Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2007-2009.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to determine how and how much influence turnover of working capital, liquidity and solvability to the profitability either partially or simultaneously on the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2007 – 2009. In fundamental analysis, profitability is often used because it is easily understood by investors or prospective investors to measure the ability of companies with total funds invested in assets, which are used for the operation of the company to generate profits.

The variables studied include Working Capital Turnover ( WCT ), Current Ratio ( CR ) and Debt to Total Assets ( DTA ) as independent variables and Return On Investment ( ROI ) as the dependen variable. The population in this study is manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2007 to 2009. Samples in this studied as many as 30 companies by way of purposive sampling. Data obtained from secondary data from the IDX and analyzed using multiple regression.

Simultantly, the result of regression analysis showed turnover of working capital, liquidity and solvability has a significant effect on profitability in the manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2007 – 2009 which amounted 54 %. Partially, solvability has a significant effect on profitability, but the turnover of working capital and liquidity was not significantly influence profitability.

Based on research result it is suggested management company should be able to maintain working capital, liquidity and solvability properly and efficiently in order to be able to generate profitability / profit which the company expected.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai dari tahun 2007 – 2009. Dalam analisa fundamental, profitabilitas sering digunakan karena mudah dipahami oleh investor maupun calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva, yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Variabel yang diteliti meliputi Working Capital Turnover ( WCT ), Current Ratio ( CR ) dan Debt to Total Assets ( DTA ) sebagai variabel bebas dan Return On Investment ( ROI ) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2007 – 2009. Sampel yang diteliti sebanyak 30 perusahaan dengan cara purposive sampling. Data diperoleh melalui data sekunder dari BEI dan dianalisis menggunakan regresi berganda.

Hasil analisis regresi secara simultan menunjukkan perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 – 2009 yakni sebesar 54 %. Secara parsial solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, namun perputaran modal kerja dan likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan manajemen perusahaan harus dapat menjaga modal kerja, likuiditas dan solvabilitas secara baik dan efisien agar mampu menghasilkan profitabilitas / laba yang diharapkan perusahaan.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ...6

1.3Tujuan Penelitian ...7

1.4Kegunaan Penelitian ...8

BAB II LANDASAN TEORI………...9

2.1 Modal Kerja………9

2.1.1 Pengertian Modal Kerja………...9

2.1.2 Fungsi Modal Kerja………...11 2.1.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Modal Kerja.12


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Siklus Modal Kerja………14

2.1.5 Efisiensi Modal Kerja………15

2.1.6 Sumber Modal Kerja………...18

2.2 Likuiditas Perusahaan………...19

2.3 Solvabilitas Perusahaan………....21

2.4 Profitabilitas Perusahaan………..23

2.5 Peneliti Terdahulu………....26

2.6 Kerangka Pemikiran………...28

2.7 Hipotesis………...31

BAB III METODE PENELITIAN……….33

3.1 Populasi dan Sampel………...33

3.2 Variabel Penelitian………....34

3.3 Jenis dan Sumber Data………..38

3.4 Metode Pengumpulan Data……….…..38

3.5 Metode Analisis Data………....39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………....…47

4.1.Hasil Penelitian………...47

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………...47

4.1.2 Gambaran Umum Variabel Penelitian………...50

4.1.2.1Perputaran Modal Kerja………...50

4.1.2.2Likuiditas………...52

4.1.2.3Solvabilitas………...53

4.1.2.4Profitabilitas……….…....55

4.1.3 Uji Asumsi Klasik………....56


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.3.2Uji Multikolineritas……….59

4.1.3.3Uji Heteroskedastisitas………....60

4.1.3.4Uji Autokorelasi………..….61

4.1.4 Uji Hipotesis………...62

4.1.4.1Uji Hipotesis Secara Parsial………63

4.1.4.2Uji Hipotesis Secara Simultan………...66

4.1.5 Koefisien Determinasi………...67

4.2 Pembahasan………...68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...70

5.1 Simpulan………...70

5.2 Saran………...……..71

DAFTAR PUSTAKA……….…………...73

LAMPIRAN………...75


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berfikir………....31


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi Tahun Berdiri Perusahaan………..47

