PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA KEPADA GURU DI SMP SWASTA GOTONG ROYONG KUALA LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA KEPADA GURU DI SMP SWASTA

GOTONG ROYONG KUALA LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh:

UMMU ARDHIYAH

1103351047

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan Syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan ilmu, kesehatan dan kemudahan kepada penulis dan tak lupa pula salawat beriring salam penulis haturkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam

yang terang benderang. Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH

PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA KEPADA GURU DI SMP SWASTA GOTONG ROYONG KUALA LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014”. Merupakan syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, tak ada kata yang sempurna kecuali Allah SWT. Akan tetapi Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi khasanah dan membantu penulis lainnya dalam menyelesaikan jenjang pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak hambatan, dan kesulitan yang penulis alami, akan tetapi berkat bimbingan Ibu Dra. Zulhaini S selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dalam pengarahan dan bimbingan skripsi kepada penulis, serta waktu dan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi penulis ini.

Dan berkat dukungan dan doa dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


(7)

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Unimed

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Unimed

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Pendidikan Unimed

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan dan Konseling (PPB/BK) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku sekretaris Jurusan PPB/BK FIP Unimed

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, Ibu Dra Rahmulyani, M.Pd. Kons,

dan Ibu Dra. Nurarjani M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan

yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan pengararan serta dukungan kepada peneliti selama berada didalam maupun diluar perkulihaan selama 4 tahun ini.

7. Seluruh staff dan pengawai fakultas ilmu Pendidikan yang telah banyak

membantu penulis perihal keperluan surat.

8. Dan yang paling istimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda tercinta

Adlan dan untuk wanita yang paling sempurna di dunia ini adalah Ibunda tercinta Samsinah, S.Pd, kepada abanganda tersayang Mhd.Yasin, M.Kom, Khalid, S.Pd dan Armawi, S.Pdi. Kepada kak Chairunnisya, S.Pd dan kak Weni Windari Amd.Keb beserta seluruh keluarga dari ayahanda dan


(8)

ibunda penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan atas doa, dukungan yang tak henti-hentinya, naasehat dan bantuan materi yang telah membantu penulis dalam menyelesesaikan perkulihaan dan skripsi penulis selama mengikuti bangku perkulihaan di Universitas Negeri Medan.

9. Dan kepada sahabat ku yang selama ini sudah bersama selama 4 tahun

teristimewa untuk Hikmah, Ulpa Syahida, Yuni Hartarti Tarman, Selama ini penulis menjalin tali silaturrahmi kepada sahabatku sekalian mulai dari senang, susah, canda dan tawa sudah kita jalani dan lalui bersama kalian adalah teman teristimewa yang aku miliki, mengenal kalian adalah hal yang dapat merubah hidupku menjadi lebih dewasa dan mengerti apa itu persahabatan yang sesungguhnya. Dan kepada keluarga besar BK Kebersamaan Ekstensi 2010 kalian begitu berharga bagiku hingga kelak kita berpisah nanti kalian akan tetap menjadi bagian didalam memori hidupku.

10.Kepada teman terdekat ku yang selama ini sudah bersama selama 4 tahun

teristimewa untuk Busra Hanif selama ini telah sabar dan memberikan pengertian, semangat serta doa dalam penulisan skripsi ini.

11.Kepada teman-teman kos Community 07 terima kasih telah memberikan

semangat serta dukungan dalam mengerjakan skripsi ini.

12.Kepada bang Gusman, kakak senior yang telah banyak membantu penulis

dalam memberikan bantuannya, pengarahan dan dukungan kepada penulis dan teman lainnya penulis ucapkan terima kasih banyak.

