Deskripsi kemampuan berkhotbah prodiakon di Stasi Santa Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu Kalimantan Timur dan usaha pengembangannya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERKHOTBAH PRODIAKON
DI STASI SANTA VERONIKA BATU MAJANG, MAHAKAM HULU
KALIMANTAN TIMUR DAN USAHA PENGEMBANGANNYA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:
Akwilina Deu
NIM: 081124037


PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada
Tuhan Yesus Kristus, Sang Pengkhotbah Sejati.

Kedua orang tuaku tercinta: Bapak Yohanes Hipoq dan Ibu Irmina Dahai.
Saudaraku: Kak Dian, Kak Anton, Dek Eli, Dek Anyeq, Dek El, Dek Iing.
Keponakanku: Anak Ping, Anak Hagang, dan Anak Memei. Kalian semua adalah
salah satu alasanku untuk tetap bertahan dan terus berjuang sampai saat ini.

Para prodiakon dan segenap umat di stasi Santa Veronika Batu Majang.


Teman-teman seperjuanganku, para pewarta Kabar Gembira, dan semua pihak
yang telah ikut membantu, mendukung, dan memberikan kesempatan kepada
penulis untuk berkembang selama menjalani proses pendidikan hingga selesai di
program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Seseorang yang pesimistis memandang kesulitan pada setiap peluang, seseorang
yang optimistis melihat peluang pada setiap kesulitan.”

(Winston Churchill)

“Semua keberhasilan yang kau impikan itu, berada di balik semua hal yang kau
takuti. Mulai hari ini, justru lakukanlah yang kau takuti.”
(Mario Teguh)

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku”
(Yoh. 14: 1)

dan semua yang aku lakukan ingin kupersembahkan:
“Ad maiorem Dei Gloriam”

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul DESKRIPSI KEMAMPUAN BERKHOTBAH
PRODIAKON DI STASI SANTA VERONIKA BATU MAJANG, MAHAKAM
HULU-KALIMANTAN TIMUR DAN USAHA PENGEMBANGANNYA.
Penulis memilih judul ini berdasarkan fakta bahwa para prodiakon di stasi Santa

Veronika Batu Majang memegang peran yang penting untuk menyampaikan dan
menjelaskan Sabda Tuhan kepada umat beriman melalui khotbah. Oleh karena itu,
skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana
kemampuan berkhotbah para prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang yang
dilihat dan diukur melalui tiga aspek, yaitu
aspek pengetahuan, aspek
keterampilan dan aspek spiritualitas hidup para prodiakon dari sudut pandang
umat yang ada di stasi tersebut.
Kemampuan berkhotbah prodiakon adalah segenap kapasitas yang dimiliki
oleh prodiakon dari segi pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar dalam
mewartakan Sabda Tuhan kepada umat beriman kristiani yang sedang berkumpul
dalam suatu perkumpulan doa dan perayaan liturgi yang sedang dirayakan.
Segenap kapasitas ini dapat dihasilkan dari proses belajar dan latihan secara terus
menerus, sehingga para prodiakon mampu mempersiapkan, menyampaikan,
mengevaluasi dan memaknai khotbah dengan baik dan sesuai. Khotbah sendiri
bertujuan untuk menyampaikan Sabda Tuhan kepada seluruh umat beriman agar
mereka semakin percaya dan beriman pada Yesus Kristus sehingga beroleh
keselamatan dalam nama-Nya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah
kelompok umat yang sungguh tahu dan terlibat aktif dalam kegiatan menggereja

sebanyak 115 orang. Pengambilan sampel ini dengan cara purposive sampling,
yaitu diambil dengan pertimbangan tertentu. Instrumen yang digunakan ialah
skala likert. Skala ini digunakan karena dapat dipakai untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi umat terhadap kemampuan berkhotbah prodiakon yang
meliputi aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek spiritualitas
prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang yang dikembangkan ke dalam 80
pernyataan. Dari hasil uji validitas pada taraf signifikansi 5%, N 115 orang
dengan nilai kritis 0,180 diperoleh sebanyak 79 item yang valid. Sedangkan hasil
uji reliabilitas diperoleh koefisien alpha sebesar 0,950 yang menunjukkan
reliabilitas instrumen penelitian ini sangat tinggi.
Hasil penelitian kuesioner menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan
berkhotbah prodiakon atas keseluruhan aspek ialah 255,9652. Ini menunjukkan
bahwa kemampuan berkhotbah prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang
sudah masuk dalam kriteria yang baik. Hasil wawancara secara keseluruhan juga
menunjukkan bahwa para prodiakon sudah mempunyai kemampuan berkhotbah
yang baik. Hanya saja, para prodiakon belum menggunakan alat-alat peraga ketika
berkhotbah dan belum maksimal dalam mengevaluasi khotbahnya. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, maka disarankan perlu untuk semakin meningkatkan
kemampuan berkhotbah prodiakon yang masih belum maksimal melalui pelatihan
berkhotbah sebagai pengembangan lebih lanjut bagi para prodiakon yang ada di

stasi Santa Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan Timur.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
This thesis is titled THE DESCRIPTION OF PREACHING ABILITY OF
THE DEACONS OF SAINT VERONICA BATU MAJANG, MAHAKAM
HULU-EAST KALIMANTAN AND THE DEVELOPMENTS EFFORTS. The
choice of this topic was based on the fact that the deacons in Santa Veronica Batu
Majang region have a very important role to proclaim and explain the Good News
to the people through preaching. Therefore, this paper aims to identify and
describe the extent of the ability to preaching of the deacons in Saint Veronica
Batu Majang region. That is measured through three aspects, knowledge’s, skills

and spirituality of life from the perspective of the Christian people.
The their preaching ability is all about the knowledge, skills and core values
possessed by them in proclaiming the Good News to the Christian people who
have gathered in a prayer and celebration of the liturgy. All of this could be
generated from the process of learning and continuous training, so the deacons are
able to prepare, deliver, evaluate and interpret the message very well. Sermon has
an aims to deliver the Good News to the Christian people so they have more faith
in Jesus to obtain salvation in His name.
This research is a descriptive model. The sample of this research were
young and adults people that are actively involved in church activities, totally 115
respondents. The instrument used is the Likert scale. This scale is used because it
could measure the attitudes, opinions and perceptions from the common people
about the ability of the deacons. The instrument was developed in 80 statements
about the ability from their knowledge, skills and spirituality. The validity test
resulted at the significance level 5% with N 115 respondents with the critical
value 0.180 obtained as many as 79 items were valid. The reliability test resulted
in alpha coefficient 0.950 which means high reliability of the instrument.
The test results showed that the average value of ability to preaching of the
deacons is 255.96. This means that their ability to preach deacons of Saint
Veronica Batu Majang region is classified well. The interview results showed that

they had a good preaching ability. However, they did use any addition all media
when they were preaching and not maximize when evaluating of their sermon.
Based on the results of this research, here suggested that it is necessary to further
improve the ability of preaching the deacons through training for the further
development of their skills in the region Saint Veronica Batu Majang, Mahakam
Hulu, East Kalimantan.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa yang Maha Kasih karena
telah menerangi, mencerahkan, membimbing dan menuntun penulis dengan penuh

kasih, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul DESKRIPSI
KEMAMPUAN

BERKHOTBAH

PRODIAKON

DI

STASI

SANTA

VERONIKA BATU MAJANG, MAHAKAM HULU-KALIMANTAN TIMUR
DAN USAHA PENGEMBANGANNYA.
Setiap manusia dikaruniai dengan berbagai kemampuan, namun dalam porsi
yang berbeda-beda. Begitu pula dengan para prodiakon yang ada di stasi Santa
Veronika Batu Majang, mereka juga dikaruniai dengan kemampuan berkhotbah
namun dengan porsi yang berbeda-beda. Dalam menjalankan tugas perutusannya
di tengah-tengah umat di stasi Santa Veronika Batu Majang, para prodiakon
memegang peranan yang penting dalam mewartakan Sabda Tuhan kepada umat
agar mereka semakin beriman kepada Yesus Kristus. Oleh karena itu, penulisan
skripsi ini dimaksudkan untuk melihat dan memberikan gambaran kepada pastor
paroki, dewan stasi dan para prodiakon yang ada stasi Santa Veronika Batu
Majang mengenai sejauhmana kemampuan berkhotbah para prodiakonnya dari
sudut pandang umat, serta untuk mengetahui bentuk usaha apa yang sesuai untuk
mengembangkan kemampuan berkhotbah para prodiakon yang belum maksimal
berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Selain itu, skripsi ini juga disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dengan setia
telah mendampingi, memberi semangat, dan memberikan kritikan yang
membangun kepada penulis untuk terus berjuang. Maka dari itu penulis
menyampaikan limpah terima kasih dan penghargaan yang setulusnya kepada:
1. F.X. Dapiyanta, SFK., M.Pd., selaku dosen pembimbing utama sekaligus
sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian dan
pendampingan kepada penulis selama menjalani proses pendidikan di kampus
IPPAK sampai selesainya skripsi ini, yang selalu meluangkan waktu dan
membimbing penulis dengan penuh kesabaran, yang selalu memberikan
kepercayaan, masukan-masukan dan kritikan-kritikan yang membangun
sehingga penulis lebih termotivasi dalam menuangkan gagasan-gagasan dari
awal hingga akhir penulisan skripsi ini dan penulis semakin menyadari bahwa
segala sesuatu butuh proses dan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
2. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ selaku dosen penguji II yang dalam kebersamaan
selalu meluangkan waktu, memberi sapaan dan memberi semangat kepada
penulis selama menjalani proses pendidikan di kampus IPPAK hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
3. Y.H. Bintang Nusantara, SFK, M.Hum., selaku dosen penguji III yang selalu
memberi semangat kepada penulis selama menjalani pendidikan di kampus
IPPAK hingga selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih atas kerelaan hati

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan selalu ada dan meluangkan waktu untuk mendengarkan curhatan
penulis di saat penulis mengalami kepenatan dan kelelahan hati di sela-sela
menyelesaikan pendidikan di kampus ini. Terima kasih untuk segala sharing,
masukan yang membangun, dan kesempatan untuk selalu berkembang.
4. Kaprodi IPPAK-USD Yogyakarta, Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, SJ,
M.Ed., yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyusun skripsi dan
melakukan penelitian dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini.
5. Segenap staf dosen prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dengan kerelaan hati dan penuh
kesabaran telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh proses
pendidikan sampai selesainya penulisan skripsi ini.
6. Segenap staf karyawan IPPAK-USD Yogyakarta yang selalu menyapa dan
melayani penulis dengan sepenuh hati selama menjalani proses pendidikan
sampai menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. P. Aloysius Tue Ado, Pr., selaku pastor paroki dan Diakon Don yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penyusunan skripsi dan
penelitian di stasi Santa Veronika Batu Majang.
8. Para prodiakon, dewan stasi, aktivis Gereja dan segenap umat di Stasi Santa
Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan Timur yang telah memberi
kesempatan dan membantu penulis dengan sepenuh hati untuk mengadakan
penyusunan skripsi dan penelitian di stasi Santa Veronika Batu Majang.
9. Para Sahabat mahasiswa, khususnya angkatan 2008 yang turut berperan dalam
menempa pribadi dan memotivasi penulis, memberi dukungan, bantuan, kritik

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

serta saran yang membangun sehingga penulis semakin dikuatkan dalam
menjalani pendidikan dan menerima panggilan sebagai Pewarta Kabar
Gembira di zaman yang penuh tantangan ini.
10. Kedua orang tuaku tercinta dan segenap keluarga besarku yang dengan penuh
kasih selalu mendoakan, mendukung, memotivasi, mengingatkan dan
membantu penulis selama ini. Dan kepada ketiga keponakan kecilku yang
selalu memotivasiku melalui tingkah lucu mereka yang membuatku ingin cepat
selesai dan segera berkumpul bersama keluarga. Aku mencintai kalian semua.
11. Drs. H.J. Suhardiyanto, SJ yang dengan kemurahan hati selalu memberikan
bantuan, baik secara materi maupun spiritual kepada penulis selama menjalani
proses pendidikan di prodi IPPAK-USD Yogyakarta. Semangat, kebaikan,
kesederhanaan dan kemurahan hati beliau juga yang selalu menginspirasiku
untuk dapat melayani dengan baik, konsisten dan mempunyai komitmen.
12. Para sahabat karibku, Sr. Natalia, Wuri, Br. Yohanis, Fr. Paschalis, Sr.
Bernardin, Sr. Widya, Happy, Cici, Goy, Asep, Hendro, Dance, Sisil Lun,
Hiping, Mbak Pur, Ibu Widodo, juga sepupuku Kak Ungky, yang dengan cara
masing-masing telah membantu baik secara moral, material, maupun spiritual
selama penulis menempuh pendidikan di prodi IPPAK-USD Yogyakarta.
13. Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Kutai Barat yang telah membantu penulis
dengan memberikan biaya pendidikan selama menjalani proses pendidikan.
14. My Lovely (Romianus Jiu) dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, yang telah turut mendoakan, mendukung, memperhatikan,
memotivasi dan mengingatkan penulis selama ini.

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............................ vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 10
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 11
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 11
E. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 11
F. Manfaat Penulisan ...................................................................................... 12
G. Metode Penulisan ....................................................................................... 13
H. Sistematika Penulisan ................................................................................. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 15
A. Prodiakon Paroki ........................................................................................ 15
1. Pengertian dan Latar Belakang Terbentuknya Prodiakon Paroki .......... 17
2. Tugas dan Tujuan adanya Prodiakon Paroki ......................................... 21
a. Membantu Menerimakan Komuni .................................................... 22
b. Melaksanakan Tugas yang diberikan oleh Pastor Paroki ................. 22

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Ketentuan Menjadi Prodiakon Paroki .................................................... 24
a. Memiliki nama baik sebagai pribadi maupun keluarga .................... 24
b. Diterima oleh umat setempat ............................................................ 25
c. Mempunyai penampilan yang layak ................................................. 26
4. Spiritualitas Pelayanan Prodiakon Paroki .............................................. 26
a. Prodiakon Paroki adalah Orang yang Beriman .................................. 27
b. Prodiakon Paroki Meneladan Semangat Diakon Tertahbis .............. 28
c. Prodiakon Paroki Bersemangat Kerja Sama ..................................... 29
d. Prodiakon Paroki Bersemangat sebagai Sesama Anggota Keluarga . 30
e. Prodiakon Paroki Bersemangat Rendah Hati .................................... 30
5. Pakaian Liturgis Prodiakon Paroki ........................................................ 32
B. Berkhotbah sebagai Salah Satu Tugas Prodiakon Paroki ............................ 33
1. Kemampuan ........................................................................................... 35
a. Pengertian Kemampuan .................................................................... 35
b. Aspek-aspek Kemampuan ................................................................ 36
2. Khotbah ................................................................................................. 39
a. Pengertian Khotbah ........................................................................... 39
b. Tujuan Khotbah ................................................................................ 43
c. Ciri-ciri Khotbah yang Baik .............................................................. 46
d. Model-model Skema Khotbah .......................................................... 50
e. Bahasa dalam Khotbah ..................................................................... 60
f. Menyiapkan, Membawakan, dan Mengevaluasi Khotbah ................. 61
g. Menerapkan Pesan Khotbah ............................................................. 77
h. Pribadi Pengkhotbah ......................................................................... 79
3. Kemampuan Berkhotbah Prodiakon ...................................................... 82
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 86
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 86
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 87
1. Tempat Penelitian .................................................................................. 87
2. Waktu Penelitian .................................................................................... 87
C. Populasi dan Sample Penelitian ................................................................. 87

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Populasi ................................................................................................. 87
2. Sample Penelitian .................................................................................. 88
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 89
1. Variabel Penelitian ................................................................................ 89
2. Definisi Konseptual Variabel ................................................................ 90
3. Definisi Operasional Variabel ............................................................... 90
4. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 90
5. Instrumen Penelitian .............................................................................. 92
6. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner, Wawancara dan Studi Dokumen ......... 93
7. Pengembangan Instrumen ...................................................................... 101
a. Uji Validitas Instrumen ..................................................................... 101
b. Uji Realibilitas Instrumen ................................................................. 102
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 104
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 107
A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 107
1. Deskripsi Data Kemampuan Berkhotbah Prodiakon .............................. 107
a. Deskripsi Data Keseluruhan Kemampuan Berkhotbah Prodiakon ... 107
b. Deskripsi Data Aspek Pengetahuan Prodiakon dalam Berkhotbah .. 109
c. Deskripsi Data Aspek Keterampilan Prodiakon dalam Berkhotbah . 111
d. Deskripsi Data Aspek Spiritualitas Prodiakon .................................. 112
2. Hasil Wawancara ................................................................................... 114
a. Hasil Wawancara dengan Responden 1 ............................................ 114
b. Hasil Wawancara dengan Responden 2 ............................................ 116
c. Hasil Wawancara dengan Responden 3 ............................................ 117
d. Hasil Wawancara dengan Responden 4 ............................................ 118
e. Hasil Wawancara dengan Responden 5 ............................................ 119
f. Hasil Wawancara dengan Responden 6 ............................................ 120
g. Rangkuman Keseluruhan Hasil Wawancara ..................................... 121
3. Hasil Temuan Khusus Studi Dokumen ................................................. 124
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 131

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Pembahasan Hasil Penelitian Kemampuan Berkhotbah Prodiakon
Berdasarkan Data Keseluruhan .............................................................. 131
2. Pembahasan Hasil Penelitian Kemampuan Berkhotbah Prodiakon
Berdasarkan Data Setiap Aspek ............................................................. 132
a. Aspek Pengetahuan ........................................................................... 132
b. Aspek Keterampilan .......................................................................... 135
c. Aspek Spiritualitas ............................................................................ 140
C. Usulan Program Pelatihan Berkhotbah bagi Prodiakon di Stasi
Santa Veronika Batu Majang ...................................................................... 144
1. Latar Belakang Usulan Program ............................................................ 144
2. Tema dan Tujuan Usulan Program ....................................................... 150
3. Penjabaran Program Pelatihan Berkhotbah Prodiakon .......................... 154
4. Gambaran Pengembangan Proses Pelaksanaan ...................................... 158
a. Contoh Satuan Persiapan pada Pertemuan II ..................................... 158
b. Contoh Satuan Persiapan pada Pertemuan IV ................................... 162
D. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 167
BAB V PENUTUP........................................................................................... 169
A. Kesimpulan ................................................................................................. 169
B. Saran ........................................................................................................... 171
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 174
LAMPIRAN .................................................................................................... 176
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................................... (1)
Lampiran 2 Panduan Wawancara ............................................................... (9)
Lampiran 3 Keterangan Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ..................... (10)
Lampiran 4 Foto-foto ................................................................................. (12)
Lampiran 5 Surat Permohonan SK Prodiakon ........................................... (15)
Lampiran 6 Peta Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang .................................... (16)
Lampiran 7 Contoh Khotbah yang Disiapkan Bapak Lawing ................... (17)
Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................... (19)

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skor Alternatif Jawaban Variabel Kemampuan Berkhotbah .............. .92
Tabel 2 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Kemampuan Berkhotbah ................. .93
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kemampuan Berkhotbah ................ 100
Tabel 4 Panduan Studi Dokumen Temuan Khusus ......................................... 100
Tabel 5 Rumus Manual Person Product Moment ........................................... 102
Tabel 6 Rumus Manual Reabilitas .................................................................. 103
Tabel 7 Reliability Statistics ............................................................................ 103
Tabel 8 Rumus Penentuan Kriteria ................................................................. 105
Tabel 9 Kriteria Nilai Keseluruhan ................................................................. 105
Tabel 10 Kriteria Aspek Pengetahuan ............................................................. 106
Tabel 11 Kriteria Aspek Keterampilan ........................................................... 106
Tabel 12 Kriteria Aspek Spiritualitas .............................................................. 106
Tabel 13 Statistik Deskriptif Data Keseluruhan .............................................. 107
Tabel 14 Kriteria Data Keseluruhan Kemampuan Berkhotbah Prodiakon ..... 108
Tabel 15 Rangkuman Statistik Deskriptif Data Aspek Pengetahuan .............. 109
Tabel 16 Kriteria Aspek Pengetahuan Berkhotbah Prodiakon ....................... 110
Tabel 17 Rangkuman Statistik Deskriptif Data Aspek Keterampilan ............ 111
Tabel 18 Kriteria Aspek Keterampilan Berkhotbah Prodiakon ...................... 111
Tabel 19 Rangkuman Statistik Deskriptif Data Aspek Spiritualitas ............... 112
Tabel 20 Kriteria Aspek Spiritualitas Prodiakon ............................................ 113

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Frekuensi Data Keseluruhan Kemampuan Berkhotbah ................. 108
Gambar 2 Frekuensi Aspek Pengetahuan Berkhotbah Prodiakon .................. 110
Gambar 3 Frekuensi Aspek Keterampilan Berkhotbah Prodiakon ................. 112
Gambar 4 Frekuensi Aspek Spiritualitas Prodiakon ....................................... 113
Gambar 5 Foto Bapak Agustinus Lawing, S. Ag. ........................................... 124
Gambar 6 Foto Bapak Abdias Inggung Bith ................................................... 125
Gambar 7 Buku Pendukung untuk Berkhotbah .............................................. 125
Gambar 8 Contoh Persiapan Berkhotbah dalam Catatan Tertulis .................. 127
Gambar 9 Contoh Sertifikat yang didapatkan oleh Prodiakon ........................ 128
Gambar 10 Contoh Sertifikat yang dimiliki oleh Pak Lawing ........................ 129
Gambar 11 Pak Inggung ketika mengikuti pembekalan prodiakon ................ 130
Gambar 12 Pak Lawing ketika mengikuti pembekalan prodiakon ................. 130

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci
Mrk

: Markus

Kor

: Korintus

Yoh

: Yohanes

Ibr

: Ibrani

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
KHK

: Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici)

LG

: Lumen Gentium

SC

: Sacrosanctum Concilium

EN

: Evangelii Nuntiandi

AD

: Ad Gentes

AA

: Apostolicam Actuositatem

C. Singkatan Lain
Par.

: Paragraf

Kan.

