Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Akusisi pada Perusahaan Perbankan di Indonesia.

(1)

ABSTRACT

Acquisition is one of business strategy that is choosen by many firms to win the competition. This study aims to determine whether there are significant differences on the Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), and Loan to Deposit Ratio (LDR) before and after acquisitions are done. Data used in this study are 10 banking companies during the years 2003-2006. Data were analyzed using paired sample t-test. The results showed that there were no significant differences in the Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE) between before and after the acquisition, but the net interest margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) banking company after the acquisition has significant differences with prior acquisitions.


(2)

ABSTRAK

Akuisisi merupakan salah satu strategi bisnis yang banyak dipilih perusahaan untuk memenangkan persaingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebelum dan setelah akuisisi dilakukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 (sepuluh) perusahaan perbankan selama tahun 2003-2006. Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE) antara sebelum dan setelah akuisisi, tetapi pada Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan perbankan setelah akuisisi mengalami perbedaan yang signifikan dengan sebelum akuisisi.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...iii

KATA PENGANTAR………...iv

ABSTRACT ………..vi

ABSTRAK………..vii

DAFTAR ISI……….viii DAFTAR GAMBAR………...xiii

DAFTAR TABEL………..xiv

DAFTAR GRAFIK………xvi

BAB I PENDAHULUAN……….…...1

1.1Latar Belakang Penelitian……….…..1

1.2Identifikasi Masalah………...5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………...5

1.4Kegunaan Penelitian………...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….……..7

2.1Perbankan………...7


(4)

2.1.2Jenis-jenis Bank………9

2.1.3 Fungsi dan Kegiatan Usaha Perbankan. ……….10

2.2Analisis Laporan Kinerja Keuangan………....11

2.2.1Pengertian Kinerja………...…11

2.2.1.1Ukuran Untuk Mengukur Kinerja………...11

2.2.2Pengertian Kinerja Keuangan……….12

2.2.3Pengertian Laporan Keuangan………12 2.2.3.1Bentuk-bentuk Laporan Keuangan……….………….13

2.2.3.2Tujuan Laporan Keuangan………..16

2.2.4Analisis Laporan Keuangan………17

2.2.5Tujuan Analaisis Laporan Keuangan………..17

2.3Rasio Keuangan………18

2.3.1Analisis Rasio Keuangan……….18

2.3.2Jenis-Jenis Rasio Bank………...18

2.3.2.1Rasio Likuiditas………...18

2.3.2.2Rasio Solvabilitas………19

2.3.2.3Rasio Rentabilitas………....20

2.3.2.4Rasio Risiko Usaha Bank………21

2.3.2.5Rasio Efisiensi Usaha………...21

2.3.3Penilaian Kesehatan Bank Menurut Metode Camel……….……..22

2.3.3.1Capital (Aspek Permodalan)………...24 2.3.3.2Asset (Aspek Kualitas Aset)………25

2.3.3.3Management (Aspek Kualitas Manajemen)………25


(5)

2.3.3.5Liquidity (Aspek Likuiditas)……….. 28

2.3.3.6Sensitivity to Market Risk (Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar……….……28

2.4Akuisisi……….29

2.4.1Pengertian Akuisisi………..29

2.4.2Tata Cara Akuisisi Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 1998 tentang Merger, Konsolidasi, Akuisisi Bank………..32

2.4.3Teori yang Melatarbelakangi………...35

2.4.4Alasan-alasan Melakukan Akuisisi……….36

2.4.5Jenis-jenis Akuisisi………..42

2.4.6Metode untuk melakukan Akuisisi………..44

2.4.6.1Metode Pencatatan Akuntansi………...45

2.4.7Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi………...47

2.4.7.1Kelebihan dari Akuisisi………...47

2.4.7.2Kekurangan dari Akuisisi………48

2.4.8Kunci Sukses Akuisisi dan Kegagalan Akuisisi………..48

2.4.8.1Kunci Sukses Akuisisi……….48

2.4.8.2Kegagalan Akuisisi………..49

2.5Capital Adequacy Ratio (CAR) ………...50

2.6Non Performing Loans (NPL)………..50

2.7Return on Equity (ROE)...……….51

2.8Net Interest Margin (NIM)………...51


(6)

