakit ini adalah tussis quinta, whooping cough, batuk rejan, batuk seratus hari.

5). Tetanus

Adalah penyakit toksemia akut yang disebabkan oleh Clostridium

Tetani yang mengeluarkan eksotoksin. Seperti halnya penyakit


(25)

Rabies, Penyakit tetanus juga memiliki kasus yang jarang namun

mempunyai CFR yang tinggi.

6). TBC

Tuberkulosis anak masih merupakan problema yang kompleks terutama di Negara yang sedang berkembang. Morbiditas tuberculosis anak merupakan parameter daripada berhasil atau tidaknya pemberantasan tuberculosis di suatu daerah atau suatu Negara.

7). Hepatitis-B

Ialah penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat

dengan adanya nekrosis pada hati.

Berdasarkan laporan P

2

(Surveylans) Puskesmas Matakali akhir

Desember 2007 belum pernah dilaporkan adanya ketujuh macam

penyakit tersebut di atas.

D. Hasil Cakupan Peningkatan Gizi

Masalah gizi masih cukup rawan di beberapa wilayah Indonesia, tidak terkecuali wilayah kerja Puskesmas Matakali. Penyebab langsung adalah komsumsi zat gizi kurang dan infeksi penyakit. Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu ketersediaan pangan ditingkat rumah tangga, asuhan Ibu dan anak serta pelayanan kesehatan. Disisi lain yang menjadi penyebab utama yakni, kemiskinan , pendidikan, ketersediaan pangan, kesempatan kerja. Puskesmas harus mengatasi masalah gizi, khususnya pada kelompok ibu hamil dan balita, terutama setelah paska krisis multi dimensi tahun 1998.


(26)

Tujuan Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas yaitu meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha pemantauan status gizi kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi (ibu hamil dan balita), pemberian makanan tambahan (PMT) baik yang bersifat penyuluhan maupun pemulihan.

Ruang lingkup kegiatan :

1. Menimbang berat badan Balita untuk memantau pertumbuhan anak. Dilakukan secara rutin setiap bulan, baik di Puskesmas maupun di Pos timbang/Posyandu.

2. Pemeriksaan HB (dan BB) pada ibu hamil secara rutin. Kunjungan ibu hamil ke Puskesmas untuk ANC dilakukan minimal 4 kali sepanjang kehamilannya.

3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang kurang gizi. PMT penyuluhan (pemberian makanan tambahan) dilakukan melalui demonstrasi pemilihan bahan makanan yang bergizi dan cara memasaknya. PMT pemulihan dilakukan melalui pemberian makanan yang sifatnya suplementasi (Vitamin A, Sulfas Ferrosus, Susu dan sebagainya).

4. Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat. Kegiatan gizi diintegrasikan ke dalam program KIA baik di gedung Puskesmas maupun di Posyandu.

5. Pembagian vitamin A untuk Balita 2 x setahun, suplemen tablet besi (sulfas ferrosus) untuk ibu hamil yang datang ke puskesmas untuk ANC dan pemberian obat cacing untuk anak yang kurang gizi karena gangguan parasit cacing.


(27)

Target program perbaikan gizi telah ditetapkan meliputi, Cakupan distribusi Vitamin A, cakupan Fe, Kapsul Yodium.

1) Cakupan distribusi Vitamin A

a) Ibu Nifas

Target Cakupan Distribusi Vitamin A tahun 2007 pada Bufas

adalah 100 %, sedangkan cakupan distribusi Vitamin A pada ibu

nifas pada bulan agustus tahun 2007 adalah 100 %.

b) Balita

Cakupan pemberian Vitamin A kepada anak Balita di Kec. Matakali

pada bulan Pebruari adalah 100 % dan bulan Agustus tahun 2007

adalah 100 %. Melihat cakupan tersebut maka pada bulan

September tahun 2007 diadakan sweeping pemberian Vitamin A

kepada Balita dan hasil yang dicapai adalah 100%.

