SITUS PEMBELAJARAN UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH MUSIK SFORZANDO.

SITUS PEMBELAJ ARAN UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS
DI SEKOLAH MUSIK SFORZANDO

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyar atan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer Program Studi Sistem Informasi

Disusunoleh :
WAHYU ANNISA DEWI
NPM : 0935010023

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

WAHYU ANNISA DEWI
(0935010023)

Telah mengerjakan revisi ujian lisan skripsi dengan judul :
“SITUS PEMBELAJARAN UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS
DI SEKOLAH MUSIK SFORZANDO”.
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi ujian lisan skripsi dan
diijinkan untuk membukukan laporan skripsi dengan judul tersebut.

Surabaya, 21 Mei 2013
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :
Dosen Penguji 1,


Dosen Penguji 2,

Dosen Penguji 3,

Prof. Dr. Ir. AKHMAD FAUZI,,MMT

NUR CAHYO WIBOWO, S.Kom., M.Kom

M. IRWAN AFANDI, ST., M.Sc.

NIP:196511091991031002

NPT. 379030401971

NPT. 376070702201

Mengetahui
Dosen Pembimbing,

NUR CAHYO WIBOWO, S.Kom., M.Kom

NPT. 379030401971

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
SITUS PEMBELAJ ARAN UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS
DI SEKOLAH MUSIK SFORZANDO

Oleh

WAHYU ANNISA DEWI
NPM : 0935010023

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal : 21 Mei 2013

Menyetujui,


Pembimbing

Tim Penguji

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom., M.Kom
NPT:379030401971

Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom
NPT:385011002941

Prof. Dr. Ir Akhmad Fauzi,,MMT
NIP:196511091991031002

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom., M.Kom
NPT:379030401971

Moh. Irwan Afandi ST. M.Sc.
NIP:376070702201


Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, MT
NIP: 196007131987031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan alhamdulillah dan segala puji syukur kepada Allah SWT
karena dengan rahmat, ridha dan keberkahan-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “SITUS PEMBELAJ ARAN UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN DI
SEKOLAH MUSIK SFORZANDO” ini dengan lancar dan sesuai yang diharapkan. Tugas
akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1)
Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Tugas Akhir ini dapat selesai juga karena segala doa, dukungan, bantuan, dan

semangat yang telah diberikan oleh keluarga, dosen, kerabat, dan teman – teman. Penulis
sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua tercinta, mami dan papa yang tiada habisnya selalu berdoa dan
mendukung secara moral dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini.
2. Kakak dan adik tersayang, Dewi Suminar, Erlangga, Mohammad Yushuf serta
Fatimah Azra L.Q untuk dukungan dan semangatnya.
3. Yangti, om – om, tante - tante beserta semua keluarga besar yang selalu memberi
doa serta semangat untuk penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
4. Bapak Ir. Sutiyono, MT. sebagai Dekan Fakultas Teknologi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT sebagai dosen penguji 1 yang telah
memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
6. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom sebagai Ketua Progdi Sistem
Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sekaligus

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


iii

dosen pembimbing 1 serta dosen penguji 2 yang memberikan bimbingan,
pengarahan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir.
7. Bapak Moh. Irwan Afandi ST., M.Sc sebagai dosen penguji 3 yang telah
memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
8. Ibu Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom sebagai dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan dukungan dalam penyelesaian Tugas
Akhir.
9. Bapak dan Ibu dosen serta staf Fakultas Teknologi Industri khususnya Program
Studi Sistem Informasi yang telah membekali ilmu pengetahuan serta wawasan
yang cukup sehingga dapat menyelesaikan kegiatan akademik sampai dengan
menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
10. Mbak Andhin sebagai perwakilan Sekolah Musik Sforzando yang telah banyak
membantu dalam pengumpulan data yang ada dalam sekolah.
11. Desy, Icha, Visit, Erna, dan Zian sebagai sahabat kecil, terima kasih untuk
dukungan serta doanya.
12. Dina, Eka, Lia, Oni, dan Rinda sebagai teman – teman kos yang sudah seperti

saudara sendiri untuk segala dukungan serta keceriaannya yang membuat penulis
semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Sheila, Mega, Ika, Septian, Adit, Ayu, Billy, Rifky, Reza, Shandy, Pam serta
semua teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, terima kasih telah
memberi dukungan untuk penulis.
14. Sahabat-sahabatserta semua teman-teman Sistem Informasi yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu “Terima
Kasih”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

Semoga Allah SWT memberikan kelimpahan berkah, ridha dan karunia-Nya kepada
semua pihakyang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini serta kepada pihak yang
membaca tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, namun penulis berharap semoga tugas akhir ini tetap memberikan manfaat bagi
pihak – pihak yang membacanya.


Surabaya, 25April 2013

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI


v

DAFTAR GAMBAR

vii

DAFTAR TABEL

xii

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang


1

1.2

Rumusan Masalah

2

1.3

Batasan Masalah

2

1.4

Tujuan

3

1.5

Manfaat

3

1.6

Metode Penelitian

4

1.7

Sistematika Penulisan

5

TINJ AUAN PUSTAKA

7

Tentang Sforzando

7

BAB II
2.1

2.1.1

Profil Sforzando

7

2.1.2

Visi dan Misi

8

2.1.3

Level Kelas Piano di Sforzando

8

2.2

Tentang Anak Berkebutuhan Khusus (AKB)

9

2.3

Situs Pembelajaran

17

2.4

Dasar Teori

18

2.4.1

PHP (Hypertext Prepocessor)

18

2.4.2

MySQL

18

2.4.3

Data Flow Diagram (DFD)

19

2.4.4

Tools Desain Sistem

21

BAB III ANALISIS DAN DESAIN
3.1

22

Flowchart

22

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

3.2

DFD

25

3.2.1

Diagram Konteks Sistem Pembelajaran

25

3.2.2

DFD level 0 Sistem Pembelajaran

26

3.2.3

DFD level 1 Sistem Pembelajaran

27

3.3

CDM dan PDM

31

3.4

Perancangan Antar Muka

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Implementasi

58
58

4.1.1

Membuat Form Sebelum Login

58

4.1.2

Membuat Form untuk Admin

63

4.1.3

Membuat Form untuk Guru

67

4.1.4

Membuat Form untuk Orang Tua

70

4.2

Hasil Uji Coba dan Evaluasi

73

4.2.1

Uji Coba Menu Sebelum Login

73

4.2.2

Uji Coba Menu Admin

77

4.2.3

Uji Coba Menu Guru

98

4.2.4

Uji Coba Menu Orang Tua

114

BAB V

PENUTUP

126

5.1

Kesimpulan

126

5.2

Saran

127

DAFTAR PUSTAKA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

128

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Struktur Organisasi

7

Gambar 2.2

Komponen DFD

20

Gambar 2.3

Halaman Utama Macromedia Dreamweaver

21

Gambar 3.1

Document Flow Sistem Pembelajaran

23

Gambar 3.2

System Flow Sistem Pembelajaran

24

Gambar 3.3

Diagram Konteks pada Sistem Pembelajaran

25

Gambar 3.4

DFD level 0 pada Sistem Pembelajaran

27

Gambar 3.5

DFD level 1 Proses Pemberian Komentar

28

Gambar 3.6

DFD level 1 Proses Input Video Materi

28

Gambar 3.7

DFD level 1 Proses Perkembangan Murid

29

Gambar 3.8

DFD level 1 Proses Kelola Jadwal Acara

30

Gambar 3.9

DFD level 1 Kelola Video Orang Tua

30

Gambar 3.10 CDM Situs Pembelajaran

38

Gambar 3.11 PDM Situs Pembelajaran

39

Gambar 3.12 Form Beranda

40

Gambar 3.13 Form Tentang Kami

41

Gambar 3.14 Form Berita

41

Gambar 3.15 Form Login (Masuk)

42

Gambar 3.16 Form Album Foto

42

Gambar 3.17 Form Kontak Kami

43

Gambar 3.18 Form Beranda pada Admin

43

Gambar 3.19 Form Kelola Pengguna Guru

44

Gambar 3.20 Form Kelola Pengguna Orang Tua

44

Gambar 3.21 Form Kelola Data Anak (Murid)

45

Gambar 3.22 Form Kelola Berita

45

Gambar 3.23 Form Kelola Tingkat

46

Gambar 3.24 Form Kelola Album Foto

46

Gambar 3.25 Form Kelola Gambar

47

Gambar 3.26 Form Ubah Kata Sandi (Admin)

47

Gambar 3.27 Form Kelola Materi (Guru)

48

Gambar 3.28 Form Kelola Video Materi (Guru)

48

Gambar 3.29 Form Memutar Video Materi (Guru)

49

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

Gambar 3.30 Form Kelola Perkembangan Belajar Murid (Guru)

49

Gambar 3.31 Form Komentar Perkembangan Belajar Murid (Guru)

50

Gambar 3.32 Form Jadwal Acara (Guru)

50

Gambar 3.33 Form Komentar Jadwal Acara (Guru)

51

Gambar 3.34 Form Melihat Video Orang Tua (Guru)

51

Gambar 3.35 Form Memutar Video Orang Tua (Guru)

52

Gambar 3.36 Form Ubah Kata Sandi (Guru)

52

Gambar 3.37 Form Beranda (Orang Tua)

53

Gambar 3.38 Form Melihat Materi (Orang Tua)

53

Gambar 3.39 Form Memutar Video Materi (Orang Tua)

54

Gambar 3.40 Form Melihat Perkembangan Belajar Murid (Orang Tua)

54

Gambar 3.41 Form Komentar Perkembangan Belajar Murid (Orang Tua)

55

Gambar 3.42 Form Kelola Video Orang Tua

55

Gambar 3.43 Form Memutar Video Orang Tua (Orang Tua)

56

Gambar 3.44 Form Melihat Jadwal Acara

56

Gambar 3.45`Form Komentar Jadwal Acara (Orang Tua)

57

Gambar 3.46 Form Ubah Kata Sandi (Orang Tua)

57

Gambar 4.1

Interface Beranda Sebelum Login

58

Gambar 4.2

Tampilan Form Login

61

Gambar 4.3

Interface Form Album Foto

62

Gambar 4.4

Tampilan Form Beranda pada Admin

63

Gambar 4.5

Form Kelola Berita

64

Gambar 4.6

Interface Form Kelola Tingkat

65

Gambar 4.7

Interface Form Beranda pada Guru

67

Gambar 4.8

Interface Form Beranda (Orang Tua)

70

Gambar 4.9

Uji Coba Menu Beranda Sebelum Login

73

Gambar 4.10 Uji Coba Menu Tentang Kami

74

Gambar 4.11 Uji Coba Menu Berita

74

Gambar 4.12 Uji Coba Uraian Berita

75

Gambar 4.13 Uji Coba Menu Masuk (Login)

75

Gambar 4.14 Uji Coba Album Foto

76

Gambar 4.15 Uji Coba Kontak Kami

76

Gambar 4.16 Uji Coba Beranda Admin

77

Gambar 4.17 Uji Coba Menu Pengguna

78

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Gambar 4.18 Uji Coba Kelola Data Guru

78

Gambar 4.19 Uji Coba Tambah Data Guru

79

Gambar 4.20 Uji Coba Ubah Data Guru

80

Gambar 4.21 Uji Coba Hapus Data Guru

80

Gambar 4.22 Uji Coba Kelola Data Orang Tua

81

Gambar 4.23 Uji Coba Tambah Data Orang Tua

81

Gambar 4.24 Uji Coba Ubah Data Orang Tua

82

Gambar 4.25 Uji Coba Hapus Data Orang Tua

82

Gambar 4.26 Uji Coba Kelola Data Anak (Murid)

83

Gambar 4.27 Uji Coba Tambah Data Anak (Murid)

83

Gambar 4.28 Uji Coba Ubah Data Anak (Murid)

84

Gambar 4.29 Uji Coba Hapus Data Anak (Murid)

84

Gambar 4.30 Uji Coba Kelola Data Berita

85

Gambar 4.31 Uji Coba Tambah Data Berita

85

Gambar 4.32 Uji Coba Informasi Berita Tersimpan

86

Gambar 4.33 Uji Coba Ubah Data Berita

86

Gambar 4.34 Uji Coba Tampilan Informasi Berhasil

87

Gambar 4.35 Uji Coba Peringatan Hapus Berita

87

Gambar 4.36 Uji Coba Informasi Data Berita Terhapus

88

Gambar 4.37 Uji Coba Kelola Data Tingkat

88

Gambar 4.38 Uji Coba Tambah Data Tingkat

89

Gambar 4.39 Uji Coba Informasi Berhasil Disimpan

89

Gambar 4.40 Uji Coba Ubah Data Tingkat

90

Gambar 4.41 Uji Coba Informasi Data Berita Terhapus

90

Gambar 4.42 Uji Coba Kelola Album Foto

91

Gambar 4.43 Uji Coba Setelah Menambah Album Foto

91

Gambar 4.44 Uji Coba Ubah Data Album Foto

92

Gambar 4.45 Uji Coba Hapus Data Album Foto

92

Gambar 4.46 Uji Coba Informasi Data Album Terhapus

93

Gambar 4.47 Uji Coba Isi Album

93

Gambar 4.48 Uji Coba Browse Gambar

94

Gambar 4.49 Uji Coba Mengisi Keterangan Foto

94

Gambar 4.50 Uji Coba Setelah Foto Berhasil Disimpan

95

Gambar 4.51 Uji Coba Ubah Keterangan Foto

95

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

Gambar 4.52 Uji Coba Informasi Ubah Gambar Berhasil

96

Gambar 4.53 Uji Coba Peringatan Hapus Gambar

96

Gambar 4.54 Uji Coba Ubah Kata Sandi (Admin)

97

Gambar 4.55 Uji Coba Informasi Berhasil Ubah Kata Sandi (Admin)

97

Gambar 4.56 Uji Coba Beranda Setelah Admin Keluar

98

Gambar 4.57 Uji Coba Beranda pada Guru

99

Gambar 4.58 Uji Coba Halaman Awal Materi pada Guru

99

Gambar 4.59 Uji Coba Menu Materi

100

Gambar 4.60 Uji Coba Tambah Materi

100

Gambar 4.61 Uji Coba Ubah Data Materi

101

Gambar 4.62 Uji Coba Informasi Hapus Data Materi

101

Gambar 4.63 Uji Coba Melihat Video Materi

102

Gambar 4.64 Uji Coba Tambah Video Materi

102

Gambar 4.65 Uji Coba Informasi Tambah Video Materi Berhasil

103

Gambar 4.66 Uji Coba Ubah Video Materi

103

Gambar 4.67 Uji Coba Informasi Data Video Materi Berhasil Diubah

104

Gambar 4.68 Uji Coba Informasi Berhasil Hapus data Video Materi

104

Gambar 4.69 Uji Coba Memutar Video Materi (Guru)

105

Gambar 4.70 Uji Coba Halaman Awal Perkembangan Belajar

105

Gambar 4.71 Uji Coba Form Data Murid dalam Perkembangan

106

Gambar 4.72 Uji Coba Halaman Awal Perkembangan

106

Gambar 4.73 Uji Coba Tambah Data Perkembangan

107

Gambar 4.74 Uji Coba Ubah Data Perkembangan

107

Gambar 4.75 Uji Coba Hapus Data Perkembangan

108

Gambar 4.76 Uji Coba Beri Komentar Data Perkembangan

108

Gambar 4.77 Uji Coba Menu Jadwal Acara

109

Gambar 4.78 Uji Coba Tambah Jadwal Acara

109

Gambar 4.79 Uji Coba Ubah Jadwal Acara

110

Gambar 4.80 Uji Coba Informasi Hapus Jadwal Acara

110

Gambar 4.81 Uji Coba Komentar Jadwal Acara (Guru)

111

Gambar 4.82 Uji Coba Menu Video Orang Tua (Guru)

111

Gambar 4.83 Uji Coba Memutar Video Orang Tua (Guru)

112

Gambar 4.84 Uji Coba Hapus Video Orang Tua (Guru)

112

Gambar 4.85 Uji Coba Ubah Kata Sandi (Guru)

113

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

Gambar 4.86 Uji Coba Berhasil Ubah Sandi (Guru)

113

Gambar 4.87 Uji Coba Beranda Setelah Guru Keluar

114

Gambar 4.88 Uji Coba Halaman Awal (Orang Tua)

115

Gambar 4.89 Uji Coba Halaman Awal Menu Materi (Orang Tua)

115

Gambar 4.90 Uji Coba Halaman Materi (Orang Tua)

116

Gambar 4.91 Uji Coba Melihat Video Materi (Orang Tua)

116

Gambar 4.92 Uji Coba Memutar Video Materi (Orang Tua)

117

Gambar 4.93 Uji Coba Menu Perkembangan Belajar (Orang Tua)

117

Gambar 4.94 Uji Coba Perkembangan Setelah Memilih Tingkat

118

Gambar 4.95 Uji Coba Tampil Perkembangan Belajar

118

Gambar 4.96 Uji Coba Komentar Perkembangan Belajar

119

Gambar 4.97 Uji Coba Menu Berbagi Video

119

Gambar 4.98 Uji Coba Tambah Video Orang Tua

120

Gambar 4.99 Uji Coba Video Orang Tua Disimpan

120

Gambar 4.100 Uji Coba Ubah Video Orang Tua

121

Gambar 4.101 Uji Coba Informasi Ubah Video Orang Tua

121

Gambar 4.102 Uji Coba Informasi Hapus Data Orang Tua

122

Gambar 4.103 Uji Coba Memutar Video Orang Tua (Orang Tua)

122

Gambar 4.104 Uji Coba Lihat Jadwal Acara

123

Gambar 4.105 Uji Coba Komentar Jadwal Acara (Orang Tua)

123

Gambar 4.106 Prosentase Hasil Kuisioner

125

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel Tb_User Situs Pembelajaran

31

Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel Tb_Anak Situs Pembelajaran

32

Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Tb_Level Situs Pembelajaran

32

Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Tb_Materi Situs Pembelajaran

33

Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Tb_Videomateri Situs Pembelajaran

33

Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Tb_Vidortu Situs Pembelajaran

33

Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Tb_Perkembangan Situs Pembelajaran

34

Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Tb_Berita Situs Pembelajaran

34

Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Tb_Album Situs Pembelajaran

35

Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel Tb_Gambar Situs Pembelajaran

35

Tabel 3.11 Spesifikasi Tabel Tb_Event Situs Pembelajaran

36

Tabel 3.12 Spesifikasi Tabel Tb_Komevent Situs Pembelajaran

36

Tabel 3.13 Spesifikasi Tabel Tb_Komvo Situs Pembelajaran

37

Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel Tb_Komvm Situs Pembelajaran

37

Tabel 3.15 Spesifikasi Tabel Tb_Komperk Situs Pembelajaran

37

Tabel 5.1 Hasil Kuisioner

124

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SITUS PEMBELAJ ARAN UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN
KHUSUS DI SEKOLAH MUSIK SFORZANDO
Dosen Pembimbing 1 : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom.
Dosen Pembimbing 2 : Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom
Disusun Oleh
: Wahyu Annisa Dewi

ABSTRAK

Siswa berkebutuhan khusus di Indonesia semakin meningkat. Beberapa
karakter kebutuhan khusus seperti, Autisme, ADHD, Down Syndrome, Speech
Delayed, Learning Disable, Celebral Palsy, Tunanetra, Hearing Impairment,
Handicapped. Siswa berkebutuhan khusus ini tidak dapat menempuh pendidikan
di sekolah biasa. Penanganan yang tepat untuk siswa berkebutuhan khusus bisa
dengan terapi maupun sekolah khusus. Oleh karena itu Sekolah Musik Sforzando
didirikan sebagai tempat untuk terapi siswa berkebutuhan khusus melalui media
musik. Namun Sekolah Musik Sforzando memiliki banyak kendala dalam
menyampaikan materi kepada siswanya sebab siswa berkebutuhan khusus butuh
pengulangan yang rutin untuk menangkap materi sehingga dirancangnya situs
pembelajaran ini untuk membantu siswa dalam mengulang materi. Situs
pembelajaran ini berisi video materi yang bisa dibagikan untuk orang tua siswa
agar bisa mengajarkan siswa di rumah. Situs pembelajaran ini juga memiliki
banyak informasi sesuai kebutuhan guru, orang tua siswa, dan anak. Dengan
adanya situs pembelajaran ini siswa menjadi terbantu untuk lebih mudah
menerima materi dan guru serta orang tua siswa juga bisa dengan cepat
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Kata kunci : Siswa Berkebutuhan Khusus, Situs Pembelajaran, Sekolah Musik

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Peningkatan teknologi yang semakin pesat menyebabkan semakin

banyak pula cara untuk melakukan proses pembelajaran sesuai kebutuhan dan
keinginan secara cepat dan tepat tanpa harus bertatap muka. Dalam dunia
pendidikan, proses pembelajaran menjadi hal yang penting sehingga internet
menjadi salah satu sarana tepat untuk membantu dalam melakukan proses
pembelajaran.

Internet

mempermudah

dan

mempercepat

dalam

proses

pembelajaran agar dapat menghasilkan proses pembelajaran yang efektif, efisien
dan dapat dilakukan dimana saja serta kapan saja.
Sekolah Sforzando, merupakan sekolah musik yang khusus untuk anak
berkebutuhan khusus yang proses pembelajaran masih dilakukan secara manual
sampai saat ini. Sehingga dalam proses pembelajarannya siswa sering mengalami
kesulitan dalam mengulang materi di rumah, bahkan terkadang siswa lupa
terhadap materi yang diajarkan dikelas yang menyebabkan pencapaian target
belajar kurang maksimal.
Situs pembelajaran ini dibuat untuk membantu mempermudah siswa
dalam mengingat kembali materi yang diajarkan sehingga bisa mengulang
materinya di rumah dan untuk membantu orang tua murid memantau
perkembangan anaknya. Oleh karena itu perlu perancangan dan pembangunan
suatu sistem berbasis web yang bertujuan membantu pembelajaran di Sekolah

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Sforzando Sidoarjo efisien, efektif serta mudah. Pembelajaran ini dapat dilakukan
kapanpun dan dimanapun.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan dari penjelasan latar belakang diatas maka dapat ditulis

rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana merancang sebuah situs pembelajaran yang dapat
membantu siswa dalam mengulang materi yang telah diajarkan di
kelas.
b. Bagaimana merancang sebuah situs pembelajaran yang dapat
mempercepat penyampaian informasi pembelajaran untuk siswa
maupun orang tua siswa.
c. Bagaimana merancang sebuah situs pembelajaran yang dapat
mempercepat interaksi antara orang tua siswa dan guru dalam
memantau perkembangan siswa.
d. Bagaimana merancang sebuah situs pembelajaran yang dapat
mempermudah guru dalam pencapaian target belajar yang maksimal.

1.3

Batasan Masalah
Dalam pembuatan sistem ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan

masalah, yaitu :
a.

Studi kasus yang digunakan yaitu di Sekolah Sforzando Sidoarjo.

b.

Situs pembelajaran ini fokus pada kelas musik piano yang dibuka
untuk anak berkebutuhan khusus.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

c.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP (Hypertext
Preprocessor).

d.

User yang dimiliki ada 3, yaitu admin, guru dan orang tua siswa.

e.

Situs pembelajaran ini digunakan oleh orang tua siswa.

f.

Situs pembelajaran ini tidak menangani masalah keamanan jaringan
seperti virus.

1.4

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengerjaan tugas akhir ini adalah:
a.

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memudahkan para siswa
berkebutuhan khusus dalam belajar musik di rumah, seperti
mengulang materi yang diajarkan di rumah.

b.

Dengan adanya sistem ini dapat mempercepat penyampaian
informasi yang dibutuhkan siswa maupun orang tua siswa.

c.

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempercepat interaksi
antara orang tua siswa dan guru dalam memantau siswa.

d.

Dengan adanya sistem ini diharapkan pencapaian target belajar bisa
lebih maksimal.

1.5

Manfaat
Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diambil dari permasalahan yang

ada dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah :
a.

Membantu para siswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan di dalam setiap materi pembelajaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

b.

Membantu para siswa berkebutuhan khusus agar lebih mudah
mengulang materi pembelajaran di rumah.

1.6

Metode Penelitian
a. Studi Pustaka
Memahami referensi dan bahan – bahan pustaka tentang konsep dan
teori – teori dari Situs Pembelajaran dengan menggunakan bahasa
pemrograman web PHP yang berintegrasi dengan database MySQL.
b. Pengumpulan Data – Data Studi Kasus
Melakukan pengumpulan data – data yang dibutuhkan untuk
perancangan situs pembelajaran dalam Tugas Akhir ini.
c. Analisa dan Perancangan Sistem
Melakukan analisa berdasarkan data – data yang sudah dimiliki,
membuat analisa kebutuhan sistem dan merancang konsep sistem
dimulai dengan perancangan basis data dan desain antar muka sistem.
d. Uji Coba Sistem
Uji coba dilakukan setelah sistem selesai dibuat agar mengetahui
apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan konsep dan
kebutuhan yang ada, serta telah memenuhi syarat dari Tugas Akhir.
e. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Penyusunan Buku Tugas Akhir ini dilakukan setelah uji coba sistem
berhasil. Buku Tugas Akhir disusun sebagai laporan dari seluruh
proses pengerjaan Tugas Akhir.
f. Evaluasi Sistem
Evaluasi Sistem dilakukan apabila masih diperlukan perbaikan sistem.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1.7

Sistematika Penulisan

BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori – teori serta pemjelasan yang
dibutuhkan sebagai penunjang serta referensi dalam pembuatan Tugas
Akhir ini. Teori – teori yang dijelaskan mengenai definisi mysql, php,
web server.

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN
Bab ini berisi tentang analisis dan desain sistem dalam pembuatan
Tugas Akhir situs pembelajaran.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan uji coba serta evaluasi berdasarkan
analisa dan desain yang telah dirancang untuk mengetahui
kesesuaianan tujuan dari dirancangnya Tugas Akhir.

BAB V

PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari keseluruhan isi dalam
laporan serta saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan
yang bisa dilakukan dalam sistem ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

DAFTAR PUSTAKA
Dalam daftar pustaka ini akan diuraikan mengenai sumber-sumber
literatur, buku-buku, tutorial maupun situs-situs yang digunakan
dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1
2.1.1

Tentang Sforzando
Profil Sfor zando
Sekolah Sforzando adalah sekolah yang didirikan untuk anak

berkebutuhan khusus maupun anak normal yang berminat pada musik serta
bahasa inggris. Sekolah ini memiliki 3 kelas musik, yaitu piano, gitar dan vokal.
Bahasa inggris digunakan sebagai penunjang agar anak bisa lebih memiliki
pengetahuan yang luas. Sekolah ini sekarang sudah memiliki beberapa cabang,
diantaranya berada di Waru dan Pucang Indah.
Sekolah Sforzando memiliki struktur organisasi, yaitu :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2.1.2
a.

Visi dan Misi
VISI
Menjadi wadah pengembangan kreativitas.

b.

MISI
1.

Sebagai wadah untuk mendapat kesempatan pendidikan yang
sama, bagi anak normal dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

2.

Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan
program yang berkelanjutan.

3.

Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (para instruktur)
baik dalam segi ketrampilan maupun ilmu dalam pendampingan
siswa.

2.1.3
a.

Level Kelas Piano di Sforzando
Level MOZART
Level ini ditujukan untuk anak yang usianya mulai 3 – 5 tahun.

Program assessment bertujuan untuk membangun Happy atmosphere, membuat
siswa merasa nyaman dalam lingkungan musical sehingga materi dapat dengan
mudah

diberikan.

Aktiviras

dalam kelas

MOZART

dirancang

untuk

menstimulasi seluruh indera siswa untuk membangun sense of music (rhythm
feeling, rhythm reading, imagination, eartraining).
b.

Level SCHUBERT, BEETHOVEN dan BACH
Pada level ini siswa diperkenalkan pada teknik bermain piano,

karakter musical dan dinamika lagu secara bertahap. Siswa juga belajar untuk
membuat improvisasi sederhana.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

c.

Level 1 – 8 (Setara ABRSM)
Pada level ini siswa diajarkan teknik bermain piano advance,

improvisasi dan komposisi.

2.2

Tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Berdasarkan batasan para ahli, dibawah ini dikemukakan bahwa anak

yang tergolong Luar Biasa atau memiliki kebutuhan khusus adalah “Anak yang
secara signifikan berbeda dalam beberapa dimensi yang penting dari fungsi
kemanusiaannya. Mereka yang secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial
terhambat dalam mencapai tujuan – tujuan / kebutuhan dan potensinya secara
maksimal, meliputi mereka yang tuli, buta, gangguan bicara, cacat tubuh, retardasi
mental, gangguan emosional. Juga anak – anak yang berbakat dengan intelegensi
yang tinggi, dapat dikategorikan anak khusus / luar biasa, karena memerlukan
penanganan yang terlatih dari tenaga professional (Suran & Rizzo, dikutip dari
Mary Philia Elisabeth, M.Psi., Psikolog, 2012).”
Kekhususan yang relevan dari perbedaan cara belajar, membutuhkan
instruksi dan pendekatan yang berbeda dari biasanya diperlukan anak / seseorang.
Kekhususan mereka mencangkup bidang sensorik, fisik, kognitif, emosi, atau
kemampuan komunikasi atau kombinasinya. Kekhususan bisa sangat berbeda
dalam penyebab, tingkat keparahan, dampak bagi pendidikan / aspek
perkembangan lainnya, dan dampak yang berbeda inipun tergantung dari usia
seseorang, jenis kelamin, latar belakang budaya, dan lingkungan hidupnya.
Harus diteliti kekhususan dari anak berkebutuhan khusus bila ingin
mempelajari bagaimana dapat membantu mengoptimalkan kemampuan –

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

kemampuan mereka. Kebanyakan anak – anak maupun remaja yang khusus,
memiliki kemampuan – kemampuan yang tidak berhasil dikenali, karena justru
karakteristik khususnya yang menjadi fokus perhatian dan masyarakat kurang
cukup memberi perhatian pada apa yang mampu mereka lakukan. Bagaimanapun,
fakta yang tidak boleh dilupakan yaitu karakteristik terpenting dari anak luar biasa
adalah kemampuan dan potensi yang mereka miliki.
Ada beberapa istilah yang beredar terkait kekhususan anak luar biasa ini,
dan perlu

dipahami perbedaan

antar-istilah

tersebut

agar tidak

salah

mengartikannya, apalagi salah merancang program pendekatannya.
a.

Impairment (kerusakan), biasanya dikaitkan dengan kondisi medis atau
organis, adanya penyakit atau kerusakan dari suatu jaringan, misalnya
kekurangan oksigen pada waktu lahir dapat menyebabkan kerusakan
otak atau gangguan neurologis, yang bisa menjadikan anak menderita
kelumpuhan

otak

(celebral

pasy).

Kelainan

kromosom

yang

menyebabkan down syndrome atau kerusakan syaraf pendengaran,
mengakibatkan ketulian.
b. Disability (kekhususan), merupakan konsekuensi fungsional dari
kerusakan bagian dari tubuh. Atau kondisi yang menggambarkan
adanya disfungsi atau berkurangnya suatu fungsi yang secara objektif
dapat diukur / dilihat, karena adanya kehilangan / kelainan dari bagian
tubuh / organ seseorang. Selain itu, disability juga dapat diartikan
sebagai ketidakmampuan dalam melakukan sesuatu atau berkurangnya
kapasitas untuk melakukan kegiatan dalam cara tertentu. Misalnya tidak
adanya tangan, kelumpuhan pada bagian tertentu dari tubuh, membuat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

seseorang tidak bisa jalan tanpa kursi roda. Namun bukan berarti
mentadi tidak mampu dalam membaca.
c. Handicapped (ketidakmampuan), merupakan konsekuensi sosial atau
lingkungan dari kekhususan, ketika masalah / akibat dari kerusakan
(impaired) berinteraksi dengan lingkungan / tuntutan fungsional yang
dibebankan pada seorang anak berkebutuhan khusus pada situasi
tertentu. Ketidakmampuan ini belum tentu ada pada seseorang dengan
kondisi khusus. Seorang yang handicapped biasanya memiliki lebih
dari satu masalah yang jelas. Jadi bisa disimpulkan bahwa orang dengan
ketidakmampuan tertentu mungkin tidak mampu pada suatu situasi
yang tidak menyediakan fasilitas dan fleksibitas bagi kekhususannya
tetapi tidak pada situasi yang lain. Misalnya anak buta tidak mampu
ketika harus melakukan perjalanan jauh dibandingkan anak normal.
Namun ia bisa melakukan perjalanan di daerah yang sudah dikenalnya
atau lebih berprestasi dalam bidang khusus lain, seperti musik dan lain
– lain.
Pada umumnya anak berkebutuhan khusus adalah anak yang
mengalami cacat secara jasmani atau gangguan psikologisnya. Sedangkan pada
psikis biasanya akan nampak pada intelegensi atau kecerdasan, perkembangan
bahasa, kemampuan berpikir dan lambat belajar, rendah diri, perasaan tidak
mampu dan sebagainya. Anak berkebutuhan khusus bervariasi sekali jika dilihat
dari jenis dan tingkat keparahannya, baik fisik maupun psikis. Maka diperlukan
pertimbangan khusus dalam memilih metode, evaluasi ataupun strategi
pengajarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

a.

Autisme (Autistic Spectrum Disorder)
Dalam

DSM-IV

(Diagnostic

Statistical

Manual,

edisi

ke-4,

dikembangkan oleh American Psychiatric Association) autisme ditempatkan di
dalam kategori “gangguan perkembangan pervasif”, antara “retardasi mental”
(usia mental dan neurologis biasanya lebih rendah dari usia kalender) dan
“gangguan perkembangan spesifik” (perkembangann yang lambat/tidak normal
pada suatu bidang kemampuan tertentu).
Karakteristik

yang

paling

penting

dari

kategori

gangguan

perkembangan pervasif adalah terdapatnya gangguan dominan yang terdiri dari
kesulitan dalam pembelajaran keterampilan kognitif (konseptual), bahasa,
motorik, dan interaksi sosial. Dengan menggunakan istilah gangguan kualitatif
dapat dipahami bahwa gangguan yang terjadi mungkin disebabkan oleh lebih
dari sekedar perkembangan lambat (seperti dalam kasus retardasi mental) atau
kecacatan sekunder (sensorik atau motorik). Kata “pervasif” menyatakan bahwa
seorang mengalami kerusakan jauh di dalam, meliputi keseluruhan dirinya.
Inilah masalah yang dihadapi para penyandang autisme.
Anak dengan autisme dapat tampak normal pada tahun pertama
maupun tahun kedua dalam kehidupannya. Para orang tua seringkali menyadari
adanya keterlambatan kemampuan berbahasa dan cara – cara tertentu yang
berbeda ketika bermain serta berinteraksi dengan orang lain. Anak – anak
tersebut mungkin dapat menjadi sangat sensitif atau bahkan tidak responsif
terhadap rangsangan – rangsangan dari kelima panca inderanya (pendengaran,
sentuhan, penciuman, rasa dan pengelihatan).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

b.

Anttention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu

gangguan neurobiologis di dalam otak yang dapat secara parah mengancam
tumbuh kembang seorang anak. Menurut National Institute of Mental Health di
Amerika, perbandingan anak laki – laki dan anak perempuan dengan ADHD
adalah 3:1. Anak ADHD adalah anak yang luar biasa banyak gerak dan
seringkali tidak dapat dikendalikan, tidak tenang, dan tidak dapat berkonsentrasi.
Walaupun ia berusahan menyesuaikan diri dan mengikuti peraturan, tetapi ia
seringkali tidak berhasil. Perilakunya yang kacau itu justru mengundang
kekesalan bagi orang – orang sekitarnya sehingga berakibat kesulitan
mendapatkan teman dan sahabat. Kondisi ini dapat membawanya pada masalah
– masalah emosional, agresif, atau sebaliknya perilaku menarik diri dan depresi.
Beberapa ciri spesifik lain yang dapat dikenali adalah anak ADHD
inatensi sering tidak dapat memusatkan perhatian, ceroboh, dan sulit
mempertahankan perhatian dalam tugas atau aktifitas bermain. Anak ini juga
tampak seperti tidak mendengar saat diajak berbicara langsung, tidak mengikuti
perintah, dan sering menolak kalau diberi tugas. Perhatiannya

lebih sering

beralih oleh stimulus luar sehingga ia sering lupa. Tidak semua anak ADHD
mengalami ketiga gangguan tersebut, ada anak ADHD hanya mengalami
gangguan satu atau dua dari gejala tersebut. Hal itu bergantung pada tipenya.
Ada tiga tipe anak ADHD, yakni ADHD campuran (terpenuhi kriteria
inatensinya dan hiperaktifitas), ADHD predominan adalah ADHD tipe inatensi
dan ADHD predominan tipe hiperaktif impulsif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

c.

Down Syndrome
Down Syndrome adalah gangguan genetik yang terjadi pada sekitar 1

dari 700 kelahiran hidup dengan penyebab utama gangguan kognitif. Down
Syndrome mulai dari ringan sampai sedang dikaitkan dengan ketidakmampuan
belajar, keterlambatan perkembangan, karakteristik fitur wajah, dan otot rendah
awal masa bayi. Banyak orang dengan down syndrome juga memiliki cacat
jantung, leukimia, awal – awal penyakit Alzhaimer, masalah masalah
gastroinstestinal, dan masalah kesehatan lainnya.
Pada tahun 1866, Dokter John Langdon Down, mendeskripsikan
dengan tepat penyandanng sindroma down dan menjadikannya “Bapak”
Sindroma Down. Pada tahun 1959, Dokter Jerome Lejeune mengidentifikaskan
Sindroma Down sebagai keabnormalan / kelainan kromosom. Penyandang
Sindroma Down tidak memiliki 46 kromosom melainkan 47 kromosom.
Kelebihan kromosom inilah yang menimbulkan ciri khas sindroma down
(dikutip dari Mary Philia Elisabeth, M.Psi., Psikolog, 2012).
Kelebihan kromosom ini terjadi pada kromosom yang ke-21 dan
karena 95% kasus down syndrome disebabkan karena adanya 3 kromosom 21,
maka sering juga disebut Trimosy 21. Dapat juga terjadi kelainan pada
pembelahan sel di tubuhnya, dimana tidak semua sel mengandung kelainan pada
kromosom 21nya, sehingga terdapat 3 jenis down syndrome sebagai berikut:
a. Trisomi-21 (semua gen mengalami perubahan) 95%
b. Translocation (bawaan) 4%
c. Mosaic (tidak semua gen yang mengalami perubahan karena kelebihan
kromosom) 1%.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

d.

Speech Delayed
Gangguan keterlambatan bicara adalah istilah yang dipergunakan

untuk mendeskripsikan adanya hambatan pada kemampuan bicara dan
perkembangan bahasa pada anak-anak, tanpa disertai keterlambatan aspek
perkembangan lainnya. Pada umumnya mereka mempunyai perkembangan
intelegensi dan sosial - emosional yang normal. Beberapa faktor penyebab
keterlambatan bicara pada anak adalah hambatan pendengaran, hambatan
perkembangan pada otak yang menguasai kemampuan oral-motor, masalah
keturunan, masalah pembelajaran dan komunikasi dengan orang tua, faktor
televisi.
e.

Learning Disable
Learning Disable (kesulitan belajar) adalah individu yang dalam

perkembangannya mengalami gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis
dasar, disfungsi sistem neurologis, atau gangguan minimal pada sistem syaraf
pusat yang berpusat diotak, sehingga tampil dalam gangguan nyata dalam bentuk
kesulitan mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis, berhitung, atau
keterampilan sosial. Tidak termasuk kelompok ini adalah mereka yang
mengalami kesulitan belajar karena hambatan dalam penglihatan, pendengar,
motorik, keterbelakangan mental, gangguan emosional atau karena kemiskinan,
lingkungan, budaya, dan ekonomi sebagai penyebab utama tetapi dapat mucul
secara bersamaan. Akibat gangguan tersebut dapat berdampak luas pada
kehidupan psikologis, pendidikan, sosial atau dalam kehidupan sehari – hari.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

f.

Cerebral Palsy
Celebral

palsy

adalah

istilah

yang

biasa

digunakan

untuk

menggambarkan sekelompok kondisi kronis yang mempengaruhi gerakan tubuh
dan koordinasi otot. Biasanya disebabkan oleh kerusakan pada satu atau lebih
area tertentu dari otak, biasanya terjadi pada saat perkembangan janin atau anak
– anak awal (infancy). Bisa juga terjadi sebelum, saat, atau setelah periode
kelahiran.
“Celebral” mengacu pada otak dan “Palsy” mengacu pada gangguan
gerakan atau postur. Jika seseorang mengalami celebral palsy berarti hal tersebut
terjadi karena cidera pada otak mereka (celebral) yang menyebabkan mereka
tidak dapat menggunakan sebagian otot tubuh mereka secara normal (palsy).
Anak – anak dengan celebral palsy mungkin tidak dapat berjalan, berbicara,
makan atau bermain sepert anak lain pada umumnya.
g.

Tunanetra (Low Vision – Blind)
Tunanetra berdasarkan pada tingkat ketajaman penglihatan, terbagi

atas dua macam yaitu buta total (blind) dan low vision. Dikatakan buta total, jika
individu sama sekali tidak mampu menerima rangsang cahaya dari luar.
Sementara individu yang low vision masih mampu menerima rangsang cahaya
dari luar, tetapi ketajamannya lebih dari 6/21 yang artinya berdasarkan tes hanya
mampu membaca huruf pada jarak 6 meter yang oleh orang berpenglihatan
normal dapat membaca pada arak 21 meter, atau jika hanya mampu membaca
“Headline” pada surat kabar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

h.

Hearing Impairment
Terdapat istilah-istilah yang perlu dipahami secara lebih jelas, dalam

bahasa Inggris terdapat istilah hearing impairment, istilah ini menggambarkan
adanya kerusakan atau gangguan secara fisik. Akibat dari adanya kerusakan itu
akan mengakibatkan gangguan pada fungsi pendengaran. Anak mengalami
kesulitan untuk memperoleh dan mengolah informasi yang bersifat auditif,
sehingga dapat menimbulkan hambatan dalam melakukan interaksi dan
komunikasi secara verbal. Dengan kata lain anak mengalami ketidakmampuan
dalam berkomunikasi akibat dari kehilangan fungsi pendengaran (impairment).
i.

Penyandang Cacat (Handicapped)
Dari yang dikutip (www.bpkp.go.id, 2013), menurut Undang –

Undang No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat Bab 1 (Ketentuan Umum)
Pasal 1 ayat (1), yang dimaksudkan dengan penyandang cacat adalah setiap
orang yang mempunyai kelainan fisik dan / atau mental, yang dapat
mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan
secara selayaknya, yang terdiri dari :
a. Penyandang cacat fisik;
b. Penyandang cacat mental;
c. Penyandang cacat fisik dan mental.
2.3

Situs Pembelajaran (e-learning)
E-learning

merupakan

suatu

jenis

belajar

mengajar

yang

memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

internet, intranet atau media jaringan komputer lain. E-learning adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone
[LearnFrame.Com, 2013].
2.4
2.4.1

Dasar Teori
PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis open source.

Penemunya adalah Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pemrosesan script PHP
dilakukan oleh PHP engine yang harus diinstall secara terpisah.
Web server yang mendukung PHP adalah web server Apache dan web
server IIS. Untuk web server IIS harus dilakukan beberapa pengaturan terlebih
dahulu. Hal ini dikarenakan web server IIS produk buatan Microsoft sementara
PHP adalah produk open source sehingga untuk bisa berjalan di lingkungan web
server Windows maka PHP perlu diperkenalkan terlebih dahulu (M. Rudyanto
Arief, 2011).
2.4.2

MySQL
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux.

Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat berjalan pada semua platform
baik Windows maupun Linux. Selain itu MySQL juga merupakan program
pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi multi-user (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah
digunakam hampir oleh semua program database, terlebih dalam program web.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Kelebihan lain dari MySQL adalah pengguna bahasa query yang
dimiliki SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur dan telah distandarisasi untuk semua program
pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL, SQL Server, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat
berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat
didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti
PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic,
Delphi, dan lainnya.
2.4.3

Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau
model fungsi.
DFD ini adalah salah saatu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi – fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan
kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya
pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno,
2011).
a. Komponen Data Flow Diagram

Gambar 2.2 Komponen DFD
2.4.4
a.

Tools Desain Sistem
Power Designer 6.0
Power designer 6.0 adalah sebuah paket program desain tools

yang digunakan untuk membuat visualisasi, dokumentasi dan mendesain
suatu sistem perangkat lunak. Paket ini adalah Process Analyst Model, Data
Architect Tools, Aplication Modeler Tools, Metawork Tools.
b. Microsoft Office Visio
Microsoft Office Visio adalah sebuah program aplikasi komputer
yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart),
brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation.
Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

diagramnya. Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation,
melainkan buatan Visio Corporation, yang diakusisi oleh Microsoft pada
tahun 2000. Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah
Visio 2002, Visio 2003 dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru.
c. Macromedia Dreamweaver

Judul
Document Toolbar
Insert Panel
Document Window
Propert y Inspect or

Gambar 2.3 Halaman Utama Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah perangkat lunak
aplikasi

untuk

mendesain

dan

membuat

halaman

web.

Dengan

menggunakan Dreamweaver, ketika membuat sebuah halaman web, tidak
perlu lagi mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara
manual

karena

Dreamweaver

memiliki

dua

pilihan,

mendesain

menggunakan kode atau menggunakan desain otomatis yang didalamnya
berisi halaman kosong yang hanya dengan menggeser tabel atau gambar
yang diinginkan. Dreamweaver selain HTML juga mendukung CSS,
JavaScript, PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat
web.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
ANALISIS DAN DESAIN

Pada bab ini akan dijelaskan proses desain yang ada pada situs
pembelajaran yang akan dibuat. Pelaksanaan situs pembelajaran ini berada di
Sekolah Musik Sforzando yang dikhususkan terhadap anak berkebutuhan
khususnya. Pada sekolah ini hanya disediakan kelas piano untuk anak
berkebutuhan khususnya. Analisa desain ini terdiri dari 4tahapan yang akan
dijadikan sub-bab yaitu : perancangan Flowchart, DFD, CDM, dan PDM.
3.1

Flowchart
Sistem pembelajaran di Sekolah Musik Sforzando ini masih

tergolong manual, orang tua murid memberikan data orang tua dan murid
kepada guru dan admin. Admin juga mendapatkan data guru dari guru, yang
kemudian data guru, data orang tua murid dan murid dicatat dan diarsipkan.
Sedangkan data murid yang lain akan disesuaikan dengan data tingkat yang
ada agar bisa menyesuaikan tingkat yang cocok untuk murid. Setelah
menyesuaikan tingkat yang cocok maka data tingkat tersebut akan diberikan
kepada admin untuk diarsipkan dan data tingkat yang lain akan disesuaikan
dengan data materi yang tersedia agar dapat memilih materi yang sesuai
untuk murid. Kemudian data materi sudah sesuai dengan kebutuhan murid
akan diberikan kepada orang tua dengan harapan orang tua akan mengajarkan
murid dirumah sesuai dengan materi yang ada. Jika orang tua sudah
mengajarkan murid, orang tua bisa memberikan rekaman hasil dari latihan
anak dirumah dengan mencocokkan pada data materi dan data murid. Setelah

22
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

dicocokkan maka orang tua bisa memberikan videonya kepada guru untuk
dilihat.
Berikut gambar Document Flow Sistem Pembelajaran :

Gambar 3.1Document Flow Sistem Pembelajaran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Berikut gambar System Flow sistem pembelajaran :

Gambar 3.2System Flow Sistem Pembelajaran
Sedangkan dalam sistem pembelajaran yang baru, guru hanya perlu
mengambil data orang