Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Bandung).

(1)

ABSTRACT

Competence and independence should be able to control problems that may arise, it is usually a problem that is often encountered in improving audit quality. Any auditors who perform duties expected to help the company to reduce errors and fraud in every activity in the company and efficiency without compromising effectiveness. Competence and independence is intended to encourage the use of human resources, namely auditor effectively and efficiently to achieve maximum quality audit purposes. This study entitled "The Effect of Auditor Competence and Independence for Audit Quality", which aims to determine the auditors' duties in supporting quality improvement audit. The method of research used the survey method of research that takes a sample from a population and used a questionnaire as a data collection tool that subject. Effect of competence and independence of the auditor in supporting quality improvement based on the test results of the audit of the correlation coefficient 0.566 means an increased competence and independence of every 1 time it will improve the quality of audit results by 0.566.Determination coefficient test results demonstrate competence and independence of the auditor influential in supporting the improvement of audit quality by 56.6%. Significance of test results that showed the value of sig 0.000 <0.005 so it can be said that the competence and independence of the auditor significant impact in supporting improved audit quality results. This shows that the hypothesis of "Effect of competence and independence of the auditor for audit quality" is acceptable. Because it shows the significance value of 0.000 <0.005.


(2)

ABSTRAK

Kompetensi dan independensi diharapkan mampu untuk mengendalikan masalah yang mungkin akan timbul, biasanya masalah yang sering dihadapinya adalah dalam peningkatan kualitas audit. Setiap auditor yang melakukan tugasnya diharapkan mampu membantu suatu perusahaan untuk mengurangi kesalahan dan kecurangan dalam setiap kegiatan di perusahaan dan efisiensi tanpa mengurangi efektivitas. Kompetensi dan independensi dimaksudkan untuk mendorong penggunaan sumber daya manusia yaitu auditor secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan kualitas audit yang maksimal. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit”, yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tugas auditor dalam menunjang peningkatan kualitas hasil audit. Metode penelitian yang digunakan metode survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Pengaruh kompetensi dan independensi auditor dalam menunjang peningkatan kualitas hasil audit berdasarkan uji koefisien korelasi sebesar 0,566 artinya apabila kompetensi dan independensi ditingkatkan setiap 1 kali maka akan meningkatkan hasil kualitas audit sebesar 0,566. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan kompetensi dan independensi auditor berpengaruh dalam menunjang peningkatan kualitas audit sebesar 56,6 %. Dari hasil uji signifikansi yang menunjukkan nilai sig 0,000 < 0,005 dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi dan independensi auditor berpengaruh secara signifikan dalam menunjang peningkatan hasil kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yaitu “Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit” dapat diterima. Karena menunjukkan signifikansi nilai sebesar 0,000 < 0,005.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pengertian Auditing... 9


(4)

2.1.1.2 Manfaat Audit ... 10

2.1.1.3 Jenis – jenis Auditing ... 11

2.1.1.4 Jenis – jenis Auditor ... 13

2.1.1.5 Tahap-tahap Pelaksanaan Audit ... 14

2.1.1.6 Standar Auditing ... 15

2.1.1.7 Standar Profesional Akuntan Publik ... 17

2.1.2 Independensi... 18

2.1.2.1 Lama Hubungan dengan Klien (Audit Tenure) ... 20

2.1.2.2 Tekanan dari Klien ... 21

2.1.2.3 Telaah dari Rekan Auditor (Peer review) ... 23

2.1.2.4 Jasa Non Audit ... 24

2.1.3 Kompetensi... 25

2.1.3.1 Pengetahuan ... 27

2.1.3.2 Pengalaman Auditor ... 29

2.1.4 Kualitas Audit ... 30

2.2 Pengertian Kantor Akuntan Publik ... 34

2.2.1 Bidang Jasa KAP ... 35

2.2.2 Bentuk Badan Usaha ... 35

2.2.3 Perizinan ... 36

2.3 Kerangka Pemikiran ... 37

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 39


(5)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Objek Penelitian ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 41

3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... 43

3.2.2 Populasi dan Sampling... 46

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.2.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 49

3.2.5 Uji Hipotesis ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Uji Instrumen Penelitian ... 53

4.1.1 Uji Validitas ... 53

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 55

4.1.3 Uji Regeresi Linier ... 56

4.1.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 58

4.2 Pembahasan... 58

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit ... 58

4.2.2 Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit ... 59

4.2.3 Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Simpulan ... 62


(6)

DAFTAR PUSTAKA ... 64 LAMPIRAN ... 66 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 72


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 39


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Variabel, Sub Variabel, dan Dimensi Penelitian ... 44

Tabel II Penilaian Skor Pernyataan ... 45

Tabel III Nomor dari Setiap Pernyataan ... 46

Tabel IV Nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik di Bandung ... 47

Tabel V Tabel Sampel Auditor ... 48

Tabel VI Uji Validitas Variabel Kompetensi Dasar ... 53

Tabel VII Uji Validitas Variabel independensi auditor ... 54

Tabel VIII Uji Validitas Variabel Kualitas Audit ... 54

Tabel IX Hasil Uji Reliabilitas ... 55

Tabel X Hasil Uji Regresi (Uji Model) ... 56

Tabel XI Hasil Persamaan Regresi ... 57


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuisioner ... 66 Lampiran B Hasil Perhitungan SPSS 13.00 ... 70


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha semakin maju.Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan dalam berbagai bentuk usaha berdiri, tumbuh dan berkembang. Untuk mempertahankan eksistensinya, baik perusahaan perseorangan maupun berbagai perusahaan berbadan hukum yang lain, membutuhkan penarikan dana dari pihak luar. Sehingga, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tidak lagi hanya terbatas pada para pemimpin perusahaan, tetapi meluas pada pihak-pihak diluar perusahaan seperti para investor dan kreditur (Mulyadi, 2002: 1).

Pihak-pihak di luar perusahaan memerlukan informasi mengenai perusahaan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan. Umumnya mereka mengambil keputusan berdasarkan informasi yang disajikan manajemen dalam laporan keuangan perusahaan. Maka, terdapat dua kepentingan yang berbeda dalam situasi yang diuraikan di atas. Disatu pihak, manajemen perusahaan ingin menyampaikan informasi mengenai pertanggungjawaban pengelolaan dana yang berasal dari pihak luar, sedangkan pihak luar perusahaan ingin memperoleh informasi yang andal dari manajeman perusahaan, mengenai pertanggungjawaban dana yang mereka investasikan (Mulyadi, 2002 : 1).

Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

internal maupun pihak eksternal perusahaan.Menurut FASB dalam Singgih dan Bawono (2010), dua karakteristik terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Sedangkan pihak yang bertugas untuk membuat laporan keuangan dalam perusahaan (agen) cenderung berusaha untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik sesuai dengan harapan para pengguna laporan keuangan, dibanding menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan reliabel, dengan tujuan para pengguna laporan keuangan akan merasa puas dengan kinerja agen. Hal tersebut diakibatkan adanya perbedaan kepentingan antara kedua pihak tersebut. Disinilah peran pihak ketiga yang independen yaitu auditor yang bertugas memeriksa kebenaran dari laporan keuangan yang telah dibuat oleh agen untuk diberikan kepada pengguna laporan keuangan. Sehingga, informasi yang didapat dari laporan keuangan menjadi lebih relevan dan reliabel untuk digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan keuangan.

Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka dalam melaksanakan tugas auditnya, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan (Elfarini, 2007).

Namun selain standar audit, akuntan publik juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktik profesinya baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Kode etik ini mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya (Elfarini, 2007).

