EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi.

(1)

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

RIZKY GUSTIN BALINDA E.0451.0807813


(2)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN

MODEL

E-LEARNING

BERBASIS

MOODLE

UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

(Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika

Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi)

Rizky Gustin Balinda

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rizky Gustin Balinda 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Rizky Gustin Balinda NIM. 0807813

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN MODEL E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika

Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi)

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Jaja Kustija, M.Sc.

NIP. 19591231 198503 1 002

Pembimbing II,


(5)

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,


(6)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL E-LEARNING BERBASIS MOODLE

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika

Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi) Oleh:

Rizky Gustin Balinda NIM. 0807813

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah efektivitas E-Learning

berbasis Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Disamping itu dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika. Penelitian ini dilakukan pada kelas Mekatronika (X-Meka D) yang berjumlah 38 orang di SMK Negeri 2 Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

kuantitatif dengan pre-exprimental design (one group pretest-posttest design).

Dalam pengumpulan data instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar (kognitif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) adanya peningkatan hasil belajar siswa (gain) dengan kategori sedang setiap pertemuan dalam pembelajaran Dasar-Dasar Elektronika menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis

Moodle. (2) Efektivitas media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, dikarenakan aspek penting dalam

E-Learning berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chatting tidak digunakan sebagaimana mestinya. Jika penggunaan media pembelajaran

E-Learning berbasis Moodle di sekolah dilakukan dengan benar, maka dampak yang terjadi antara lain: Siswa akan terbiasa belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT (Information Technology) secara mandiri serta mengurangi penggunaan alat praktikum secara langsung yang aman dari kerusakan.


(7)

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL E-LEARNING BERBASIS MOODLE

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika

Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi) Oleh:

Rizky Gustin Balinda NIM. 0807813

ABSTRAK

This study aims to determine whether the effectiveness of E -Learning based on Moodle as a learning medium to improve student learning outcomes in the cognitive domain. Besides, it is motivated by the low student learning outcomes in subjects Basics of Electronics. The research was conducted on Mechatronics class (X - Ture D), amounting to 38 people at SMK Negeri 2 Cimahi. The research method used is a quantitative method with pre-exprimental design (one group pretest-posttest design). In the data collection instruments used were achievement test (cognitive) . The results showed that: (1) an increase in student learning outcomes (gain) to the category of medium every encounter in learning Fundamentals of Electronics using media-based learning Moodle E-Learning. (2) The effectiveness of media-based learning Moodle E-Learning has not been used optimally by the students, because an important aspect in Moodle E - Learning is based discussion forums and group chat are not used properly. If the use of instructional media Moodle E-Learning based at the school is done properly , then the effects may include: Students will learn to get used to using media -based learning IT (Information Technology) independently and reduce the use of direct practical safe from damage.


(8)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Metode Penelitian ... 6

G. Hipotesis Penelitian ... 7

H. Asumsi Dasar ... 7

I. Lokasi, Sampel Penelitian dan Waktu Penelitian ... 8

J. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar ... 10

1. PengertianBelajar ... 10

2. HasilBelajar ... 10

B. Pembelajaran ... 11

1. Media Pembelajaran ... 11

a) Pengertian Media Pembelajaran ... 12

b) Klasifikasi Media Pembelajaran ... 13

c) Fungsi Media Pembelajaran ... 15


(9)

2. Alat Peraga Pembelajaran... 17

3. Model Pembelajaran ... 18

4. Strategi atau Metode Pembelajaran ... 19

C. Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika ... 19

D. Efektivitas ... 21

E. E-Learning ... 21

1. Konsep Dasar E-Learning ... 21

2. Pengertian E-Learning... 22

3. Karakteristik E-Learning ... 23

4. Konsep E-Learning ... 24

5. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning ... 25

6. Pengertian yang Terkait E-Learning ... 26

F. Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle ... 29

1. Pengertian Moodle ... 29

2. Kelebihan Moodle ... 29

3. Fitur-fitur Moodle ... 30

G. Penyusunan E-Learning Berbasis Moodle Sebagai MediaPembelajaran ... 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 43

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

C. Definisi Operasional ... 44

D. Variabel Penelitian ... 45

E. Paradigma Penelitian ... 46

F. Instrumen Penelitian ... 47

1. Instrumen Tes ... 47


(10)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Teknik Analisis Data ... 52

