Kampanye Bahaya Alkohol di Kalangan Remaja.

(1)

ABSTRACT

Currently alcohol abuse is very worrying and many occurred in adolescents which social status of the lower middle and often escape from parent scrutiny. Many cases of alcohol abuse mixed with another drink or drugs, thus the effect much more dangerous. Continuously alcohol consumption, make someone becomes an alcoholic and affected by alcoholism. There are many factors that influence adolescents to be susceptible mired in alcoholism, such as affected by him or her social friends or imitate the figure idol. Therefore, for the completion of the dangers of alcohol problems among adolescents with approach through the media that are close to adolescents, through activities that are favored by adolescents and approach through the figure of a teen idol.


(2)

ABSTRAK

Penyalahgunaan alkohol akhir-akhir ini sangat memprihatinkan dan banyak terjadi di kalangan remaja yang berstatus sosial menengah bawah dan sering kali luput dari pengawasan. Banyak kasus penggunaan alkohol yang dicampur dengan minuman lain maupun obat-obatan, sehingga efeknya jauh lebih berbahaya. Pengkonsumsian alkohol secara terus menerus dapat menyebabkan seseorang menjadi seorang alkoholik dan terjerumus dalam alkoholisme. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi remaja sehingga rentan terjerumus dalam alkoholisme, seperti terpengaruh oleh teman sekelompok dalam pergaulannya ataupun meniru figur yang diidolakannya. Oleh karenanya, diperlukan adanya kampanye untuk penyelesaian bahaya alkohol di kalangan remaja ini dengan pendekatan melalui media-media yang dekat dengan keseharian remaja, melalui kegiatan yang disenangi remaja dan pendekatan melalui figur yang diidolakan remaja.


(3)

DAFTAR ISI

COVER i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR BAGAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 2

1.2.1 Rumusan Masalah 2

2.6.2 Perancangan Promosi 2

1.3 Tinjauan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

2.1. Kampanye 5

2.1.1 Pengertian Kampanye 5

2.1.2 Strategi Komunikasi Kampanye 6

2.2 Alkohol dan Bahayanya 7

2.2.1 Pengertian Alkohol 7


(4)

2.3 Pengertian Alkoholisme dan Tahapannya 11

2.3.1 Pengertian Alkoholisme 11

2.3.2 Tahapan Alkoholisme 11

2.4 Pengertian Remaja 12

2.4.1 Permasalahan Remaja 13

2.4.2 Kenakalan Remaja 14

2.4.3 Faktor Penyebab Remaja Menyalahgunakan Alkohol 16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 18

3.1. Data dan Fakta 18

3.1.1 Lembaga Terkait 18

3.1.1.1 Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah 18 Jawa Barat

3.1.1.2 Badan Pengawas Obat dan Makanan 19

3.1.1.3 Dinas Kesehatan Kota Bandung 22

3.1.1.4 World Health Organization 23

3.1.2 Perusahaan Terkait 24

3.1.2.1 Majalah Hai 24

3.1.2.2 Majalah Hot Chord 24

3.1.2.3 Operator Selular 25

3.1.2.3.1 AXIS 25

3.1.2.3.2 IM3 26


(5)

3.3.3 Analisis SWOT 42

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 43

4.1. Konsep Komunikasi 43

4.2 Konsep Kreatif 43

4.2.1 Grafis 43

4.2.2 Tipografi 44

4.2.3 Warna 45

4.2.4 Verbal 46

4.3 Konsep Media 46

4.3.1 Strategi Media 47

4.3.2 Timeline 51

4.3.4 Biaya Media 52

4.4 Hasil Karya 53

4.4.1 Logo Kampanye 53

4.4.2 Ambient Media 55

4.4.3 Poster dan Print Ad tahap Attention 59

4.4.4 Artikel dalam Majalah 63

4.4.5 Short Message Service dari Provider 64

4.4.6 Facebook dan Twitter 66

4.4.7 Website 68

4.4.8 Logo Event 71

4.4.9 Backdrop 72

4.4.10 X-banner dan Umbul-Umbul 74

4.4.11 Billboard 75

4.4.12 Spanduk 76

4.4.13 Poster dan Print Ad Event 76

4.4.14 Gimmick 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80

5.1. Kesimpulan 80


(6)

