ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN
KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Ary Mukty Lauhatta
0813010145/FE/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL

TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN
KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Kepada Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan Oleh :
Ary Mukty Lauhatta
0813010145/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN
KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
yang diajukan
Ary Mukty Lauhatta
0813010145/FE/AK

telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. Muslimin, M.Si

Tanggal :……………


Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Hero Priono, M.Si, AK
NIP. 19611011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN
KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
yang diajukan
Ary Mukty Lauhatta
0813010145/FE/AK

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh


Pembimbing Utama

DRS. EC. Muslimin, M.Si

Tanggal :……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Hero Priono, M.Si, AK
NIP. 19611011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN

KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
yang diajukan
Ary Mukty Lauhatta
0813010145/FE/AK

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. Muslimin, M.Si

Tanggal :……………

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330198603100

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN
KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Disusun Oleh:
Ary Mukty Lauhatta
0813010145/FE/AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing:
Pembimbing Utama

Tim Penguji:

Ketua

Dr s. Ec. Muslimin, M.Si

Dr. Gideon Setyo Budi Witjaksono, M.Si
Sekretaris

Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Anggota

Dr s. Ec. Muslimin, M.Si
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924198903100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah AWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “Analisis
Perbedaan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada
Perusahaan Manufaktur (Food And Beverage, Farmasi, Otomotif, Rokok, Serta
Kosmetik Dan Keperluan Rumah Tangga) Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”,
dapat terselesaikan dengan kesungguhan hati.
Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi, Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit sekali penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Pada kesempatan yang
baik ini, perkenalkan penulis dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati untuk
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam mendukung kelancaran penyusunan skripsi
ini.
Untuk mewujudkan rasa syukur atas hasil ini, maka tidak berlebihan jika
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Yang saya hormati, Bapak Prof Teguh Soedarto, MP selaku Rektor

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Yang saya hormati, Bapak Prof.DR.Soemargono, SU selaku Wakil Rektor
I Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Yang saya hormati, Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin, MM selaku Dekan
Fakultas

Ekonomi

Universitas

Pembangunan

Nasional


“Veteran”

Jawa Timur.
4. Yang saya hormati, Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, AK selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
5. Yang saya hormati, Bapak DRS. EC. Muslimin, M.si, selaku Dosen
Pembimbing Utama yang penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing serta
mengarahkan penulis untuk menyusun skripsi ini.
6. Yang saya hormat Para Dosen Penguji yang telah penuh perhatian,
ketekunan,

ketelitian,

dan

kebajikan

yang


telah

berkenaan

”menyidangkan ujian” Skripsi ini.
7. Ayah, Ibu, dan adikku Fadel yang tercinta yang telah memberikan doa dan
dukungan baik moril maupun material.
8. Papa San, Bayu, Fadel (teman), Ichal, Dedy, Bryan, Arfi, Rangga, Eni,
dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa isi dan cara penyajian skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan . Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis
ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

harapkan guna meningkatkan mutu dari penelitian skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap Skripsi ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dan sekaligus penulis juga tidak lupa untuk
memenjatkan doa semoga segala kebaikan yang telah diberikan berbagai
pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Surabaya, Januari 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJ UAN SKRIPSI ...................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. x
ABSTRAK ..................................................................................................................... xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

Latar Belakang ....................................................................................................... 1
Perumusan Masalah ............................................................................................... 8
Tujuan Penelitian ................................................................................................... 9
Manfaat Penelitian ................................................................................................. 9