Tabel 4.2 Status Perusahaan………...48

Tabel 4.3 Jenis Usaha………...48

Tabel 4.4 Distribusi First Issue Perusahaan………....49

Tabel 4.5 Distribusi Usia Perusahaan……….….50

Tabel 4.6 Gambaran Umum Modal Kerja ( WCT ) ………...51

Tabel 4.7 Gambaran Umum Likuiditas ( CR ) ………..52

Tabel 4.8 Gambaran Umum Solvabilitas ( DTA ) ……….54

Tabel 4.9 Gambaran Umum Profitabilitas ( ROI ) ……….55

Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test………...58

Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ( Transformasi ) ………….58

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas………....59

Tabel 4.13 Hasil Uji Durbin-Watson………...61

Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi………..62

Tabel 4.15 Uji Simultan ( uji F ) ……….66


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1 P – P Plot Pengujian Normalitas Model Regresi………57 Grafik 4.2 Uji Heteroskedastisitas ( scatterplot ) ………60


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perhitungan WCT tahun 2007 – 2009………..76

Lampiran B Perhitungan DTA tahun 2007 – 2009……….. 79

Lampiran C Data Variabel Penelitian tahun 2007 – 2009………82

Lampiran D Keterangan………...85

Lampiran E Output SPSS – Uji Asumsi Klasik………....86


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat berkembang dalam mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah serta bersaing untuk memperoleh manejemen berkemampuan terbaik. Kondisi finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat akan mencerminkan efisiensi dalam kinerja perusahaan. Dengan semakin berkembangnya tekhnologi, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang menjadi besar dimana faktor produksi modal mempunyai arti penting.

Modal kerja merupakan topik penting yang sering kali dihadapi oleh perusahaan, karena setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan uang muka pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, dimana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Uang masuk yang berasal dari penjualan produk tersebut akan dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan yaitu mencapai laba yang optimal.


(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Pengelolaan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan, karena meliputi pengambilan keputusan mengenai jumlah dan komposisi aktiva lancar dan bagaimana membiayai aktiva ini. Perusahaan yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja yang memuaskan, kemungkinan mengalami insolvency (tak mampu memenuhi kewajiban jatuh tempo) dan bahkan mungkin terpaksa harus dilikuidasi. Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin safety) yang memuaskan. Apabila kekurangan modal kerja, maka perusahaan tidak dapat membiayai biaya operasi perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat menjalankan operasi perusahaan dengan ekonomis dan efisien, karena perusahaan tidak dapat memproduksi barang-barang pada saat dipesan dan hanya menumpuk persediaan yang dikelola perusahaan, sehingga disini tugas manajemen modal kerja sangat penting untuk mengatur besar kecilnya modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Sementara itu, jika perusahaan menetapkan modal kerja yang berlebih akan menimbulkan dana mengaggur yang akan mengakibatkan inefisiensi perusahaan, dan membuang kesempatan memperoleh laba.

Indikator adanya manajemen modal kerja yang baik adalah adanya efisiensi modal kerja. Modal kerja dapat dilihat dari perputaran modal kerja (working capital turnover), perputaran piutang (receivable turnover), perputaran persediaaan (inventori turnover). Perputaran modal kerja dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Makin pendek periode perputaran modal kerja, makin


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha cepat perputarannya sehingga perputaran modal kerja makin tinggi dan perusahaan makin efisien yang pada akhirnya rentabilitas semakin meningkat.

Dalam penentuan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan dihadapkan pada masalah adanya pertukaran (trade off) antara faktor likuiditas dan profitabilitas. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur, karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari segi sudut pemegang saham, likuiditas yang tinggi tak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana-dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menguntungkan perusahaan.

Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat juga dipenuhi dari sumber ekstern yaitu dengan meminjam dana kepada pihak kreditur seperti bank, lembaga keuangan bukan bank, atau dapat pula perusahaan menerbitkan obligasi untuk ditawarkan kepada masyarakat. Namun,jika perusahaan menggunakan lebih banyak hutang dibanding modal sendiri maka tingkat solvabilitas akan menurun karena beban bunga yang harus di


(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha tanggung juga meningkat. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas.