2.10Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotes………..…52

2.10.1Kerangka Pemikiran……….52

2.10.2Pengembangan Hipotesis……….……57

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….….…...58

3.1 Objek Penelitian………...58

3.2 Populasi dan Sampel………...58

3.2.1 Populasi. ……….58

3.2.2 Sampel……….59

3.3 Metode Penelitian………...………..66

3.4 Teknik Pengumpulan Data………...67

3.5 Analisis Data………68

3.5.1 Sumber Data………68

3.5.2 Uji Normalitas……….68

3.5.3 Pemilihan Uji Statistik dan Pengujian Hasil Statistik……….……68

3.5.4 Penetapan Hipotesis………70

3.5.5 Pengujian Hipotesis……….71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..…72

4.1 Hasil Penelitian………...…...72

4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian………...72

4.1.2 Posisi Rasio Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Akuisisi...72


(7)

4.1.4 Evaluasi Kinerja Keuangan Sebelum Akuisisi………82

4.1.5 Evaluasi Kinerja Keuangan Setelah Akuisisi………..83

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian..………..84

4.2.1 Uji Normalitas………..84

4.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis………...……….86

4.2.2.1 Hipotesis 1 Kinerja CAR…….………...…….86

4.2.2.2 Hipotesis 2 Kinerja NPL………..87

4.2.2.3 Hipotesis 3 Kinerja ROE……….88

4.2.2.4 Hipotesis 4 Kinerja NIM. ………....89

4.2.2.5 Hipotesis 5 Kinerja LDR………...90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………..92

5.1 Simpulan………...92

5.2 Saran……….92

DAFTAR PUSTAKA……….94


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran……….……….56


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Daftar Perusahaan Perbankan yang Melakukan Aktivitas

Akuisisi………59 Tabel II Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Danamon

Tahun Akuisisi 2003……….………...72 Tabel III Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi BII Tahun

Akuisisi 2003..……….………73 Tabel IV Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Buana

Tahun Akuisisi 2005..……….……….73 Tabel V Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Niaga

Tahun Akuisisi 2005.……….………..73 Tabel VI Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank NISP

Tahun Akuisisi 2005.……….………..74 Tabel VII Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Indomonex

Tahun Akuisisi 2005.………74 Tabel VIII Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi BCA Tahun

Akuisisi 2005.……….………..74 Tabel IX Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Swadesi

Tahun Akuisisi 2006.……….………..75 Tabel X Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Permata


(10)

Tabel XI Posisi Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi Bank Bumiputera

Tahun Akuisisi 2006.……….…….….75

Tabel XII Capital Adequacy Ratio (CAR) Sebelum dan Sesudah Akuisisi………...76

Tabel XIII Non Performing Loans (NPL) Sebelum dan Sesudah Akuisisi…………77

Tabel XIV Return on Equity (ROE) Sebelum dan Sesudah Akuisisi……….78

Tabel XV Net Interest Margin (NIM) Sebelum dan Sesudah Akuisisi………….…79

Tabel XVI Loan to Deposit Ratio (LDR) Sebelum dan Sesudah Akuisisi……….…81

Tabel XVII Evaluasi Kinerja Keuangan Sebelum Akuisisi………82

Tabel XVIII Evaluasi Kinerja Keuangan Setelah Akuisisi……….…....83

Tabel IX Hasil Uji Normalitas………85

Tabel X CAR T-test………....86

Tabel XI NPL T-test………...…87

Tabel XII ROE T-test……….88

Tabel XIII NIM T-test………89


(11)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik I Uji Normalitas Sebelum Akuisisi..………..…...85 Grafik II Uji Normalitas Setelah Akuisisi.……….86


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Gelombang akuisisi perbankan yang melanda Indonesia selama dekade terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan akan memengaruhi kinerja bank menuju ke arah yang lebih baik. Namun dari berbagai kasus akuisisi yang ada tidak semuanya menghasilkan kinerja yang lebih baik dibanding pra akuisisi (Infobank, 2010: No. 377).

Beberapa contoh perusahaan perbankan yang melakukan akuisisi namun tidak semuanya menghasilkan laba bersih per kapita yang tinggi pasca akuisisi namun mengalami penurunan diantaranya adalah Asia Finance Indonesia Pte. Ltd. (afiliasinya Temasek) mengakuisisi 68% saham Bank Danamon pada Desember 2003 dengan laba bersih per kapitanya mencapai Rp 115,7 juta, lima tahun pasca akuisisi laba bersih per kapita Bank Danamon secara konsisten menurun dari Rp 92 juta (2004) menjadi Rp 36,8 juta (2009). Kemudian pada November 2004 Bank Permata diakuisisi oleh Standard Chartered Bank dan perusahaan domestik (Astra Internasional) sebesar 51%, diakhir 2004 mempunyai 6.222 karyawan dengan laba bersih per kapita Rp 100,1 juta, dan lima tahun kemudian karyawan berkurang 22% menjadi 5.150 karyawan. Selama periode tersebut laba bersih per kapita terus menurun menjadi Rp 93,2 juta tahun 2009 dan sempat naik tahun 2007 menjadi Rp 107,9 juta. Namun ada juga yang mengalami kenaikan laba bersih per kapita pasca akuisisi seperti bank raksasa HSBC lewat afiliasinya HSBC Asia Pacific Holding


