PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL.
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA
BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
GALURA MUHAMMAD SURANEGARA
0905690
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
(2)
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA
BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL
Oleh
Galura Muhammad Suranegara
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Galura Muhammad Suranegara 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
HALAMAN PENGESAHAN
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA BERBASIS HIMPUNAN FUZZYPADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
DIGITAL Oleh :
GALURA MUHAMMAD SURANEGARA E.0451.0905690
Disahkan dan disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ade Gafar Abdullah NIP. 197211131999031001
Wasimudin Surya Saputra, S.T.,M.T. NIP. 19700808199702101 Mengetahui,
Ketua BPPAS JPTE FPTK UPI
Program S-1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ade Gafar Abdullah NIP. 197211131999031001
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., MSIE. NIP. 195512041981031002
(4)
Galura Muhammad Suranegara, 2013
ABSTRAK
Penelitian ini memaparkan hasil penelitian pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy untuk menilai kinerja siswa pada saat dilaksanakannya praktikum pada mata pelajaran teknik digital. Penelitian ini berfokus kepada pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dan kapabilitasnya ketika diimplementasikan di sekolah. Kapabilitas algoritma
fuzzy diketahui setelah diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian menunjukkan penilaian kinerja yang diterapkan pada kegiatan praktikum siswa memiliki hasil evaluasi lebih luas dibandingkan dengan penilaian
jobsheet yang saat ini diterapkan dilokasi penelitian. Dari hasil yang didapat,
penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dapat diaplikasikan di sekolah sebagai pertimbangan tambahan disamping penilaian konvensional untuk menentukan keputusan akhir siswa karena dalam pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy ini memungkinkan untuk melibatkan pendapat ahli jika tersedia.
Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Pembelajaran Kooperatif, Himpunan Fuzzy, Teknik Digital
ABSTRACT
This study presents the research result of fuzzy -based performance assessment development to assess student performance on practicum of digital tecniques subject. This research focuses on the development of the performance assessment tools and capabilities of fuzzy sets when implemented in schools. Capability of fuzzy algorithms known after its implementation in the classroom. The results showed that performance assessment which applied to the students practicum have a broader evaluation than jobsheet assessment as currently applied in the location of research . From the results obtained, a set of fuzzy -based performance assessment can be applied in schools as an additional consideration besides the conventional assessment to determine the student's final decision because it allows involving expert opinion when available .
Keywords: Performance Assessment, Cooperative Learning, Fuzzy logic, Digital Technique
(5)
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Assessment ... 7
1. Pengertian Assessment ... 7
2. Tujuan dan Fungsi Assessment ... 8
3. Objek Assessment ... 10
B. Performance Assessment ... 10
1. Pengertian Performance Assessment ... 10
2. Manfaat Performance Assessment ... 11
3. Pendekatan dan Teknik Performance Assessment ... 13
4. Apek Pengukuran Performance Assessment ... 15
5. Penskoran Performance Assessment ... 16
6. Rubrik Penskoran ... 17
(6)
C. Pembelajaran Kooperatif ... 19
1. Pengertian Model Pembelajaran ... 19
2. Definisi Model Pembelajaran Kooperatif ... 19
3. Elemen Pembelajaran Kooperatif ... 20
4. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif ... 22
5. Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together ... 22
6. Tahap-tahap Numbered Heads Together ... 23
D. Himpunan Fuzzy ... 24
1. Sejarah dan Definisi Fuzzy ... 24
2. Fuzzy dan Probabilitas ... 24
3. Variabel-variabel Algoritma Fuzzy ... 25
4. Prinsip Kerja Algoritma Fuzzy ... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
B. Metode Penelitian ... 32
C. Prosedur Penelitian ... 33
D. Instrumen Penelitian ... 41
E. Pengujian Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ... 42
G. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penentuan Variabel Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 44
B. Pengembangan Rubrik Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 47
C. Langkah Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 48
(7)
E. Hasil Pengolahan Penilaian Kinerja Berbasis
Himpunan Fuzzy ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ... 65 B. Rekomendasi ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 36 Tabel 4.1 Tabel Hasil Penilaian Kinerja ... 60 Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengolahan Penilaian Kinerja Berbasis
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Grafik Matematis Fungsi Segitiga ... 26
Gambar 2.2 Grafik Matematis Fungsi Trapesium ... 27
Gambar 2.3. Diagram Blok Prisip Kerja Sistem Berbasis Fuzzy ... 29
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 34
Gambar 4.1 Diagram Alir Penentuan Variabel Penilaian Kinerja ... 45
Gambar 4.2 Input Variabel Kerjasama ... 50
Gambar 4.3 Input Variabel Keaktifan Diskusi ... 52
Gambar 4.4 Input Variabel Penyelesaian Masalah ... 53
Gambar 4.5 Output Variabel Hasil ... 54
Gambar 4.6 Proses Inference Penilaian Kinerja ... 56
Gambar 4.7 Surface Viewer ... 57
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Halaman
A-1 SILABUS TEKNIK DIGITAL SMKN 2 CIMAHI ... 70
A-2 RUBRIK PENILAIAN KINERJA ... 73
A-3 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA ... 77
A-4 KISI-KISI EXPERT JUDGEMENT ... 79
A-5 EXPERT JUDGEMENT PENILAIAN KINERJA ... 80
A-6 EXPERT JUDGEMENT ISI MATA PELAJARAN ... 82
A-7 SKENARIO PEMBELAJARAN NHT ... 88
A-8 ATURAN HIMPUNAN FUZZY ... 89
A-9 WAWANCARA GURU ... 92
LAMPIRAN B B-1 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (AND) ... 93
B-2 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (OR) ... 98
B-3 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (NOT) ... 102
B-4 RPP PERTEMUAN KE-5 ... 115
B-4 RPP PERTEMUAN KE-6 ... 120
B-4 RPP PERTEMUAN KE-9 ... 126
LAMPIRAN C C-1 JADWAL DAN RUANGAN SMKN 2 CIMAHI 2012/2013 ... 130
C-2 KALENDER PENDIDIKAN SMKN 2 CIMAHI 2012/2013 ... 131
(11)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah yang sengaja dibuat agar para lulusannya memiliki keterampilan individu yang lebih dari pada lulusan sekolah menengah lainnya. Oleh sebab itu kegiatan praktikum lebih sering dilakukan untuk mengasah keterampilan. Kegiatan praktikum merupakan latihan aktivitas ilmiah baik berupa eksperimen, observasi maupun demonstrasi yang menunjukan adanya ketertarikan antara teori dengan fenomena yang dilaksanakan baik di laboratorium maupun di luar laboratorium (Rustaman, 2003).