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
4.1. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 11
4.2. Landasan Teori ...................................................................................................... 16
4.1.1. Kualitas Laba ............................................................................................. 16
4.1.2. Manajemen Laba ........................................................................................ 18
4.1.3. Laba Akuntansi .......................................................................................... 21
4.1.4. Laba Fiskal ................................................................................................. 23
4.1.5. Biaya Fiskal dan Pengurang Penghasilan Menurut Ketentuan Pajak............ 25
4.1.6. Perbedaan Anatara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal ................................... 30
2.2.6.1. Beda Permanen ............................................................................. 31
2.2.6.2. Beda Temporer ............................................................................. 38
2.2.6.3. Large Positive Book-Tax Differences ............................................ 48
2.2.6.4. Large Negative Book-Tax Differences ........................................... 49
2.2.6.5. Small Book-Tax Difference ........................................................... 51
2.2.7. Akrual ........................................................................................................ 52
2.2.8. Arus Kas .................................................................................................... 54
2.2.9. Persistensi Laba Akuntansi ......................................................................... 56
2.2.10. Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap
Persistensi Laba .......................................................................................... 57
4.1. Kerangka Pemikiran............................................................................................... 62
4.2. Hipotesis ................................................................................................................ 65
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................................................... 66
3.1.1. Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 66
3.1.2. Pengukuran variabel ................................................................................... 67
3.2. Teknik Penentuan Sampel ...................................................................................... 68
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 73
3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .......................................................................... 74
3.4.1. Analisis Deskriptif ...................................................................................... 74
3.4.2. Teknik Analisis Data .................................................................................. 74
3.4.3. Uji Hipotesis .............................................................................................. 78
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................................... 82
4.1.1. Sejarah Umum PT. Cahaya Kalbar Tbk ...................................................... 82
4.1.2. Sejarah Umum PT. Delya Djakarta Tbk ...................................................... 83
4.1.3. Sejarah Umum PT. Fast Food Indonesia Tbk .............................................. 84
4.1.4. Sejarah Umum PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ............................. 85
4.1.5. Sejarah Umum PT. Sukses Makmur Tbk .................................................... 86
4.1.6. Sejarah Umum PT. Mayora Indah Tbk ....................................................... 87
4.1.7. Sejarah Umum PT. Multi Bintang Indonesia Tbk........................................ 88
4.1.8. Sejarah Umum PT. Sekar Laut Tbk ............................................................ 88
4.1.9. Sejarah Umum PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk..................................... 89
4.1.10. Sejarah Umum PT. Pioneerindo Gourmet Indonesia Tbk ............................ 90
4.1.11. Sejarah Umum PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk ........................................... 91
4.1.12. Sejarah Umum PT. Siantar Top bk ............................................................. 91
4.1.13. Sejarah Umum PT. Sinar Mas Agro Resource AndTechnology Tbk ........... 92
4.1.14. Sejarah Umum PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ...................................... 93
4.1.15. Sejarah Umum PT. Tunas Baru Lampung Tbk ............................................ 94
4.1.16. Sejarah Umum PT. Ultra Jaya Milk Tbk ..................................................... 95
4.1.17. Sejarah Umum PT. Darya Varia Laboratoria Tbk ....................................... 96
4.1.18. Sejarah Umum PT. Kimia Farma Tbk ......................................................... 97
4.1.19. Sejarah Umum PT. Kalbe Farma Tbk ......................................................... 98
4.1.20. Sejarah Umum PT. Merck Tbk ................................................................... 99
4.1.21. Sejarah Umum PT. Pyridam Farma Tbk ..................................................... 99
4.1.22. Sejarah Umum PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk ........................ 100
4.1.23. Sejarah Umum PT. Tempo Scan Pasific Tbk ............................................ 101
4.1.24. Sejarah Umum PT. Astra International Tbk .............................................. 102
4.1.25. Sejarah Umum PT. Astra Otoparts Tbk..................................................... 103
4.1.26. Sejarah Umum PT. Indo Kordsa Tbk ........................................................ 104
4.1.27. Sejarah Umum PT. Indospring Tbk .......................................................... 105
v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.

4.3.

4.4.
4.5.

4.1.28. Sejarah Umum PT. Multi Prima Sejahtera Tbk ......................................... 106
4.1.29. Sejarah Umum PT. Multistrada Arah Sarana Tbk ..................................... 107
4.1.30. Sejarah Umum PT. Nipress Tbk ............................................................... 108
4.1.31. Sejarah Umum PT. Selamat Sempurna Tbk .............................................. 109
4.1.32. Sejarah Umum PT. Gudang garam Tbk .................................................... 110
4.1.33. Sejarah Umum PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk .............................. 111
4.1.34. Sejarah Umum PT. Bentoel International Investama Tbk .......................... 112
4.1.35. Sejarah Umum PT. Mustika Ratu Tbk ...................................................... 113
4.1.36. Sejarah Umum PT. Mandom Indonesia Tbk ............................................. 114
4.1.37. Sejarah Umum PT. Unilever indonesia Tbk .............................................. 115
Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................................... 117
4.2.1. Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal .................................. 117
4.2.2. Large Positive Book-Tax Differences (LPBTD) ........................................ 121
4.2.3. Large Negative Book-Tax Differences (LNBTD) ...................................... 123
4.2.4. Laba Sebelum Pajak Tahun Berjalan (PTBIt)............................................ 126
4.2.5. Laba Akrual Sebelum Pajak (Pretax Accrual/PTACC) .............................. 128
4.2.6. Aliran Kas Operasi (PTCF) ...................................................................... 130
4.2.7. Laba Sebelum Pajak tahun Depan (PTBI ) ............................................ 133
Analisis dan Pengujian Hipotesis ......................................................................... 135
4.3.1. Analisis Deskriptif.................................................................................... 135
4.3.2. Analisis Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 137
4.3.2.1. Uji Multikolinearitas .................................................................... 137
4.3.2.2. Uji Autokorelasi ........................................................................... 138
4.3.2.3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 140
4.3.3. Analisis Regresi Sederhana....................................................................... 143
4.3.4. Analisis Regresi Berganda ........................................................................ 144
4.3.5. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 149
4.3.5.1. Pengujian Menyeluruh atau Simultan (Uji F) ................................ 149
4.3.5.2. Pengujian Individu atau Parsial (Uji t) .......................................... 150
4.3.5.3. Pengujian Koefisisen Determinasi ................................................ 152
Pembahasan ......................................................................................................... 154
Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 157

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.5. Kesimpulan.......................................................................................................... 159
1.6. Saran ................................................................................................................... 160
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD
AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN
KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Oleh
Ary Mukty Lauhatta

ABSTRAK
Informasi yang terkandung dalam laba memiliki peran penting dalam menilai kinerja
perusahaan. Laba yang berkualitas adalah laba yang dapat mencerminkan kelanjutan laba
(sustainable earning) di masa depan, yang ditentukan oleh komponen akrual dan kas dan
dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan sesungguhnya. Laba merupakan salah satu
pertimbangan utama bagi para investor untuk menanamkan dananya pada suatu perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa peran dari book-tax differences yang
mengindikasikan persistensi laba untuk satu periode ke depan. Penelitian ini juga meneliti
pengaruh dari jenis-jenis book-tax differences, yaitu large (positive atau negative) book-tax
differences apakah mempunyai persistensi laba yang lebih rendah dari small book-tax
differences.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan
perusahaan food and beverage, farmasi, otomotif, rokok, serta kosmetik dan keperluan rumah
tangga yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2010 sebanyak 47
perusahaan. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dengan
demikian jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37 perusahaan food and
beverage, farmasi, otomotif, rokok, serta kosmetik dan keperluan rumah tangga.
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan large positive book-tax differences mempunyai
persistensi laba yang lebih rendah yang disebabkan komponen akrualnya dibanding
perusahaan dengan small book-tax differences sedangkan perusahaan dengan large negative
book-tax differences tidak mempunyai persistensi laba yang lebih rendah yang disebabkan
komponen akrualnya dibanding perusahaan dengan small book-tax differences.

Kata Kunci: book-tax differences, persistensi laba, akrual,

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Informasi yang terkandung dalam laba memiliki peran penting
dalam menilai kinerja perusahaan. Laba yang berkualitas adalah laba
yang dapat mencerminkan kelanjutan laba (sustainable earning) di masa
depan, yang ditentukan oleh komponen akrual dan kas dan dapat
mencerminkan kinerja keuangan perusahaan sesungguhnya. Melihat
betapa pentingnya laba bagi pihak investor maupun pihak lain sebagai
pengguna laporan keuangan, tidak mengherankan pihak manajemen
perusahaan melakukan manajemen laba demi menarik investor. Berbagai
penelitian menggunakan bermacam-macam pendekatan (proksi) untuk
menilai kualitas laba atau mendeteksi manajemen laba. Tujuan utama
dari

manajemen

perusahaan

dalam

jangka

panjang

adalah

memaksimumkan nilai perusahaan. Salah satu indikator perusahaan yang
baik adalah perusahaan dapat memperoleh laba dan membagikan dividen
kepada pemegang saham setiap tahunnya.
Laba merupakan salah satu pertimbangan utama bagi para investor
untuk menanamkan dananya pada suatu perusahaan. Apabila perusahaan
setiap tahun selalu memperoleh laba yang cukup besar serta mampu
membegikan dividen setiap tahunnya kepada pemegang saham, maka

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

perusahaan tersebut akan mampu menarik minat investor untuk
menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut.
Pentingnya informasi tentang laba bagi para calon investor sering
dimanfaatkan oleh manajemen untuk merekayasa laba yang dilaporkan
dalam laporan keuangan. Apabila laba yang dilaporkan dalam hasil
rekayasa manajemen, maka laba tersebut dinilai mempunyai kualitas
rendah.
Manajemen menghitung laba perusahaan untuk dua tujuan setiap
tahunnya, yaitu tujuan untuk pelaporan keuangan berdasarkan prinsip
akuntansi berterima umum dan pelaporan pajak berdasarkan peraturan
pajak untuk menentukan besarnya penghasilan kena pajak atau laba
fiskal. Berdasarkan penjelasan pasal 28 ayat 5 Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) nomor 28 tahun 2007 laba fiskal
dihitung berdasarkan metode akuntansi yang menjadi dasar perhitungan
laba akuntansi, yaitu metode akrual, sehingga perusahaan tidak perlu
melakukan pembukuan ganda untuk dua tujuan pelaporan laba tersebut,
karena setiap akhir tahun perusahaan diwajibkan melakukan rekonsiliasi
fiskal untuk menentukan besarnya laba fiskal dengan cara melakukan
penyesuaian-penyesuaian terhadap laba akuntansi berdasarkan peraturan
pajak. Di dalam laporan keuangan, dengan berlakunya PSAK no. 46
tahun 2009 membuat perusahaan dapat mengalokasikan perbedaan antara
laba akuntansi dan laba fiskal ke dalam akun aktiva pajak tangguhan dan
kewajiban pajak tangguhan. Sehingga jumlah beban pajak menurut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