(13)

2

Bab I Pendahuluan

(UK) Ltd. pada bulan Oktober 2008 membeli 88,89% saham Bank Ekonomi. Akhir 2007, bank ini mempunyai 2.225 karyawan dan setahun kemudian bertambah 6% jadi 2.358 karyawan sehingga mendorong beban karyawan naik 20% menjadi Rp 153,1 miliar, 65% beban karyawan untuk membayar gaji karyawan termasuk direksi dan komisaris. Tapi naiknya beban karyawan diikuti naiknya laba bersih per kapita dari Rp 87 juta per orang menjadi Rp 139 juta per akhir tahun 2009 (Infobank, 2010: No. 377).

Aktivitas akuisisi bank, terutama terhadap bank kelas menengah dan kecil, diperkirakan akan terjadi seiring makin tingginya tekanan terhadap industri perbankan. Hal ini terjadi karena makin sulitnya pinjaman antar bank, bukan tidak mungkin beberapa bank akan menjual saham untuk memperoleh likuiditas (Kompas, 2008).

Di Indonesia akuisisi telah dilakukan sejak tahun 1990-an, dan mulai marak dilakukan seiring dengan perkembangan pasar modal yaitu sejak dikeluarkanya kebijakan-kebijakan pasar modal tahun 1989, hal ini didukung dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No.278/KMK 01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Peleburan dan Penggabungan Usaha. Masih banyak peraturan-peraturan lain yang mengatur tentang penggabungan usaha seperti, PP No. 28 Tahun 1999 tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank. Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-52/PM/1997 tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Publik atau Emiten, Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/52/Kep/Dir tanggal 14 Mei 1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Umum, dan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/53/Kep/Dir tanggal 14


(14)

3

Bab I Pendahuluan

Mei 1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank Perkreditan Rakyat.

Ada beberapa motivasi mengapa perusahaan memilih melakukan akuisisi yaitu (1) Pertumbuhan atau Diversifikasi (Growth or Diversification), (2) Sinergi, (3) Pengumpulan Dana (Fund Raising), (4) Meningkatkan keahlian manajemen dan teknologi, (5) Masalah Perpajakan, (6) Meningkatkan likuiditas kepemilik, (7) Sebagai usaha pertahanan terhadap pengambilalihan (Gitman, 2003:714-716).

Seperti yang telah disebutkan di atas, perusahaaan yang melakukan akuisisi mempunyai berbagai alasan, salah satunya adalah mendapatkan sinergi sehingga dapat menaikkan nilai. Menurut Weston dan Brigham (1997) sinergi adalah kondisi dimana nilai dari satu kesatuan lebih besar daripada hasil penjumlahan dari unsur-unsur pembentuk kesatuan tersebut. Sehingga sinergi bukan sekedar menjadikan dua ditambah dua sama dengan empat, melainkan sama dengan lima. Nilai tambah tersebut lebih bersifat jangka panjang dan bukan sementara waktu yang langsung menghasilkan nilai.

Peningkatan nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari peningkatan kinerja perusahaan yang lebih baik. Salah satu cara untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kinerja dari perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, yang merupakan indikasi bagi perusahaan untuk melihat keberhasilan operasi, karena rasio sebagai salah satu alat untuk menganalisis kondisi dan kinerja keuangan perusahaan (Koesmianto, 2007:2).

