PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN KETERLIBATAN PENGGUNA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRAC ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Hasil Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 8
2.1.1.1 Definisi Sistem... 8
2.1.1.2 Definisi Sistem Informasi ... 9
2.1.1.3 Definisi Akuntansi ... 9
2.1.1.4 Definisi Sistem Informasi Akuntansi... 10
2.1.1.5 Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 11
2.1.1.6 Komponen Sistem Informasi ... 12
2.1.2 Dukungan Manajemen Puncak ... 17
2.1.3 Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan SI ... 18
(2)
2.1.5 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak dan Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan SI Terhadap Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ... 20
2.2 Kerangka Pemikiran ... 22
2.3 Hipotesis ... 26
BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 27
3.2 Metode Penelitian ... 27
3.2.1 Desain Penelitian ... 27
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 28
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 28
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 29
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31
3.2.3.1 Populasi ... 31
3.2.3.2 Sampel ... 32
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.2.4.1 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.2.4.2 Instrumen Penelitian ... 32
3.2.4.3 Skala Pengukuran ... 33
3.2.5 Teknik Analisis Data ... 33
3.2.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 33
3.2.5.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 35
(3)
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subyek Penelitian ... 39
4.1.1.1 PT. Taspen (Persero) ... 39
4.1.1.2 PT. Kereta Api Indonesia (Persero)... 41
4.1.1.3 PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) ... 43
4.1.1.4 PT. PLN DJBB (Persero) ... 45
4.1.1.5 PT. Industri Telekomunikasi Indonesia(Persero) ... 47
4.1.1.6 PT. Bank Rakyat IndonesiaTbk ... 48
4.1.2 Deskripsi Responden ... 49
4.1.3 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 51
4.1.3.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... 51
4.1.3.2 Deskripsi Data Variabel Dukungan Manajemen Puncak ... 57
4.1.3.3 Deskripsi Data Variabel Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi... 59
4.1.3.4 Deskripsi Data Variabel Kepuasan Pengguna ... 59
4.1.4 Analisis Statistik ... 63
4.2.1.1 Uji Normalitas ... 63
4.1.4.2 Uji Korelasi Product Moment ... 64
4.1.4.2 Uji Korelasi Bergana ... 66
4.1.4.3 Koefisien Determinan ... 68
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
4.2.1 Dukungan Manajemen Puncak ... 69
4.2.2 Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan SI ... 70
4.2.3 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ... 71
4.2.4 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi ... 71
(4)
4.2.5 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap
Kepuasan Pengguna... 72 4.2.6 Pengaruh Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan
Sistem InformasiTerhadap Kepuasan Pengguna ... 74 4.2.7 Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Keterlibatan
Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Terhadap Kepuasan Pengguna ... 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 76 5.2 Saran ... 78
(5)
DAFTAR GAMBAR
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X... 29
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y... 30
Tabel 3.3 Objek Penelitian ... 31
Tabel 4.1 Deskripsi Responden... 49
Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel X ... 52
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Y ... 53
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel X ... 55
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel Y ... 55
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Pemahaman Manajemen Puncak Atas SI ... 56
Tabel 4.7 Interpretasi Skor ... 56
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Dukungan Dana ... 57
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Dukungan Manajemen Puncak ... 57
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan SI ... 58
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Konten (isi) ... 58
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan ... 59
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Format ... 60
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Mudah Dipahami ... 60
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Tepat Waktu ... 61
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Pengguna... 61
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas ... 62
(7)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami persaingan yang semakin ketat. Globalisasi membuat pasar dan perusahaan tumbuh melampaui batas-batas negara karena perusahaan multinasional yang beraksi di seluruh dunia kini mulai melakukan penetrasi ke pasar nasional. Kondisi ini menuntut perusahaan nasional untuk mengubah strategi perusahaannya agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan multinasional.
Begitu juga dengan perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah atau yang diesebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah badan usaha berbentuk badan hukum, mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan negara, negara merupakan pemilik saham tunggal atau juga sebagai pemilik sebagian besar saham. Untuk menghadapi persaingan global, BUMN perlu mempersiapkan dengan baik seluruh sistem dan perangkat yang ada dalam perusahaan. Sehingga aktivitas yang dilakukan benar-benar efektif dan efisien, dan menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang dapat bersaing. Suatu sistem dan perangkat harus dipersiapkan dengan baik, sehingga dapat meminimalkan hambatan-hambatan yang mengganggu keberlangsungan usaha.
(8)
Di dalam dunia usaha, peran teknologi informasi dan sistem informasi yang handal tidak lagi diragukan dalam menunjang kemampuan unit usaha untuk memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan perputaran usaha dan operasional meningkatkan efisiensi kerja dan efektifitas kerja setiap bagian. Sistem informasi yang berbasis komputer tersebut merupakan sistem informasi yang terintegrasi untuk melayani kebutuhan perencanaan sumber daya seluruh departemen terkait, sistem tersebut bermuara pada sistem informasi akuntansi/SIA.
Penggunaan komputer dalam perusahaan memang bermacam-macam, tergantung pada tingkat kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bagi perusahaan besar yang memiliki sistem yang rumit dan kompleks, komputer akan dipergunakan secara maksimal dengan membangun jaringan yang rumit dan memerlukan komputer dalam jumlah yang banyak. Tetapi tidak jarang juga perusahaan yang menggunakan jaringan komputer yang sederhana yang hanya memerlukan beberapa komputer saja. Perkembangan teknologi di bidang sistem informasi berkembang dengan pesat dengan banyaknya inovasi yang terjadi dalam hal pengembangan perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software). Oleh karena itu perkembangan teknologi tersebut akan membawa dampak yang sangat berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi. Kesuksesan pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kesesuaian harapan antara sistem analisis, pemakai (user), sponsor dan customer. Pengembangan sistem informasi memerlukan suatu perencanaan dan
(9)
implementasi yang hati-hati, untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem yang dikembangkan. Untuk menghindari penolakan terhadap sistem yang dikembangkan, maka diperlukan partisipasi dari pemakai. Harapan dari berpartisipasinya pemakai dalam pengembangan sistem informasi adalah agar pemakai dapat memperoleh kepuasan atas sistem yang dikembangkan.
Sistem informasi berkembang selama masa kehidupan perusahaan. Sistem informasi baru akan menggantikan sistem lama seandainya sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan perusahaan yang terus berkembang dan berubah. Karena setiap sistem informasi mempunyai siklus hidup yang terbatas, pengembangan sistem merupakan kegiatan yang bersifat siklis. Siklus pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahap yaitu: perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, justifikasi dan seleksi sistem, dan implementasi sistem. Setelah tahap-tahap pengembangan sistem ini, selanjutnya adalah tahap pengoperasian sistem. Kegiatan lain yang dilakukan selama operasi sistem adalah evaluasi berkala dan berkelanjutan terhadap kinerja sistem dan keandalan keluaran informasinya.
BUMN sebagai perusahaan milik negara memiliki kewajiban untuk memberikan informasi kepada pemerintah dan masyarakat tentang kinerja perusahaannya termasuk informasi mengenai aset-aset yang tercantum dalam informasi keuangan. Dengan adanya tuntutan untuk memberikan informasi keuangan yang berkualitas, maka diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang dapat membantu mengubah data keuangan menjadi informasi keuangan. SIA
(10)
dirancang untuk memperbaiki jalannya suatu proses agar lebih efisien dengan memberikan informasi akuntansi lebih tepat waktu.
Dalam hal ini, PT.TASPEN (Persero) menggunakan SIA berupa software SAP (System Application & Products) untuk membantu proses bisnis yang dijalankan sejak tahun 2006. Pada penerapan SAP ada beberapa masalah yang muncul. Bapak Insaf selaku ADM PT.TASPEN (Persero) (Cabang Bandung), menyatakan bahwa “terkadang jaringan server error apabila program System
Application and Product (SAP) tersebut terlalu banyak data yang diproses. Selain
itu, masalah bahasa juga menjadi kendala dalam pengoperasian SAP hal ini disebabkan karena pegawai kurang memahami bahasa asing yang digunakan dalam SAP”.
Hal serupa juga dialami oleh PT. PLN DJBB (Distribusi Jawa Barat dan Banten) yang telah menggunakan SAP (System Application & Products) sejak tahun 2008. Bapak Herry selaku manajer keuangan PT. PLN DJBB (Distribusi Jawa Barat dan Banten), menyatakan bahwa “mengenai masalah jaringan yang terkadang error apabila program System Application and Product in Data
Processing (SAP) tersebut sering digunakan akan menghambat pekerjaan seluruh
pengguna sistem, pengguna harus menunggu sampai jaringan itu normal kembali baru dapat menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, keterbatasan pegawai dalam menggunakan bahasa asing yang terdapat dalam program System Application and
Product in Data Processing (SAP) cukup menghambat pengguna dalam
(11)
diberikan modul SAP yang cukup tebal dengan banyaknya perintah yang perlu diingat”(Denis Andriani, 2012).
Dari permasalahan di atas dapat dilihat bahwa penerapan SAP yang menelan investasi yang cukup mahal tidak ditunjang dengan pembangunan jaringan sistem yang baik dan kemampuan user dalam pengoperasian SAP terutama dari segi penggunaan bahasa asing, maka perlu dilakukan suatu adanya evaluasi tentang keberhasilan sistem SAP dilihat dari kepuasan penggunanya.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Asep Komara (2005) menunjukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan antara dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna dan tidak ada pengaruh antara keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi dan kepuasan pengguna. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien (2007) yang menyatakan Hanya dukungan manajemen puncak memiliki pengaruh kepuasan pengguna. Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Riskei Dwi Rahajeng (2010). Dalam penelitiannya menyebutkan dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut dalam sebuah penelitian dengan judul:
“Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak dan Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi.”
(12)
1.2 Rumusan Masalah
Tingkat kepuasan end user merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan suatu sistem. Untuk dapat mewujudkan kepuasan tersebut, harus didukung oleh ketahanan sistem yang andal dan sudah tentu sistem yang sudah diimplemtasikan secara optimal, sehingga dapat memberikan rasa puas dan percaya pemakai terhadap sistem yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka .
Sesuai dengan fokus permasalahan yang ada, maka muncul pertanyaan penyelitian sebagai berikut yaitu:
1. Apakah dukungan manajemen puncak mempengaruhi keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem?
2. Apakah dukungan manajemen puncak mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi?
3. Apakah keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi?
4. Apakah dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi?
(13)
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh dukungan manajemen puncak mempengaruhi keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh dukungan manajemen puncak
mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
4. Untuk mengetahui besarnya dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
1.4 Manfaat Hasil Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang di dapat dalam penelitian ini, diantaranya :
1. Kegunaan teoritis, yakni dapat memberikan sumbangan ilmiah dibidang sistem informasi akuntansi , khususnya berkaitan dengan pengembangan sistem informasi akuntansi.
2. Kegunaan praktis, diharapkan berguna bagi para pengembang sistem informasi akuntansi.
3. Sebagai bahan informasi dan bahan pertimbangan bagi para peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian berkaitan dengan kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
(14)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) obyek penelitian adalah:
“fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep
atau variabel”. Objek penelitian penulis terdiri dari dua variabel, yaitu variabel
bebas (independent variabel) Terdiri dari dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan SI. Sedangkan untuk variabel terikat (dependent variabel ) kepuasan pengguna informasi akuntansi.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Suatu penelitian memerlukan adanya metode penelitian karena metode penelitian akan memberikan langkah-langkah di dalam melakukan suatu penelitian. Menurut Sujoko Eferin dkk (2008:48) “desain penelitian merupakan
framework dari suatu penelitian”. Sehingga bisa dikatakan bahwa desain
penelitian diperlukan untuk melakukan penelitian mulai dari tahap awal hingga sampai pada tahap pelaporan hasil penelitian.
Dalam menganalisis masalah yang akan dibahas penulis akan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sujoko Eferin dkk (2008:12), “penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran tentang
(15)
Suharsimi Arikunto (2006:8) menyatakan bahwa “penelitian yang bertujuan untuk mengecek hasil penelitian lain inilah yang diberi nama penelitian verifikatif”. Jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Agar penulisan ini lebih terarah maka perlu ditekankan terlebih dahulu variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam melakukan penelitian, perlu ditentukan karakter yang akan diteliti dari unit yang disebut variabel. Variabel dalam penelitian merupakan atribut dari sekelompok objek yang diteliti dengan variasi dari masing-masing objeknya.
3.2.2.1 Definisi Variabel
Berdasarkan judul dari penelitian ini yaitu “Pengaruh dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan SI Terhadap Kepuasan Pengguna SIA”. Maka terdapat dua variabel yang dapat di jabarkan sebagai berikut:
1. Variabel independen (X), yaitu Dukungan Manajemen Puncak (X1) dan Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan SI (X2).
(16)
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel yang dilakukan penulis dalam bentuk yang sederhana dapat disajikan dengan tabel berikut ini.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel X
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran Item Kuesioner Dukungan manajemen puncak (Choe, 1996) Pemahaman manajemen puncak atas SI
- Menetapkan definisi, sasaran dan tujuan pengembangan sistem informasi Interval 1,2,3 - Mengevaluasi program pengembangan
sistem informasi Interval 4,5
Dukungan dana - Memberikan
dukungan dana bagi pengembangan SI Interval 6,7 Keterlibatan pengguna dalam pengembangan SIA (Choe, 1996)
- Turut serta dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem Interval 8,9,10,11,12
(17)
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Y
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Item Kuesioner
Kepuasan
Pengguna (Doll dan Torkzadeh 1988)
-Konten (isi) - Sistem
menyediakan informasi yang tepat sesuai yang dibutuhkan
Interval
13,14
-Ketepatan - Sistem
menyajikan data yang akurat
Interval
15,16
- Informasi yang di hasilkan bebas dari kesalahan
Interval 17,18
-Format - Informasi yang
dihasilkan sesuai format standar yang dibutuhkan
Interval
19,20
- Informasi mudah dipahami
Interval 21,22
-Mudah Dipahami
- Sistem mudah
untuk digunakan Interval 23,24
-Tepat Waktu - Informasi yang
dihasilkan tepat waktu dan sesuai ketentuan
(18)
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi
Definisi populasi menurut Sujoko Eferin dkk (2008:73), yaitu : “Population refer to the entire group of people, event, or things of interest that the resercher wishes to investigate”. Sedangkan definisi sampel menurut Sujoko Eferin dkk (2008:74) “A sample is a subset of the population. It comprises some members selected from the population. In other words, some, but not all, elements of the population would form the samples.
Penulis menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah manajer dan karyawan bagian akuntansi pada BUMN pengguna SAP. Adapun BUMN yang diteliti adalah:
Tabel 3.3
No Nama BUMN Alamat Karyawan
bag. akuntansi
1 PT. Jamsostek (Persero) Jl. BKR No. 54 c-d -
2 PT. Taspen (Persero) Jl. P.H.H Mustofa No. 78 5
3 PT. Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 66 - 4 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Jl. Asia Afrika no. 63 Bandung 12
5 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) JL. Perintis Kemerdekaan No. 1 8
6 PT. INTI (Persero) Jl. Moh Toha No. 77 12
7 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Jl. Japati no.1. Bandung 40133 -
8 PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Jl. Asia Afrika No. 53 4
9 PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Jl. Dr. Setiabudi No.186 1
(19)
Objek Penelitian
3.2.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2008:68).
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 3.2.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa teknik yaitu:
1. Wawancara, yaitu dengan mengadakan dialog langsung dengan bagian-bagian yang terkait
2. Kuesioner, yaitu melakukan tanya jawab dengan bentuk tulisan dengan pimpinan dan pegawai perusahaan yang dianggap berwenang untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
3.2.4.2 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian diperlukan instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data dari lapangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
(20)
kuesioner sebagai instrumen penelitian yang disebarkan kepada bagian akuntansi perusahaan yaitu manajer dan karyawan.
3.2.4.3 Skala Pengukuran
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil pengisian kuesioner oleh responden dengan menggunakan Numerical Scale. Numerical Scale merupakan skala pengukuran dengan lima interval , dari dari angka „5‟, ‟4‟, ‟3‟, ‟2‟, dan ‟1‟.
3.2.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden terkumpul. Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan kuesioner. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas sehingga hasil analisis data dapat teruji keandalannya.
3.2.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen . suatu instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui tepat tidaknya suatu kuesioner yang dibuat. Untuk menguji validitas instrumen tersebut maka digunakan uji korelasi Product Moment dengan rumus:
(21)
Setelah diperoleh ri kemudian dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan
taraf signifikansi r kritis > 0,5. Kriteria pengujian instrument dapat dikatakan valid dengan ketentuan :
1. Jika ri > r tabel berarti valid
2. jika ri ≤ r tabel berarti tidak valid ( Suharsimi Arikunto , 2006:170)
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi alat ukur, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya dan bebas dari kesalahan pengukuran. Untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan Croncbach Alpha, dimana rumusnya adalah:
(Sugiyono, 2008: 365) Keterangan:
k = mean kuadrat antar subyek ∑st2 = mean kuadrat kesalahan
(22)
Rumus untuk varians total dan varians item:
(Sugiyono, 2008: 365) Keterangan:
JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = Jumlah kuadrat subyek
Hasil dari perhitungan tersebut, suatu variabel dikatakan reliabel:
Jika ri hitung > ri tabel maka item pertanyaan tersebut dianggap reliabel
Jika ri hitung ≤ ri tabel maka item pertanyaan tersebut dianggap tidak
reliabel
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 17. 0 for windows untuk memperoleh hasil yang terarah.
3.2.5.2 Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas
Menurut Husein Umar (2008:79), uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi
(23)
normal, mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi norma, analisi nonparametrik dapat digunakan. Jika data berdistribusi normal, analisis parametrik dapat digunakan. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test.
3.2.5.3 Rancangan Pengujian Hipotesis
Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengolaan data guna menafsirkan data yang diperoleh dari lapangan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih sederhana, untuk lebih mudah dibaca dan diinterpolasikan dalam proses pengolahan data ini digunakan analisis statistik. Tehnik analisis data yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah analisis korelasi product moment.
Korelasi Berganda
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukan arah kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel lain.
(Sugiyono, 2010: 256) Keterangan :
(24)
= Korelasi antara X1 dan Y = Korelasi antara X2 dan Y
= Korelasi antara X1 dengan X2
Untuk mencari korelasi antara X1 dengan X2, X1 dengan X2, X1 dengan
Y, dan X2 dengan Y menggunakan koreasi Product Moment
(Sugiyono, 2008: 356)
Koefisien Determinan
Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan 1. Adapun rumus keofisien determinasi adalah:
Kd = R² x 100%
Hipotesis yang ditetapkan pada penelitan ini adalah sebagai berikut : Hipotesis 1
Ho : r = 0, yang berarti tidak ada pengaruh dukungan manajemen puncak
dengan keterlibatan pengguna dalam pengembangan SI.
Ha : r ≠ 0, yang berarti ada pengaruh dukungan manajemen puncak dengan
(25)
Hipotesis 2
Ho : r = 0, yang berarti tidak ada pengaruh dukungan manajemen puncak
dengan kepuasan pengguna SIA.
Ha : r ≠ 0, yang berarti ada pengaruh dukungan manajemen puncak dengan
kepuasan pengguna SIA.
Hipotesis 3
Ho : r = 0, yang berarti tidak ada pengaruh keterlibatan pengguna dalam
pengembangan SI dengan kepuasan pengguna SIA.
Ha : r ≠ 0, yang berarti ada pengaruh keterlibatan pengguna dalam
pengembangan SI dengan kepuasan pengguna SIA.
Hipotesis 4
Ho : R = 0, yang berarti tidak ada pengaruh dukungan manajemen puncak
dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan SI dengan kepuasan pengguna SIA.
Ha : R ≠ 0, yang berarti ada pengaruh dukungan manajemen puncak dan
keterlibatan pengguna dalam pengembangan SI dengan kepuasan pengguna SIA.
(26)
(27)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian akhir ini penulis membuat beberapa kesimpulan mengenai pengaruh faktor dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi pada BUMN pengguna SAP di Bandung, yaitu :
1. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi sebesar 0,667, hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara dukungan manajemen puncak terhadap keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi. Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan didapatkan kesimpulan bahwa besar pengaruh dari dukungan manajemen puncak terhadap keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi sebesar 44,49%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
2. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 0,406, hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna sistem
(28)
Moghamad Milaldi, 2012
informasi akuntansi. Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan didapatkan kesimpulan bahwa besar pengaruh dari dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 16,48%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 0,587, hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan didapatkan kesimpulan bahwa besar pengaruh dari keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 34,46%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
4. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 0,587, hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan didapatkan kesimpulan bahwa besar pengaruh dari dukungan manajemen puncak dan keterlibatan
(29)
pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 34,46%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Adapun dari hasil penelitian ini, penulis dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Perlu untuk dipertahankan bahkan lebih baik jika dapat ditingkatkan kepuasan pengguna dengan meningkatkan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem terutama dalam keterlibatan pengguna dalam menentukan cara memenuhi informasi yang dibutuhkan. Kemampuan pengguna juga perlu lebih ditingkatkan agar pengguna tidak hanya memiliki kemampuan generalis saja tetapi kemampuan spesialis juga dengan lebih banyak mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penggunaan sistem SAP terutama pelatihan-pelatihan untuk bahasa asing. Dukungan manajemen puncak pun perlu ditingkatkan terutama dalam hal penyediaan dana agar manajemen puncak dapat lebih cepat menyediakan dana dalam pengembangan sistem.
2. Pihak perusahaan hendaknya memberikan penilaian serta evaluasi kepuasan pengguna sistem secara teratur, konsisten dan berkesinambungan. Jika ada kekurangan terhadap sistem yang digunakan
(30)
Moghamad Milaldi, 2012
saat ini dapat dilakukan perbaikan sejak dini sehingga sistem yang digunakan selalu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Bagi penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis sebaiknya menambah indikator lain melalui teori yang lain. Sehingga diharapkan pernyataan yang ada pada kuesioner dapat mencerminkan variabel yang telah ditentukan. Selain itu juga, dapat menggunakan responden yang lebih luas di perusahaan-perusahaan besar lainnya karena memungkinkan jawaban setiap responden pun akan berbeda.
(31)
DAFTAR PUSTAKA
Asep Komara. (2005). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. SNA VIII Solo, 15-16 September 2005.
Azhar Susanto. (2008). Sistem Informasi Akuntansi Struktur Pengendalian Resiko
Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.
Denis Andriani. (2012). Pengaruh Kualitas Sistem SAP (System Application and
Product) Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT. PLN DJBB. Skripsi.
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pendidikan Indonesia. Doll, W.J., and Torkzadeh, G, (1988). “The Measurement of End User
Computing Satisfaction”, MIS Quarterly, 12, (2), 159-174.
Husein Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keprilakuan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jhong-Min, Choe. (1996). The Relationship among Performance of Accounting Information Systems, Influences Factors, and Evolution Level on Information Systems. Journal of Management Information Systems, Vol.12 No.4, Spring 1996 pp 215-239.
Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien. (2007). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Sistem
Informasi Akuntansi.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Nugroho Widjajanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Priyo Hari Adi. (2006) Partisipasi Pengguna Dalam Pengembangan Sistem
Informasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 8, No.1, Mei 2006:52-62. Riskei Dwi Rahajeng. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Rumah Sakit. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Romney, Marshall B. dan Paul Jhon.(2006). Accounting Information System. New Jersey: Prentice Hall.
(32)
Soegiharto, (2001). “Influence Factors Affecting The Performance of Accounting Information Systems”. Gajah Mada International Journal of Business.
May.Vol. 3 No. 2 pp. 177-202.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sujoko Eferin, dkk. (2008). Metode Penelitian Akuntansi; Mengungkap.
Fenomena dengan Pendekatan Kuantitaif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Uma Sekaran. (2006). Research Methods For Businesss “Metodologi Penelitian untuk Bisnis Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
INTERNET
http://www.taspen.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=22&It emid=48 (diakses 07 agustus 2012 jam 19.05)
http://www.kereta-api.co.id/tentang-kami/sekilas-sejarah.html (diakses 07 agustus 2012 jam 19.05)
http://www.jiwasraya.co.id/static.php?cat_id=1&id=7&lang=id (diakses 07 agustus 2012 jam 19.10)
http://www.jabarbanten.pln.co.id/sejarah_pln.htm (diakses 07 agustus 2012 jam 19.10)
http://www.inti.co.id/web/inti/who-we-are (diakses 08 agustus 2012 jam 19.00) http://www.bri.co.id/about_sejarah (diakses 09 agustus 2012 jam 19.00)
(1)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian
akhir ini penulis membuat beberapa kesimpulan mengenai pengaruh faktor
dukungan manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi pada BUMN
pengguna SAP di Bandung, yaitu :
1. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh dukungan
manajemen puncak terhadap keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi sebesar 0,667, hal ini menunjukkan adanya pengaruh
antara dukungan manajemen puncak terhadap keterlibatan pengguna
dalam pengembangan sistem informasi. Selanjutnya, dari perhitungan
koefisien determinan didapatkan kesimpulan bahwa besar pengaruh dari
dukungan manajemen puncak terhadap keterlibatan pengguna dalam
pengembangan sistem informasi sebesar 44,49%. Sedangkan sisanya
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
2. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh dukungan
manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
akuntansi sebesar 0,406, hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara
(2)
Moghamad Milaldi, 2012
Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Dan Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem
informasi akuntansi. Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan
didapatkan kesimpulan bahwa besar pengaruh dari dukungan manajemen
puncak terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar
16,48%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh keterlibatan
pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 0,587, hal ini menunjukkan
adanya pengaruh antara keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan didapatkan kesimpulan
bahwa besar pengaruh dari keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
sebesar 34,46%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak dibahas dalam penelitian ini.
4. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi untuk pengaruh dukungan
manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi
sebesar 0,587, hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara dukungan
manajemen puncak dan keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Selanjutnya, dari perhitungan koefisien determinan didapatkan kesimpulan
(3)
pengguna dalam pengembangan sistem informasi terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 34,46%. Sedangkan sisanya
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Adapun dari hasil penelitian ini, penulis dapat mengemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Perlu untuk dipertahankan bahkan lebih baik jika dapat ditingkatkan
kepuasan pengguna dengan meningkatkan keterlibatan pemakai dalam
pengembangan sistem terutama dalam keterlibatan pengguna dalam
menentukan cara memenuhi informasi yang dibutuhkan. Kemampuan
pengguna juga perlu lebih ditingkatkan agar pengguna tidak hanya
memiliki kemampuan generalis saja tetapi kemampuan spesialis juga
dengan lebih banyak mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan
dengan penggunaan sistem SAP terutama pelatihan-pelatihan untuk bahasa
asing. Dukungan manajemen puncak pun perlu ditingkatkan terutama
dalam hal penyediaan dana agar manajemen puncak dapat lebih cepat
menyediakan dana dalam pengembangan sistem.
2. Pihak perusahaan hendaknya memberikan penilaian serta evaluasi
kepuasan pengguna sistem secara teratur, konsisten dan
(4)
Moghamad Milaldi, 2012
Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Dan Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem
saat ini dapat dilakukan perbaikan sejak dini sehingga sistem yang
digunakan selalu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Bagi penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis
sebaiknya menambah indikator lain melalui teori yang lain. Sehingga
diharapkan pernyataan yang ada pada kuesioner dapat mencerminkan
variabel yang telah ditentukan. Selain itu juga, dapat menggunakan
responden yang lebih luas di perusahaan-perusahaan besar lainnya karena
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Asep Komara. (2005). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. SNA VIII Solo, 15-16 September 2005.
Azhar Susanto. (2008). Sistem Informasi Akuntansi Struktur Pengendalian Resiko Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.
Denis Andriani. (2012). Pengaruh Kualitas Sistem SAP (System Application and Product) Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT. PLN DJBB. Skripsi. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pendidikan Indonesia. Doll, W.J., and Torkzadeh, G, (1988). “The Measurement of End User
Computing Satisfaction”, MIS Quarterly, 12, (2), 159-174.
Husein Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keprilakuan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jhong-Min, Choe. (1996). The Relationship among Performance of Accounting Information Systems, Influences Factors, and Evolution Level on Information Systems. Journal of Management Information Systems, Vol.12 No.4, Spring 1996 pp 215-239.
Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien. (2007). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Sistem Informasi Akuntansi.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Nugroho Widjajanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Priyo Hari Adi. (2006) Partisipasi Pengguna Dalam Pengembangan Sistem
Informasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 8, No.1, Mei 2006:52-62. Riskei Dwi Rahajeng. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Rumah Sakit. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Romney, Marshall B. dan Paul Jhon.(2006). Accounting Information System. New Jersey: Prentice Hall.
(6)
Moghamad Milaldi, 2012
Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Dan Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem
Soegiharto, (2001). “Influence Factors Affecting The Performance of Accounting Information Systems”. Gajah Mada International Journal of Business. May.Vol. 3 No. 2 pp. 177-202.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sujoko Eferin, dkk. (2008). Metode Penelitian Akuntansi; Mengungkap. Fenomena dengan Pendekatan Kuantitaif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Uma Sekaran. (2006). Research Methods For Businesss “Metodologi Penelitian untuk Bisnis Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
INTERNET
http://www.taspen.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=22&It emid=48 (diakses 07 agustus 2012 jam 19.05)
http://www.kereta-api.co.id/tentang-kami/sekilas-sejarah.html (diakses 07 agustus 2012 jam 19.05)
http://www.jiwasraya.co.id/static.php?cat_id=1&id=7&lang=id (diakses 07 agustus 2012 jam 19.10)
http://www.jabarbanten.pln.co.id/sejarah_pln.htm (diakses 07 agustus 2012 jam 19.10)
http://www.inti.co.id/web/inti/who-we-are (diakses 08 agustus 2012 jam 19.00)