Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual terhadap Niat Berwirausaha.

(1)

ABSTRACT

Unemployment in Indonesia is being increased, this was due to lack of employment and lack of one’s intentions for entrepreneurship. This study aims to examine and analyze the sociodemographic factors, attitude and contextual towards the student entrepreneurial intentions of the Faculty of Economics in Maranatha Christian University, Bandung. This research is causal explanatory with the subject of study 235 students comprising Management student and Accounting student in Maranatha Christian University who is and has been taking entrepreneurship using purposive sampling method. For data analysis using multiple linier regression was used to see the effect, the independent variables are sociodemographic factor, attitude factor and contextual factor, the dependent variable is entrepreneurial intentions. The result shows that the variable simultaneously Sociodemographic Factor (FSD), Attitude Factor (FS) and Contextual Factor (FK). There is an influence on entrepreneurial intentions. The result shows that in partial Sociodemographic Factor (FSD) of 29.0521% effect on entrepreneurial intentions and Attitude Factor (FS) of 19.36% effect on entrepreneurial intentions, Contextual Factor whereas no influence on entrepreneurial intentions.

Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions


(2)

ABSTRAK

Pengangguran di Indonesia meningkat, hal ini disebabkan karena kurangnya lapangan kerja dan kurangnya niat seseorang untuk berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor sosiodemografi, sikap dan kontekstual terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jenis penelitian ini adalah causal explanatory dengan subjek penelitian 235 mahasiswa yang terdiri atas mahasiswa Jurusan Manajemen dan mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang sedang dan telah mengambil mata kuliah kewirausahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh, variabel bebas (independent variable) adalah faktor sosiodemografi, faktor sikap dan faktor kontekstual, terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu niat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Faktor Sosiodemografi (FSD), Faktor Sikap (FS) dan Faktor Kontekstual (FK) terdapat pengaruh terhadap niat berwirausaha sebesar 35.6%. Secara parsial variabel Faktor Sosiodemografi (FSD) berpengaruh sebesar 29.0521% terhadap niat berwirausaha dan Faktor Sikap (FS) memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha sebesar 19.36% sedangkan Faktor Kontekstual (FK) tidak memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha.

Kata kunci: Faktor Sosiodemografi, Faktor Sikap, Faktor Kontekstual, Niat Berwirausaha


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis ... 7


(4)

2.1.2 Wirausaha ... 8

2.1.3 Inovasi ... 9

2.1.4 Faktor Internal ... 9

2.1.5 Faktor Pribadi ... 10

2.1.6 Faktor Sikap ... 11

2.1.7 Faktor Sosiodemografi ... 12

2.1.8 Faktor Eksternal ... 13

2.1.9 Faktor Lingkungan ... 14

2.1.10 Faktor Kontekstual ... 14

2.1.11 Niat Berwirausaha ... 16

2.1.12 Riset Empiris ... 17

2.1.13 Rerangka Teoritis ... 25

2.2 Rerangka Pemikiran ... 26

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 27

2.3.1 Model Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

3.2.1 Populasi ... 31

3.2.2 Sampel ... 32

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 33

3.3 Instrumen Penelitian ... 34

3.3.1 DOV ... 34

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 44


(5)

3.5.1 Uji Validitas ... 46

3.5.2 Uji Reliabilitas... 47

3.6 Uji Data ... 48

3.6.1 Uji Normalitas ... 48

3.6.2 Uji Multikolinearitas ... 49

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50

3.6.4 Analisis Regresi Berganda ... 51

3.7 Uji Hipotesis Penelitian ... 52

3.7.1 Uji t ... 52

3.7.2 Uji F... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Tanggapan Responden tentang Faktor Sosiodemografi ... 63

4.1.2 Tanggapan Responden tentang Faktor Sikap ... 73

4.1.3 Tanggapan Responden tentang Faktor Kontekstual ... 85

4.1.4 Tanggapan Responden tentang Niat Berwirausaha ... 91

4.1.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 110

4.1.5.1 Hasil Pengujian Validitas ... 110

4.1.5.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 113

4.1.6 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 116

4.1.6.1 Uji Normalitas ... 116

4.1.6.2 Uji Multikolinearitas ... 118

4.1.6.3 Uji Heteroskedastisitas ... 120

4.1.7 Analisis Data ... 121


(6)

4.1.8.1 Uji t ... 123

4.1.8.2 Uji F... 126

4.2 Pembahasan ... 128

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 130

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 131

5.3 Saran ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 133

LAMPIRAN ... 137


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ... 25 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 26 Gambar 2.3 Metode Penelitian ... 30


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Riset Empiris (Matrik) ... 17

Tabel 3.2 DOV ... 35

Tabel 3.3 Skala Likert ... 44

Tabel 4.4 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 54

Tabel 4.5 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

Tabel 4.6 Karakteristik Berdasarkan Jurusan... 58

Tabel 4.7 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ... 59

Tabel 4.8 Karakteristik Berdasarkan Pengalaman Berwirausaha ... 61

Tabel 4.9 Orang Tua Sering Mengajarkan Bagaimana agar dapat Kreatif ... 63

Tabel 4.10 Saya Sering diajari Orang Tua tentang Bagaimana Cara Membuka ... 64

Tabel 4.11 Orang Tua Sering Memberitahu Saya untuk dapat Memanfaatkan Peluang-Peluang Usaha yang Ada ... 65

Tabel 4.12 Orang Tua Sering Memotivasi Saya Untuk Tidak Takut terhadap Kegagalan dalam Menjalankan Sesuatu... 66

Tabel 4.13 Orang Tua Sering Mengajarkan kepada Saya untuk Mengambil Resiko 67 TABEL 4.14 Orang Tua Selalu Membimbing Saya untuk Menjadi Orang yang Lebih Baik ... 68

Tabel 4.15 Orang Tua Sering Memberikan Saran dan Kritik Agar Saya Menjadi Orang yang Sukses ... 69

Tabel 4.16 Orang Tua Mengharapkan Saya Untuk Menjadi Seorang Wirausahawan70 Tabel 4.17 Orang Tua Sering Mengajarkan kepada Saya Untuk Selalu Disiplin ... 71


(9)

Tabel 4.18 Orang Tua Saya Selalu Tegas Dalam Mendidik Anaknya ... 72

Tabel 4.19 Apabila dalam Mengerjakan Tugas Menemui Jalan yang Buntu, Saya Langsung Menyerah ... 73

Tabel 4.20 Saya Memiliki Keinginan yang akan Saya Perjuangkan dengan Sungguh – Sungguh ... 74

Tabel 4.21 Saya Yakin Untuk Selangkah Lebih Maju dari Orang Lain ... 75

Tabel 4.22 Saya adalah Seseorang yang Tidak Berani Mengambil Resiko ... 76

Tabel 4.23 Saya Menyelesaikan Pekerjaan Tepat pada Waktunya ... 77

Tabel 4.24 Saya Jarang Terlambat Masuk Kelas ... 78

Tabel 4.25 Saya Mudah Putus Asa dalam Menyelesaikan Tugas ... 79

Tabel 4.26 Senang Bertemu dan Berkenalan dengan Orang Baru ... 80

Tabel 4.27 Saya Merasa Tidak Nyaman Bila Berada di Tempat Umum ... 81

Tabel 4.28 Saya Selalu Merasa Percaya Diri ... 82

Tabel 4.29 Saya Tahu Beberapa Orang yang Sukses Berwirausaha melalui Usaha Mereka Sendiri ... 83

Tabel 4.30 Jika Saya Memutuskan Untuk Berwirausaha, Keluarga Saya Menganggap Keputusan Saya Tepat ... 84

Tabel 4.31 Jika Saya Memutuskan untuk Berwirausaha, Teman Terdekat Saya Menganggap Keputusan Saya Tepat ... 85

Tabel 4.32 Sulit Untuk Saya Memulai Usaha Sendiri Karena Kurangnya Dukungan Finansial ... 86

Tabel 4.33 Sulit Untuk Saya Memulai Usaha Sendiri karena Prosedur Administrasi yang Rumit ... 87

Tabel 4.34 Sulit bagi Saya untuk Mendapatkan Informasi yang Cukup tentang bagaimana Memulai Suatu Usaha ... 88

Tabel 4.35 Kondisi/Iklim Ekonomi saat ini Tidak Menguntungkan Bagi Orang yang Ingin Berwirausaha ... 89

Tabel 4.36 Saya Bertemu dengan Banyak Orang yang Memiliki Ide Bagus untuk Memulai Usaha Baru (Berwirausaha) ... 90


(10)

Tabel 4.37 Saya Ingin Berwirausaha Setelah Menyelasaikan Kuliah ... 91 Tabel 4.38 Saya Ingin Berwirausaha karena Ada Berbagai Keuntungan yang Dapat Diperoleh dari Berwirausaha... 92 Tabel 4.39 Saya Ingin Berwirausaha karena Sudah Banyak Orang yang Orang

Memperoleh Kesuksesan Besar dari Berwirausaha ... 93 Tabel 4.40 Saya Menjadi Lebih Percaya Diri dan Lebih Berani Untuk Mendirikan Usaha Sendiri Dikarenakan Bekal Pengetahuan dan Keterampilan yang Telah Saya Miliki ... 94 Tabel 4.41 Saya Akan Mengikuti Seminar-Seminar Kewirausahaan Supaya Wawasan dan Pengetahuan Saya Tentang Kewirausahaan Bertambah ... 95 Tabel 4.42 Saya Akan Tetap Berwirausaha Meskipun Penghasilannya Tidak Menentu ... 96 Tabel 4.43 Saya Lebih Senang Berwirausaha Daripada Menjadi Pegawai Negeri Karyawan Swasta ... 97 Tabel 4.44 Saya Merasa Senang Bila Dapat Mendirikan Usaha dengan Kemampuan Saya Sendiri ... 98 Tabel 4.45 Saya Senang Bila Ada yang Menganjurkan Saya Untuk Berwirausaha .. 99 Tabel 4.46 Saya Senang Menjamin Kerjasama dengan Orang Lain dengan Prinsip Saling Menguntungkan Melalui Kegiatan Wirausaha ... 100 Tabel 4.47 Saya Senang dan Puas dengan hasil Berwirausaha yang Dicapai dengan Tekad dan Usaha yang Maksimal ... 101 Tabel 4.48 Saya Akan Menekuni Bidang Wirausaha Ini Secara Maksimal ... 102 Tabel 4.49 Saya Mempunyai Keinginan Agar Wirausaha yang Saya Dirikan Ini sehingga Berkembang dengan Baik ... 103 Tabel 4.50 Saya Mengetahui bahwa dengan Berwirausaha Saya Dapat Menciptakan Lapangan Kerja ... 104 Tabel 4.51 Saya Ingin Berwirausaha Mengingat Terbatasnya Lapangan Pekerjaan dan Banyaknya Pengangguran Saat Ini... 105 Tabel 4.52 Saya Memilih Berwirausaha Agar Bisa Memenuhi Kebutuhan Diri Sendiri dan Keluarga ... 106 Tabel 4.53 Saya Menginginkan Pekerjaan yang Mandiri ... 107


(11)

Tabel 4.54 Saya Ingin Menjadi Leader Bagi Diri Saya Sendiri ... 108

Tabel 4.55 Saya Menginginkan Pekerjaan yang Menantang ... 109

Tabel 4.56 Hasil Uji Validitas Akhir ... 110

Tabel 4.57 Hasil Koefisien Reliabilitas ... 114

Tabel 4.58 Hasil Uji Normalitas ... 117

Tabel 4.59 Hasil Uji Multikolinearitas... 119

Tabel 4.60 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 121

Tabel 4.61 Coefficients Regresi Linier Berganda ... 122

Tabel 4.62Correlations Regresi Linier Berganda ... 124


(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Distribusi Usia ... 55

Grafik 4.2 Distribusi Jenis Kelamin ... 57

Grafik 4.3 Distribusi Jurusan ... 58

Grafik 4.4 Distribusi Pekerjaan Orangtua ... 60


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 137

Lampiran B Daftar Gambar ... 142

Lampiran C Daftar Tabel ... 145


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini pengetahuan dan globalisasi adalah kekuatan yang mendorong perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan ini, kreativitas, inovasi, dan fleksibilitas harus dipromosikan. Ini berarti bahwa ekonomi harus kewirausahaan. Ekonomi kewiraushaan dapat dibuat melalui pengusaha perseorangan dan perusahaan-perusahaan yang mereka dirikan (Sariaslan, 2011) dalam Gurbuz dan Aykol (2008).

Pengusaha adalah orang yang mendirikan perusahaan mereka sendiri (Gartner, 1998) dalam Gurbuz dan Aykol (2008). Pengusaha memainkan peran kunci dalam menciptakan lapangan kerja, mempromosikan inovasi, menciptakan kekayaan ekonomi, dan dengan demikian meningkatkan kesehatan umum dan kesejahteraan ekonomi (Morrison, Breen dan Ali, 2003; Poutzioris, 2003). Oleh karena itu, pengusaha sangat penting untuk nasional dan regional pembangunan ekonomi (Sadler-Smith, Hampson, Chatsondan Badger, 2003) dalam Gurbuz dan Aykol (2008).

Dewasa ini masyarakat kesulitan dalam menemukan lapangan pekerjaan. Sehingga tingkat pengangguran melonjak keangka yang besar, sehingga adanya pengangguran dalam suatu keluarga merupakan masalah bagi para anggota keluarga yang lain sebab mereka harus menanggung beban hidup anggota keluarga yang tidak


(15)

Bab I Pendahuluan 2

bekerja. Bagi seseorang yang memiliki spirit kewirausahaan tinggi, 1001 jenis peluang berwirausaha terbuka bagi dirinya. Nilai ibadah bagi seorang wirausaha adalah keinginannya untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain (job creator), dibandingkan hanya menjadi pegawai di suatu perusahaan atau instansi pemerintah (job seeker) (Fadiati, A., &Dedi, P. 2011).

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (2015) dalam artikel Agung Yuly Diyantoro (2015) Angka dan Data Pengangguran 2015. http://agunkzscreamo.com.12 Maret 2015, menyebutkan, dalam kurun waktu satu tahun tingkat pengangguran di Indonesia mengalami pertambahan sebanyak 300 ribu jiwa, jumlah pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan dibanding Agustus 2014 sebanyak 210 ribu jiwa, dan jika dibandingkan dengan Februari tahun lalu bertambah 300 ribu jiwa. Suryamin menjelaskan, jumlah pengangguran pada Februari 2015 mencapai 7,4 juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mengalami kenaikan untuk tingkat pendidikan tinggi. Berdasarkan data BPS, untuk lulusan strata satu, tingkat pengangguran bertambah dimana pada Februari tahun lalu sebanyak 4,31persen menjadi 5,34 persen. Begitu juga lulusan diploma mengalami peningkatan pengangguran dari 5,87 persen menjadi 7,49 persen. Serta pengangguran lulusan SMK yang bertambah dari 7,21persen menjadi 9,05 persen. Sementara untuk tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA mengalami penurunan, masing-masing yakni dari 3,69 persen menjadi 3,61 persen, 7,44 persen menjadi 7,14 persen, dan 9,10 persen menjadi 8,17 persen. Februari 2015, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah dan tertinggi pada jenjang pendidikan SMK, diikuti diploma danuniversitas. Sebagian besar pengangguran di Indonesia adalah


(16)

Bab I Pendahuluan 3

mereka yang berpendidikan Diploma / Akademi / Lulusan Perguruan Tinggi (Setiadi, 2008), sehingga adanya pengangguran dalam suatu keluarga merupakan masalah bagi para anggota keluarga yang lain sebab harus menanggung beban hidup anggota keluarga yang tidak bekerja.

Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia masih sangat kurang bahkan dikalangan mahasiswa, motivasi menjadi seorang entrepreneur cukup merisaukan (Sonny et al., 2012). Kurangnya minat dan motivasi para lulusan perguruan tinggi inilah yang menyebabkan pengangguran berpendidikan melonjak ke angka yang besar.

Dengan permasalahan pengangguran di Indonesia ini, dipercaya bahwa menumbuhkan jiwa wirausaha khususnya para mahasiswa perguruan tinggi merupakan salah satu alternative untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Alasan alternatif ini karena dengan banyaknya sarjana di Indonesia, diharapkan dapat menjadi wirausahawan muda yang terdidik dan mampu merintis usahanya sendiri, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan cara menciptakan suatu usaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan (job creator) atau menyediakan lapangan pekerjaan untuk para pencari pekerja(job seeker).

Zimmerer (2002) dalam Suharti dan Sirine (2011) menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan disuatu Negara terletak pada peranan universitas melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Dimana pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan berwirausaha kepada para lulusannya dan memberikan motivasi untuk


(17)

Bab I Pendahuluan 4

berani memilih berwirausaha sebagai karir mereka, dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk para pencari pekerjaan (job seeker) sekaligus mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan jumlah lulusan berjiwa wirausaha, Pihak perguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran kewirausahaan yang kongkrit berdasar masukan empiris untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna agar dapat mendorong semangat mahasiswa untuk berwirausaha (Johnson 2003, Wu & Wu, 2008). Persoalannya bagaimana menumbuhkan motivasi berwirausaha dikalangan mahasiswa dan faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk memilih karir berwirausaha setelah mereka lulus dari perguruan tinggi, masih terus menjadi pertanyaan dan memerlukan penelaahan lebih jauh.

Berdasarkan sejumlah penelitian yang telah dilakukan terhadap motivasi seseorang untuk berwirausaha diperoleh gambaran minat berwirausaha seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor internal, eksternal, dan kontekstual. Faktor internal berasal dari diri wirausahawan dapat berupa karakter sifat maupun faktor sosiodemografi seperti umur, jenis kelamin, pengalaman kerja, latar belakang keluarga, dan lain-lain. Faktor eksternal berasal dari luar pelaku yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar dan kondisi kontekstual (Rochayatiet al.,2013)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual terhadap Niat Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).”


(18)

Bab I Pendahuluan 5

1.2 IdentifikasiMasalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh Faktor Sosiodemografi terhadap Niat Berwirausaha (Entrepreneurial Intention) ?

2. Apakah terdapat pengaruh Faktor Sikap terhadap Niat Berwirausaha (Entrepreneurial Intention) ?

3. Apakah terdapat pengaruh Faktor Kontekstual terhadap Niat Berwirausaha (Entrepreneurial Intention) ?

1.3 TujuanPenelitian

Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

- Menguji dan menganalisis pengaruh Faktor Sosiodemografi terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa (Entrepreneurial Intention).

- Menguji dan menganalisis pengaruhFaktor Sikap terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa (Entrepreneurial Intention).

- Menguji dan menganalisis pengaruh Faktor Kontesktual terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa (Entrepreneurial Intention).


(19)

Bab I Pendahuluan 6

1.4 ManfaatPenelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi :

- Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para mahasiswa agar dapat lebih berminat menjadi wirausahawan yang dapat membuka lapangan pekerjaan (job creator) untuk para pencari pekerja (job seeker).

- Masyarakat

Agar dapat menjadi motivasi untuk membuka lapangan pekerjaan walaupun sekarang berstatus pekerja, tetapi sudah memiliki semangat dan niat untuk berwirausaha.

- Universitas

Agar dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa/mahasiswi calon wirausahawan yang akan menjadi seorang wirausahawan. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu universitas – universitas dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan yang sukses.


(20)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, dalam penelitian ini variabel independen adalah faktor sosiodemografi, faktor sikap dan faktor kontekstual sedangkan variabel dependen adalah niat berwirausaha. Kedua, dari hasil penelitian ini secara simultan variabel faktor sosiodemografi, faktor sikap dan faktor kontekstual memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha. Ketiga, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel faktor sosiodemografi dan faktor sikap memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha sedangkan faktor kontekstual tidak berpengaruh terhadap niat berwirausaha.


(21)

Bab V Penutup 131

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang sedang mengambil dan telah mengambil matakuliah kewirausahaan. Jumlah sampel yang berhasil terkumpul adalah sebesar 235 responden mahasiswa dari jumlah populasi yaitu sebanyak 363 responden. Hal ini dikarenakan sejumlah mahasiswa mengikuti lebih dari satu mata kuliah kewirausahaan dalam semester yang sama yakni pada saat penelitian ini dilaksanakan dan ketidak hadiran sejumlah mahasiswa pada saat pembagian kuesioner dilaksanakan.

5.3 Saran

Berdasarkan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, diharapkan lebih memotivasi para mahasiswa agar ingin menjadi wirausaha setelah lulus sarjana nanti, dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan bagi para pekerja agar dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia


(22)

Bab V Penutup 132

2. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memotivasi entrepreneur agar memiliki semangat yang tinggi dan harapan agar dapat termotivasi untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjadi entrepreneur.

3. Bagi universitas, diharapkan dapat membuat incubator bisnis, diadakannya kerjasama terstruktur antar fakultas dengan lembaga keuangan seperti Bank dimaksudkan untuk modal bagi mahasiswa yang ingin membuka usaha, sering diadakan bazaar sebagai wujud dari praktik berwirausaha dan lebih banyak konten praktek dengan teori di kelas sehingga mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman berharga dalam berwirausaha.

4. Bagi mahasiswa, apabila sudah ada keinginan untuk berwirausaha segera dipraktikan selama menempuh kuliah seperti membuat Business Plan secara formal dan tertulis sehingga Business Plan tersebut bias digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan investor, membentuk kelompok mahasiswa kewirausahaan sebagai ajang tempat sharing untuk membangun bisnis, peluang bisnis.

5. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi niat berwirausaha. Misalnya faktor psikologis. Dan diharapkan juga dapat menambahkan jumlah sampel penelitian.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Y. Diyantoro. (2015). Angkadan Data Pengangguran 2015. Diaksespada21 September, 2015, darihttp://agunkzscreamo.blogspot.com/2015/03/angka-data-pengangguran-2015.html

Alwi, Hasan. (2002). KamusBesar Bahasa Indonesia, EdisiKetiga. Jakarta: BalaiPustaka

Alwisol. (2009). PsikologisKepribadian, EdisiRevisi. Malang: UMM Pres

Beck, T., Demirguc-Kunt, A., & V. Maksimovic. (2005). “Financial and Legal Constraints to Firm Growth: Does Firm Size Matter. Journal of Finance, 2005, 137 – 177

Begley, T.M. & Boyd, D.P. (1987). Psychological Characteristics Associated with Perfomance in Entrepreneurial Firms and Smaller Businesses. Journal of Business Venturing, Vol. 2, No. 1, 79 – 93

Bygrave, and William, D. (1994). The Portable MBA in Entrepreneurship. New York: John Willey & Sons, Inc

Dunn, T.A. & Holtz-Eakin, D.J. (2000). Financial Capital, Human Capital and The Transition to Self-Employment: Evidence from Intergenerational Links. Journal of Labor Economics, 18(2): 282 – 305

Fadiati, A., &Dedi, P. (2011). MenjadiWirausahaSukses. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Galloway. L, Kelly. S. & Keogh. W. (2006). Identifying Entrepreneurial Potentional in Students. Working Paper, No. 006, National Council for Graduate Entrepreneurship

Gerry. C, Susana. C. &Nogueira. F. (2008). Tracking Student Entrepreneurial Potentional: Personal Attributes and The Propensity for Business Start-Ups after Graduation in a Portuguese University. International Research Journal Problems and Perspectives in Management, 6(4): 45 – 53

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Gorman, G., Hanlon, D. & King, W. (1997). Some Research Perspectives on Entrepreneurship Education, Enterprise Education and Educa-tion for Small Business Management: A Ten-Year Literature Review. International Small Business Journal, 15 (3): 56 – 77


(24)

DaftarPustaka 134

Gurbuz, G. &Aykol, S. (2008). Entrepreneurial Inten-tions of Young Educated Public in Turkey. Journal of Global Strategic Management, 4(1): 47-56

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, R.L. Tatham. (1998). Multivariate Data Analysis. New Jersey : Pearson Education, Inc

Hornaday, J.A &Aboud, J. (1971). Characteristics of Successful Entrepreneurs. Personnel Psychology, Vol. 24, No. 2, 141 – 153

Isabella, Triani. 2010. Theory planned of behavior sebagai variabel anteseden faktor-faktor yang mempengaruhi intensi kewirausahaan. SkripsiFakultasekonomi. Universitas Sebela Maret. Surakarta

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman, BPFE, Yogyakarta

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu

Kourilsky, M.L. & Carlson, S.R. (1997). Entrepreneurship Education for Youth: A Curricular Perspective, in Sexton, D.I. &Sanlow, R.W. (Eds.). Entrepreneurship 2000: 193 – 213. Chicago: Upstart Publishing

Krueger, N. (1993). The Impact of Prior Entrepre-neurial Exposure on Perceptions of New Venture Feasibility and Desirability. Entrepreneurial Theory Practice, 18(1): 5 – 21

Krueger, N. F., Reilly, M., &Carsrud, A. (2000). Competing Models of Entrepreneurial Intentions. Journal of Business Venturing, Vol. 15, No. 5/6, 411 – 432

Lee D. & Tsang, E. (2001). The Effects of Entrepreneurial Personality, Background and Network Activities on Venture Growth. Journal of Management Studies, Vol. 38, No.4, 583 – 602

Meng, L.A. dan T.W. Liang. (1996). Entrepreneurs, Entrepreneurship and Entreprising Culture. Paris: Addison – Wisly Publishing Company

Moebarak. (2011). PentingnyaBerwirausaha. Diaksespada 21 September, 2015, darihttps://moebarak.wordpress.com/2011/12/04/pentingnya-berwirausaha/ Morrison A., Breen, J. and Ali, S. (2003). Small Business Growth: Intention, Ability

and Opportunity. Journal of Small Business Management, Vol. 41, No. 4, 417 – 425

Niosi, J., & Bas, T.G. (2001). The Competencies of Regions: Canada’s clusters in Biotechnology. Small Business Economics, Vol. 17, No. 1-2, 31-42


(25)

DaftarPustaka 135

Nishanta, B. (2008). Influence of Personality Traits and Socio-demographic Background of Undergraduate Students on Motivation for Entrepre-neurialCreer: The Case of Srilanka. Paper was presented at the Euro-Asia Management Studies Association (EAMSA) Conference, Japan

Nunnaly. (1994). Pscycometric Theory. Mc-Graw-Hill. New York

Priyanto S.H. (2008). Di dalamJiwa Ada Jiwa: The Backbone and The Social Construction of Entrepreneurship.PidatoPengukuhan Guru BesarUniversitas Kristen Satya Wacana

Redaktur Administrator. (2011). Diaksespada 21 September, 2015, darihttp://www.gudangmateri.com/2011/01/pengertian-gender.html

Robinson, P.B., Stimpson, D.V., Huefner, J.C. & Hunt, H.K. (1991). An Attitude Approach to the Prediction of Entrepreneurship. Entrepre-neurship Theory and Practice, 15(4): 13 – 31

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal Kependidikan, Vol. 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154 – 163

Sadler-Smith, E., Y. Hampson, I. Chaston and B. Badger. (2003), Managerial Behavior, Entrepreneurial Style and Small Firm Perfomance. Journal of Small Business Management, Vol. 41, No. 1, 47 – 67

Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kuaitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siswoyo, B.B. (2009). “Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa”. Jurnal Ekonomi Bisnis No.2 Tahun 14

Setiadi, U. (2008). Suatu Pemikiran Mengenai Pendekatan Kembali Antara Dunia Pendidikan S1 Manajemen Dengan Dunia Kerja. Prosiding Konferensi Merefleksi Domain Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Salatiga.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Edisi delapan. Bandung: Alfabeta

Suliyanto. (2006). MetodeRisetBisnis. Yogyakarta: Andi.

Susanto. (2009). Leadership Pendekatan Strategic Management dalam Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga

Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: SalembaEmpat

Sonny et al. (2012). Analisis Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang Menjadi Entrepreneur. Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012.


(26)

DaftarPustaka 136

Suharti, L. &Sirine, H. (2011). Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention) (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.13, No.2, September 2011: 124 – 134

Tunjungsari, H.K. & Hani. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis dan Kontekstual Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa. Proceeding Seminar Nasional dan Call For Papers Sancall 2013. ISBN: 978-979-636-147-2

Tjahjono, H.K. &Ardi, H. (2008). Kajian Niat Mahasiswa Manajemen Universitas Muham-madiyah Yogyakarta untuk Menjadi Wira-usaha. Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, 16(1): 46 – 63

Wu, S. & Wu, L. (2008). The Impact of Higher Education on Entrepreneurial Intentions of University Students in China. Journal of Small Business and Enterprise Development, 15(4): 752-774

Vesper, K.H. & McMullan, W.E. (1998). Entrepre-neurship: Today Courses, Tomorrow degrees. Entrepreneurship Theory and Practice, 13(1): 7 13 Yohnson. (2003). Peranan Universitas dalam Memotivasi Sarjana Menjadi Young

Entrepreneurs. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 5, No.2, 97 – 111 Zimmerer, W.T. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small Business


(1)

Bab V Penutup 131

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang sedang mengambil dan telah mengambil matakuliah kewirausahaan. Jumlah sampel yang berhasil terkumpul adalah sebesar 235 responden mahasiswa dari jumlah populasi yaitu sebanyak 363 responden. Hal ini dikarenakan sejumlah mahasiswa mengikuti lebih dari satu mata kuliah kewirausahaan dalam semester yang sama yakni pada saat penelitian ini dilaksanakan dan ketidak hadiran sejumlah mahasiswa pada saat pembagian kuesioner dilaksanakan.

5.3 Saran

Berdasarkan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, diharapkan lebih memotivasi para mahasiswa agar ingin menjadi wirausaha setelah lulus sarjana nanti, dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan bagi para pekerja agar dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia


(2)

Bab V Penutup 132

2. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memotivasi entrepreneur agar memiliki semangat yang tinggi dan harapan agar dapat termotivasi untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjadi entrepreneur.

3. Bagi universitas, diharapkan dapat membuat incubator bisnis, diadakannya kerjasama terstruktur antar fakultas dengan lembaga keuangan seperti Bank dimaksudkan untuk modal bagi mahasiswa yang ingin membuka usaha, sering diadakan bazaar sebagai wujud dari praktik berwirausaha dan lebih banyak konten praktek dengan teori di kelas sehingga mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman berharga dalam berwirausaha.

4. Bagi mahasiswa, apabila sudah ada keinginan untuk berwirausaha segera dipraktikan selama menempuh kuliah seperti membuat Business Plan secara formal dan tertulis sehingga Business Plan tersebut bias digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan investor, membentuk kelompok mahasiswa kewirausahaan sebagai ajang tempat sharing untuk membangun bisnis, peluang bisnis.

5. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi niat berwirausaha. Misalnya faktor psikologis. Dan diharapkan juga dapat menambahkan jumlah sampel penelitian.


(3)

133

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Y. Diyantoro. (2015). Angkadan Data Pengangguran 2015. Diaksespada21 September, 2015, darihttp://agunkzscreamo.blogspot.com/2015/03/angka-data-pengangguran-2015.html

Alwi, Hasan. (2002). KamusBesar Bahasa Indonesia, EdisiKetiga. Jakarta: BalaiPustaka

Alwisol. (2009). PsikologisKepribadian, EdisiRevisi. Malang: UMM Pres

Beck, T., Demirguc-Kunt, A., & V. Maksimovic. (2005). “Financial and Legal Constraints to Firm Growth: Does Firm Size Matter. Journal of Finance, 2005, 137 – 177

Begley, T.M. & Boyd, D.P. (1987). Psychological Characteristics Associated with Perfomance in Entrepreneurial Firms and Smaller Businesses. Journal of Business Venturing, Vol. 2, No. 1, 79 – 93

Bygrave, and William, D. (1994). The Portable MBA in Entrepreneurship. New York: John Willey & Sons, Inc

Dunn, T.A. & Holtz-Eakin, D.J. (2000). Financial Capital, Human Capital and The Transition to Self-Employment: Evidence from Intergenerational Links. Journal of Labor Economics, 18(2): 282 – 305

Fadiati, A., &Dedi, P. (2011). MenjadiWirausahaSukses. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Galloway. L, Kelly. S. & Keogh. W. (2006). Identifying Entrepreneurial Potentional in Students. Working Paper, No. 006, National Council for Graduate Entrepreneurship

Gerry. C, Susana. C. &Nogueira. F. (2008). Tracking Student Entrepreneurial Potentional: Personal Attributes and The Propensity for Business Start-Ups after Graduation in a Portuguese University. International Research Journal Problems and Perspectives in Management, 6(4): 45 – 53

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Gorman, G., Hanlon, D. & King, W. (1997). Some Research Perspectives on Entrepreneurship Education, Enterprise Education and Educa-tion for Small Business Management: A Ten-Year Literature Review. International Small Business Journal, 15 (3): 56 – 77


(4)

DaftarPustaka 134

Gurbuz, G. &Aykol, S. (2008). Entrepreneurial Inten-tions of Young Educated Public in Turkey. Journal of Global Strategic Management, 4(1): 47-56

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, R.L. Tatham. (1998). Multivariate Data Analysis. New Jersey : Pearson Education, Inc

Hornaday, J.A &Aboud, J. (1971). Characteristics of Successful Entrepreneurs. Personnel Psychology, Vol. 24, No. 2, 141 – 153

Isabella, Triani. 2010. Theory planned of behavior sebagai variabel anteseden faktor-faktor yang mempengaruhi intensi kewirausahaan. SkripsiFakultasekonomi. Universitas Sebela Maret. Surakarta

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman, BPFE, Yogyakarta

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu

Kourilsky, M.L. & Carlson, S.R. (1997). Entrepreneurship Education for Youth: A Curricular Perspective, in Sexton, D.I. &Sanlow, R.W. (Eds.). Entrepreneurship 2000: 193 – 213. Chicago: Upstart Publishing

Krueger, N. (1993). The Impact of Prior Entrepre-neurial Exposure on Perceptions of New Venture Feasibility and Desirability. Entrepreneurial Theory Practice, 18(1): 5 – 21

Krueger, N. F., Reilly, M., &Carsrud, A. (2000). Competing Models of Entrepreneurial Intentions. Journal of Business Venturing, Vol. 15, No. 5/6, 411 – 432

Lee D. & Tsang, E. (2001). The Effects of Entrepreneurial Personality, Background and Network Activities on Venture Growth. Journal of Management Studies, Vol. 38, No.4, 583 – 602

Meng, L.A. dan T.W. Liang. (1996). Entrepreneurs, Entrepreneurship and Entreprising Culture. Paris: Addison – Wisly Publishing Company

Moebarak. (2011). PentingnyaBerwirausaha. Diaksespada 21 September, 2015, darihttps://moebarak.wordpress.com/2011/12/04/pentingnya-berwirausaha/ Morrison A., Breen, J. and Ali, S. (2003). Small Business Growth: Intention, Ability

and Opportunity. Journal of Small Business Management, Vol. 41, No. 4, 417 – 425

Niosi, J., & Bas, T.G. (2001). The Competencies of Regions: Canada’s clusters in Biotechnology. Small Business Economics, Vol. 17, No. 1-2, 31-42


(5)

DaftarPustaka 135

Nishanta, B. (2008). Influence of Personality Traits and Socio-demographic Background of Undergraduate Students on Motivation for Entrepre-neurialCreer: The Case of Srilanka. Paper was presented at the Euro-Asia Management Studies Association (EAMSA) Conference, Japan

Nunnaly. (1994). Pscycometric Theory. Mc-Graw-Hill. New York

Priyanto S.H. (2008). Di dalamJiwa Ada Jiwa: The Backbone and The Social Construction of Entrepreneurship.PidatoPengukuhan Guru BesarUniversitas Kristen Satya Wacana

Redaktur Administrator. (2011). Diaksespada 21 September, 2015, darihttp://www.gudangmateri.com/2011/01/pengertian-gender.html

Robinson, P.B., Stimpson, D.V., Huefner, J.C. & Hunt, H.K. (1991). An Attitude Approach to the Prediction of Entrepreneurship. Entrepre-neurship Theory and Practice, 15(4): 13 – 31

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal Kependidikan, Vol. 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154 – 163

Sadler-Smith, E., Y. Hampson, I. Chaston and B. Badger. (2003), Managerial Behavior, Entrepreneurial Style and Small Firm Perfomance. Journal of Small Business Management, Vol. 41, No. 1, 47 – 67

Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kuaitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siswoyo, B.B. (2009). “Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen

dan Mahasiswa”. Jurnal Ekonomi Bisnis No.2 Tahun 14

Setiadi, U. (2008). Suatu Pemikiran Mengenai Pendekatan Kembali Antara Dunia Pendidikan S1 Manajemen Dengan Dunia Kerja. Prosiding Konferensi Merefleksi Domain Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Salatiga.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Edisi delapan. Bandung: Alfabeta

Suliyanto. (2006). MetodeRisetBisnis. Yogyakarta: Andi.

Susanto. (2009). Leadership Pendekatan Strategic Management dalam Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga

Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: SalembaEmpat

Sonny et al. (2012). Analisis Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang Menjadi Entrepreneur. Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012.


(6)

DaftarPustaka 136

Suharti, L. &Sirine, H. (2011). Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention) (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.13, No.2, September 2011: 124 – 134

Tunjungsari, H.K. & Hani. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis dan Kontekstual Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa. Proceeding Seminar Nasional dan Call For Papers Sancall 2013. ISBN: 978-979-636-147-2

Tjahjono, H.K. &Ardi, H. (2008). Kajian Niat Mahasiswa Manajemen Universitas Muham-madiyah Yogyakarta untuk Menjadi Wira-usaha. Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, 16(1): 46 – 63

Wu, S. & Wu, L. (2008). The Impact of Higher Education on Entrepreneurial Intentions of University Students in China. Journal of Small Business and Enterprise Development, 15(4): 752-774

Vesper, K.H. & McMullan, W.E. (1998). Entrepre-neurship: Today Courses, Tomorrow degrees. Entrepreneurship Theory and Practice, 13(1): 7 13 Yohnson. (2003). Peranan Universitas dalam Memotivasi Sarjana Menjadi Young

Entrepreneurs. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 5, No.2, 97 – 111 Zimmerer, W.T. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small Business