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Adapun pertanyaan dari masyarakat tentang kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan publik semakin besar setelah terjadi banyak skandal yang melibatkan akuntan publik baik diluar negeri maupun di dalam negeri. Skandal didalam negeri terlihat dari akan diambilnya tindakan oleh Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terhadap 10 Kantor Akuntan Publik yang diindikasikan melakukan pelanggaran berat saat mengaudit bank-bank yang dilikuidasi pada tahun 1998. Selain itu terdapat kasus keuangan dan manajerial perusahaan publik yang tidak bisa terdeteksi oleh akuntan publik yang menyebabkan perusahaan didenda oleh Bapepam (Winarto, 2002 dalam Christiawan, 2003:82).

Dalam konteks skandal keuangan di atas, memunculkan pertanyaan apakah trik-trik rekayasa tersebut mampu terdeteksi oleh akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut atau sebenarnya telah terdeteksi namun auditor justru ikut mengamankan praktik kejahatan tersebut.Tentu saja jika yang terjadi adalah auditor


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

tidak mampu mendeteksi trik rekayasa laporan keuangan, maka yang menjadi inti permasalahannya adalah kompetensi atau keahlian auditor tersebut. Namun jika yang terjadi justru akuntan publik ikut mengamankan praktik rekayasa tersebut, seperti yang terungkap juga pada skandal yangmenimpa Enron, Andersen, Xerox, WorldCom, Tyco, Global Crossing,Adelphia dan Walt Disney (Sunarsip 2002 dalam Christiawan 2003:83)maka inti permasalahannya adalah independensi auditor tersebut. Terkait dengan konteks inilah, muncul pertanyaan seberapa tinggi tingkat kompetensi dan independensi auditor saat ini dan apakah kompetensi dan independensi auditor tersebut berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan publik.

Kejadian-kejadian tersebut menyebabkan timbulnya keraguan atas integritas auditor KAP. Pada sisi lainnya para auditor senantiasa dituntut untuk mentaati standart dan berperilaku sesuai dengan kode etik. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku tersebut dan seberapa kuat pengaruh-pengaruh itu (Suraida, 2005).

Pengguna jasa KAP mengharapkan agar auditor dapat memberikan pendapat yang tepat, tetapi dalam praktik masih kerap kali terjadi pemberian pendapat akuntan yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam SPAP (Suraida, 2005). De Angelo (Balance Vol I 2004 : 44) menyatakan kualitas audit merupakan probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien. Sedangkan probabilitas untuk menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor, dan probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor (Deis dan Giroux dalam Batubara, 2008). Sementara itu AAA Financial Accounting Commite (2000) dalam Christiawan


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

(2003:82) menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh 2 hal yaitu kompetensi dan independensi. Kedua hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas audit (Elfarini, 2007).

Trotter dalam Saifuddin (2004) mendefinisikan bahwa orang yang berkompeten adalah orang dengan keterampilan mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan.Untuk dapat memiliki keterampilan, seorang auditor harus menjalani pelatihan teknis yang cukup. Pencapaian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dan praktek audit (SPAP, 2001).

Penelitian mengenai independensi seorangauditor telah banyak dilakukan oleh para peneliti diseluruh dunia, diantaranya oleh De angelo (Balance Vol I 2004 : 44) dalam Kusharyanti (2003 : 25) yang menyatakan bahwajika auditor tidak mampu menolak tekanan dariklien, seperti tekanan personal, emosional atau keuangan, maka independensi auditor telah berkurang dan bisa mempengaruhi kualitas audit. Penelitian mengenai independensi juga dilakukan oleh Pany dan Reckers dalam Alim

et al (2007) yang menyatakan bahwa independensi seorang auditor dipengaruhi oleh ukuran perusahaan klien dan pemberian hadiah. Banyaknya penelitian mengenai independensi menunjukkan bahwa faktor independensi merupakan faktor yang penting bagi seorangauditor dalam menjalankan profesinya.

