MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya).

MOTIF PEMBACA PADA MAJ ALAH MEN’S HEALTH
(Studi Deskr iptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fisip UPN ”Veter an”
J awa Timur

Disusun Oleh :

Zildhan Pr adita
0843010035

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

MOTIF PEMBACA PADA MAJ ALAH MEN’S HEALTH
(Studi Deskr iptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s
Health Di Sur abaya)
Oleh
Zildhan Pradita
0843010035
Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 13 Desember 2012
Menyetujui
Pembimbing Utama

Tim Penguji
1. Ketua

Dra. Herlina Suksmawati, Msi
NIP. 19641225 199309 2001


Ir. H. Didiek Tranggono, MSi
NIP. 1958 1225199001 1001
2. Sekretaris

Dra. Herlina Suksmawati, Msi
NIP. 19641225 199309 2001
3. Anggota

Dra. Dyva Claretta, Msi
NPT. 366019400251
Mengetahui
Dekan

Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi
NIP. 1955 0718198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah
melimpahkan karunianya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini atas bantuan dari beberapa
pihak. Pada kesempatan yang baik ini, perkenankan penulis dengan menyampikan
ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu guna mendukung
kelancaran penyusunan skripsi ini.
Penulis dengan rasa hormat yang mendalam mengucapkan terimakasih
kepada :
1.

Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Juwito, S. Sos., MSi., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

4.

Dra. Herlina Suksmawati, Msi, selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu guna membantu, memberi masukan dan saran kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

5.


Semua dosen dan staff dosen Universitas Pembangunan Nasioanal ”Veteran”
Jawa Timur.

6.

Orang tuaku tercinta, yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun
moril, serta do’a.

7.

Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu, penulis ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya..
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan guna meningkatkan mutu dari
penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan skripsi ini dapat bermanfaat
dan menjadi acuan bagi peneliti lain yang tertarik untuk mendalaminya di masa
yang akan datang.


Surabaya, Desember 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
ABSTRAKSI ................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 8

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
BAB II KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori .......................................................................... 9
2.1.1. Pengertian Komunikasi ................................................. 9
2.1.2. Fungsi Komunikasi ....................................................... 10
2.1.3. Proses Komunikasi Bermedia ........................................ 11
2.1.4. Media Massa ................................................................. 12
2.1.5. Peran Media Masaa ....................................................... 13
2.1.6. Karakteristik Majalah .................................................... 15
2.1.7. Fungsi Majalah .............................................................. 16
2.1.8. Kelebihan dan Kekurangan Majalah .............................. 17
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.1.9. Majalah Men’s Health ................................................... 18
2.1.10. Majalah Sebagai Media Masa ........................................ 19
2.1.11. Motif ............................................................................. 21

2.1.12. Teori Uses And Gratifications ....................................... 24
2.2. Kerangka Berpikir ..................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian ................................................................ 29
3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................... 29
3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ........................ 38
3.3.1. Populasi ......................................................................... 38
3.3.2. Sampel ........................................................................... 38
3.3.3. Teknik Penarikan Sampel ............................................... 40
3.4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 40
3.5. Teknik Analisis Data ................................................................. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................... 43
4.1.1. Gambaran Umum Majalah Men’s Health ....................... 43
4.1.2. Gambaran Umum Masyarakat Surabaya ......................... 44
4.2. Penyajian Data dan Analisis Data .............................................. 45
4.2.1. Identitas Responden ....................................................... 45
4.2.2. Penggunaan Media ......................................................... 47
4.2.3. Motif Responden Membaca Majalah Men’s Health ........ 49


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

4.2.3.1.Motif Kognitif .................................................... 49
4.2.3.2.Motif Identitas Personal ...................................... 60
4.2.3.3.Motif Integratif dan Interaksi Sosial .................... 71
4.2.3.4.Motif Diversi ...................................................... 82
4.2.4. Kategorisasi Motif Secara Keseluruhan .......................... 93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 95
5.2. Saran ......................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1

Penentuan Jumlah Sampel .......................................................... 39

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 45
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ....................... 46
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.......................... 46
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Frekuensi Membaca Majalah Men’s
Health Setiap Bulannya ............................................................... 47
Tabel 4.5. Karakteristik Responden Durasi Setiap Kali Membaca Majalah
Men’s Health ............................................................................... 48
Tabel 4.6. Motif

Kognitif

Responden


Menambah

Wawasan

Atau

Pengetahuan Baru Tentang Body Building Atau Membentuk
Tubuh .......................................................................................... 49
Tabel 4.7. Motif Kognitif Responden Mendapatkan Informasi Tentang
Perkembangan Dunia Mode Pria .................................................. 50
Tabel 4.8. Motif Kognitif Responden Mendapatkan Informasi Tips Tentang
Berhubungan Sex Yang Baik Dengan Pasangan........................... 51
Tabel 4.9. Motif Kognitif Responden Mendapatkan Ingin Informasi
Mengenai Perawatan Tubuh Pria ................................................. 52
Tabel 4.10. Motif Kognitif Responden Ingin Menambah Wawasan Tentang
Nutrisi Makanan Sehat................................................................. 53
Tabel 4.11. Motif