2) Cakupan Tablet Fe

Target pemberian tablet Fe 3 pada Bumil 90 %, sedangkan pencapaian Puskesmas Matakali baru berkisar 83,4 %. Artinya pencapaian masih kurang dari target. Hal ini disebabkan karena distribusi tablet Fe masih kurang

Akibat dari kekurangan Fe ini dapat menyebabkan Bayi BBLR, Perdarahan, Resiko Kematian Ibu Dan Anak. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi


(28)

masalah kekurangan Fe melalui Program pemberian tablet Fe, Pemeriksaan Hb, Penyuluhan PUGS dan penganeka ragaman makanan.

3) Cakupan Kapsul Yodium dan Konsumsi Garam beryodium a) Cakupan Kapsul Yodium

Pemberian kapsul Yodium ditujukan pada beberapa sasaran yaitu Ibu hamil, Ibu menyusui, Wanita Usia Subur, dan anak Usia Sekolah. Pembagian wilayah kerja menurut kategori endemiknya sebagai berikut :

 Endemik berat : Tidak ada

 Endemik Sedang : Tidak ada

 Endemik ringan : Semua Wilayah di Kecamatan Matakali Pencapaian pemberian Kapsul yodium pada Ibu Hamil, Ibu Menyusui WUS dan Usia Sekolah di Kecamatan Matakali tahun 2007 hanya 28 % karena wilayah puskesmas Matakali bukan daerah Endemik.

b) Komsumsi Garam Beryodium

Berdasarkan hasil pendataan dan survey penggunaan garam beryodium tahun 2007 di kecamatan Matakali menununjukkan keberhasilan yang berarti. Hal ini terlihat dari tingkat komsumsi garam beryodium cukup di kecamatan Matakali 2007, tingkat komsumsinya telah mencapai 99 %.


(29)

Akibat dari kekurangan Yodium akan menurunkan tingkat kecerdasan anak, menciptakan generasi yang lemah. Untuk mengatasi kondisi ini dilakukan upaya Program penyuluhan PUGS, GAKI, Penggunaan Garam Beryodium, Pemberian Kapsul Yodium.

Indikator status kesehatan juga diukur berdasarkan gizi penduduk menurut ; Status Gizi, Anemia, KEK, BBLR, GAKI.

1) Status Gizi

Berdasarkan hasil pendataan akhir desember 2007 status gizi balita paling banyak adalah baik dengan persentase 71 %.

2) Anemia

Salah satu penyebab kematian pada ibu melahirkan adalah anemia yang disebabkan kekurangan zat besi (Fe). Dari data KIA diperoleh informasi bahwa tahun 2007 angka kematian ibu menurun.

Upaya penanggulangan tersebut dilakukan dengan pemberian tablet Fe selama hamil sebanyak 90 tablet.

3) Bumil KEK dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

Bayi yang dilahirkan dibawah 2500 gram disebut dengan BBLR. Berbagai faktor penyebab terjadinya BBLR, namun faktor utama adalah gizi ibu selama hamil kurang (Bumil KEK). Pada masa kehamilan ibu perlu mendapat perhatian khusus oleh karena dampak yang ditimbulkan bukan saja pada berat yang tidak cukup, tetapi dengan bayi BBLR memiliki kemungkinan kecil untuk tumbuh dengan baik, dan akan lebih mudah terserang penyakit.


(30)

Laporan KIA tahun 2007 1,5 % BBLR umum disebabkan karena KEK pada Ibu hamil

4) GAKI

Berdasarkan hasil pemetaan Gaky pada tahun 2007 dilaporkan bahwa TGR ( Total Goiter Rate ) Kecamatan Matakali tidak ada Gaky

E. Hasil Cakupan Kesehatan Lingkungan

Environment atau Lingkungan adalah situasi atau kondisi diluar host dan

agent yang memudahkan interaksi antara keduanya. Faktor ini juga dapat menjadi risiko timbulnya gangguan penyakit pada host karena lingkungan memberikan peluang agent untuk berkembang (breeding).