1. Analisis Data Pretest, Posttest dan GainSiswa ... 52

2. Uji Normalitas ... 54

3. Uji Hipotesis ... 56

I. Prosedur dan Alur Penelitian ... 57

1. Tahap Persiapan ... 57

2. Tahap Pelaksanaan ... 58

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data ... 58

J. Waktu Penelitian ... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Penelitian ... 61

1. Studi Pendahuluan ... 61

2. Gambaran Umum Penelitian ... 62

B. Analisis dan Pembahasan Data ... 66

1. Hasil Uji Coba InstrumenPenelitian ... 66

a. Uji Validitas Instrumen ... 66

b. Uji Reliabilitas Instrumen ... 67

c. Uji Daya Pembeda ... 67

d. Uji Tingkat Kesukaran ... 68

2. Hasil Uji Normalitas Data ... 69

3. Hasil Uji Gain ... 70

4. Gain Normalisasi ... 72

5. Hasil Uji Hipotesis ... 73

C. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

1. Temuan Dalam Proses Pembelajaran Menggunakan E-Learning Berbasis Moodle ... 74

2. Temuan Hasil Analisis ... 75

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 75

E. Kelemahan Penggunaan E-Learning Berbasis Moodle Sebagai Media Pembelajaran ... 82


(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 84 B. Saran ... 84 DAFTAR PUSTAKA ... 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ... 43

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ... 47

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ... 49

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 50

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ... 51

Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 52

Tabel 3.7 Kreteria Gain Normalisasi ... 54

Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi ... 58

Tabel 3.9 Waktu Penelitian ... 60

Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 64

Tabel 4.2 Kehadiran Siswa Dalam Forum dan Group Chating ... 65

Tabel 4.3 Validitas Butir Soal ... 67

Tabel 4.4 Tabulasi Daya PembedaSoal ... 68

Tabel 4.5 TabulasiTingkat Kesukaran Soal ... 68

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data ... 69

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Gain Tiap Pertemuan ... 70


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar1.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 1

Gambar 2.1 Hubungan Antara Komponen dalam Pembelajaran ... 12

Gambar 2.2 Elemen Sistem ... 21

Gambar 2.3 Konsep E-learning... 25

Gambar 2.4 Site Administration ... 35

Gambar 2.5 Add New Category ... 38

Gambar 2.6 Ketegori X MEKA D... 38

Gambar 2.7 Halaman Course ... 39

Gambar 2.8 Add a Resource ... 39

Gambar 2.9 Add an Activity ... 40

Gambar 2.10 Pengaturan Bahasa Moodle ... 41

Gambar 2.11 Add a New User ... 42

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 46

Gambar 3.2 Kurva Normal Baku dan Kurva Distribusi Data ... 55

Gambar 3.3 Alur Proses Penelitian ... 59

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa... 70

Gambar 4.2 Diagram Persentase Nilai dan Gain Rata-Rata ... 71


(14)

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Lampiran A-1 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Lampiran A-2 Instrumen Uji Coba

Lampiran A-3 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba Lampiran A-4 Hasil Uji Validitas

Lampiran A-5 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran A-6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Lampiran A-7 Hasil Uji Daya Pembeda LAMPIRAN B

Lampiran B-1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Lampiran B-2 Instrumen Pretest Posttest 1 Lampiran B-3 Instrumen Pretest Posttest 2 Lampiran B-4 Instrumen Pretest Posttest 3

Lampiran B-5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Lampiran B-6 RPP Pertemuan 1

Lampiran B-7 RPP Pertemuan 2 Lampiran B-8 RPP Pertemuan 3 LAMPIRAN C

Lampiran C-1 Hasil Belajar Pertemuan 1 Lampiran C-2 Hasil Belajar Pertemuan 2 Lampiran C-3 Hasil Belajar Pertemuan 3 Lampiran C-4 Hasil Belajar Keseluruhan Lampiran C-5 Gain Setiap Pertemuan Lampiran C-6 Hasil Uji Normalitas Pretest

Lampiran C-7 Hasil Uji Normalitas Posttest

LAMPIRAN D

Lampiran D-1 Silabus Dasar-Dasar Elektronika Lampiran D-2 Perhitungan Manual Uji Validitas


(15)

Lampiran D-3 Perhitungan Manual Uji Reliabilitas

Lampiran D-4 Perhitungan Manual Uji Tingkat Kesukaran Lampiran D-5 Perhitungan Manual Uji Daya Pembeda Lampiran D-6 Perhitungan Manual Uji Normalitas Lampiran D-7 Perhitungan Manual Uji Pihak Kanan

Lampiran D-8 Perhitungan Manual Gian Normalisasi Lampiran D-9 Foto Dokumentasi Penelitian