DAFTAR PUSTAKA 82

DAFTAR ISTILAH 84

DAFTAR LAMPIRAN 87

LAMPIRAN 1: Wawancara 88

LAMPIRAN 2: Kuesioner 90

LAMPIRAN 3: Sketsa 91

DATA PENULIS 92


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.1 Logo Kepolisian Republik Indonesia 18

Gambar 3.1.1.2 Logo Badan Pengawas Obat dan Makanan 19

Gambar 3.1.1.3 Logo Dinas Kesehatan Republik Indonesia 22

Gambar 3.1.1.4 Logo Badan Kesehatan Dunia 23

Gambar 3.1.2.1 Logo Hai 24

Gambar 3.1.2.2 Logo Hot Chord 24

Gambar 3.1.2.3.1 Logo AXIS 25

Gambar 3.1.2.3.2 Logo IM3 26

Gambar 3.1.2.3.3 Logo Three 26

Gambar 3.1.6.1 Minuman beralkohol Merk Topi Miring 35

Gambar 3.1.6.2 Minuman beralkohol Merk Intisari 35

Gambar 3.1.6.3 Minuman beralkohol Merk Cap Orang Tua 36

Gambar 3.1.6.4 Minuman beralkohol Merk Mansion House 36

Gambar 3.1.7.1 Logo Kampanye Stay Gold 37

Gambar 3.1.7.2 Poster Motiv Fans 38

Gambar 3.1.7.3 Poster Motiv Windel 38

Gambar 4.4.1 Logo Bebas Alkohol 53

Gambar 4.4.2.1 Gambar ambient media ke-1 56

Gambar 4.4.2.2 Gambar ambient media ke-2 57

Gambar 4.4.2.3 Gambar ambient media ke-3 58

Gambar 4.4.3.1 gambar poster dan print ad jenis ke-1 59

Gambar 4.4.3.2 gambar poster dan print ad jenis ke-2 60

Gambar 4.4.3.3 gambar poster dan print ad jenis ke-3 60

Gambar 4.4.3.4 gambar poster dan print ad jenis ke-4 61

Gambar 4.4.3.5 gambar poster dan print ad jenis ke-5 61

Gambar 4.4.3.6 gambar poster dan print ad jenis ke-6 62

Gambar 4.4.4.1 Artikel dalam Majalah ke-1 63


(8)

Gambar 4.4.5.1 gambar SMS provider tahap attention 64

Gambar 4.4.5.2 gambar SMS provider informasi event 1 65

Gambar 4.4.5.3 gambar SMS provider informasi event 2 65

Gambar 4.4.6.1 Page Facebook Bebas Alkohol 67

Gambar 4.4.6.2 Profil Twitter Bebas Alkohol 67

Gambar 4.4.7.1 Home Page Bebas Alkohol Tahap Attention 69

Gambar 4.4.7.2 Home Page Bebas Alkohol Tahap Intrest 70

Gambar 4.4.7.3 Home Page Bebas Alkohol Tahap Desire 70

Gambar 4.4.8 Logo Event 71

Gambar 4.4.9.1 Art Work Backdrop Event Colorful Without Alcohol 73 Gambar 4.4.9.1 Penempatan Backdrop Event Colorful Without Alcohol 73

Gambar 4.4.10.1 X-banner 74

Gambar 4.4.10.2 Umbul-Umbul 74

Gambar 4.4.11.1 Art Work Billboard 75

Gambar 4.4.11.1 Penempatan Billboard 75

Gambar 4.4.12.1 Spanduk Tahap Interest 76

Gambar 4.4.12.2 Banner Facebook 76

Gambar 4.4.12.3 Spanduk Tahap Desire 76

Gambar 4.4.13 Poster dan Print Ad Informasi Event 77

Gambar 4.4.14.1 Desain Gimmick Gelang 78

Gambar 4.4.14.2 Desain Gimmick Pin 78

Gambar 4.4.14.3 Desain Gimmick T-Shirt 78


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.3.2 Timeline Kampanye 51


(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Skema Perancangan 4

Bagan 3.1.5.1 Persentasi hasil kuesioner 1 29

Bagan 3.1.5.2 Persentasi hasil kuesioner 2 29

Bagan 3.1.5.3 Persentasi hasil kuesioner 3 30

Bagan 3.1.5.4 Persentasi hasil kuesioner 4 30

Bagan 3.1.5.5 Persentasi hasil kuesioner 5 31

Bagan 3.1.5.6 Persentasi hasil kuesioner 6 31

Bagan 3.1.5.7 Persentasi hasil kuesioner 7 31

Bagan 3.1.5.8 Persentasi hasil kuesioner 8 32

Bagan 3.1.5.9 Persentasi hasil kuesioner 9 32

Bagan 3.1.5.10 Persentasi hasil kuesioner 10 33


(11)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan alkohol oleh para remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, apalagi banyaknya kasus penggunaan alkohol yang dicampur dengan obat-obatan lain, sehingga efeknya jauh lebih berbahaya bagi tubuh dan sangat besar kemungkinan pengguna mengalami overdosis. Walaupun telah banyak usaha untuk menghentikannya, tetapi kasus-kasus penyalahgunaan alkohol, masih tetap ada. Seperti pada kasus yang dimuat dalam Pikiran Rakyat (Kamis, 17 Februari 2011), tentang pesta alkohol di Desa Ciptaharja, Kabupaten Bandung Barat. Menyebabkan seorang remaja meninggal dunia dan tiga lainnya dalam perawatan intensif. Menurut keterangan, keempat remaja ini minum alkohol 70% yang diracik sendiri dengan campuran suplemen.

Alkohol mungkin saja sudah menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian orang, terutama yang tinggal di kota besar. Gaya hidup ini sering kali menimbulkan masalah penyalahgunaan alkohol, yang kini telah menjadi salah satu masalah sosial yang banyak dijumpai di Negara-negara maju dan di Negara berkembang, seperti Indonesia, masalah penyalahgunaan alkohol ini tidak kalah memprihatinkan, ketika diketahui lebih banyak jumlah remaja yang menyalahgunakan alkohol. Karena tidak hanya menyangkut pada remaja itu sendiri akan tetapi melibatkan banyak pihak baik


(13)

Alkoholisme, terjadi karena gaya hidup yang salah, didasari dengan banyak faktor yang bervariatif, dan sangat rentan terjadi dikalangan remaja. Karena terkadang remaja menganggap mengkonsumsi alkohol sebagai suatu tren dalam pergaulannya. Masa remaja adalah periode transisi dari anak-anak ke dewasa, masa-masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan dalam aspek kognitif, emosi dan sosial. Remaja mulai banyak terpengaruh faktor lingkungan dan rasa keingintahuan mereka tinggi, sehingga remaja sering kali mengeksperimenkan apa yang ingin diketahuinya, sehingga menyebabkan penyimpangan prilaku remaja yang membahayakan dirinya sendiri. Melihat kondisi tersebut maka, melalui desain komunikasi visual, pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada remaja dapat diwujudkan dengan pendekatan-pendekatan yang berhubungan langsung dengan media-media disekitar remaja. Pendekata-pendekatan secara grafis ataupun verbal, diharapkan bisa mengantarkan pesan akan bahayanya alkohol dan ajakan agar remaja menjauhkan alkohol.

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 1.2.1Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan alkoholisme di kalangan remaja Indonesia tidak bisa dianggap remeh, adapun rumusan masalah yang akan dibahas:

1. Bagaimana cara mengubah prilaku remaja agar tidak menjadi seorang alkoholik dan terjerumus pada alkoholisme?

2. Bagaimana cara mengemas kampanye anti alkohol yang menarik bagi remaja?

1.2.2Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, ruang lingkup permasalahannya adalah remaja dengan rentang usia antara 12 tahun sampai dengan 15 tahun, dengan status sosial menengah bawah atau keluarga sederhana, yang sering kali luput dari pengawasan orang tua maupun sekolah, sehingga banyak peluang terjadi penyalahgunaan alkohol oleh remaja-remaja ini.


(14)

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, berikut ini akan dirumuskan pokok pokok hasil dari tujuan perencanaan:

1. Melalui pendekatan kepada remaja dengan event musik mengajak remaja menggali potensi kreatifitasnya, agar menjalani gaya hidup yang sehat menghindari pengkonsumsian alkohol.

2. Melalui perancangan kampanye yang dibuat sedemikian rupa mengikuti kegiatan maupun hal-hal yang disenangi remaja.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapatkan data dengan cara kualitatif, yaitu dengan cara:

Studi Literatur:

Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari media-media yang ada, dengan membaca secara kritis bahan informasi tertulis tentang topik yang dibahas.

Wawancara:

Pencarian data dengan mewawancarai berbagai narasumber untuk mendapatkan informasi berupa pendapat, pandangan, pengamatan narasumber.

Kuesioner:

Pencarian data dengan menyebarkan kuesioner sebagai penguat validitas pernyataan.


(15)

dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para responden. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber yang sudah tersedia (sudah pernah ada sebelumnya, seperti data dari buku di perpustakaan dan sumber-sumber yang sudah tersedia lainnya).

1.5Skema Perancangan

Berdasarkan poin-poin di atas dapat dibuat skema perancangan sebagai berikut:

Bagan 1.1 Skema Perancangan

Permasalahan:

Banyaknya remaja yang melakukan penyalahgunaan alkohol Tindakan Riset Data: - Buku - Internet Wawancara: Psikolog Kuesioner: 100 remaja Survey: Tingkah laku remaja Analisis

Solusi Pemecahan Masalah:

Berupaya pengarahkan remaja menggali potensinya melalui pendekatan event musik

Media

Kampanye Event Hasil:

Remaja menjadi dirinya sendiri dan menjalani gaya hidup yang sehat menghindari alkohol


(16)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penyelesaian masalah bahaya alkohol dikalangan remaja ini, diperlukan adanya kampanye yang melakukan pendekatan melalui media-media yang dekat dengan keseharian remaja dan pendekatan melalui kegiatan yang disenangi remaja, agar proses kampanye dapat berjalan lancar dan dapat langsung tertuju kepada remaja. Pada dasarnya remaja memiliki karaker senang meniru sosok yang diidolakannya, kampanye ini mengambil kesempatan ini dalam upaya mencegah remaja untuk mengkonsumsi alkohol agar tidak menjadi seorang alkoholik dan terjerumus dalam alkoholisme yang akan membahayakan dirinya, melalui kalimat persuasi yang selalu diucapkan oleh personil band metal sebagai figur yang diidolakan remaja. Bahaya alkohol di kalangan remaja memang harus cepat diatasi, agar masa depan generasi muda di Indonesia bisa lebih cerah dan berguna.

5.2 Saran

Dari permasalahan yang ada diharapkan masyarakat khususnya kepada orang tua yang memiliki remaja untuk lebih memperhatikan remaja dalam mendidik dan memberinya dukungan dan motivasi yang positif. Kepada pemerintah agar memberikan kesempatan kepada remaja dari kalangan menengah bawah dengan memberinya fasilitas dan kegiatan yang berguna yang diturunkan melalui sekolah-sekolah negeri agar remaja dapat mengekplorisasikan kreatifitasnya dan mengembangkan potensinya, sebagai upaya membelokan remaja dari budaya mabuk-mabukan dalam pergaulannya, maupun dari pergaulan negatif lainnya.

Masukan yang penulis dapatkan dari dosen penguji untuk pengembangan laporan ini adalah, peranan desainer grafis yang hilang ketika media SMS digunakan dalam kampanye bahaya alkohol di kalangan remaja ini. Media Multimedia Message


(18)

Service (MMS) masih lebih memungkinkan untuk digunakan, melihat fasilitas GPRS maupun MMS, telah dimiliki dalam handphone untuk kalangan bawah dewasa ini. Media MMS ini tidak akan menghilangkan adanya peranan desain grafis, dan juga tarif yang di tawarkan kebanyakan provider masih memungkinkan. Keberadaan ambient media, masih kurang informatif. Karena audience tidak mengetahui narasi dibalik ambient media tersebut. Mungkin pada pengaplikasian yang sesungguhnya, audience akan diberi informasi narasi tentang ambient media tersebut agar keberadaan ambient media lebih mudah dimengerti.


(19)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

A-192/das (17 Februari 2011). Remaja Tewas Setelah Pesta Miras. Jakarta: Pikiran Rakyat.

Dennision, Darwin, et.al (1980). Alcohol and Behavior. St. Louis: The C.V. Mosby Company.

Hakim, M. Arief (2009). Bahaya Narkoba Alkohol: Cara Islam Mencegah, Mengatasi, dan Melawan. Bandung: Penerbit Nuansa.

Knott, David H (1986). Alcohol Problem. Great Britain: A. Wheaton & Co. Ltd Mappiare, Andi (1982). Psikologi Perkembangan. Surabaya: Usaha Nasional. Santrock, John W. (1995). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup

Edisi 5 Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Venus, Antar (2004). Manajemen Kampanye: Panduan Teoretis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Internet

Asrori, Adib (2009). Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya. Diambil dari http://netsains.com/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya/ diunduh tanggal 13 Februari 2011, 17:25:03 WIB

Devianggraeni (2010). Alkoholisme. Diambil dari


(21)

Pemerintah Kota Bandung (2010). Dinas Kesehatan. Diambil dari

http://www.bandung.go.id/ diunduh tanggal 7 Februari 2011 19:06:35 WIB Setianti, Yanti (2007). Kampanye dalam Merubah Sikap Khalayak. Diambil dari

http://www.scribd.com/doc/40311949/apa-itu-komunikasi diunduh tanggal 20 Februari 2011 19:18:08 WIB

Stay Gold Die Campagne. Diambil dari http://www.staygold.eu/die-kampagne.html

diunduh tanggal 2 Februari 2011 17:39:18 WIB WHO (2011). WHOSEARO 2002. Diambil dari

http://www.who.int/gho/alcohol/en/index.html diunduh 7 Februari 2011 19:35:21 WIB

World Health Organization Indonesia (2002). About WHO. Diambil dari http://www.who.or.id/ind/ diunduh tanggal 7 Februari 2011 19:14:20

Yayasan Lembaga SABDA (2005). Kecanduan dan Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan. Diambil dari http://www.sabda.org/c3i/kecanduan_dan_ penyalahgunaan diunduh tangal 7 Februari 2011 21:25:04 WIB


(22)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penyelesaian masalah bahaya alkohol dikalangan remaja ini, diperlukan adanya kampanye yang melakukan pendekatan melalui media-media yang dekat dengan keseharian remaja dan pendekatan melalui kegiatan yang disenangi remaja, agar proses kampanye dapat berjalan lancar dan dapat langsung tertuju kepada remaja. Pada dasarnya remaja memiliki karaker senang meniru sosok yang diidolakannya, kampanye ini mengambil kesempatan ini dalam upaya mencegah remaja untuk mengkonsumsi alkohol agar tidak menjadi seorang alkoholik dan terjerumus dalam alkoholisme yang akan membahayakan dirinya, melalui kalimat persuasi yang selalu diucapkan oleh personil band metal sebagai figur yang diidolakan remaja. Bahaya alkohol di kalangan remaja memang harus cepat diatasi, agar masa depan generasi muda di Indonesia bisa lebih cerah dan berguna.

5.2 Saran

Dari permasalahan yang ada diharapkan masyarakat khususnya kepada orang tua yang memiliki remaja untuk lebih memperhatikan remaja dalam mendidik dan memberinya dukungan dan motivasi yang positif. Kepada pemerintah agar memberikan kesempatan kepada remaja dari kalangan menengah bawah dengan memberinya fasilitas dan kegiatan yang berguna yang diturunkan melalui sekolah-sekolah negeri agar remaja dapat mengekplorisasikan kreatifitasnya dan mengembangkan potensinya, sebagai upaya membelokan remaja dari budaya mabuk-mabukan dalam pergaulannya, maupun dari pergaulan negatif lainnya.