Beberapa penelitian mengenai pengaruh akuisisi terhadap kinerja perusahaan salah satunya Koesmianto (2007), penelitian ini dilakukan pada 28 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang melakukan akuisisi selama


(15)

4

Bab I Pendahuluan

periode 2000-2004, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah dilakukan akuisisi ada perbedaan yang signifikan pada Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Investment (ROI) dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada Return on Equity (ROE) dan Earnings Per Share (EPS). Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Siahaan (2008) yang melakukan penelitian pada perusahaan pengakuisisi dalam periode 2000 dan 2001, dan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah kinerja Current Ratio, Quick Ratio, Assets Turnover sesudah akuisisi tidak lebih tinggi dari sebelumnya, kinerja dari Debt to Equity Ratio lebih tinggi setelah akuisisi daripada sebelum akuisisi. Badreldin dan Kalhoefer (2009), mengukur bank yang ada di Mesir yang telah melakukan merger atau akuisisi selama periode 2002-2007, hal ini dilihat dari Return on Equity (ROE) dan dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi belum memberikan efek yang jelas pada profitabilitas sektor perbankan di Mesir dan hanya menemukan dampak positif kecil pada risiko kredit.

Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa akuisisi memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan. Oleh karena itu, studi ini bermaksud untuk meneliti kembali mengenai pengaruh akuisisi terhadap kinerja perusahaan namun difokuskan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan akuisisi antara tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. Yang membedakan penelitian ini dari penelitian sebelumnya selain difokuskan pada perusahaan perbankan adalah kinerja keuangan diukur dari segi Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR).


(16)

5

Bab I Pendahuluan

Berdasarkan penjelasan di atas, menarik untuk dibuktikan apakah terjadi peningkatan kinerja keuangan sebelum dan setelah perusahaan melakukan akuisisi,

maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Akuisisi pada

Perusahaan Perbankan di Indonesia.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) sebelum dan setelah dilakukannya akuisisi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) sebelum dan setelah dilakukannya akuisisi.


(17)

6

Bab I Pendahuluan

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian akan memberi manfaat bagi :

a. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan setelah akuisisi sehingga investor dapat menilai potensi perusahaan terlebih dahulu, dan dapat mengambil keputusan dalam investasi dengan tepat. b. Bagi Manajer

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memutuskan akuisisi sebagai strategi perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang berniat untuk meningkatkan pertumbuhannya dengan melakukan akuisisi. c. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang akuisisi, dan mengetahui dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan akuisisi.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan perusahaan perbankan sebelum dan setelah akuisisi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa setelah akuisisi rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE) perusahaan perbankan tidak mengalami perbedaan yang signifikan dengan sebelum akuisisi. Sedangkan untuk rasio Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan perbankan setelah akuisisi mengalami perbedaan yang signifikan dengan sebelum akuisisi.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik tentang akusisi dapat menambahkan variabel-variabel lain atau mengganti variabel penelitian dengan ROA, BOPO dan harga saham.

2. Bagi Investor

Bagi investor diharapkan mempelajari dulu hal-hal apa saja yang dapat mendukung peningkatan kinerja dari bank yang diakuisisi sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada bank yang melakukan akuisisi.


(19)

93 Bab V Simpulan dan Saran

3. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan sebaiknya mengevaluasi kinerja dari perusahaan yang akan di ajak untuk berakuisisi sehingga kinerja perusahaan setelah akuisisi dapat meningkat.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Rineka Cipta, Jakarta.

Beams, Floyd A., Joseph H.Antony., Robin P Clement., Suzanne H Lowenshon. (2010). Akuntansi Keuangan Lanjutan, Erlangga, Jakarta.

Badreldin, Ahmed., Kristen Kalhoefer. (2009). Pengaruh Kinerja Merger dan Akuisisi pada Bank di Mesir, Universitas Jerman.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai pustaka, Jakarta.

Dharmasetya, Lani., Vonny Sulaimin. (2009). Merger dan Akuisisi Tinjauan dari Sudut Akuntansi Dan Perpajakan, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2009). Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi 4, Universitas Diponegoro, Semarang.

Gitman, L J. (2003). Principles of Managerial Finance, Edisi 9, Pearson Addison-Wesley, Boston.

Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Harianto, Farid., Sudomo Siswanto. (2001). Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, Bursa Efek Jakarta, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.


(21)

Kieso, Donald E., Jerry J Weygandt., dan Terry D Warfield. (2001). Intermediate Accounting, Edisi 10, John Wiley & Sons. Inc, Torunto.

Koesmianto. (2007). Analisa Kinerja Perusahaan Go Publik yang Melakukan Akuisisi pada tahun 2000-2004, Universitas Petra.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, STIE YKPN, Yogyakarta.

Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.

Nazir, Moh. (1999). Metodologi Penelitian, Ghalia Ind, Jakarta.

Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 1998.

Siahaan. (2008). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Publik Pengakuisisi Sebelum dan Setelah Akuisisi, UNPAD.

