PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh:
MUHAMMAD SURYADINATA E.0451.0807807
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2013
(2)
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS
MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan
Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Oleh
Muhammad Suryadinata
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Muhammad Suryadinata 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
Muhammad Suryadinata NIM. 0807807
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS
MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh:
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,
Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE. NIP. 19551204 198103 1 002
Pembimbing I,
Dr. Jaja Kustija, M.Sc.
NIP. 19591231 198503 1 002
Pembimbing II,
Hasbullah, S.Pd, M.T. NIP. 19740716 200112 1 003
(4)
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS
MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Oleh:
Muhammad Suryadinata NIM. 0807807
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) di SMK Negeri 12 Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa (ranah kognitif). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pre-experimental design (one group pretest-posttest design). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes hasil belajar (kognitif). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Adanya peningkatan hasil belajar siswa (gain) dengan kategori sedang setiap pertemuan dalam pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle. (2) Penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chating tidak digunakan sebagaimana mestinya. Dampak yang terjadi bila penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle di sekolah dilakukan dengan benar antara lain : Siswa akan terbiasa belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT (Information Technology) secara mandiri serta mengurangi penggunaan alat ukur secara langsung yang aman dari kerusakan.
(5)
ABSTRACT
The research was motivated by the lack of student learning outcomes in subjects Using Electrical and Electronic Test Equipment in SMK Negeri 12 Bandung. The purpose of this study to determine whether the use of E-Learning based on Moodle as a learning medium to improve student learning outcomes (cognitive domain). The method used is quantitative method with pre-experimental design (one group pretest-posttest design). The instruments used in data collection is achievement test (cognitive). The results showed that (1) An increase in student learning outcomes (gain) to the category of medium every encounter in learning Using Electrical and Electronic Measurement using instructional media Moodle-based e-Learning. (2) The use of media-Moodle-based learning Moodle E-Learning has not been used optimally by the students, this is because an important aspect of E-Learning based on the Moodle discussion forums and group chat are not used properly. The impact that occurs when the use of media-based learning Moodle E-Learning in schools is done properly, among others: Students will learn to use the familiar learning media-based IT (Information Technology) independently and reduce the use of direct measurement tool that is safe from damage.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Metode Penelitian ... 6
G. Hipotesis Penelitian ... 6
H. Asumsi Dasar ... 7
I. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 7
J. Struktur Organisasi Skripsi ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran ... 9
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 9
2. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 10
3. Fungsi Media Pembelajaran ... 11
4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran ... 13
B. Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) ... 14
C. E-Learning ... 15
(7)
2. Pengertian E-Learning... 16
3. Karakteristik E-Learning ... 17
4. Konsep E-Learning ... 18
5. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning ... 20
6. Pengertian yang Terkait E-Learning ... 21
D. Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle ... 23
1. Pengertian Moodle ... 23
2. Kelebihan Moodle ... 24
3. Fitur-fitur Moodle ... 25
E. Penyusunan E-Learning Berbasis Moodle Sebagai Media Pembelajaran... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 38
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39
C. Definisi Operasional ... 39
D. Variabel Penelitian ... 40
E. Paradigma Penelitian ... 41
F. Instrumen Penelitian ... 41
1. Instrumen Tes ... 41
a. Validitas ... 42
b. Reliabilitas ... 43
c. Tingkat Kesukaran ... 44
d. Daya Pembeda ... 45
G. Teknik Pengumpulan Data ... 46
H. Teknik Analisis Data ... 47
1. Analisis Data Pretest, Posttest dan Gain Siswa ... 47
2. Uji Normalitas ... 49
3. Uji Hipotesis ... 51
I. Prosedur dan Alur Penelitian ... 52
1. Tahap Persiapan ... 54
(8)
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data ... 55