Lampiran D-10 Tampilan Moodle

LAMPIRAN E

Lampiran E-1Tabel Konsultasi

Lampiran E-2 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran E-3 Administrasi Penelitian


(16)

1

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan tidak terlepas dari proses keefektifan suatu pembelajaran dikelas. Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan dari pembelajaran tersebut tercapai. Akhir-akhir ini, konsep belajar banyak menggunakan pendekatan teori konstruktivisme. Menurut teori konstruktivisme, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri (pembelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan belajar. Berhubungan dengan itu belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman (Sanjaya, 2010). Pengalaman secara langsung maupun secara tidak langsung merupakan pengalaman yang didapatkan. Pengalaman langsung dapat memberikan efektifitas ingatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengalaman secara tidak langsung (Sanjaya, 2010).

Gambar 1.1 Kerucut pengalaman Edgar Dale Lambang

Kata Lambang

Visual Gambar Diam, Rekaman Radio Gambar Hidup Pameran

Televisi Karyawisata Dramatisasi Benda Tiruan/Pengamatan

Pengalaman Langsung Abstrak


(17)

2

Kerucut pengalaman (cone of experience) Dale (1969) menggambarkan bahwa semakin konkret siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang didapatkan. Namun pada kenyataannya, pengalaman secara langsung sangatlah sulit dilaksanakan dalam proses pembelajaran, itu disebabkan karena tidak semua bahan pelajaran dapat dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dalam rangka mewujudkan proses belajar secara optimal maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup strategis. Salah satu indikator untuk mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal ialah proses belajar yang optimal. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu gambaran hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat (Heinich et al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et al., 2001).

Di tingkat SMK terdapat mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika. Mata pelajaran ini tergolong penting dan membutuhkan pemahaman yang baik dalam mengenal komponen elektronika, sehingga menuntut adanya keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa SMK. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang diberikan, ternyata masih terdapat beberapa kendala baik secara internal maupun eksternal.

Berdasarkan hasil pengamatan dan survey peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Cimahi, dalam mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan. Diantaranya sebagai berikut:


(18)

3

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

2. Kurangnya variasi metode pembelajaran yang terkadang membuat suasana pembelajaran menjadi lebih mudah jenuh dan bosan bagi siswa.

3. Tidak adanya tempat untuk bertanya kepada guru atau yang lebih tahu akan materi yang bersangkutan apabila siswa kesulitan dalam belajar di luar jam sekolah.

4. Praktikum merupakan standar kompetensi yang dilakukan. Pada praktikum terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu seringkali terjadi kesalahan dalam hal teknis pada siswa, seperti Kesalahan menyebutkan komponen elektronika dan melakukan membuat menjadi suatu rangkaian. Selain itu juga masih terbatasnya alat trainer yang ada, kondisi ini akan berakibat tidak seimbangnya jumlah alat trainer dan jumlah siswa yang ada, jumlah siswa 38 orang, sedangkan alat ukur yang digunakan hanya 15 buah. Tentunya hal ini menjadi permasalahan sendiri bagi siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran. Kenyataannya peralatan-peralatan tersebut berperan penting sebagai media pembelajaran serta memiliki peran dan pengeruh yang sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi tersebut.

5. Masih kurangnya hasil belajar siswa (kognitif) terhadap mata pelajaran dasar-dasar elektronika. Hal ini dibuktikan dengan nilai UTS siswa yang hanya 30% mencapai nilai KKM.

Dari pemaparan permasalahan yang ditemukan maka diperlukan adanya sebuah solusi untuk menekan permasalahan yang dihadapi. Dikaitkan dengan kedudukan media pembelajaran yang sudah diuraikan diatas, salah satu solusi yang memungkinkan dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika agar lebih efektif, dibutuhkan. penggunanaan media pembelajaran sebagai alternatif.


(19)

4

Dalam perkembangannya, penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu ajar semakin beragam. Hal ini didukung juga oleh adanya teknologi baru seperti keberadaan media ajar online E-Learning

yang berkembang cukup pesat. Pengetahuan akan perkembangan teknologi komputer baik software maupun hardware akan sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas dengan hasil yang lebih baik dan dalam waktu yang lebih cepat. Salah satunya terdapat media ajar online E-Learning

berbasis Moodle yang dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang dapat menunjang proses belajar secara optimal serta dapat menghilangkan batasan ruang dan waktu dalam proser belajar.

