Kerusakan dan Perbaikan Perkerasan Kaku Pada Ruas Jalan Tol Cipularang.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

PERKERASAN KAKU

PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG

Adhitya Hardiawan Mulyantono NRP: 0221029

Pembimbing: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.

ABSTRAK

Salah satu permasalahan yang ada pada ruas jalan tol Cipularang adalah terjadinya beberapa jenis kerusakan secara berulang pada lokasi yang sama. Kerusakan tersebut langsung diperbaiki tanpa menunggu kerusakan menjadi lebih parah. Akibat besarnya volume kendaraan yang melewati jalan tol ini besar dan kondisi awal tanah dasar yang tidak baik mengakibatkan sering terjadinya kerusakan secara berulang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi cara perbaikan jalan tol Cipularang dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan, dan menganalisis cara perbaikannya. Analisis dilakukan dengan cara mengevaluasi cara pengerjaan perbaikan jalan tol Cipularang menurut Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (rigid pavement), Bina Marga No.10/T/BNKT/1991.

Berdasarkan hasil survei dan penelitian yang dilakukan, didapatkan jenis kerusakan dan cara perbaikan yang dilakukan oleh pihak operator jalan tol ini. Maka jenis kerusakan yeng terjadi adalah retakan, patahan, pemompaan, dan lubang. Untuk kerusakan-kerusakan ringan perbaikan yang dilakukan sudah sesuai dengan Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (rigid pavement), Bina Marga No.10/T/BNKT/1991, akan tetapi untuk kerusakan yang besar (struktur) perbaikan yang dilakukan tidaklah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dimana struktur perkerasan kaku diganti dengan perkerasan lentur (flexible pavement) atau biasa disebut dengan full depth pavement (FDP). Hal ini dilakukan karena estimasi waktu yang dimiliki dikarenakan jalan tol ini sudah beroperasi dan menjadi jalan penghubung utama.

Kata kunci: Jalan Tol Cipularang, Rigid Pavement, Flexible Pavement, Full Depth Pavement.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAMAGING AND REPAIRING

OF RIGID PAVEMENT

AT CIPULARANG TOLL ROADS

Adhitya Hardiawan Mulyantono NRP: 0221029

Supervisor: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.

ABSTRACT

One of the problems that exist in Cipularang toll roads is the occurrence of some types of damage are repeated at the same location. The damage was repaired immediately without waiting for the damage becomes more severe. Due to the large volume of vehicles passing through this major highway subgrade and initial conditions are not good cause frequent occurrence of repeated damage. The purpose of this study was to evaluate how Cipularang highway improvements by identifying the types of damage, and analyze how to repair. Analyses were performed by evaluating how to repair the highway construction Cipularang by Rigid Pavement Maintenance Procedures (rigid pavement), Bina Marga No.10/T/BNKT/1991.

Based on the results of surveys and research done, get the type of damage and how repairs are performed by the operator of this highway. Then there is the kind of damage Yeng cracks, breaks, pumping, and the hole. For minor damage repairs carried out are in accordance with the Procedures for Rigid Pavement Maintenance (rigid pavement), Bina Marga No.10/T/BNKT/1991, but for big damage (structural) improvements made are not in accordance with the regulations applies, where a rigid pavement structure is replaced with a flexible pavement (flexible pavement) or commonly referred to as full depth pavement (FDP). This is done because the estimated time owned toll road because it has been in operation and a major connecting roads.

Key words: Toll Road Cipularang, Rigid Pavement, Flexible Pavement, Full Depth Pavement.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Surat Keterangan Selesai Tugas Akhir ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Pernyataan Orisinalitas Laporan Tugas Akhir ... iv

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... v

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... viii

Abstact ... ix

Daftar Isi... x

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Notasi ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

1.4 Sistematika Penulisan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan ... 4

2.2 Klasifikasi Jalan ... 4

2.3 Jalan Tol ... 7

2.4 Jenis Konstruksi Perkerasan Kaku ... 7

2.4.1 Perkerasan Kaku ... 9

2.4.2 Jenis dan Penyebab Kerusakan Pada Perkerasan Kaku .. 9

2.5 Metode Penanganan Kerusakan ... 13

2.6 Pengertian Pemeliharaan ... 14

2.6.1 Pemeriksaan Rutin ... 15

2.6.2 Tujuan Pemeriksaan Rutin ... 15


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.7.1 Injeksi Material Penutup ... 17

2.7.2 Penambalan ... 19

2.7.3 Perbaikan Lapis Atas ... 21

2.7.4 Rekonstruksi Parsial/Setempat ... 22

2.7.5 Cara Injeksi ... 24

2.7.6 Lain-lain ... 27

2.8 Faktor Yang mempengaruhi Tebal perkerasan Lentur……. 29

2.8.1 Volume Lalulintas ………... 29

2.8.2 Beban Lalulintas ………... 30 2.8.3 Sifat Tanah Dasar ………... 32 2.8.4 Fungsi Jalan ………. 32 2.8.5 Kondisi Lingkungan ……….... 33 2.8.6 Kinerja Perkerasan ……….. 33 2.9 Perencanaan Tebal Perkerasan Berdasarkan Metode Analisis Komponen SNI 1732-1989-F ... ... 37

2.9.1 Penentuan Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) ... 37

2.9.2 Penentuan Nilai FR ………. 40

2.9.3 Penentuan Beban Lalulintas Pada Lajur Rencana (LER) ... 41

2.9.4 Penentuan Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IP0) ... 44

2.9.5 Penentuan Indeks Permukaan Akhir Umur Rencana (IPt) ... 44

2.9.6 Penentuan Indeks Tebal Perkerasan (ITP) ... 45

2.9.7 Rumus Index Tebal Perkerasan ……….. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 49

3.2 Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian ... 49

3.3 Tinjauan Literatur ... 49

3.4 Kondisi Awal Lokasi Penelitian ... 51

3.5 Pengumpulan Data ... 52

3.5.1 Data Primer ... 52

3.5.2 Data Sekunder ... 52


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.7 Analisis Data ... 53

3.8 Perancangan Alternatif Solusi ... 53

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal ... 54

4.1.1 Kondisi Geometri Jalan ... 54

4.1.2 Kondisi Perkerasan Jalan Tol ... 55

4.1.3 Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Kaku ... 57

4.2 Tata Cara Perbaikan dan Perawatan yang Dilakukan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penampang Melintang Struktur Perkerasan Kaku ... 13

Gambar 2.2 Cara Pemilihan Jenis Perawatan dan Perbaikan Berdasarkan Rasio Keretakan dan Lendutan ... 16

Gambar 2.3 Retak Pada Bangunan ... 18

Gambar 2.4 Pemahatan Sudut dan Lubang Penambalannya ... 20

Gambar 2.5 Penambalan Patahan ... 21

Gambar 2.6 Rekonstruksi Parsial Pada Sudut Pelat ... 22

Gambar 2.7 Rekonstruksi Parsial Retak Melintang Pada Pelat... 23

Gambar 2.8 Rekonstruksi Parsial Untuk Retak Longitudinal ... 24

Gambar 2.9 Contoh Penempatan Lubang-Lubang Injeksi ... 25

Gambar 2.10 Alat Injeksi Aspal ... 26

Gambar 2.11 Contoh Mengangkat Slab Yang Turun ... 27

Gambar 2.12 Contoh Bentuk Grooving ... 28

Gambar 2.13 Pelimpahan beban kendaraan ke perkerasan jalan ... . 32

Gambar 2.14 Skala Index Permukaan ……….. 34

Gambar 2.15 Bagan Alir Metode Analisis Komponen SNI 1732-1989-F …... 38

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 50

Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian Ruas Jalan Tol Cipularang ... 51

Gambar 4.1 Denah Kondisi Geometri Jalan Tol Cipularang ... 54

Gambar 4.2 Potongan melintang bagian jalan pada kondisi awal ... 55

Gambar 4.3 Potongan melintang bagian jalan setelah ditambahkan lapis aus berupa aspal (ac-wc) ... 56

Gambar 4.4 Potongan melintang bagian jalan pada kondisi setelah mengalami bongkaran atau perbaikan ... 57

Gambar 4.5 Retakan (Cracking) ... 58

Gambar 4.6 Patahan (Faulting) ... 59

Gambar 4.7 Pemompaan (Pumping) ... 59

Gambar 4.8 Berlubang ... 60


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.10 Proses Patching Pada Retakan Yang Bercabang ... 62

Gambar 4.11 Proses Pembongkaran Pelat Beton ... 63

Gambar 4.12 Hasil Perbaikan Pelat Yang Patah ... 63

Gambar 4.13 Proses Penyuntikan Pasta Semen ... 64

Gambar 4.14 Proses Pengeluaran Air ... 64

Gambar 4.15 Proses Penyntikan Cairan Kimia ... 65

Gambar 4.16 Penentuan Titik dan Pengeboran ... 65

Gambar 4.17 Pembongkaran Bagian jalan yang Berlubang ... 66


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Jalan Menurut Fungsinya ... 5

Tabel 2.2 Perbedaan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku ... 8

Tabel 2.3 Klasifikasi dan Penyebab Kerusakan Perkerasan Kaku ... 10

Tabel 2.4 Contoh Sasaran Penelitian ... 14

Tabel 2.5 Klasifikasi Kerusakan dan Metoda Perawatan dan Perbaikan ... 17

Tabel 2.6 Hubungan Antara IPt dan Kinerja Struktur Perkerasan ... 35

Tabel 2.7 Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana (IP0) ... 36

Tabel 2.8 Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IPt) ... 36

Tabel 2.9 Korelasi antara CBR dan DDT ... 40

Tabel 2.10 Faktor Regional ... 41

Tabel 2.11 Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Jalur ... 42

Tabel 2.12 Koefisien Distribusi Lajur Rencana ... 43

Tabel 2.13 Koefisien Kekuatan Relatif ... 46

Tabel 2.14 Tebal Minimun Lapis Permukaan ... 47

Tabel 2.15 Tebal Minimun Lapis Pondasi ... 47


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

% = persen

Σ = jumlah

a1 = koefisien kekuatan relatif lapis permukaan a2 = koefisien kekuatan relatif lapis pondasi

a3 = koefisien kekuatan relatif lapis pondasi bawah DA = faktor distribusi arah

DL = faktor distribusi lajur D1 = tebal (inci) lapis permukaan D2 = tebal (inci) lapis pondasi

D3 = tebal (inci) lapis pondasi bawah EBS = modulus elastisitas lapis pondasi

ESB = modulus elastisitas lapis pondasi bawah k = faktor volume jam perencanaan

m = koefisien drainase

m2 = koefisien drainase untuk lapis pondasi m3 = koefisien drainase untuk lapis pondasi bawah N = faktor umur rencana

P = beban roda p = tekanan ban R = reliabilitas

r = pertumbuhan lalulintas CBR = California Bearing Ratio cm = centimeter

DDT = Daya Dukung Tanah FP = Faktor Penyesuaian FR = Faktor Regional IP = Indeks Permukaan

IP0 = Indeks Permukaan di Awal Umur Rencana IPt = Indeks Permukaan di Akhir Umur Rencana ITP = Indeks Tebal Perkerasan


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

LEA = Lintas Ekivalen Akhir LEP = Lintas Ekivalen Permulaan LER = Lintas Ekivalen Rencana LET = Lintas Ekivalen Tengah LHR = Lalu lintas Harian Rata-rata


(11)

1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 2B Dns Lgn JML

Cikarang Utama 78,877 17,172 1,528 367 1,233 214 2 99,393 28,160 10,681 3,978 1,827 947 247 0 45,840 0 0 0 0 0 0 0 0

Cikarang 1 5,986 663 227 5 29 15 0 6,925 2,208 633 2,176 6 31 7 0 5,061 0 0 0 0 0 0 0 0

Cikarang 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cikarang Timur 2,944 1,008 39 2 0 32 0 4,025 1,397 392 435 2 0 9 1 2,236 0 0 0 0 0 0 0 0

Karawang Barat 8,400 1,451 170 2 1 41 0 10,065 3,888 1,113 1,292 3 1 37 0 6,334 0 0 0 0 0 0 0 0

Karawang Barat 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0

Karawang Timur Ut 11,572 6,342 258 6 8 39 0 18,225 5,547 2,374 2,605 4 8 24 0 10,562 0 0 0 0 0 0 0 0

Karawang Timur Sl. 1,529 349 158 7 14 31 0 2,088 646 463 2,119 10 41 25 0 3,304 0 0 0 0 0 0 0 0

Kalihurip Utara 0 0 0 0 0 1 0 1 7 0 0 0 0 4 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0

Kalihurip Selatan 6,688 553 503 139 248 171 0 8,302 4,064 869 1,166 18 14 287 0 6,418 0 0 0 0 0 0 0 0

Cikampek 1,093 109 7 0 1 32 0 1,242 1,959 236 44 2 2 37 0 2,280 0 0 0 0 0 0 0 0

Sadang 8 0 0 0 0 30 0 38 6,608 2,813 766 33 27 622 0 10,869 0 0 0 0 0 0 0 0

Jatiluhur 6,433 1,195 287 47 24 568 0 8,554 1 0 1 0 0 830 0 832 0 0 0 0 0 2 0 2

Cikamuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Padalarang 3,927 560 148 539 51 44 0 5,269 6,273 725 654 126 22 552 0 8,352 9,872 3,048 1,350 234 231 268 1 15,004

Baros 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Baros 2 1,752 302 99 13 57 38 0 2,261 3,032 334 320 5 5 86 0 3,782 6,682 3,005 747 100 113 39 2 10,688

Pasteur 7,583 108 22 4 2 76 0 7,795 16,000 131 9 2 1 230 1 16,374 10,419 1,469 154 10 12 91 0 12,155

Pasir Koja 4,337 442 59 8 3 7 0 4,856 10,133 614 74 14 0 26 0 10,861 10,163 3,693 764 155 39 23 0 14,837

Kopo 1,626 340 34 49 3 7 0 2,059 2,358 393 59 3 4 17 0 2,834 2,669 2,581 402 69 33 6 0 5,760

Moh. Toha 1,252 140 17 57 3 7 0 1,476 2,588 134 80 7 2 18 0 2,829 2,171 1,990 433 98 167 6 0 4,865

Buah Batu 2,882 168 53 225 29 21 0 3,378 5,165 319 91 16 4 69 0 5,664 4,311 2,048 644 252 291 23 0 7,569

Cileunyi 4,998 815 363 442 38 9 0 6,665 6,551 472 291 20 10 21 0 7,365 4,007 3,262 959 326 551 12 0 9,117

Kartu Hilang 25 2 0 0 0 0 0 27 10 0 0 0 0 0 0 10 1 0 0 0 0 0 0 0

Lolos 1 0 0 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0

Total 151,913 31,719 3,972 1,912 1,744 1,383 2 192,645 106,600 22,696 16,160 2,098 1,119 151,824 50,296 21,096 5,453 1,244 1,437 79,997

CPL 123,530 28,842 3,177 575 1,558 1,174 2 158,858 54,487 19,574 14,582 1,905 1,071 93,750 0 0 0 0 0 2

PDL 28,357 2,875 795 1,337 186 209 0 33,759 52,100 3,122 1,578 193 48 58,061 50,294 21,096 5,453 1,244 1,437 79,995

Tahun 2011


(12)

1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 2B Dns Lgn JML 1 2 3 4 5 Dns Lgn JML

31,015 5,908 2,830 835 551 128 1 41,268 24,145 2,555 578 553 191 85 1 28,108 6 0 0 0 0 0 0 6

1,163 249 207 100 416 6 0 2,141 796 220 61 1 4 0 0 1,082 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

528 85 5 0 11 3 0 632 381 69 1 0 0 0 0 451 0 0 0 0 0 0 0 0

1,656 286 81 23 1 4 0 2,051 1,080 180 43 0 0 1 0 1,304 1 0 0 0 0 0 0 1

3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,725 511 334 3 2 2 0 2,577 1,110 197 63 1 8 1 0 1,380 0 0 0 0 0 0 0 0

366 108 150 39 8 0 0 671 198 75 83 0 0 0 0 356 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,240 154 271 10 0 13 0 1,688 768 68 17 3 1 4 0 861 0 0 0 0 0 0 0 0

1,398 94 23 22 8 5 0 1,550 605 26 2 1 2 1 0 637 0 0 0 0 0 0 0 0

4,086 579 158 567 89 45 0 5,524 2,092 315 43 24 74 21 0 2,569 1 0 0 0 0 0 0 1

5,779 855 726 139 39 547 0 8,085 3,464 266 128 9 13 43 0 3,923 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 1 0 0 658 0 671 42,798 10,876 1,482 204 72 631 421 56,484 6 0 0 0 0 6 0 12

1 0 0 0 0 1 0 2 15 1 0 0 0 36 0 52 2 0 0 0 0 1 0 3

34,131 8,467 1,076 176 46 582 355 44,833 13 0 3 0 0 89 0 105 1 0 0 0 0 3 0 4

157,191 8,239 884 5 3 979 3,133 170,434 51 2 0 0 0 30 0 83 180,850 6,093 373 3 1 1,215 2,081 190,616

78,140 11,562 1,731 26 3 284 1,334 93,080 49,277 4,183 405 3 2 232 720 54,822 3 0 0 0 0 1 0 4

23,651 8,063 587 4 0 120 493 32,918 24,285 3,980 234 1 1 92 387 28,980 5 0 0 0 0 1 0 6

23,874 5,515 444 16 18 82 391 30,340 24,722 3,252 414 22 7 79 313 28,809 1 0 0 0 0 0 0 1

40,478 7,682 1,205 105 29 139 122 49,760 47,936 6,293 986 81 11 186 217 55,710 1 0 0 0 0 0 0 1

51,396 14,931 2,806 170 151 77 114 69,645 35,181 7,887 3,716 63 6 85 248 47,186 3 0 0 0 0 0 0 3

23 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

457,857 73,288 13,519 2,240 1,375 557,873 258,923 40,445 8,259 967 392 312,902 180,884 6,093 373 3 1 190,658

48,959 8,829 4,785 1,738 1,125 66,190 34,639 3,971 1,019 592 293 40,671 8 0 0 0 0 8

408,874 64,459 8,734 502 250 491,683 224,278 36,474 7,240 374 99 272,231 180,872 6,093 373 3 1 190,650


(13)

1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 2B Dns Lgn JML 1 2 3 4 5 Dns Lgn JML

230,743 2,884 822 76 37 691 21 235,274 48,266 5,395 1,053 341 70 62 0 55,187 29,001 4,449 500 205 109 46 3 34,313

4,280 234 18 1 1 10 1 4,545 1,662 209 51 0 0 2 0 1,924 840 263 100 5 0 0 0 1,208

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2,366 19 3 0 0 10 0 2,398 573 42 2 0 0 1 0 618 302 36 2 0 0 1 0 341

5,171 65 1 1 0 30 0 5,268 1,796 270 9 10 0 3 0 2,088 941 98 23 0 0 6 0 1,068

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4,897 154 40 1 0 13 0 5,105 2,835 258 74 2 0 3 0 3,172 1,087 214 50 0 1 2 0 1,354

764 33 10 1 0 0 0 808 326 107 42 0 0 0 0 475 147 96 39 0 0 0 0 282

1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3,768 118 11 0 0 34 0 3,931 1,313 181 18 3 0 4 0 1,519 701 118 21 0 0 4 1 845

3,635 30 1 0 0 19 0 3,685 1,160 49 3 5 0 4 0 1,221 709 57 2 0 0 2 0 770

7,028 118 20 1 1 84 1 7,253 4,063 345 28 9 1 4 0 4,450 1,984 297 21 50 3 5 0 2,360

15,559 233 18 1 0 273 0 16,084 9,603 542 87 10 4 37 0 10,283 2,753 464 90 5 3 22 0 3,337

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

166,003 9,880 382 4 4 1,090 2,902 180,265 81,276 10,176 1,164 40 23 256 1,381 94,316 31,071 12,462 725 40 19 114 454 44,885

169,354 7,690 365 2 2 925 2,158 180,496 2 0 0 0 0 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0

38 1 1 0 0 51 0 91 43,033 2,901 277 0 0 287 658 47,156 26,778 5,166 266 1 0 134 366 32,711

60 0 1 0 0 68 0 129 42,984 531 29 4 0 218 222 43,988 69,026 1,090 7 1 0 202 682 71,008

44,884 865 30 1 1 205 401 46,387 7 1 0 0 0 28 0 36 38,016 1,974 578 6 2 228 280 41,084

65,713 1,034 2 0 0 242 695 67,686 34,367 1,292 340 4 0 243 260 36,506 20 3 0 0 0 45 0 68

28,828 603 68 0 0 159 577 30,235 12,079 1,513 321 7 0 89 111 14,120 27,029 1,503 563 5 3 272 295 29,670

36,961 1,026 99 5 0 340 63 38,494 35,685 3,024 459 68 2 164 136 39,538 49,223 3,760 757 39 2 301 211 54,293 77,067 2,792 128 2 1 324 998 81,312 63,520 9,276 1,270 27 3 68 749 74,913 61,435 12,641 1,372 8 0 64 261 75,781

73 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0 15 1 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0

867,201 27,779 2,020 96 47 909,447 384,563 36,112 5,227 530 103 431,513 341,083 44,692 5,116 365 142 395,378

278,212 3,888 944 82 39 284,352 71,597 7,398 1,367 380 75 80,937 38,465 6,092 848 265 116 45,878

588,908 23,891 1,076 14 8 625,095 312,953 28,714 3,860 150 28 350,576 302,598 38,599 4,268 100 26 349,500

Kopo


(14)

1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 2B Dns Lgn JML 1 2 3 4 5 Dns Lgn JML

26,189 2,816 763 570 373 57 6 30,774 57,371 4,205 696 780 480 240 1 63,773 85,280 12,441 3,065 1,055 1,243 121 1 103,206

740 130 63 2 25 0 0 960 1,629 274 119 12 3 5 0 2,042 1,938 443 199 7 16 3 0 2,606

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

312 26 3 1 0 2 0 344 755 44 1 0 0 2 0 802 880 123 8 0 0 3 0 1,014

914 58 23 1 0 13 0 1,009 1,952 180 43 53 2 17 0 2,247 2,272 303 78 5 1 2 0 2,661

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

911 193 80 1 0 6 0 1,191 2,043 345 50 6 2 4 0 2,450 2,779 658 417 9 5 0 0 3,868

167 75 50 0 0 0 0 292 224 116 34 35 154 0 0 563 288 221 206 7 21 0 0 743

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

676 216 30 25 0 2 0 949 1,375 154 18 3 3 4 0 1,557 1,346 346 834 15 6 2 0 2,549

630 34 6 60 2 1 1 734 1,330 40 2 16 8 3 0 1,399 1,462 108 25 24 14 4 0 1,637

1,538 193 31 43 2 14 0 1,821 3,039 200 68 221 136 16 0 3,680 5,256 677 210 544 55 9 0 6,751

2,894 301 123 7 8 27 0 3,360 5,327 275 129 34 31 76 0 5,872 6,921 650 469 44 64 17 0 8,165

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27,696 7,782 737 130 252 78 337 37,012 47,481 8,961 985 172 100 183 102 57,984 57,199 18,101 3,144 565 730 94 191 80,024

2 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

26,758 3,773 330 6 2 114 410 31,393 51,090 6,400 955 40 9 203 261 58,958 34,155 8,435 3,410 78 5 109 248 46,440

31,801 561 73 1 0 149 708 33,293 40,051 875 214 14 0 281 103 41,538 81,584 2,439 133 1 0 265 930 85,352

24,922 2,932 359 5 1 68 158 28,445 52,100 4,672 628 77 1 169 153 57,800 82,152 12,441 1,562 26 3 66 868 97,118

40,489 1,688 478 8 0 230 458 43,351 53,961 3,018 665 38 3 333 213 58,231 49,275 9,350 941 3 0 75 266 59,910

26 0 0 0 0 42 0 68 22,594 1,023 149 16 1 411 80 24,274 96,706 7,969 2,663 46 15 112 1,041 108,552

21,774 1,351 140 23 5 397 83 23,773 18 0 0 0 0 475 0 493 114,212 10,323 1,442 53 70 666 657 127,423

93,542 8,062 2,905 32 5 140 1,055 105,741 130,395 9,261 1,135 26 9 640 806 142,272 21 1 1 0 0 215 0 238

16 0 0 0 0 0 0 0 22 1 0 0 1 0 0 0 47 1 1 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0

301,998 30,191 6,194 915 675 344,512 472,760 40,044 5,891 1,543 943 525,937 623,779 85,030 18,808 2,482 2,248 738,258

34,971 4,042 1,172 710 410 41,434 75,046 5,833 1,160 1,160 819 84,386 108,422 15,970 5,511 1,710 1,425 133,200

267,010 26,149 5,022 205 265 303,078 397,691 34,210 4,731 383 123 441,551 515,305 69,059 13,296 772 823 605,058


(15)

1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 5 Dns Lgn JML 1 2 3 4 5 JML

639,053 68,506 15,813 6,609 5,234 1,891 36 735,215 22,823 2,447 565 236 187 68 1 26,258 86.92% 9.32% 2.15% 0.90% 0.71% 100%

21,242 3,318 3,221 139 525 48 1 28,445 759 119 115 5 19 2 0 1,016 74.68% 11.66% 11.32% 0.49% 1.85% 100%

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10,438 1,844 499 5 11 63 1 12,797 373 66 18 0 0 2 0 457 81.57% 14.41% 3.90% 0.04% 0.09% 100%

28,071 4,004 1,763 98 6 154 0 33,942 1,003 143 63 4 0 6 0 1,212 82.70% 11.80% 5.19% 0.29% 0.02% 100%

5 0 0 0 0 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%

34,506 11,246 3,971 33 34 94 0 49,790 1,232 402 142 1 1 3 0 1,778 69.30% 22.59% 7.98% 0.07% 0.07% 100%

4,655 1,643 2,891 99 238 56 0 9,526 166 59 103 4 9 2 0 340 48.87% 17.25% 30.35% 1.04% 2.50% 100%

9 0 0 0 0 5 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100%

21,939 2,777 2,889 216 272 525 1 28,093 784 99 103 8 10 19 0 1,003 78.09% 9.89% 10.28% 0.77% 0.97% 100%

13,981 783 115 130 37 108 1 15,046 499 28 4 5 1 4 0 537 92.92% 5.20% 0.76% 0.86% 0.25% 100%

35,703 5,537 1,345 1,492 388 850 1 44,465 1,275 198 48 53 14 30 0 1,588 80.29% 12.45% 3.02% 3.36% 0.87% 100%

58,734 4,781 2,058 296 186 2,442 0 66,055 2,098 171 74 11 7 87 0 2,359 88.92% 7.24% 3.12% 0.45% 0.28% 100%

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0

473,614 82,571 10,772 2,054 1,504 3,974 5,789 570,515 16,915 2,949 385 73 54 142 207 20,376 83.02% 14.47% 1.89% 0.36% 0.26% 100%

169,378 7,691 365 2 2 964 2,158 177,438 6,049 275 13 0 0 34 77 6,337 95.46% 4.33% 0.21% 0.00% 0.00% 100%

227,463 38,784 7,484 419 237 1,735 2,300 274,387 8,124 1,385 267 15 8 62 82 9,800 82.90% 14.13% 2.73% 0.15% 0.09% 100%

637,600 21,538 1,899 45 19 3,804 7,860 661,101 22,771 769 68 2 1 136 281 23,611 96.45% 3.26% 0.29% 0.01% 0.00% 100%

394,134 43,379 6,190 321 55 1,337 3,914 444,079 14,076 1,549 221 11 2 48 140 15,860 88.75% 9.77% 1.39% 0.07% 0.01% 100%

298,419 31,742 3,742 179 44 1,411 2,772 334,126 10,658 1,134 134 6 2 50 99 11,933 89.31% 9.50% 1.12% 0.05% 0.01% 100%

241,870 23,642 5,152 274 216 1,277 2,808 271,154 8,638 844 184 10 8 46 100 9,684 89.20% 8.72% 1.90% 0.10% 0.08% 100%

358,646 35,994 5,876 867 443 2,781 1,489 401,826 12,809 1,286 210 31 16 99 53 14,351 89.25% 8.96% 1.46% 0.22% 0.11% 100%

528,116 69,400 14,946 1,116 774 1,655 4,231 614,352 18,861 2,479 534 40 28 59 151 21,941 85.96% 11.30% 2.43% 0.18% 0.13% 100%

252 5 1 1 1 0 0 260 9 0 0 0 0 0 0 9 32.14% 0.64% 0.13% 0.13% 0.13% 0

29 0 0 0 0 0 0 29 1 0 0 0 0 0 0 1 3.70% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0

4,197,857 459,185 90,992 14,395 10,226 4,772,655 149,923 16,399 3,250 514 365 170,452 18 2 1 0 0 21

868,336 104,439 34,565 9,117 6,931 1,023,388 31,012 3,730 1,234 326 248 36,550 10 1 1 0 0 12

3,329,240 354,741 56,426 5,277 3,294 3,748,978 118,901 12,669 2,015 188 118 133,892 8 1 0 0 0 9

Karakteristik (%)


(16)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari suatu jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang memiliki fungsi sebagai suatu jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalulintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ketempat lain.Untuk menggunakannya, para pengguna jalan tol harus membayar sesuai tarif yang berlaku. Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan.

Di Indonesia, jalan tol sering dianggap sinonim dari jalan bebas hambatan, meskipun hal ini sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak semua jalan bebas hambatan mempergunakan tarif bayaran. Jalan bebas hambatan seperti ini dinamakan freeway dibedakan dari jalan-jalan bebas hambatan yang mempergunakan tarif bayaran yang dinamakan tollway atau tollroad.

Jalan Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang) adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kota Jakarta dan Bandung. Jalan tol ini diresmikan pada 13 Juli 2005. Tol ini membentang dari Cikampek-Purwakarta sampai Padalarang sepanjang 55000 meter. Melalui tol ini, perjalanan Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dihitung dari Pasteur-Cawang. Waktu tempuh tersebut dapat bertambah dikarenakan oleh beberapa hambatan yang terjadi di sepanjang ruas jalan tol cipularang.

Sebagian besar hambatan kelancaran lalulintas pada jaringan ruas jalan tol Cipularang disebabkan oleh kerusakan pada sistem perkerasannya terutama pada perkerasan kaku (rigid pavement). Perkerasan kaku, yaitu perkerasan pelat beton yang menggunakan semen Portland (Portland cement) sebagai bahan pengikat dengan atau tanpa tulangan yang diletakan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapisan pondasi bawah, dimana beban lalu lintasnya sebagian besar dipikul oleh pelat beton.

Terjadinya kerusakan pada perkerasan kaku dikarenakan ruas jalan tol Cipularang terletak pada perbukitan dengan kondisi jalan yang naik-turun dan


(17)

2 Universitas Kristen Maranatha

memiliki banyak jembatan yang panjang dan tinggi. Beberapa kerusakan perkerasan kaku pada ruas jalan tol Cipularang diantaranya adalah pecahan (cracking), pemompaan (pumping), patahan (faulting), dan berlubang.

Penanganan terhadap kerusakan tersebut perlu dilakukan, jika tidak dilakukan maka kerusakan akan bertambah, sehingga mengakibatkan berkurangnya kelancaran pergerakan lalulintas. Langkah penanganan tersebut yaitu dengan cara melakukan perbaikan dan perawatan yang tepat, sehingga kinerja dari perkerasan jalan tersebut tetap dapat melayani pergerakan atau beban lalulintasnya.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi terhadap sistem pemeliharaan jalan tol Cipularang, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tol Cipularang. 2. Menganalisis cara perbaikannya.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini ruang lingkup pembahasan masalah yang ditinjau yaitu:

1. Survei dilakukan pada ruas jalan tol Cipularang dari km 85 sampai dengan km 70.

2. Metode perbaikan dan perawatan atas kerusakan yang terjadi yang sesuai dengan yang tercantum pada Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No.10/T/BNKT/1991.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu bab 1 Pendahuluan berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika pembahasan, bab 2 Tinjauan Literatur berisikan pembahasan tentang teori-teori yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian


(18)

3 Universitas Kristen Maranatha

evaluasi metode perbaikan dan perawatan atas kerusakan yang terjadi di tol cipularang, bab 3 Metode Penelitian berisikan metode pengumpulan data, bab 4 Analisis Data dan Pembahasan berisikan data survei dan hasil evaluasi, bab 5 Kesimpulan dan Saran berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.


(19)

72 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Jenis kerusakan yang terjadi pada perkerasan kaku jalan tol Cipularang ini bisa dikatakan selalu sama yaitu: pecahnya pelat beton yang bisa dibagi menjadi 2 jenis kerusakan yaitu retakan dan patahan, pemompaan (pumping), dan lubang yang lebih sering terjadi pada perkerasan lentur jalan tol ini. 2. Berdasarkan hasil analisis pada cara perbaikan yang dilakukan oleh pihak

operator maka terdapat beberapa cara perbaikan yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pada perkerasan kaku. Misalnya full depth pavement (FDP).

3. Pada bagian-bagian tertentu dari jalan dari jalan tol mengalami retakan yang cukup parah, dalam arti terdapat beberapa retakan (minimal 3 retakan) dalam satu pelat beton, maka dilakukan pembongkaran pada pelat beton tersebut. Akan tetapi pelat beton tersebut tidak diganti dengan pelat beton yang baru, tetapi diganti dengan struktur perkerasan lentur yang memiliki ketebalan lebih dari pelat beton sebelumnya.

4. Berdasarkan hasil perhitungan terbalik untuk mencari ITP (Index Tebal Perkerasan), maka didapat umur rencana untuk perkerasan lentur pengganti perkerasan kaku yang rusak adalah selama 14 tahun. Maka setelah itu perkerasan ini akan mengalami perbaikan kembali.


(20)

73 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

1. Saran Penanganan:

Cara perbaikan harus sesuai dengan Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No.10/T/BNKT/1991.

2. Saran Penelitian Lanjut:

a. Kaji ulang umur rencana dari struktur full depth pavement (FDP) terhadap umur rencana perkerasan kaku.

b. Kaji ulang kepadatan tanah dasar, terlebih yang merupakan tanah timbunan.

c. Dapat dilakukan studi lanjutan pada lokasi penelitian untuk mendapatkan tebal perkerasan lenturnya.


(21)

74 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 TentangJalan.

2. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34Tahun 2006 TentangJalan.

3. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga,Standar Konstruksi dan Bangunan Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No.007/BM/2009.

4. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No.10/T/BNKT/1991. 5. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Undang –

Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

6. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Perencanaan dan Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, 2002.

7. Pedoman Penentuan Klasifikasi Jalan di Kawasan Perkotaan, Pd.T-18-2004-B.

8. Http://www.scribd.com/doc/Sejarah Perkembangan Jalan Raya di Indonesia dan Jalan Raya Pos.

9. Watson, J, 1994, Highway Constraction & Maintenance 2nd Edition, United States of America.

10. Sukirman, S, 1995, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.

11. Sukirman, S, 2010, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, Nova, Bandung.

12. Susilo, B.H, 2003 Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan, Diktat Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

13. Yoder E.J dan Witczak M.W. 1975, Principles of Pavement Design 2nd Edition, A Wiley-Interscience Publication, New York.


(1)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari suatu jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang memiliki fungsi sebagai suatu jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalulintas ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ketempat lain.Untuk menggunakannya, para pengguna jalan tol harus membayar sesuai tarif yang berlaku. Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan.

Di Indonesia, jalan tol sering dianggap sinonim dari jalan bebas hambatan, meskipun hal ini sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak semua jalan bebas hambatan mempergunakan tarif bayaran. Jalan bebas hambatan seperti ini dinamakan freeway dibedakan dari jalan-jalan bebas hambatan yang mempergunakan tarif bayaran yang dinamakan tollway atau tollroad.

Jalan Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang) adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kota Jakarta dan Bandung. Jalan tol ini diresmikan pada 13 Juli 2005. Tol ini membentang dari Cikampek-Purwakarta sampai Padalarang sepanjang 55000 meter. Melalui tol ini, perjalanan Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dihitung dari Pasteur-Cawang. Waktu tempuh tersebut dapat bertambah dikarenakan oleh beberapa hambatan yang terjadi di sepanjang ruas jalan tol cipularang.

Sebagian besar hambatan kelancaran lalulintas pada jaringan ruas jalan tol Cipularang disebabkan oleh kerusakan pada sistem perkerasannya terutama pada perkerasan kaku (rigid pavement). Perkerasan kaku, yaitu perkerasan pelat beton yang menggunakan semen Portland (Portland cement) sebagai bahan pengikat dengan atau tanpa tulangan yang diletakan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapisan pondasi bawah, dimana beban lalu lintasnya sebagian besar dipikul oleh pelat beton.

Terjadinya kerusakan pada perkerasan kaku dikarenakan ruas jalan tol Cipularang terletak pada perbukitan dengan kondisi jalan yang naik-turun dan


(2)

2 Universitas Kristen Maranatha memiliki banyak jembatan yang panjang dan tinggi. Beberapa kerusakan perkerasan kaku pada ruas jalan tol Cipularang diantaranya adalah pecahan (cracking), pemompaan (pumping), patahan (faulting), dan berlubang.

Penanganan terhadap kerusakan tersebut perlu dilakukan, jika tidak dilakukan maka kerusakan akan bertambah, sehingga mengakibatkan berkurangnya kelancaran pergerakan lalulintas. Langkah penanganan tersebut yaitu dengan cara melakukan perbaikan dan perawatan yang tepat, sehingga kinerja dari perkerasan jalan tersebut tetap dapat melayani pergerakan atau beban lalulintasnya.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi terhadap sistem pemeliharaan jalan tol Cipularang, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tol Cipularang. 2. Menganalisis cara perbaikannya.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini ruang lingkup pembahasan masalah yang ditinjau yaitu:

1. Survei dilakukan pada ruas jalan tol Cipularang dari km 85 sampai dengan km 70.

2. Metode perbaikan dan perawatan atas kerusakan yang terjadi yang sesuai dengan yang tercantum pada Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No.10/T/BNKT/1991.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab, yaitu bab 1 Pendahuluan berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika pembahasan, bab 2 Tinjauan Literatur berisikan pembahasan tentang teori-teori yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian


(3)

3 Universitas Kristen Maranatha evaluasi metode perbaikan dan perawatan atas kerusakan yang terjadi di tol cipularang, bab 3 Metode Penelitian berisikan metode pengumpulan data, bab 4 Analisis Data dan Pembahasan berisikan data survei dan hasil evaluasi, bab 5 Kesimpulan dan Saran berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.


(4)

72 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Jenis kerusakan yang terjadi pada perkerasan kaku jalan tol Cipularang ini bisa dikatakan selalu sama yaitu: pecahnya pelat beton yang bisa dibagi menjadi 2 jenis kerusakan yaitu retakan dan patahan, pemompaan (pumping), dan lubang yang lebih sering terjadi pada perkerasan lentur jalan tol ini. 2. Berdasarkan hasil analisis pada cara perbaikan yang dilakukan oleh pihak

operator maka terdapat beberapa cara perbaikan yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pada perkerasan kaku. Misalnya full depth pavement (FDP).

3. Pada bagian-bagian tertentu dari jalan dari jalan tol mengalami retakan yang cukup parah, dalam arti terdapat beberapa retakan (minimal 3 retakan) dalam satu pelat beton, maka dilakukan pembongkaran pada pelat beton tersebut. Akan tetapi pelat beton tersebut tidak diganti dengan pelat beton yang baru, tetapi diganti dengan struktur perkerasan lentur yang memiliki ketebalan lebih dari pelat beton sebelumnya.

4. Berdasarkan hasil perhitungan terbalik untuk mencari ITP (Index Tebal Perkerasan), maka didapat umur rencana untuk perkerasan lentur pengganti perkerasan kaku yang rusak adalah selama 14 tahun. Maka setelah itu perkerasan ini akan mengalami perbaikan kembali.


(5)

73 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Saran Penanganan:

Cara perbaikan harus sesuai dengan Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No.10/T/BNKT/1991.

2. Saran Penelitian Lanjut:

a. Kaji ulang umur rencana dari struktur full depth pavement (FDP) terhadap umur rencana perkerasan kaku.

b. Kaji ulang kepadatan tanah dasar, terlebih yang merupakan tanah timbunan.

c. Dapat dilakukan studi lanjutan pada lokasi penelitian untuk mendapatkan tebal perkerasan lenturnya.


(6)

74 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 TentangJalan.

2. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34Tahun 2006 TentangJalan.

3. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga,Standar

Konstruksi dan Bangunan Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No.007/BM/2009.

4. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Tata Cara

Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) No.10/T/BNKT/1991.

5. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Undang –

Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

6. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Perencanaan dan

Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, 2002.

7. Pedoman Penentuan Klasifikasi Jalan di Kawasan Perkotaan, Pd.T-18-2004-B.

8. Http://www.scribd.com/doc/Sejarah Perkembangan Jalan Raya di Indonesia

dan Jalan Raya Pos.

9. Watson, J, 1994, Highway Constraction & Maintenance 2nd Edition, United

States of America.

10. Sukirman, S, 1995, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.

11. Sukirman, S, 2010, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, Nova, Bandung.

12. Susilo, B.H, 2003 Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan, Diktat Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

13. Yoder E.J dan Witczak M.W. 1975, Principles of Pavement Design 2nd