Keterampilan yang dinilai ini dapat meliputi keterampilan proses intelektual misalnya keterampilan observasi, berhipotesis, menerapkan konsep, merencanakan serta melakukan penelitian, dan lain-lain. Keterampilan individu masing-masing peserta didik akan lebih terlihat jika dilihat dari kegiatan praktikum. Selain keterampilan individu, siswa SMK ini dituntut agar dapat bekerjasama dalam tim. Untuk menunjang hal tersebut, maka dalam penelitian ini akan diimplementasikan model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif menitikberatkan kemampuan siswa dalam berinteraksi kelompok. Interaksi dan partisipasi peserta didik dalam kelompok sangat menentukan kesuksesan kelompok tersebut. Kesuksesan kelompok ini dikonversikan menjadi kemampuan perwakilan masing-masing peserta didik dalam sebuah kelompok yang ditunjuk secara acak dalam memperagakan hasil diskusi mereka dalam praktikum. Penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu kepada penilaian berbasis kinerja.
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah proses mengumpulkan data dengan cara pengamatan yang sistematik untuk membuat keputusan tentang individu. Penilaian kinerja ini sangat sesuai dilakukan dalam menilai keterampilan.
(12)
2
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 2 Cimahi lebih sering dilakukan di bengkel produktif dan laboratorium. Hal ini disebabkan oleh pola KBM yang diterapkan. Pada awal kegiatan belajar, siswa diberikan materi terlebih dahulu oleh guru yang bersangkutan kemudian materi tersebut langsung dipraktikkan setelah tidak ada pertanyaan lagi dari siswa. Dengan kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan observasi, membuat prediksi, membuat hipotesis, menganalisis data dan membuat kesimpulan tentang konsep yang dipelajari melalui berbagai fakta langsung sehingga konsep tersebut menjadi lebih nyata dan bermakna bagi siswa (Agustinus, 2008). Karena banyaknya kegiatan praktikum yang dilakukan, maka harus ada alat penilaian kinerja untuk mengetahui kompetensi masing-masing siswa. Sampai saat dilakukannya penelitian, SMKN 2 Cimahi masih menerapkan penilaian konvensional untuk mengukur kompetensi siswa yaitu dengan melihat hasil pengerjaan jobsheet.
Tidak adanya penilaian kinerja yang diaplikasikan dalam menilai kemampuan siswa pada saat kegiatan praktikum menjadi sebuah kelemahan dalam melakukan assessment dikarenakan penilaian konvensional yang dilakukan hanya terfokus kepada hasil tes siswa dalam jobsheet yang dibandingkan dengan kunci jawaban guru. Sebenarnya penilaian ini hanya mendapatkan informasi hasil penilaian kognitif saja yang tidak mewakili informasi yang seharusnya didapatkan dari hasil praktikum.
Untuk menjamin keadilan, kebenaran dan reliabilitas penilaian maka perlu dikembangkan kriteria atau rubrik untuk pedoman penilaian hasil kerja siswa pada proses praktikum. Penilaian kinerja tidak menggunakan kunci jawaban dalam menentukan skor, melainkan menggunakan pedoman penskoran berupa rubrik. Penilaian kinerja juga tidak hanya bergantung pada jawaban benar salah melainkan guru yang bersangkutan melakukan observasi dalam rangka melakukan pertimbangan-pertimbangan subjektif terkait level prestasi yang dicapai siswa.
Hadirnya algoritma fuzzy yang handal dalam mengambil keputusan seharusnya dapat dimanfaatkan para guru di sekolah sebagai pertimbangan
(13)
3
pengambilan keputusan siswa dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalisir pertimbangan-pertimbangan subjektivitas penilaian karena pada penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy seluruh pengolahan nilai murni dilakukan secara komputasi. Maka dari itu diharapkan hasil penilaian kinerja yang didapatkan lebih objektif.
Pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy telah banyak diaplikasikan pada bidang pendidikan. Himpunan fuzzy yang diaplikasikan umumnya digunakan untuk melakukan penilaian kinerja siswa.
Fuzzy expert system telah berhasil diaplikasikan untuk melakukan
evaluasi atas kemampuan siswa. Kemudian hasil penilaian fuzzy expert
system tersebut dibandingkan dengan penilaian konvensional yang
berdasarkan perhitungan konstan matematik. Setelah dibandingkan, didapatkanlah kesimpulan bahwa evaluasi berdasarkan fuzzy expert system bukan hanya cocok untuk aplikasi di laboraturium namun dapat diaplikasikan juga untuk penilaian kinerja, e-learning dan pembelajaran jarak jauh (Yadav, 2011).
Pendekatan himpunan fuzzy untuk menilai pembelajaran yang berpusat pada siswa juga telah berhasil dilakukan. Metode ini menggunakan himpunan fuzzy untuk menentuan kriteria penilaian dan bobot yang sesuai. Kriteria yang telah disepakati oleh guru dan siswa kemudian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Metode penilaian ini mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam evaluasi pembelajaran mereka sendiri. Metode penilaian seperti ini memberikan kenyamanan bagi guru dan siswa untuk mengekspresikan pendapatnya (Ma dan Zhou, 2000).
Selain itu penilaian dengan aturan fuzzy juga telah diterapkan dalam menentukan penilaian lembar jawaban siswa. Desain aturan fuzzy yang dibuat disesuaikan dengan tingkat kesulitan, kepentingan dan kompleksitas pertanyaan bagi siswa. Cara ini berhasil untuk membedakan urutan peringkat siswa walaupun siswa tersebut memiliki skor yang sama (Bai dan Chen, 2008).
(14)
4
Terdapat juga riset lain tentang penilaian berbasis himpunan fuzzy yang telah berhasil diaplikasikan pada model pembelajaran lain, seperti penilaian berbasis himpunan fuzzy yang diaplikasikan untuk pembelajaran berbasis proyek (Zhou, Kwok dan Ma, 2001).
B. Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi maka dapat dirumuskan masalah yang akan dicarikan solusinya pada penelitian ini. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana menentukan variabel-variabel penilaian kinerja pada pembelajaran kooperatif teknik digital berbasis himpunan fuzzy?
2. Bagaimana proses pengembangan rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran kooperatif teknik digital berbasis himpunan fuzzy?
3. Bagaimana langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy untuk pembelajaran kooperatif teknik digital?
Agar penelitian yang dilakukan lebih efektif maka ruang lingkup penelitian dibatasi oleh hal-hal berikut :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X/C Program Keahlian Mekatronika SMKN 2 Cimahi.
2. Penilaian dilakukan pada saat praktikum mata pelajaran teknik digital dengan model pembelajaran kooperatif yang mengacu pada penilaian kinerja.
3. Fokus penelitian ini adalah pada proses pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan dari penilitian ini adalah :
(15)
5
1. Menentukan variabel-variabel penilaian kinerja berbasis himpunan
fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.
2. Melakukan pengembangan rubrik-rubrik penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.
3. Melakukan penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada banyak pihak, antara lain :
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Apresiasi hasil belajar yang diberikan kepada peserta didik tepat. b. Memperoleh hasil belajar yang adil.
2. Manfaat bagi guru
a. Mempermudah kerja guru melakukan pengambilan keputusan yang objektif.
b. Memperoleh informasi yang jelas terhadap kemampuan siswa.
c. Memperoleh informasi yang jelas atas kekurangan yang harus diperbaiki dalam proses kegiatan belajar mengajar.
3. Manfaat bagi peneliti
a. Memberikan gambaran bagi peneliti lain mengenai penelitian yang berkaitan dengan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy. b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada kegiatan praktikum
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
(16)
6
Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang berguna sebagai acuan dan pendukung untuk menyelesaikan permasalahan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini mengemukakan tentang lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian berupa penentuan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy, pengembangan rubrik penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy, langkah penilaian kinerja berbasis himpunan
fuzzy dan hasil pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan rekomendasi yang bersifat konstruktif bagi institusi bersangkutan dan berbagai pihak lainnya.
(17)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara, Provinsi Jawa Barat. Subjek populasinya adalah siswa kelas X pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 program keahlian Mekatronika. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X Mekatronika C.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian metode kombinasi yang mengkombinasikan metode penelitian riset dan pengembangan dengan metode penelitian kualitatif.
Metode penelitian riset dan pengembangan dilakukan untuk membuat produk alat penilaian kinerja berbentuk rubrik-rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran kooperatif teknik digital dan untuk membuat alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy. Sedangkan penelitian kualitatif dilakukan pada tahap implementasi uji coba produk alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital. Kemudian temuan-temuan dalam penelitian dianalisis secara deskriptif.
Metode penelitian riset dan pengembangan digunakan karena penelitian ini mengembangkan produk baru berupa alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital. Sedangkan metode penelitian kualitatif digunakan pada tahap implementasi karena peneliti ingin mengetahui kapabilitas penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital yang mana sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.
(18)
33
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap besar yaitu tahap awal, tahap implementasi dan tahap akhir. Fokus pada penelitian ini adalah pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali dengan mempelajari berbagai literatur yang kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan lalu disempurnakan dengan expert judgement.
Setelah rubrik-rubrik penilaian kinerja tersebut valid, penelitian dianjutkan dengan membuat aturan-aturan penilaian dalam himpunan fuzzy (fuzzy rules) sekaligus menetapkan skenario pembelajaran yang akan dilakukan pada saat penelitian. Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dilakukan dengan bantuan toolbox perangkat lunak Matlab 2012.
Untuk mengetahui kemampuan produk alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy maka dilakukan pengimplementasian terhadap kelas sampel. Kelas yang dijadikan sampel untuk menguji kemampuan produk diambil secara acak dari sejumlah kelas yang tersedia. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan survey.
Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatif karena pada saat penelitian dilakukan bertepatan dengan waktu dilaksanakannya program pelatihan lapangan selama kurang lebih empat bulan. Oleh sebab itu peneliti berperan sekaligus sebagai guru praktikkan dengan keleluasaan observasi terhadap guru mata pelajaran yang bersangkutan dan siswa yang diteliti.
Pemilihan metode pembelajaran kooperatif didasari oleh kegiatan praktikum yang akan dilakukan oleh siswa. Praktikum yang dilakukan oleh siswa adalah praktikum gerbang logika dasar pada mata pelajaran teknik digital.
Skenario pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT). Model pembelajaran kooperatif tipe NHT digunakan karena memiliki keunggulan dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan semua tingkatan peserta
(19)
34
didik. Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang digunakan pada penelitian ini :
Penyusunan Rubrik Penilaian
Expert Judgement
Diperbaiki
· Studi Pustaka
· Studi Lapangan
· Identifikasi Masalah
· Perumusan dan Pembatasan Masalah
· Penentuan Desain dan Metode Penelitian
Rubrik Penilaian Valid ?
Pembuatan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Implementasi Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Penyajian dan Analisis Hasil
Menyusun Laporan
Menginterpretasikan Temuan, Membuat Rekomendasi dan Kesimpulan
Mulai
Selesai Tahap Awal
Tahap Implementasi
Tahap Akhir
Ya
Tidak
(20)
35
Uraian dari diagram alir penelitian pada gambar 3.1 tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap Awal
a. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji teori-teori untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat, yaitu dengan mengkaji teori pembelajaran kooperatif, performance assessment dan himpunan
fuzzy. Studi pustaka ini bertujuan agar memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya tentang proses pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran teknik digital khususnya pada kegiatan praktikum sehingga ketika tiba pada tahap studi lapangan semua kegiatan yang harus dilakukan telah terencana dengan matang.
Kemudian studi pustaka dilanjutkan dengan mempelajari cara melakukan performance assessment dalam pembelajaran kooperatif teknik digital pada proses praktikum. Selanjutnya mempelajari berbagai macam literatur tentang himpunan fuzzy dan bagaimana cara mengkombinasikannya dengan performance assessment.
Dari hasil studi pustaka ini didapatkan cara-cara ideal tentang skenario pembelajaran kooperatif.
Skenario pembelajaran kooperatif yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan pendekatan skenario pembelajaran kooperatif tipe
numbered heads together (NHT). Pemilihan tipe pembelajaran ini
didasari oleh keunggulan dari tipe pembelajaran kooperatif ini yaitu dapat diaplikasikan terhadap seluruh mata pelajaran dan terhadap seluruh jenjang pendidikan.
Skenario yang dibuat pada penelitian ini didasarkan pada pendapat ahli dengan mengaplikasikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu penomoran, pengajuan pertanyaan, berfikir bersama dan pemberian jawaban. Pertimbangan lain yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan
(21)
36
kurikulum pada mata pelajaran teknik digital. Skenario yang dimaksud adalah sebagai berikut (Trianto, 2007):
Tabel 3.1. Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Mengelompokkan dan memberi nomor masing-masing siswa
Bersiap untuk dibagi kelompok dan diberi nomor
Memberikan materi atas topik/masalah yang akan dinilai
Memerhatikan dengan baik
Memberikan topik/masalah yang akan di diskusikan oleh siswa
Bersiap untuk melakukan diskusi atas masalah yang telah diberikan oleh guru
Mempersilahkan siswa untuk berdiskusi
Berdiskusi dan melakukan percobaan atas masalah yang telah diberikan oleh guru Mempersilahkan siswa untuk
meninggalkan ruangan untuk bersiap mempraktekkan hasil diskusi
Siswa dengan disiplin meninggalkan kelas sambil bersiap untuk dipanggil masuk untuk mempraktekkan hasil diskusi
Memanggil siswa dengan nomor acak untuk
mempraktekkan hasil diskusi
Masuk kedalam kelas untuk mempraktekkan hasil diskusi (untuk yang dipanggil saja) Mempersilahkan siswa yang
telah dipanggil untuk mempraktekkan hasil diskusinya
Mempraktekkan hasil diskusi
Ada dua materi yang disampaikan sebelum kegiatan praktikum, yaitu materi gerbang logika dasar (And, Or dan Not) lengkap dengan simbol dan tabel kebenarannya dan materi cara penggunaan project
(22)
37
gerbang logika dasar dari IC (integrated circuit) yang disembunyikan kode IC-nya dan menyusun laporan kelompok.
Kegiatan pengelompokkan dan pemberian nomor pada siswa merupakan ciri khas dari pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siswa yang akan diuji, dikelompokkan menjadi enam kelompok kecil. Setelah seluruh siswa mendapatkan kelompok, masing-masing siswa diberikan nomor yang berbeda. Kemudian pembelajaran dilakukan dengan pemberian materi berdasarkan topik masalah yang akan dinilai. Agar penilaian transparan, siswa juga diberi tahu kriteria-kriteria apa saja yang akan dinilai.
Setelah materi selesai diberikan, siswa kemudian dipersilahkan untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mereka sambil melakukan praktik dengan bantuan alat peraga. Bersamaan dengan itu, peneliti dengan dibantu oleh rekan yang berjumlah dua orang, melakukan penskoran kinerja siswa. Penskoran dengan asesor lebih dari satu orang bertujuan agar penilaian yang dilakukan tidak subjektif. Asesor yang melakukan penskoran disamakan terlebih dahulu cara pandangnya atas rubrik-rubrik penilaian yang telah dibuat. Penskoran dilaksanakan sejak awal pembelajaran dimulai sesuai dengan variabel dan rubrik-rubrik yang harus diisi.
Setelah waktu berdiskusi yang ditetapkan berakhir, siswa dipersilahkan meninggalkan ruangan. Penilaian akhir atas penyelesaian masalah dilakukan dengan mempersilahkan masuk siswa yang dipanggil nomornya untuk memperlihatkan kemampuannnya melakukan hasil diskusinya.
b. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran pembelajaran yang dilakukan pada mata pelajaran teknik digital dan untuk mengetahui perrmasalahan pada pelaksanaan kegiatan praktikum teknik digital.
(23)
38
Penelitian secara keseluruhan dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2013 yang berlokasi di SMKN 2 Cimahi pada kelas X/C program keahlian mekatronika yang bertepatan dengan program latihan profesi yang dilakukan di sekolah tersebut ditambah dengan beberapa kali kunjungan ke sekolah tersebut. Waktu yang cukup, kerjasama dari pihak sekolah yang baik dan posisi peneliti sebagai guru praktikkan pada kelas tersebut menjadi poin lebih tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan lebih leluasa.
Proses studi lapangan ini dilakukan dengan cara melakukan beberapa kali wawancara dengan kedua guru produktif yang mengajar pada mata pelajaran teknik digital mengenai proses kegiatan belajar mengajar, proses kegiatan praktikum, proses kegiatan tes hasil praktikum, cara melakukan penilaian kemudian dilanjutkan dengan mengamati masing-masing kebiasaan siswa khususnya pada saat kegiatan praktikum.
Deskripsi dari hasil pengamatan dan beberapa kali wawancara dengan kedua guru mata pelajaran teknik digital yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Proses pembelajaran pada mata pelajaran teknik digital dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktikum.
2) Proses kegiatan belajar mengajar selalu dilakukan didalam bengkel produktif atau laboratorium.
3) Kuantitas alat peraga untuk praktikum sudah cukup memadai namun terdapat beberapa kerusakan yang masih dapat ditolerir pada beberapa alat peraga.
4) Tidak ada penilaian kinerja pada setiap kegiatan praktikum.
5) Satu-satunya penilaian yang dilakukan pada saat praktikum adalah dengan melihat jawaban siswa pada jobsheet yang disediakan.
6) Tenaga ahli yang membantu peserta didik khususnya dalam kegiatan praktikum masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah peserta didik.
(24)
39
c. Identifikasi Masalah
Proses pengidentifikasian masalah yaitu proses dalam mencari sebuah permasalahan yang diharapkan penyelesaiannya akan ditemukan pada penelitian ini. Dari hasil studi lapangan yang telah dilakukan teridentifikasi beberapa masalah yaitu penilaian yang dilakukan guru pada saat kegiatan praktikum masih bersifat konvensional karena hanya mengandalkan tes tertulis yang terdapat pada jobsheet saja. Jobsheet yang diberikan kepada siswa berisi materi-materi praktikum dan soal-soal yang harus diselesaikan oleh siswa. Dengan demikian indikator ketercapaian kompetensi siswa pada saat praktikum hanya diwakili oleh skor dari soal-soal dalam jobsheet. Dengan kata lain, penilaian dengan cara ini hanya terfokus kepada penilaian kognitif saja. Maka dari itu penilaian kinerja perlu dilakukan pada saat kegiatan praktikum karena penilaian kinerja yang dibuat pada penelitian ini tidak terfokus pada ranah kognitif saja.
d. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi tersebut maka dapat dirumuskan dan dibatasi masalah yang akan diteliti dengan maksud agar penelitian yang dilakukan lebih fokus dan terarah. Adapun rumusan dan batasan masalah yang dimaksud telah tercantum pada bab pertama laporan penelitian ini.
Masalah yang telah teridentifikasi dirumuskan menjadi rumusan masalah yang berbentuk pertanyaan dengan tujuan agar penelitian lebih sistematis. Sedangkan pembatasan masalah dilakukan agar penelitian berjalan lebih fokus dan terarah.
e. Penentuan Desain dan Metode Penelitian
Penentuan desain berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik
(25)
40
pengumpulan data dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan metode tersebut.
f. Penyusunan Rubrik Penilaian
Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk yang akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi dan fokus masalah yang diteliti kemudian dilanjutkan dengan merancang produk penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
g. Expert Judgement
Rubrik yang telah dibuat divalidasi oleh tim ahli evaluasi dan mata pelajaran dengan tujuan diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja yang dibuat. Jika ada masukan atas rubrik dari hasil uji ahli ini maka rubrik diperbaiki.
2. Tahap Implementasi
a. Pembuatan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dilakukan setelah rubrik-rubrik yang dibuat valid. Kemudian alat penilaian yang telah valid tersebut dikembangkan dengan menyerap muatan utama dari skenario pembelajaran kooperatif yaitu kerjasama dan keaktifan diskusi serta mengaplikasikan himpunan fuzzy yang berguna untuk memberikan keputusan akhir hasil kinerja siswa.
b. Implementasi Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dilakukan terhadap sampel penelitian pada praktikum teknik digital dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Implementasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dalam hal menentukan keputusan akhir hasil kinerja siswa.
(26)
41
3. Tahap Akhir
a. Penyajian dan Analisis Hasil
Hasil dari implementasi produk penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy disajikan dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif, berupa tabel, grafik, bagan dan lain-lain.
b. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang berlum bermakna hingga akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Hasil interpretasi tersebut kemudian disimpulkan.
D. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah dari laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian (Emory, 1985).
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011). Maka dari itu instrumen yang digunakan harus dapat mengukur fenomena yang diamati dengan kata lain instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian.
Berdasarkan subjek yang diteliti instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen untuk mengukur penilaian kinerja pada pembelajaran kooperatif teknik digital yaitu alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy yang dibuat. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan survey.
(27)
42
Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Reliabel adalah hasil yang didapat akan sama namun dalam waktu yang berbeda.
Instrumen penelitian yang valid adalah instrumen penelitian yang dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Dengan menggunakan instrumen penelitian yang valid dan reliabel maka diharapkan bahwa penelitian yang dilakukan juga menjadi valid dan reliabel.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy beserta rubrik penilaiannya yang dibuat pada penelitian ini dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa pada saat praktikum dalam pembelajaran kooperatif teknik digital.
E. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya berupa rubrik penilaian kinerja diuji oleh tim ahli evaluasi dan mata pelajaran dengan tujuan diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja yang dibuat. Hal ini penting dilaksanakan karena instrumen penelitian ini menjadi alat untuk mengukur kemampuan siswa. Jika ada masukan dari para penguji atas rubrik dari hasil uji ahli ini maka rubrik diperbaiki.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai teknik pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan data yang harus dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumen.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang.
(28)
43
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012).
Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melaksanakan apa yang dikerjakan oleh sumber data.
Partisipasi yang dilakukan oleh peneliti dapat digolongkan kepada partisipasi moderat. Observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya (Sugiyono, 2012).
G. Teknik Analisis Data
Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda (Miles dan Huberman, 1984).
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitiaan bersifat deskriptif dengan arah yang jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan. Maka dari itu analisis data dari hasil penelitian dilakukan secara deskriptif.
(29)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pelaksanaan penelitian dan pengolahan data yang terkumpul kemudian dideskripsikan menjadi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Penentuan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy harus memperhatikan kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, urutan praktikum, prosedur standar praktikum dan himpunan fuzzy.
2. Proses pengembangan rubrik penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dilakukan dengan mengaplikasikan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy, prosedur praktikum, skenario pembelajaran yang digunakan dan hasil diskusi dengan siswa kepada proses inferensi yang tidak terdapat pada proses pengembangan rubrik penilaian kinerja biasa. 3. Langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali
dengan pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy yang terdiri dari alat penilaian kinerja dan himpunan fuzzy. Kemudian dilanjutkan dengan pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada mata pembelajaran kooperatif teknik digital di sekolah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, terdapat beberapa rekomendasi yang ingin disampaikan peneliti, antara lain :
1. Untuk Pihak Sekolah
Penilaian kinerja perlu dilaksanakan pada saat kegiatan praktikum agar pihak sekolah dapat mengetahui kemampuan masing-masing peserta
(30)
66
didiknya dan untuk membangun karakter peserta didik menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu, penilaian kinerja juga dapat diujicobakan pada mata pelajaran lain selain teknik digital dan kegiatan lain diluar praktikum.
Penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy juga dapat diaplikasikan pada banyak kegiatan disekolah seperti pada saat penilaian praktikum, olahraga ataupun dalam menilai kompetensi siswa pada saat dilaksanakannya uji kompetensi siswa.
2. Untuk Peneliti
Proses penelitian ini diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran calon peneliti lain untuk mengembangkan dan memperdalam bahasan penelitiannya.
Untuk penelitian selanjutnya, fungsi keanggotaan dapat diujicobakan dengan menggunakan fungsi keanggotaan lain yang berbeda dengan kombinasi yang berbeda pula. Dapat juga diujicobakan penggunaan metode defuzzyfication yang berbeda kemudian membandingkan hasilnya agar diketahui metode mana yang lebih cocok dan optimal dalam hal pendidikan. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat memasukkan beberapa pendapat ahli dalam membangun aturan dalam himpunan fuzzy dengan harapan agar hasil yang didapatkan lebih objektif.
(31)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ana, Hakim. Pengembangan Alat Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Sains Berbasis Fuzzy Grading System. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2013 (SNIPS 2013). Agustus 2013
Bai, Shih-Ming dan Chen, Shyi-Ming. Evaluating Students’ Learning Achievement Using Fuzzy Membership Functions and Fuzzy Rules. Elsevier 2006.
Douglas G Wren. Performance Assessment : A Key Component Of A Balanced Assessment System. Report from Department of Research, Evaluation, Assessment, Virginia Beach City Public School. No.2, Maret 2009
Herrera dan Viedma. Lingustic Decision Analysis: Steps for Solving Decision Problems Under Linguistic Information. Elsevier 2000, November 1998.
Ingoley, Shilpa dan Bakal, J.W. Use of Fuzzy Logic in Evaluating Students’ Learning Achievement. International Journal on Advanced Computer Engineering dan Communication Technology (IACECT), Vol. 1, Issue. 2, 2012.
Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy. Graha Ilmu : Yogyakarta
Ma, Jian dan Zhou, Duanning. Fuzzy Set Approach to the Assessment of Student-Centered Learning. IEEE Transactions On Education, Vol. 43, No. 2, Mei 2000
Malpe, Vaishali dan Bhatia, Shalini. Evaluation od Students’ Answer Script Using
Soft Computing Techniques. International Journal of Modern Engineering Research (IJMER). Vol. 2, Issue.3, Mei-Juni 2012
Mossin, Pantoni, Brandao. Students Evaluation Based on Fuzzy Sets Theory. University of Sao Paulo : Brazil.
Saleh, Ibrahim dan Kim, Seong-in. Expert Systems with Applications. Elsevier 2008. Sudarsono. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem. Universitas Gunadarma
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Mixed Method. Alfabeta : Bandung
(32)
68
Suyanto. 2011. Artificial Intelligence. Informatika : Bandung
Uno, Hamzah dan Koni, Satria . 2012. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta
Weon, Sunghyun dan Kim, Junil. Learning Achievement Evaluation Strategy Using Fuzzy Membership Function. IEEE Frontiers in Education Conference. Oktober 2001 Yadav, Ramjeet Singh dan Singh, Vijendra Pratap. Modeling Academic Performance Evaluation Using Soft Computing Techniques : A Fuzzy Logic Approach. International Journal on Computer Science (IJCSE), Vol. 3, No.2, Februari 2011. Zadeh, Lofti A. Fuzzy Logic. IEEE. April 1988.
Zainul, Asmawi. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
Zhou, Duanning. Kwok, Ron C. W. Jian Ma, Quan Zhang. A New Method for Student Project Assessment Using Fuzzy Sets. IEEE Xplore, November 2008
Fairuzabadi, M. 2013. Pedoman Membuat Flow Chart. Tersedia :
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/13/analisis-sistem-informasi-pedoman-membuat-flowchart/ [25 Oktober 2013]
Muchlisin, Riadi. 2012. Penilaian Kinerja. Tersedia :
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html#.UmScyPml4sc [7 Oktober 2013]
Meisels, Samuel. 2013. Performance Assessment. Tersedia :
http://teacher.scholastic.com/professional/assessment/perfassess.htm[7 Oktober 2013] Uconn. 2013. What is Performance Assessment. Tersedia :
http://assessment.uconn.edu/what/index.html [7 Oktober 2013] Onizuka. 2013. Penilaian Kinerja. Tersedia :
http://onizuka87.wordpress.com/2010/11/30/a-asesmen-kinerja-performance-assessment/ [1 Oktober 2013]
(1)
Galura Muhammad Suranegara, 2013
Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Reliabel adalah hasil yang didapat akan sama namun dalam waktu yang berbeda.
Instrumen penelitian yang valid adalah instrumen penelitian yang dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Dengan menggunakan instrumen penelitian yang valid dan reliabel maka diharapkan bahwa penelitian yang dilakukan juga menjadi valid dan reliabel.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy beserta rubrik penilaiannya yang dibuat pada penelitian ini dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa pada saat praktikum dalam pembelajaran kooperatif teknik digital.
E. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya berupa rubrik penilaian kinerja diuji oleh tim ahli evaluasi dan mata pelajaran dengan tujuan diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja yang dibuat. Hal ini penting dilaksanakan karena instrumen penelitian ini menjadi alat untuk mengukur kemampuan siswa. Jika ada masukan dari para penguji atas rubrik dari hasil uji ahli ini maka rubrik diperbaiki.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai teknik pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan data yang harus dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumen.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang.
(2)
43
Galura Muhammad Suranegara, 2013
Pengembangan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy Pada Pembelajaran Kooperatif Teknik Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012).
Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melaksanakan apa yang dikerjakan oleh sumber data.
Partisipasi yang dilakukan oleh peneliti dapat digolongkan kepada partisipasi moderat. Observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya (Sugiyono, 2012).
G. Teknik Analisis Data
Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda (Miles dan Huberman, 1984).
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitiaan bersifat deskriptif dengan arah yang jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan. Maka dari itu analisis data dari hasil penelitian dilakukan secara deskriptif.
(3)
Galura Muhammad Suranegara, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pelaksanaan penelitian dan pengolahan data yang terkumpul kemudian dideskripsikan menjadi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Penentuan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy harus memperhatikan kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, urutan praktikum, prosedur standar praktikum dan himpunan fuzzy.
2. Proses pengembangan rubrik penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dilakukan dengan mengaplikasikan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy, prosedur praktikum, skenario pembelajaran yang digunakan dan hasil diskusi dengan siswa kepada proses inferensi yang tidak terdapat pada proses pengembangan rubrik penilaian kinerja biasa. 3. Langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali
dengan pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy yang terdiri dari alat penilaian kinerja dan himpunan fuzzy. Kemudian dilanjutkan dengan pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada mata pembelajaran kooperatif teknik digital di sekolah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, terdapat beberapa rekomendasi yang ingin disampaikan peneliti, antara lain :
1. Untuk Pihak Sekolah
Penilaian kinerja perlu dilaksanakan pada saat kegiatan praktikum agar pihak sekolah dapat mengetahui kemampuan masing-masing peserta
(4)
66
Galura Muhammad Suranegara, 2013
Pengembangan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy Pada Pembelajaran Kooperatif Teknik Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
didiknya dan untuk membangun karakter peserta didik menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu, penilaian kinerja juga dapat diujicobakan pada mata pelajaran lain selain teknik digital dan kegiatan lain diluar praktikum.
Penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy juga dapat diaplikasikan pada banyak kegiatan disekolah seperti pada saat penilaian praktikum, olahraga ataupun dalam menilai kompetensi siswa pada saat dilaksanakannya uji kompetensi siswa.
2. Untuk Peneliti
Proses penelitian ini diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran calon peneliti lain untuk mengembangkan dan memperdalam bahasan penelitiannya.
Untuk penelitian selanjutnya, fungsi keanggotaan dapat diujicobakan dengan menggunakan fungsi keanggotaan lain yang berbeda dengan kombinasi yang berbeda pula. Dapat juga diujicobakan penggunaan metode defuzzyfication yang berbeda kemudian membandingkan hasilnya agar diketahui metode mana yang lebih cocok dan optimal dalam hal pendidikan. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat memasukkan beberapa pendapat ahli dalam membangun aturan dalam himpunan fuzzy dengan harapan agar hasil yang didapatkan lebih objektif.
(5)
Galura Muhammad Suranegara, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ana, Hakim. Pengembangan Alat Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Sains Berbasis Fuzzy Grading System. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2013 (SNIPS 2013). Agustus 2013
Bai, Shih-Ming dan Chen, Shyi-Ming. Evaluating Students’ Learning Achievement Using Fuzzy Membership Functions and Fuzzy Rules. Elsevier 2006.
Douglas G Wren. Performance Assessment : A Key Component Of A Balanced Assessment System. Report from Department of Research, Evaluation, Assessment, Virginia Beach City Public School. No.2, Maret 2009
Herrera dan Viedma. Lingustic Decision Analysis: Steps for Solving Decision Problems Under Linguistic Information. Elsevier 2000, November 1998.
Ingoley, Shilpa dan Bakal, J.W. Use of Fuzzy Logic in Evaluating Students’ Learning Achievement. International Journal on Advanced Computer Engineering dan Communication Technology (IACECT), Vol. 1, Issue. 2, 2012.
Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy. Graha Ilmu : Yogyakarta
Ma, Jian dan Zhou, Duanning. Fuzzy Set Approach to the Assessment of Student-Centered Learning. IEEE Transactions On Education, Vol. 43, No. 2, Mei 2000 Malpe, Vaishali dan Bhatia, Shalini. Evaluation od Students’ Answer Script Using Soft Computing Techniques. International Journal of Modern Engineering Research (IJMER). Vol. 2, Issue.3, Mei-Juni 2012
Mossin, Pantoni, Brandao. Students Evaluation Based on Fuzzy Sets Theory. University of Sao Paulo : Brazil.
Saleh, Ibrahim dan Kim, Seong-in. Expert Systems with Applications. Elsevier 2008. Sudarsono. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem. Universitas Gunadarma
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Mixed Method. Alfabeta : Bandung
(6)
68
Galura Muhammad Suranegara, 2013
Pengembangan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy Pada Pembelajaran Kooperatif Teknik Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Suyanto. 2011. Artificial Intelligence. Informatika : Bandung
Uno, Hamzah dan Koni, Satria . 2012. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta
Weon, Sunghyun dan Kim, Junil. Learning Achievement Evaluation Strategy Using Fuzzy Membership Function. IEEE Frontiers in Education Conference. Oktober 2001 Yadav, Ramjeet Singh dan Singh, Vijendra Pratap. Modeling Academic Performance Evaluation Using Soft Computing Techniques : A Fuzzy Logic Approach. International Journal on Computer Science (IJCSE), Vol. 3, No.2, Februari 2011. Zadeh, Lofti A. Fuzzy Logic. IEEE. April 1988.
Zainul, Asmawi. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
Zhou, Duanning. Kwok, Ron C. W. Jian Ma, Quan Zhang. A New Method for Student Project Assessment Using Fuzzy Sets. IEEE Xplore, November 2008
Fairuzabadi, M. 2013. Pedoman Membuat Flow Chart. Tersedia :
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/13/analisis-sistem-informasi-pedoman-membuat-flowchart/ [25 Oktober 2013]
Muchlisin, Riadi. 2012. Penilaian Kinerja. Tersedia :
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html#.UmScyPml4sc [7 Oktober 2013]
Meisels, Samuel. 2013. Performance Assessment. Tersedia :
http://teacher.scholastic.com/professional/assessment/perfassess.htm[7 Oktober 2013]
Uconn. 2013. What is Performance Assessment. Tersedia :
http://assessment.uconn.edu/what/index.html [7 Oktober 2013]
Onizuka. 2013. Penilaian Kinerja. Tersedia :