Kognitif

Responden

Mendapatkan

Mendapatkan

Tambahan Informasi Mengenai Teknik Dalam Dunia Olahraga ... 54

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

Tabel 4.12. Motif Kognitif Responden Menambah Wawasan Tentang Dunia
Otomotif ...................................................................................... 55
Tabel 4.13. Motif Kognitif Responden Mendapatkan Informasi Menjaga
Hubungan Baik Dengan Pasangan ............................................... 56
Tabel 4.14. Motif Kognitif Responden Menambah Informasi Mengenai
Dunia Karir.................................................................................. 57
Tabel 4.15. Motif Kognitif Responden Mendapatkan Informasi Mengenai
Dunia Teknologi .......................................................................... 58
Tabel 4.16. Motif Kognitif Responden Dalam Membaca Majalah Men’s
Health .......................................................................................... 59
Tabel 4.17. Motif Identitas Personal Responden Responden Ingin Mencari
Model Yang Dapat Menjadi Contoh Dalam Membentuk Tubuh ... 60
Tabel 4.18. Motif Identitas Personal Responden Ingin Mendapatkan Model
Yang Dapat Menjadi Contoh Dalam Berbusana ........................... 61
Tabel 4.19 Motif Identitas Personal Responden Ingin Mendapatkan Model
Yang Dapat Menjadi Contoh Penataan Rambut ........................... 62
Tabel 4.20. Motif Identitas Personal Responden Ingin Mengidentifikasikan
Diri Dengan Model Yang Ada Di Dalam Majalah ........................ 63
Tabel 4.21. Motif

Identitas

Personal

Responden

Responden

Ingin

Menemukan Penunjang Nilai-Nilai Pribadi Dalam Berolahraga ... 64
Tabel 4.22. Motif Identitas Personal Responden Membantu Diri Agar Lebih
Percaya Diri ................................................................................. 65

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

Tabel 4.23. Motif Identitas Personal Responden Meningkatkan Keyakinan
Untuk Hidup Sehat ...................................................................... 66
Tabel 4.24. Motif Identitas Personal Responden Ingin Meningkatkan
Semangat Untuk Berolahraga....................................................... 67
Tabel 4.25. Motif

Identitas

Personal

Responden

Responden

Ingin

Menemukan Model Perempuan Yang Menjadi Dapat Djadikan
Pasangan ..................................................................................... 68
Tabel 4.26. Motif

Identitas

Personal

Responden

Responden

Ingin

Menjadikan Diri Lebih Semangat Untuk Terus Merawat Diri ...... 69
Tabel 4.27. Motif Identitas Personal Responden Dalam Membaca Majalah
Men’s Health ............................................................................... 70
Tabel 4.28. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Memperoleh
Pengetahuan Tentang Keadaan Orang Lain Yang Berhasil
Merubah Bentuknya Menjadi Ideal .............................................. 71
Tabel 4.29. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Ingin Berbagi Informasi
Mengenai Tips Dan Trik Dalam Dunia Fitness Dengan Orang
Lain ............................................................................................. 72
Tabel 4.30. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Ingin Berbagi
Informasi Mengenai Tips Merawat Tubuh Dengan Orang Lain .... 73
Tabel 4.31. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Ingin Berbagi
Informasi Mengenai Pola Hidup Sehat ......................................... 74
Tabel 4.32. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Ingin Berbagi
Informasi Mengenai Teknik Dalam Dunia Olahraga .................... 75

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

Tabel 4.33. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Berbagi
Informasi Mengenai Menjalin Hubungan Baik Dengan Pasangan
Kepada Orang Lain ...................................................................... 76
Tabel 4.34. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Berbagi
Informasi Mengenai Dunia Otomotif Dengan Orang Lain ............ 77
Tabel 4.35. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Ingin Berbagi
Informasi Mengenai Dunia Teknologi Dengan Orang Lain .......... 78
Tabel 4.36. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Ingin Berbagi
Informasi Mengenai Kandungan Nutrisi Dalam Makanan
Dengan Orang Lain ..................................................................... 79
Tabel 4.37. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden Ingin Untuk
Ikut-Ikutan Membaca Majalah Men’s Health ............................... 80
Tabel 4.38. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Dalam Membaca Majalah
Men’s Health ............................................................................... 81
Tabel 4.39. Motif Hiburan Responden Ingin Bersantai Setelah Menjalankan
Fitness ......................................................................................... 82
Tabel 4.40. Motif Hiburan Responden Ingin Bersantai Pulang Kerja .............. 83
Tabel 4.41. Motif Hiburan Responden Ingin Menghilangkan Stres Karena
Permasalahan Pribadi................................................................... 84
Tabel 4.42. Motif Hiburan Responden Ingin Mencari Hiburan Dengan
Melihat Model Cantik Untuk Merilekskan Diri ............................ 85
Tabel 4.43. Motif Hiburan Responden Ingin Melepaskan Diri Dari
Permasalahan Pekerjaan............................................................... 86

