Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Profesionalisme Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan dan Kekeliruan Laporan Keuangan: Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Bandung.

(1)

ABSTRACT

In financial reporting mechanisms, an audit was designed to provide assurance that the financial statements does not influenced by any material misstatement and also provide a reasonable assurance of management accountability of assets of the company. Misstatement was made out of errors and fraud. In conducting their duties, especially in the detection of fraud and error, an auditor needs to be supported by competence, independence, and professionalism demeanor.

This study aims to examine the influence of competence, independence, and professionalism of auditors to detect fraud and errors of financial statement. This research uses the descriptive method. Analysis of the data used is multiple linear analysis.

The partial results show that independence and competency have significant effect to detect fraud and error of financial statement, whereas professionalism has no effect of detecting fraud and errors of financial statement. The simultan result show that independence, competence, and professionalism of auditors have siginificant effect to detect fraud and error of financial statement.

Keywords: Competence, Independence, Professionalism, Fraud and Errors of Financial Statement


(2)

ABSTRAK

Dalam mekanisme pelaporan keuangan, suatu audit dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh salah saji yang material dan juga memberikan keyakinan yang memadai atas akuntabilitas manajemen atas aktiva perusahaan. Salah saji itu terdiri dari dua macam yaitu kekeliruan dan kecurangan. Di dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan, auditor perlu didukung oleh sikap kompetensi, independensi, dan profesionalisme.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, independensi, dan profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan. Metode penelitian ini menggunakan descriptive research. Analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial independensi dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan, sedangkan profesionalisme tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan. Secara simultan independensi, kompetensi, dan profesionalisme auditor berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Kecurangan dan Kekeliruan Laporan Keuangan


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka ... 6


(4)

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory) ... 6

2.1.2 Kompetensi ... 7

2.1.3 Independensi ... 10

2.1.4 Profesionalisme ... 13

2.1.5 Kecurangan (Fraud) ... 15

2.1.6 Kekeliruan ... 20

2.2Penelitian Terdahulu ... 22

2.3 Rerangka Pemikiran ... 34

2.4 Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 36

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 36

3.3 Populasi dan Sampel ... 37

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 37

3.5 Pengukuran Variabel ... 38

3.6Pengujian Data ... 39

3.6.1 Uji Validitas ... 39

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 39

3.7 Analisis Data ... 40

3.7.1 Uji Normalitas ... 40

3.7.2 Uji Multikolinearitas ... 41

3.7.3 Autokorelasi ... 42


(5)

3.7.5 Analisis Regresi Berganda ... 43

3.7.6 Uji F ... 44

3.7.6 Uji T ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian ... 46

4.1.2 Karakteristik Responden ... 47

4.1.3 Tanggapan Responden ... 49

4.1.4 Hasil Uji Data ... 55

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 55

4.1.4.2 Uji Reliabilitas ... 58

4.1.5 Hasil Analisis Data ... 59

4.1.5.1 Uji Normalitas ... 59

4.1.5.2 Uji Multikolineritas ... 60

4.1.5.3 Autokorelasi ... 61

4.1.5.4 Heteroskedastisitas ... 62

4.1.5.5 Analisis Regresi Berganda ... 63

4.1.5.6 Uji Keberartian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) 66 4.1.5.7 Uji Keberartian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) 67 4.2 Pembahasan ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 71


(6)

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 77


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 34 Gambar 4.1 Scatterplot Heteroskesdastisitas ... 63


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 38

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 38

Tabel 3.2 Pengukuran Variabel ... 39

Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner ... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Responden ... 47

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Independensi ... 49

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Kompetensi ... 51

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Profesionalisme ... 52

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Kecurangan dan Kekeliruan ... 53

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Independensi ... 55

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kompetensi ... 56

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Profesionalisme ... 56

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kecurangan dan Kekeliruan ... 57

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 58

Tabel 4.16 Hasil Uji Kolmogorof-Smirnof (K-S) ... 59

Tabel 4.17 Multikolinearitas ... 60

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Autokorelasi... 61

Tabel 4.19 Model Regresi Linier Berganda ... 63

Tabel 4.20 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F) ... 65


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 77

Lampiran B Daftar Responden Auditor ... 83

Lampiran C Karakteristik Responden ... 84

Lampiran D Persentase Karakteristik Responden ... 103

Lampiran E Tanggapan Responden ... 104

Lampiran F Descriptive Statistics ... 106

Lampiran G Uji Validitas ... 108

Lampiran H Uji Reliabilitas ... 110

Lampiran I Uji Normalitas ... 113

Lampiran J Uji Multikolinieritas ... 114

Lampiran K Uji Autokorelasi dan Heterokedastisitas ... 115


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Dalam mekanisme pelaporan keuangan, suatu audit dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh salah saji (mistatement) yang material dan juga memberikan keyakinan yang memadai atas akuntabilitas manajemen atas aktiva perusahaan. Salah saji itu terdiri dari dua macam yaitu kekeliruan (error) dan kecurangan (fraud). Terjadinya kecurangan suatu tindakan yang disengaja yang tidak dapat terdeteksi oleh suatu pengauditan dapat memberikan efek yang merugikan dan cacat bagi proses pelaporan keuangan.

Adanya kecurangan berakibat serius dan membawa banyak kerugian. Berdasarkan laporan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), pada tahun 2002 kerugian yang diakibatkan oleh kecurangan di Amerika Serikat adalah sekitar 6% dari pendapatan atau $600 milyar dan secara persentase tingkat kerugian ini tidak banyak berubah dari tahun 1996. Kasus-kasus skandal akuntansi dalam tahun-tahun belakangan ini memberikan bukti lebih jauh tentang kegagalan audit yang membawa akibat serius bagi masyarakat bisnis. Kasus seperti itu terjadi pada Enron, Global Crossing, Worldcom di Amerika Serikat yang mengakibatkan kegemparan besar dalam pasar modal. Kasus serupa terjadi di Indonesia seperti PT Telkom dan PT Kimia Farma.


(11)

B A B I P e n d a h u l u a n 2

Di dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan, auditor perlu didukung oleh sikap kompetensi, independensi, dan profesionalisme. Auditor harus mempunyai dan mempertahankan ketiga sikap kompetensi, independensi, dan profesionalisme karena sangat diperlukan auditor supaya ketika auditor mendeteksi kecurangan dan kekeliruan tidak mengalami kegagalan.

Kompetensi auditor dapat dibentuk diantaranya melalui pengetahuan dan pengalaman. Dalam Standar umum SA seksi 210 tentang pelatihan dan keahlian auditor independen yang terdiri atas paragraf 03 – 05 , menyebutkan secara jelas tentang keahlian auditor disebutkan dalam paragraf pertama sebagai berikut “audit harus dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup sebagai auditor” (SPAP 2001). Standar Umum pertama tersebut menegaskan bahwa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan untuk melaksanakan audit adalah harus memiliki pendidikan serta pengalaman yang memadai dalam bidang auditing.

Selain kompetensi, sikap independensi juga harus dimiliki oleh auditor. Independensi merupakan sikap mental yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mudah dipengaruhi dalam melaksanakan tugasnya (Agusti dan Pertiwi, 2013). SA seksi 220 dalam SPAP, 2001 menyebutkan bahwa “Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor”. Standar ini mengharuskan bahwa auditor harus bersikap independen, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Dengan demikian auditor tidak dibenarkan untuk memihak. Tanpa adanya independensi, auditor tidak berarti apa-apa. Masyarakat tidak percaya akan hasil


(12)

B A B I P e n d a h u l u a n 3

auditan dari auditor sehingga masyarakat tidak akan meminta jasa pengauditan dari auditor. Atau dengan kata lain, keberadaan auditor ditentukan oleh independensinya (Supriyono, 1988) (dalam Elfarini (2007).

Sikap lainnya yang harus dipertahankan oleh seorang auditor adalah profesionalisme. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka dalam melaksanakan tugas auditnya, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yakni standar standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan (Elfarini, 2007) dalam (Tjun dkk, 2012).

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini akan dikaji tentang

”PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN PROFESIONALISME AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN DAN KEKELIURAN LAPORAN KEUANGAN”. Dengan penelelitian ini semoga memperoleh gambaran

yang jelas tetntang pengaruh kompetensi, independensi, dan profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.


(13)

B A B I P e n d a h u l u a n 4 1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka peneliti ingin mengetahui:

1. Apakah Independensi auditor berpengaruh mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan?

2. Apakah Kompetensi auditor berpengaruh dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan?

3. Apakah Profesionalisme auditor berpengaruh dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan?

4. Apakah independensi, kompetensi, dan profesionalisme auditor berpengaruh simultan dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kompetensi auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari independensi auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.


