STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR.

(1)

STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI

BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI KOTA

MADYA PEMATANGSIANTAR

Oleh :

Nama : Siti Noranijah Harahap

NIM : 4101141039

Program Studi : Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Seminar Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI

KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR Siti Noranijah Harahap (4101141039)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik di SMA kota Pematangsiantar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada 5 SMA Negerti kota Pematangsiantar, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru biologi bersertifikat pendidik di SMA Negerti kota Pematangsiantar yang berjumlah 22 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara sampel total yakni guru yang bersertifikat pendidik yang mengajar biologi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik guru biologi Kota Pematangsiantar dari sudut pandangan guru tergolong kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 93,86 (78,21%). Sedangkan tingkat kompetensi pedagogik guru biologi dari sudut pandangan siswa tergolong kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 1709,61 (7,76%). Hasil kompetensi pedagogik guru biologi berdasarkan sub kompetensi juga menunjukkan bahwa memahami peserta didik tergolong kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 83,70%, merancang pembelajaran termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran tergolong kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 79,37%, melaksanakan pembelajaran tergolong kategori sangat baik dengan skor rata-rata 81,58%, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran tergolong kategori baik dengan skor rata-rata 70,45%, dan mengembangkan pembelajaran tergolong kategori cukup baik dengan skor rata-rata 56,23%.


(3)

STUDY OF PEDAGOGIC COMPETENCE OF BIOLOGY TEACHER IN CERTIFICATED OF EDUCATOR IN SMA NEGERI

PEMATANG SIANTAR CITY Siti Noranijah Harahap (4101141039)

ABSTRACT

The object of this research is to know pedagogic competence of biology teacher in certificated of educator in SMA Negeri pematang siantar city.

This research type descriptive research. This research done in 5 SMA Negeri Pematangsiantar city. Population in this research are all biology teachers in certificated of educator in SMA Negeri Pematangsiantar city which 22 teachers. While sample of this research is taken in total sample namely teacher whose certificated of educator who teach biology.

Based on result of this research is know that pedagogic competence of biology teachers in Pematangsiantar city of teacher’s view classified is good category with score of 93,86 (78,21%). While level of pedagogic competence of biology teacher of student’s very is good category with score average 1709,61 (7,76%), the result of pedagogic competence of teacher biology based sub competence also indicates that to understand the student classified is very good with score average 83,70%, to plan learning is to understand the object of education for importance of learning classified is good category with score average 79,37%, bring about learning classified is very good with score average 81,70%, to plan and to bring about evaluation of learning classified is good category with score 70,45%, and to develop learning classified is good enough with average 56,23%.


(4)

KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu Penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayatNya kepada saya selaku penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan bimbingan dan kerjasama yang baik di berbagai pihak dan instansi terkait. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dekan FMIPA Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D.

2. Bapak Pembantu Dekan I Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc. 3. Bapak ketua jurusan Biologi FMIPA Drs. H. Tri Harsono, M.Si. 4. Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si bapak Drs. Muhammad Yusuf Nasution, M.Si, dan bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, selaku dosen penguji.

6. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan jurusan Biologi UNIMED. 7. Bapak ibu guru biologi kota madya pematangsiantar

8. Terlebih khusus ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terkasih Ayahanda dan Ibunda yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik dan membina penulis dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas.

9. Abang dan adik-adik serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan doa dan motivasi kepada penulis.

10.Sahabatku yang telah ikut membantu penulis mempersiapkan skripsi ini dan sahabat DIK’C Forever ( Eli, Mega, Agin, dll ).


(5)

12.Teman-teman dan adik-adik satu jurusan Biologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini .Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu koreksi, masukan dan kritikan yang bersifat positif demi kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan. Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran bagi kita semua.

Medan, Juli 2014 Penulis

Siti Noranijah Harahap NIM. 4101141039


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 3

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

1.7. Defenisi Operasional 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Sertifikasi Guru 5

2.1.1. Pengertian Sertifikasi Guru 5

2.1.2. Tujuan dan Manfaat Program Sertifikasi Guru 6

2.2. Guru Professional 7

2.3. Pengertian Kompetensi 8

2.4. Kompetensi Pedagogik 9

2.5. Kualitas Pembelajaran Guru Bersertifikat Pendidik 13

BAB III METODE PENELITIAN 16

3.1. Lokasi dan waktu Penelitian 16

3.1.1. Lokasi Penelitian 16

3.1.2. Waktu Penelitian 16

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 16

3.2.1. Populasi 16

3.2.2. Sampel 16

3.3. Variabel Penelitian 16

3.4. Instrumen Penelitian 16

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 17

3.6. Prosedur Penelitian 17


(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20

4.1. Hasil Penelitian 20

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 20

4.1.2. Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Dari Sudut

Pandang Guru 20

4.1.3. Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Dari Sudut

Pandang Siswa 21

4.2. Pembahasan 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 33

5.1. Kesimpulan 33

5.2. Saran 33


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Kompetensi dan Sub Kompetensi Guru dalam