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Tabel 4.44. Motif Hiburan Responden Ingin Memuaskan Hasrat Libido
Dengan Melihat Cewek-Cewek Seksi .......................................... 87
Tabel 4.45. Motif Hiburan Dalam Membaca Majalah Men’s Health ............... 88
Tabel 4.46. Kategori Motif Secara Keseluruhan ............................................. 89

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Uses dan Gratification Model .................................................. 26

Gambar 2.2.

Kerangka Berpikir Penelitian ................................................... 28

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran

1

Kuesioner ..................................................................

96

Lampiran

2

Rekap Jawaban Responden .........................................

104

Lampiran

3

Hasil Deskripsi Jawaban Responden ...........................

112

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

ABSTRAKSI

Zildhan Pr adita , 0843010035, Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health
(Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya)
Informasi saat ini telah menjadi hal yang sangat penting dalam masyarakat
yang semakin maju dan berkembang. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak
untuk memperoleh informasi untuk dapat berkembang dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Informasi sangatlah berharga bagi manusia karena informasi
adalah salah satu kebutuhan bagi manusia untuk bisa mengetahui, memahami, dan
mengerti hal-hal yang ada dan terjadi disekitarnya. Kebutuhan antara individu satu
dengan individu yang lain berbeda sehingga motif atau aktivitas penggunaan
media dan tujuan akhir yang diperolehpun tidak ada yang sama. Individu bebas
dalam memilih dan menggunakan media beserta isinya atau sumber-sumber
rujukan lain untuk mencapai tujuan akhir yaitu untuk memenuhi kebutuhannya
akan sebuah informasi. Motif yang diteliti dalam penelitian ini yakni motif
kognitif, identitas pribadi, motif integrasi dan interaksi sosial, motif diversi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motif
masyarakat membaca majalah Men’s Health
Populasi dalam penelitian ini adalah member Araya Family Club Surabaya
yakni sebuah tempat fitness yang terletak di daerah Perumahan Galaxy Bumi
Permai yang berjumlah 150 orang responden dan teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling dengan teknik
purposive sampling. Pengumpulan data untuk penelitian disini menggunakan dua
pendekatan yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data dalam
penelitian ini menggunakan tabel frekuensi
Dari hasil pengujian didapatkan hasil sebagian besar responden
memberikan motif yang mengarahkan pada kateori tinggi baik pada motif kognitif
dan motif identitas personal, motif integrasi dan interaksi sosial pada kategori
sedang dan motif hiburan pada kategori rendah.
Kata Kunci : Motif, Majalah Men’s Health

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xiii

ABSTRACT

Zildhan Pr adita , 0843010035, Motive Events People Reading Men’s Health
Magazine (Motif Descriptive Study Community Events Read Men’s Health
Magazine in Surabaya)
Information has now become very important in a society that increasingly
developed and developing countries. Any person, agency, and organization has
the right to obtain information in order to develop and interact with their
environment. Information is valuable to humans because information is one of the
need for humans to be able to know, understand, and understand the things that
exist and its surroundings. Needs between one individual with another individual
is different so the motive or purpose of the activity and media use diperolehpun
end nothing is the same. Individuals are free in choosing and using the media and
its contents or other referral sources to achieve the ultimate goal is to meet the
need for an update. Motives are examined in this study the pattern of cognitive,
personal identity, integration and social interaction motif, motif diversion. The
aim of this research was to determine the motive of the people read the magazine
Men's Health
The population in this study are members Araya Family Club Surabaya
fitness which is a place located in the area of Earth Permai Housing Galaxy
totaling 150 respondents and the sampling technique in this study is a non
probability sampling with purposive sampling technique. Data collection for the
study here using two approaches, namely primary data and secondary data. The
method of data analysis in this study using a frequency table
Results obtained from the test results the majority of respondents gave
motif that directs the higher category both cognitive motives, motives of personal
identity, integration and social interaction patterns and motifs entertainment.
Keyword: Motives, Men’s Health Magazine

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Informasi saat ini telah menjadi hal yang sangat penting dalam masyarakat
yang semakin maju dan berkembang. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak
untuk memperoleh informasi untuk dapat berkembang dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Informasi sangatlah berharga bagi manusia karena informasi
adalah salah satu kebutuhan bagi manusia untuk bisa mengetahui, memahami, dan
mengerti hal-hal yang ada dan terjadi disekitarnya. Dan masyarakat akan
memasuki suatu peradaban informasi, maka peranan dan posisi informasi menjadi
sangat penting.
Setiap orang, badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan mempunyai
hak

untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan

pribadi dan lingkungan sosialnya dimana informasi dan komunikasi tersebut
menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, pers, lembaga-lembaga informasi
dan masyarakat. Untuk itu perlu dibangun dan dikembangkan jaringan informasi
guna tersalurnya kebebasan dalam rangka memperoleh informasi.
Komunikasi dalam kaitannya dengan masyarakat luas dapat diartikan
sebagai komuniaksi massa, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media
massa modern. Dan media massa ini adalah surat kabar, film, radio dan televisi.
Jadi yang diartikan komunikasi massa ialah penyebaran pesan dengan
menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan. Pembaca surat kabar,
pendengar radio, penonton televisi dan film, tidak tampak oleh si komunikator.
Dengan demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa atau komunikasi melalui
media massa sifatnya “satu arah” (one way trafic). Begitu pesan disebarkan oleh
komunikator, tidak diketahuinya apakah pesan itu diterima, dimengerti, atau
dilakukan oleh komunikan (Effendy, 2004:50).
Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan,
dinamika masyarakat akan terbentuk, media adalah pesan. Jenis media massa
yaitu media yang berorentasi pada aspek (1) penglihatan (verbal visual) misalnya
media cetak, (2) pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal
vokal dan (3) pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video) yang
bersifat ferbal visual vokal (Liliweri, 2001).
Media massa terdiri dari media massa cetak dan media massa elektronik.
Media massa cetak terdiri dari majalah, surat kabar, buku. Sedangkan media
massa elektronik terdiri dari televisi, radio, film, internet, dan lain-lain. Media
cetak seperti majalah, surat kabar dan buku justru mampu memberikan
pemahaman yang tinggi kepada pembacanya, karena ia sarat dengan analisa yang
mendalam dibanding media lainnya (Cangara, 2005:128).
Diantara beberapa media, media cetak memiliki ciri khas dibandingkan
dengan media massa lainnya. Yang penting bukan hanya sifatnya yang merupakan
media cetak, tetapi khalayak yang diterpanya bersifat aktif, tidak pasif seperti
kalau mereka diterpa media radio, televisi dan film, Pesan melalui media cetak
diungkapkan dengan huruf-huruf mati, yang baru menimbulkan makna apabila

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

khalayak menggunakan tatanan mentalnya (mental set) secara aktif. Karena itu
berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain, pada media cetak harus disusun
sedemikian rupa, sehingga mudah dicerna oleh khalayak. Kelebihan media cetak
lainnya, ialah bahwa media ini dapat di kaji ulang, didokumentasikan, dan
dihimpun untuk kepentingan pengetahuan, serta dapat dijadikan bukti otentik
yang bernilai tinggi (Effendy, 2000: 313-314). Keunggulan lain media cetak
adalah kemampuanya menguasai waktu, dalam pengertian termassa yang lebih
besar dibanding media audio visual artinya kita dapat membaca pesan yang ada di
media cetak berapa kalipun yang kita kehendaki (Vardiansyah, 2004:104).
Salah satu jenis media cetak adalah majalah, majalah merupakan media
yang terbit secara berkala, yang isinya meliputi bermacam-macam artikel, cerita,
gambar dan iklan (Djuroto, 2002:32). Majalah mempunyai fungsi menyebarkan
informasi yang ada disekitar lingkungan masyarakat. Selain itu, memberikan
hiburan baik dalam bentuk tekstual atau visual seperti gambar kartun maupun
karikatur. Media verbal gambar merupakan media yang paling cepat untuk
menanamkan pemahaman. Informasi bergambar lebih disukai dibandingkan
dengan informasi tertulis karena menatap gambar jauh lebih mudah dan
sederhana. Gambar berdiri sendiri, memiliki subjek yang mudah dipahami dan
merupakan “simbol” yang jelas dan mudah dikenal (Waluyanto, 2000:128).
Terdapat sejumlah kategori majalah, salah satunya ialah majalah khusus.
Kategori majalah khusus ini meliputi pertumbuhan dari kebutuhan, minaty dan
perhatian masyarakat, yang dari hari ke hari kian bertambah sesuai dengan
peningkatan hidup keseharian yang dikehendaki masyarakat. Khalayak – khalayak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

menginginkan majalah yang memfokuskan isinya pada soal – soal khusus pula
seperti kesenian, kriminalitas, sejarah, sosial, seks, hal mistik, bahkan sains dan
lain-lain (Santana K, 2005 : 97). Majalah yang mengangkat tema khusus salah
satunya adalah Majalah Men’s Health. Majalah Men’s Health mengangkat tema
mengenai kesehatan dan penampilan pria
Majalah Men’s Health diterbitkan oleh Media Favorit Internasional dan
terbit di Indonesia atas lisensi dari Rodale Inc, redaksinya sendiri di jalan HR
Rasuna Said Kav, B 32-33 Jakarta 12910. Majalah Men’s Health terbit sebulan
sekali. Selain tema kesehatan dan penampilan pria yang menjadi tema utama dari
majalah Men’s Health, majalah Men’s Health juga menampilkan beberapa rubrik
tentang pria lainnya seperti halnya sedikit dibahasa mengenai kehidupan seks pria,
hubungan relationship dengan pasangan, otomotif dan modifikasi, dan komunitas.
Dipilihnya Majalah Men’s Health sebagai objek penelitian adalah karena
adanya kelebihan majalah Men’s Health jika dibandingkan dengan majalah pria
lainnya seperti halnya majalah Reps. Berbeda dengan majalah pria lainnya, ada
beberapa rubrik diluar kesehatan dan penampilan pria yang ditampilkan oleh
majalah Men’s Health seperti halnya rubrik otomotif, rubrik tentang seks atau
rubrik tentang hobi walau tidak merubah konsep awal dari majalah Men’s Health
sebagai majalah kesehatan pria. Hal tersebut berbeda dengan majalah pria lainnya
seperti Reps yang hanya menampilkan mengenai penampilan dan kesehatan pria
khususnya dalam hal pembentukan tubuh pria. Men’s Health juga memiliki
kelebihan karena telah mendapatkan lisensi dari Rodale Inc sebagai pemegang
lisensi dairi majalah Men’s Health di Amerika

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa pada dasamya setiap individu
memiliki kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan antara individu satu dengan
individu yang lain berbeda sehingga motif atau aktivitas penggunaan media dan
tujuan akhir yang diperolehpun tidak ada yang sama. Individu bebas dalam
memilih dan menggunakan media beserta isinya atau sumber-sumber rujukan lain
untuk mencapai tujuan akhir yaitu untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah
informasi. Penelitian mengenai motif kali ini akan menggunakan pendapat
McQuail (2002:72) .
Peneliti tertarik untuk meneliti motivasi pembaca majalah Men’s Health
karena dilandasi pada asumsi bahwa setiap individu ingin menjadikan dirinya
sehat dan berpenampilan menarik. Untuk dapat menjadikan dirinya memiliki
tubuh yang sehat dan menarik maka masyarakat memerlukan informasi dan dapat
didapatkan dari berbagai media yakni salah satunya adalah media cetak majalah.
Pada dasarnya khalayak dalam hal ini pembaca itu aktif dan selektif dalam
menggunakan media, mereka memiliki tujuan-tujuan tertentu untuk memenuhi
kebutuhan yang mana antara individu yang satu dengan individu yang lain tidak
sama, sehingga memiliki motivasi aktivitas penggunaan media yang diperoleh
juga berbeda-beda.
Motif kognitif yang lebih cenderung mengarah kepada keinginan khalayak
untuk mencari informasi yang up to date, seperti perkembangan dunia mode,
mendapatkan informasi mengenai trik fitness dan diet yang benar atau bahkan tips
mengenai sex dengan pasangan. Pembaca beralasan membaca majalah Men’s
Health pada motivasi informasi

dikarenakan pembaca sebelumnya belum

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

mengetahui mengenai cara mendapatkan tubuh yang sehat dan dengan membaca
majalah Men’s Health pembaca berharap dapat menerapkannya di kehidupan
sehari hari dan memiliki tubuh yang sehat.
Motif Identitas pribadi (Personal Identity) yaitu niat memperkuat atau
menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri
seperti ingin meningkatkan pemahaman mengenai dunia fitness, serta untuk
menemukan figur yang dapat menjadi contoh atau motivator untuk membentuk
tubuh. Pembaca beralasan membaca majalah Men’s Health pada motivasi
identitas pribadi karena pemabaca belum memiliki gambaran mengenai tubuh
yang ideal dan dengan membaca majalah Men’s Health pembaca dapat
menemukan gambaran mengenai tubuh yang ideal.
Motif integrasi dan interaksi sosial (Personal Relationships) yaitu dengan
melihat membaca majalah Men’s Health pemirsa dapat menjadikannya sebagai
bahan pemrbincangan dengan teman atau dapat juga berinteraksi dengan majalah
Men’s Health karena Men’s Health membuka kesempatan kepada pembaca untuk
mengirimkan pertanyaan kepada redaksi berkaitan dengan dunia kesehatan dan
penampilan pria. Pembaca beralasan membaca majalah Men’s Health berkaitan
dengan motif integrasi dan interaksi sosial karena pembaca merasa kurang untuk
bahan perbincangan dengan teman khususnya mengenai teknik-teknik fitness dan
kesehatan tubuh sedangkan pembaca dalam membaca Men’s Health berkaitan
dengan motif hiburan karena pembaca dapat membaca majalah Men’s Health
dengan bersantai dengan melepas kejenuhan selepas beraktivitas atau saat istirahat
fitness.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyaknya banyak pria yang telah
peduli dengan penampilan dirinya salah satunya dengan cara mengikuti olahraga
yang dapat membentuk tubuh seperti halnya fitness, membeli produk produk yang
dapat membuat tampilan diri menjadi lebih menarik atau membeli pakaian yang d
apat meningkatkan kepercayaan diri. Berbagai motivasi juga melatar belakangi
perilaku yang satu ini. Selain untuk tujuan menyehatkan tubuh, tetapi banyak juga
yang