(14)

B A B I P e n d a h u l u a n 5

4. Untuk mengetahui pengaruh simultan kompetensi, independensi, dan profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

1.3Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi auditor

Dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan bahan bagi auditor bahwa Kompetensi, Independensi, dan Profesionalisme sangat penting untuk dimiliki bagi para auditor. Penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan masukan bagi auditor dalam meningkatkan kompetensi, independensi, dan profesionalismenya ketika mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan supaya laporan keuangan disajikan dengan sejujur-jujurnya.

2. Bagi akademisi

Semoga dari penelitian ini menjadi bahan yang bermanfaat tentang pentingnya pengaruh kompetensi, independensi, dan profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

3. Bagi peneliti

Semoga penelitian ini bisa menambah wawasan peneliti dan bisa mempraktekan ilmu yang telah di dapat.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada sub bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan taraf signifikan 95% maka :

1. Independensi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai p-value = 0,00 < 0,05.

2. Kompetensi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai p-value = 0,00 < 0,05.

3. Profesionalisme auditor secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai p-value = 0,959 > 0,05.

4. Independensi, kompetensi dan profesionalisme auditor secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pedeteksiaan kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai p-value = 0,00 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian empiris di lapangan diperoleh informasi bahwa independensi, kompetensi, dan profesionalisme berpengaruh terhadap pendeeteksian kecurangan dan kekeliruan sebesar 37,3%. Sedangkan sisanya sebesar 62,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.


(16)

B A B V S i m p u l a n , K e t e r b a t a s a n d a n S a r a n 72

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang bisa diberikan oleh peneliti kepada auditor adalah auditor sebaiknya harus mampu menjaga atau bahkan meningkatkan independensi, kompetensi dan profesionalisme yang sudah ada, hal ini sangat penting agar dapat meningkatkan kinerja dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

Semakin tinggi independensi, kompetensi dan profesionalisme yang dimiliki oleh auditor maka akan menciptakan pendeteksian kecurangan dan kekeliruan secara lebih baik,begitu pula sebaliknya Semakin rendah independensi, kompetensi dan profesionalisme yang dimiliki oleh auditor maka akan menciptakan pendeteksian kecurangan dan kekeliruan yang kurang optimum. Kemampuan independensi, kompetensi dan profesionalisme yang baik sangat penting dimiliki oleh auditor guna meningkatkan kepercayaan klien.

Ruang lingkup responden diperluas, tidak hanya responden yang berasal dari Kantor Akuntan Publik di wilayah Bandung, tetapi juga bisa dari luar Bandung. Waktu penyebaran kuesioner sebaiknya tidak waktu auditor sedang sibuk, sehingga jumlah responden yang diperoleh akan lebih banyak.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu., dan Pertiwi, P.N. (2013). Pengaruh Kompetensi Independensi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Se Sumatera). Jurnal Ekonomi, 21(3) September.

Alim, Nizarul., Hapsari, Trisni., dan Purwanti, Liliek. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasasar.

Amalia, Ratna. (2013). Pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan dan Pendeteksian Fraud (Kecurangan). Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan. Bandung.

Christiawan, J.Y. (2002). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 4(2) Nopember, hal. 79-92.

Elder, J.R., Beasley, S.M., Arens, A.A., dan Amir, Abadi, Y. (2008). Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia) Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Fitrawansyah. (2014). Fraud Auditing Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Hartono., Jogiyanto. (2014). Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman Edisi 5, BPFE, Yogyakarta.

Herawaty, Arleen., dan Susanto, Kurnia.Y. (2009). Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 11(1) Mei, hal.13-20.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2011, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.


(18)

Indah, Mawar, N.S. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP di Semarang). Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Indriantoro, Nur., dan Supomo., Bambang. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Kisnawati, Baiq. (2012). Pengaruh Kompetensi Independensi dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auidtor Pemerintah di Inspektorat Kabupaten dan Kota Se-Pulau Lombok). Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 8(3) Nopember, hal. 158-169.

Koroy, T.R. (2008). Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1) Mei, hal.22-23.

Lastanti, H.S. (2005). Tinjauan terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, 6(1), hal. 85-97.

Lestari, Ayu, M.N., dan Utama, Karya, M.I. (2012). Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Pengalaman Etika Profesi Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 5(1), hal. 112-129.