Pada media pembelajaran ini selain guru dan siswa diharapkan tidak terpaku pada keterbatasan alat yang tersedia, siswa dapat meningkatkan daya analisis dan dapat memudahkan siswa dalam proses memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga perbedaan persepsi bisa ditekan sekecil mungkin serta belajar tak hanya dapat dilakukan di dalam kelas melainkan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Jadi, secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada hasil belajar dan prestasi siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian hal yang terkait dengan judul: “Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-learning Berbasis MOODLE untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika Di SMK Negeri 2 Kota Cimahi)”. B. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan diatas,

maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah efektivitas media

pembelajaran Menggunakan Model E-Learning berbasis Moodle dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif pada


(20)

5

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5

Penelitian ini ditujukan ke arah efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika. Masalah pada penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal, diantaranya:

1. Efektifvitas menggunakan model E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain guru, kesiapan belajar siswa, sarana & prasarana, suasana belajar, media, dll. Pada penelitian ini lebih difokuskan pada pengaruh pembelajaran e-learning dari hasil belajar ranah kognitif, sehingga tidak menghilangkan pembelajaran praktikum yang merupakan metode pembelajaran untuk mendapatkan pengalaman langsung.

2. Kegiatan pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis

Moodle mencakup mengakses materi, pemberian tugas, forum diskusi,

group chating dan mengakses hasil belajar siswa. Sedangkan pelaksanaan Pretest dan Posttest tetapdilakukan di dalam kelas. 3. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran Pengenalan

Komponen-komponen elektronika aktif,pasif, yang merupakan sebagian materi pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika.

4. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Program Keahlian Teknik Mekatronika D yang berjumlah 38 orang di SMK Negeri 2 Kota Cimahi.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif siswa pada pembelajaran Dasar-Dasar Elektronika dengan efektifitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis Moodle.


(21)

6

Jika tujuan penelitian ini tercapai, manfaat atau kegunaan hasil penelitian yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat memberikan sebagai alternatif penggunaan media pembelajaran bagi guru dan siswa pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan mengetahui efektivitas penggunaannya.

2. Bagi guru, sebagai alternatif media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di SMK sekaligus memberikan keterampilan dan wawasan tersendiri tentang penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.

3. Bagi siswa, efektivitas media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dapat menghilangkan kejenuhan, mempermudah pemahaman siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, sebagai alternatif media belajar yang dapat digunakan dimanapun tanpa harus terbatas dengan ruang dan waktu.

4. Bagi pengelola lembaga pendidikan, khususnya guru SMK, pembelajaran berbasis Moodle ini diharapkan dapat dijadikan inspirasi untuk mengambil kebijakan dalam mengadakan dan memanfaatkan media pembelajaran.

5. Bagi peneliti, penelitian ini dapat diharapkan dapat dijadikan modal awal untuk dapat memperluas, mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.

F. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode


(22)

7

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7

eksperimen diberi perlakuan (treatment) yaitu dengan menggunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. Kemudian setelah itu kelas eksperimen diberi tes akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya E-Learning

berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.

G. Hipotesis Penelitian

Arikunto (2006: 71) mengemukakan bahwa hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Dari pernyataan tersebut, hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis deskriptif yaitu dugaan tentang nilai variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah:

H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning

berbasis Moodle pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika.

Ha : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis

Moodle pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika.

Efektivitas media pembelajaran E-learning barbasis Moodle

dianggap tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi pada kategori rendah (g 0,3). Media pembelajaran E-learning barbasis

Moodle dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi di atas kategori rendah ( 0,3 < g ).

H0 = g 0.3 Ha = g 0.3


(23)

8

H. Asumsi Dasar

Adapun asumsi dasar pada penelitian ini adalah:

1. Siswa memahami serta mengoperasikan penggunaan komputer dan internet secara umum.

2. Siswa mengetahui dan telah memahami menggunakan media pembelajaran menggunakan model E-learning berbasis Moodle.

3. Siswa dapat menggunakan media pembelajaran menggunakan model E-learning berbasis Moodle.

4. Media pembelajaran menggunakan model E-learning berbasis

Moodle sebagai sebagai supplemen (tambahan), komplemen

(pelengkap), dan substitusi (pengganti) terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction).

I. Lokasi, Sampel Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Cimahi, sebagai lokasi pengembangan media pembelajaran menggunakan model

E-Learning berbasis Moodle dan diuji coba secara terbatas.