Menurut Djaddang dan Agung dalam Singgih dan Bawono (2010), “Auditor ketika mengaudit harus memiliki keahlian yang meliputi dua unsur yaitu pengetahuan dan pengalaman”. Dengan demikian, selain pengetahuan, pengalaman kerja telah dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan publik, dalam hal ini adalah kualitas auditnya.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor dalam penerapannya akan terkait dengan etika. Sesuai dengan PSA No. 02 (SPAP seksi 110, 2001), auditor memiliki tanggung jawab terhadap profesinya, tanggung jawab untuk mematuhi standar yang diterima oleh para praktisi rekan seprofesinya. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menetapkan aturan yang mendukung standar tersebut dan membuat basis penegakan kepatuhan tersebut sebagai bagian dari Kode Etik Ikatan Akuntan. Penelitian tentang etika telah dilakukan oleh Payamta (2002) dalam Alim et al (2007) yang menyatakan bahwa berdasarkan “Pedoman Etika” IFAC, maka syarat-syarat etika suatu organisasi akuntan sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang mengatur tindakan/perilaku seorang akuntan dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Prinsip tersebut adalah (1) integritas, (2) obyektifitas, (3)independen, (4) kepercayaan, (5) standar-standarteknis, (6) kemampuan profesional, dan (7) perilaku etika.

Dalam menghasilkan laporan atas laporan keuangan yang diauditnya, auditor akan memberikan keyakinan positif atas asersi yang dibuat manajemen dalam laporan keuangan apabila menunjukkan tingkat keyakinan kepastian bahwa laporannya adalah benar. Tingkat keyakinan yang dapat dicapai dapat dicapai oleh auditor ditentukan oleh hasil pengumpulan bukti. Semakin banyak jumlah bukti yang kompeten dan relevan yang dikumpulkan, semakin tinggi pula keyakinan yang dicapai oleh auditor (Mulyadi, 2002).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Elfarini (2007) “Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit (Studi empiris pada KAP di Jawa Tengah)” dan Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Kristen Maranatha (2012) “Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap


(16)

BAB I PENDAHULUAN 7

kualitas audit (Studi empiris pada KAP di Jakarta Pusat)”. Peneliti menggunakan Subjek yang berbeda yaitu Kantor Akuntan Publik yang ada di Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menjadi penting karena kualitas audit saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting karena hasil audit digunakan oleh banyak pihak dan digunakan untuk mengambil keputusan seiring makin berkembangnya perekonomian di Indonesia. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis memandang pentingnya kompetensi auditor dan independensi auditor dalam menjaga kualitas auditnya.Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik yang ada di Bandung)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu

1) Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit? 2) Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit?

3) Apakah kompetensi dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah dalam rangka memperoleh data yang ada hubungannya dengan adanya kompetensi auditor dan independensi auditor dan pengaruhnya terhadap kualitas audit, kemudian diolah dan dianalisis, sehingga menjadi informasi yang berguna bagi pihak yang membutuhkan. Selain itu,


(17)

BAB I PENDAHULUAN 8

penelitian ini juga bermaksud untuk penyusunan skripsi sebagai syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi (pengalaman dan pengetahuan) terhadap kualitas audit ?

2) Untuk mengetahui independensi(lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review) dan jasa non audit) berpengaruh terhadap kualitas audit ?

3) Untuk mengetahui dan menilai seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit ?

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat:

1) Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan Kantor Akuntan Publik dalam rangka menjaga dan meningkatkankualitas kerjanya dan sebagai bahan evaluasi bagi para auditor untuk menjaga kualitas auditnya.

2) Bagi Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kualitas audit di dalam perusahaan, khususnya mengenai pengaruh kompetensi auditor dan independensi auditor terhadap kualitas audit.

3) Bagi Pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompetensi Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,023 < 0,05.

2. Independensi Auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,477 > 0,05 3. Kompetensi dan Independensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Hal ini

terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,037 < 0,05.

4. Bedasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Kompetensi (X1) dan Independensi Auditor (X2) berpengaruh terhadap Kualitas Audit (Y) sebesar 56,6%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar 43,4%. Hal ini disebabkan pihak penulis mengabaikan posisi auditor,lama bekerja audior, tingkat pendidikan auditor dan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan Publik.