Lubis, Haslinda. (2009). Pengaruh Keahlian Independensi Kecermatan Profesional dan Kepatuhan pada Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Matondang, Jordan. (2010). Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi, dan Keahlian Profesional terhadap Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Penyajian Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Mayangsari, Sekar. (2003). Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Pendapat Audit: Sebuah Kueasi Eksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6(1) Januari.


(19)

Nini., dan Trisnawati, Estralita. (2009). Pengaruh Independensi Auditor pada KAP Big Four terhadap Manajemen Laba pada Industri Bahan Dasar Kimia dan Industri Barang Konsumsi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11(3) Desember, hal. 175-188.

Nirmala, Arsika, P.R., dan Cahyonowati, Nur. (2013). Pengaruh Independensi Pengalaman Due Professional Care Akuntabilitas Kompleksitas Audit dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal Of Accounting, 2(3), hal. 1-13.

Noviyani, Putri., dan Bandi. (2002). Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan terhadap Struktur Pengetahuan Auditor tentang Kekeliruan.

Noviyanti, Suzy. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5(1) Juni, hal. 102-125.

Rahayu, K.S., dan Suhayati, Ely. (2010). Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Riduan, Akhmad., dan Suryono, Bambang. (2013). Pengaruh Pengalaman Kerja Independensi dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit: Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 1(2) Maret, hal. 207-226.

Singgih, M.E., dan Bawono, R.I . (2010). Pengaruh Independensi Pengalaman Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sukriah, Ika., dkk. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Oyektifitas. Integritas, dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang.

Sumardi., dan Pancawati, Hardiningsih. (2002). Pengaruh Pengalaman terhadap Profesionalisme serta Pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja: Studi Kasus Auditor BPKP. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 9(1), hal. 1-25.


(20)

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta. Bandung.

Suraida, Ida. (2005). Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit, dan Risiko Audit terhadap Skeptisisme Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik. Jurnal Sosiohumaniora, (7).

Tjun, T.L., Marpaung, Indrawati, E., dan Setiawan, Santy. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akutansi, 4(1) Mei, hal. 33-56.

Tuanakotta, M.T. (2012). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada sub bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan taraf signifikan 95% maka :

1. Independensi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai

p-value = 0,00 < 0,05.

2. Kompetensi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai

p-value = 0,00 < 0,05.

3. Profesionalisme auditor secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai

p-value = 0,959 > 0,05.

4. Independensi, kompetensi dan profesionalisme auditor secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pedeteksiaan kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan hal ini dibuktikan dengan nillai p-value = 0,00 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian empiris di lapangan diperoleh informasi bahwa independensi, kompetensi, dan profesionalisme berpengaruh terhadap pendeeteksian kecurangan dan kekeliruan sebesar 37,3%. Sedangkan sisanya sebesar 62,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.


(2)

B A B V S i m p u l a n , K e t e r b a t a s a n d a n S a r a n 72

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang bisa diberikan oleh peneliti kepada auditor adalah auditor sebaiknya harus mampu menjaga atau bahkan meningkatkan independensi, kompetensi dan profesionalisme yang sudah ada, hal ini sangat penting agar dapat meningkatkan kinerja dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan.

Semakin tinggi independensi, kompetensi dan profesionalisme yang dimiliki oleh auditor maka akan menciptakan pendeteksian kecurangan dan kekeliruan secara lebih baik,begitu pula sebaliknya Semakin rendah independensi, kompetensi dan profesionalisme yang dimiliki oleh auditor maka akan menciptakan pendeteksian kecurangan dan kekeliruan yang kurang optimum. Kemampuan independensi, kompetensi dan profesionalisme yang baik sangat penting dimiliki oleh auditor guna meningkatkan kepercayaan klien.

Ruang lingkup responden diperluas, tidak hanya responden yang berasal dari Kantor Akuntan Publik di wilayah Bandung, tetapi juga bisa dari luar Bandung. Waktu penyebaran kuesioner sebaiknya tidak waktu auditor sedang sibuk, sehingga jumlah responden yang diperoleh akan lebih banyak.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu., dan Pertiwi, P.N. (2013). Pengaruh Kompetensi Independensi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Se Sumatera). Jurnal Ekonomi, 21(3) September.

Alim, Nizarul., Hapsari, Trisni., dan Purwanti, Liliek. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasasar.