Tujuan Upaya Kesehatan Lingkungan adalah menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor resiko timbulnya penyakit menular di masyarakat.

Ruang lingkup kegiatan ;

a. Memperbaiki system pembuangan kotoran manusia. b. Menyediakan air bersih

c. Pembuangan sampah yang baik

d. Pengawasan terhadap tempat-tempat umum

r.


(31)

Program pengobatan di Puskesmas Matakali merupakan bentuk pelayanan kesehatan dasar yang bersifat kuratif. Masyarakat cenderung memanfaatkan pelayanan Puskesmas hanya untuk mendapat pelayanan pengobatan.

Ruang lingkup kegiatan ;

a. Menegakkan diagnosis, memberikan pengobatan untuk penderita yang berobat jalan.

b. Mengirim (merujuk) penderita ke pusat-pusat rujukan medis sesuai dengan jenis penyakit yang tidak mampu ditangani oleh Puskesmas.

c. Menyelenggarakan Puskesmas keliling untuk menjangkau wilayah kerja Puskesmas yang belum mempunyai Puskesmas Pembantu atau wilayah pemukiman penduduk yang masih sulit sarana transportasinya.

Jumlah Kunjungan tahun 2007 dapat (dilihat pada tabel 39 )

G. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan

Tujuan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah untuk meningkatkan kesadaran , melalui upaya promosi kesehatan sehingga masyarakat dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat.

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan oleh petugas , apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok masyarakat.


(32)

Di tingkat Puskesmas Matakali ada koordinator petugas penyuluhan kesehatan. Koordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi penyuluhan.

H. Usaha Kesehatan Sekolah

Tujuan UKS adalah meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah.

Ruang lingkup kegiatan ;

1.Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.

2.Membina kebersihan perseorangan peserta didik.

3.Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan secara aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil.

4.Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I

5.Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai VI dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhana.

6.Immunisasi peserta didik kelas I dan VI 7.Pengawasan terhadap keadaan air

8.Pengobatan ringan pertolongan pertama 9.Rujukan medik

10.Penanganan kasus anemia gizi

11.Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah

I. Perawatan Kesehatan Masyarakat Tujuan :


(33)

1.Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh (comprehensive health care) kepada pasien dan keluarganya di rumah pasien.

2.Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka.

3.Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya.

Ruang lingkup kegiatan ;

Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Semua kegiatannya dilakukan di luar gedung puskesmas yaitu di tingkat rumah tangga. Misalnya pertolongan persalinan, perawatan penyakit kronis, peningkatan sanitasi lingkungan yang dilakukan di rumah-rumah penduduk sasaran.

J. Kesehatan Gigi

Tujuan Usaha Kesehatan Gigi adalah untuk menghilangkan dan mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi.

Ruang lingkup kegiatan ;

a. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.

b. Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah c. Pelayanan medik gigi dasar, meliputi ;


(34)

2). Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi ke sasaran yang lebih mampu

3). Memberikan penyuluhan secara individu dan kelompok

4). Memelihara kebersihan (hygiene klinik)

5). Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

Jumlah pelayanan poliklinik gigi tahun 2007 sebanyak 478 kunjungan

K.Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan pelaporan puskesmas dimaksudkan tersediannya data dan informasi yang akurat,tepat waktu secara periodic dan teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.mencakup :

1. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas 2. Data ketenagaan di Puskesmas

3. Data Sarana

4. Data kegiatan pokok Puskesmas baik dalam dan luar gedung


(35)

TABEL 1

LUAS WILAYAH ,JUMLAH DESA/KELURAHAN,JUMLAH PENDUDUK,JUMLAH

RUMAH TANGGA

DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

LUAS

WILAYAH

JUMLAH

KEL/DESA

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

KK

KEPADATA

N

1.

57.62 Km2

1 Kelurahan

5 Desa

19.759 Jiwa

4.235 KK

343

jiwa/Km2

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN ,KELOMPOK UMUR, RASIO

BEBAN TANGGUNGAN DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN

2007

N

O

KELURAHAN / DESA

UMUR

JUMLAH

RASIO

BEBAN

TANGGUNGA

N


(36)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

BARUMBUNG

INDU MAKKOMBONG

TONROLIMA

150

4

235

1

223

4

110

3

145

0

110

0

1583

2424

2378

1062

1389

1181

3.087

4.775

4.612

2.165

2.839

2.281

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

Data tidak tersedia

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUF DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN/DES

A

UMUR >10

TAHUN

MELEK

HURUF

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

I.MAKKOMBONG

TONROLIMA

BARUMBUNG

2.349

3.676

3.273

2.107

1.777

1.633

L

P

41

52

90

75

75

53

56

93

103

97

70

73

>10 th -44

th


(37)

Sumber data DikNas Kec.Matakali

TABEL 5

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN/D

ESA

JML

KELAHIR

AN

JML KEMATIAN

PENYEBAB

KEMATIAN

BAYI

BALITA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

BARUMBUNG

I.MAKKOMBONG

71

110

106

53

50

65

0

0

1

0

1

1

0

0

0

0

0

0

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO

KELURAHAN /DESA

JUMLAH

KEMATIAN

PENYEBAB

KEMATIAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

1

-Eklampsia ( di Rs

Umum )


(38)

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO LUKA DAN MENINGGAL BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK DIWILAYAH

PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /

DESA

KECELAKAAN LALU

LINTAS

KETERANGA

N

LUKA

MENINGGAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

I.MAKKOMBONG

TONROLIMA

BARUMBUNG

355

384

193

131

227

142

0

0

0

0

0

0

JUMLAH

1.432

0

TABEL 8

JUMLAH/PERSENTASE AFP RATE,TB.PARU DAN PNEUMINIA BALITA DITANGANI DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI

TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN / DESA

YANG DI TANGANI

AFP

TB.PARU

PNEUMONI

A

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

3

2

3

3

2

1

0

0

0

0

0

0

TABEL 9


(39)

JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS,PSM,DBD ,DIARE YANG

DITANGANI DI PUSKESMAS

MATAKALI TAHUN 2007

NO

.

KELURAHAN /

DESA

YANG DI TANGANI/DIOBATI

KET

HIV/AID

S

PSM

DBD

DIARE

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

230

72

76

91

44

48

Jumlah

0

1

0

561

TABEL 10

PERSENTASE PENDERITA MALARIA POSITIF / MALARIA KLINIS YANG DI OBATI DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

DI OBATI

KET

MALARIA

POSITIF

MALARIA

KLINIS

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

3

96

5

0

0

0


(40)

TABEL 11

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /

DESA

JUMLAH PENDERITA KUSTA

KE

T

SELESAI

PENGOBATAN

TIDAK SELESAI

PENGOBATAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

1

-1

0

0

0

-1

-KECAMATAN

2

1

TABEL 12

KASUS PENYAKIT FILARIA

YANG DITANGANI DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

JUMLAH PENDERITA

FILARIA

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

0

TABEL 13

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI


(41)

N O

KELURAHAN /

DESA PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGANIMUNISASI KE T TB.PA RU+ ( Positi f) DIFTERI PERTU

SIS TETANUS POLIO CAMPAK

1. 2. 3. 4. 5. 6. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBON G BARUMBUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 12

TABEL 14

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS,BAYI DAN BAYI BBLR

YANG DITANGANI DI WILAYAH PUSKESMAS

MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN/DESA

JUMLAH KUNJUNGAN

KET

NEONATUS

BAYI

BAYI

BBLR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

14

22

21

11

13

10

TABEL 15

STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH DESA RAWAN GIZI DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN/D

ESA

STATUS GIZI BALITA

RAWAN

GIZI

GIZI

LEBIH

BAIK

KURAN

G

BURU

K

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

11

1

10

8

5

1

160

347

332

156

190

135

86

113

121

70

47

70

0

1

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0


(42)

TABEL 16

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO KELURAHAN

/DESA

JENIS KUNJUNGAN DITOLONG

NAKES

KET

K4

PERSALINAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

69 %

100%

49 %

81 %

68 %

56 %

80 %

110 %

58 %

101 %

64 %

65 %

TABEL 17

CAKUPAN DETEKSI DINI TUM-BANG BALITA,SISWA SD DAN PELAYANAN KESEHATAN REMAJA DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO

KELURAHAN

/DESA

DETEKSI DINI

TUM-BANG(PEMERIKSAAN KES )

KET

BALITA

SD

REMAJA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

268

490

297

284

551

213

631

1638

1239

704

915

859

2

-50

-TABEL 18

JUMLAH PUS,PESERTA KB BARU & KB AKTIF DIWILAYAH PUSKESMAS

MATAKALI TAHUN 2007


(43)

NO KELURAHAN/DES

A

JUMLAH

PUS

PESERTA KB

KET

BARU

AKTIF

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

461

662

680

385

425

295

151

101

285

182

130

76

231

58

255

162

171

124

JUMLAH

2108

356

1001

TABEL 19

JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

KELURAHAN /

DESA

JENIS KONTRASEPSI

N

O

IUD IMPLA

NT

SUNT

IK

PIL

KOND

OM

MO

W

MO

V

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBON

G

BARUMBUNG

-1

-4

-11

13

9

6

96

64

106

82

83

40

131

34

137

80

88

41

1

-2

-7

-3

-KECAMATAN

1

46

460

551

10

3

TABEL 21

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI PERDESA DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007


(44)

N

O

IMUNISA

JENIS

SI

MATA

KALI

P.PAN

UA

BARUMB

UNG

I.MAKKOMB

ONG

T.LIM

A

PASIA

NG

1

BCG

119,7

%

76.4%

84 %

124 %

101

%

54,71

%

2

DPT1/HB

1

98,6

%

81,8

%

104 %

112,3 %

109

%

66,03

%

3

DPT2/HB

2

84,5

%

51 %

112 %

135 %

85

%

57,5

%

4

DPT3/HB

3

69%

60%

100 %

124,6 %

105,

6 %

60,4

%

5

POLIO1

121% 91,8%

116%

76,9%

120,

7%

84,9%

6

POLIO2

100

%

56,3%

94%

83,1%

98,1

1%

57,5%

7

POLIO3

64,8

%

51%

78%

84,6%

81,1

3%

69,8%

8

POLIO4

76%

46,3%

78%

73,9%

60,4

%

82%

9

CAMPAK

78,9

%

64,5%

68%

126 %

90,5

6 %

100%

TABEL 22

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DAN BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN / DESA

PELAYANAN

KESEHATAN

KET

BAYI

BALITA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

71

110

106

53

65

50

227

469

495

247

257

187

JUMLAH

455

1882

TABEL 23

JUMLAH BUMIL YANG MENDAPAT TABLET Fe1 DAN Fe3 PERDESA DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007


(45)

N

O

KELURAHAN /DESA

JUMLAH BUMIL

KET

Fe 1

Fe 3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

68

161

103

61

73

53

51

140

70

54

32

35

TABEL 24

JUMLAH WANITA USIA SUBUR YANG DAPAT IMUNISASI TT PERDESA DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

JUMLAH WUS YG DAPAT

IMUNISASI TT

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

TABEL 25

PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YANG DIRUJUK DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KECAMATAN

KETERSEDIAAN DARAH

UNTUK

KET

BUMIL

BAYI


(46)

TABEL 26

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI

DAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI DI WILAYAH PUSKESMAS

MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

RESTI /KOMPLIKASI YANG

DITANGANI

KET

BUMIL

NEONATAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

TABEL 27

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT

DARURAT BERDASARKAN TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN DIWILAYAH

PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 20

07

N

O /PUSTU/POLINDESPUSKESMAS

KEMAMPUAN GAWAT DARURAT KET

YA

TIDAK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PUSK.MATAKALI

PUSTU PASIANG

PUSTU TONROLIMA

PUSTU PATAMPANUA

POLINDES BARUMBUNG

POLINDES

I.MAKKOMBONG

-√

TABEL 28

JUMLAH /PERSENTASE DESA

/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI <24 JAM DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007


(47)

N

O

KELURAHAN

/DESA

KEJADIAN KLB DITANGANI

<24 JAM

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

-TABEL 29

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN ,CFR,KLB MENURUT JENIS KLB MENURUT JUMLAH DESA YANG DISERANG DIWILAYAH PUSKESMAS

MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

JUMLAH DISERANG

KET

PENDERITA

MENINGGAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

5

-CAMPAK

TABEL 30

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007


(48)

O

/DESA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

177

202

325

88

132

121

TABEL 31

PERSENTASE KELURAHAN / DESA DENGAN GARAM BER YODIUM YANG BAIK

DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

KATEGORI

KET

BAIK

TIDAK BAIK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

-√

-√

-TABEL 32

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

PELAYANAN

TEMPAT

JUMLAH PELAYANAN

KET


(49)

MATAKALI

TABEL 33

JUMLAH PENYULUHAN PENCEGAHAN ,PENANGGULANGAN DAN

PENY

ALAHGUNAAN NAPZA DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI

TAHUN 2007

N

O

KECAMATAN

JUMLAH PENYULUHAN

KET

1.

MATAKALI

4 X

TABEL 34

CAKUPAN PELAYANAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KECAMATAN

JUMLAH PELAYANAN

KET

1.

MATAKALI

7024 PELAYANAN

TABEL 35

PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KECAMATAN

JUMLAH PELAYANAN

KES-KER

KET


(50)

TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA DI WILAYAH

PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO

KELURAHAN

/DESA

PELAYANAN KESEHATAN

KET

PRA USILA

USILA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

302

352

225

316

212

194

296

315

214

284

147

152

TABEL 37

CAKUPAN WANITA USIA SUBUR YANG DAPAT KAPSUL YODIUM DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN

/DESA

JUMLAH WUS YANG DAPAT

KAPSUL YODIUM

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

54

55

62

52

35

28

TABEL 38

PERSENTASE DONOR DARAH YANG DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KECAMATAN

JUMLAH KEGIATAN

KET


(51)

TABEL 39

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN,RAWAT INAP,PELAYANAN GGN.JIWA DISARANA PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN

2007

NO SARANA PELAYANAN

RAWAT

JUMLAH KUNJUNGAN

JALAN

RAWAT

INAP

GGN.JIWA

1.

PUSKESMAS MATAKALI

26.339

0

4

TABEL 40

KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO

PUSKESMAS

KEBUTUHAN OBAT

KET

1.

MATAKALI

78 %

TABEL 41

PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK DIWILAYAH PUSKESMAS

MATAKALI TAHUN 2007

NO

PUSKESMAS

PERSENTASE

PENULISAN RESEP

KET


(52)

-TABEL 42

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPRILAKU HIDUP SEHAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /DESA

JUMLAH RUMAH TANGGA

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

TABEL 43

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /DESA

JUMLAH /PERSENTASE

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

97 %

98 %

98 %

98 %

93 %

97 %

TABEL 44

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /DESA

JUMLAH / PERSENTASE

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

71 %

58 %

49 %

54 %

70 %

71 %


(53)

TABEL 45

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGOLAHAN MAKANAN (TUPM) SEHAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /

DESA

SARANA

KET

TEMPAT -TEMPAT

UMUM

PENGELOLAAN

MAKANAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

25

20

21

18

11

12

3

4

8

-TABEL 46

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN / DESA

JUMLAH INSTITUSI

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

TABEL 47

PERSENTASE RUMAH /BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN / DESA

RUMAH/BANGUNAN

JUMLAH

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0


(54)

TABEL 48

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

PUSKESMAS/PUSTU/POL

INDES

JUMLAH TENAGA

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

1 KEPALA UPT,1 DOKTER

UMUM,1 DOKTER GIGI , 6

PERAWATUMUM,1 PERAWAT

GIGI ,

4 BIDAN, 1 GIZI,1 KESLING

( Status Sukarela ),2 TATA

USAHA ,1 SOPIR

1 BIDAN,1 PERAWAT

1 PERAWAT PNS,1 PERAWAT

SUKARELA

1 BIDAN

1 BIDAN

1 PERAWAT

STATUS

GILIRAN

/3

BULAN

Profil Kesehatan Puskesmas Matakali Tahun 2007

TABEL 49

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS TAHUN

2007

N

O

KELURAHAN /DESA

JUMLAH SARANA

KESEHATAN

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

1 PUSKESMAS, 1 DOKTER

PRAKTEK

1 PUSTU

1 PUSTU

1 PUSTU

1 POLINDES


(55)

1 POLINDES

TABEL 50

UPAYA KESEHATAN BER

SUMBERDAYA MASYARAKAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O

KELURAHAN /DESA

JUMLAH SARANA

KESEHATAN

KET

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MATAKALI

PATAMPANUA

PASIANG

TONROLIMA

I.MAKKOMBONG

BARUMBUNG

0

0

0

0

0

0

BAB IV

P E N U T U P

Dengan tersusunnya profil Kesehatan Puskesmas Matakali Tahun 2007, maka diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan kinerja sekaligus Evaluasi pencapaian program pelayanan kesehatan di Puskesmas


(56)

Matakali dibidang kesehatan dengan menilai derajat kesehatan dari beberapa aspek diantaranya angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Aspek ini dipengaruhi oleh upaya kesehatan yang dilakukan melalui upaya peningkatan, pemerataan pelayanan kesehatan

Sedangkan upaya kesehatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana dan sumber dana.

Diera Desentralisasi, data dan Informasi kesehatan sangat penting

artinya baik dalam menunjang perencanaan kesehatan maupun sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Untuk menjawab

kepentingan diatas, maka profil ini disusun setiap tahunnya yang

memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas Matakali dalam bentuk persentase

Pencapaian Upaya Program Puskesmas. Profil ini disajikan dalam

bentuk teks, lampiran beberapa table dan grafik, untuk mempermudah

menganalisis masalah kesehatan. Progam kesehatan diera Desentralisasi

terjadi beberapa perubahan terutama dalam hal perencanaan kesehatan

yang berbasis bottom up untuk mengetahui kebutuhan oleh masing

tingkatan pelayanan kesehatan. Sementara dalam hal pendanaan

kondisinya masih jauh dari anggaran yang layak untuk bidang kesehatan.


(1)

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN,RAWAT INAP,PELAYANAN GGN.JIWA DISARANA PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN

2007

NO SARANA PELAYANAN RAWATJUMLAH KUNJUNGAN

JALAN RAWATINAP GGN.JIWA 1. PUSKESMAS MATAKALI 26.339 0 4

TABEL 40

KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO PUSKESMAS KEBUTUHAN OBAT KET

1. MATAKALI 78 %

TABEL 41

PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

NO PUSKESMAS PERSENTASE

PENULISAN RESEP KET


(2)

-TABEL 42

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPRILAKU HIDUP SEHAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O KELURAHAN /DESA JUMLAH RUMAH TANGGA KET 1. 2. 3. 4. 5. 6. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG 0 0 0 0 0 0 TABEL 43

PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O KELURAHAN /DESA JUMLAH /PERSENTASE KET 1. 2. 3. 4. 5. 6. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG 97 % 98 % 98 % 98 % 93 % 97 % TABEL 44

KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O KELURAHAN /DESA JUMLAH / PERSENTASE KET 1. 2. 3. 4. 5. 6. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG 71 % 58 % 49 % 54 % 70 % 71 %


(3)

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGOLAHAN MAKANAN (TUPM) SEHAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O KELURAHAN /DESA

SARANA

KET TEMPAT -TEMPAT

UMUM PENGELOLAAN MAKANAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG 25 20 21 18 11 12 3 4 8 -TABEL 46

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O KELURAHAN / DESA JUMLAH INSTITUSI KET

1. 2. 3. 4. 5. 6. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG 0 0 0 0 0 0 TABEL 47

PERSENTASE RUMAH /BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007

N

O KELURAHAN / DESA RUMAH/BANGUNANJUMLAH KET 1. 2. 3. 4. 5. MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG 0 0 0 0 0


(4)

TABEL 48

PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA DI WILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007 N

O PUSKESMAS/PUSTU/POLINDES JUMLAH TENAGA KET 1.

2. 3. 4. 5. 6.

MATAKALI

PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG

1 KEPALA UPT,1 DOKTER UMUM,1 DOKTER GIGI , 6 PERAWATUMUM,1 PERAWAT GIGI ,

4 BIDAN, 1 GIZI,1 KESLING ( Status Sukarela ),2 TATA USAHA ,1 SOPIR

1 BIDAN,1 PERAWAT

1 PERAWAT PNS,1 PERAWAT SUKARELA

1 BIDAN 1 BIDAN 1 PERAWAT

STATUS GILIRAN /3

BULAN

Profil Kesehatan Puskesmas Matakali Tahun 2007

TABEL 49

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS TAHUN 2007

N

O KELURAHAN /DESA JUMLAH SARANAKESEHATAN KET 1.

2. 3. 4. 5. 6.

MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG

1 PUSKESMAS, 1 DOKTER PRAKTEK

1 PUSTU 1 PUSTU 1 PUSTU 1 POLINDES


(5)

TABEL 50

UPAYA KESEHATAN BER SUMBERDAYA MASYARAKAT DIWILAYAH PUSKESMAS MATAKALI TAHUN 2007 N

O KELURAHAN /DESA JUMLAH SARANAKESEHATAN KET 1.

2. 3. 4. 5. 6.

MATAKALI PATAMPANUA PASIANG TONROLIMA I.MAKKOMBONG BARUMBUNG

0 0 0 0 0 0

BAB IV

P E N U T U P

Dengan tersusunnya profil Kesehatan Puskesmas Matakali Tahun 2007, maka diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan kinerja


(6)

Matakali dibidang kesehatan dengan menilai derajat kesehatan dari beberapa aspek diantaranya angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Aspek ini dipengaruhi oleh upaya kesehatan yang dilakukan melalui upaya peningkatan, pemerataan pelayanan kesehatan

Sedangkan upaya kesehatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana dan sumber dana.

Diera Desentralisasi, data dan Informasi kesehatan sangat penting artinya baik dalam menunjang perencanaan kesehatan maupun sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Untuk menjawab kepentingan diatas, maka profil ini disusun setiap tahunnya yang memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Matakali dalam bentuk persentase

Pencapaian Upaya Program Puskesmas. Profil ini disajikan dalam bentuk teks, lampiran beberapa table dan grafik, untuk mempermudah menganalisis masalah kesehatan. Progam kesehatan diera Desentralisasi terjadi beberapa perubahan terutama dalam hal perencanaan kesehatan yang berbasis bottom up untuk mengetahui kebutuhan oleh masing tingkatan pelayanan kesehatan. Sementara dalam hal pendanaan kondisinya masih jauh dari anggaran yang layak untuk bidang kesehatan.