Ketika perusahaan meningkatkan jumlah utang sebagai sumber dananya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari utang secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif dan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika utang tersebut dapat dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek investasi yang produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan.

Pada dasarnya setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Dari pendapatan tersebut akan diperoleh suatu keuntungan, dimana keuntungan yang diperoleh setiap periode akuntansi merupakan faktor yang penting dalam menilai profitabilitas.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi. Oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut dapat melangsungkan hidupnya secara berkelanjutan. Laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba. Sehingga profitabilitas merupakan pencerminan dari efisiensi.

Setyawati (2001) meneliti hubungan antara perubahan modal kerja dengan perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur go public di BEJ. Hasil penelitiannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan modal kerja dengan perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ pada periode 1998-1999.

Noer Sasongko (2004) meneliti mengenai pengaruh perubahan modal kerja terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ untuk periode tahun 1999, 2000 dan 2001. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perubahan modal kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ tahun 1999,2000 dan 2001.

Irawati (2002) meneliti tentang pengaruh perubahan modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta untuk periode 1997-2001 .Hasilnya adalah penambahan modal kerja tidak selalu dapat menaikkan rentabilitas perusahaan, dilihat dari pengaruh perubahan modal kerja terhadap rasio gross profit margin, net profit margin, operating ratio, earning power on total investment, return on investment dan rate of return for the owners.

Faurani (2004) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Dharma Wanita


(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha “Mandalika” Mataram Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan rasio profitabilitas, rentabilitas, dan modal kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat laba dan rentabilitas pada Koperasi Mandalika akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2007-2009”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, saya bermaksud untuk mendapatkan bukti secara empiris mengenai:

Apakah ada pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2007 - 2009?

Maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh perputaran modal kerja ( working capital turnover ) signifikan terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial?


(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah pengaruh besarnya likuiditas ( current ratio ) signifikan terhadap

profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial? 3. Apakah pengaruh besarnya solvabilitas ( debt to total assets ) signifikan

terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial?

4. Apakah pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas signifikan terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara simultan?

1.3.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka maksud dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh perputaran modal kerja ( working capital turnover ) terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial.

2. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh besarnya likuiditas ( current ratio ) terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial.

3. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh besarnya solvabilitas ( debt to total assets ) terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial.

4. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh perputaran modal, besarnya likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara simultan.


(17)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akademisi, perusahaan dan bagi praktisi bisnis. Adapun manfaatnya:

1. Bagi akademisi, manfaat yang diperoleh antara lain :

a) Memberikan bukti empiris mengenai adanya pengaruh positif perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2007-2009.

b) Menambah pengetahuan tentang penerapan teori-teori yang ada dalam masalah yang sesungguhnya.

c) Bagi peneliti berikutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian sejenis dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi perusahaan, manfaat yang diperoleh antara lain :

Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam mengelola modal kerja secara efisien sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh laba dan meningkatkan perkembangan perusahaan dapat tercapai.

3. Bagi praktisi bisnis, manfaat yang diperoleh antara lain:

a) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomis di masa yang akan datang.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor dan calon investor untuk merumuskan kebijakan dalam melakukan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI supaya tingkat pengembalian dari penanaman investasi tersebut memperoleh hasil yang maksimum.


(18)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan: 1. Secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 – 2009. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan perputaran modal kerja tidak terlalu berdampak pada perubahan profitabilitas. Faktor – faktor di luar perputaran modal kerja mungkin lebih besar pengaruhnya terhadap perubahan profitabilitas perusahaan.

2. Secara parsial besarnya likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 – 2009. Hal ini berarti bahwa likuiditas yang tinggi juga tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana- dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek- proyek perusahaan ( Van Horne ,1997:217 ).

3. Secara parsial besarnya solvabilitas berpengaruh negatif namun signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 – 2009. Hal ini berarti solvabilitas berbanding terbalik dengan besarnya profitabilitas. Dalam penentuan sumber dananya, perusahaan dapat memilih menggunakan leverage yang tinggi atau leverage rendah. Apabila perusahaan memilih untuk menggunakan leverage tinggi ( menggunakan lebih


(19)

Bab V Simpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha banyak hutang dari pada modal sendiri ), maka beban bunga yang ditanggung akan semakin tinggi, hal ini akan menyebabkan menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika memilih menggunakan leverage rendah ( menggunakan lebih banyak modal sendiri dari pada hutang ), maka bunga yang ditanggung pun akan semakin rendah. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya profitabilitas.

4. Secara simultan perputaran modal kerja, besarnya likuiditas dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 – 2009, dengan model regresi yakni Y = 0.094 X1– 0.032 X2 – 0.772 X3. Diperoleh tingkat koefisien determinasi sebesar 54% , yang berarti perubahan perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi profitabilitas sebesar 54 %, dan sisanya sebesar 46 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diuji dalam penelitian ini.

5.2 Saran

1. Untuk peneliti selanjutnya, diusahakan perusahaan yang menjadi sampel penelitian bisa dibedakan dari penelitian ini. Mungkin dengan berbedanya sampel penelitian yang diambil, maka variabel perputaran modal kerja (WCT) dan likuiditas ( CR ) bisa berpengaruh terhadap variabel profitabilitas. Meskipun dalam penelitian ini perputaran modal kerja dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

2. Pihak manajemen perusahaan harus memperbaiki manajemen likuiditasnya untuk mencegah terjadinya dana - dana yang hanya menganggur dalam kas sehingga akan mempengaruhi jumlah laba yang dihasilkan menurun.


(20)

Bab V Simpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha 3. Selain itu juga manajemen perusahaan harus memperhatikan solvabilitasnya.

Jika perusahaan dalam membiayai solvabilitasnya dengan menggunakan dana pinjaman / hutang dari pihak luar maka akan menyebabkan profitabilitasnya menurun. Untuk itu, manajemen perusahaan harus menjaga modal kerja, likuiditas dan solvabilitas secara baik dan efisien agar perusahaan mampu menghasilkan profitabilitas / laba yang diharapkan perusahaan.


(21)

73

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Indri. 2003. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive and Allied Product Yang Go Publik di BEJ. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Dani. 2003. Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Modern Toolsindo Bekasi). Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Faurani I Santi Singangerda. 2004. “Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas dan Rentabilitas Pada Koperasi Dharma Wanita Mandalika

Mataram Nusa Tenggara Barat”,Jurnal manajemen keuangan, volume 2, No.1, Mei, hal 1- 9.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Edisi 2. Semarang : UNDIP.

Hanafi, M, Mamduh, Dr, MBA dan Halim, Abdul, Prof, Dr, MBA.,Akt.2005.

Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Indonesian Capital Market Directory 2007 – 2009, Jakarta : Bursa Efek Indonesia. James C, Van Horne. 1997. Prinsip-Prinsip Manejemen Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat

Nurgraeni, Siwi. 2005. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Eempat, Cetakan Kesepuluh, Yogyakarta:Penerbit LibertyYogyakarta.

Riyanto, Bambang, Prof, Dr. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Weston,J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1997, Manajemen Keuangan , Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga.


(22)

74

Universitas Kristen Maranatha www.5martconsultingbandung.blogspot.com


(1)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akademisi, perusahaan dan bagi praktisi bisnis. Adapun manfaatnya:

1. Bagi akademisi, manfaat yang diperoleh antara lain :

a) Memberikan bukti empiris mengenai adanya pengaruh positif perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2007-2009.

b) Menambah pengetahuan tentang penerapan teori-teori yang ada dalam masalah yang sesungguhnya.

c) Bagi peneliti berikutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian sejenis dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi perusahaan, manfaat yang diperoleh antara lain :

Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam mengelola modal kerja secara efisien sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh laba dan meningkatkan perkembangan perusahaan dapat tercapai.