akuntansi dan fiskal menjadi sama, karena perbedaan beban pajak
menurut akuntansi dan fiskal diakui sebagai manfaat atau beban pajak
tangguhan.
Laba yang dihasilkan perusahaan terdiri dari dua komponen, yaitu
komponen akrual dan komponen arus kas. Komponen akrual meliputi
sifat transitori laba dan komponen arus kas mewakili sifat permanen laba
(Sloan, 1996). Komponen transitori merupakan komponen yang hanya
berpengaruh pada periode tertentu, terjadinya tidak persisten atau terusmenerus, dan mengakibatkan angka laba (rugi) yang dilaporkan dalam
laba rugi berfluktuasi (Chandarin, 2001 dalam Handayani, 2006).
Sehingga apabila laba yang dihasilkan perusahaan sebagian besar dari
komponen akrual maka akan menyebabkan persistensi laba semakin
rendah.
Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa terdapat
pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal terhadap
persistensi laba. Perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu large positive book-tax differences, large
negative book-tax differences, dan small book-tax differences. Namun
hasil penelitian terdahulu masih belum konsisten antara peneliti yang satu
dengan peneliti yang

lainnya. Hasil penelitian Hanlon (2005)

menyimpulkan bahwa perusahaan dengan large positive book-tax
differences memiliki persistensi yang lebih rendah dari perusahaan
dengan small book-tax differences dan juga menyimpulkan bahwa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

perusahaan dengan large negative book-tax differences memiliki
persistensi yang signifikan lebih rendah dari perusahaan dengan small
book-tax differences.
Hasil penelitian Wijayanti (2006) menyimpulkan bahwa book-tax
differences secara negatif berpengaruh signifikan secara statistik terhadap
persistensi laba akuntansi satu periode ke depan dan juga menyimpulkan
bahwa perusahaan dengan large (negative) positive book-tax differences
signifikan secara statistik mempunyai persistensi laba lebih rendah yang
disebabkan oleh komponen akrualnya daripada perusahaan dengan small
book-tax differences. Serta menyimpulkan bahwa harga saham tidak
mencerminkan informasi yang digunakan dalam model ekspektasi.
Berarti bahwa investor belum mampu membedakan komponen laba
dalam menentukan persistensi laba.
Hasil penelitian Wiryandari dan Yulianti (2009) menyimpulkan
bahwa perusahaan dengan Book-Tax Differences besar akan memiliki
laba satu periode ke depan yang kurang persisten dibanding perusahaan
dengan

book-tax

differences

kecil.

Sedangkan

hasil

penelitian

Djamaluddin, dkk (2008) menyimpulkan bahwa perusahaan dengan
book-tax differences besar tidak terbukti secara statistik mempunyai
persistensi laba yang lebih rendah dibanding perusahaan dengan book-tax
differences kecil dan juga menyimpulkan bahwa perusahaan dengan
book-tax differences besar tidak terbukti mempunyai persistensi
komponen akrual lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan book-tax

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

differences

kecil.

Akrual

tidak

terbukti

secara

statistik

dapat

mempengaruhi persistensi laba. Serta menyimpulkan bahwa harga saham
mampu mencerminkan informasi laba sekarang untuk memprediksi laba
mendatang. Namun investor belum mampu membedakan informasi yang
ada dalam komponen akrual dan aliran kas dalam menentukan persistensi
laba.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Hanlon (2005), Wijayanti
(2006), dan Djamaluddin, dkk (2008) yaitu menguji apakah perbedaan
antara laba akuntansi dengan laba fiskal berpengaruh secara negatif
terhadap persistensi laba. Dengan kata lain, semakin besar perbedaan
antara laba akuntansi dengan laba fiskal, persistensi laba semakin rendah.
Dalam penelitian ini akan menggunakan perusahan manufaktur
(food and beverage, farmasi, otomotif, rokok, serta kosmetik dan
keperluan rumah tangga) yang hanya mengalami laba selama periode
pengamatan, yaitu pada tahun 2007 sampai 2010. Dipilihnya perusahaan
makanan dan minuman, farmasi, otomotif, rokok, serta kosmetik dan
keperluan rumah tangga sebagai obyek dalam penelitian ini, selain
dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bagian dari
produk yang sering digunakan konsumen, produk-produk perusahaan
tersebut memiliki perubahan yang sangat cepat, seiring dengan
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, perusahaan-perusahaan
tersebut juga memiliki persaingan bisnis yang kuat akibat dari aktivitas
perdagangan saham yang tinggi. Hal ini dapat memicu terjadinya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

manajemen laba. Salah satu cara untuk mendeteksi manajemen laba
adalah dengan melihat book-tax differences-nya.
Tabel 1.1
Data Book-Tax Differences Beberapa Perusahaan Food and Beverage
No
1

Nama Perusahaan
Fast Food Indonesia Tbk

2

Ultra Jaya Milk Industry Tbk

3

Pioneerindo Gourmet International
Tbk

4

Taisho Pharmaceutical Indonesia
Tbk

5

Indospring Tbk

6

Bentoel Internasional Tbk

7

Mustika Ratu Tbk

8

Unilever Indonesia Tbk

Sumber: Laporan Keuangan (diolah)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tahun
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010

Book-Tax Differencess
0,005718
0,003123
0,003647
0,006153
0,006358
(0,042989)
0,013796
0,032246
(0,002698)
0,008215
0,008905
0,014407
0,001178
0,003995
0,013563
0,003151
0,006551
(0,000483)
0,004523
0,009104
0,000391
(0,015105)
(0,000451)
0,033979
(0,000377)
0,002106
(0,000658)
0,003817
(0,001756)
0,001747
0,007498
0,003238

7

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa hampir sebagian
besar perusahaan memiliki book-tax differences yang cukup besar (large
positive book-tax differsences), seperti Ultra Jaya Milk Industry Tbk pada
tahun 2007, 2009 dan 2010, masing-masing sebesar sebesar 0,006358
atau 0,6358%, 0,013796 atau 1,3796%, dan 0,032246 atau 3,2246%;
Pioneerindo Gourmet International Tbk pada tahun 2008 hingga 2010,
masing-masing sebesar 0,008215 atau 0,8215%, 0,008905 atau 0,8905%,
dan 0,014407 atau 1,4407%; Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk pada
tahun 2007 hingga 2010, masing-masing sebesar 0,001178 atau 0,1178%,
0,003995 atau 0,3995%, 0,013563 atau 1,3563 dan 0,003151 atau
0,3151%; serta Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2008 hingga 2010,
masing-masing sebesar 0,001747 atau 0,1747%, 0,007498 atau 0,7498%
dan 0,003238 atau 0,3238%. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar
perusahaan tersebut mempunyai laba yang kurang persisten dan terdapat
kemungkinan untuk dilakukannya manajemen laba. Oleh karena itu,
perlu

diperhatikan

informasi

book-tax

differences,

agar

dapat

diidentifikasi apakah perusahaan melakukan manajemen laba tau tidak.
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh perbedaan antara
laba akuntansi dan laba fiskal (book-tax differences) terhadap persistensi
laba.
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
terdahulu. Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah baik penelitian
ini dan penelitian terdahulu menggunakan variabel-variabel yang sama.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Sedangkan perbedaannya terletak pada sampel perusahaan yang diteliti,
pada penelitian terdahulu menggunakan perusahaan manufaktur tanpa
spesifikasi dalam bidang apa perusahaan tersebut beroperasi dan ada pula
yang menggunakan bank dalam penelitiannya, sedangkan pada penelitian
ini menggunakan perusahaan manufaktur dengan spesifikasi perusahaan
yang bergerak dalam produksi makanan dan minuman, farmasi, otomotif,
rokok, serta kosmetik dan keperluan rumah tangga. Berdasarkan uraian
tersebut

di

atas,

maka

penelitian

ini

berjudul

“ANALISIS

PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
TERHADAP

PERSISTENSI

MANUFAKTUR

(FOOD

LABA
AND

PADA

PERUSAHAAN

BEVERAGE,

FARMASI,

OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN KEPERLUAN
RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini terbatas pada:
a. Apakah perbedaan besar antara laba akuntansi dengan laba fiskal
berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba ?
b. Apakah perusahaan dengan large positive book-tax differences
mempunyai persistensi laba yang lebih rendah dari perusahaan yang
memiliki small book-tax differences ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

c. Apakah perusahaan dengan large negative book-tax differences
mempunyai persistensi laba yang lebih rendah dari perusahaan yang
memiliki small book-tax differences ?
d. Apakah perusahaan dengan large positive book-tax differences
mempunyai persistensi laba yang lebih rendah yang disebabkan oleh
komponen akrualnya dibanding perusahaan dengan small book-tax
differences ?
e. Apakah perusahaan dengan large negative book-tax differences
mempunyai persistensi laba yang lebih rendah yang disebabkan oleh
komponen akrualnya dibanding perusahaan dengan small book-tax
differences ?

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris
pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal terhadap
persistensi laba pada perusahaan manufaktur (food and beverage,
farmasi, otomotif, rokok, serta kosmetik dan keperluan rumah tangga)
yang terdaftar di BEI.

1.4.

Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas,
maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak, antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

a.

Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang telah didapat dari
perkuliahan mengenai pengaruh laba akuntansi dan laba fiskal,
akrual dan arus kas terhadap persistensi laba.

b.

Bagi praktisi
Penelitian

ini

dapat

digunakan

sebagai

salah

satu

bahan

pertimbangan bagi para investor dalam menginvestasikan dananya,
selain informasi-informasi lain yang sudah dijadikan bahan
pertimbangan

dalam

pengambilan

keputusan

berinvestasi.

Sedangkan bagi manajamen, penelitian ini dapat memberikan
petunjuk tentang
temporer

perlunya

sedemikian

rupa

manajemen
sehingga

mengelola perbedaan
laba

akuntansi

tetap

dipersepsikan berkualiatas atau direspon positif oleh investor.
c.

Bagi akademisi
Penelitian ini dapat dijadikan tambahan pemahaman bahwa
perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal dapat digunakan
untuk menilai kualitas laba. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan
referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan mengadakan kajian
yang lebih luas mengenai pembahasan ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh penelitipeneliti sebelumnya yang dapat dipakai sebagai bahan kajian yang
berkaitan dengan persistensi laba adalah:
a. Hanlon (2005)
Penelitian yang berjudul “The Persistence and Pricing of
Earning, Accruals, and Cash Flow When Firm Have Large BookTax Differences” yang menggunakan sampel sebanyak 4.048
perusahaan manufaktur yang telah go public selama periode tahun
1994 sampai tahun 2000 menyimpulkan bahwa:
1. Perusahaan dengan large positive book-tax differences memiliki
persistensi yang lebih rendah dari perusahaan dengan small booktax differences.
2. Perusahaan dengan large negative book-tax differences memiliki
persistensi yang signifikan lebih rendah dari perusahaan dengan
small book-tax differences.

b. Wijayanti (2006)
Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Per bedaan Antara
Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Per sistensi Laba,

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Akrual, dan Arus Kas” yang menggunakan sampel 40 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ selama periode tahun 2000 sampai
tahun 2004, menyimpulkan bahwa:
1. Book-tax differences secara negatif berpengaruh signifikan secara
statistik terhadap persistensi laba akuntansi satu periode ke depan.
2. Perusahaan dengan large (negative) positive book-tax differences
signifikan secara statistik mempunyai persistensi laba lebih rendah
yang disebabkan oleh komponen akrualnya daripada perusahaan
dengan small book-tax differences.
3. Harga saham tidak mencerminkan informasi yang digunakan dalam
model

ekspektasi.

Berarti

bahwa

investor

belum

mampu

membedakan komponen laba dalam menentukan persistensi laba.

c. Djamaluddin dkk (2008)
Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Per bedaan Antara
Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Per sistensi Laba,
Akrual, dan Arus Kas Pada Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar di BEJ ” yang menggunakan sampel 20 bank yang terdaftar
di BEJ selama periode tahun 2000 sampai tahun 2005 menyimpulkan
bahwa:
1. Perusahaan dengan book-tax differences besar tidak terbukti secara
statistik mempunyai persistensi laba yang lebih rendah dibanding
perusahaan dengan book-tax differences kecil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Perusahaan dengan book-tax differences besar tidak terbukti
mempunyai

persistensi

komponen

akrual

lebih

rendah

dibandingkan perusahaan dengan book-tax differences kecil.
Akrual tidak terbukti secara statistik dapat mempengaruhi
persistensi laba.
3. Harga saham mampu mencerminkan informasi laba sekarang untuk
memprediksi laba mendatang. Namun investor belum mampu
membedakan informasi yang ada dalam komponen akrual dan
aliran kas dalam menentukan persistensi laba.

d. Suranggane (2007)
Penelitian yang berjudul “Analisis Aktiva Pajak Tangguhan
Dan Akrual Sebagai Prediktor Manajaemen Laba: Kajian
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ ”
yang meneliti perusahaan yang terdaftar di BEJ selama periode tahun
2003 sampai tahun 2005, menyimpulkan bahwa aktiva pajak
tangguhan tidak berpengaruh pada terjadinya manajemen laba. Dari
kesimpulan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa aktiva
pajak tangguhan sebagai akibat dari perbedaan antara laba akuntansi
dengan laba fiskal tidak mempunyai pengaruh terhadap persistensi
laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Tabel 2.1
Matriks Penelitian
No
1

Nama
Peneliti
Hanlon
(2005)

Variabel, Sampel, dan
Alat Uji
Variabel:
1. Laba sebelum pajak
tahun depan (Y)
2. LPBTD (X1)
3. LNBTD (X2)
4. Laba sebelum pajak
tahun berjalan (X3)
Sampel: 4.048
Perusahaan Industri
Alat Uji: Pooled
regression.

2

Wijayanti
(2006)

Variabel:
1. Laba sebelum pajak
tahun depan (Y)
2. LPBTD (X1)
3. LNBTD (X2)
4. Laba sebelum pajak
tahun berjalan (X3)
Sampel: 40 Perusahaan
manufaktur.
Alat Uji: Pooled
regression.

Hasil Penelitian
1. Perusahaan dengan LPBTD
memiliki persistensi yang lebih
rendah dari perusahaan dengan
small book-tax differences.
2. Perusahaan dengan LNBTD
memiliki persistensi yang
signifikan lebih rendah dari
perusahaan dengan small book-tax
differences.

1. Book-tax differences secara negatif
berpengaruh signifikan secara
statistik terhadap persistensi laba
akuntansi satu periode ke depan.
2. Perusahaan dengan large
(negative) positive book-tax
differences signifikan secara
statistik mempunyai persistensi
laba lebih rendah yang disebabkan
oleh komponen akrualnya daripada
perusahaan dengan small book-tax
differences.
3. Harga saham tidak mencerminkan
informasi yang digunakan dalam
model ekspektasi. Berarti bahwa
investor belum mampu
membedakan komponen laba
dalam menentukan persistensi
laba.

3

Djamaluddin,
dkk (2008)

Variabel:
1. Laba sebelum pajak
masa depan (Y1)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Perusahaan dengan book-tax
differences besar tidak terbukti
secara statistik mempunyai
persistensi laba yang lebih rendah

15

2. Kumulatif return
tidak normal masa
depan (Y2)
3. Aliran kas operasi
(X1)
4. Akrual laba (X2)
5. Perbedaan antara
laba akuntansi dan
laba fiskal (X3)
Sampel: 20 Perusahaan
Perbankan.
Alat Uji: Regresi linier
berganda.

4

Suranggane
(2007)

Variabel:
1. Manajemen laba (Y)
2. Cadangan aktiva
pajak tangguhan
(X1)
3. Discretiopnaryaacru
al (X2)
4. Cash flow operation
(X3)

Sampel: 66 Perusahaan
manufaktur
Alat Uji: Regresi
logistik.
5

Ary Mukty
Lauhatta
(2012)

Variabel:
1. Laba sebelum pajak
tahun depan (Y)
2. LPBTD (X1)
3. LNBTD (X2)
4. Laba sebelum pajak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dibanding perusahaan dengan
book-tax differences kecil.
2. Perusahaan dengan book-tax
differences besar tidak terbukti
mempunyai persistensi komponen
akrual lebih rendah dibandingkan
perusahaan dengan book-tax
differences kecil. Akrual tidak
terbukti secara statistik dapat
mempengaruhi persistensi laba
3. Harga saham mampu
mencerminkan informasi laba
sekarang untuk memprediksi laba
mendatang. Namun investor
belum mampu membedakan
informasi yang ada dalam
komponen akrual dan aliran kas
dalam menentukan persistensi
laba.
Aktiva pajak tangguhan tidak
berpengaruh pada terjadinya
manajemen laba.

16

tahun berjalan (X3)
5. Laba akrual (X4)
6. Aliran kas operasi
(X5)

-

Sampel: 37 Perusahaan
manufaktur (food and
beverage, farmasi,
otomotif, rokok, serta
kosmetik dan keperluan
rumah tangga)
Alat Uji: Regresi
berganda.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1.

Kualitas Laba
Investor membutuhkan informasi yang lengkap dan dapat
dibandingkan tentang laba serta serta komponen komponennya untuk
menilai dengan tepat profitabilitas perusahaan. Laporan laba-rugi
merupakan laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan
selama periode waktu tertentu. Kominitas bisnis dan investasi
menggunakan laporan laba-rugi untuk menentukan profitabilitas, nilai
investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan melunasi
pinjaman. Laporan laba-rugi menyediakan informasi yang diperlukan
oleh para investor dan kreditor untuk membantu mereka memprediksi
jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian dari arus kas masa depan.
Perusahaan mencoba memenuhi atau mengungguli ekspektasi pasar
modal agar harga saham mereka dan nilai opsi saham manajemen
meningkat. Dengan kata lain, perusahaan memiliki dorongan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

mengelola laba guna memenuhi target laba atau membuat laba terlihat
kurang berresiko. Motivasi untuk memenuhi target laba bisa membuat
perusahaan mengabaikan praktek bisnis yang baik. Akibatnya kualitas
laba dan kualitas pelaporan keuangan menjadi menurun.
Laba yang berkualitas adalah laba yang dapat mencerminkan
kelanjutan laba (sustainable earning) di masa depan, yang ditentukan
oleh komponen akrual dan kas dan dapat mencerminkan kinerja
keuangan

perusahaan

sesungguhnya.

Apabila

pengelolaan

laba

dilakukan, maka akan menciptakan manipulasi sehingga integritas
dikalahkan oleh ilusi.
Pengelolaan laba (earnings management) sering didefenisikan
sebagai perencanaan suatu pendapaten, beban, keuntungan, dan kerugian
untuk mengurangi gekolak laba. Dalam sebagian besar kasus, pengelolan
laba digunakan untuk menaikan laba tahun berjalan sehingga
menurunkan laba tahun-tahun berikutnya. Sebagai contoh perusahaan
mengakui penjualan lebih cepet dari seharusnya guna menaikkan laba
tahun berjalan.
Pengelolan laba juga dapat digunakan untuk menurunkan laba
tahun berjalan dalam rangka menaikan laba masa depan. Kasus klasik di
sini adalah pemakaian cadangan, yang dibentuk menggunakan asumsi
yang tidak realistik untuk mengestimasi kewajiban seperti retur
penjualan, kerugian pinjaman, dan biaya garansi. Cadangan ini dapat
dikurangi di masa depan untuk menaikkan laba di masa depan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Pengelolaan laba semacam itu memiliki dampak negatif terhadap
kualitas laba (quality of earnings) jika hal itu mendistorsi informasi yang
terdapat dalam laporan laba-rugi sedemikian rupa sehingga mengurangi
manfaatnya untuk tujuan peramalan laba dan arus kas masa depan. Pasar
didasarkan atas rasa saling percaya, dan dengan demikian, ikatan antara
pemegang saham dan perusahaan haruslah kuat. Jika investor atau pihak
lainnya tidak percaya dengan angka-angka yang dilaporkan dalam
laporan keuangan, maka rasa saling percaya antara investor dan
perusahaan pun akan hilang.

2.2.2.

Manajemen Laba
Informasi earnings memainkan peranan yang signifikan dalam
proses pengambilan keputusan oleh pemakai laporan keuangan. Manajer
memiliki kepentingan yang sangat kuat dalam pemilihan kebijakan
akuntansi untuk mengelola earnings agar tampak bagus secara finansial.
Manajer dapat memilih kebijakan akuntansi dari standar akuntansi yang
ada dalam rangka dapat memaksimumkan utilitas mereka dan nilai pasar
perusahaan. Inilah yang disebut dengan manajemen laba (Scott, 2000).
Penjelasan konsep manajemen laba dapat dimulai dari pendekatan
keagenan dan signalling theory. Kedua teori ini membahas masalah
prilaku

manusia

yang

memilki

keterbatasan

rationality) dan menolak resiko (risk averse).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

rasional

(bounded

19

Teori keagenan menyatakan bahwa praktik manajemen laba
dipengaruhi oleh adanya konflik kepentingan antara agen (manajemen)
dengan prinsipal (pemilik) yang timbul ketika setiap pihak berusaha
untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang
dikehendakinya. Signalling theory membahas, bagaimana seharusnya
sinyal-sinyal keberhasilan atau kegagalan manajmen disampaikan kepada
pemilik. Penyampaian laporan keuangan dapat dianggap merupakan
sinyal apakah agen telah berbuat sesuai dengan kontrak. Dalam
hubungan keagenan, manajer memilki asimetri informasi terhadap pihak
eksternal perusahaan seperti investor dan kreditor. Asimetri informasi
terjadi ketika manajer mempunyai informasi internal perusahaan yang
relatif lebih banyak dan mengetahui informasi tersebut relatif lebih cepat
dibandingkan pihak eksternal. Kondisi ini memberikan kesempatan
kepada manajer untuk menggunakan informasi yang diketahuinya untuk
memanipulasi pelaporan keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan
kemakmurannya.
Healy dan Wahlen (1998) telah memberikan definisi manajemen
laba yang ditinjau dari sudut pandang badan penetap standar, yaitu:
“Manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan kebijakan
(judgment) dalam pelaporan keuangan dan dalam menyusun
transaksi untuk mengubah laporan keuangan dan menyesatkan
stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusahaan, atau untuk
mempengaruhi contractual outcomes yang tergantung pada angka
akuntansi yang dilaporkan”
Sementara itu Schipper (1998)mengartikan manajemen laba
sebagai

“disclosure

management”

dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pengertian

manajemen

20

melakukan intevensi terhadap proses pelaporan keuangan kepada pihak
ekstern dengan maksud untuk memperoleh keuntungan pribadi. Definisi
yang diberikan Schipper ini berbeda dengan Healy dan Wahlen (1998)
dalam sudut pandangnya. Healy dan Wahlen (1998) meninjau dari segi
keterkaitannya dengan badan penetap standar, sedangkan Schipper
(1989) melihat dari segi fungsi pelaporan kepada pihak eksternal dan
bukan kepada laporan akuntansi manajerial atau aktivitas-aktivitas yang
didesain untuk mempengaruho atau mengubah standar akuntansi yang
telah ditetapkan. Lebih jauh, definisi yang diberikan oleh Schipper
(1989) tidak didasarkan pada konsep khusus mengenai earnings, namun
didasrkan pada pandanganangka akuntansi sebagai suatu informasi.
Berdasarkan definisi ini, manajemen laba dapat terjadi dalam berbagai
proses pengungkapan informasi akuntansi kepada pihak ekstern.
Meskipun sudut pandang dari kedua definisi tersebut berbeda.
Namun inti dari keduanya adalah sama, yaitu upaya manajemen untuk
memanipulasi angka-angka akuntansi dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi dirinya sendiri. Dengan demikian, informasi akuntansi
yang diberikan tidak mencerminkan kondisi ekonomi perusahaan yang
sebenarnya, sehingga dapat menyesatkan pemakai informasi tersebut.
Jadi, inti dari manajemen laba adalah adanya prilaku opportunistic dari
manajer perusahaan guna memaksimalkan keuntungan pribadi (expected
utility-nya) serta efisiensi kontrak yang menguntungkan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.3.

Laba Akuntansi
Salah satu informasi yang sangat penting bagi para pengguna
laporan keuangan dalam mengambil keputusan adalah laba akuntansi
(accounting income).
Laba akuntansi (accounting income) adalah perbedaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 53 101

Pengaruh perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal, discretionary accrual, dan aliran kas terhadap persistensi laba: studi empiris pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia

2 8 98

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 93

PENGARUH PERBEDAAN ANTARA LABA FISKAL DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP PERSISTENSI LABA.

0 1 7

Analisis Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal dan Komponen Laba Terhadap Persistensi Laba BAB 0

0 4 18

PENGARUH PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

3 9 14

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

ANALISIS PERBEDAAN ANTARA LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL TERHADAP PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD AND BEVERAGE, FARMASI, OTOMOTIF, ROKOK, SERTA KOSMETIK DAN KEPERLUAN RUMAH TANGGA) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23