Sertifikasi 10

Tabel 3.1. Bentuk Angket 17

Tabel 3.2. Interprestasi Jawaban Angket 19

Table 4.1. Tabulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru Biologi 20 Table 4.2. Tabulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru Biologi

Dari Sudut Pandang Siswa 22

Table 4.3. Tabulasi Perhitungan Skor Angka Berdasarkan Berdasarkan Sub Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Kota Madya

Pematang Siantar 43

Table. 4.4. Kriteria persentase berdasarkan sub kompetensi guru biologi


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1. Histogram Perbandingan Tingkat Kompetensi

Pedagogik Guru 21

Gambar 4.2. Histogram Perbandingan Tingkat Kompetensi

Pedagogik Guru Biologi Dari Sudut Pandang Siswa 22 Gambar 4.3. Histogram Kriteria Persentase Berdasarkan Sub 30


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru bagus yang diikuti dengan penghasilan bagus, diharapkan kinerjanya juga bagus. Apabila kinerjanya bagus maka KBM-nya juga bagus. KBM yang bagus diharahpan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu. Pemikiran itulah yang mendasari bahwa guru perlu disertifikasi (Muslich, 2007).

Peningkatan kualitas mengajar dan kompetensi guru dicanangkan dalam program sertifikasi pada guru yang diharapkan, guru menjadi pendidik professional, dengan berpendidikan minimal S-1/D-4 yang berkompetensi sebagai agen pembelajaran serta dibuktikan dengan pemilikan sertifikat pendidik setelah dinyatakan lulus uji kompetensi (sertifikasi). Untuk dapat menjadi seorang guru yang profesional, maka diharuskan memiliki kemampuan untuk mengembangkan aspek kompetensi yang ada pada dirinya, seperti kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Apabila guru mampu mengembangkan aspek-aspek kompetensi tersebut dengan baik, maka guru tersebut tidak hanya memperoleh keberhasilan, tetapi juga memperolah kepuasan atas profesi yang dipilihnya (Hasanuddin dan Nurmaliah, 2010).

Berdasarkan keempat kompetensi tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang kompetensi pedagogik guru biologi di daerah kota Madya Pematang Siantar dengan alasan penulis memilih kompetensi pedagogik dikarenakan indikatornya lebih bisa diobservasi, waktu penelitian terbatas, dan kompetensi pedagogik berlangsung berkaitan dengan PBM di sekolah. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajarn peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Kemampuan mengelola pembelajaran. (2) Pemahaman terhadap peserta didik. (3) Mengembangkan kurikulum atau silabus (4) Perencanaan pembelajaran. (5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dioalogis (6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran. (7) Evaluasi pembelajaran. (8)


(11)

2

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimliki. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk memperoleh pembelajaran efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang diharapkan perlu dilakukan kegiatan menajemen, untuk itu guru diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum dan pembelajaran secara efektif serta melakukan pengawasan dan pelaksanaannya (Nasutiyon dan Arthana, 2010).

Selain itu, dilakukan juga observasi pada bulan Desember untuk mengetahui jumlah guru biologi yang telah memiliki sertifikat pendidik. Ternyata, jumlah guru biologi yang sudah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 22 orang dari 5 sekolah SMA Negeri kota Madya Pematang Siantar, sumber diambil dari sekolah masing-masing. Disamping itu dilakukan juga wawancara di beberapa sekolah SMA Negeri tersebut menunjukkan bahwa: (1) Proses belajar mengajar biologi di kelas, guru sering kali hanya berceramah. Hal inilah yang menyebabkan mata pelajaran biologi itu membosankan menurut mereka (2) Tidak memanfaatkan media yang ada dan penggunaan Lab belum optimal, sehingga kebanyakan siswa tidak mengenali alat-alat laboratorium sama sekali, apalagi untuk menggunakannya, seperti mikroskop misalnya, mereka sangat kesulitan (3) Adanya perbedaan mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pelajaran karena guru tidak menjelaskan kemana siswa akan dibawa (tujuan). Utuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut, Penulis merasa terdorong untuk mengkaji dan meneliti kompetensi pedagogik guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, khususnya guru biologi dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan desain pembelajaran. Kompetensi desain pembelajaran guru diambil dari model-model desain pembelajaran yang kemudian dijadikan indikator dan dikembangkan menjadi pernyataan-pernyataan. Aspek ini sangat penting untuk mengetahui hasil dari rancangan yang telah dibuat. maka perlu dilakukan penelitian tentang “Studi Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Bersertifikat Pendidik di SMA Negeri Kota Madya Pematangsiantar ”.


(12)

3

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Ketidak sesuaian guru biologi yang berkompetensi dibidangnya

2. Proses belajar mengajar di SMA Negeri kota madya pematang siantar masih bersifat konvensional

3. Di awal pembelajaran, guru sering kali tidak melakukan apersepsi (tujuan pembelajaran yang bertujuan untuk memotifasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi)

4. Guru tidak memperkenalkan dan tidak menggunakan ruangan serta alat-alat laboratorium sebagai media pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran biologi.

1.3. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: Kompetensi guru biologi bersertifikat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam proses belajar mengajar, yang khususnya kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik yang mengajar pada Sekolah Menengh Atas (SMA) Negeri di Kota Madya Pematangsiantar

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana kompetensi pedagogik guru bersertifikat dalam proses belajar mengajar mata pelajaran biologi di SMA Negeri Kota Madya Pamatangsiantar?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru

bersertifikat pendidik dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri Kota Madya Pamatang Siantar


(13)

4

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1. Sebagai masukan bagi guru biologi, bahwasanya kompetensi pedagogik merupakan tulang punggung proses pembelajaran, disini terkandung semua kemampuan guru dalam proses penyampaian belajar serta kunci sukses berhasilnya siswa

2. Merupakan catatan besar dan berfikir bagi guru, bagaimana mengupayakan untuk sebuah peningkatan kriteria kompetensi pedagogik agar mutu pendidikan di Indonesia meningkat

3. Sebagai informasi mengenai kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik di SMA Negeri Pematangsiantar tergolong kategori baik

4. Sebagai bekal bagi peneliti kelak ketika menjadi guru

1.7. Defenisi Operasional

1. Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak.

2. Istilah pedagogik berarti pergaulan dengan anak. Pedagogik merupakan praktek pendidikan anak yang berarti ilmu mendidik anak”. Pedagogik secara jelas memiliki kegunaan diantaranya bagi pendidik untuk memahami fenomena pendidikan secara sistematis, memberikan petunjuk tentang yang seharusnya dilaksanakan dalam mendidik, menghindari kesalahan-kesalahan dalam praktek mendidik anak juga untuk ajang untuk mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi demi perbaikan bagi diri sendiri.

3. Guru bersertifikat adalah guru yang telah melalui proses sertifikasi dan telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan dan layak.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan pandangan guru tenang kompetensi pedagogik seluruh guru biologi bersertifikasi di Kota Pematangsiantar tergolong kategori baik, dengan hasil perhitungan rata-rata sebesar 78,21%, sedangkan pandangan siswa tentang tingkat kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikasi tergolong katogori baik dengan hasil rata-rata sebesar 7,76%. Sedangkan berdasarkan pandangan guru tingkat kompetensi pedagogik dari sub indikator memahami peserta didik secara mendalam sebesar 83,70% tergolong kategori sangat baik, merancang pembelajaran termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran sebesar 79,37% tergolong kategori baik, melaksanakan pembelajaran sebesar 81,58% tergolong kategori sangat baik, merancang dan melakanakan evaluasi pembelajaran sebesar 70,45% tergolong kategori baik, dan mengembangkan peserta didik sebesar 56,23% tergolong kategori cukup baik.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh peneliti menyarankan:

1. Diharapkan agar guru Biologi di SMA Negeri Kota Madya Pematang Siantar memahami dan menjalankan 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru

2. Diharapkan agar guru biologi di SMA Negeri Kota Madya Pematangsiantar meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam proses belajar mengajar, sehingga kualitas pendidikan lebih baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian agar guru dapat meningkatkan pemahaman dan persiapan aspek desain pembelajaran guna menjadi tenaga pendidik profesional.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Arif, F, Dkk., (2010), Kinerja Guru Kejuruan Bersertifikat Pendidik Ditinjau Dari Standar Kompetensi Guru Profesional Sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Teknologi Dan Kejuruan, Vol. 33, No. 1, Pebruari 2010: 65-80

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT. Rhineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.

Uno, B. Hamzah, (2007), Profesi Kependidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Kunandar, (2011), Guru profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kwartolo, Y., (2005), Jurnal Pendidikan Penabur Menyiapkan Guru yang Berkualitas dengan Pendekatan Micro Teaching, No.04 / Th.IV./Juli 2005 :99-105

Muslich, M,. (2007), Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, Bumi Aksara, Jakarta

Nasution, W. B., dan Arthana, K. P., (2010), Jurnal Teknologi Pendidikan Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Vol 10 N0 2, Oktober 2010 (47-62)

Nasir, U., (2007) Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Bandung, Mutiara Ilmu Setyaningrum, Y, dan Husamah, (2011), Jurnal Penelitian Dan Pemikiran

Pendidikan, Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses: Sebuah Perspektif Guru IPA-Biologi, , Volume 1, Nomor 1, (69-81)

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung. Sudjana, N., (1992), Metode Statistika, Tarsito, Bandung


(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru bagus yang diikuti dengan penghasilan bagus, diharapkan kinerjanya juga bagus. Apabila kinerjanya bagus maka KBM-nya juga bagus. KBM yang bagus diharahpan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu. Pemikiran itulah yang mendasari bahwa guru perlu disertifikasi (Muslich, 2007).

Peningkatan kualitas mengajar dan kompetensi guru dicanangkan dalam program sertifikasi pada guru yang diharapkan, guru menjadi pendidik professional, dengan berpendidikan minimal S-1/D-4 yang berkompetensi sebagai agen pembelajaran serta dibuktikan dengan pemilikan sertifikat pendidik setelah dinyatakan lulus uji kompetensi (sertifikasi). Untuk dapat menjadi seorang guru yang profesional, maka diharuskan memiliki kemampuan untuk mengembangkan aspek kompetensi yang ada pada dirinya, seperti kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Apabila guru mampu mengembangkan aspek-aspek kompetensi tersebut dengan baik, maka guru tersebut tidak hanya memperoleh keberhasilan, tetapi juga memperolah kepuasan atas profesi yang dipilihnya (Hasanuddin dan Nurmaliah, 2010).

Berdasarkan keempat kompetensi tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang kompetensi pedagogik guru biologi di daerah kota Madya Pematang Siantar dengan alasan penulis memilih kompetensi pedagogik dikarenakan indikatornya lebih bisa diobservasi, waktu penelitian terbatas, dan kompetensi pedagogik berlangsung berkaitan dengan PBM di sekolah. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajarn peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Kemampuan mengelola pembelajaran. (2) Pemahaman terhadap peserta didik. (3) Mengembangkan kurikulum atau silabus (4) Perencanaan pembelajaran. (5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dioalogis (6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran. (7) Evaluasi pembelajaran. (8)


(2)

2

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimliki. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk memperoleh pembelajaran efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang diharapkan perlu dilakukan kegiatan menajemen, untuk itu guru diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum dan pembelajaran secara efektif serta melakukan pengawasan dan pelaksanaannya (Nasutiyon dan Arthana, 2010).

Selain itu, dilakukan juga observasi pada bulan Desember untuk mengetahui jumlah guru biologi yang telah memiliki sertifikat pendidik. Ternyata, jumlah guru biologi yang sudah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 22 orang dari 5 sekolah SMA Negeri kota Madya Pematang Siantar, sumber diambil dari sekolah masing-masing. Disamping itu dilakukan juga wawancara di beberapa sekolah SMA Negeri tersebut menunjukkan bahwa: (1) Proses belajar mengajar biologi di kelas, guru sering kali hanya berceramah. Hal inilah yang menyebabkan mata pelajaran biologi itu membosankan menurut mereka (2) Tidak memanfaatkan media yang ada dan penggunaan Lab belum optimal, sehingga kebanyakan siswa tidak mengenali alat-alat laboratorium sama sekali, apalagi untuk menggunakannya, seperti mikroskop misalnya, mereka sangat kesulitan (3) Adanya perbedaan mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pelajaran karena guru tidak menjelaskan kemana siswa akan dibawa (tujuan). Utuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut, Penulis merasa terdorong untuk mengkaji dan meneliti kompetensi pedagogik guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, khususnya guru biologi dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan desain pembelajaran. Kompetensi desain pembelajaran guru diambil dari model-model desain pembelajaran yang kemudian dijadikan indikator dan dikembangkan menjadi pernyataan-pernyataan. Aspek ini sangat penting untuk mengetahui hasil dari rancangan yang telah dibuat. maka perlu dilakukan penelitian tentang “Studi Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Bersertifikat Pendidik di SMA Negeri Kota Madya Pematangsiantar ”.


(3)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Ketidak sesuaian guru biologi yang berkompetensi dibidangnya

2. Proses belajar mengajar di SMA Negeri kota madya pematang siantar masih bersifat konvensional

3. Di awal pembelajaran, guru sering kali tidak melakukan apersepsi (tujuan pembelajaran yang bertujuan untuk memotifasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi)

4. Guru tidak memperkenalkan dan tidak menggunakan ruangan serta alat-alat laboratorium sebagai media pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran biologi.

1.3. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: Kompetensi guru biologi bersertifikat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam proses belajar mengajar, yang khususnya kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik yang mengajar pada Sekolah Menengh Atas (SMA) Negeri di Kota Madya Pematangsiantar

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana kompetensi pedagogik guru bersertifikat dalam proses belajar mengajar mata pelajaran biologi di SMA Negeri Kota Madya Pamatangsiantar?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru

bersertifikat pendidik dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran biologi di SMA Negeri Kota Madya Pamatang Siantar


(4)

4

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1. Sebagai masukan bagi guru biologi, bahwasanya kompetensi pedagogik merupakan tulang punggung proses pembelajaran, disini terkandung semua kemampuan guru dalam proses penyampaian belajar serta kunci sukses berhasilnya siswa

2. Merupakan catatan besar dan berfikir bagi guru, bagaimana mengupayakan untuk sebuah peningkatan kriteria kompetensi pedagogik agar mutu pendidikan di Indonesia meningkat

3. Sebagai informasi mengenai kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik di SMA Negeri Pematangsiantar tergolong kategori baik

4. Sebagai bekal bagi peneliti kelak ketika menjadi guru

1.7. Defenisi Operasional

1. Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak.

2. Istilah pedagogik berarti pergaulan dengan anak. Pedagogik merupakan praktek pendidikan anak yang berarti ilmu mendidik anak”. Pedagogik secara jelas memiliki kegunaan diantaranya bagi pendidik untuk memahami fenomena pendidikan secara sistematis, memberikan petunjuk tentang yang seharusnya dilaksanakan dalam mendidik, menghindari kesalahan-kesalahan dalam praktek mendidik anak juga untuk ajang untuk mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi demi perbaikan bagi diri sendiri.

3. Guru bersertifikat adalah guru yang telah melalui proses sertifikasi dan telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan dan layak.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan pandangan guru tenang kompetensi pedagogik seluruh guru biologi bersertifikasi di Kota Pematangsiantar tergolong kategori baik, dengan hasil perhitungan rata-rata sebesar 78,21%, sedangkan pandangan siswa tentang tingkat kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikasi tergolong katogori baik dengan hasil rata-rata sebesar 7,76%. Sedangkan berdasarkan pandangan guru tingkat kompetensi pedagogik dari sub indikator memahami peserta didik secara mendalam sebesar 83,70% tergolong kategori sangat baik, merancang pembelajaran termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran sebesar 79,37% tergolong kategori baik, melaksanakan pembelajaran sebesar 81,58% tergolong kategori sangat baik, merancang dan melakanakan evaluasi pembelajaran sebesar 70,45% tergolong kategori baik, dan mengembangkan peserta didik sebesar 56,23% tergolong kategori cukup baik.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh peneliti menyarankan:

1. Diharapkan agar guru Biologi di SMA Negeri Kota Madya Pematang Siantar memahami dan menjalankan 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru

2. Diharapkan agar guru biologi di SMA Negeri Kota Madya Pematangsiantar meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam proses belajar mengajar, sehingga kualitas pendidikan lebih baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian agar guru dapat meningkatkan pemahaman dan persiapan aspek desain pembelajaran guna menjadi tenaga pendidik profesional.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Arif, F, Dkk., (2010), Kinerja Guru Kejuruan Bersertifikat Pendidik Ditinjau Dari Standar Kompetensi Guru Profesional Sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Teknologi Dan Kejuruan, Vol. 33, No. 1, Pebruari 2010: 65-80

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT. Rhineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.

Uno, B. Hamzah, (2007), Profesi Kependidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Kunandar, (2011), Guru profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kwartolo, Y., (2005), Jurnal Pendidikan Penabur Menyiapkan Guru yang Berkualitas dengan Pendekatan Micro Teaching, No.04 / Th.IV./Juli 2005 :99-105

Muslich, M,. (2007), Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, Bumi Aksara, Jakarta

Nasution, W. B., dan Arthana, K. P., (2010), Jurnal Teknologi Pendidikan Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Vol 10 N0 2, Oktober 2010 (47-62)

Nasir, U., (2007) Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Bandung, Mutiara Ilmu Setyaningrum, Y, dan Husamah, (2011), Jurnal Penelitian Dan Pemikiran

Pendidikan, Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses: Sebuah Perspektif Guru IPA-Biologi, , Volume 1, Nomor 1, (69-81)

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung. Sudjana, N., (1992), Metode Statistika, Tarsito, Bandung