: Kanon

Std.

: Standar

KAS

Keuskupan Agung Semarang

KWI

: Konfrensi Waligereja Indonesia

BM

: Batu Majang

PANKAT : Panitia Kateketik

xxi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam peziarahannya di dunia, Gereja melanjutkan dan mengambil bagian
dalam tritugas Yesus Kristus, yakni tugas Nabi, Imami dan Rajawi. Tugas Nabi
adalah tugas pewartaan, tugas Imami adalah tugas pengudusan atau perayaan, dan
tugas Rajawi adalah tugas melayani (Iman Katolik, 1996:382). Berangkat dari
ketiga tugas tersebut, Gereja terus mengusahakan adanya kegiatan-kegiatan
pastoral Gereja dalam bidang kerygma (pewartaan), liturgia (liturgi), diakonia
(pelayanan), koinonia (persekutuan) dan Martyria (kesaksian) demi memberikan
makna diri, pelayanan dan keterlibatan dalam situasi hidup umat yang sedang
mengalami permasalahan saat ini. Tentu hal ini dimaksud untuk membimbing dan
memotivasi umat agar semakin terlibat dalam hidup menggereja dan dapat
menemukan nilai-nilai Kristiani yang dapat dihidupi dalam hidupnya sehingga
mereka percaya dan semakin beriman kepada Yesus Kristus.
Dari beberapa bidang pastoral yang disebutkan di atas, tugas pewartaan
merupakan tugas yang paling utama bagi saksi-saksi Kristus. Hal ini mengingat
bahwa pewartaan merupakan pemakluman Kabar Gembira di dalam dunia
mengenai keselamatan dalam diri Yesus Kristus kepada semua orang agar
semakin beriman dan bersatu dengan-Nya. Ini selaras dengan yang diungkapkan
dalam Ad Gentes, art. 6 bahwa “Tujuan khas misioner Gereja adalah mewartakan
Injil dan menanamkan Gereja di tengah bangsa-bangsa atau golongan-golongan,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

tempat Gereja belum berakar”. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan untuk
ikut mengambil bagian dalam tugas pewartaan Injil ini dengan caranya masingmasing supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan yang
benar tentang kebenaran iman, serta melalui baptisan disatukan dalam diri Yesus
Kristus dan Gereja-Nya.
Dalam Gereja, khotbah mempunyai peranan dan tempat yang sentral karena
mengabarkan Sabda Tuhan di dunia (Rothlisberger, 1975: 5). Melalui khotbah ini,
Gereja berusaha menyampaikan Sabda Tuhan kepada seluruh umat beriman agar
mereka semakin percaya dan beriman kepada Yesus Kristus. Dalam Perjanjian
Baru, nampak bahwa selama karya hidup-Nya di dunia Yesus sendiri menganggap
bahwa hal mengajar atau memberitakan Injil (berkhotbah) kepada semua orang
merupakan tugas yang amat penting, karena itulah Dia datang (Mrk. 1: 38-39).
Selain itu, pengumpulan dan persekutuan jemaat perdana dimaksudkan untuk
mempersiapkan diri supaya dapat diutus untuk mewartakan Injil dan melayani
(Mrk. 3: 14-15). Dalam perayaan Perjamuan Kudus justru menjadi kesempatan
untuk mengenang dan memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang (1Kor.
11:26). Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bersama bahwa pengajaran Injil
(pemberitaan tentang karya keselamatan Tuhan) itu sangat penting. Oleh karena
itu Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menjadi saksi-saksi-Nya sampai ke
ujung dunia (Mrk. 16: 15).
Tugas pewartaan Injil dan pengumpulan umat Allah ini berlangsung secara
terus menerus dan menjadi tanggungjawab seluruh umat beriman Kristiani,
terutama mereka yang memperoleh wewenang khusus, seperti uskup, imam, dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

diakon. Melalui khotbah mereka berusaha untuk memberitakan Injil kepada
seluruh umat beriman Kristiani agar mereka semakin percaya dan diteguhkan
dalam iman akan Yesus kristus sehingga beroleh keselamatan dalam nama-Nya.
Sebagai gembala, mereka memang mempunyai tugas dan tanggungjawab yang
sangat penting dalam memberitakan Injil kepada umat melalui khotbah. Namun di
dalam situasi seperti saat ini, di mana jumlah imam tidak sebanding dengan
jumlah umat yang dilayani, maka dibutuhkan pelayan umat yang dapat membantu
para gembala dalam melaksanakan tugas pelayanan Gereja, khususnya dalam
pewartaan dan liturgi.
Menanggapi hal tersebut di atas, maka diangkatlah prodiakon paroki untuk
membantu imam dalam tugas pelayanan Gereja. Prodiakon Paroki adalah seorang
yang dipilih dari kaum beriman kristiani melalui pilihan dari umat setempat,
seleksi ketat yang dilakukan oleh pastor dan dewan paroki dengan
mempertimbangkan beberapa syarat yang harus dimiliki sebagai prodiakon
paroki, dan akhirnya dilantik dan ditugaskan oleh Uskup keuskupan agung
setempat melalui surat tugas. Adapun tugas utama mereka sendiri bergerak di
bidang liturgi, yaitu untuk membantu imam dalam menerimakan Tubuh Tuhan
baik di dalam maupun di luar Perayaan Ekaristi (liturgi Sabda dan mengirim
komuni kepada orang sakit). Di samping itu, prodiakon juga dapat melakukan
tugas-tugas lain yang diberikan kepadanya, di antaranya memimpin ibadat nonsakramental yang diadakan di lingkungan tanpa memberikan berkat (Siswata,
1991:12). Tugas-tugas yang dipercayakan tersebut tentunya demi kesaksian akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Kristus yang tepat dan mengabdi kepada keselamatan umat manusia dalam hidup
sehari-hari. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam LG, art. 34;
“Sebab mereka, yang erat-erat disatukan-Nya dengan hidup dan perutusanNya, juga diikutsertakan-Nya dalam tugas imamat-Nya untuk melaksanakan
tugas rohani supaya Allah dimuliakan dan umat manusia diselamatkan. Oleh
karena itu, para awam sebagai orang yang menyerahkan diri kepada Kristus
dan diurapi dengan Roh Kudus, secara ajaib dipanggil dan disiapkan supaya
makin melimpah menghasilkan buah Roh dalam diri mereka.”
Gereja Stasi Santa Veronika Batu Majang adalah stasi yang termasuk di
dalam wilayah Gereja Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang, Mahakam Hulu,
Kalimantan Timur. Stasi ini merupakan salah satu stasi yang selalu berusaha
untuk senantiasa membaharui dirinya dalam bidang liturgi, pewartaan, dan
pelayanan. Dalam melaksanakan tugas pelayanan di Gereja stasi ini, ada dua
orang prodiakon yang bertugas untuk melayani di Gereja stasi ini. Kedua orang
prodiakon tersebut adalah Bapak Agustinus Lawing dan Bapak Abdias Inggung
Bith. Mereka adalah bagian dari anggota prodiakon paroki Santo Petrus Ujoh
Bilang yang bertugas di tempat domisili mereka sendiri, yaitu di stasi Santa
Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan Timur.
Berdasarkan sharing dari Bapak Agustinus Lawing sendiri, pemilihan
prodiakon di paroki ini dilakukan dari, oleh dan untuk umat sendiri. Artinya,
prodiakon dipilih atau ditunjuk langsung oleh umat di masing-masing stasi, yang
kemudian diajukan kepada pihak paroki, dan atas pertimbangan dari Pastor Paroki
berdasarkan kriteria yang diharapkan, kemudian dilantik oleh Uskup Agung
Samarinda. Secara umum, para prodiakon yang ada di wilayah paroki Santo
Petrus Ujoh Bilang ini diberi wewenang oleh Uskup Agung Samarinda untuk
membantu pastor parokinya dalam melaksanakan tugas pelayanan Gereja dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

bidang liturgi, yaitu membantu pastor membagikan Tubuh Tuhan dalam perayaan
liturgi baik ada maupun tanpa imam, serta mengirim komuni kepada orang-orang
sakit atau yang sudah lanjut usia. Tugas ini tentu saja berlaku juga bagi para
prodiakon yang ada di stasi Santa Veronika Batu Majang.
Selain tugas utama yang dipercayakan kepada mereka, menurut sharing
antara penulis dengan Romo Aloysius Tue Ado, Prselaku pastor Paroki Santo
Petrus Ujoh Bilang menerangkan bahwa tugas yang dipercayakan kepada para
prodiakonnya yang ada di stasi Santa Veronika Batu Majang adalah membantu
mengembangkan iman umat yang ada di stasi tersebut melalui karya pewartaan
dalam bidang liturgi dengan memimpin liturgi Sabda pada hari Minggu atau harihari raya besar dengan menyambut Tubuh Tuhan dan memberi khotbah,
memimpin ibadat non-sakramental dan mengirimkan Sakramen kepada orang
sakit. Selain itu, karena mengingat tenaga imam dan tenaga ahli yang terbatas
seperti yang dijelaskan di atas, maka mereka juga dipercayakan untuk
memberikan pembinaan dalam persiapan sakramen Inisiasi dan perkawinan, serta
tugas lain yang dipercayakan kepada mereka. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
para prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang lalui dengan berjalan kaki,
naik sepeda, ataupun dengan naik ketinting untuk sampai ke tempat yang dituju
(Gereja atau rumah umat).
Sharing dari Romo Lazarus Derik, Pr sebagai pastor paroki Santo Petrus
Ujoh Bilang ±4 tahun yang lalu, yang juga sebagai pencetus ide diadakannya
tenaga prodiakon di paroki ini mengatakan bahwa beliau sangat mengharapkan
prodiakon yang ada di seluruh batas wilayah paroki Santo Petrus Ujoh Bilang,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

tentunya yang juga ada di stasi Santa Veronika Batu Majang dapat membantu
membina iman umat agar semakin mendalam. Mereka diharapkan mampu
menggairahkan umat dengan tetap bisa menyambut Tubuh Tuhan dalam Liturgi
Sabda yang dipimpin oleh prodiakon, serta diharapkan para prodiakonnya dapat
melahirkan banyak benih-benih panggilan imam seperti yang terjadi di Keuskupan
Agung Semarang. Sebagai tenaga sukarela Gereja, para prodiakon yang ada di
stasi Santa Veronika Batu Majang selalu berusaha untuk menanggapi dengan baik
kepercayaan umat dan pastor paroki yang telah memilih mereka.
Kedua Prodiakon yang bertugas di stasi Santa Veronika Batu Majang ini
mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda. Salah seorang prodiakonnya,
yaitu Bapak Agustinus Lawing adalah seorang prodiakon yang mempunyai
pendidikan khusus dalam bidang kateketik. Beliau adalah seorang lulusan dari
IPI-Malang dengan gelar Sarjana Agama. Sedangkan rekan kerjanya sesama
prodiakon, yaitu Bapak Abdias Inggung Bith adalah seorang awam atau aktivis
Gereja yang tidak memiliki pendidikan secara khusus dalam bidang agama,
namun beliau peduli pada kehidupan Gereja. Hal tersebut tentunya menyebabkan
tidak jarang mereka yang tidak mempunyai pendidikan khusus mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan yang dipercayakan kepada
mereka. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi prodiakon yang
mempunyai pendidikan khusus mengalami masalah dalam tugas pelayanannya.
Dalam menjalankan tugas pelayanan, salah satu kesulitan yang dihadapi
oleh prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang adalah masalah dalam
berkhotbah. Dalam kenyataan yang dihadapi, mereka dipercayakan untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

memimpin liturgi Sabda setiap hari Minggu, hari-hari raya besar keagamaan dan
pada ibadat non-sakramental, dan berdasarkan penyataan dalam Sacrosanctum
Concilium art. 35 par. 2 yang mengungkapkan bahwa “Dalam rubrik-rubrik
hendaknya dicatat juga, sejauh tata upacara mengizinkan, saat yang lebih tepat
untuk berkhotbah, sebagai bagian perayaan Liturgi dan pelayanan pewartaan
hendaknya dilaksanakan dengan tekun dan seksama….”, ini artinya mereka mau
tidak mau harus melaksanakan tugas pewartaan Injil melalui berkhotbah sejauh
keadaan memungkinkan. Di sinilah mereka harus mempunyai kemampuan untuk
berkhotbah mengingat bahwa mereka juga memegang peranan yang penting untuk
membawa umat agar semakin beriman kepada Yesus Kristus yang diwartakan
melalui khotbah.
Tugas berkhotbah ini sendiri harus dilakukan karena keterbatasan tenaga
imam yang memiliki wewenang untuk itu. Oleh karena itu, prodiakon diizinkan
dan dipercayakan untuk menyampaikan khotbah dalam liturgi Sabda yang
dipimpinnya. Ini sejalan dengan yang diungkapkan dalam KHK kan. 766 bahwa;
Kaum awam dapat diperkenankan untuk berkhotbah di dalam gereja atau
ruang doa, jika dalam situasi tertentu kebutuhan menuntutnya atau dalam
kasus-kasus khusus manfaat menganjurkannya demikian, menurut
ketentuan-ketentuan Konferensi Para Uskup dengan tetap mengindahkan
kan. 767, §1.
Dalam menyampaikan khotbah, para prodiakon biasanya menyiapkan
sendiri khotbahnya, bahkan dengan saling membantu untuk menyiapkan khotbah.
Khotbah ini mereka siapkan berdasarkan buku pegangan yang mereka miliki
(renungan Sang Sabda, Serambi Sabda, buku khotbah tahun A-B-C). Namun
dalam hal ini, persiapan yang dilakukan belum maksimal, karena ada prodiakon

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

yang belum memiliki buku-buku tersebut. Tentunya hal ini dapat menimbulkan
kesulitan bagi prodiakon lainnya untuk mempersiapkan dan menyampaikan
khotbah secara lebih maksimal.
Menurut cerita dari Bapak Agustinus Lawing dan Bapak Yohanes Hipoq
(salah seorang prodiakon paroki), kesulitan lain yang mereka hadapi dalam
khotbah adalah kesulitan mencari bahan yang dipakai untuk membuat khotbah,
kesulitan dalam membuat konsep khotbah yang baik karena belum adanya
pedoman dan kurangnya persiapan, fasilitasnya kurang memadai, dan mandeg
kreatifitas atau kurang kreatif dalam menyampaikan khotbah. Dengan adanya
kesulitan-kesulitan tersebut, tentunya inti pewartaan yang mau disampaikan
melalui khotbah bisa jadi tidak fokus atau kurang maksimal. Padahal khotbah
diharapkan mampu membantu umat agar semakin memahami dan menghayati
pesan Kitab Suci atau kebenaran iman yang disampaikan agar mereka semakin
percaya dan beriman kepada Kristus dalam hidup mereka sehari-hari.
Mengingat bahwa pentingnya peranan para prodiakon dalam menyampaikan
pesan Sabda Tuhan kepada seluruh umat beriman yang sedang berkumpul dalam
ibadat melalui khotbah, maka sangat penting jika para prodiakon di stasi Santa
Veronika Batu Majang ini diberikan suatu pembekalan atau pelatihan khusus
sebagai on going formation atau bina lanjut dalam segala bidang untuk dapat
mempersiapkan mereka dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepada
mereka, khususnya dalam berkhotbah. Pastor Paroki sendiri sudah berusaha
memberikan pendampingan kepada para prodiakonnya sebagai bekal untuk
melaksanakan tugas mereka sebagai prodiakon paroki. Namun sayangnya,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

menurut cerita yang penulis dengar dari Rm. Alo, Pr selaku pastor paroki sendiri
dan dari prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang sendiri, pendampingan
yang diberikan masih sebatas pada bidang liturgi dan informasi terkait. Sedangkan
kegiatan untuk mempersiapkan prodiakonnya sendiri dalam berkhotbah belum
dilaksanakan secara khusus, namun penulis mendengar adanya usaha untuk itu.
Pendampingan yang dilakukan atau lebih tepatnya disebut pembekalan
biasanya diadakan saat menjelang Perayaan Paskah dan Natal yang biasanya
dipimpin langsung oleh Pastor parokinya. Dalam kegiatan ini tidak semua
prodiakon bisa hadir dikarenakan kesibukan masing-masing prodiakon, sehingga
tidak semua prodiakon bisa mendapatkan informasi yang sama dalam pertemuan
tersebut. Dalam pertemuan ini, para prodiakon dari stasi Santa Veronika Batu
Majangdengan mengajak beberapa aktivis Gereja-nya selalu berusaha mengikuti
setiap pembekalan yang dilaksanakan oleh pihak paroki guna menambah wawasan
untuk mendukung tugas pelayanan mereka.
Melihat kenyataan di atas, di mana para prodiakon di stasi Santa Veronika
Batu Majang memegang peranan yang penting untuk mewartakan Sabda Tuhan
kepada seluruh umat beriman melalui khotbah, penulis tertarik untuk mengetahui
dan mendeskripsikan seperti apa kemampuan berkhotbah para prodiakon di stasi
Santa Veronika Batu Majang dari sudut pandang umat di stasi tersebut. Dengan
bertolak dari hasil deskripsi yang akan diperoleh nantinya, penulis bermaksud
untuk meningkatkan kemampuan berkhotbah prodiakon yang belum maksimal
dengan memberikan suatu usulan usaha pengembangan yang dapat ditempuh oleh
pihak paroki maupun pihak dewan stasi Santa Veronika Batu Majang demi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

meningkatkan kualitas pelayanan berkhotbah prodiakon di stasi tersebut. Oleh
karena itu penulis terdorong untuk menulis skripsi dengan judul: “Deskripsi
Kemampuan Berkhotbah Prodiakon di Stasi Santa Veronika Batu Majang,
Mahakam Hulu-Kalimantan Timur dan Usaha Pengembangannya”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan skripsi ini penulis
identifikasikan sebagai berikut:
1. Apa itu tugas Pewartaan Injil? Seberapa penting dalam Gereja?
2. Siapa petugas pewartaan?
3. Apa saja yang menjadi tugas Prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang?
4. Bagaimana Prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang melaksanakan
tugas pelayanannya?
5. Bagaimana biasanya Prodiakon di Stasi Santa Veronika berkhotbah?
6. Bagaimana konteks umat yang dilayani oleh prodiakon?
7. Pembinaan dalam hal apa saja yang telah diberikan kepada Prodiakon di stasi
Santa Veronika dan bagaimana prosesnya?
8. Berapa jumlah prodiakon yang hadir dalam pembinaan yang dilaksanakan?
9. Sejauhmana kemampuan berkhotbah Prodiakon di stasi Santa Veronika Batu
Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan Timur?
10. Usaha apa yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan berkhotbah
Prodiakon di stasi Santa Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan
Timur?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya topik penulisan skripsi ini dan keterbatasan yang ada,
maka penulis membatasi pembahasan skripsi ini sebatas pada “Deskripsi
Kemampuan Berkhotbah Prodiakon di Stasi Santa Veronika Batu Majang,
Mahakam Hulu-Kalimantan Timurdan Usaha Pengembangannya”. Pembatasan
masalah ini dimaksudkan agar penulisan dapat lebih terfokus dan mendalam.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam skripsi ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Sejauh mana kemampuan berkhotbah Prodiakon di Stasi Santa Veronika Batu
Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan Timur?
2. Usaha apa yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan berkhotbah
Prodiakon di Stasi Santa Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan
Timur?

E. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan skripsi ini untuk:
1. Mendeskripsikan sejauh mana kemampuan berkhotbah Prodiakon di Stasi
Santa Veronika Batu Majang, Mahakam Hulu-Kalimantan Timur.
2. Mengetahui bentuk usaha yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan
berkhotbah Prodiakon di Stasi Santa Veronika Batu Majang, Mahakam HuluKalimantan Timur.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

F. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak Prodiakon:
Sebagai evaluasi atas khotbahnya dan supaya semakin menambah wawasan
para prodiakon yang ada di stasi Santa Veronika Batu Majang, baik dari segi
pengetahuan, keterampilan maupun spiritualitas dalam berkhotbah, sehingga
mereka diharapkan semakin yakin dan termotivasi untuk mempersiapkan dan
menyampaikan khotbah dengan baik demi perkembangan iman pribadi maupun
iman umat yang mereka layani.
2. Bagi pihak Paroki:
Membantu Pastor Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang untuk mengetahui
sejauhmana kemampuan para prodiakonnya dalam berkhotbah khususnya yang
ada di stasi Santa Veronika Batu Majang, kesulitan yang dialami mereka,
sehingga pihakparoki diharapkan untuk semakin memperhatikan kebutuhan
para prodiakonnya dalam melaksanakan tugas pelayanan mereka, juga
memperhatikan pembinaan atau pembekalan yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan para prodiakon parokinya.
3. Bagi Penulis sendiri:
Semakin menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan penulis
mengenai khotbah dan prodiakon, serta semakin termotivasi untuk selalu
memberikan pelayanan dengan hati, yang terbaik dan berdaya guna seperti
semangat Prodiakon demi perkembangan iman umat dan semua untuk
kemuliaan Tuhan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

G. Metode Penulisan
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bersifat ingin
menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana kemamp