Sugiarto, Andri. (2006). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Return Saham Perusahaan Perbankkan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi, Universitas Petra.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tanggal 31 Maret 2004.

Undang-undang No.7 Tahun 1992.

Undang-undang No.10 tahun 1998.

Warren, Reeve Fees. (2005). Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Salemba Empat, Jakarta.

Weston., Brigham. (1997). Essential of Managerial Finance, Tenth Edition, Pearson Addison-Wesley, Boston.


(22)

Wild, John J., Subramanyam., Halsey. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Buku 1, Edisi 8, Salemba Empat, Jakarta.

Widjaja, Gunawan. (2002). Merger Dalam Perspektif Monopoli, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Www. Infobank.com.


(1)

6 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian akan memberi manfaat bagi :

a. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan setelah akuisisi sehingga investor dapat menilai potensi perusahaan terlebih dahulu, dan dapat mengambil keputusan dalam investasi dengan tepat. b. Bagi Manajer

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memutuskan akuisisi sebagai strategi perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang berniat untuk meningkatkan pertumbuhannya dengan melakukan akuisisi. c. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang akuisisi, dan mengetahui dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan akuisisi.


(2)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan perusahaan perbankan sebelum dan setelah akuisisi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa setelah akuisisi rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Return on Equity (ROE) perusahaan perbankan tidak mengalami perbedaan yang

signifikan dengan sebelum akuisisi. Sedangkan untuk rasio Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan perbankan setelah akuisisi mengalami perbedaan yang signifikan dengan sebelum akuisisi.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik tentang akusisi dapat menambahkan variabel-variabel lain atau mengganti variabel penelitian dengan ROA, BOPO dan harga saham.

2. Bagi Investor

Bagi investor diharapkan mempelajari dulu hal-hal apa saja yang dapat mendukung peningkatan kinerja dari bank yang diakuisisi sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada bank yang melakukan akuisisi.


(3)

93

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan sebaiknya mengevaluasi kinerja dari perusahaan yang akan di ajak untuk berakuisisi sehingga kinerja perusahaan setelah akuisisi dapat meningkat.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Rineka Cipta, Jakarta.

Beams, Floyd A., Joseph H.Antony., Robin P Clement., Suzanne H Lowenshon. (2010). Akuntansi Keuangan Lanjutan, Erlangga, Jakarta.

Badreldin, Ahmed., Kristen Kalhoefer. (2009). Pengaruh Kinerja Merger dan

Akuisisi pada Bank di Mesir, Universitas Jerman.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai pustaka, Jakarta.

Dharmasetya, Lani., Vonny Sulaimin. (2009). Merger dan Akuisisi Tinjauan dari

Sudut Akuntansi Dan Perpajakan, PT Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Ghozali, Imam. (2009). Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi 4, Universitas Diponegoro, Semarang.

Gitman, L J. (2003). Principles of Managerial Finance, Edisi 9, Pearson Addison-Wesley, Boston.

Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Harianto, Farid., Sudomo Siswanto. (2001). Perangkat dan Teknik Analisis Investasi

di Pasar Modal Indonesia, Bursa Efek Jakarta, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Kieso, Donald E., Jerry J Weygandt., dan Terry D Warfield. (2001). Intermediate

Accounting, Edisi 10, John Wiley & Sons. Inc, Torunto.

Koesmianto. (2007). Analisa Kinerja Perusahaan Go Publik yang Melakukan

Akuisisi pada tahun 2000-2004, Universitas Petra.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, STIE YKPN, Yogyakarta.

Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.

Nazir, Moh. (1999). Metodologi Penelitian, Ghalia Ind, Jakarta.

Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 1998.

Siahaan. (2008). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Publik

Pengakuisisi Sebelum dan Setelah Akuisisi, UNPAD.

Sugiarto, Andri. (2006). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Return

Saham Perusahaan Perbankkan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi,

Universitas Petra.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tanggal 31 Maret 2004.

Undang-undang No.7 Tahun 1992.

Undang-undang No.10 tahun 1998.

Warren, Reeve Fees. (2005). Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Salemba Empat, Jakarta.

Weston., Brigham. (1997). Essential of Managerial Finance, Tenth Edition, Pearson Addison-Wesley, Boston.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Wild, John J., Subramanyam., Halsey. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Buku 1, Edisi 8, Salemba Empat, Jakarta.

Widjaja, Gunawan. (2002). Merger Dalam Perspektif Monopoli, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Www. Infobank.com.