13.Teman-teman PPLT-UNIMED kalian sahabat-sahabatku yang terbaik,


(9)

14.Ibu Martalena Br, Ginting, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Gotong Royong kuala langkat, beserta guru-guru dan staf yang bertugas di SMP Gotong Royong kuala langkat penulis mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan pengarahan yang Ibu/Bapak berikan kepada penulis hingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

15.Rasa hormat dan terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Mende

Sinulingga, S.Pd selaku guru Pengembangan Diri (BK) di SMP Gotong Royong kuala langkat. Yang telah banyak membantu, membimbing, dan mendukung penulis demi kelancaran kegiatan penelitian penulis.

16.Seluruh siswa-siswi SMP Gotong Royong kuala langkat yang tidak dapat

disebutkan nama satu persatu, yang telah banyak membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimaksih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Dan apabila ada penulisan yang kurang berkenan, mohon diberikan maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

Ummu Ardhiyah NIM.1103351047


(10)

i

ABSTRAK

Ummu Ardhiyah. Nim. 1103351047. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Budi Pekerti Siswa Kepada Guru Di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala LangkatTahun Ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 10 orang. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang budi pekerti siswa kepada guru yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 51 angket yang disebarkan diketahui ada 44 item yang valid dan 7 item yang tidak valid. Jadi jumlah item yang diberikan kepada 10 sampel berjumlah 44 item. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum dilakukan bimbingan kelompok dan post-test diberikan setelah dilakukan bimbingan kelompok. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakan layanan bimbingan kelompok diperoleh rata-rata Pre-Test (M) = 92,1 sedangkan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok diperoleh rata-rata Post-Test = 105,4 dan layanan bimbingan kelompok memberikan pengaruh terhadap budi pekerti siswa kepada guru pada siswa kelas VIII SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari penghitungan

dengan hasil thitung = 4,304 > ttabel = 1,812, artinya hipotesis yang diajukan yaitu ada

pengaruh signifikan terhadap pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima.


(11)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 9

1.1Faktor Penyelenggaraan Bimbingan Kelompok ... 11

1.2Tujuan Bimbingan Kelompok ... 12

1.3Model dalam Bimbingan Kelompok ... 13

1.4Komponen Bimbingan Kelompok ... 14

1.5Tahap-tahap Bimbingan Kelompok ... 17

2. Pengertian Budi Pekerti ... 24

2.1 Faktor Pembentuk Budi pekerti ... 26

2.2 Pengelompokan Budi Pekerti ... 27

2.3 Fungsi Budi Pekerti ... 30

2.4 Sifat-sifat Budi Pekerti ... 31

2.5 Perwujudan Sikap Budi Pekerti ... 32

2.6 Komponen Budi Pekerti ... 36

2.7 Budi Pekerti Siswa dalam Belajar Terhadap Guru ... 36


(12)

C. Hipotesis Tindakan... 39

BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. Jenis Penelitian ... 40

C. Subjek Penelitian ... 40

D. Defenisi Operasional ... 40

E. Desain Penelitian ... 41

F. Langkah-langkah penelitian ... 42

G. Teknik Pengumpul Data ... 42

H. Uji Validitas ... 46

I. Uji Reliabilitas ... 47

J. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 49

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 50

1. Uji Validitas ... 50

2. Uji Reliabilitas ... 51

C. Analisis Data Penelitian ... 51

1. Pre-Test ... 51

2. Post-test ... 52

D. Pengujian Hipotesis ... 54

E. Pembahasan Penelitian ... 54

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 43

Tabel 2 : Kisi-kisi Angket Budi Perkerti Siswa Kepada Guru (Sebelum Uji Coba) ... 43

Tabel 3 : Kisi-kisi Angket Budi Perkerti Siswa Kepada Guru (Setelah Uji Coba) ... 45

Tabel 4 : Hasil Pre-Test (Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok) ... 51

Tabel 5 : Hasil Post-Test (Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok) ... 52

Tabel 6 : Distribusi Data Pre-Test dan Post-Test ... 53

Tabel 7 : Hasil Perhitungan Validitas Angket Budi Pekerti Siswa Kepada Guru ... 72

Tabel 8 : Perhitungan Reliabilitas Angket Budi Pekerti Siswa Kepada Guru ... 77

Tabel 9 : Perhitungan Kategori Budi Pekerti Siswa Kepada Guru Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok ... 84

Tabel 10 : Perhitungan Kategori Budi Pekerti Siswa Kepada Guru Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok ... 88


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Lokasi Penelitian ... 140

Gambar 2 : Gerbang SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat ... 140

Gambar 3 : Peneliti bersama dengan siswa-siswi SMP gotong Royong ... 140

Gambar 4 : Perkenalan awal dengan siswa ... 140

Gambar 5 : Peneliti memperkenalkan diri ... 140

Gambar 6 : Siswa Sedang Mengerjakan angket Pre-Test ... 140

Gambar 7 : Siswa Sedang Mengerjakan angket Pre-Test ... 141

Gambar 8 : Peneliti Sedang Memberikan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Tahap pembentukan... 141

Gambar 9 : Berdoa pada saat akan memulai kegiatan BKp ... 141

Gambar10: Peneliti Sedang Memberikan aba-aba mengenai Game yang akan dimainkan ... 141

Gambar 11: Peneliti Sedang Memberikan game kepada anggota kelompok ... 141

Gambar 12: Peneliti Sedang Memberikan BKp pada tahap kegiatan ... 141

Gambar 13: Peneliti Sedang Memberikan kesimpulan pada tahap akhir BKp ... 142

Gambar 14: Berdoa pada saat akan mengakhiri kegiatan BKp ... 142

Gambar 15: Siswa Sedang Mengerjakan angket Post-Test... 142


(15)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Angket Budi pekerti Siswa Kepada Guru

(sebelum uji Coba) ... 60

Lampiran 2 : Uji Coba Angket Budi pekerti Siswa Kepada Guru ... 68

Lampiran 3 : Perhitungan Uji Validitas Angket Budi Pekerti Siswa Kepada Guru ... 70

Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Angket Budi Pekerti Siswa Kepada Guru ... 75

Lampiran 5 : Jadwal Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok ... 81

Lampiran 6 : Sebaran Data Pre-Test Angket Budi Pekerti Siswa Kepada Guru ... 82

Lampiran 7 : Sebaran Data Post-Test Angket Budi Pekerti Siswa Kepada Guru ... 86

Lampiran 8 : Pengujian Hipotesis ... 91

Lampiran 9 : Tabel t dan Tabel r ... 93

Lampiran 10: Satuan layanan Bimbingan kelompok 1. Budi Pekerti... 95

2. Perwujudan Sikap Budi Pekerti ... 104

3. Perilaku Berbudi Pekerti Saat Belajar ... 114

4. Larangan Menggunakan Handphone ... 123

Lampiran 11 : Daftar Hadir Siswa Dalam Layanan Bimbingan Kelompok .. 132

Lampiran 12 : Doa Pada Saat BKp ... 136

Lampiran 13 : Dokumentasi Penelitian ... 140 Lampiran 14 : Surat dan Perlengkapan Berkas Penelitian


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budi Pekerti merupakan etika, sopan dan santun yang termasuk di dalamnya nilai dan norma yang menjadi pegangan hidup seseorang atau sekelompok orang bagi pengaturan tingkah lakunya. Dalam arti melakukan yang baik dan tidak melanggar norma kesopanan yang ada. Semua orang harus memiliki budi pekerti untuk bisa mengontrol tingkah laku dirinya terhadap orang-orang disekelilingnya. Beberapa orang-orang tertentu harus dihormati secara khusus, seperti orang tua, guru (pendidik), dan orang yang lebih tua.

Perilaku hormat, sopan santun serta tata krama dalam bertutur kata merupakan perwujudan budi pekerti luhur yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dari berbagai orang dalam kedudukannya masing-masing, seperti: orang tua dan guru, para pemuka agama dan masyarakat umum. Dari pendidikan dan latihan tersebut, diharapkan siswa mewujudkannya dalam bentuk sikap dan perilaku yang sehat dan serasi dengan kodratnya sebagai siswa, tempat, waktu dan lingkungan dimana siswa berada sehari-hari. Perwujudan nilai sopan santun disesuaikan dengan kondisi dan situasi secara pribadi ( individu ) maupun secara kelompok.

Siswa sebagai pribadi diluar dari hubungannya dengan pribadi lain atau kelompok harus dapat mewujudkan tata krama dan saling menghormati dan menghargai dalam kehidupan sehari- hari sesuai nilai norma sebagai pencerminan kepribadian dan budi pekerti. Siswa sebagai insan dalam kodratnya sebagai


(17)

mahluk sosial yang memiliki rasa hormat, berkepribadian dan berbudi pekerti harus dapat mewujudkan sikap dan perilaku sehari-hari sesuai dengan nilai dan norma dilingkungannya.

Perilaku santun dan sikap sopan yang tercermin di dalam budi pekerti sangat diperlukan apalagi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Baik antara guru dengan siswa, siswa dengan kepala sekolah, dan siswa dengan staff pegawai yang bekerja disekolah tempatnya berada. Seperti yang diungkapkan oleh Laurence Sterne “Memiliki rasa hormat pada diri sendiri akan membimbing moral kita; memiliki rasa hormat terhadap orang lain akan menjaga sikap sopan santun kita” jadi, pengaruh perilaku santun siswa terhadap pengembangan kepribadian siswa sangatlah besar. Semakin hormat serta memiliki sopan santun seorang siswa kepada pendidiknya(guru), maka akan semakin mudah siswa mengikuti apa yang disampaikan oleh pendidik tersebut. Selain ditinjau dari besarnya pengaruh budi pekerti terhadap berbagai aspek dikehidupan siswa, budi pekerti juga menjadi batang dari hubungan antara siswa dengan pihak lain di sekolah, dalam hal ini kepala sekolah, tenaga pendidik(guru), staff pegawai yang terlibat, dan teman sebaya.

Pendidikan saat ini memasuki empat tahap krisis, yaitu krisis jati diri, ideologi, karakter dan krisis kepercayaan. Banyak siswa tak mengenal jati diri, semua itu akibat pengaruh globalisasi. Budaya kekerasan dan kemerosotan budi pekerti yang menimpa anak-anak usia sekolah belakangan ini semakin terasa. Banyak oknum anak didik yang sering dinilai kurang memiliki sopan santun baik di rumah, di sekolah dan dimasyarakat.


(18)

Menurunnya budi pekerti siswa berdampak buruk bagi hubungan antarsesama siswa, dan hubungannya dengan pihak terkait di sekolah. Termasuk hilangnya rasa dan sikap hormat serta kurangnya nilai tata krama siswa itu sendiri. Sikap acuh yang akan dominan tampak pada siswa dan kurang menghargai baik hubungannya secara horizontal maupun vertikal. Selain itu, komposisi budi pekerti siswa yang berkurang juga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dikelas karena ilmu yang terserap tidak akan maksimal apabila siswa menganggap acuh pendidik(guru) yang berdiri didepan kelas memberikan pengetahuan bagi kemajuan akademik siswa itu sendiri.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti dengan menggunakan wawancara terhadap guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat menyatakan bahwa beberapa siswa kurang menghormati bahkan acuh terhadap guru, ribut serta mengganggu teman saat guru membahas materi yang diajarkan, memberi gelar yang tidak seharusnya kepada guru, tidak menyukai guru sehingga cabut ke kantin pada saat jam pelajaran berlangsung, tidak memperhatikan gurunya saat menjelaskan materi pelajaran, sehingga materi ajar tidak tercapai dengan baik dan mutu belajar siswa berkurang akibat penurunan budi pekerti siswa kepada guru, bahkan masih ada siswa yang ketika bertemu dengan guru tidak menegur, terkadang siswa terlambat masuk kelas setelah jam istirahat sedangkan guru sudah berada di dalam kelas, dan beberapa dari siswa membuat gaduh, berbicara keras dan main sendiri ketika pembelajaran berlangsung, membangkang atau tidak patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan ketika guru memaparkan bahan ajar di depan kelas bahkan ada oknum siswa yang asyik bermain handphone. Hal ini terjadi dibeberapa bidang pelajaran. Kurangnya budi


(19)

pekerti siswa ini mengakibatkan siswa enggan untuk bersungguh-sungguh dalam memaknai tiap pembahasan yang dipaparkan oleh guru.

Dengan demikian, perkembangan budi pekerti merupakan aneka ragam pengalaman peran berdasarkan situasi tertentu sehingga mampu mengatasi masalah budi pekerti atas prakarsanya sendiri secara bebas (tanpa diawasi orang lain) dan memilih objek budi pekerti yang penting dan berguna bagi dirinya. Pendapat inilah yang mendasari prinsip bahwa lembaga pendidikan atau sekolah dapat memberikan sumbangan yang matang tentang budi pekerti seseorang dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan peran budi pekertinya sehingga mampu memerankan budi pekerti itu dalam kehidupannya.

Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan di dalam keluarga adalah titik awal pembentukan pribadi siswa (anak didik), karena pendidikan di dalam keluarga yang baik akan mampu menghasilkan sikap atau budi pekerti yang baik pula terhadap lingkungan di sekolah dan juga disekitar siswa (anak didik).

Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sekelompok individu oleh seorang konselor atau guru BK. Bimbingan kelompok bagi anak adalah upaya pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan , supaya mereka dapat memahami dirinya sehingga mereka sangup bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan, keluarga dan masyarakat serta kehidupan pada umumnya. Keunggulan yang diberikan oleh layanan bimbingan kelompok adalah menyangkut aspek ekonomi/efisiensi, yang memerlukan perluasan pelayanan jasa yang mampu menjangkau lebih banyak konsumen secara cepat dan tepat yang menjadikan bimbingan kelompok semakin menarik, adanya dinamika kelompok,


(20)

yang terjadi ketika layanan bimbingan kelompok dilaksanakan dengan interaksi sosial yang intensif dan dinamis antarindividu anggota kelompok yang khas, serta bimbingan kelompok menjadi tempat pengembangan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi sosial bagi konseli.

Berdasarkan pemaparan masalah diatas, diketahui bahwa masalah ini tidak dapat dibiarkan dan harus segera diteliti untuk menemukan data yang otentik dari kecenderungan negative siswa. Atas dasar masalah yang akan diteliti diatas,

penulis mengajukan judul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok

Terhadap Budi pekerti Siswa Kepada Guru Di SMP Swasta Gotong Royong


(21)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan, sebagai berikut:

1. Tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran.

2. Siswa kurang menghormati bahkan acuh terhadap guru.

3. Cabut ke kantin saat jam pelajaran.

4. Bermain Handphone ketika belajar.

5. Tidak menegur guru ketika bertemu baik di lingkungan sekolah

ataupun diluar lingkungan sekolah.

6. Tidak patuh terhadap perintah guru.

7. Memberi gelar yang tidak seharusnya kepada guru.

8. Ada siswa ketika melintas dihadapan gurunya tidak berlaku sopan


(22)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat identifikasi masalah yang akan diteliti cukup luas dan kompleks, demi memperjelas arah penelitian kali ini, maka penulis akan

membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu : “Pengaruh Pemberian Layanan

Bimbingan Kelompok Terhadap Budi pekerti Siswa Kepada Guru Di SMP Swasta

Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda-beda maka perlu

ada pembatasan permasalahan yang akan diteliti. Sesuai dengan batasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun

Ajaran 2013/2014”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.


(23)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, hasil penelitian bermanfaat langsung dalam meningkatkan budi

pekerti siswa terhadap guru dan dapat memberi pemahaman untuk lebih bisa memiliki kepribadian yang lebih baik lagi terhadap pendidik serta tidak

melanggar norma – norma yang berlaku di lingkungan sekolah.

2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan upaya untuk semakin

meningkatkan budi pekerti siswa terhadap guru di lingkungan sekolah.

3. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi pembelajaran untuk membantu

pengembangan kepribadian siswa kearah yang lebih baik.

4. Bagi peneliti, untuk mendapatkan informasi mengenai peningkatan budi

pekerti siswa terhadap guru melalui layanan bimbingan kelompok.

5. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan penelitian lanjutan dengan

komponen yang lebih spesifik.

6. Bagi guru BK untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan

di sekolah pada masa yang akan datang dapat dijadikan masukan dalam menangani masalah siswa.


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan hasil thitung = 4,304 > ttabel =

1,812, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “ada pengaruh yang signifikan

dalam pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima.

B. Saran

Saran-saran yang diberikan yaitu:

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan budi pekerti

siswa kepada guru, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Diharapkan siswa meningkatkan budi pekerti kepada guru dan selalu

mengikuti kegiatan yang positif yang dapat memacu tumbuhnya perilaku siswa terhadap guru lebih baik.

3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan budi

pekerti siswa kepada guru maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara kontiniu tetap dilaksanakan.


(25)

4. Pembahasan skripsi ini mengenai masalah budi pekerti siswa kepada guru barulah merupakan tahap permulaan. Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut metodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan

bagi pihak sekolah tentang peningkatan budi pekerti siswa kepada guru melalui bimbingan kelompok.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Loso. 2007. Budi Pekerti. Jakarta: Sinar Cemerlang Abadi.

Oetomo, Hasan. 2012. Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Alfabeta

Prayitno. 1995. Layanan Dan Bimbingan Konseling Kelompok. Jakarta: Balai Aksara.

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rofi’ie, Imam. 2011. Game Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.

Salam, Burhanuddin. 1997. Etika Sosial Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia . Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tarmizi. 2011. Pengantar Bimbingan Konseling. Medan: Perdana Publishing.

Tohirin, M. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integtrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(27)

Widyastuti, Retno. 2010. Kebaikan Akhlak dan Budi Pekerti. Semarang: Sindur Press.

Winkel, Ws. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Wiyani, Novan Ardy. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan budi Pekerti Dalam Prespektif Perubahan:Menggagas Platform pendidikan Budi pekerti Secara Konstektual dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara.

Amrta Bhuana. (2013, 26 Januari). Budi Pekerti. Diakses 5 Februari 2014, dari

http://amrtabhuana.blogspot.com/2013/01/makalah-budi-pekerti.html?m=1.

Balitbang Dikbud (2007, 10 Juni). Pengertian Budi Pekerti. Diakses 24

Januari.Dalam

http://guru-iskandar.blogspot.com/2007/10/apa-itu-budi-pekerti.html?m=1

Iskandar. (2007, 28 Oktober). Apa Itu Budi Pekerti?. Diakses 24 Januari 2014,

Dalam

http://guru-iskandar.blogspot.com/2007/10/apa-itu-budi-pekerti.html?m=1.

Kristina. (2011, 24 Juli).Budi Pekerti. Diakses 5 Februari 2014, dari

http://kristina-konselingremaja.blogspot.com/2012/01/budi-pekerti.html?m=1 .

Laurance, S.Q. (2009, 5 Januari). Author Of The Life And Opinions Of Tristram

Shandy, Gentleman. Diakses 20 Desember 2013, dari


(1)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat identifikasi masalah yang akan diteliti cukup luas dan kompleks, demi memperjelas arah penelitian kali ini, maka penulis akan membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu : “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Budi pekerti Siswa Kepada Guru Di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda-beda maka perlu ada pembatasan permasalahan yang akan diteliti. Sesuai dengan batasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, hasil penelitian bermanfaat langsung dalam meningkatkan budi pekerti siswa terhadap guru dan dapat memberi pemahaman untuk lebih bisa memiliki kepribadian yang lebih baik lagi terhadap pendidik serta tidak melanggar norma – norma yang berlaku di lingkungan sekolah.

2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan upaya untuk semakin meningkatkan budi pekerti siswa terhadap guru di lingkungan sekolah.

3. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi pembelajaran untuk membantu pengembangan kepribadian siswa kearah yang lebih baik.

4. Bagi peneliti, untuk mendapatkan informasi mengenai peningkatan budi pekerti siswa terhadap guru melalui layanan bimbingan kelompok.

5. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan penelitian lanjutan dengan komponen yang lebih spesifik.

6. Bagi guru BK untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah pada masa yang akan datang dapat dijadikan masukan dalam menangani masalah siswa.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan hasil thitung = 4,304 > ttabel = 1,812, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “ada pengaruh yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap budi pekerti siswa kepada guru di SMP Swasta Gotong Royong Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima.

B. Saran

Saran-saran yang diberikan yaitu:

1. Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan budi pekerti siswa kepada guru, antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2. Diharapkan siswa meningkatkan budi pekerti kepada guru dan selalu mengikuti kegiatan yang positif yang dapat memacu tumbuhnya perilaku siswa terhadap guru lebih baik.

3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan budi pekerti siswa kepada guru maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara kontiniu tetap dilaksanakan.


(4)

4. Pembahasan skripsi ini mengenai masalah budi pekerti siswa kepada guru barulah merupakan tahap permulaan. Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut metodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi pihak sekolah tentang peningkatan budi pekerti siswa kepada guru melalui bimbingan kelompok.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Loso. 2007. Budi Pekerti. Jakarta: Sinar Cemerlang Abadi.

Oetomo, Hasan. 2012. Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Alfabeta

Prayitno. 1995. Layanan Dan Bimbingan Konseling Kelompok. Jakarta: Balai Aksara.

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rofi’ie, Imam. 2011. Game Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.

Salam, Burhanuddin. 1997. Etika Sosial Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia . Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tarmizi. 2011. Pengantar Bimbingan Konseling. Medan: Perdana Publishing.

Tohirin, M. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integtrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(6)

Widyastuti, Retno. 2010. Kebaikan Akhlak dan Budi Pekerti. Semarang: Sindur Press.

Winkel, Ws. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Wiyani, Novan Ardy. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan budi Pekerti Dalam Prespektif Perubahan:Menggagas Platform pendidikan Budi pekerti Secara Konstektual dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara.

Amrta Bhuana. (2013, 26 Januari). Budi Pekerti. Diakses 5 Februari 2014, dari

http://amrtabhuana.blogspot.com/2013/01/makalah-budi-pekerti.html?m=1.

Balitbang Dikbud (2007, 10 Juni). Pengertian Budi Pekerti. Diakses 24 Januari.Dalam http://guru-iskandar.blogspot.com/2007/10/apa-itu-budi-pekerti.html?m=1

Iskandar. (2007, 28 Oktober). Apa Itu Budi Pekerti?. Diakses 24 Januari 2014, Dalam http://guru-iskandar.blogspot.com/2007/10/apa-itu-budi-pekerti.html?m=1.

Kristina. (2011, 24 Juli).Budi Pekerti. Diakses 5 Februari 2014, dari

http://kristina-konselingremaja.blogspot.com/2012/01/budi-pekerti.html?m=1 .

Laurance, S.Q. (2009, 5 Januari). Author Of The Life And Opinions Of Tristram Shandy, Gentleman. Diakses 20 Desember 2013, dari http://www.googreads.com/author/quotes/22796.Laurance_Sterne


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENGARUH KETERLIBATAN SISWA DALAM ORGANISASI EKSTRAKURIKULER TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

12 145 86

PENINGKATAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP TRIMULYA KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 2 73

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

View of PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP SWASTA DI KOTA TANGERANG

0 0 17

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8