3. Bagi praktisi bisnis, manfaat yang diperoleh antara lain:

a) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomis di masa yang akan datang.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor dan calon investor untuk merumuskan kebijakan dalam melakukan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI supaya tingkat pengembalian dari penanaman investasi tersebut memperoleh hasil yang maksimum.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan: 1. Secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 – 2009. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan perputaran modal kerja tidak terlalu berdampak pada perubahan profitabilitas. Faktor – faktor di luar perputaran modal kerja mungkin lebih besar pengaruhnya terhadap perubahan profitabilitas perusahaan.

2. Secara parsial besarnya likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007

– 2009. Hal ini berarti bahwa likuiditas yang tinggi juga tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana- dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek- proyek perusahaan ( Van Horne ,1997:217 ).

3. Secara parsial besarnya solvabilitas berpengaruh negatif namun signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 – 2009. Hal ini berarti solvabilitas berbanding terbalik dengan besarnya profitabilitas. Dalam penentuan sumber dananya, perusahaan dapat memilih menggunakan leverage yang tinggi atau leverage rendah. Apabila perusahaan memilih untuk menggunakan leverage tinggi ( menggunakan lebih


(3)

Bab V Simpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha banyak hutang dari pada modal sendiri ), maka beban bunga yang ditanggung akan semakin tinggi, hal ini akan menyebabkan menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika memilih menggunakan leverage rendah ( menggunakan lebih banyak modal sendiri dari pada hutang ), maka bunga yang ditanggung pun akan semakin rendah. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya profitabilitas.

4. Secara simultan perputaran modal kerja, besarnya likuiditas dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 – 2009, dengan model regresi yakni Y = 0.094 X1– 0.032 X2 – 0.772 X3. Diperoleh tingkat koefisien determinasi sebesar 54% , yang berarti perubahan perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi profitabilitas sebesar 54 %, dan sisanya sebesar 46 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diuji dalam penelitian ini.

5.2 Saran

1. Untuk peneliti selanjutnya, diusahakan perusahaan yang menjadi sampel penelitian bisa dibedakan dari penelitian ini. Mungkin dengan berbedanya sampel penelitian yang diambil, maka variabel perputaran modal kerja (WCT) dan likuiditas ( CR ) bisa berpengaruh terhadap variabel profitabilitas. Meskipun dalam penelitian ini perputaran modal kerja dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

2. Pihak manajemen perusahaan harus memperbaiki manajemen likuiditasnya untuk mencegah terjadinya dana - dana yang hanya menganggur dalam kas sehingga akan mempengaruhi jumlah laba yang dihasilkan menurun.


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 72

3. Selain itu juga manajemen perusahaan harus memperhatikan solvabilitasnya. Jika perusahaan dalam membiayai solvabilitasnya dengan menggunakan dana pinjaman / hutang dari pihak luar maka akan menyebabkan profitabilitasnya menurun. Untuk itu, manajemen perusahaan harus menjaga modal kerja, likuiditas dan solvabilitas secara baik dan efisien agar perusahaan mampu menghasilkan profitabilitas / laba yang diharapkan perusahaan.


(5)

73

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Indri. 2003. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive and Allied Product Yang Go Publik di BEJ. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Dani. 2003. Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Modern Toolsindo Bekasi). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Faurani I Santi Singangerda. 2004. “Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas dan Rentabilitas Pada Koperasi Dharma Wanita Mandalika

Mataram Nusa Tenggara Barat”,Jurnal manajemen keuangan, volume 2, No.1, Mei, hal 1- 9.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Edisi 2. Semarang : UNDIP.

Hanafi, M, Mamduh, Dr, MBA dan Halim, Abdul, Prof, Dr, MBA.,Akt.2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Indonesian Capital Market Directory 2007 – 2009, Jakarta : Bursa Efek Indonesia. James C, Van Horne. 1997. Prinsip-Prinsip Manejemen Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat

Nurgraeni, Siwi. 2005. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Eempat, Cetakan Kesepuluh, Yogyakarta:Penerbit LibertyYogyakarta.

Riyanto, Bambang, Prof, Dr. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Weston,J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1997, Manajemen Keuangan , Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga.


(6)

74

www.5martconsultingbandung.blogspot.com