(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dan setelah menyimpulkan hasil penelitian, pada bagian ini penulis bermaksud mengajukan saran kepada pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi Kantor Akuntan Publik

Saran yang dapat penulis ajukan bagi Kantor Akuntan Publik adalah sebagai berikut:  Dengan dibuktikannya bahwa kompetensi dan independensi auditor dapat

memberikan manfaat dan pengaruh terhadap kualitas audit, maka diharapkan peningkatan kompetensi dan pembinaan mental independensi dapat berjalan atau dilakukan dalam setiap periode, mengingat kompetensi dan independensi merupakan suatu kemampuan mendasar dalam melakukan suatu audit.

2. Bagi Kalangan akademisi dan masyarakat umum

 Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wacana dan masukan bagi para akademisi dan masyarakat umu tentang pentingnya kompetensi dan independensi bagi para auditor. Serta dilakukannya penelitian untuk faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam skripsi ini. Kemungkinan faktor-faktor tersebut antara lain pengalaman auditor, perbedaan gender dari auditor, pendidikan auditor dan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan Publik.

 Bagi para mahasiswa yang melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit untuk mengambil sampel seluruh auditor yang ada di Bandung atau di Jawa Barat, tidak hanya dari beberapa sampel yang ada di daerah tertentu saja.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M.N., Hapsari, T., dan Purwanti, L. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makassar. 26-28 Juli 2007

Arens, Alvin A., and James K. Loebbecke. (2008). Auditing : An Integrated Approach, 7th Edition. Englewood Cliff, New Jersey : Prentice Hal Inc.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Batubara, Rizal Iskandar. (2008). Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Tesis. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Boynton, Kell., Willey & Johnson. (2002). Modern Auditing. New Jersey. Sony and Wiley Inc.

Christiawan, Yulius Jogi. (2003). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik :Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 4 No. 2 (Nov) Hal. 72-92

Elfarini, Eunike Christina. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Ghazali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Halim, Abdul. (2003). Auditing Edisi Ketiga. (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. IAI. (2001). Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.

Indriantoro Nur, dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE UGM, Yogyakarta.

Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian Di Masa Datang. Akuntansi dan Manajemen. Desember. Hal 25-60.

Masran, Jimmy. (2007). Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kinerja Karyawan Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.


(21)

65

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat. Jakarta. Priyanto, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Saifuddin. (2004). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa). Semarang. Tesis Undip

Singarimbun, Masri. (2006). Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta.

Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono. (2010). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care dan Akuntanbilitas terhadap Kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta .Bandung.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV. Alfabeta. Bandung.

Sujarweni,Wiratna. (2008). Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta : Global Media Informasi.

Sulaiman, Wahid. (2004). Analisis Regresi Menggunakan SPSS. Andi : Yogyakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

kualitas audit (Studi empiris pada KAP di Jakarta Pusat)”. Peneliti menggunakan Subjek yang berbeda yaitu Kantor Akuntan Publik yang ada di Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menjadi penting karena kualitas audit saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting karena hasil audit digunakan oleh banyak pihak dan digunakan untuk mengambil keputusan seiring makin berkembangnya perekonomian di Indonesia. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis memandang pentingnya kompetensi auditor dan independensi auditor dalam menjaga kualitas auditnya.Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik yang ada di Bandung)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu

1) Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit? 2) Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit?

3) Apakah kompetensi dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah dalam rangka memperoleh data yang ada hubungannya dengan adanya kompetensi auditor dan independensi auditor dan pengaruhnya terhadap kualitas audit, kemudian diolah dan dianalisis, sehingga menjadi informasi yang berguna bagi pihak yang membutuhkan. Selain itu,


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

penelitian ini juga bermaksud untuk penyusunan skripsi sebagai syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi (pengalaman dan pengetahuan) terhadap kualitas audit ?

2) Untuk mengetahui independensi(lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review) dan jasa non audit) berpengaruh terhadap kualitas audit ?

3) Untuk mengetahui dan menilai seberapa besar pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit ?

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat:

1) Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan Kantor Akuntan Publik dalam rangka menjaga dan meningkatkankualitas kerjanya dan sebagai bahan evaluasi bagi para auditor untuk menjaga kualitas auditnya.

2) Bagi Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kualitas audit di dalam perusahaan, khususnya mengenai pengaruh kompetensi auditor dan independensi auditor terhadap kualitas audit.

3) Bagi Pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.


(3)

62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompetensi Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,023 < 0,05.

2. Independensi Auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,477 > 0,05 3. Kompetensi dan Independensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Hal ini

terlihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi 0,037 < 0,05.

4. Bedasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Kompetensi (X1) dan Independensi Auditor (X2) berpengaruh terhadap Kualitas Audit (Y) sebesar 56,6%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar 43,4%. Hal ini disebabkan pihak penulis mengabaikan posisi auditor,lama bekerja audior, tingkat pendidikan auditor dan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan Publik.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dan setelah menyimpulkan hasil penelitian, pada bagian ini penulis bermaksud mengajukan saran kepada pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi Kantor Akuntan Publik

Saran yang dapat penulis ajukan bagi Kantor Akuntan Publik adalah sebagai berikut:

 Dengan dibuktikannya bahwa kompetensi dan independensi auditor dapat memberikan manfaat dan pengaruh terhadap kualitas audit, maka diharapkan peningkatan kompetensi dan pembinaan mental independensi dapat berjalan atau dilakukan dalam setiap periode, mengingat kompetensi dan independensi merupakan suatu kemampuan mendasar dalam melakukan suatu audit.

2. Bagi Kalangan akademisi dan masyarakat umum

 Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wacana dan masukan bagi para akademisi dan masyarakat umu tentang pentingnya kompetensi dan independensi bagi para auditor. Serta dilakukannya penelitian untuk faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam skripsi ini. Kemungkinan faktor-faktor tersebut antara lain pengalaman auditor, perbedaan gender dari auditor, pendidikan auditor dan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan Publik.

 Bagi para mahasiswa yang melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit untuk mengambil sampel seluruh auditor yang ada di Bandung atau di Jawa Barat, tidak hanya dari beberapa sampel yang ada di daerah tertentu saja.


(5)

64

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M.N., Hapsari, T., dan Purwanti, L. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makassar. 26-28 Juli 2007

Arens, Alvin A., and James K. Loebbecke. (2008). Auditing : An Integrated Approach, 7th Edition. Englewood Cliff, New Jersey : Prentice Hal Inc.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Batubara, Rizal Iskandar. (2008). Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, dan Independensi Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Tesis. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Boynton, Kell., Willey & Johnson. (2002). Modern Auditing. New Jersey. Sony and Wiley Inc.

Christiawan, Yulius Jogi. (2003). Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik :Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 4 No. 2 (Nov) Hal. 72-92

Elfarini, Eunike Christina. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Ghazali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Halim, Abdul. (2003). Auditing Edisi Ketiga. (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta. IAI. (2001). Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat.

Indriantoro Nur, dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE UGM, Yogyakarta.

Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian Di Masa Datang. Akuntansi dan Manajemen. Desember. Hal 25-60.

Masran, Jimmy. (2007). Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kinerja Karyawan Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.


(6)

65

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat. Jakarta. Priyanto, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Saifuddin. (2004). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa). Semarang. Tesis Undip

Singarimbun, Masri. (2006). Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta.

Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono. (2010). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care dan Akuntanbilitas terhadap Kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta .Bandung.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV. Alfabeta. Bandung.

Sujarweni,Wiratna. (2008). Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta : Global Media Informasi.

Sulaiman, Wahid. (2004). Analisis Regresi Menggunakan SPSS. Andi : Yogyakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik