Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Niat Berwirausaha.

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menekuni dunia wirausaha. Model yang dianalisa mencakup faktor-faktor motivasi dan faktor sosiodemografi terhadap niat berwirausaha. Penelitian ini melibatkan sampel 150 orang mahasiswa dari jurusan akuntansi dan manajemen fakultas ekonomi di Universitas Kristen Maranatha yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil-hasil penelitian menunjukkan signifikansi dari faktor-faktor motivasi, yaitu faktor need for

achievement and self-realization, need for continuity, social needs and personal power, dan need for competition dalam mempengaruhi minat berwirausaha

mahasiswa. Adjusted R2 menunjukkan pengaruh simultan antara faktor motivasi

sebesar 46.2% sedangkan sisanya 53.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Lebih lanjut, penelitian ini juga menunjukkan signifikansi dari faktor-faktor sosiodemografi, seperti faktor jenis kelamin, jurusan, dan pengalaman berwirausaha terhadap niat berwirausaha dikalangan mahasiswa.


(2)

ABSTRACT

This study aims to investigate factors that influence entrepreneurial intentions of college students. The analysis model includes motivatin factors and socio demographics factors. The research involves a sample of 150 students from accounting and management faculties at Maranatha Christian University by using an purposive sampling technique. The results show a significant effect of the motivation factors, such as need for achievement and self-realization, need for continuity, social needs and personal power, dan need for competition, on the entrepreneurial intention of students. Adjusted R2 shows the simultaneous effect of motivation factor of 46.2% while the remaining 53.8% is influenced by other factors. Likewise, this research also show a significant effect of the socio demography factors, such as gender,parental employment, entrepreneurship experience in determining the entrepreneurial intentions of students.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTARTABEL ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kajian Teori ... 10

2.1.1 Pengertian Kewirausahaan ... 10

2.1.2 Wirausaha ... 12

2.1.3 Niat Kewirausahaan ... 15

2.1.4 Faktor Motivasi ... 16

2.1.5 Faktor Sosiodemografi ... 20

2.1.6 Riset Empiris ... 22

2.1.7 Rerangka Teoritis ... 29

2.2 Rerangka Pemikiran ... 30

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 31

2.3.1 Model Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN... 36

3.1 Jenis Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.2.1 Populasi ... 36

3.2.2 Sampel ... 37

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 38

3.2.4 Ukuran Sampel ... 39

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 39


(4)

3.5 Teknik Analisis Data ... 51

3.5.1 Uji Validitas ... 51

3.5.2 Uji Realibilitas... 52

3.6 Uji Asumsi Klasik ... 53

3.6.1 Uji Normalitas ... 53

3.6.2 Uji Multikolinearitas ... 54

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas ... 54

3.6.4 Uji Regresi Linier Berganda ... 55

3.7 Pengujian Hipotesis ... 56

3.7.1 Uji t ... 56

3.7.2 Uji F... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Karakteristik Responden ... 58

4.1.2 Tanggapan Responden tethadap Niat Berwirausaha ... 64

4.1.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Need for Achievement dan Self Realization ... 64

4.1.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Financial need and professional autonomy ... 68

4.1.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Need for personal autonomy ... 73

4.1.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Need for Affiliation and Institutional Power ... 76

4.1.2.5 Tanggapan Reonden Mengenai Need for Continuity .. 79

4.2.2.6 Tanggapan Reonden Mengenai Social Need and Personal Power ... 82

4.2.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Need for Competition ... 85

4.2.2.8 Tanggapan Reonden Mengenai Niat Berwirausaha.... 87

4.1.3 Uji Instrumen... 90

4.1.3.1 Uji Validitas ... 90

4.1.3.2 Uji Reabilitas ... 99

4.1.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 101

4.1.4.1 Hasil Uji Normalitas ... 101

4.1.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 103

4.1.4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas... 105

4.1.5 Analisis Data ... 106

4.1.6 Hasil Uji Hipotesis ... 109

4.2 Pembahasan ... 113

BAB V PENUTUP ... 116

5.1 Kesimpulan ... 116


(5)

5.3 Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 118

LAMPIRAN ... 124


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Hubungan antara Tujuan, kegiatan dan motivasi ... 18 Gambar 2.1.7 Rerangka Teoritis ... 29 Gambar 2.2. Rerangka Pemikiran ... 30


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ciri dan Sifat Entrepreneur ... 14

Tabel 2.1.6 Riset Empiris ... 22

Tabel 3.1 DOV ... 38

Tabel 3.2 Skala Likert ... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ... 56

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua 57 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Berwirausaha ... 58

Tabel 4.5 NASR1 ... 60

Tabel 4.6 NASR2 ... 61

Tabel 4.7 NASR3 ... 62

Tabel 4.8 NASR4 ... 63

Tabel 4.9 FNPA1 ... 64

Tabel 4.10 FNPA2 ... 65

Tabel 4.11 FNPA3 ... 66

Tabel 4.12 FNPA4 ... 67

Tabel 4.13 FNPA5 ... 68

Tabel 4.14 NPA1 ... 69

Tabel 4.15 NPA2 ... 70

Tabel 4.16 NPA3 ... 71

Tabel 4.17 NAIP1 ... 72

Tabel 4.18 NAIP2 ... 73

Tabel 4.19 NAIP3 ... 74

Tabel 4.20 NYC1 ... 75

Tabel 4.21 NYC2 ... 76

Tabel 4.22 NYC3 ... 77

Tabel 4.23 SNPP1 ... 78

Tabel 4.24 SNPP2 ... 79

Tabel 4.25 SNPP3 ... 80

Tabel 4.26 NCM1... 81

Tabel 4.27 NCM2... 82

Tabel 4.28 NB1 ... 83

Tabel 4.29 NB2 ... 84

Tabel 4.30 NB3 ... 85


(8)

Tabel 4.32 Hasil Uji Validitas FNPA ... 88

Tabel 4.33 Hasil Uji Validitas NPA ... 89

Tabel 4.34 Hasil Uji Validitas NAIP ... 90

Tabel 4.35 Hasil Uji Validitas NYC ... 91

Tabel 4.36 Hasil Uji Validitas SNPP ... 92

Tabel 4.37 Hasil Uji Validitas NCM... 93

Tabel 4.38 Hasil Uji Validitas NB ... 94

Tabel 4.39 Hasil Uji Reabilitas ... 95

Tabel 4.40 Hasil Uji Normalitas ... 98

Tabel 4.41 Hasil Uji Multikolinearitas... 100

Tabel 4.42 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 101

Tabel 4.43 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 102

Tabel 4.44 Hasil Analisis Pengaruh Faktor- Faktor Motivasi Terhadap Niat Berwirausaha ... 106

Tabel 4.45 Hasil Analisis Pengaruh Faktor Sosiodemografii Terhadap Niat Berwirausaha ... 107


(9)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Grafik 4.2 Karakteristik Berdasarkan Jurusan ... 60

Grafik 4.1 Karakteristik Berdasarkan JePekerjaan Orangtua ... 61


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Output SPSS ... 120


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini masyarakat kesulitan dalam menemukan lapangan pekerjaan. Banyak sarjana yang hanya menjadi pengangguran, akibatnya pendidikan yang dulunya begitu diagung-agungkan justru terlihat percuma. Banyaknya orang dengan gelar sarjana dan keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan. Sayangnya, persaingan yang begitu ketat dalam seleksi pekerjaan dan banyaknya orang yang bersaing dalam mencari pekerjaan membuat banyak cendekiawan muda yang menjadi pengangguran atau mendapatkan pekerjaan yang kurang layak.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang atau 5,81 persen. Apabila dibandingkan dengan Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka ini juga menurun. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran mencapai 7,56 juta orang atau 6,18 persen. Berdasarkan taraf pendidikannya, persentase lulusan sekolah dasar ke bawah yang menganggur menurun, yakni dari 3,61 persen menjadi 3,44 persen. Tingkat pengangguran tertinggi adalah lulusan sekolah menengah kejuruan dengan persentase 9,84 persen, meningkat dari 9,05 persen. Persentase penduduk berpendidikan sekolah menengah pertama yang menganggur juga menurun, yakni dari 7,14 persen menjadi 5,76 persen. Begitu juga dengan


(12)

BAB I Pendahuluan 2

persentase penduduk berpendidikan sekolah menengah atas menurun dari 8,17 persen menjadi 6,95 persen. Persentase penduduk berpendidikan diploma I, II, dan III yang menganggur juga menurun. Namun tingkat pengangguran lulusan universitas malah meningkat dari 5,34 persen menjadi 6,22 persen. (Sawitri, A.A.2016) Pengangguran Terbuka Indonesia Capai 7.02 Juta Orang diakses pada 3 November, 2016.

https://m.tempo.co/read/news/2016/05/04/173768481/bpspengangguran-terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang. Sebagian besar pengangguran di Indonesia adalah mereka yang berpendidikan Diploma / Akademik / Lulusan Perguruan Tinggi (Setiadi, 2008). Masalah pengangguran merupakan masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Padahal Negara ini memiliki kekayaan yang melimpah dan berpotensi untuk dikembangkan. Tetapi modal yang begitu besar belum dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.

Dalam usaha untuk mengurangi angka pengangguran terbuka tersebut maka pemerintah sebenarnya telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya akan terus berjuang bagi pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kewirausahaan menjadi Undang-Undang (UU) tahun ini. Pasalnya, selain akan melipatgandakan jumlah wirausaha baru, UU ini juga akan berdampak positif bagi kebijakan fiskal. Bahlil mengatakan, penerimaan pajak negara akan melonjak bila semakin banyak pengusaha baru tercipta di Tanah Air. Dia memberi contoh, setiap satu perusahaan baru yang dibentuk terdapat 40 persen “saham pemerintah” dalam bentuk Pajak Penghasilan (PPh)


(13)

BAB I Pendahuluan 3

Badan, Pajak Pertambahan Nilai, dan PPh 21. Bahlil mengatakan juga, saat ini Indonesia baru memiliki 1,5 persen pengusaha dari sekitar 252 juta penduduk Tanah Air. Indonesia masih membutuhkan sekitar 1,7 juta pengusaha untuk mencapai angka dua persen. Sedangkan di negara Asean seperti Singapura tercatat sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5persen, dan Vietnam 3,3persen jumlah pengusahanya (Puspa A.W, 2016). UU Kewirausahaan Positi Untuk Kebijakan Fiska, diakses pada 3 November 2016.

http://finansial.bisnis.com/read/20160509/9/545604/uu -kewirausahaan-positif-untuk-kebijakan-fiskal

Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini, 2002). (Drucker P, 1993) menyatakan bahwa seluruh proses perubahan ekonomi pada akhirnya tergantung dari orang yang menyebabkan timbulnya perubahan tersebut yakni sang

entrepreneur”.

Korporasi-korporasi berupaya untuk mendorong para manajer mereka menjadi orang-orang yang berjiwa entrepreneur, universitas-universitas sedang mengembangkan program-program entrepreneurship, dan para entrepreneur individual menimbulkan perubahan perubahan dramatik dalam masyarakat. Keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata disponsori oleh para entrepreneur yang berjumlah 2 % tingkat sedang, berwirausaha kecil sebanyak 20% dari jumlah penduduknya. Inilah kunci keberhasilan pembangunan


(14)

BAB I Pendahuluan 4

negara Jepang (Ranu H, 1982). Berwirausaha merupakan salah satu langkah strategis untuk mengurangi jumlah pengangguran. Peningkatan lapangan kerja baru akan lebih terbuka dengan adanya profesi wirausaha, sehingga akan terjadi keseimbangan antara pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia.

Menurut David McCelland suatu negara akan maju dan stabil perekonomiannya jika jumlah wirausahawan dinegara tersebut minimal 2%. Namun, jumlah entrepreneur di Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat untuk menopang perekonomian, sehingga persoalan wirausaha ini menjadi persoalan yang mendesak bagi suksesnya pembangunan perekonomian di Indonesia.

Menurut para ahli salah satu penyebabnya adalah akibat masih rendahnya jiwa kewirausahaan masyarakat (Yuyus S & Kartib B, 2011). Padahal profesi wirausaha mampu memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan ekonomi bangsa. Rendahnya jiwa kewirausahaan masyarakat tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, sebagian besar masyarakat masih memiliki paradigma yang miring mengenai profesi wirausaha. Menurut Alma (2011) banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, pekerjaan rendah dan sebagainya. Masyarakat bahkan tidak ingin anak-anaknya menerjuni bidang ini (Buchari Alma, 2011). Kondisi ini tidak sejalan dengan pandangan para ahli yang menyebutkan bahwa kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan.


(15)

BAB I Pendahuluan 5

Seiring dengan berkembangnya arus globalisasi, kewirausahaan juga semakin menjadi perhatian penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu kompetisi ekonomi global dalam hal kreativitas dan inovasi (Peterson & Lee, 2000). Hal ini disebabkan karena organisasi-organisasi yang terampil dalam berinovasi, sukses menghasilkan ideide baru, akan mendapatkan keunggulan bersaing dan tidak akan tertinggal di pasar dunia yang terus berubah dengan cepat (West, 1997). Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda (Suryana, 2006). Jadi, Indonesia perlu menciptakan pengusaha baru yang berkualitas dan terdidik yakni dari kalangan mahasiswa. Pengusaha berlatarbelakang sarjana ini, akan memiliki kemampuan meningkatkan kapasitas usahanya serta akan kuat menghadapi persaingan yang semakin ketat di era masyarakat ekonomi Asean (MEA).

“Daya saing mereka akan kuat, sebab secara pendidikan jauh lebih mumpuni. (Himawan, 2016) Jumlah Pengusaha baru 1,5 Persen dari Total Penduduk

http://www.suara.com/bisnis/2016/05/09/133306/jumlah

-pengusaha-di-indonesia-baru-15-persen-dari-total-penduduk,3 November 2016.

Meskipun saat ini jumlah wirausaha di Indonesia sudah mencapai 1.5 persen keinginan untuk menjadi wirausahawan bagi masyarakat di Indonesia harus terus

didorong. Menurut Alma (2010) “yang paling mendorong seseorang untuk

memasuki karier wirausahawan adalah adanya (1) personel attributes dan (2) personel environment. Menurut Plehn-Dujowich keputusan untuk memulai sebuah usaha terdiri dari dua tingkat yaitu rasional dan motivasi. Tingkat rasional


(16)

BAB I Pendahuluan 6

berfokus pada alasan obyektif untuk mengadopsi tugas, termasuk kondisi lingkungan yang memperkuat perilaku tertentu (Skinner, 1995), sedangkan tingkat motivasi berfokus pada alasan subyektif yang mencerminkan ekspektasi seseorang. Minat berwirausaha akan mewujudkan seseorang menjadi wirausaha yang memiliki sikap innovator, sebagai individu yang memiliki naruli untuk melihat peluang-peluang, memiliki semangat, kemampuan dan pikiran menaklikkan cara berpikir lamban dan malas (Buchari Alma, 2011). Motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu usaha dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Hendro, 2011). Menurut Dewi Yulianti (2010) motivasi berwirausaha adalah dorongan atau usaha dari dalam diri individu untuk menciptakan kegiatan dari melihat peluang dengan melakukan kegiatan yang inovatif, antisipatif, inisiatif, dan pengambilan resiko serta berorientasi pada laba. Zimmerer (2002), menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan disuatu negara terletak pada peranan universitas melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Pihak universitas bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan wirausaha kepada para lulusannya dan memberikan motivasi untuk berani memilih berwirausaha sebagai karir mereka. Pihak perguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran kewirausahaan yang kongkrit berdasar masukan empiris untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna agar dapat mendorong semangat mahasiswa untuk berwirausaha (Yohnson 2003, Wu & Wu, 2008).

Minat wirausaha (entrepreneurial intention) dapat diartikan sebagai langkah awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka panjang (Lee and Wong, 2004). Sejumlah faktor telah diprediksi dapat


(17)

BAB I Pendahuluan 7

mempengaruhi minat seseorang untuk berkarir sebagai wirausaha; seperti keinginan untuk menjadi wirausaha, faktor kepribadian, keterampilan wirausaha dan ketersediaan modal (Zain et al, 2010; Kurnianto dan Sulistya, 2012)

Menurut Sanchez dan Sahuquillo beberapa faktor yang motivasi seseorang untuk menjadi entrepreneur yaitu Need for achievement and self-realization,

Financial need and professional autonomy, Need for personal autonomy, Need for affiliation and institutional power, Need for continuity, Social needs and personal power, need for competition (Barba Sanchez.V & Atienza Sahuquillo.C, 2012).

Menurut Rasheed faktor lain yang mempengaruhi niat berwirausaha adalah faktor sosio demografi. Faktor sosiodemografi meliputi jenis kelamin, umur, dan pekerjaan orang tua (Rasheed, 2000; Nishanta, 2008).

Hasil-hasil penelitian menyebutkan bahwa keinginan berwirausaha dipengaruhi oleh potensi kepribadian dan motivasi dari lingkungannya. Dengan demikian kewirausahaan dapat diajarkan melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan pendidikan dan pelatihan maka seseorang dapat memiliki pengetahuan yang yang baik tentang dunia bisnis. Sehingga ini dapat menjadi bekal untuk kelak dapat menjadi wirausahawan.

Untuk itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai keinginan berwirausaha khususnya dikalangan mahasiswa Manajemen di Universitas Kristen Maranatha. Hal ini dilakukan karena melihat bahwa jumlah wirausahawan masih rendah, selain itu pengetahuan mengenai kewirausahaan dari generasi muda khususnya mahasiswa masih rendah sehingga berdampak pada rendahnya motivasi berwirausaha. Sebab kenyataan yang ada pada saat ini masih tingginya minat lulusan perguruan tinggi yang termotivasi untuk mencari pekerjaan seperti


(18)

BAB I Pendahuluan 8

menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Karyawan Swasta di perusahaan-perusahaan dan lain sebagainya, setelah mereka lulus dari bangku kuliah.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh faktor motivasi terhadap minat

berwirausaha pada Mahasiswa Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?

2. Apakah terdapat pengaruh faktor sosio demografi terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor motivasi terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor sosio demografi terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(19)

BAB I Pendahuluan 9

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para mahasiswa agar dapat lebih berminat menjadi wirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan untuk para pencari kerja

2. Masyarakat

Agar dapat menjadi motivasi untuk membuka lapangan pekerjaan 3. Universitas

Agar dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa/mahasiswi calon wirausahawan yang akan menjadi seorang wirausahawan. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu universitas-universitas dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausaha yang sukses.


(20)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

1. Faktor-faktor sosio demografi dalam hal ini jenis kelamin, bidang studi dan pengalaman berwirausaha berwirausaha mahasiswa terbukti berpengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

2. Faktor-faktor sosio demografi yaitu pekerjaan orangtua terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

3. Faktor-faktor motivasi yaitu Need for achievement and self-realization, Need

for continuity, Social needs and personal power, Need for competition terbukti

berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

4. Terdapat 3 faktor motivasi yaitu Financial need and professional autonomy,

Need for personal autonomy, Need for affiliation and institutional power terbukti

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat kewirausahaan mahasiswa.

5.2 keterbatasan Peneliti

Penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya sebagai berikut:

Terjadi heterokedastisitas pada satu variabel yang diteliti yaitu Need for

continuity, nilai sig variabel lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan


(21)

BAB V Penutup 117 5.3 Saran

Berdasarkan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, diharapkan dapat lebih memotivasi mahasiswa agar minat berwirausaha semakin tinggi, sehingga setelah lulus sarjana mahasiswa dapat membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh jobseeker dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

2. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan dukungan kepada entrepreneur yang ada di Indonesia agar memiliki semangat yang tinggi untuk membuka lapangan pekerjaan dan membangun ekonomi yang lebih baik.

3. Bagi mahasiswa, apabila sudah ada keinginan untuk berwirausaha segera dilakukan, seperti membuat business plan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mendapatkan investor, mengikuti seminar-seminar mengenai kewirausahaan.

4. Bagi universitas, diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan seperti bank yang dimaksudkan untuk modal bagi mahasiswa yang ingin membuka usaha.

5. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi niat berwirausaha


(22)

PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN FAKTOR

SOSIODEMOGRAFI TERHADAP NIAT

BERWIRAUSAHA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh, Sidang

Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

NIADANIATI Br P

1352155

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(23)

THE EFFECT OF MOTIVATION FACTOR AND

SOCIODEMOGRAPHICS FACTOR TOWARDS

ENTREPRENEURIAL INTENTION

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Economy in Management

By

NIADANIATI Br P

1352155

MANAGEMENT DAPARTMENT

FACULTY OF ECONOMY

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(24)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Sosiodemografi terhadap Niat Berwirausaha”. Dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima denga hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penuli di masa yang akan datang

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

Tuhan Yesus Kristus, yang menunjukkan kasih setiaNya dalam setiap proses penelitian.

1. Papa , Mama, tercinta, serta adik atas perhatian dan kasih sayang, kepercayaan, dorongan semangat, dukungan baik moril maupun materil serta doa yang senantiasa diberikan buat kelancaran skripsi ini.

2. Dosen Pembimbing, Ibu Yolla Margaretha, yang sangat baik hati, pengertian, dan tidak pernah lelah membimbing peneliti.

3. Dosen Wali, Pak Chandra Kuswoyo, yang selama ini terus membimbing peneliti dari semester 1 hingga semester 7, yang selalu mendengarkan curhatan peneliti dalam melewati setiap mata kuliah yang diambil.

4. Dosen penguji dan seluruh staf pegajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Seluruh staf tata usaha dan staf perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Seluruh rekan mahasiswa Manajemen Maranatha yang telah membantu peneliti mengisi kuesioner untuk menyelesaikan tugas akhir.

7. Komunitas AOG Bandung yang selalu memberikan dukungan dan doa-doa untuk peneliti.


(25)

8. Maranatha 2, kelompok cell peneliti, yang selalu mendukung dan memberikan semangat serta doa-doa untuk peneliti.

9. Angel Sultanjaya, sebagai teman yang berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan penelitian ini.

10.Teman-teman Pejuang skripsi 2013, Anastasia Agnes, Suryonolun, Felicia Yosephine, Jessica Melyana, Indra Jaya, Ruthia Dwinata, yang sudah berjuang bersama-sama untuk mengerjakan Tugas akhir.

11.Stephani Prasetijo, sahabat peneliti yang setiaP hari memberikan dukungan terbaiknya untuk Peneliti.

12.Pihak-pihak/ teman-teman yang tidak bisa peneliti sebut satu persatu. Terima kasih atas dukungannya.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1985). From Intentions to Actions: A Theory of Planned Behavior dalam J. Kuhl & J. Beckman, Eds. Action-control: From Cognition to Behavior, 11-39, Springer, Heidelberg.

Akanbi, Samuel T. 2013. Familial factors, personality traits and self-efficacy as determinants of entrepreneurial intention among vocational based college of education students in oyo state, nigeria. The African Symposium: An online

journal of the African Educational Research Network, 13 (2), pp:66-76.

Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian

untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas

Diponegoro.

As’ad, Moh. (1991). Psikologi Industri. Edisi keempat, Yogyakarta: Liberty

Azwar, S. (2000). Sikap Manusia : Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Liberty Banker, R. D., M. N. Huang., and J. M. Plehn-Dujowich. (2013). The Relation between CEO Compensation and Past Performance. The Accounting Review 88 (1): 1–30.

Barba, S.V., dan Atienza, S.C. (2012). Entrepreneurial Behaviour: Impact of Motivation Factors on Decision to Create a New Venture. Journal of Business

Administration, Vol 22(3): 132-138.

Buchari, Alma. (2010). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta

Buchari Alma. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Burnham dan John West. (1997). Managing Quality in School (Effective Strategies


(27)

Daftar Pustaka 119

Bygrave, W.D. (1994). The Portable MBA in Entrepreneurship. New York: John Willey & Sons, Inc.

Drucker, Peter. (1993). Post Capitalist Society. New York: Happer Business Series. Geoffrey, G. Meredith, et. Al. (1996). Kewirausahaan Teori Dan Praktek. Jakarta :

PT. Pustaka Binaman Presindo

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19, Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Edisi Keempat Semarang: Universitas Diponegoro.

Gurbuz, G., dan Aykol, S. (2008), Entrepreneurial Intentions of Young Educated Public in Turkey. Journal of Global Strategic Management, 4(1): 47-56. Hair et al. (2010). Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. Pearson Prentice Hall Hartono. (2011). Metodologi Penelitian. Zanafa Publishing. Pekanbaru.

Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

Heidjrahman Ranu Pandojo, Drs., 1982, Pengantar Ekonomi Perusahaan, penerbit BPFE Yogyakarta

Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk

Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Himawan. (2016). Jumlah Pengusaha Baru 1,5 Persen dari Total Penduduk,

bisnis.com, 9 Mei 2016 diakses dari

http://www.suara.com/bisnis/2016/05/09/133306/jumlah-pengusaha-di-indonesia-baru-15-persen-dari-total-penduduk, pada 3 November 2016. Iskandar. (2009). Metodeologi Penelitian Pendidikan dan sosial. Jakarta: Gaung

Persada Press.

Indriantoro., dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Jenkins, M. & Johnson, G. (1997). Entrepreneurial Intentions and Outcomes: A Comparative Causal Mapping Study. Journal Management Studies, 34, 895– 920.


(28)

Daftar Pustaka 120

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Jogiyanto Hartono. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. , Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Kurnianto, B. S. & Sulistya E. P. (2012). Menumbuhkembangkan Minat Berwirausaha bagi Mahasiswa Di Lingkungan Perguruan Tinggi. Prosiding

Seminar & Konferensi Nasional.

Krueger, N. (1993). The Impact of Pior Entrepreneurial Exposure on Perception of New Venture Feasibility and Desirability. Entrepreneur Theory and Practice, 18, 5-21

Lee, S.M. & Peterson, S. (2000). Culture entrepreneurial orientation, and global competitiveness. Journal of World Business,Vol 35: 401-416

Lee, S.H. & Wong, P.K. (2004). An Exploratory Study of Technopreneurial Intentions: A Career Anchor Perspective. Journal of Business Venturing, 19(1): 7-28

Mahesa, A. D dan Edy R. (2012). Analisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi minat berwirausaha. Diponegoro journal of management. 1 (1), h:130-137

Mc.Clelland, Atkinson, Clark & Lowell. (1953). The Achievment Motive. New York: Halsted Press.

McClelland, David. (1976). The Achievement Motive. Irvington Publishers, Inc. New York.

Mitchell, B.2004. Motives of entrepreneurs: a case study of South Africa. The journal

of entrepreneurship, vol. 13 (2) pp.167 193

Nasution, dkk. (2007). Entrepreneurship Membangun Spirit Teknopreneurship. Yogyakarta: Andi Offset

Nishanta, B. (2008). Influence of Personality Traits and Socio-demographic

Background of Undergraduate Students on Motivation for Entrepreneurial Career: The Case of Srilanka. Paper was presented at the Euro-Asia


(29)

Daftar Pustaka 121

Ngalim, P. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puspa A.W. (2016). UU Kewirausahaan Positi Untuk Kebijakan Fiskal,

Bisnis.com 9 Mei 2016 diakses dari

http://finansial.bisnis.com/read/20160509/9/545604/uu-kewirausahaan-positif-untuk-kebijakan-fiskal pada tanggal 3 November 2016

Rachbini., Prof. DR. Didik J. (2002). Ekonomi Politik : Paradigma dan Teori Pilihan

Publik. Jogjakarta: Ghalia Indonesia

Rasheed, H.S. (2000). Developing Entrepreneurial Potential in Youth: The Effects of Entrepreneurial Education and Venture Creation,

(http://USASEB2001proceedings063, diakses 25 April 2011)

Ranto, Basuki, (2007). Analisis Hubungan Antara Motivasi, pengetahuan kewirausahaan, dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha pada kawasan industri kecil di daerah pulogadung, Jurnal Usahawan No.10 TH XXXVI Oktober 2007

Rambat Lupiyoadi. (2004). Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Pratek. Jakarta: PT Salemba Empat

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap, dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal

Kependidikan, Vol. 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154-163

Santoso. (1993). Lingkungan Tempat Tinggal dalam Menentukan Minat

Berwiraswasta FKIP UNS (Laporan Penelitian). Surakarta: UNS

Sawitri, A.A. (2016). Pengangguran Terbuka Indonesia Capai 7.02 Juta Orang.

Tempo.co, 4 Mei 2016 diakses dari:

terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang pada tanggal 3 November 2016. Sekaran, U. (2000). Research Methods for Business: A Skill Building Approach.

Third Edition. Singapore: John Wiley and Sons.

Setiadi, U. (2008). Suatu Pemikiran Mengenai Pendekatan Kembali Antara Dunia

Pendidikan S1 Manajemen Dengan Dunia Kerja. Prosiding Konferensi Merefleksi Domain Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Salatiga.


(30)

Daftar Pustaka 122

Siswoyo, B.B. (2009). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Bisnis No.2 Tahun 14

Skinner, B.F. (1995). Science and Human Behaviour. New York: Macmillan Stevenson and Jarillo. (1990). Enterpreneur and Public Sector Employee : The Role

of Achievement Motivation and Risk in Occoupational Choice. Journal of

Economic Education, Vol 19.

Stevenson, Nancy. (2001). Seni Motivasi. Penerjemah Dwi Prabantini. Edisi 1. Yogyakarta: Andy

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Suherti, L. & Sirine, H. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention); Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana,Salatiga. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, (13)2: 124-134

Sukmadinata, S.N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sumadi Suryabrata. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2002). Kewirusahaan. Jakarta: SalembaEmpat Suryana. (2003). kewirausahan. Jakarta: SalembaiEmpat

Supartono. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Timmons, J.A. & Spinelli, S. (2004). New Venture Creation. (Terjemahan Julianto Agung Saputro). London: McGraw. (Buku asli diterbitkan tahun 2004)

Tjahjono, H.K., & Ardi, H. (2008). Kajian niat mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk menjadi wirausaha. Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, 16, 46-63.


(31)

Daftar Pustaka 123

Tkachev, A., dan L. Kolvereid. (1999). Self-employment intentions among Russian students. Entrepreneurship & Regional Development 11: 269-280

Wang, K. et al. (2002) Recombinant soluble P-selectin glycoprotein ligand–Ig (rPSGL-Ig) attenuates infarct size and myeloperoxidase activity in a canine model of ischemia reperfusion. Thromb. Haemost.88, 149–154.

Wibisono, D. (2003). Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia

Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wu, S. & Wu, L. (2008). The Impact of Higher Education on Entrepreneurial Intentions of University Students in China. Journal of Small Business

And Enterprise Development, Vol 15(4): 752-774

Yohnson. (2003). Peranan Universitas dalam Memotivasi Sarjana Menjadi Young Entrepreneurs. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 5, No.2, 97-111

Yulianti, D. (2010). Motivasi Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Yuyus Suryana & Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik

Wirausahwan Sukses. Jakarta: Kencana.

Zain, Z.M., Akram, A.M., & Ghani, E.K. (2010). Entrepreneurship Intention Among Malaysian Business Students. Canadian Social Science, Vol 6(3), hal 34-44 Zimmerer, W.T. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small Business


(1)

118 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1985). From Intentions to Actions: A Theory of Planned Behavior dalam J. Kuhl & J. Beckman, Eds. Action-control: From Cognition to Behavior, 11-39, Springer, Heidelberg.

Akanbi, Samuel T. 2013. Familial factors, personality traits and self-efficacy as determinants of entrepreneurial intention among vocational based college of education students in oyo state, nigeria. The African Symposium: An online journal of the African Educational Research Network, 13 (2), pp:66-76. Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka

Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

As’ad, Moh. (1991). Psikologi Industri. Edisi keempat, Yogyakarta: Liberty

Azwar, S. (2000). Sikap Manusia : Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Liberty Banker, R. D., M. N. Huang., and J. M. Plehn-Dujowich. (2013). The Relation between CEO Compensation and Past Performance. The Accounting Review 88 (1): 1–30.

Barba, S.V., dan Atienza, S.C. (2012). Entrepreneurial Behaviour: Impact of Motivation Factors on Decision to Create a New Venture. Journal of Business Administration, Vol 22(3): 132-138.

Buchari, Alma. (2010). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta

Buchari Alma. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.

Burnham dan John West. (1997). Managing Quality in School (Effective Strategies for Quality-Based School Improvement). London: Prentice Hall.


(2)

Daftar Pustaka 119

Bygrave, W.D. (1994). The Portable MBA in Entrepreneurship. New York: John Willey & Sons, Inc.

Drucker, Peter. (1993). Post Capitalist Society. New York: Happer Business Series. Geoffrey, G. Meredith, et. Al. (1996). Kewirausahaan Teori Dan Praktek. Jakarta :

PT. Pustaka Binaman Presindo

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Edisi Keempat Semarang: Universitas Diponegoro.

Gurbuz, G., dan Aykol, S. (2008), Entrepreneurial Intentions of Young Educated Public in Turkey. Journal of Global Strategic Management, 4(1): 47-56. Hair et al. (2010). Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. Pearson Prentice Hall Hartono. (2011). Metodologi Penelitian. Zanafa Publishing. Pekanbaru.

Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

Heidjrahman Ranu Pandojo, Drs., 1982, Pengantar Ekonomi Perusahaan, penerbit BPFE Yogyakarta

Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Erlangga. Himawan. (2016). Jumlah Pengusaha Baru 1,5 Persen dari Total Penduduk,

bisnis.com, 9 Mei 2016 diakses dari

http://www.suara.com/bisnis/2016/05/09/133306/jumlah-pengusaha-di-indonesia-baru-15-persen-dari-total-penduduk, pada 3 November 2016. Iskandar. (2009). Metodeologi Penelitian Pendidikan dan sosial. Jakarta: Gaung

Persada Press.

Indriantoro., dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Jenkins, M. & Johnson, G. (1997). Entrepreneurial Intentions and Outcomes: A Comparative Causal Mapping Study. Journal Management Studies, 34, 895– 920.


(3)

Daftar Pustaka 120

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Jogiyanto Hartono. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. , Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Kurnianto, B. S. & Sulistya E. P. (2012). Menumbuhkembangkan Minat Berwirausaha bagi Mahasiswa Di Lingkungan Perguruan Tinggi. Prosiding Seminar & Konferensi Nasional.

Krueger, N. (1993). The Impact of Pior Entrepreneurial Exposure on Perception of New Venture Feasibility and Desirability. Entrepreneur Theory and Practice, 18, 5-21

Lee, S.M. & Peterson, S. (2000). Culture entrepreneurial orientation, and global competitiveness. Journal of World Business,Vol 35: 401-416

Lee, S.H. & Wong, P.K. (2004). An Exploratory Study of Technopreneurial Intentions: A Career Anchor Perspective. Journal of Business Venturing, 19(1): 7-28

Mahesa, A. D dan Edy R. (2012). Analisis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi minat berwirausaha. Diponegoro journal of management. 1 (1), h:130-137

Mc.Clelland, Atkinson, Clark & Lowell. (1953). The Achievment Motive. New York: Halsted Press.

McClelland, David. (1976). The Achievement Motive. Irvington Publishers, Inc. New York.

Mitchell, B.2004. Motives of entrepreneurs: a case study of South Africa. The journal of entrepreneurship, vol. 13 (2) pp.167 193

Nasution, dkk. (2007). Entrepreneurship Membangun Spirit Teknopreneurship. Yogyakarta: Andi Offset

Nishanta, B. (2008). Influence of Personality Traits and Socio-demographic Background of Undergraduate Students on Motivation for Entrepreneurial Career: The Case of Srilanka. Paper was presented at the Euro-Asia Management Studies Association) (EAMSA) Conference, Japan.


(4)

Daftar Pustaka 121

Ngalim, P. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puspa A.W. (2016). UU Kewirausahaan Positi Untuk Kebijakan Fiskal,

Bisnis.com 9 Mei 2016 diakses dari

http://finansial.bisnis.com/read/20160509/9/545604/uu-kewirausahaan-positif-untuk-kebijakan-fiskal pada tanggal 3 November 2016

Rachbini., Prof. DR. Didik J. (2002). Ekonomi Politik : Paradigma dan Teori Pilihan Publik. Jogjakarta: Ghalia Indonesia

Rasheed, H.S. (2000). Developing Entrepreneurial Potential in Youth: The Effects of Entrepreneurial Education and Venture Creation,

(http://USASEB2001proceedings063, diakses 25 April 2011)

Ranto, Basuki, (2007). Analisis Hubungan Antara Motivasi, pengetahuan kewirausahaan, dan kemandirian usaha terhadap kinerja pengusaha pada kawasan industri kecil di daerah pulogadung, Jurnal Usahawan No.10 TH XXXVI Oktober 2007

Rambat Lupiyoadi. (2004). Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Pratek. Jakarta: PT Salemba Empat

Rochayati, U., Setia, K.M., Sari, A.K. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sikap, dan Kontekstual Terhadap Niat Berwirausaha Siswa. Jurnal Kependidikan, Vol. 43, Nomor 2, November 2013, Halaman 154-163

Santoso. (1993). Lingkungan Tempat Tinggal dalam Menentukan Minat Berwiraswasta FKIP UNS (Laporan Penelitian). Surakarta: UNS

Sawitri, A.A. (2016). Pengangguran Terbuka Indonesia Capai 7.02 Juta Orang. Tempo.co, 4 Mei 2016 diakses dari:

terbuka-di-indonesia-capai-7-02-juta-orang pada tanggal 3 November 2016. Sekaran, U. (2000). Research Methods for Business: A Skill Building Approach.

Third Edition. Singapore: John Wiley and Sons.

Setiadi, U. (2008). Suatu Pemikiran Mengenai Pendekatan Kembali Antara Dunia Pendidikan S1 Manajemen Dengan Dunia Kerja. Prosiding Konferensi Merefleksi Domain Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Salatiga.


(5)

Daftar Pustaka 122

Siswoyo, B.B. (2009). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Bisnis No.2 Tahun 14

Skinner, B.F. (1995). Science and Human Behaviour. New York: Macmillan Stevenson and Jarillo. (1990). Enterpreneur and Public Sector Employee : The Role

of Achievement Motivation and Risk in Occoupational Choice. Journal of Economic Education, Vol 19.

Stevenson, Nancy. (2001). Seni Motivasi. Penerjemah Dwi Prabantini. Edisi 1. Yogyakarta: Andy

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suherti, L. & Sirine, H. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention); Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana,Salatiga. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, (13)2: 124-134

Sukmadinata, S.N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sumadi Suryabrata. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2002). Kewirusahaan. Jakarta: SalembaEmpat Suryana. (2003). kewirausahan. Jakarta: SalembaiEmpat

Supartono. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Timmons, J.A. & Spinelli, S. (2004). New Venture Creation. (Terjemahan Julianto Agung Saputro). London: McGraw. (Buku asli diterbitkan tahun 2004)

Tjahjono, H.K., & Ardi, H. (2008). Kajian niat mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk menjadi wirausaha. Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis, 16, 46-63.


(6)

Daftar Pustaka 123

Tkachev, A., dan L. Kolvereid. (1999). Self-employment intentions among Russian students. Entrepreneurship & Regional Development 11: 269-280

Wang, K. et al. (2002) Recombinant soluble P-selectin glycoprotein ligand–Ig (rPSGL-Ig) attenuates infarct size and myeloperoxidase activity in a canine model of ischemia reperfusion. Thromb. Haemost.88, 149–154.

Wibisono, D. (2003). Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia

Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wu, S. & Wu, L. (2008). The Impact of Higher Education on Entrepreneurial Intentions of University Students in China. Journal of Small Business And Enterprise Development, Vol 15(4): 752-774

Yohnson. (2003). Peranan Universitas dalam Memotivasi Sarjana Menjadi Young Entrepreneurs. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 5, No.2, 97-111

Yulianti, D. (2010). Motivasi Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Yuyus Suryana & Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahwan Sukses. Jakarta: Kencana.

Zain, Z.M., Akram, A.M., & Ghani, E.K. (2010). Entrepreneurship Intention Among Malaysian Business Students. Canadian Social Science, Vol 6(3), hal 34-44 Zimmerer, W.T. (2002). Essentials of Entrepreneurship and Small Business