ikut

fitness

agar

tubuhnya

terbentuk

indah

dan

sexy

(http://wolipop.detik.com/read/2012/09/27/073413/2039058/234/centil-semakinbanyak-pria-yang-pakai-kosmetik-pasangannya).
Subjek dalam penelitian ini adalah member Araya Family Club Surabaya
yakni sebuah tempat fitness yang terletak di daerah Perumahan Galaxy Bumi
Permai. Alasan pemilihan member Araya Family Club Surabaya adalah Araya
Family Club Surabaya berlangganan majalah Men’s Health dan diletakan sebagai
bahan bacaan membernya. Alasan lain peneliti memilih member Araya Family
Club Surabaya sebagai subjek penelitian adalah peneliti merupakan salah satu
anggota di Araya Family Club Surabaya sehingga mudah untuk mendapatkan data
yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas maka judul dalam penelitian ini adalah
“Motivasi Pembaca Pada Majalah Men’s Health (Studi Deskriptif Motivasi
Pembaca Pada Majalah Men’s Health di Surabaya)”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan sebelumnya
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana motif masyarakat
membaca majalah Men’s Health di Surabaya?”
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motif
membaca majalah Men’s Health di Surabaya
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat menjadi
bahan informasi atau masukan yang bermanfaat antar lain :
1. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak pembuat
majalah dalam mengembangkan dan meningkatkan isi dari majalah yang dibuat
agar dapat lebih bermanfaat bagi pembacanya.
2. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan
khususnya komunikasi massa yang berkaitan dengan motif masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Komunikasi
Secara Etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal
dari bahasa latin communicaty ,dan perkataan ini berasal dari kata communis,
perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini sama sekali tidak ada
kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik.
Arti communis disini adalah sama, dan arti sama makna, yaitu sama makna
mengenai suatu hal. (Effendy, 2004:4)
Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa
komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu
sesuatu kepada orang lain. Jadi yang terlibat dalam komunikasi itu adalah
manusia, Karena itu, komunikasi yang dimaksud disini adalah komunikasi
manusia atau dalam bahasa asing human communication ,yang sering kali disebut
pula komunikasi sosial atau social comunication. Komunikasi manusia sebagai
singkatan dari komunikasi antar manusia dinamakan komunikasi sosial atau
komunikasi

kemasyarakatan karena

hanya

pada

manusia-manusia

yang

bermasyarakat terjadinya komunikasi. Masyarakat terbentuk dari paling sedikit
dua orang yang saling berhubungan dengan komunikasi sebagai penjalinnya.
Robinson Crusoe, yang hidup menyendiri disebuah pulau terpencil, tidak hidup

9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

bermasyarakat karena dia hidup sendirian. Oleh karena itu dia tidak
berkomunikasi dengan siapa-siapa.
Jadi teknik berkomunikasi yang menjadi pokok permasalahan dalam
pembahasan ini adalah komunikasi antara seseorang dengan orang lain,
komunikasi manusia atau komunikasi sosial yang sebagaimana ditegaskan di atas
, mengandung makna “proses penyampaian suatu pernyataan dari seseorang
kepada orang lain”. (Effendy, 2004:4)
Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu,
ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media baik
media massa seperti surat kabar, radio, televisi atau film maupun non media
massa misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk, dan
sebagainya.
Jadi komunikasi dalam pengertian paradigmatis bersifat internasional,
mengandung tujuan karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana
kadar perencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikan dan
pada komunikan yang menjadi sasaran (Effendy, 2004).
2.1.2. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan
bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
untuk kelangsungan hidup, untuk memperolah kebahagiaan, terhindar dari
tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur,
dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita
berkerjasama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

tinggi, RT, RW, desa, kota dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan
bersama.
Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia, bisa diartikan
akan “tersesat”, karena ia tidak berkesempatan menata dirinya dalam suatu
lingkungan sosial (Mulyana, 2001:5). Komunikasilah yang memungkinkan
individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai
panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang
memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk
mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri
dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum,
berbicara sebagai manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradab,
karena cara-cara berperilaku tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga
dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah komunikasi.
2.1.3. Proses Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia adalah komunikasi menggunakan saluran atau
sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya,
dan

atau banyak jumlahnya. Komunikasi bermedia disebut juga komunikasi

secara tidak langsung dan sebagai konsekuensinya arus balik pun tidak terjadi
pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikator tidak mengetahui tanggapan
komunikan pada saat ia berkomunikasi. Oleh sebab itu, dalam melancarkan
komunikasi dengan menggunakan media, komunikator harus lebih matang dalam
perencanaan dan persiapannyasehingga ia merasa pasti bahwa komunikasinya itu
akan berhasil. Dalam hubungan ini ia harus memperhitungkan berbagai faktor. Ia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

harus mengetahui sifat-sifat komunikan yang akan dituju dan memahami sifatsifat media yang digunakan. Komunikan yang dituju dengan menggunakan media
bisa hanya seorang saja, dapat juga sekelompok kecil orang,bisa pula sejumlah
orang yang amat banyak (Effendy, 2004).
2.1.4. Media Massa
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi melalui media massa
modern, dengan kata lain komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana
komunikator secara profesional menggunakan media massa dalam menyebarkan
pesannya untuk mempengaruhi khalayak banyak. Komunikasi massa menyiarkan
informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam pada jumlah
banyak dengan menggunakan media (Effendi, 2003:79-80).
Media massa merupakan sumber kekuatan sebagai alat kontrol manajemen
dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya yang lain. Media merupakan lokasi (atau forum) yang
semakin berperan untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat,
baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Media seringkali berperan
sebagai wahana pengembangan kebudayaan bukan saja dalam pengertian
pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian
pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. Media telah
menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran
dan citra realitas sosial tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif.
Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan
berita dan hiburan (Mc. Quail, 2002:3).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media
massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak maupun elektronik
merupakan media massa yang banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai
lapisan sosial, terutama di masyarakat kota. Keberadaan media massa seperti
halnya pers, radio, televisi, film, dan lain-lain, tidak terlepas kaitannya dengan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Media massa dapat menjadi
jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan yang melintasi
jarak, waktu, bahkan lapisan sosial dalam masyarakat (Sugiharti, 2000:3).
Media komunikasi massa bersifat tidak langsung dan oleh karenanya
perencanaan, pengolahan, dan penyampaian pesan baik itu bersifat informasi,
edukasi, persuasi, dan hiburan kepada khalayak dibuat sedemikian rupa sehingga
mencapai sasaran yang dikehendaki. Komunikasi massa bersifat satu arah (one
way traffic). Begitu pesan disebarkan komunikator, tidak diketahuinya apakah
pesan

itu

diterima,

dimengerti,

atau

dilakukan

oleh

komunikan

(Effendi, 2003:314). Media massa yang digunakan sebagai sumber berita tentang
manfaat khusus dalam penelitian ini yaitu media cetak berupa majalah yang
menginformasikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kursus yang ada
di masyarakat.
2.1.5. Peran Media Massa
Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu
sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa.
Dalam menjalankan paradigmanya, peran media massa adalah (Bungin, 2006:85) :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

1. Sebagai institusi pencerahan, yaitu perannya sebagai media edukasi. Media
massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas,
terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju.
2. Selain itu media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap
saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang
terbuka, jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka
masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dengan informasi, masyarakat
yang terbuka dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat akan menjadi
masyarakat informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi
dengan jujur kepada media massa. Selain itu, informasi yang banyak dimiliki
oleh masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang
dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya.
3. Terakhir media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media
massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi
corong kebudayaan, katalisator perkembangan kebudayaan. Sebagai agent of
change yang dimaksud adalah juga mendorong agar perkembangan budaya itu
bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah. Dengan demikian
media masa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya
yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakatnya.
Dalam penelitian ini, media massa yang digunakan adalah media elektronik
berperan sebagai media edukasi dan media informasi bagi masyarakat sebagai
khalayak. Artinya media massa berperan sebagai media yang setiap saat mendidik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

masyarakat khususnya para pembaca supaya lebih cerdas dan terbuka pikirannya
akan berbagai informasi seperti halnya informasi tentang macam-macam kursus
2.1.6. Karakteristik Majalah
Majalah merupakan media yang paling mudah dalam organisasinya dan
relatif mudah dalam mengelolanya, serta tidak membutukan modal yang banyak
(Ardianto, 2005:113). Setiap kelompok masyarakat dapat menerbitkan majalah
dan mereka berhak dengan leluasa menentukan bentuk, jenis, dan sasaran
khalayaknya.
Meskipun sama-sama sebagai media cetak, majalah tetap dapat dibedakan
dengan surat kabar karena majalah memiliki karakterisitk sendiri:
1. Penyajian Lebih Dalam
Karena frekuensi terbit majalah pada umumnya adalah mingguan, selebihnya
dwi mingguan, bahkan bulanan, maka para repoternya memiliki waktu yang
leluasa untuk melakukan analisis terhadap suatu peristiwa, sehingga penyajian
berita dan informasinya dapat dibahas secara lebih dalam. Analisis beritanya
dapat dipercaya dan didasarkan pada buku referensi yang relevan dengan
peristiwa.
2. Nilai Aktualisasinya
Apabila nilai aktualitas surat kabar hanya berumur satu hari, maka nilai
aktualitas majalah bisa satu minggu. Kita tidak pernah menganggap usang
majalah yang terbit dua atau tiga hari yang lalu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