Amalia, Ratna. (2013). Pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan dan

Pendeteksian Fraud (Kecurangan). Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi. Universitas Pasundan. Bandung.

Christiawan, J.Y. (2002). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 4(2) Nopember, hal. 79-92.

Elder, J.R., Beasley, S.M., Arens, A.A., dan Amir, Abadi, Y. (2008). Jasa Audit dan

Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia) Buku 1, Salemba

Empat, Jakarta.

Fitrawansyah. (2014). Fraud Auditing Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Hartono., Jogiyanto. (2014). Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman Edisi 5, BPFE, Yogyakarta.

Herawaty, Arleen., dan Susanto, Kurnia.Y. (2009). Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, 11(1) Mei, hal.13-20.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2011, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.


(4)

Indah, Mawar, N.S. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP di Semarang). Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Indriantoro, Nur., dan Supomo., Bambang. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis

untuk Akuntansi & Manajemen Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Kisnawati, Baiq. (2012). Pengaruh Kompetensi Independensi dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auidtor Pemerintah di Inspektorat Kabupaten dan Kota Se-Pulau Lombok). Jurnal Bisnis dan

Kewirausahaan, 8(3) Nopember, hal. 158-169.

Koroy, T.R. (2008). Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1) Mei, hal.22-23.

Lastanti, H.S. (2005). Tinjauan terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing,

dan Informasi, 6(1), hal. 85-97.

Lestari, Ayu, M.N., dan Utama, Karya, M.I. (2012). Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Pengalaman Etika Profesi Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, 5(1), hal. 112-129.

Lubis, Haslinda. (2009). Pengaruh Keahlian Independensi Kecermatan Profesional

dan Kepatuhan pada Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara. Medan.

Matondang, Jordan. (2010). Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi, dan

Keahlian Profesional terhadap Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Penyajian Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Mayangsari, Sekar. (2003). Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Pendapat Audit: Sebuah Kueasi Eksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 6(1) Januari.


(5)

Nini., dan Trisnawati, Estralita. (2009). Pengaruh Independensi Auditor pada KAP Big Four terhadap Manajemen Laba pada Industri Bahan Dasar Kimia dan Industri Barang Konsumsi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11(3) Desember, hal. 175-188.

Nirmala, Arsika, P.R., dan Cahyonowati, Nur. (2013). Pengaruh Independensi Pengalaman Due Professional Care Akuntabilitas Kompleksitas Audit dan

Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal Of Accounting, 2(3), hal. 1-13.

Noviyani, Putri., dan Bandi. (2002). Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan terhadap Struktur Pengetahuan Auditor tentang Kekeliruan.

Noviyanti, Suzy. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5(1) Juni, hal. 102-125.

Rahayu, K.S., dan Suhayati, Ely. (2010). Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan

Akuntan Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Riduan, Akhmad., dan Suryono, Bambang. (2013). Pengaruh Pengalaman Kerja Independensi dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit: Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 1(2) Maret, hal. 207-226.

Singgih, M.E., dan Bawono, R.I . (2010). Pengaruh Independensi Pengalaman Due

Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sukriah, Ika., dkk. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Oyektifitas. Integritas, dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Simposium

Nasional Akuntansi XII. Palembang.

Sumardi., dan Pancawati, Hardiningsih. (2002). Pengaruh Pengalaman terhadap Profesionalisme serta Pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja: Studi Kasus Auditor BPKP. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 9(1), hal. 1-25.


(6)

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013).

Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta. Bandung.

Suraida, Ida. (2005). Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit, dan Risiko Audit terhadap Skeptisisme Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan

Publik. Jurnal Sosiohumaniora, (7).

Tjun, T.L., Marpaung, Indrawati, E., dan Setiawan, Santy. (2012). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal

Akutansi, 4(1) Mei, hal. 33-56.

Tuanakotta, M.T. (2012). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.


Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh profesionalisme, independensi, keahlian, dan pengalaman auditor dalam mendeteksi kekeliruan (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

0 4 118

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyak

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME AUDITOR Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta ).

0 3 14

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 22

PENGARUH PROFESIONALISME,PENGETAHUAN AKUNTAN PUBLIK DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN,ETIKA PROFESI,DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Etika dan Jenjang Jabatan terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 1 8

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, INTUISI, INDEPENDENSI, DAN PRESSURE TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN (Studi Empiris : Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 15