Pengaruh Musik Klasik Mozart "Sonata for Two Pianos in D Major, K.448-II Andante" terhadap Konsentrasi pada Laki-Laki Dewasa Muda.

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART “SONATA FOR TWO

PIANOS IN D MAJOR, K. 448 - II

ANDANTE” TERHADAP

KONSENTRASI PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

Ivani, 2015,

Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF. Pembimbing II : Cherry Azaria, dr., M.Kes.

Musik dapat menstimulasi fungsi kognitif, seperti kemampuan observasi, memori, konsentrasi, dan perencanaan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa alunan musik yang didengar dapat mengaktifkan gelombang-gelombang otak yang digunakan untuk berpikir dan menciptakan efeks rileks sehingga menyiapkan otak untuk belajar, selain itu mendengarkan Mozart membantu mengatur pola loncatan impuls pada neuron di cortex cerebri sehingga dapat meningkatkan konsentrasi.

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik

Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap peningkatan konsentrasi laki-laki dewasa muda.

Penelitian ini bersifat eksperimental quasi, dilakukan terhadap 30 laki-laki dewasa muda berusia 19-24 tahun dengan rancangan pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah skor addition test sebelum dan sesudah mendengarkan musik

klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante”. Data

kemudian dianalisis menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan skor addition test selama

mendengarkan musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 -

II. Andante” dibandingkan dengan sebelum diberi musik klasik Mozart, yaitu 9,67, dengan perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01).

Simpulan dari penelitian ini adalah Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi pada laki-laki dewasa muda.

Kata kunci : gelombang otak, konsentrasi, musik klasik, Mozart


(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF MOZART’S CLASSICAL MUSIC “SONATA

FOR TWO PIANOS IN D MAJOR, K. 448 - II

ANDANTE” ON

YOUNG ADULT MEN’S CONCENTRATION

Ivani, 2015,

Tutor I : Pinandojo Djojosoewarno, Drs., dr., AIF. Tutor II : Cherry Azaria, dr., M.Kes.

Music can stimulates cognitive function, such as observation skill, memory, concentration, and digestive function. Some researches prove that the music you hear could activates brain waves used for thinking and creates relaxing atmosphere. These effects help making the brain ready to learn. Furthermore, listening to Mozart helps regulate the firing patterns of neurons in the cerebral cortex and improve concentration.

The objective of this study is to find out the effect of Mozart’s classical music “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” on young adult men’s concentration.

This research is a quasi experimental design done to 30 young adult men aged 19 to 24 years with pre and post test design. The measured data is addition test scores before and after listening to Mozart’s classical music“Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante”. The data is analyzed using paired “t” test with α = 0,05.

The result of this research is showing an improvement of addition test scores during listening to Mozart’s classical music “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” compared to the scores before given Mozart’s classical music, that is 9,67, with a highly significant difference (p<0,01).

According to the result, it can be concluded that Mozart’s classical music “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” improves young adult men’s concentration.

Keywords : brain waves, concentration, classical music, Mozart


(3)

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1. Manfaat Akademis... ... 3

1.4.2. Manfaat Praktis... ... 3

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2. Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsentrasi ... 5

2.2. Hormon-hormon yang Mempengaruhi Konsentrasi ... 6

2.2.1. Endorfin ... 6

2.2.2. Serotonin ... 6

2.3. Musik ... 6

2.3.1. Musik Klasik ... 7


(4)

ix

2.3.2 Sonata for Two Pianos in D Major K.448... 8

2.3.3 Pengaruh Musik ... ... 9

2.4. Neurofisiologi ... 11

2.4.1. Formatio Reticularis ... 11

2.4.2. Sistem Limbik ... 12

2.4.3. Mekanisme Pendengaran Sentral ... 12

2.4.4. Gelombang Otak ... 13

2.5. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Konsentrasi ... 15

2.6. Addition Test ... 16

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 17

3.1.1. Alat-alat Penelitian ... 17

3.1.2 Subjek Penelitian ... 17

3.1.2.1 Kriteria Inklusi ... 17

3.1.2.2 Kriteria Eksklusi ... 18

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

3.3. Metode Penelitian ... 18

3.3.1. Desain Penelitian ... 18

3.3.2. Variabel Penelitian... 18

3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 18

3.3.2.2. Definisi Operasional Variabel ... 19

3.3.3. Besar Sampel Penelitian ... 19

3.4. Prosedur Penelitian ... 20

3.5. Metode Analisis Data ... 20

3.6. Aspek Etik Penelitian ... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 22

4.2. Pembahasan ... 23


(5)

x

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 24

4.3.1. Hipotesis Penelitian ... 24

4.3.2. Hal yang Mendukung ... 24

4.3.3. Hal yang Tidak Mendukung ... 24

4.3.4. Kesimpulan ... 25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 26

5.2. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

LAMPIRAN ... 30

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 37


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Nuklei Rafe ... 6

Gambar 2.2. Jaras Pendengaran Sentral ... 13

Gambar 2.3. Gelombang Otak ... 14

Gambar 2.4. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Konsentrasi ... 15


(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Skor Addition Test Sebelum dan Selama Mendengarkan Musik

Klasik ... 22 Tabel 4.2. Hasil Pengolahan Data Skor Addition Test Sebelum dan Selama

Mendengarkan Musik Klasik... 23


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal Addition Test ... 30

Lampiran 2. Lembar Hasil Uji Normalitas ... 32

Lampiran 3. Lembar Hasil Analisis Statistik ... 33

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ... 34

Lampiran 5. Surat Keputusan Komisi Etik ... 35

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian ... 36


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk melakukan aktivitas tertentu, seperti belajar atau bekerja, manusia membutuhkan konsentrasi. Menurut Bamberger (2013), berkonsentrasi adalah memilih dengan sengaja untuk memusatkan perhatian pada suatu aspek dan mengabaikan yang lain. Banyak hal dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi, salah satunya adalah dengan mendengarkan musik (Windura, 2008). Musik dapat menstimulasi fungsi kognitif, seperti kemampuan observasi, memori, konsentrasi, dan perencanaan (Honing, 2014). Hal ini didasari oleh penelitian yang membuktikan bahwa alunan musik yang didengar dapat mengaktifkan gelombang-gelombang otak yang digunakan untuk berpikir dan menciptakan efeks rileks sehingga menyiapkan otak untuk belajar (Windura, 2008).

Musik klasik memiliki banyak jenis tempo. Tempo yang paling umum didapati dalam musik klasik adalah allegro, vivace, allegretto, moderato, andante, dan

adagio. Allegro, yang berarti cepat dan ceria, adalah tempo musik yang berkisar antara 84-144 kali per menit. Vivace, sedikit lebih lambat dari allegro, memiliki tempo 140-168 kali per menit. Allegretto memiliki tempo sekitar 100 kali per menit, moderato 66-128 kali per menit, andante 56-88 kali per menit, dan adagio

48-66 kali per menit (Goodwin's High End, 2015). Musik klasik dengan tempo

andante memiliki ketukan yang pelan dan sesuai dengan irama jantung orang dewasa sehingga menimbulkan perasaan tenang (Arini, 2001). Musik dengan tempo andante digunakan dalam penelitian kali ini karena menghasilkan gelombang alfa, sementara musik dengan tempo yang lebih cepat menghasilkan gelombang beta (Campbell & Doman, 2011).


(10)

2

Penelitian mengenai pengaruh musik terhadap otak pertama kali dilakukan oleh Gordon Shaw bersama Xiaodan Leng. Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa stimulasi neuron terhubung satu dengan lainnya membentuk pola loncatan impuls yang spesifik. Pola ini kemudian diubah menjadi suara dan menghasilkan nada yang familiar dengan karakteristik yang menyerupai musik klasik (Leng, 1990). Selain itu, penelitian Gittler dan Fischer (2011) menyimpulkan bahwa mendengarkan musik Mozart dapat menimbulkan efek relaksasi sehingga meningkatkan kemampuan berpikir.

Musik Mozart bervariasi dan kaya akan nada dari lembut sampai keras dan dari lambat sampai cepat. Para peneliti berpendapat bahwa mendengarkan Mozart membantu mengatur pola loncatan impuls pada neuron di cortex cerebri sehingga dapat meningkatkan konsentrasi (Campbell, 2009).

Pada penelitian kali ini, subjek yang dipilih berjenis kelamin laki-laki karena faktor yang mempengaruhi konsentrasi pada laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan. Pada perempuan, saat kadar estrogen meningkat, kemampuan konsentrasi menurun sehingga dapat mengganggu penelitian (Quinlan, 2010).

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa muda.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap peningkatan fungsi kognitif pada laki-laki dewasa muda.


(11)

3

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap konsentrasi laki-laki dewasa muda.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1. Manfaat Akademis

Menambah wawasan mengenai pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap konsentrasi sehingga dapat membantu proses belajar.

1.4.2. Manfaat Praktis

Agar masyarakat mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” dalam meningkatkan konsentrasi sehingga dapat diaplikasikan untuk membantu aktivitas lain yang juga membutuhkan konsentrasi.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Manusia memiliki empat jenis gelombang otak; yaitu alfa, beta, delta, dan theta. Setiap gelombang memiliki frekuensi berbeda dan menghasilkan kondisi mental yang berbeda pula. Gelombang alfa dapat merangsang sistem limbik sehingga menciptakan keadaan yang tenang dan santai. Gelombang alfa juga akan merangsang pengeluaran suatu peptida, yaitu beta-endorfin. Beta-endorfin inilah yang memiliki efek menurunkan tonus simpatis sehingga menimbulkan rasa tenang dan meningkatkan konsentrasi (Guyton, 2014).


(12)

4

Konsentrasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain tingkat kewaspadaan, emosi, usia, faktor kesehatan, faktor latihan, dan tingkat pendidikan. Musik klasik mempengaruhi konsentrasi melalui faktor emosi (Guyton, 2014).

Dalam penjelasannya, Saifaturrahmi Hidayat (2010) menyatakan bahwa musik klasik ketika digunakan sebagai musik latar belakang mengakibatkan peningkatan konsentrasi dan memori, memperpanjang waktu untuk fokus, dan mengembangkan kemampuan berpikir. Hal ini disebabkan adanya kesamaan frekuensi antara getaran yang dihasilkan oleh musik klasik dengan gelombang pada tubuh manusia.

Selain itu, musik klasik dengan tempo andante memiliki ketukan yang pelan dan sesuai dengan irama jantung orang dewasa sehingga menimbulkan perasaan tenang dan membantu meningkatkan konsentrasi (Arini, 2001).

Irama dan alunan musik klasik dapat mengaktifkan gelombang-gelombang otak secara lebih kuat sehingga menghasilkan produksi serotonin (Grimonia, 2014) dan endorfin yang lebih banyak (Honing, 2014). Hormon-hormon inilah yang akan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi belajar (Tortora, 2009).

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa muda.


(13)

26 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa muda.

5.2. Saran

 Musik klasik Mozart dapat digunakan saat belajar di rumah secara individual sehingga meningkatkan efektivitas proses belajar dan memperoleh hasil yang optimal.

 Dapat dilakukan penelitian mengenai pengaruh musik terhadap konsentrasi dengan menggunakan jenis musik yang lain, seperti musik jazz, pop, atau rock.


(14)

27

DAFTAR PUSTAKA

Arini, S. H. (2001, July 7). Musik merupakan stimulasi terhadap keseimbangan aspek kognitif dan kecerdasan emosi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(30), 325-337.

Bamberger, J. (2013). Discovering the Musical Mind. Oxford: Oxford University Press.

Burrows, J. (2012). The Complete Classical Music Guide. New York: Dorling Kindersley Publishing.

Campbell, D. G. (2009). The Mozart Effect: Tapping the Power of Music to Heal the Body, Strengthen the Mind, and Unlock the Creative Spirit. New York: HarperCollins.

Campbell, D., & Doman, A. (2011). Healing at the Speed of Sound: How What We Hear Transforms Our Brains and Our Lives. USA: Hudson Street Press.

Gittler, G., & Fischer, G. (2011). IRT-Based Measurement of Short-Term Changes of Ability, With an Application to Assessing the “Mozart Effect”. Journal of Educational and Behavioral Statistics, 36(1), 33-75.

Goodwin's High End. (2015, January 8). Goodwin's High End: Glossary of Tempo Markings. Retrieved January 23, 2015, from Goodwin's High End Web Site:

http://www.goodwinshighend.com/music/classical/tempo_glossary.htm Grimonia, E. (2014). Dunia Musik: Sains Musik untuk Kebaikan Hidup. (A.

Farida, & Y. S. Umbara, Eds.) Bandung: Nuansa Cendekia.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (12th ed.). Singapore: Elsevier.

Hidayat, S., & Marettih, A. K. (2011, December). Pengaruh Musik Klasik Terhadap Daya Tahan Konsentrasi Dalam Belajar. Jurnal Psikologi, 7(2), 164-176.

Honing, H. (2014). Musical Cognition: A Science of Listening. New Jersey: Transaction Publishers.


(15)

28

Jaušovec, N., & Habe, K. (2004, February). The influence of auditory background stimulation (Mozart's sonata K. 448) on visual brain activity. International Journal of Psychophysiology, 51(3), 261-271.

Leng, X., Shaw, G., & Wright, E. (1990). Coding of musical structure and the trion model of cortex. Music Perception: An Interdisciplinary Journal, 8(1), 49-62.

Paget, R. (2010). A Guide to Study and Revision. Blackburn: Dr Roy Paget and Associates.

Pusat Bahasa Kemdikbud. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia (4th ed.). Jakarta: Balai Pustaka.

Quinlan, M. G., Duncan, A., Loiselle, C., Graffe, N., & Brake, W. (2010, December). Latent inhibition is affected by phase of estrous cycle in female rats. Brain and Cognition, 74(3), 244-248.

Saefuddin, A., Notodiputro, K., Alamudi, A., & Sadik, K. (2009). Statistika Dasar. Jakarta: Grasindo.

Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.

Suda, M., Morimoto, K., Obata, A., Koizumi, H., & Maki, A. (2008, November 1). Cortical responses to Mozart's sonata enhance spatial-reasoning ability. Neurological Research, 30(9), 885-888.

Sutcliffe, W. (2008). The Keyboard Sonatas of Domenico Scarlatti and Eighteenth-Century Musical Style . Cambridge: Cambridge University Press.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. H. (2009). Principles of Anatomy and Physiology (12th ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Wagner, M., & Karner, T. (2011). Vienna Test System Manual : Work Performance Series. Mödling: Schuhfried GmbH.

Wibowo, D. (2014). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang:

Bayumedia Publishing.

Windura, S. (2008). Brain Management Series for Learning Strategy: Be An Absolute Genius! Jakarta: Elex Media Komputindo.


(16)

29

Zhu, W., Zhao, L., Zhang, J., Ding, X., Liu, H., Ni, E., et al. (2008, March). The influence of Mozart's sonata K.448 on visual attention: An ERPs study. Neuroscience Letters, 434(1), 35-40.


(1)

3

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap konsentrasi laki-laki dewasa muda.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1. Manfaat Akademis

Menambah wawasan mengenai pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” terhadap konsentrasi sehingga dapat membantu proses belajar.

1.4.2. Manfaat Praktis

Agar masyarakat mengetahui pengaruh musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” dalam meningkatkan konsentrasi sehingga dapat diaplikasikan untuk membantu aktivitas lain yang juga membutuhkan konsentrasi.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Manusia memiliki empat jenis gelombang otak; yaitu alfa, beta, delta, dan theta. Setiap gelombang memiliki frekuensi berbeda dan menghasilkan kondisi mental yang berbeda pula. Gelombang alfa dapat merangsang sistem limbik sehingga menciptakan keadaan yang tenang dan santai. Gelombang alfa juga akan merangsang pengeluaran suatu peptida, yaitu beta-endorfin. Beta-endorfin inilah yang memiliki efek menurunkan tonus simpatis sehingga menimbulkan rasa tenang dan meningkatkan konsentrasi (Guyton, 2014).


(2)

4

Konsentrasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain tingkat kewaspadaan, emosi, usia, faktor kesehatan, faktor latihan, dan tingkat pendidikan. Musik klasik mempengaruhi konsentrasi melalui faktor emosi (Guyton, 2014).

Dalam penjelasannya, Saifaturrahmi Hidayat (2010) menyatakan bahwa musik klasik ketika digunakan sebagai musik latar belakang mengakibatkan peningkatan konsentrasi dan memori, memperpanjang waktu untuk fokus, dan mengembangkan kemampuan berpikir. Hal ini disebabkan adanya kesamaan frekuensi antara getaran yang dihasilkan oleh musik klasik dengan gelombang pada tubuh manusia.

Selain itu, musik klasik dengan tempo andante memiliki ketukan yang pelan dan sesuai dengan irama jantung orang dewasa sehingga menimbulkan perasaan tenang dan membantu meningkatkan konsentrasi (Arini, 2001).

Irama dan alunan musik klasik dapat mengaktifkan gelombang-gelombang otak secara lebih kuat sehingga menghasilkan produksi serotonin (Grimonia, 2014) dan endorfin yang lebih banyak (Honing, 2014). Hormon-hormon inilah yang akan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi belajar (Tortora, 2009).

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa muda.


(3)

26 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Musik klasik Mozart “Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 - II Andante” meningkatkan konsentrasi berdasarkan skor addition test pada laki-laki dewasa muda.

5.2. Saran

 Musik klasik Mozart dapat digunakan saat belajar di rumah secara individual sehingga meningkatkan efektivitas proses belajar dan memperoleh hasil yang optimal.

 Dapat dilakukan penelitian mengenai pengaruh musik terhadap konsentrasi dengan menggunakan jenis musik yang lain, seperti musik jazz, pop, atau rock.


(4)

27

DAFTAR PUSTAKA

Arini, S. H. (2001, July 7). Musik merupakan stimulasi terhadap keseimbangan aspek kognitif dan kecerdasan emosi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(30), 325-337.

Bamberger, J. (2013). Discovering the Musical Mind. Oxford: Oxford University Press.

Burrows, J. (2012). The Complete Classical Music Guide. New York: Dorling Kindersley Publishing.

Campbell, D. G. (2009). The Mozart Effect: Tapping the Power of Music to Heal the Body, Strengthen the Mind, and Unlock the Creative Spirit. New York: HarperCollins.

Campbell, D., & Doman, A. (2011). Healing at the Speed of Sound: How What We Hear Transforms Our Brains and Our Lives. USA: Hudson Street Press.

Gittler, G., & Fischer, G. (2011). IRT-Based Measurement of Short-Term Changes of Ability, With an Application to Assessing the “Mozart Effect”. Journal of Educational and Behavioral Statistics, 36(1), 33-75.

Goodwin's High End. (2015, January 8). Goodwin's High End: Glossary of Tempo Markings. Retrieved January 23, 2015, from Goodwin's High End Web Site:

http://www.goodwinshighend.com/music/classical/tempo_glossary.htm Grimonia, E. (2014). Dunia Musik: Sains Musik untuk Kebaikan Hidup. (A.

Farida, & Y. S. Umbara, Eds.) Bandung: Nuansa Cendekia.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (12th ed.). Singapore: Elsevier.

Hidayat, S., & Marettih, A. K. (2011, December). Pengaruh Musik Klasik Terhadap Daya Tahan Konsentrasi Dalam Belajar. Jurnal Psikologi, 7(2), 164-176.

Honing, H. (2014). Musical Cognition: A Science of Listening. New Jersey: Transaction Publishers.


(5)

28

Jaušovec, N., & Habe, K. (2004, February). The influence of auditory background stimulation (Mozart's sonata K. 448) on visual brain activity. International Journal of Psychophysiology, 51(3), 261-271.

Leng, X., Shaw, G., & Wright, E. (1990). Coding of musical structure and the trion model of cortex. Music Perception: An Interdisciplinary Journal, 8(1), 49-62.

Paget, R. (2010). A Guide to Study and Revision. Blackburn: Dr Roy Paget and Associates.

Pusat Bahasa Kemdikbud. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia (4th ed.). Jakarta: Balai Pustaka.

Quinlan, M. G., Duncan, A., Loiselle, C., Graffe, N., & Brake, W. (2010, December). Latent inhibition is affected by phase of estrous cycle in female rats. Brain and Cognition, 74(3), 244-248.

Saefuddin, A., Notodiputro, K., Alamudi, A., & Sadik, K. (2009). Statistika Dasar. Jakarta: Grasindo.

Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.

Suda, M., Morimoto, K., Obata, A., Koizumi, H., & Maki, A. (2008, November 1). Cortical responses to Mozart's sonata enhance spatial-reasoning ability. Neurological Research, 30(9), 885-888.

Sutcliffe, W. (2008). The Keyboard Sonatas of Domenico Scarlatti and Eighteenth-Century Musical Style . Cambridge: Cambridge University Press.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. H. (2009). Principles of Anatomy and Physiology (12th ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Wagner, M., & Karner, T. (2011). Vienna Test System Manual : Work Performance Series. Mödling: Schuhfried GmbH.

Wibowo, D. (2014). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang:

Bayumedia Publishing.

Windura, S. (2008). Brain Management Series for Learning Strategy: Be An Absolute Genius! Jakarta: Elex Media Komputindo.


(6)

29

Zhu, W., Zhao, L., Zhang, J., Ding, X., Liu, H., Ni, E., et al. (2008, March). The influence of Mozart's sonata K.448 on visual attention: An ERPs study. Neuroscience Letters, 434(1), 35-40.