3. Gambar Atau Foto Lebih Banyak
Jumlah halaman majalah lebih banyak, sehingga selain penyajian beritanya
yang mendalam, majalah juga dapat menampilkan gambar atau foto yang
lengkap, dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna, serta kualitas
kertas yang digunakan pun lebih baik.
4. Cover (sampul) sebagai daya tarik
Di samping foto, cover atau sampul majalah juga merupakan daya tarik
tersendiri. Cover adalah ibarat pakaian dan aksesorinya pada manusia. Cover
majalah biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan warna gambar yang
menarik pula.
2.1.7. Fungsi Majalah
Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita
saja, tetapi juga aspek-spek lain untuk surat kabar atau majalah. Karena itu
fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur,dan
mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu (Effendy, 2004), yaitu
sebagai berikut:
1. Fungsi menyiarkan informasi
Menyiarkan informasi adalah fungsi majalah yang pertama dan utama.
Khalayak pembaca berlangganan dan membeli majalah karena memerlukan
informasi mengenai berbagai hal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2. Fungsi Mendidik
Fungsi kedua dari majalah adalah mendidik. Sebagai sarana pendidikan,
majalah memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga
khalayak pembaca bertambah pengetahuannya.
3. Fungsi Menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat oleh majalah untuk mengimbangi
berita-berita berat dan feature-feature yang berbobot, semata mata untuk
melemaskan pikiran
2.1.8. Kelebihan dan Kekurangan Majalah
Majalah mempunyai beberapa kelebihan dan juga beberapa kekurangan.
Beberapa kelebihan majalah antara lain adalah (Kasali, 2007:113):
1. Khalayak sasaran
Majalah mempunyai kemampuan menjangkau segmen pasar tertentu yang
terspesialisasi.
2. Penerimaan khalayak
Majalah mempunyai kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan
sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestige (pengaruh) majalah
yang bersangkutan.
3. Long Life Span
Majalah adalah media yang memiliki usia edar paling panjang dari seluruh
media yang ada, selain itu, majalah biasa disimpan oleh khalayak dalam
jangka waktu yang relatif lama untuk dijadikan bahan referensi jika sewaktuwaktu dibutuhkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

4. Kualitas Visual
Kualitas majalah sangat prima karena umumnya di cetak diatas kertas
berkualitas tinggi, serta dapat menyajikan tata warna, reproduksi foto baik
hitam putih maupun berwarna.
5. Promosi penjualan
Majalah adalah media yang efektif untuk menyampaikan pesan iklan yang
berbau promosi penjualan
Adapun kekurangan majalah antara lain adalah (Kasali, 2007:113):
1. Biaya tinggi
Biaya untuk menjangkau khalayak sasaran relatif lebih mahal, bila dilakukan
pada media-media umum dengan khalayak yang lebih terseleksi.
2. Distribusi
Banyak majalah yang peredarannya terlambat dan tidak memiliki jaringan
distribusi yang tepat di beberapa tempat tertentu, yang daya belinya tinggi
namun sulit dijangkau.
2.1.9. Majalah Men’s Health
Majalah Men’s Health diterbitkan oleh Media Favorit Internasional dan
terbit di Indonesia atas lisensi dari Rodale Inc, redaksinya sendiri di jalan HR
Rasuna Said Kav, B 32-33 Jakarta 12910. Majalah Men’s Health terbit sebulan
sekali. Selain tema kesehatan dan penampilan pria yang menjadi tema utama dari
majalah Men’s Health, majalah Men’s Health juga menampilkan beberapa rubrik
tentang pria lainnya seperti halnya sedikit dibahasa mengenai kehidupan seks pria,
hubungan relationship dengan pasangan, otomotif dan modifikasi, dan komunitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Adanya beberapa rubrik diluar kesehatan dan penampilan pria tersebut
walau tidak merubah konsep awal dari majalah Men’s Health sebagai majalah
kesehatan pria membuat Men’s Health memiliki keunggulan dengan majalah yang
sejenisnya seperti halnya majalah Reps, majalah Reps hanya menampilkan
mengenai penampilan dan kesehatan pria khususnya dalam hal pembentukan