J. Waktu Penelitian ... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Penelitian ... 56
1. Studi Pendahuluan ... 56
2. Gambaran Umum Penelitian ... 57
B. Analisis dan Pembahasan Data ... 61
1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 61
a. Uji Validitas Instrumen ... 61
b. Uji Reliabilitas Instrumen ... 62
c. Uji Daya Pembeda ... 62
d. Uji Tingkat Kesukaran ... 63
2. Hasil Uji Normalitas Data ... 64
3. Hasil Uji Gain ... 65
4. Gain Normalisasi ... 67
5. Hasil Uji Hipotesis ... 68
C. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
1. Temuan Dalam Proses Pembelajaran Menggunakan E-Learning Berbasis Moodle ... 69
2. Temuan Hasil Analisis ... 70
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
E. Kelemahan Penggunaan E-Learning Berbasis Moodle Sebagai Media Pembelajaran ... 77
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 79
B. Rekomendasi ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ... 39
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ... 43
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ... 45
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 46
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ... 47
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 48
Tabel 3.7 Kreteria Gain Normalisasi ... 50
Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi ... 52
Tabel 3.9 Waktu Penelitian ... 56
Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 59
Tabel 4.2 Kehadiran Siswa Dalam Forum dan Group Chating ... 60
Tabel 4.3 Validitas Butir Soal ... 62
Tabel 4.4 Daya Pembeda Butir Soal ... 63
Tabel 4.5 Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 64
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data ... 64
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Gain Tiap Pertemuan ... 65
(10)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Elemen Sistem ... 16
Gambar 2.2 Konsep E-learning ... 19
Gambar 2.3 Site Administration ... 33
Gambar 2.4 Add New Category ... 33
Gambar 2.5 Ketegori X KPU II... 34
Gambar 2.6 Halaman Course ... 34
Gambar 2.7 Add a Resource ... 35
Gambar 2.8 Add an Activity ... 35
Gambar 2.9 Pengaturan Bahasa Moodle ... 36
Gambar 2.10 Add a New User ... 37
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 42
Gambar 3.2 Kurva Normal Baku dan Kurva Distribusi Data ... 51
Gambar 3.3 Alur Proses Penelitian ... 54
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa... 65
Gambar 4.2 Diagram Persentase Nilai dan Gain Rata-Rata ... 66
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Lampiran A-1 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Lampiran A-2 Instrumen Uji Coba
Lampiran A-3 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba Lampiran A-4 Hasil Uji Validitas
Lampiran A-5 Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran A-6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Lampiran A-7 Hasil Uji Daya Pembeda
LAMPIRAN B
Lampiran B-1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Lampiran B-2 Instrumen Pretest Posttest 1 Lampiran B-3 Instrumen Pretest Posttest 2 Lampiran B-4 Instrumen Pretest Posttest 3
Lampiran B-5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Lampiran B-6 RPP Pertemuan 1 (MULTIMETER) Lampiran B-7 RPP Pertemuan 2 (VOLTMETER) Lampiran B-8 RPP Pertemuan 3 (AMPERMETER)
LAMPIRAN C
Lampiran C-1 Hasil Belajar Pertemuan 1 Lampiran C-2 Hasil Belajar Pertemuan 2 Lampiran C-3 Hasil Belajar Pertemuan 3 Lampiran C-4 Hasil Belajar Keseluruhan Lampiran C-5 Gain Setiap Pertemuan Lampiran C-6 Hasil Uji Normalitas Pretest Lampiran C-7 Hasil Uji Normalitas Posttest
LAMPIRAN D
Lampiran D-1 Silabus MAULE
Lampiran D-2 Perhitungan Manual Uji Validitas Lampiran D-3 Perhitungan Manual Uji Reliabilitas
(12)
Lampiran D-4 Perhitungan Manual Uji Tingkat Kesukaran Lampiran D-5 Perhitungan Manual Uji Daya Pembeda Lampiran D-6 Perhitungan Manual Uji Normalitas Lampiran D-7 Perhitungan Manual Uji Pihak Kanan Lampiran D-8 Perhitungan Manual Gian Normalisasi Lampiran D-9 Foto Dokumentasi Penelitian
Lampiran D-10 Tampilan Moodle
LAMPIRAN E
Lampiran E-1 Tabel Konsultasi
Lampiran E-2 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran E-3 Administrasi Penelitian
(13)
Muhammad Suryadinata,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar ditandai dengan interaksi antara guru sebagai pentransfer materi dan siswa sebagai penerima materi. Terjadinya interaksi dan komunikasi yang baik dapat mewujudkan suasana belajar yang dinamis. Akhir-akhir ini, konsep belajar banyak menggunakan pendekatan teori konstruktivisme. Menurut teori konstruktivisme, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri (pembelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan belajar. Selaras dengan itu belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman (Sanjaya, 2010). Pengalaman disini dapat berupa pengalaman secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengalaman langsung dapat memberikan efektifitas ingatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengalaman secara tidak langsung (Sanjaya, 2010).
Kerucut pengalaman (cone of experience) Edgar Dale (1969) menggambarkan bahwa semakin konkret siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang didapatkan. Namun pada kenyataannya, pengalaman secara langsung sangatlah sulit dilaksanakan dalam proses pembelajaran, itu disebabkan karena tidak semua bahan pelajaran dapat dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka media pembelajaran menempati posisi cukup strategis dalam rangka mewujudkan proses belajar secara optimal. Proses belajar yang optimal merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu gambaran hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional
(14)
2
Muhammad Suryadinata,2013
dalam lingkungan sekolah dan masyarakat (Heinich et al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et al., 2001).
Di tingkat SMK terdapat mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE). Dimana mata pelajaran ini tergolong penting dan membutuhkan pemahaman yang baik untuk menunjang keterampilan menggunakan alat ukur listrik, sehingga menuntut adanya keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa SMK. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang diberikan, ternyata masih terdapat beberapa kendala baik secara internal maupun eksternal.
Berdasarkan hasil pengamatan dan survey peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 12 Bandung, dalam mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan. Diantaranya sebagai berikut :
1. Kurangnya referensi sumber belajar mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) yang siswa miliki.
2. Tidak adanya tempat untuk bertanya kepada guru atau yang lebih tahu akan meteri yang bersangkutan apabila siswa kesulitan dalam belajar di luar jam sekolah.
3. Kurangnya variasi metode pembelajaran yang terkadang membuat suasana pembelajaran menjadi lebih mudah jenuh dan bosan bagi siswa.
4. Pada standar kompetensi ini dilakukan pula praktikum. Pada praktikum terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu seringkali terjadi kesalahan dalam hal teknis pada siswa, seperti kesalahan membuat rangkaian dan melakukan pengukuran. Selain itu juga masih terbatasnya penggunaan alat ukur yang ada, kondisi ini akan berakibat tidak seimbangnya jumlah alat ukur dan jumlah siswa yang ada, jumlah siswa 34 orang,
(15)
3
Muhammad Suryadinata,2013
sedangkan alat ukur yang digunakan hanya 15 buah. Tentunya hal ini menjadi permasalahan sendiri bagi siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran. Padahal peralatan-peralatan tersebut berperan sebagai media pembelajaran serta memiliki pengaruh dan peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi tersebut.
5. Masih kurangnya hasil belajar siswa (kognitif) terhadap mata pelajaran alat ukur listrik dan elektronika (MAULE). Hal ini dibuktikan dengan nilai UTS siswa yang hanya 38% mencapai nilai KKM.
Dari pemaparan permasalahan yang ditemukan maka diperlukan adanya sebuah solusi untuk menekan permasalahan yang dihadapi. Dikaitkan dengan kedudukan media pembelajaran yang sudah diuraikan diatas, salah satu solusi yang memungkinkan adalah penggunanaan media pembelajaran sebagai alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran MAULE agar lebih efektif.
Dalam perkembangannya, penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu ajar semakin beragam. Hal ini didukung juga oleh adanya teknologi baru seperti keberadaan media ajar online E-Learning yang berkembang cukup pesat. Pengetahuan akan perkembangan teknologi komputer baik software maupun hardware akan sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas dengan hasil yang lebih baik dan dalam waktu yang lebih cepat. Salah satunya terdapat media ajar online E-Learning berbasis Moodle yang dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang dapat menunjang proses belajar secara optimal serta dapat menghilangkan batasan ruang dan waktu dalam proser belajar.
Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran ini selain guru dan siswa tidak terpaku pada keterbatasan alat yang tersedia, siswa dapat meningkatan daya analisis dan memudahkan siswa dalam proses
(16)
4
Muhammad Suryadinata,2013
memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga perbedaan persepsi bisa ditekan sekecil mungkin serta belajar tak hanya dapat dilakukan di dalam kelas melaikan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Maka, secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada hasil belajar dan prestasi siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian hal yang terkait dengan judul: “Penggunaan Media
Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif pada pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE)?”.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini ditujukan ke arah penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran menggunakan alat ukur listrik dan elektronika. Masalah pada penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang ditinjau dari hasil belajar ranah kognitif.
2. Kegiatan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle mencakup mengakses materi, pemberian tugas, forum diskusi, group chating dan mengakses hasil belajar siswa. Sedangkan pelaksanaan Pretest dan Posttest tetap dilakukan di dalam kelas.
(17)
5
Muhammad Suryadinata,2013
3. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran Multimeter, Voltmeter, dan Amperemeter yang merupakan sebagian materi pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika. 4. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Program Keahlian
Kelistrikan Pesawat Udara II di SMK Negeri 12 Kota Bandung.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif siswa pada pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) dengan menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
E. Manfaat Penelitian
Jika tujuan penelitian ini tercapai, manfaat atau kegunaan hasil penelitian yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif penggunaan media pembelajaran bagi guru dan siswa pada mata pelajaran menggunakan alat ukur listrik dan elektronika dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan mengetahui efektivitas penggunaannya.
2. Bagi guru, sebagai alternatif penggunaan media pembelajaran dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di SMK sekaligus memberikan keterampilan dan wawasan tersendiri tentang penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
3. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dapat mempermudah pemahaman siswa, menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, sebagai alternatif
(18)
6
Muhammad Suryadinata,2013
media belajar yang dapat digunakan dimanapun tanpa harus terbatas dengan ruang dan waktu.
4. Bagi pengelola lembaga pendidikan, pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini diharapkan dapat dijadikan inspirasi untuk mengambil kebijakan dalam mengadakan dan memanfaatkan media pembelajaran.
5. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan modal awal untuk dapat mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pre-experimental design (one group pretest-posttest design). Tahapan pada metode ini yaitu sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu kelas eksperimen diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah diberi pretest selanjutnya kelas eksperimen diberi perlakuan (treatment) yaitu dengan menggunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. Kemudian setelah itu kelas eksperimen diberi tes akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis deskriptif yaitu dugaan tentang nilai variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE).
(19)
7
Muhammad Suryadinata,2013
Ha : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE).
Penggunaan media pembelajaran E-learning barbasis Moodle dianggap tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi pada kategori rendah (g 0,3). Media pembelajaran E-learning barbasis
Moodle dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi di atas kategori rendah ( 0,3 < g ).
H0 = g 0.3
Ha = g 0.3
(Hake:1997)
H. Asumsi Dasar
Asumsi dasar pada penelitian ini adalah :
1. Siswa memahami penggunaan komputer dan internet secara umum. 2. Siswa tahu dan telah memahami media pembelajaran E-learning
berbasis Moodle.
3. Siswa dapat menggunakan media pembelajaran E-learning berbasis Moodle.
4. Media pembelajaran E-learning berbasis Moodle sebagai supplemen (tambahan), komplemen (pelengkap), dan substitusi (pengganti) terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction).
I. Lokasi, Sampel Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 12 Bandung Kota Bandung, sebagai lokasi pengembangan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dan diuji coba secara terbatas.
Subyek utama dalam penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis E-Learning berbasis Moodle ini adalah siswa kelas
(20)
8
Muhammad Suryadinata,2013
X SMK dengan program keahlian Kelistrikan Pesawat Udara II semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 12 Bandung, yang beralamat di Jl. Pajajaran No. 92 Tlp./Fax022- 6038055 Bandung 40173. Jawa Barat.
Waktu penelitian berlangsung selama 10 minggu (9 Oktober 2012 - 5 Desember 2012) dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama empat minggu (9 Oktober 2012 - 5 November 2012). Kemudian tahap pelaksanaan dilakukan selama empat minggu (6 November 2012 – 27 November 2012), dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu (28 November 2012 – 5 Desember 2012).
J. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih sistematis dan terarah dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, hipotesis penelitian, lokasi penelitian dan struktur organisasi skripsi.
BAB II berisi kajian pustaka yang berkaitan dengan konsep belajar, pembelajaran, hasil belajar, media pembelajaran, mata pelajaran MAULE, dan E-Learning berbasis Moodle.
BAB III membahas tentang metode dan desain penelitian, populasi dan sempel penelitian, difinisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.
BAB IV menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
(21)
9
Muhammad Suryadinata,2013
BAB V berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna hasil penelitian.
(22)
Muhammad Suryadinata,2013
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pre-experimental design yang merupakan salah satu bentuk desain eksperimen. Desain penelitian ini tergolong sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok tunggal atau jamak dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai single group experiment.
Secara lebih terperinci pada penelitian ini, peneliti menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design yang merupakan pengembangan dari one-shot case study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian ini adalah kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran, setelah itu diberi posttest.
Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
(Sugiyono, 2011) Keterangan :
O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakannya E-Learning
berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan E- Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning
(23)
39
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung periode 2012-2013 yang sedang menempuh mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE).
Adapun teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas X Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung periode 2012-2013. Sampel penelitian ini yaitu kelas X KPU II yang berjumlah 34 orang.
C. Definisi Operasional
Adapun beberapa penjelasan definisi yang digunakan dalam judul penelitian ini, sebagai berikut:
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu baik dalam bentuk perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
2. E-Learning
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. (Nursalam, 2008). E-Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Moodle
Moodle adalah sebuah nama dari salah satu aplikasi Course Management System (CMS), sering juga disebut sebagai Learning
(24)
40
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Management System (LMS) atau Virtual Learning Environment (VLE). Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Onject Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle ini merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi berbasis web, yang sering dikenal dengan konsep E-learning.
Moodle merupakan salah satu aplikasi yang gratis (open source) dan dapat didownload, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lesensi secara GNU (General Public License). Selain itu juga Moodle adalah salah satu aplikasi E-Learning yang banyak digunakan oleh orang diseluruh dunia khususnya universitas, sekolah atau lembaga pendidikan dan juga para praktisi pengajar.
4. Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronik (MAULE)
Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronik (MAULE) adalah suatu mata pelajaran yang ada di SMK Jurusan Elektronika yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan maupun keterampilan terhadap siswa mengenai penggunaan alat ukur listrik dan elektronika.
5. Hasil Belajar
Perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya (Arsyad, 2007).
D. Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
(25)
41
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar 2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika
E. Paradigma Penelitian
Adapun gambaran paradigma penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen tes hasil belajar berupa soal-soal (pretest-posttest). Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk pengambilan data primer (hasil belajar ranah kognitif).
1. Instrumen Tes
Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen tes. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk
Penggunaan
E-Learning
Hasil Belajar
Pretest Treatment Posttest
Kognitif Subjek
Variabel X
(26)
42
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah sebagai berikut:
a. Validitas
Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2010). Dengan kata lain, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2010) :
√ . . . (3.1) Keterangan :
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan
∑X : jumlah skor tiap siswa pada item soal ∑Y : jumlah skor total seluruh siswa n : banyaknya siswa
Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
(Arikunto, 2010) Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji
(27)
43
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar signifikansi dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2012) :
t
hitung √√
. .
. (3.2) Keterangan :t hitung : hasil perhitungan uji signifikasi
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan n : banyaknya siswa
Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada
derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung > ttabel, maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila
thitung < ttabel, maka item soal dinyatakan tidak valid.
b. Reliabilitas
Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama (Arikunto, 2010). Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson 21 (K-R.20) sebagai berikut (Sugiyono, 2012) :
. . . (3.3) Keterangan :
ri : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab benar
q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p) pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
k : banyaknya item st2 : varians total
(28)
44
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2012) :
. . . . (3.4)
dimana :
Keterangan :
xt2 : varians
∑Xt : jumlah skor seluruh siswa
n : jumlah siswa
Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila ri >
rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila ri <
rtabel, instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan oleh tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
Sangat Tinggi Tinggi
Cikup Rendah Sangat Rendah
(Arikunto, 2010)
c. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal (Arikunto, 2010). Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan (Arikunto, 2010) :
(3.6) Keterangan :
(29)
45
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Klasifikasi
0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00
Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah
(Arikunto, 2010)
d. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi. Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.
2) Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.
3) Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada tiap butir soal.
4) Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2010) :
Keterangan :
D : daya pembeda
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
(30)
46
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar benar
JA : banyaknya peserta tes kelompok atas
JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah
Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Klasifikasi
0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Negatif
Jelek Cukup
Baik Baik Sekali
Tidak Baik, Harus Dibuang (Arikunto, 2010)
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:
1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan. Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika.
2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.
3. Tes, penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan dengan tujuan
(31)
47
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika.
Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan, dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data
No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber
Data
1. Studi
Pendahuluan -
Keadaan pembelajaran, metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran Proses pembelajaran
2. Studi
Literatur -
Teori-teori penunjang yang berhubungan dengan penelitian Buku-buku referensi, skripsi, internet
3. Tes Soal pretest dan posttest
Hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum dan sesudah
digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran (Data Primer)
Siswa
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.
(32)
48
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
1. Analisis Data Pretest, Posttest dan Gain Siswa
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan (posttest), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain) hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pretest, posttest dan gain siswa:
a. Pemberian skor dan merubahnya kedalam bentuk nilai
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut :
Nilai siswa =
x 100 . . . (3.8) b. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
Gain = Nilai posttest – Nilai pretest . . . (3.9)
Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif ini dikatakan meningkat apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran (gain bernilai positif).
c. Menghitung rata-rata gain setiap pertemuan
Nilai rata-rata (mean) dari gain tiap seri pembelajaran ditentukan dengan menggunakan rumus:
̅ d. Menghitung rata-rata gain seluruh pertemuan
(33)
49
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Nilai rata-rata (mean) dari gain untuk seluruh pertemuan ditentukan dengan menggunakan rumus:
̅
Data gain ini dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada kelas yang telah diberi treatment (kelas eksperimen).
e. Analisis Gain Normalisasi
Analisis gain normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang diperoleh. Gain didapat dari data skor pre-test dan post-test yang kemudian diolah untuk menghitung rata-rata gain normalisasi. Rata-rata gain normalisasi dihitung menggunakan rumus (Hake, 1998) :
Keterangan :
<g> = Rata-rata gain normalisasi <G> = Rata-rata gain aktual
<Gmax> = Rata-rata gain maksimum yang mungkin terjadi
%<Sf> = Persentase rata-rata posttest
%<Si> = Persentase rata-rata pretest
Tabel. 3.7 Kriteria Gain Normalisasi
Batasan Kategori
g > 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah
2. Uji Normalitas
Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian
(34)
50
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal baku/standar (a) dengan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (b).
Gambar 3.2 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya
Untuk menghitung besarnya nilai chi-kuadrat, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).
b. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:
. . . (3.13) c. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi
d. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)
e. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus
menghitung harga-harga (fo – fh) dan
dan
menjumlahkannya. Harga merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).
34,13% 34,13% 13,53% 13,53%
2,7% 2,7%
? ?
? ?
? ?
(b) (a)
(35)
51
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar f. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat
tabel dengan ketentuan : Jika :
hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung > tabel maka data terdistribusi tidak normal
Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2
Keterangan :
fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi
fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase
luas tiap bidang dikalikan dengan n)
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE).
Ha : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE).
(36)
52
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penggunaan media pembelajaran E-learning barbasis Moodle dianggap tidak dapat meningkatkan pemahaman siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi pada kategori rendah (g 0,3). Media pembelajaran E-learning barbasis
Moodle dianggap dapat meningkatkan pemahaman siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi di atas kategori rendah ( 0,3 < g ).
H0 = g 0.3
Ha = g 0.3
(Hake:1998) Uji pihak kanan dilakukan apabila : Ha berbunyi “lebih besar ”
( ) dan H0 Berbunyi “lebih kecil atau sama dengan” ( ). (Sugiyono,
2010).
̅
√ Keterangan : t = Nilai t hitung
̅ = Nilai data yang diperoleh µ0 = Nilai yang dihipotesiskan
s = Simpangan Baku
n = Jumlah Sampel
- Rumus untuk menghitung rata-rata data ( ) (Sugiyono, 2012) :
. . . . . (3.15)
- Rumus menghitung simpangan baku (s) (Sugiyono. 2012) :
. . . (3.16) Keterangan :
(37)
53
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa s : simpangan baku
I. Prosedur dan Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan dapat dilihat pada gambar 3.3.
(38)
54
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pretesst
Treatment Posttest
Pretesst Treatment Posttest Pretesst
Treatment Posttest
Tahap Persiapan
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Penentuan Materi & Sampel
Penyusunan Instrumen Penelitian
Tes
Uji Coba Instrumen
Pertemuan I
Pengolahan Data
Kesimpulan
Pembuatan Laporan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Akhir
Gambar 3.3 Alur Proses Penelitian
Mempelajari Kurikulum
Pertemuan III Pertemuan II
(39)
55
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Adapun penjelasan dari tahapan penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi beberapa hal, diantaranya :
a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari keadaan pembelajaran, metode, serta penggunaan media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika yang ada di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.
b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti. c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.
d. Menentukan sampel penelitian.
e. Membuat dan menyusun kisi-kisi instrumen tes, instrumen tes. f. Melakukan uji coba instrumen tes.
g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal yang layak digunakan untuk memperoleh hasil belajar ranah kognitif siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:
a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan.
b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
(40)
56
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar
siswa ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:
a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.
b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.
d. Membuat laporan penelitian.
Untuk lebih jelasnya, alur penelitian yang dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut:
J. Waktu Penelitian
Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Waktu Penelitian Oktober, minggu
ke-
November, minggu ke-
Desember, minggu ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Pelaksanaan
Akhir
Penelitian berlangsung selama 10 minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama empat minggu. Kemudian
(41)
57
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar tahap pelaksanaan dilakukan selama empat minggu, dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu.
(42)
Muhammad Suryadinata,2013
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai penggunaan E-learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) menunjukkan bahwa :
1. Setelah menggunakan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE), hasil belajar siswa (gain) setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan ketegori sedang. Hal ini dikarenakan seluruh siswa aktif dalam mengakses meteri yang telah disediakan dalam media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle. Peningkatan hasil belajar siswa paling tinggi terjadi pada pertemuan kedua dengan materi ajar voltmeter, hal ini dikarenakan interaksi murid dan guru dalam Moodle sedikit lebih banyak dari pertemuan yang lain. Sedangkan hasil belajar siswa paling rendah didapat pada pertemuan ketiga dengan materi ajar ampermeter, hal ini dikarenakan terjadi penurunan interaksi siswa dan guru pada media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
2. Penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chating tidak digunakan sebagaimana mestinya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:
(43)
80
Muhammad Suryadinata,2013
1. Untuk pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran E-learning sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis.
2. Untuk peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran E-learning berbasis Moodle untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.
3. Media pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin dan selalu update materi dengan menambahkan elemen-elemen video dan animasi yang memperagakan materi menggunakan alat ukur listrik dan elektronika.
4. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, perlu dilakukan persiapan perancangan Moodle yang lebih matang, persiapkan asumsi yang telah dikuatkan dengan data yang sebenarnya.
5. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang kongkret perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada media pembelajaran E-learning berbasis Moodle ini dengan skala lebih besar.
(44)
Muhammad Suryadinata,2013
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dale, E.(1969).Audiovisual Methods in Teaching. Tersedia:Error! Hyperlink
reference not valid [September 2012]
Efendi, Nursalam. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hariyono, (2010).Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media Pendidikan Jarak Jauh. [Online] Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh/ [24 september 2012]
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Kurniawan, Rulianto. (2009). Membangun Media Ajar Online Untuk Orang Awam. Palembang : Maxikom.
