ANALISA PERBAIKAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN RAYA.

ANALISA PERBAIKAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS
JALAN RAYA
(Study Literatur)

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

OLEH :
MARUBA S PANGGABEAN
508212021

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
Maruba S Panggabean, 508212021; ” Analisa Perbaikan Perkerasan Lentur
Pada Ruas Jalan Raya”; Tugas Akhir; Jurusan Teknik Sipil D-3; Fakultas
Teknik; Universitas Negeri Medan;


Januari 2013 .

Pengertian perkerasan lentur (flexible pavement), yaitu perkerasan yang
menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan-lapisan perkerasannya
bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Dalam Tugas
Akhir ini permasalahan yang dibahas adalah Analisa Pemilihan Perbaikan
Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Raya terdiri dari beberapa jenis lapisan
konstruksi perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,sebagai berikut ; lapisan
tanah dasar (sub grade), lapisan pondasi bawah (subbase course), lapisan pondasi
atas, lapisan permukaan/penutup (surface course). Lapisan perkerasan jalan
berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas dan menyebarkannya ke lapisan di
bawahnya terus ke tanah dasar.
Umumnya kerusakan-kerusakan yang timbul itu tidak disebabkan oleh
satu faktor saja, tetapi dapat merupakan gabungan penyebab yang saling
berkaitan. Sebagai contoh, retak pinggir, pada awalnya dapat diakibatkan oleh
tidak baiknya sokongan dari samping. Dengan terjadinya retak pinggir,
memungkinkan air meresap masuk ke lapis dibawahnya yang melemahkan ikatan
antara aspal dengan agregat, hal ini dapat menimbulkan lubang-lubang disamping
dan melemahkan daya dukung lapisan dibawahnya.

Konstruksi jalan yang telah habis masa pelayanannya, telah mencapai
indeks permukaan akhir yang perlu diberi lapis tambahan untuk dapat kembali
mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat
kekedapan terhadap air dan tingkat kecepatan air mengalir. Lalu-lintas yang
digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur dalam pedoman ini adalah
lalu-lintas komulatif selama umur rencana. Besaran ini didapatkan dengan
mengalikan beban gandar standar kumulatif pada lajur rencana selama setahun
(W18) dengan besaran kenaikan lalu lintas (traffic growth)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT, atas limpahan
berkat dan karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini berjudul “ Analisa Perbaikan Perkerasan Lentur Pada
Ruas Jalan Raya” ini di maksud sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Medan
(Unimed)
Penulis sangat menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan baik isi maupun pemakaian kalimat. Oleh sebab itu, penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
Tugas Akhir ini.
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis telah banyak memperoleh
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik materi, maupun informasi. Oleh
karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang terkhusus kepada:
1. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kristian.ST., M.Pd selaku dosen pembimbing yang sangat banyak
memberikan ilmu serta bimbingan kepada penulis.
3. Bapak Drs. Parulian Purba, Mpd, selaku Dosen Pembimbing Akademik
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. (UNIMED)

5. Bapak Prof. Dr.Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan (UNIMED)
6. Ibu Syafiatun Siregar, ST. MT. selaku Ketua Prodi Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED)
7. Bapak/ibu Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan,
yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan
8. Teristimewa kepada kedua Orang Tua saya Ayahanda T. Panggabean dan

Ibunda L. Br Lumbantobing yang sangat kukasihi dan kucintai yang
senantiasa sabar dan bijaksana untuk memberikan motivasi serta dorongan
terlebih materi agar penulis selalu tekun dalam menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
9. Seluruh rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang
bersedia meluangkan waktunya dan membantu dalam penyusunan Tugas
Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang
telah memberikan dukungannya. Penulis juga mengharapkan agar Tugas Akhir ini
memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2013
Penulis

MARUBA S PANGGABEAN
NIM. 508212021

DAFTAR ISI


LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI
......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. vii
DAFTAR NOTASI……………………………………………… ................. viii
BAB. I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah............................................................................ 3
1.4. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.5. Tujuan ......................................................................................... 3
1.6. Manfaat………………………………………………………… . 4
1.7. Metode Penulisan .......................................................................... 4
BAB. II LANDASAN TEORI ....................................................................... 5
2.1. Pengertian Perkerasan ................................................................... 5

2.2. Jenis-Jenis Konstruksi Perkerasan ................................................ 6
2.2.1. Jenis kerusakan Jalan dan Fungsi Lapisan Pada Perkerasan
Lentur ................................................................................. 7
2.2.2. Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur ........................... 11
2.2.2.1. Retak (Cracking) .................................................... 12
2.2.3. Penyebab Kerusakan Perkerasan Lentur Jalan .................... 17
2.2.4. Jenis Penanganan Kerusakan Jalan..................................... 18
2.2.4.1. Metode Perbaikan Standar..................................... 18
2.2.4.2. Perbaikan Jalan dengan Overlay............................. 22
2.2.4.3. Perbaikan Jalan dengan CTRB............................... 30
2.2.5. Pemilihan Teknik Perbaikan ............................................... 35

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 36
3.1. Menentukan Perbaikan Perkerasan Jalan.......................................36
3.1.1. Jenis Perbaikan Perkerasan Jalan ........................................ 36
3.1.1.1. Perbaikan Fungsional ............................................. 36
3.1.1.2. Perbaikan Struktural ............................................... 36
3.1.2. Data Eksisting Perkerasan Jalan .......................................... 37
3.1.2.1. Kondisi dan Jenis Penanganan Persegmen............. 37
3.1.2.2. Data Lalu-Lintas Harian Rata-rata (LHR).............. 38

3.1.3. Analisis Perbaikan Jalan ..................................................... 38
3.1.3.1. Perbaikan dengan Metode Perbaikan Standar ........ 38
3.1.3.2. Perbaikan dengan Overlay ..................................... 38
3.1.3.3. Perbaikan dengan Perkerasan Lentur......................41
3.1.3.4. Perbaikan dengan CTRB........................................ 43
3.2. Pemilihan Teknik Perbaikan Jalan................................................. 44
3.3. Pertimbangan Konstruksi..................................................... ......... 44
3.3.1. Tinjauan Konstruksi................................................ ............ 44
3.3.2. Tinjauan Biaya Konstruksi.................................................. 46
3.4. Pertimbangan Pemeliharaan.......................................................... 47
3.4.1. Tinjauan Periode Pemeliharaan........................................... 47
3.4.2. Tinjauan Metode Pemeliharaan........................................... 47
3.4.3. Tinjauan Biaya Pemeliharaan.............................................. 48
3.5. Pertimbangan Perbaikan................................................................ 49
3.6. Pertimbangan Keamanan dan Kenyamanan.................................. 50
3.7. Solusi Untuk Mencegah Terjadi Kerusakan Jalan………………. 50
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 51
4.1. Kesimpulan ................................................................................... 51
4.2. Saran ......................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………........53


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lapisan perkerasan jalan lentur ................................................... 7
Gambar 2.2. Jenis Kerusakan Pada Lapisan Pemukaan …………………...... 8
Gambar 2.3. Jenis Kerusakan Pada Lapisan Pondasi Atas ………………… . 9
Gambar 2.4. Jenis Kerusakan Pada Lapisan Pondasi Bawah ……………….. 10
Gambar 2.5. Jenis Kerusakan Pada Lapisan Tanah Dasar ………………… .. 11
Gambar 2.6. Jalan Retak Halus ........................................................................ 12
Gambar 2.7. Jalan Retak Kulit Buaya .............................................................. 13
Gambar 2.8. Jalan Retak Pinggir……………………………………………..14
Gambar 2.9. Retak Sambungan Jalan .............................................................. 15
Gambar 2.10. Retak Sambungan Pelebaran Jalan ............................................ 16
Gambar 2.11. Jalan Retak Refleksi .................................................................. 16
Gambar 2.12. Nomogram Untuk Perencanaan Tebal Perkerasan .................... 30
Gambar 2.13. Struktur Perkerasan dengan CTRB ........................................... 31
Gambar 3.1. Konstruksi Perkerasan dengan Overlay. ..................................... 39
Gambar 3.2. Konstruksi Perkerasan dengan Rigid Pavement…………… ........ 43
Gambar 3.3. Kontruksi perkerasan dapat dilihat pada……………………….. 43


DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Koefisien Kekuatan Relatif (a)…………………………………. 23
Tabel 2.2. Faktor Distribusi Lajur (DL)…………………………………26
Tabel 2.3. Rekomendasi Tingkat Reliabilitas Untuk Macam Klasifikasi
Jalan…………………………………………………………………….28
Tabel 2.4. Indeks Permukaan pada Akhir Umur Rencana (IPT)……… .29
Tabel 2.5. Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana (IP0)…………29
Tabel 2.6. Keuntungan dan Kerugian Stabilisasi dengan Semen……….34
Tabel 2.7. Kuat Tekan Bebas Pada Umur 7 Hari………………………..35
Tabel 3.1. Data Kerusakan Jalan…………………………………….......37
Tabel 3.2. Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Bebannya… 40
Tabel 3.3. Skala Penilaian Pelaksanaan Konstruksi dan Biaya
Pengerjaannya……………………………………………….44

`

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

CBR


= California Bearing Ratio

DDT

= Daya Dukung Tanah

R

= Nilai Ketetapan Untuk Perhitungan CBR Segmen

LHR

= Lintas Harian Rata-Rata

LEP

= Lintas Ekivalen Permulaan

LEA


= Lintas Ekivalen Akhir

LET

= Lintas Ekivalen Tengah

LER

= Lintas Ekivalen Rencana

FR

= Faktor Regional

IPo

= Indeks Permukaan Awal

IPt

= Indeks Permukaan Akhir

ITP

= Indeks Tebal Perkerasan

Ei

= Angka Ekivalen Jenis Kendaraan

Ci

= Koefisien Distribusi Kendaraan

D1

= Tebal Lapisan Permukaan

D2

= Tebal Lapisan Pondasi

D3

= Tebal Lapisan Pondasi Bawah

Do

= Tebal Lapisan tambahan

a1

= Koefisien Kekuatan Relatif Untuk Lapisan Permukaan

a2

= Koefisien Kekuatan Relatif Untuk Lapisan Pondasi

a3

= Koefisien Kekuatan Relatif Untuk Lapisan Pondasi Bawah

ao

= Koefisien Relatif Lapis Tambahan

i

= Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas

Ki

= Nilai Kondisi Lapisan

UR

= Umur Rencana

DAFTAR PUSTAKA\

Aly. M. Anas. 2004. Jalan Beton Semen. Yayasan Pengembang Teknologi dan
Manajemen. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan
Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen. Jakarta : Yayasan
Badan Penerbit PU.
Departemen Pekerjaan Umum.1992. Petunjuk Teknik Analisa Biaya Harga Satuan
Pekerjaan Jalan Kabupaten. Departemen Pekerjaan Umum.
Departemen Pekerjaan Umum. 1995. Manual Pemeliharaan Rutin untuk Jalan
Nasional dan Jalan Provinsi. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Marga.
Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Pd-T-08-2005B. Jakarta
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Perencanaan Tebal
Perkerasan Lentur. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah.
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Perencanaan Perkerasan
Jalan Beton Semen. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah.
Direktorat jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
Direktorat Jendral Bina Marga.
Lou. Z. and Yin. H. 2008. Probabilitic Analysis of Pavement Distress Ratings with
the Clusterwise Regression Method. Transportation Research Board of the
National Academies. Washington DC.
Sukirman. Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova. Bandung.
Tao. Mingjiang. Dkk. 2008. Simple Procedure to Assess Performance and Cost
Benefits of Using Recycled Materials in Pavement Construction. Journal
Of Materials In Civil Engineering. ASCE.
Writgen. 2004. Cold Recycling Manual. Writgen Group. Germany.
www.tindodi.com/?h=&ms=1&I=id. Didownload pada tanggal 15 Juli 2011.

53

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk
menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, baik
untuk pendistribusian barang atau jasa. Ketersediaan jalan yang baik dan stabil
berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas. Tingginya pertumbuhan lalu
lintas sebagai akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang
serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana
jalan yang ada. Diperlukan penambahan sarana infrastruktur jalan dan
perencanaan lapis perkerasan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus
menerus agar kondisi jalan tetap aman dan nyaman untuk memberikan pelayanan
terhadap lalu lintas kendaraan.
Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu
lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya
peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Berdasarkan klasifikasi
menurut fungsi jalan, Untuk menunjang hal itu, maka dibutuhkan sarana dan
prasarana yang memadai untuk mendukung segala aktifitas masyarakat. Selama
ini penanganan kerusakan jalan yang dilakukan pada Ruas Jalan hanya sebatas
pemeliharaan, yaitu dengan perbaikan fungsional pada permukaan jalan yang
rusak. Penanganan ini dirasa belum cukup tepat karena upaya perbaikan yang
dilakukan tidak dapat bertahan lama sesuai dengan umur rencana. Oleh karena itu,

perlu diadakan kajian yang lebih dalam terhadap ruas jalan. Penulisan tugas akhir
ini bertujuan untuk menentukan perbaikan yang tepat pada Ruas Jalan Raya.
Pembuatan Jalan yang bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan,
dan kenyamanan bagi pemakai jalan serta di harapkan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat di sekitar jalur jalan, serta membuka keterisoliran demi
kemajuan suatu daerah serta pemerataan ekonomi. Kelancaran arus lalu lintas
sangat tergantung dari kondisi jalan yang ada, semakin baik kondisi jalan maka
akan semakin lancar arus lalu lintas, baik arus pergerakan barang maupun
manusia. Melihat begitu kompleksnya permasalahan yang terdapat dalam
perbaikan konstruksi jalan raya, maka penulis menulis tugas akhir ini dengan
judul “ Analisa Perbaikan Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Raya”.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun idenfikasi masalah dalam analisa pemilihan perbaikan perkerasan
lentur pada ruas jalan adalah :
1. Sistem Perbaikan yang diterapkan adalah sistem perbaikan standar Bina
Marga, metode pelapisan ulang jalan (overlay), perencanaan perkerasan jalan,
dan CTRB (Cement Treated Recycling Base);
2. Metode yang digunakan untuk perbaikan standar Bina Marga adalah manual
pemeliharaan rutin seperti metode pelapisan ulang jalan (overlay) adalah
perencanaan tebal perkerasan lentur, perencanaan perkerasan jalan dan CTRB
(Cement Treated Recycling Base).
3. Perbandingan tebal perkerasan untuk perencanaan perkerasan jalan beton
semen dengan anggapan tebal perkerasan 3 cm Laston : 1 cm Kaku;

1.3. Batasan Masalah
Mengingat begitu banyaknya bagian-bagian yang harus dilaksanakan pada
pembangunan jalan, maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas pada
penulisan Tugas Akhir ini adalah: Sistem Rehabilitasi yang diterapkan adalah
sistem perbaikan standar Bina Marga, metode pelapisan ulang jalan (overlay),
perencanaan perkerasan jalan beton semen, CTRB (Cement Treated Recycling
Base), Perbandingan tebal perkerasan untuk perencanaan perkerasan dengan
anggapan tebal perkerasan dan Desain perbaikan dibatasi sampai dengan umur 20
tahun.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dilakukan penulis dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah sistem Perbaikan yang diterapkan adalah sistem perbaikan standar
Bina Marga?
2. Apakah metode yang digunakan untuk perbaikan jalan adalah sesuai standar
Bina Marga?
3. Perbaikan apakah yang tepat untuk penanganan kerusakan yang terjadi pada
Ruas Jalanraya?
4. Bagaimana cara merencanakan perbaikan perkerasan lentur pada ruas jalan
raya?
1.5. Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk Menganalisa pemilihan
perbaikan perkerasan lentur pada ruas jalan raya. Dalam perbaikan perkerasan ini
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menganalisa pemilihan perbaikan perkerasan lentur pada ruas jalan raya.
2. Menentukan metode yang paling optimal untuk Analisa perbaikan perkerasan
lentur pada ruas jalan raya.
1.6. Manfaat
1.

Memberi masukan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk cara penanganan
perbaikan pada ruas jalan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik
terhadap lalu lintas yang melewati jalan ruas jalan.

2.

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang analisa pemilihan perbaikan
pada perkerasan lentur ruas jalan raya.

1.7. Metode Penulisan
Metode penulisan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi literatur yaitu
dengan cara mereferensi atau mencari bahan masukan dari berbagai buku-buku
yang berhubungan dengan objek penulisan data serta catatan-catatan di bangku
kuliah serta membuat contoh aplikasi tentang perkerasan lentur pada ruas jalan.