Subyek utama dalam penelitian pengembangan media pembelajaran mengunakan model E-learning berbasis moodle ini adalah siswa kelas X SMK dengan program keahlian Teknik Mekatronika yang berjumlah 38 orang dan selanjutnya disebut kelas eksperimen. Pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung Km. 1,5 Rt 02/05 No.69 Kp Nyalindung Citeureup - Cimahi Utara 40512, Jawa Barat.

Waktu penelitian berlangsung selama 9 minggu (16 Oktober 2012 - 4 Desember 2012) dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama tiga minggu (16 Oktober 2012 – 5


(24)

9

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9

J. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan. meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, hipotesis penelitian, lokasi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka. berisi landasan teori yang berkaitan dengan pengertian belajar, media pembelajaran, mata pelajaran dasar-dasar elektronika, dan E-Learning berbasis Moodle.

BAB III Metodologi Penelitian. membahas tentang metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan. menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran. berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna penelitian.


(25)

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan salah satu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif

dengan pre-experimental design yang merupakan salah satu bentuk desain eksperimen. Desain penelitian ini tergolong sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok tunggal atau jamak dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai single group experiment.

Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design, merupakan pengembangan dari one-shot case study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Adapun alur dari penelitian ini adalah kelas yang digunakan untuk kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest kemudian dilanjutkan denganpemberian perlakuan (treatment) yaitu efektivitas menggunakan model E-Learning

berbasis Moodle sebagai media pembelajaran, kemudian terakhir diberi

posttest.

Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

(Sugiyono, 2011) Keterangan :


(26)

44

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Sedangkan menurut (Arikunto, 2006) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Mekatronika di SMK Negeri 2 Kota Cimahi periode 2012-2013 yang sedang menempuh mata pelajaran Dasar – Dasar Elektronika.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006: 131). Adapun teknik penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Teknik ini sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Mekatronika di SMK Negeri 2 Cimahi periode 2012-2013. Sampel penelitian ini yaitu kelas X MEKA D yang berjumlah 38 orang.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Efektivitas

Menurut Gagne dan Briggs (1973) dalam bukunya Warsita (2008:266) adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal. (http://blog.tp.ac.id/pembelajaran-efektifpada tanggal 29-10-2012) 2. Media Pembelajaran


(27)

45

Segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajaryang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien (Asyar, 2011)

3. E-Learning

E-Learning merupakan satu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, internet atau media jaringan komputer lain. (Nursalam, 2008)

4. Moodle

Moodle 2.0 adalah sebuah nama dari salah satu aplikasi Course Management System (CMS), sering juga disebut sebagai Learning Management System (LMS) atau Virtual Learning Management (VLM). Moodle ini sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle ini merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi berbasis web, yang sering dikenal dengan konsep E-Learning.

5. Mata Pelajaran Dasar-Dasar Elektronika

Dasar-Dasar Elektronika yaitu salah satu standar kompetensi pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Elektronika Industri yang diberikan kepada siswa kelas X SMK Program Keahlian Teknik Mekatronika.Standar kompetensi ini membahas mengidentifikasi komponen pasif, aktif, dan elektronika optik.

6. Hasil Belajar

Perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya (Arsyad, 2007).


(28)

46

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Efektivitas E-Learning berbasis Moodle

sebagai media pembelajaran. 2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika.

E. Paradigma Penelitian

Menurut Sugiyono (2011), paradigma penelitian diartikan sebagai: Pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Adapun gambaran paradigma penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Penggunaan

E-Learning

Hasil Belajar

Pretest Treatment Posttest

Kognitif Subjek

Penelitian

Variabel X


(29)

47

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen tes hasil belajar berupa soal-soal (pretest-posttest). Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk pengambilan data primer (hasil belajar ranah kognitif).

1. Instrumen Tes

Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen tes. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah sebagai berikut:

a. Validitas

Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2010). Dengan kata lain, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product momentyang dikemukakan oleh Pearson:

. . . (3.1) Keterangan :

rxy : koefisien korelasi

∑X : jumlah skor tiap siswa pada item soal ∑Y : jumlah skor total seluruh siswa n : banyaknya siswa


(30)

48

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2010) Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan ujisignifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Ujisignifikansi dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2012):

t

hitung √

. .

. (3.2) Keterangan :

thitung : hasil perhitungan uji signifikasi

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan n : banyaknya siswa

Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada

derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung> ttabel, maka item soal dinyatakan valid.Dan apabila

thitung< ttabel, maka item soal dinyatakan tidak valid.

b. Reliabilitas

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama (Arikunto, 2010).

Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson 21 (K-R.20) sebagai berikut:

. .

. (3.3)

(Sugiyono, 2012) Keterangan :

ri : reliabilitas tes secara keseluruhan


(31)

49

q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p) Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q

k : banyaknya item st2 : varians total

Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2012):

. . . . (3.4)

dimana :

Keterangan : xt2 : varians

∑Xt : jumlah skor seluruh siswa

n : jumlah siswa

Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila

ri> rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila

ri< rtabel, instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan oleh Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00

0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi

Cikup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2010) c. Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran


(32)

50

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3.6)

(Arikunto, 2010)

Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah

(Arikunto, 2010: 210) d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi. Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.

2) Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

3) Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada tiap butir soal.

4) Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2010):


(33)

51

D : daya pembeda

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

benar

JA : banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Negatif

Jelek Cukup

Baik Baik Sekali

Tidak Baik, Harus Dibuang (Arikunto, 2010) G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan. Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika. 2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.


(34)

52

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lima alternatif jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika.

Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan, dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber

Data

1. Studi

Pendahuluan -

Keadaan pembelajaran,

metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran

Proses pembelajaran

2. Studi

Literatur -

Teori-teori penunjang yang berhubungan dengan penelitian

Buku-buku referensi,

skripsi, internet

3. Tes Soal pretest dan

posttest

Hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum

dan sesudah

digunakannya

E-Learningberbasis

Moodlesebagai media pembelajaran (Data Primer)

Siswa

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.


(35)

53

1. Analisis DataPretest, Posttest dan GainSiswa

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan (posttest), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain) hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pretest, posttest dan gain siswa:

a. Pemberian skor dan mengubahnya kedalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode

rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar.Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut:

Nilai siswa = 

x 100 . . . (3.8) b. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest.Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Gain = Nilaiposttest– Nilaipretest. . .(3.9)

Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif ini dikatakan meningkat apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran (gain bernilai positif).

c. Menghitung rata-rata gainsetiap pertemuan

Nilai rata-rata (mean) dari gain tiap seri pembelajaran ditentukan dengan menggunakan rumus:


(36)

54

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

̅

Data gain ini dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada kelas yang telah diberi

treatment (kelas eksperimen).

e. Analisis Gain Normalisasi

Analisis gain normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan

posttest yang kemudian diolah untuk menghitung rata-rata gain normalisasi. Rata-rata gain normalisasi dihitung menggunakan rumus (Hake, 1998):

Keterangan :

<g> = Rata-rata gain normalisasi <G> = Rata-rata gain aktual

<Gmax> = Rata-rata gain maksimum yang mungkin terjadi

%<Sf> = Persentase rata-rata posttest

%<Si> = Persentase rata-rata pretest

Tabel. 3.7 Kriteria Gain Normalisasi

Batasan Kategori

g > 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah 2. Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut Sugiyono (2012: 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan


(37)

55

kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (b) dengan kurva normal baku/standar (a).

Gambar 3.2 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)

Menurut Sugiyono (2012: 80), untuk menghitung besarnya nilaib chi-kuadrat, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).

b. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:

. . . (3.13) c. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

34,13% 34,13% 13,53%

13,53%

2,7% 2,7%

? ?

?

? ? ?

(b) (a)


(38)

56

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh) dan

dan

menjumlahkannya. Harga

merupakan harga chi-kuadrat

( χ2

).

f. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat

tabel dengan ketentuan : Jika :

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung> tabel maka data terdistribusi tidak normal 3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H0 : Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika.

Ha : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis Moodle pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika.

Efektivitas media pembelajaran menggunakan model

E-learning barbasis Moodle dianggap tidak dapat meningkatkan pemahaman siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi pada kategori rendah (g 0,3). Media pembelajaran menggunakan model E-learning barbasis Moodle

dianggap dapat meningkatkan pemahaman siswa jika rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dalam bentuk gain normalisasi di atas kategori rendah ( 0,3 < g ).

H0 = g 0.3 Ha = g 0.3


(39)

57

Uji pihak kanan dilakukan apabila: Ha berbunyi “lebih besar ”

( ) dan H0 Berbunyi “lebih kecil atau sama dengan”

( ).(Sugiyono,2010).

̅

Keterangan: t = Nilai t hitung

̅ = Nilai data yang diperoleh µ0 = Nilai yang dihipotesiskan

s = Simpangan Baku n = Jumlah Sampel

- Rumus untuk menghitung rata-rata data ( )(Sugiyono, 2012) :

. . . . . (3.15)

- Rumus menghitung simpangan baku (s) (Sugiyono, 2012) :

. . . (3.16) Keterangan:

xi : nilai pada tiap siswa ̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa s : simpangan baku I. Prosedur dan Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan


(40)

58

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika yang ada di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti. c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

d. Menentukan sampel penelitian.

e. Membuat dan menyusun kisi-kisi instrumen tes, instrumen tes. f. Melakukan uji coba instrumen tes.

g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal yang layak digunakan untuk memperoleh hasil belajar ranah kognitif siswa.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:

a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan model E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.

c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya model E-Learning

berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. 3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:

a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.


(41)

59

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.

d. Membuat laporan penelitian.

Untuk lebih jelasnya, alur penelitian yang dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut:

Studi Pendahuluan

Studi Literatur

Penentuan Materi & Sampel

Penyusunan Instrumen Penelitian

Tes

Uji Coba Instrumen

Pretest

Treatment

Tahap Pelaksanaan

Posttest

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Pretest Pretest

Mempelajari Kurikulum

Treatment

Posttest

Treatment

Posttest


(42)

60

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Waktu Penelitian

Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian Oktober,

minggu ke-

November, minggu ke-

Desember, minggu ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Persiapan

Pelaksanaan Akhir

Penelitian berlangsung selama 9 minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama tiga minggu. Kemudian tahap pelaksanaan dilakukan selama lima minggu, dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu.

Kesimpulan Pembuatan Laporan


(43)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika menunjukkan bahwa :

1. Setelah menggunakan model E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika, setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan kategori sedang pada hasil belajar siswa (gain). Hal ini disebabkan seluruh siswa aktif dalam mengakses materi yang tela disediakan dalam media pembelajaran

E-Learning berbasis Moodle. Adapun peningkatan pada hasil belajar terlihat pada pertemuan kedua dengan materi ajar komponen elektronika pasif, hal ini dikarenakan interaksi murid dan guru dalam

Moodle sedikit lebih banyak dari pertemuan yang lain.

2. Efektivitas media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan

group chating tidak digunakan sebagaimana mestinya. B. Saran

Terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan, berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas.

Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:

1. Media pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin dan selalu update materi dengan menambahkan elemen-elemen video dan animasi yang memperagakan materi menggunakan Dasar-Dasar


(44)

85

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis.

3. Untuk peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis

Moodle untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sebagai media pembelajaran dapat digunakan menjadi lebih baik dan bermanfaat.

4. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, perlu dilakukan persiapan perancangan Moodle yang lebih matang, persiapkan asumsi yang telah dikuatkan dengan data yang sebenarnya.

5. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang kongkret perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada media pembelajaran menggunakan model


(45)

86

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dale, E.(1969).Audiovisual Methods in Teaching. Tersedia:Error! Hyperlink

reference not valid [September 2012]

Efendi, Nursalam. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Farola Bram, Yudi. (2005). Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang Dengan Menggunakan Metode Epic Model. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya.

Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kurniawan, Rulianto. (2009). Membangun Media Ajar Online Untuk Orang Awam. Palembang : Maxikom.

Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: REFERENSI (GP Press Group).

Nasution (1985), Suhardi (1978), Sumadi (1972). Pengertian Definisi Alat Peraga

[Online] Tersedia :

http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-alat-peraga.html [29 Maret 2013]

Purbo, Onno W. (2002). Buku pintar internet teknologi E-Learning berbasis PHP dan MySQL merencanakan dan mengimplementasikan sistem E-Learning.


(46)

87

Rizky Gustin Balinda,2013

Efektivitas Media Pembelajaran Menggunakan Model E-Learning Berbasis Moodle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia : web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf

Rafi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Rahardjo, Budi. (2002). Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media Pendidikan Jarak Jauh. [Online] Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif-sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh/ [28 Februari 2013]

Sadiman, Arief S. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo.

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sanjaya, Ridwan dan Marlon Leong. (2008). Mudah Membangun Web E-Learning (Tutorial Praktis). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA. Sukses, Penulis. 2012. Fungsi Alat Peraga dalam Pendidikan. [Online] Tersedia :

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2256721-fungsi-alat-peraga-dalam-pendidikan/. [29 Maret 2013]

Suprijoyo, Agus. (2012). COOPERATIVE LEARNING Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR


(47)

88

Suryadinata, Muhammad. (2013). Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning

Berbasis Moodle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 12 Kota Bandung). Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.

Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.

Tung, Khoe Yao. (2002). Teknologi Jaringan Intranet. Yogyakarta : ANDI

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI.

Gagne dan Briggs. (1973). Pembelajaran Efektif [Online] Tersedia : http://blog.tp.ac.id/pembelajaran-efektif [29-November 2012]

Zaki, Ahmad. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Blog Dalam Pembelajaran Audio Video. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.


(1)

J. Waktu Penelitian

Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian Oktober,

minggu ke-

November, minggu ke-

Desember, minggu ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Persiapan

Pelaksanaan Akhir

Penelitian berlangsung selama 9 minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama tiga minggu. Kemudian tahap pelaksanaan dilakukan selama lima minggu, dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu.

Kesimpulan Pembuatan Laporan


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai efektivitas media pembelajaran menggunakan model E-Learning pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika menunjukkan bahwa :

1. Setelah menggunakan model E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Dasar-Dasar Elektronika, setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan kategori sedang pada hasil belajar siswa (gain). Hal ini disebabkan seluruh siswa aktif dalam mengakses materi yang tela disediakan dalam media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle. Adapun peningkatan pada hasil belajar terlihat pada pertemuan kedua dengan materi ajar komponen elektronika pasif, hal ini dikarenakan interaksi murid dan guru dalam Moodle sedikit lebih banyak dari pertemuan yang lain.

2. Efektivitas media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chating tidak digunakan sebagaimana mestinya.

B. Saran

Terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan, berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas.

Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:

1. Media pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin dan selalu update materi dengan menambahkan elemen-elemen video dan animasi yang memperagakan materi menggunakan Dasar-Dasar Elektronika.

2. Untuk pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan variasi pembelajaran salah satunya media pembelajaran model E-learning


(3)

dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis.

3. Untuk peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran menggunakan model E-Learning berbasis Moodle untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sebagai media pembelajaran dapat digunakan menjadi lebih baik dan bermanfaat.

4. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, perlu dilakukan persiapan perancangan Moodle yang lebih matang, persiapkan asumsi yang telah dikuatkan dengan data yang sebenarnya.

5. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang kongkret perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada media pembelajaran menggunakan model E-learning berbasis Moodle ini dengan skala lebih besar.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dale, E.(1969).Audiovisual Methods in Teaching. Tersedia:Error! Hyperlink

reference not valid [September 2012]

Efendi, Nursalam. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Farola Bram, Yudi. (2005). Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang Dengan Menggunakan Metode Epic Model. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional

media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kurniawan, Rulianto. (2009). Membangun Media Ajar Online Untuk Orang Awam. Palembang : Maxikom.

Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: REFERENSI (GP Press Group).

Nasution (1985), Suhardi (1978), Sumadi (1972). Pengertian Definisi Alat Peraga

[Online] Tersedia :

http://www.pengertiandefinisi.com/2011/11/pengertian-alat-peraga.html [29 Maret 2013]

Purbo, Onno W. (2002). Buku pintar internet teknologi E-Learning berbasis PHP dan MySQL merencanakan dan mengimplementasikan sistem E-Learning. Jakarta : Elex Media Komputindo.

R. Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics


(5)

courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia : web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf

Rafi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Rahardjo, Budi. (2002). Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media Pendidikan Jarak Jauh. [Online] Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif-sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh/ [28 Februari 2013]

Sadiman, Arief S. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo.

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sanjaya, Ridwan dan Marlon Leong. (2008). Mudah Membangun Web E-Learning (Tutorial Praktis). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA. Sukses, Penulis. 2012. Fungsi Alat Peraga dalam Pendidikan. [Online] Tersedia :

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2256721-fungsi-alat-peraga-dalam-pendidikan/. [29 Maret 2013]

Suprijoyo, Agus. (2012). COOPERATIVE LEARNING Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR


(6)

Suryadinata, Muhammad. (2013). Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 12 Kota Bandung). Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.

Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.

Tung, Khoe Yao. (2002). Teknologi Jaringan Intranet. Yogyakarta : ANDI

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Gagne dan Briggs. (1973). Pembelajaran Efektif [Online] Tersedia : http://blog.tp.ac.id/pembelajaran-efektif [29-November 2012]

Zaki, Ahmad. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Blog Dalam Pembelajaran Audio Video. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS DOKEOS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP DASAR ELEKTRONIKA.

2 5 43

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY.

0 0 35

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA: Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung.

0 0 37

PERBEDAAN HASIL PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL : Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 1 Cimahi.

0 0 40

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung.

0 0 45

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG.

2 4 118

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 191

MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR.

3 31 153

Penerapan Media Pembelajaran E-Learning Dengan Menggunakan Moodle Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar dan Digital - repositoryUPI S TE 0809166 Title

0 0 3

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 72