HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJARDENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB Hubungan Kedisiplinan Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah.
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB
PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Kepada
Pengelola Program Studi Magister Sains Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sebagai Persyaratan Penulisan Tesis
Oleh:
DWI RAHAYU
NIM : S. 300 080 032
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB
PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
Oleh:
Dwi Rahayu1, Yadi Purwanto2
Mahasiswa UMS Surakarta1, Staff Pengajar UMS Surakarta2
Abstract
Purpose of the study (1) To analyze the connection discipline and interest
in learning for learning achievement Arabic Madrasah Students Affairs On
Pengging Elementary District Banyudono Boyolali. (2) To analyze the effect of
student discipline for learning achievement Arabic Students Islamic elementary
schools in the State District Pengging Banyudono Boyolali. (3) To analyze the
effect of interest in learning for learning achievement Arabic Students Islamic
elementary schools in the State District Pengging Banyudono Boyolali.
This type of study is a quantitative study. This study took place at the
State Islamic elementary Pengging Banyudono Boyolali District. The population
in this study were all students at the State Islamic elementary Pengging
Banyudono Boyolali District consisting of 250 from as many as 83 students in
grade 4, grade 5 as many as 82 students and six classes of 85 students. Samples
taken as many as 50 samples (20% x 250). Techniques of data analysis using
multiple linear regression analysis.
The results (1) There is a positive influence on the discipline and interest
in learning the Arabic language learning achievement Students Islamic
elementary schools in the State District Pengging Banyudono Boyolali. (2) There
is a positive influence on the discipline of learning the Arabic language learning
achievement in Islamic elementary schools Student Affairs Sub Pengging
Banyudono Boyolali. (3) There is a positive influence on interest in learning the
Arabic language learning achievement in Islamic elementary schools Student
Affairs Sub Pengging Banyudono Boyolali.
Keywords: discipline, interest in learning, and learning achievement
Pendahuluan
Menurut Direktorat Jendral Lembaga Islam Departemen Agama (2003)
secara substansial pendidikan mempunyai dua fungsi utama yaitu “konservasi nilainilai dan kultur yang dijunjung tinggi masyarakat, dan adaptasi terhadap berbagai
tunututan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat”. Dengan demikian
pendidikan memiliki fungsi strategis sebagai perantara dalam perubahan sosial, tak
terkecuali madrasah. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan terkait dalam
1
proses pendidikan perlu terus menerus berupaya meningkatkan relevansi pendidikan
sehingga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks madrasah
agar lulusan memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif, guru hendaknya
proaktif dalam membimbing siswa.
Mata Pelajaran Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah
salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan, dan membina kemampuan peserta didik untuk bersikap positif
terhadap bahasa Arab, dengan tujuan agar peserta didik mudah dalam memahami
bacaan maupun pembicaraan orang, dan menggunakan bahasa Arab sebagai alat
komunikasi baik lisan maupun tertulis (Dirjen Bagais: 2003). Hal ini sangat penting
dalam membantu peserta didik untuk memahami mata pelajaran sumber ajaran Islam
yaitu al-Qur’an dan hadis, fiqih, maupun kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan
dengan Islam. Dengan demikian mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia serta siap
mengambil bagian dalam pembangunan Nasional.
Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 menyebutkan, bahwa
program pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk mencapai
kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang
diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Namun
demikian pada tingkat pendidikan dasar dititikberatkan pada kecakapan menyimak
dan berbicara sebagai landasan berbahasa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dibuatlah Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP). Di dalam KTSP hal yang penting yakni Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 pasal 1 SKL merupakan ketentuan batas minimal penguasaan hasil
pembelajaran yang diperoleh peserta didik untuk dapat dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan. SKL merupakan akumulasi dari Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Untuk mengetahui pencapaian penguasaan SKL ditetapkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Setiap pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Arab, sebelum
melakukan pembelajaran guru diwajibkan untuk membuat rencana pelaksanaan
2
pembelajaran (RPP), sehingga dalam melakukan proses belajar mengajar nantinya
guru harus mengacu pada RPP yang telah dibuat. Selain RPP guru diwajibkan untuk
menyusun instrumen penilaian yang nantinya digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa. Penilaian berfungsi untuk mengetahui ketercapaian KKM maupun
untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan perkembangan hasil belajar peserta
didik sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penilaian juga dapat digunakan guru
sebagai acuan untuk menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran yang
telah dilakukan.
Dalam mata pelajaran Bahasa Arab tercantum empat Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yaitu, menyimak yakni memahami informasi lisan melalui kegiatan
mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat
madrasah, dan profesi.
Berbicara yaitu mengungkapkan informasi secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan
profesi. Menulis yaitu memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog
tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi, dan membaca yaitu memahami
wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan
kehidupan keluarga.
Permasalahan mendasar dalam belajar Bahasa Arab khususnya kelas 4, 5, dan
6 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali berdasarkan pengamatan awal adalah rendahnya kedisiplinan siswa dalam
belajar, dimana siswa memiliki kecenderungan mengutamakan pelajaran yang masuk
dalam Ujian Nasional, sedangkan mata pelajaran lainnya menjadi terabaikan.
Demikian pula dengan minat belajar Bahasa Arab, siswa lebih menyukai mengikuti
pelajaran tambahan untuk pelajaran yang masuk Ujian Nasional saja.
Berdasarkan data yang diperoleh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging
Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali, diketahui bahwa nilai rata-rata bahasa
Arab, kelas 4, 5, dan 6 dari tahun ke tahun cenderung tidak mengalami perubahan
yang signifikan. Data rata-rata prestasi belajar Bahasa Arab, setiap tahun dari
semester I ke semester II mengalami peningkatan, pada tahun 2008/2009 rata-rata
nilai kelas 4, 5, dan 6 semester I 5,73 semester II 5.78, tahun 2009/2010, semester I
5.95 semester II 6,01, tahun 2010/2011, semester I 5,99 semester II 6,14. dengan
3
demikian nilai rata-rata tertinggi untuk belajar bahasa Arab yaitu di kelas 6. Rata-rata
nilai tersebut di atas berdasarkan ketentuan kreteria nilai ketuntasan minimal bahasa
Arab masih tergolong rendah, dimana kreteria ketuntasan bahasa Arab untuk
Madrasah adalah 6,50.
Tinggi rendahnya prestasi belajar bahasa arab tersebut dimungkinkan
merupakan dampak dari kedisiplinan siswa dalam belajar yaitu kedisiplinan siswa
dalam menggunakan waktu belajar, memiliki ketaatan dan mempunyai rasa
tanggungjawab terhadap pelajaran. Sehingga siswa yang memiliki disiplin tinggi
kemungkinan memiliki prestasi belajar yang tinggi, tapi siswa yang memiliki disiplin
belajar rendah kemungkinan prestasi belajar akan rendah pula. Selain disiplin belajar,
ketertarikan siswa terhadap pelajaran bahasa arab mendorong siswa untuk belajar
lebih giat, sehingga prestasi belajarnya meningkat.
Dari uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan dikaji Hubungan
Kedisiplinan dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.
Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitan ini adalah sebagai berikut: (1) Apakah ada hubungan antara kedisiplinan
dan minat belajar dengan
prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali? (2) Apakah
ada hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali?d
dan (3) Apakah ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab
Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali?
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk menganalisis hubungan kedisiplinan
dan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Negeri
Pengging Ibtidaiyah Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. (2) Untuk
menganalisis hubungan kedisiplinan dengan
prestasi belajar Bahasa Arab Pada
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali. (3) Untuk menganalisis hubungan minat belajar dengan prestasi belajar
4
Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan
Banyudono Kabupaten Boyolali.
Manfaat penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan sumbangan
literatur pada program Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
khususnya pada Program Magister Psikologi di bidang Pendidikan. Hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya. Manfaat bagi Madrasah,
hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali dalam rangka mengambil keputusan terkait dengan prestasi belajar siswa.
Manfaat bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penananam disiplin
siswa dan minat belajar.
Manfaat bagi Orang Tua Murid, hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan
untuk memotivasi putra putrinya dalam peningkatan disiplin belajar di rumah
maupun di madrasah untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Manfaat bagi
Mapenda Kementerian Agama,hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan untuk
meningkatkan mutu madrasah ibtidaiyah dalam rangka mencapai visi, misi mapenda.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali sebanyak 250 yang terdiri dari kelas 4 sebanyak 83 siswa, kelas
5 sebanyak 82 siswa dan kelas 6 sebanyak 85 siswa. Maka besarnya sampel dalam
penelitian ini sebanyak 50 sampel (20% x 250). Teknik sampling yang digunakan
adalah random proportionate stratified sampling.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket.
Penilaian jawaban yang tersedia pada tiap-tiap item terdiri dari lima pilihan jawaban
dan subjek hanya jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda silang
sesuai dengan keadaan subjek dan setiap jawaban mengandung butir favourable dan
unfavourable. Syarat pemberian nilai alternatif jawaban tersebut adalah “Sangat
5
Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Netral” (N), “Tidak Setuju” (TS), “Sangat Tidak Setuju”
(STS).
Uji instrumen penelitian dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Untuk mengukur validitas dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing
skor indikator dengan total skor konstruk, pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan SPSS. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika nilai Croanbach Alpha > 0,60.
Uji prasyarat dalam penelitian ini menggunakan uji Normalitas dan uji
linearitas. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari
suatu populasi yang normal (Ghozali, 2005). Asumsi tersebut diuji dengan
menggunakan uji Kolmogorof Smirnov dengan menggunakan komputer program
SPSS 12 for Windows. Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat berbentuk linear atau tidak. Jika nilai F hasil
perhitungan lebih dari nilai F tabel dengan taraf signifikan 5% maka pengaruh variabel
bimbingan konseling dan kinerja guru terhadap motivasi berprestasi berbentuk linear.
Teknik analisis data digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam
rangka untuk membuktikan hipotesis, untuk menganalisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masingmasing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
atau penurunan (Priyatno, 2008: 57).
Hasil Penelitian
Tryout alat ukur dilakukan setelah alat ukur yang akan dipergunakan telah siap.
Skala dibagikan kepada subjek untuk dikerjakan saat itu juga. Subjek pada tryout
skala ini adalah siswa kelas 4C, 5C, dan 6C Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging
Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Dari 83 skala yang dibagikan kepada
subjek, semuanya terkumpul kembali dan diambil 50 eksemplar yang memenuhi
6
syarat untuk diskor dan dianalisis. Data inilah yang dipergunakan untuk menghitung
validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut.
Perhitungan validitas item dilakukan dengan bantuan program komputer
program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows release versi
15.00. Besarnya validitas tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom
Corrected Items Total Correlation. Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb)
adalah 0,3. Jika korelasi sudah lebih besar dari 0,3 pertanyaan yang dibuat
dikategorikan sahih/valid (Setiaji, 2008).
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas (lampiran uji validitas dan
reliabilitas) dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan memiliki koefisien
korelasi di atas rule of tumb, kecuali pertanyaan nomor 10 pada skala kedisiplinan
siswa dan pertanyaan nomor 7 pada skala minat belajar. Item pertanyaan yang
memiliki koefisien korelasi di atas rule of tumb, berarti valid, dan dapat digunakan
untuk mengambil data penelitian, sedangkan item pertanyaan yang memiliki
pertanyaan di bawah rule of tumb, berarti tidak valid dan tidak dapat digunakan
untuk mengambil data penelitian. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai alpha
untuk skala kedisiplinan siswa dan minat belajar dinyatakan reliabel atau handal dan
layak digunakan dalam penelitian selanjutnya.
Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan komputer program
SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows release versi 15.00. Hasil
uji normalitas menunjukkan bahwa data yang diperoleh untuk setiap variabel adalah
variabel kedisiplinan siswa memperoleh nilai K-S-Z = 1,245 dengan signifikan
sebesar 0,090 sehingga dapat disimpulkan bahwa p>0,05 (0,090 > 0,05). Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. Variabel
minat belajar siswa memperoleh nilai K-S-Z = 1,293 dengan signifikan sebesar 0,071
sehingga dapat disimpulkan bahwa p>0,05 (0,071 > 0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. Variabel prestasi
belajar siswa memperoleh nilai K-S-Z = 1,304 dengan signifikan sebesar 0,067
sehingga dapat disimpulkan bahwa p>0,05 (0,067 > 0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal.
7
Hasil uji linearitas antara kedisiplinan siswa dan prestasi belajar siswa
diperoleh nilai F = 32,361, p = 0,000 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kedisiplinan siswa dan prestasi belajar memiliki korelasi yang searah (linear). Hasil
uji linearitas antara minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa diperoleh nilai F =
43,452, p = 0,000 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat belajar siswa
dan prestasi belajar siswa memiliki korelasi yang searah (linear).
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas (kedisiplinan belajar siswa dan minat belajar siswa) terhadap variabel terikat
(prestasi belajar siswa). Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dapat
dilihat dalam persamaan regresi sebagai berikut: Y = 23,693 + 0,715 X1 + 0,537 X2.
Hasil uji t variabel Kedisiplinan Siswa (X1) menunjukkan bahwa nilai t hitung
adalah 4,145; p = 0,000 (p
DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB
PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Kepada
Pengelola Program Studi Magister Sains Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sebagai Persyaratan Penulisan Tesis
Oleh:
DWI RAHAYU
NIM : S. 300 080 032
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB
PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
Oleh:
Dwi Rahayu1, Yadi Purwanto2
Mahasiswa UMS Surakarta1, Staff Pengajar UMS Surakarta2
Abstract
Purpose of the study (1) To analyze the connection discipline and interest
in learning for learning achievement Arabic Madrasah Students Affairs On
Pengging Elementary District Banyudono Boyolali. (2) To analyze the effect of
student discipline for learning achievement Arabic Students Islamic elementary
schools in the State District Pengging Banyudono Boyolali. (3) To analyze the
effect of interest in learning for learning achievement Arabic Students Islamic
elementary schools in the State District Pengging Banyudono Boyolali.
This type of study is a quantitative study. This study took place at the
State Islamic elementary Pengging Banyudono Boyolali District. The population
in this study were all students at the State Islamic elementary Pengging
Banyudono Boyolali District consisting of 250 from as many as 83 students in
grade 4, grade 5 as many as 82 students and six classes of 85 students. Samples
taken as many as 50 samples (20% x 250). Techniques of data analysis using
multiple linear regression analysis.
The results (1) There is a positive influence on the discipline and interest
in learning the Arabic language learning achievement Students Islamic
elementary schools in the State District Pengging Banyudono Boyolali. (2) There
is a positive influence on the discipline of learning the Arabic language learning
achievement in Islamic elementary schools Student Affairs Sub Pengging
Banyudono Boyolali. (3) There is a positive influence on interest in learning the
Arabic language learning achievement in Islamic elementary schools Student
Affairs Sub Pengging Banyudono Boyolali.
Keywords: discipline, interest in learning, and learning achievement
Pendahuluan
Menurut Direktorat Jendral Lembaga Islam Departemen Agama (2003)
secara substansial pendidikan mempunyai dua fungsi utama yaitu “konservasi nilainilai dan kultur yang dijunjung tinggi masyarakat, dan adaptasi terhadap berbagai
tunututan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat”. Dengan demikian
pendidikan memiliki fungsi strategis sebagai perantara dalam perubahan sosial, tak
terkecuali madrasah. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan terkait dalam
1
proses pendidikan perlu terus menerus berupaya meningkatkan relevansi pendidikan
sehingga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks madrasah
agar lulusan memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif, guru hendaknya
proaktif dalam membimbing siswa.
Mata Pelajaran Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah
salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan, dan membina kemampuan peserta didik untuk bersikap positif
terhadap bahasa Arab, dengan tujuan agar peserta didik mudah dalam memahami
bacaan maupun pembicaraan orang, dan menggunakan bahasa Arab sebagai alat
komunikasi baik lisan maupun tertulis (Dirjen Bagais: 2003). Hal ini sangat penting
dalam membantu peserta didik untuk memahami mata pelajaran sumber ajaran Islam
yaitu al-Qur’an dan hadis, fiqih, maupun kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan
dengan Islam. Dengan demikian mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia serta siap
mengambil bagian dalam pembangunan Nasional.
Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 menyebutkan, bahwa
program pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk mencapai
kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang
diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Namun
demikian pada tingkat pendidikan dasar dititikberatkan pada kecakapan menyimak
dan berbicara sebagai landasan berbahasa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dibuatlah Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP). Di dalam KTSP hal yang penting yakni Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 pasal 1 SKL merupakan ketentuan batas minimal penguasaan hasil
pembelajaran yang diperoleh peserta didik untuk dapat dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan. SKL merupakan akumulasi dari Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Untuk mengetahui pencapaian penguasaan SKL ditetapkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Setiap pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Arab, sebelum
melakukan pembelajaran guru diwajibkan untuk membuat rencana pelaksanaan
2
pembelajaran (RPP), sehingga dalam melakukan proses belajar mengajar nantinya
guru harus mengacu pada RPP yang telah dibuat. Selain RPP guru diwajibkan untuk
menyusun instrumen penilaian yang nantinya digunakan untuk mengukur prestasi
belajar siswa. Penilaian berfungsi untuk mengetahui ketercapaian KKM maupun
untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan perkembangan hasil belajar peserta
didik sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penilaian juga dapat digunakan guru
sebagai acuan untuk menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran yang
telah dilakukan.
Dalam mata pelajaran Bahasa Arab tercantum empat Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yaitu, menyimak yakni memahami informasi lisan melalui kegiatan
mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat
madrasah, dan profesi.
Berbicara yaitu mengungkapkan informasi secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan
profesi. Menulis yaitu memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog
tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi, dan membaca yaitu memahami
wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan
kehidupan keluarga.
Permasalahan mendasar dalam belajar Bahasa Arab khususnya kelas 4, 5, dan
6 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali berdasarkan pengamatan awal adalah rendahnya kedisiplinan siswa dalam
belajar, dimana siswa memiliki kecenderungan mengutamakan pelajaran yang masuk
dalam Ujian Nasional, sedangkan mata pelajaran lainnya menjadi terabaikan.
Demikian pula dengan minat belajar Bahasa Arab, siswa lebih menyukai mengikuti
pelajaran tambahan untuk pelajaran yang masuk Ujian Nasional saja.
Berdasarkan data yang diperoleh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging
Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali, diketahui bahwa nilai rata-rata bahasa
Arab, kelas 4, 5, dan 6 dari tahun ke tahun cenderung tidak mengalami perubahan
yang signifikan. Data rata-rata prestasi belajar Bahasa Arab, setiap tahun dari
semester I ke semester II mengalami peningkatan, pada tahun 2008/2009 rata-rata
nilai kelas 4, 5, dan 6 semester I 5,73 semester II 5.78, tahun 2009/2010, semester I
5.95 semester II 6,01, tahun 2010/2011, semester I 5,99 semester II 6,14. dengan
3
demikian nilai rata-rata tertinggi untuk belajar bahasa Arab yaitu di kelas 6. Rata-rata
nilai tersebut di atas berdasarkan ketentuan kreteria nilai ketuntasan minimal bahasa
Arab masih tergolong rendah, dimana kreteria ketuntasan bahasa Arab untuk
Madrasah adalah 6,50.
Tinggi rendahnya prestasi belajar bahasa arab tersebut dimungkinkan
merupakan dampak dari kedisiplinan siswa dalam belajar yaitu kedisiplinan siswa
dalam menggunakan waktu belajar, memiliki ketaatan dan mempunyai rasa
tanggungjawab terhadap pelajaran. Sehingga siswa yang memiliki disiplin tinggi
kemungkinan memiliki prestasi belajar yang tinggi, tapi siswa yang memiliki disiplin
belajar rendah kemungkinan prestasi belajar akan rendah pula. Selain disiplin belajar,
ketertarikan siswa terhadap pelajaran bahasa arab mendorong siswa untuk belajar
lebih giat, sehingga prestasi belajarnya meningkat.
Dari uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan dikaji Hubungan
Kedisiplinan dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.
Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitan ini adalah sebagai berikut: (1) Apakah ada hubungan antara kedisiplinan
dan minat belajar dengan
prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali? (2) Apakah
ada hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali?d
dan (3) Apakah ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab
Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali?
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk menganalisis hubungan kedisiplinan
dan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Negeri
Pengging Ibtidaiyah Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. (2) Untuk
menganalisis hubungan kedisiplinan dengan
prestasi belajar Bahasa Arab Pada
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali. (3) Untuk menganalisis hubungan minat belajar dengan prestasi belajar
4
Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan
Banyudono Kabupaten Boyolali.
Manfaat penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan sumbangan
literatur pada program Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
khususnya pada Program Magister Psikologi di bidang Pendidikan. Hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya. Manfaat bagi Madrasah,
hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten
Boyolali dalam rangka mengambil keputusan terkait dengan prestasi belajar siswa.
Manfaat bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penananam disiplin
siswa dan minat belajar.
Manfaat bagi Orang Tua Murid, hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan
untuk memotivasi putra putrinya dalam peningkatan disiplin belajar di rumah
maupun di madrasah untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Manfaat bagi
Mapenda Kementerian Agama,hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan untuk
meningkatkan mutu madrasah ibtidaiyah dalam rangka mencapai visi, misi mapenda.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali sebanyak 250 yang terdiri dari kelas 4 sebanyak 83 siswa, kelas
5 sebanyak 82 siswa dan kelas 6 sebanyak 85 siswa. Maka besarnya sampel dalam
penelitian ini sebanyak 50 sampel (20% x 250). Teknik sampling yang digunakan
adalah random proportionate stratified sampling.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket.
Penilaian jawaban yang tersedia pada tiap-tiap item terdiri dari lima pilihan jawaban
dan subjek hanya jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda silang
sesuai dengan keadaan subjek dan setiap jawaban mengandung butir favourable dan
unfavourable. Syarat pemberian nilai alternatif jawaban tersebut adalah “Sangat
5
Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Netral” (N), “Tidak Setuju” (TS), “Sangat Tidak Setuju”
(STS).
Uji instrumen penelitian dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Untuk mengukur validitas dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing
skor indikator dengan total skor konstruk, pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan SPSS. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika nilai Croanbach Alpha > 0,60.
Uji prasyarat dalam penelitian ini menggunakan uji Normalitas dan uji
linearitas. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari
suatu populasi yang normal (Ghozali, 2005). Asumsi tersebut diuji dengan
menggunakan uji Kolmogorof Smirnov dengan menggunakan komputer program
SPSS 12 for Windows. Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat berbentuk linear atau tidak. Jika nilai F hasil
perhitungan lebih dari nilai F tabel dengan taraf signifikan 5% maka pengaruh variabel
bimbingan konseling dan kinerja guru terhadap motivasi berprestasi berbentuk linear.
Teknik analisis data digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam
rangka untuk membuktikan hipotesis, untuk menganalisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masingmasing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
atau penurunan (Priyatno, 2008: 57).
Hasil Penelitian
Tryout alat ukur dilakukan setelah alat ukur yang akan dipergunakan telah siap.
Skala dibagikan kepada subjek untuk dikerjakan saat itu juga. Subjek pada tryout
skala ini adalah siswa kelas 4C, 5C, dan 6C Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging
Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Dari 83 skala yang dibagikan kepada
subjek, semuanya terkumpul kembali dan diambil 50 eksemplar yang memenuhi
6
syarat untuk diskor dan dianalisis. Data inilah yang dipergunakan untuk menghitung
validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut.
Perhitungan validitas item dilakukan dengan bantuan program komputer
program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows release versi
15.00. Besarnya validitas tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom
Corrected Items Total Correlation. Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb)
adalah 0,3. Jika korelasi sudah lebih besar dari 0,3 pertanyaan yang dibuat
dikategorikan sahih/valid (Setiaji, 2008).
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas (lampiran uji validitas dan
reliabilitas) dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan memiliki koefisien
korelasi di atas rule of tumb, kecuali pertanyaan nomor 10 pada skala kedisiplinan
siswa dan pertanyaan nomor 7 pada skala minat belajar. Item pertanyaan yang
memiliki koefisien korelasi di atas rule of tumb, berarti valid, dan dapat digunakan
untuk mengambil data penelitian, sedangkan item pertanyaan yang memiliki
pertanyaan di bawah rule of tumb, berarti tidak valid dan tidak dapat digunakan
untuk mengambil data penelitian. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai alpha
untuk skala kedisiplinan siswa dan minat belajar dinyatakan reliabel atau handal dan
layak digunakan dalam penelitian selanjutnya.
Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan komputer program
SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows release versi 15.00. Hasil
uji normalitas menunjukkan bahwa data yang diperoleh untuk setiap variabel adalah
variabel kedisiplinan siswa memperoleh nilai K-S-Z = 1,245 dengan signifikan
sebesar 0,090 sehingga dapat disimpulkan bahwa p>0,05 (0,090 > 0,05). Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. Variabel
minat belajar siswa memperoleh nilai K-S-Z = 1,293 dengan signifikan sebesar 0,071
sehingga dapat disimpulkan bahwa p>0,05 (0,071 > 0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. Variabel prestasi
belajar siswa memperoleh nilai K-S-Z = 1,304 dengan signifikan sebesar 0,067
sehingga dapat disimpulkan bahwa p>0,05 (0,067 > 0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal.
7
Hasil uji linearitas antara kedisiplinan siswa dan prestasi belajar siswa
diperoleh nilai F = 32,361, p = 0,000 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kedisiplinan siswa dan prestasi belajar memiliki korelasi yang searah (linear). Hasil
uji linearitas antara minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa diperoleh nilai F =
43,452, p = 0,000 (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat belajar siswa
dan prestasi belajar siswa memiliki korelasi yang searah (linear).
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas (kedisiplinan belajar siswa dan minat belajar siswa) terhadap variabel terikat
(prestasi belajar siswa). Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dapat
dilihat dalam persamaan regresi sebagai berikut: Y = 23,693 + 0,715 X1 + 0,537 X2.
Hasil uji t variabel Kedisiplinan Siswa (X1) menunjukkan bahwa nilai t hitung
adalah 4,145; p = 0,000 (p