Purbo, Onno W. (2002). Buku pintar internet teknologi E-Learning berbasis PHP dan MySQL merencanakan dan mengimplementasikan sistem E-Learning. Jakarta : Elex Media Komputindo.
R. Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia : web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf
Rafi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Pada Standar
(45)
82
Muhammad Suryadinata,2013
Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.
Sadiman, Arief S. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo.
Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sari, Ria Permata. (2012). Efektivitas Penggunaan Multimedia Interaktif sebagai Media Pendidikan Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa pada Program Diklat Menguasai Peralatan Ukur Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: tidak diterbitkan
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan
Kutekpend FIP UPI.
Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.
Tung, Khoe Yao. (2002). Teknologi Jaringan Intranet. Yogyakarta : ANDI
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Utari, Gita. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa mengenai Dasar-Dasar Mikrokontroler. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.
Zaki, Ahmad. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Blog Dalam Pembelajaran Audio Video. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.
(1)
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis
Moodle sebagai media pembelajaran.
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:
a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.
b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.
d. Membuat laporan penelitian.
Untuk lebih jelasnya, alur penelitian yang dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut:
J. Waktu Penelitian
Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Waktu Penelitian Oktober, minggu
ke-
November, minggu ke-
Desember, minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Pelaksanaan
Akhir
Penelitian berlangsung selama 10 minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama empat minggu. Kemudian
(2)
57
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahap pelaksanaan dilakukan selama empat minggu, dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu.
(3)
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai penggunaan E-learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) menunjukkan bahwa :
1. Setelah menggunakan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE), hasil belajar siswa (gain) setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan ketegori sedang. Hal ini dikarenakan seluruh siswa aktif dalam mengakses meteri yang telah disediakan dalam media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle. Peningkatan hasil belajar siswa paling tinggi terjadi pada pertemuan kedua dengan materi ajar voltmeter, hal ini dikarenakan interaksi murid dan guru dalam Moodle sedikit lebih banyak dari pertemuan yang lain. Sedangkan hasil belajar siswa paling rendah didapat pada pertemuan ketiga dengan materi ajar ampermeter, hal ini dikarenakan terjadi penurunan interaksi siswa dan guru pada media pembelajaran E-Learning berbasis
Moodle.
2. Penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chating tidak digunakan sebagaimana mestinya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:
(4)
80
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran E-learning sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis.
2. Untuk peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran E-learning berbasis Moodle untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.
3. Media pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin dan selalu
update materi dengan menambahkan elemen-elemen video dan
animasi yang memperagakan materi menggunakan alat ukur listrik dan elektronika.
4. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, perlu dilakukan persiapan perancangan Moodle yang lebih matang, persiapkan asumsi yang telah dikuatkan dengan data yang sebenarnya.
5. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang kongkret perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada media pembelajaran E-learning berbasis
(5)
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dale, E.(1969).Audiovisual Methods in Teaching. Tersedia:Error! Hyperlink
reference not valid [September 2012]
Efendi, Nursalam. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hariyono, (2010).Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media Pendidikan Jarak Jauh. [Online] Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh/ [24 september 2012]
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional
media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Kurniawan, Rulianto. (2009). Membangun Media Ajar Online Untuk Orang
Awam. Palembang : Maxikom.
Purbo, Onno W. (2002). Buku pintar internet teknologi E-Learning berbasis PHP
dan MySQL merencanakan dan mengimplementasikan sistem E-Learning.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
R. Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics
courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia :
web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf
Rafi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media
(6)
82
Muhammad Suryadinata,2013
Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.
Sadiman, Arief S. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo.
Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sari, Ria Permata. (2012). Efektivitas Penggunaan Multimedia Interaktif sebagai
Media Pendidikan Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa pada Program Diklat Menguasai Peralatan Ukur Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: tidak
diterbitkan
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan
Kutekpend FIP UPI.
Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.
Tung, Khoe Yao. (2002). Teknologi Jaringan Intranet. Yogyakarta : ANDI
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Utari, Gita. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa mengenai Dasar-Dasar Mikrokontroler. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.
Zaki, Ahmad. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis