Korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku masturbasi pada remaja putri penelitian di SMK negeri 8 Semarang 2006.
ABSTRAK
Endah Setyaningsih. 1550401017/2006. Korelasi minat terhadap media
pornografi dan perilaku masturbasi pada remaja putri penelitian di SMK
negeri 8 Semarang 2006.
Perkembangan pornografi akhir-akhir ini dinilai sangat merisaukan
masyarakat, kehadiranya membuat moral bangsa semakin tidak
mengindahkan nilai dan norma yang berlaku. Maraknya pornografi
sebagai media yang menyesatkan hingga berdampak terhadap moral,
kriminalitas dan penyimpangan perilaku seksual yang dilakukan oleh para
remaja. Pornografi yang menawarkan sensasi seksual sesaat lewat
berbagai media berkembang pesat, hal ini akan sangat berbahaya jika di
konsumsi oleh para remaja. Kondisi yang seperti ini akan berpengaruh
terhadap pergaulan remaja dimana masalah seksual dan pornografi
mudah terpublikasi dimana dapat membangkitkan gairah seksual yang
menimbulkan suatu perilaku seksual tetapi dengan cara-cara yang
Abnormal dalam pemuasan dorongan seksualnya, masturbasi dipilih
sebagai sarana pemuasan hasrat seksual permasalahannya apakah ada
korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku masturbasi pada
remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data secara
empiris mengenai korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku
masturbasi pada remaja putri.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMK Negeri 8 Semarang
yang berusia 15-19 tahun, berjenis kelamin remaja putri yang mempunyai
minat terhadap media pornografi dan melakukan masturbasi. Penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Perilaku masturbasi merupakan
variabel tergantung dan minat terhadap media pornografi sebagai variabel
bebas. Alat pengambilan data yang digunakan adalah skala psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada korelasi yang signifikan
antara
minat terhadap media pornografi dan perilaku melakukan
masturbasi pada remaja putri dengan koefeisien korelasi mencapai
0,663.Umumnya remaja putri memiliki minat yang cukup tinggi mencapai
rerata mean hipotiknya 86,7 terhadap media pornografi terutama karena
relatif mudah untuk mendapatkannya. Media yang banyak diminati adalah
situs porno diinternet 66,7%, buku-buku porno 36,7%, dan VCD-VCD
porno36,6%. Sebagian besar remaja putri mengaku pernah melakukan
masturbasi rerata mean hipotiknya 121,5 dan merasa puas setelah
melakukan masturbasi mencapai 62,7% dan remaja putri yang melakukan
masturbasi sehari sekali mencapai 56,6%, umumnya mereka terangsang
setelah melihat adegan-adegan porno pada media yang didapatkannya
mencapai 66,6%.
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan perlu ada
pembinaan nilai-nilai moral terhadap remaja putri sehingga dapat
membatasi mereka untuk tidak beraktivitas seks yang melanggar aturan.
Dan dapat membatasi diri untuk mengurangi minat terhadap media
pornografi dengan adanya penyuluhan-penyuluhan tentang pornografi dan
seksualitas.
Kata kunci: remaja putri, media pornografi dan perilaku masturbasi.
Endah Setyaningsih. 1550401017/2006. Korelasi minat terhadap media
pornografi dan perilaku masturbasi pada remaja putri penelitian di SMK
negeri 8 Semarang 2006.
Perkembangan pornografi akhir-akhir ini dinilai sangat merisaukan
masyarakat, kehadiranya membuat moral bangsa semakin tidak
mengindahkan nilai dan norma yang berlaku. Maraknya pornografi
sebagai media yang menyesatkan hingga berdampak terhadap moral,
kriminalitas dan penyimpangan perilaku seksual yang dilakukan oleh para
remaja. Pornografi yang menawarkan sensasi seksual sesaat lewat
berbagai media berkembang pesat, hal ini akan sangat berbahaya jika di
konsumsi oleh para remaja. Kondisi yang seperti ini akan berpengaruh
terhadap pergaulan remaja dimana masalah seksual dan pornografi
mudah terpublikasi dimana dapat membangkitkan gairah seksual yang
menimbulkan suatu perilaku seksual tetapi dengan cara-cara yang
Abnormal dalam pemuasan dorongan seksualnya, masturbasi dipilih
sebagai sarana pemuasan hasrat seksual permasalahannya apakah ada
korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku masturbasi pada
remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data secara
empiris mengenai korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku
masturbasi pada remaja putri.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMK Negeri 8 Semarang
yang berusia 15-19 tahun, berjenis kelamin remaja putri yang mempunyai
minat terhadap media pornografi dan melakukan masturbasi. Penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Perilaku masturbasi merupakan
variabel tergantung dan minat terhadap media pornografi sebagai variabel
bebas. Alat pengambilan data yang digunakan adalah skala psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada korelasi yang signifikan
antara
minat terhadap media pornografi dan perilaku melakukan
masturbasi pada remaja putri dengan koefeisien korelasi mencapai
0,663.Umumnya remaja putri memiliki minat yang cukup tinggi mencapai
rerata mean hipotiknya 86,7 terhadap media pornografi terutama karena
relatif mudah untuk mendapatkannya. Media yang banyak diminati adalah
situs porno diinternet 66,7%, buku-buku porno 36,7%, dan VCD-VCD
porno36,6%. Sebagian besar remaja putri mengaku pernah melakukan
masturbasi rerata mean hipotiknya 121,5 dan merasa puas setelah
melakukan masturbasi mencapai 62,7% dan remaja putri yang melakukan
masturbasi sehari sekali mencapai 56,6%, umumnya mereka terangsang
setelah melihat adegan-adegan porno pada media yang didapatkannya
mencapai 66,6%.
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan perlu ada
pembinaan nilai-nilai moral terhadap remaja putri sehingga dapat
membatasi mereka untuk tidak beraktivitas seks yang melanggar aturan.
Dan dapat membatasi diri untuk mengurangi minat terhadap media
pornografi dengan adanya penyuluhan-penyuluhan tentang pornografi dan
seksualitas.
Kata kunci: remaja putri, media pornografi dan perilaku masturbasi.