Masukan yang penulis dapatkan dari dosen penguji untuk pengembangan laporan ini adalah, peranan desainer grafis yang hilang ketika media SMS digunakan dalam kampanye bahaya alkohol di kalangan remaja ini. Media Multimedia Message


(2)

Universitas Kristen Maranatha Service (MMS) masih lebih memungkinkan untuk digunakan, melihat fasilitas GPRS maupun MMS, telah dimiliki dalam handphone untuk kalangan bawah dewasa ini. Media MMS ini tidak akan menghilangkan adanya peranan desain grafis, dan juga tarif yang di tawarkan kebanyakan provider masih memungkinkan. Keberadaan ambient media, masih kurang informatif. Karena audience tidak mengetahui narasi dibalik ambient media tersebut. Mungkin pada pengaplikasian yang sesungguhnya, audience akan diberi informasi narasi tentang ambient media tersebut agar keberadaan ambient media lebih mudah dimengerti.


(3)

(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

A-192/das (17 Februari 2011). Remaja Tewas Setelah Pesta Miras. Jakarta: Pikiran Rakyat.

Dennision, Darwin, et.al (1980). Alcohol and Behavior. St. Louis: The C.V. Mosby Company.

Hakim, M. Arief (2009). Bahaya Narkoba Alkohol: Cara Islam Mencegah, Mengatasi, dan Melawan. Bandung: Penerbit Nuansa.

Knott, David H (1986). Alcohol Problem. Great Britain: A. Wheaton & Co. Ltd Mappiare, Andi (1982). Psikologi Perkembangan. Surabaya: Usaha Nasional. Santrock, John W. (1995). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup

Edisi 5 Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Venus, Antar (2004). Manajemen Kampanye: Panduan Teoretis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Internet

Asrori, Adib (2009). Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya. Diambil dari http://netsains.com/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya/ diunduh tanggal 13 Februari 2011, 17:25:03 WIB

Devianggraeni (2010). Alkoholisme. Diambil dari

http://devianggraeni90.wordpress.com/2010/01/02/alkoholisme/ diunduh tanggal 13 Februari 2011 17:31:48 WIB

Dhamayanti, Meita (---). Overview Adolescent Health Problems and Services. Diambil dari http://www.idai.or.id/remaja/print.asp?q=200994155149 diunduh tanggal 13 Februari 2011 16:57:21 WIB

Nordqvist, Christian (2009). What Is An Alcoholic? What Is Alcoholism? What Is Alcohol Abuse?. Diambil dari

http://www.medicalnewstoday.com/articles/157163.php diunduh tanggal 3 Januari 2011 14:16:26 WIB


(5)

Pemerintah Kota Bandung (2010). Dinas Kesehatan. Diambil dari

http://www.bandung.go.id/ diunduh tanggal 7 Februari 2011 19:06:35 WIB Setianti, Yanti (2007). Kampanye dalam Merubah Sikap Khalayak. Diambil dari

http://www.scribd.com/doc/40311949/apa-itu-komunikasi diunduh tanggal 20 Februari 2011 19:18:08 WIB

Stay Gold Die Campagne. Diambil dari http://www.staygold.eu/die-kampagne.html diunduh tanggal 2 Februari 2011 17:39:18 WIB

WHO (2011). WHOSEARO 2002. Diambil dari

http://www.who.int/gho/alcohol/en/index.html diunduh 7 Februari 2011 19:35:21 WIB

World Health Organization Indonesia (2002). About WHO. Diambil dari http://www.who.or.id/ind/ diunduh tanggal 7 Februari 2011 19:14:20

Yayasan Lembaga SABDA (2005). Kecanduan dan Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan. Diambil dari http://www.sabda.org/c3i/kecanduan_dan_ penyalahgunaan diunduh tangal 7 Februari 2011 21:25:04 WIB


(6)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.

The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.