Perbandingan Kepemilikan Mobil dan Sepeda Motor Dalam Rumah Tangga Di Tiga Kota.

(1)

PERBANDINGAN KEPEMILIKAN

MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

DALAM RUMAH TANGGA DI TIGA KOTA

RICKY FAUSTA ANDRI NRP: 0821011

Pembimbing : TRI BASUKI JOEWONO, Ph.D.

ABSTRAK

Semakin meningkatnya pendapatan keluarga dalam rumah tangga menyebabkan meningkatnya kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga. Setiap keluarga rumah tangga memiliki tingkat pendapatan yang berbeda, maka kepemilikan mobil dan sepeda motor pun diduga akan berbeda. Tujuan studi ini adalah untuk mendeskripsikan kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di kota Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya dan menganalisis perbandingan kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di tiga kota. Studi ini menggunakan data sekunder tentang perjalanan dan kepemilikan sepeda motor yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner di tiga kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Data dianalisis menggunakan metode analisis statistika nonparametrik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan sepeda motor dalam rumah tangga di tiga kota terdistribusi berbeda secara signifikan. Frekuensi terbanyak untuk jumlah sepeda motor yang dimiliki oleh rumah tangga di Kota Bandung sebanyak satu unit sepeda motor, sedangkan di Kota Yogyakarta, dan Kota Surabaya memiliki dua unit sepeda motor. Kepemilikan mobil di tiga kota terdistribusi berbeda secara signifikan. Frekuensi terbanyak untuk jumlah mobil yang dimiliki dalam rumah tangga di Kota Bandung sebanyak satu unit mobil, sedangkan di Kota Yogyakarta dan Kota Surabaya tidak memiliki mobil. Distribusi merek sepeda motor yang digunakan dalam rumah tangga di tiga kota memiliki perbedaan yang signifikan.

Kata kunci : kepemilikan kendaraan, rumah tangga, jumlah mobil, jumlah


(2)

COMPARISON OF OWNERSHIP

OF CAR AND MOTORCYCLE

AT THE HOUSEHOLD IN THREE CITIES

RICKY FAUSTA ANDRI NRP: 0821011

Supervisor : TRI BASUKI JOEWONO, Ph.D.

ABSTRACT

The increasing of family income in household leads to the increase of cars and motorcycles ownership in the household. Every family in household has different income levels, then the ownership of cars and motorcycles are predicted to be different. The purpose of this study is to describe the ownership of the cars and motorcycles in the household in the city of Bandung, Yogyakarta, and Surabaya and to compare vehicle ownership in households in three cities. This study employs secondary data about travel and motorcycle ownership obtained from questionnaires distribution in three cities. Data are analyzed using nonparametric statistical analysis methods. The analysis reveals that the motorcycle ownerships owned by households in the three cities are distributed significantly different. The highest number of motorcycles owned by households in the city of Bandung are dominated by one unit, while in the city of Yogyakarta and the city of Surabaya has two units. Car ownerships in these three cities are distributed significantly different. The highest number of cars owned by households in the city of Bandung are dominated by one unit, while in the city of Yogyakarta and Surabaya are dominated by not owned. Distribution of motorcycle’s brand in household in these three cities are significantly different.

Keywords: vehicle ownership, household, number of car, number of motorcycles, motorcycle’s brand.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

ABSTRACT x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR NOTASI xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Inti Permasalahan 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Pembatasan Masalah 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Pemilihan Moda Transportasi 5

2.2 Kepemilikan Kendaraan Bermotor Dalam Rumah Tangga 6 2.3 Kepemilikan Kendaraan Bermotor di Indonesia 8

2.4 Statistika Nonparametrik 11

2.5 Uji Kruskal-Wallis 13

2.6 Uji Kai Kuadrat (χ2) 15

BAB 3 METODE PENELITIAN 17

3.1 Tahapan Penelitian 17

3.2 Keadaan Geografi di Tiga Kota 20

3.2.1 Keadaan Geografi Kota Bandung 20

3.2.2 Keadaan Geografi di Kota Yogyakarta 22 3.2.3 Keadaan Geografi di Kota Surabaya 24 3.3 Deskripsi Data Sosial Demografi Responden di Tiga kota 26 3.4 Deskripsi Kepemilikan Kendaraan Bermotor di Tiga Kota 30

BAB 4 ANALISIS DATA 34

4.1 Analisis Klasifikasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Jumlah

Sepeda Motor di Tiga Kota 34

4.2 Analisis Klasifikasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Jumlah

Mobil di Tiga Kota 35

4.3 Analisis Klasifikasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Merek

Sepeda Motor di Tiga Kota 36

4.4 Analisis Klasifikasi Silang Antara usia dan Jumlah Sepeda Motor

di Tiga Kota 37

4.5 Analisis Klasifikasi Silang Antara usia dan Jumlah Mobil di Tiga


(4)

4.6 Analisis Klasifikasi Silang Antara usia dan Merek Sepeda Motor

di Tiga Kota 40

4.7 Analisis Klasifikasi Silang Antara Jumlah Sepeda Motor dan

Jumlah Mobil di Tiga Kota 41

4.8 Analisis Uji Kruskal-Wallis Kepemilikan Kendaraan dalam

Rumah Tangga di Tiga Kota 45

4.9 Analisis Uji Kai Kuadrat (χ2) 49

4.10 Diskusi Hasil Analisis 52

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 54

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 54

DAFTAR PUSTAKA 56


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perkembangan Jumlah Mobil Tahun 1987-2009 9 Gambar 2.2 Perkembangan Jumlah Bis Tahun 1987-2009 10 Gambar 2.3 Perkembangan Jumlah Truk Tahun 1987-2009 10 Gambar 2.4 Perkembangan Jumlah Sepeda Motor Tahun 1987-2009 11

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 18

Gambar 3.2 Rencana Kegiatan Penelitian Psikologi Lalulintas 19

Gambar 3.3 Peta Kota Bandung 21

Gambar 3.4 Peta Kota Yogyakarta 23

Gambar 3.5 Peta Kota Surabaya 25

Gambar 3.6 Jenis Kelamin Responden 26

Gambar 3.7 Usia Responden 27

Gambar 3.8 Pendidikan Responden 28

Gambar 3.9 Pekerjaan Responden 29

Gambar 3.10 Jumlah Kepemilikan Sepeda Motor oleh Responden 31 Gambar 3.11 Jumlah Kepemilikan Mobil oleh Responden 32 Gambar 3.12 Merek Sepeda Motor yang digunakan oleh Responden 33


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Kuesioner Yang Digunakan 30 Tabel 4.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan Jumlah Sepeda Motor di Tiga Kota 34 Tabel 4.2 Hasil Analisis Hubungan Jenis Kelamin dengan Jumlah Sepeda Motor 35 Tabel 4.3 Hubungan Jenis Kelamin dengan Jumlah Mobil di Tiga Kota 35 Tabel 4.4 Hasil Analisis Hubungan Jenis Kelamin dengan Jumlah Mobil 36 Tabel 4.5 Hubungan Jenis Kelamin dengan Merek Sepeda Motor di Tiga Kota 36 Tabel 4.6 Hasil Analisis Hubungan Jenis Kelamin dengan Merek Sepeda Motor 37 Tabel 4.7 Hubungan Usia dengan Jumlah Sepeda Motor di Tiga Kota 38 Tabel 4.8 Hasil Analisis Hubungan Usia dengan Jumlah Sepeda Motor 38 Tabel 4.9 Hubungan Usia dengan Jumlah Mobil di Tiga Kota 39 Tabel 4.10 Hasil Analisis Hubungan Usia dengan Jumlah Mobil 40 Tabel 4.11 Hubungan Usia dengan merek Sepeda Motor di Tiga Kota 41 Tabel 4.12 Hasil Analisis Hubungan Usia dengan Merek Sepeda Motor 41 Tabel 4.13 Hubungan Jumlah Sepeda Motor dengan Jumlah Mobil di Tiga Kota 42 Tabel 4.14 Kontingensi Jumlah Sepeda Motor dengan Jumlah Mobil di Kota

Bandung 43

Tabel 4.15 Hasil Analisis Hubungan Antara Jumlah Sepeda Motor dengan jumlah

Mobil di Tiga Kota 45

Tabel 4.16 Ranking Kepemilikan Kendaraan Bermotor di Tiga Kota 46 Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Nilai T Untuk Jumlah Kepemilikan Sepeda Motor 47 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Nilai T Untuk Jumlah Kepemilikan Mobil 47 Tabel 4.19 Hasil Uji Kruskal Wallis Perbandingan Kepemilikan Kendaraan dalam

Rumah Tangga di Tiga Kota 49

Tabel 4.20 Frekuensi Observasi Dan Yang Diharapkan Untuk Merek Sepeda

Motor Yang Digunakan 50

Tabel 4.21 Hasil Uji Kai Kuadrat Merek Sepeda Motor yang digunakan di Tiga

Kota 51

Tabel 4.22 Penentuan Nilai Kai Kuadrat pada α 5% 52 Tabel 4.23 Perbandingan Kepemilikan Mobil dan Sepeda Motor dalam Rumah


(7)

DAFTAR NOTASI

α = Taraf signifikansi asumsi

χ2

= Kai Kuadrat

% = Persen

df = Degree of freedom (Derajat Kebebasan)

H = Kruskal-Wallis

Ho = Hipotesis null Ha = Hipotesis Alternatif


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

L. 1 Tabel Nilai Kai Kuadrat 59

L. 2 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor 60

L. 3 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor (Lanjutan 1) 61

L. 4 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor (Lanjutan 2) 62


(9)

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1300/TA/FTS/UKM/II/2012 tanggal 22 Februari 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:

Nama : Ricky Fausta Andri NRP : 0821011

untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:

PERBANDINGAN KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

DALAM RUMAH TANGGA DI TIGA KOTA

Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Analisis Data

5. Kesimpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.

Bandung, 23 Februari 2012

Tri Basuki Joewono, Ph.D. Pembimbing


(10)

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa:

Nama : Ricky Fausta Andri NRP : 0821011

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut diatas dengan judul:

PERBANDINGAN KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

DALAM RUMAH TANGGA DI TIGA KOTA

dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 30 Juli 2012

Tri Basuki Joewono, Ph.D. Pembimbing


(11)

LAMPIRAN 1

L. 1 Tabel Nilai Kai Kuadrat

df Taraf Signifikansi

50% 30% 20% 10% 5% 1%

1 0,455 1,074 1,642 2,076 3,841 6,635 2 1,386 2,408 3,219 4,605 5,991 9,210 3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341 4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,448 13,277 5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086 6 5,348 7,231 8,558 10,645 12,592 16,812 7 6,346 8,383 9,803 12,017 14,067 18,475 8 7,344 9,524 11,03 13,362 15,507 20,090 9 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,666 10 9,342 11,781 13,442 15,987 18,307 23,209 11 10,341 12,899 14,631 17,275 19,675 24,725 12 11,340 14,011 15,812 18,549 21,026 26,217 13 12,340 15,119 16,985 19,812 22,362 27,688 14 13,339 16,222 18,151 21,064 23,685 29,141 15 14,339 17,322 19,311 22,307 24,996 30,578 16 15,338 18,418 20,465 23,542 26,296 32,000 17 16,338 19,511 21,615 24,769 27,587 33,409 18 17,338 20,601 22,760 25,989 28,869 34,805 19 18,338 21,689 23,900 27,204 30,144 36,191 20 19,337 22,775 25,038 28,412 31,410 37,566 21 20,337 23,858 26,171 29,615 32,671 38,932 22 21,337 24,939 27,301 30,813 33,924 40,829 23 22,337 26,018 28,429 32,007 35,172 41,638 24 23,337 27,096 29,553 33,196 35,415 42,980 25 24,337 28,172 30,675 34,382 37,652 44,314 26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,642 27 26,336 30,319 32,912 36,741 40,113 46,963 28 27,336 31,391 34,027 37,916 41,337 48,278 29 28,336 32,461 35,139 39,087 42,557 49,588 30 29,336 33,530 36,250 40,256 43,773 50,892 Sumber: Sugiyono, 2012


(12)

LAMPIRAN 2

L. 2 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor


(13)

L. 3 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor (Lanjutan 1)


(14)

L. 4 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor (Lanjutan 2)


(15)

L. 5 Kuesioner Perjalanan Dan Kepemilikan Sepeda motor (Lanjutan 3)


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Prabnasak dan Taylor (2002) mengatakan perkembangan ekonomi di beberapa negara Asia mengakibatkan kebutuhan untuk bergerak ikut meningkat. Pada umumnya masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi untuk melakukan perpindahan karena kurangnya penyediaan layanan angkutan publik atau kendaraan umum (Hayashi, 1996). Meskipun kendaraan pribadi memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, namun kendaraan pribadi juga menyebabkan masalah tranportasi, misalnya kecelakaan di jalan, menghambat penggunaan angkutan umum, atau kemacetan di ruas-ruas jalan.

Untuk memahami kepemilikan kendaraan dan mencari kemungkinan untuk merekayasa penggunaan mobil dan motor di Asia, maka hal ini menjadi topik yang menarik dalam penelitian transportasi di wilayah ini. Berbagai studi sebelumnya tentang kepemilikan kendaraan bermotor telah dilakukan di berbagai negara. Karakteristik rumah tangga dan keadaan ekonomi rumah tangga diketahui menjadi faktor penting dalam kepemilikan kendaraan dalam rumah tangga (Prabnasak et al., 2011)

Hsu et al. (2007) menyatakan bahwa pendapatan merupakan salah satu faktor kunci yang mendominasi kepemilikan kendaraan bermotor. Leong dan Sadullah (2007) menemukan bahwa pendapatan rumah tangga, jumlah mobil dalam rumah tangga, jumlah pemegang surat ijin mengemudi, dan ukuran rumah tangga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi kepemilikan kendaraan bermotor.

Sepeda motor merupakan kendaraan bermotor yang telah menjadi kendaraan pribadi untuk mayoritas masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menengah, sementara masyarakat yang berpenghasilan tinggi lebih memilih untuk memiliki beberapa mobil. Tuan dan Shimizu (2005) menemukan bahwa semakin besar pendapatan rumah tangga, semakin tinggi tingkat kepemilikan kendaraan bermotor dalam rumah tangga.


(17)

Semakin tinggi pendapatan rumah tangga, maka tingkat kepemilikan mobil semakin tinggi dan tingkat kepemilikan sepeda motor semakin rendah (Hsu et al., 2007). Lai dan Lu (2007) mengatakan bahwa ada korelasi kuat antara jumlah sepeda motor dan mobil dengan pendapatan dalam rumah tangga. Senbil et al. (2007) menunjukkan bahwa tingkat kepemilikan sepeda motor cenderung meningkat sampai pendapatan mencapai suatu level tertentu. Pada tingkat tersebut tingkat kepemilikan sepeda motor kemungkinan akan berkurang dan tingkat kepemilikan mobil akan meningkat. Wedagama (2009) menunjukkan bahwa dalam rumah tangga di Bali pertambahan jumlah pekerja dan pelajar/mahasiswa dalam satu rumah tangga secara signifikan dapat meningkatkan peluang kepemilikan sepeda motor. Sementara itu kepemilikan mobil secara signifikan dapat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, total jarak tempuh perjalanan oleh semua anggota keluarga, dan kapasitas mobil. Akan tetapi tidak ada faktor-faktor lokal rumah tangga yang berpengaruh sekaligus pada kepemilikan mobil dan sepeda motor, dengan kata lain, satu rumah tangga mempunyai preferensi masing-masing di dalam keputusan untuk membeli sepeda motor atau mobil.

Kebanyakan studi mendukung pernyataan bahwa pendapatan memiliki pengaruh yang besar dengan kepemilikan kendaraan rumah tangga di Asia serta seluruh dunia. Namun, sepeda motor di Asia tampaknya menjadi jawaban yang tepat bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah, sementara mobil masih menjadi sasaran bagi yang memiliki penghasilan tinggi (Prabnasak et al., 2011).

Studi tentang kepemilikan kendaraan bermotor dalam rumah tangga telah dilakukan oleh banyak peneliti. Kebanyakan studi membahas tentang hubungan besarnya pendapatan dengan kepemilikan kendaraan dalam rumah tangga. Studi yang belum banyak dilakukan adalah menganalisis hubungan kendaraan bermotor yang dimiliki oleh rumah tangga dengan sepeda motor. Studi seperti ini belum banyak dilakukan di Indonesia, khususnya di Kota Bandung, Yogyakarta, atau Surabaya.


(18)

1.2 Inti Permasalahan

Perkembangan ekonomi dan kenaikan pendapatan rumah tangga menyebabkan pertumbuhan kendaraan bermotor meningkat dengan pesat (Hsu et al., 2007). Kendaraan pribadi telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perpindahan. Semakin tinggi pendapatan rumah tangga, maka semakin besar pula kesempatan untuk memiliki kendaraan bermotor (Senbil et al., 2007).

Setiap rumah tangga memiliki tingkat penghasilan ekonomi yang berbeda, maka kepemilikan kendaraan bermotor dalam rumah tangga di tiap kota diduga akan berbeda. Pilihan jumlah kendaraan bermotor merupakan hal yang menarik dan penting untuk dibahas. Studi yang diperlukan adalah menganalisis jumlah mobil dan jumlah sepeda motor untuk suatu tingkat pendapatan tertentu. Masalah yang perlu dibahas adalah perbandingan antara jumlah mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di berbagai kota di Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

2. Menganalisis perbandingan kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

1.4 Pembatasan Masalah

Penelitian dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari sebagian studi yang dilakukan oleh Joewono (2010) yang membahas psikologi pengguna sepeda motor serta karakteristik perjalanan dan kepemilikannya. Data sekunder tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner di tiga kota yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.


(19)

2. Data yang dianalisis dalam studi ini adalah data jumlah sepeda motor yang dimiliki keluarga, jumlah mobil yang dimiliki keluarga, merek sepeda motor yang digunakan.

3. Data lainnya yang terkait karakteristik perjalanan, biaya, dan variabel sosial demografi tidak dibahas dalam studi ini.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan studi yang telah dilakukan mengenai perbandingan kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di tiga kota, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Data responden terbanyak untuk jumlah sepeda motor yang dimiliki oleh keluarga responden menunjukkan bahwa rata-rata responden di Kota Bandung memiliki satu unit sepeda motor sedangkan di Kota Yogyakarta dan Surabaya rata-rata responden memiliki dua unit sepeda motor.

2. Data responden terbanyak untuk jumlah mobil yang dimiliki oleh keluarga responden menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga di Kota Bandung memiliki satu unit mobil sedangkan di Kota Yogyakarta dan Surabaya rata-rata rumah tangga tidak memiliki mobil.

3. Distribusi merek sepeda motor yang digunakan oleh responden dalam rumah tangga di tiga kota menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan.

4. Analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kepemilikan kendaraan di tiga kota. Jumlah sepeda motor yang dimiliki oleh responden, jumlah mobil yang dimiliki oleh responden, dan merek sepeda motor yang digunakan oleh responden di tiga kota terdistribusi berbeda. 5. Hasil analisis menemukan bahwa studi ini mendapat hasil yang sejalan

dengan hasil penelitian di kota-kota lain di Asia.

5.2 Saran

Untuk pengembangan dan studi lebih lanjut diberikan saran sebagai berikut: 1. Melakukan analisis lebih lanjut antara kepemilikan mobil dan sepeda motor

dalam rumah tangga dengan variabel penghasilan, struktur keluarga, pekerjaan, atau variabel demografi keluarga lainnya.


(21)

2. Melakukan analisis lebih lanjut antara variabel kepemilikan kendaraan dalam keluarga dengan variabel wilayah, misalnya tata guna lahan, struktur tempat tinggal, atau luas wilayah.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, D.R. Sweeney,D.J. Williams,T.A., 2008, Statistics for Business and

Economics 10e, South-Western, Ohio.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung., 2009, online http://bappeda-bandung.go.id/, diakses tanggal 4 Mei 2012.

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia., 2009, Perkembangan Jumlah

Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, http://www.bps.go.id/tab_sub/

view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17&notab=12, diakses tanggal 20 Maret 2012.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung, 2006, Kota Bandung dalam angka, Katalog BPS : 1401.3273

Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, 2011, Keadaan Geografis Kota

Yogyakarta, online http://jogjakota.bps.go.id/index.php?option=com_

content&view=article&id=2&Itemid=4, diakses tanggal 4 Mei 2012. BKKBN., 2011, Jumlah Penduduk indonesia,

http://www.gatra.com/nasional-cp/1-nasional/4362-bkkbn-jumlah-penduduk-indonesia-231-juta, di akses tanggal 20 Maret 2012.

Bowerman, B.L. and O’Connell, R.T., 2003, Business Statistics in Practice,

McGraw-Hill/Irwin, Third Edition, New York.

Departemen Pendidikan Indonesia, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa Edisi Keempat, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hayashi, Y., 1996, Economic Development and its Infrastructure on the

Environment: Urbanisation, Infrastructure and Land Use Planning Systems, in Transport, Land-Use and The Environment, eds. Y. Hayashi & J. Roy,

Kluwer Academic Publishers, Netherlands, pp. 3-25.

Hsu, T. P. Tsai, C. C. and Lin, Y. J., 2007, Comparative Analysis of Household

Car and Motorcycle Ownership Characteristics, Journal of the Eastern Asia

Society for Transportation Studies, vol. 7, pp. 105-115.

Hsu, T.P. Sadullah, A.F.M. and Dao, N.X., 2003, A comparison study on

motorcycle traffic development in some Asian countries – case of Taiwan, Malaysia and Vietnam, Prepared for: The Eastern Asia Society for

Transportation Studies (EASTS) International Cooperative Research Activity


(23)

Junaedi, 2006, Studi Karakteristik Angkutan Penumpang Angguna Plus Sebagai

Demand Responsive Transport di Kota Surabaya, Program Pascasarjana

Program Studi Magister Teknik Sipil Bidang Manajemen dan Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Karda, 2009, Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung, online

http://kardady.wordpress.com/2009/12/30/pencegahan-kecelakaan-lalulintas-di-kota-bandung/, di akses tanggal 4 Mei 2009.

Lai, W. T. and Lu, J. L., 2007, Modeling the Working Mode Choice, Ownership

and Usage of Car and Motorcycle in Taiwan, Journal of the Eastern Asia

Society for Transportation Studies, vol. 7, pp. 869-885. Latumeten, E., 2010, Pengertian Kepemilikan, Online

http://ericklatumeten.wordpress.com/2010/11/05/pengertian-kepemilikan/, diakses tanggal 10 Mei 2012.

Leong, L.V. and Sadullah, A.F.M., 2007, A Study on the Motorcycle Ownership:

A Case Study in Penang State, Malaysia, Journal of the Eastern Asia

Society for Transportation Studies, vol. 7, pp. 528-539.

Mason, R. D. dan Lind, D. A., 1996, Teknik Statistika untuk Bisnis & Ekonomi, Erlangga edisi kesembilan jilid satu, Jakarta.

Mendenhall, W., Beaver, R.J. and Beaver, B.M., 2006, Introduction to Probability

and Statistics, 12th edition, Cengage Learning.

Nagai, Y., Fukuda, A., Okada, Y., dan Hashino, Y., 2003, Two-Wheeled Vehicle

Ownership Trends And Issues In The Asian Region, Journal of the Eastern

Asia Society for Transportation Studies, Vol.5, pp.135-146.

Pemerintah Kota Yogyakarta, 2011, Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025, Peraturan Daerah

Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2011.

Prabnasak, J. Taylor, M.A.P. and Yue, W.L., 2011, Modelling Household Vehicle

Ownership in Asian Medium-Sized Urban Area: A Case Study of Khon Kaen City, Thailand, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation

Studies, Vol. 9.

Sadullah, A.F.M., and Vien, L.L., 2005, Modelling Motorcycle Ownership in

Malaysia, 6th International Conference of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Thailand.

Senbil, M. Zhang, J. and Fujiwara, A., 2006, Motorcycle Ownership and use in

Jabotabek (Indonesia) Metropolitan Area, Discussion Paper Series Vol.


(24)

Siegel, S., 1992, Statistik Nonparametrik untuk ilmu-ilmu sosial, PT. Gramedia cetakan kelima, Jakarta.

Sururudin., 2009, Manajemen Rumah Tangga, online http://sururudin. wordpress.com/2009/03/14/manajemen-rumah-tangga/, diakses tanggal 3 Mei 2012.

Susantono, B. dan Firmantono, P.S., 2011, 72 Persen Keluarga Indonesia

Pengguna Sepeda Motor, online http://otomotif.kompas.com/read

/2011/01/12/14370870/72.Persen.Keluarga.Indonesia.Pengguna.Sepeda.Mot or, diakses tanggal 10 Mei 2012.

Tuan, V.A. and Shimizu, T., 2005, Modeling of Household Motorcycle Ownership

Behaviour in Hanoi City, Journal of the Eastern Asia Society for

Transportation Studies, Vol. 6, pp. 1751 – 1765.

Walpole, R. E., 1995, Pengantar Statistika, PT. Gramedia Pusaka Utama, Edisi ke-3, Cetakan keenam, Jakarta.

Wedagama, D.M.P., 2009, The Analysis of Household Car and Motorcycle

Ownerships Using Poisson Regression (Case Study: Denpasar-Bali), Jurnal

Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, Vol. 16 No.2, ISSN 0853-2982.

Whelan, G. 2007., Modelling Car Ownership in Great Britain, Transportation Research: Part A, vol. 41, pp. 205-219.

Woro, S. L., 2011, Analisis Kepemilikan Sepeda Motor Pada Rumah Tangga di

Kabupaten Buleleng Menggunakan Model Regresi Logistik, Tesis,


(1)

2. Data yang dianalisis dalam studi ini adalah data jumlah sepeda motor yang dimiliki keluarga, jumlah mobil yang dimiliki keluarga, merek sepeda motor yang digunakan.

3. Data lainnya yang terkait karakteristik perjalanan, biaya, dan variabel sosial demografi tidak dibahas dalam studi ini.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan studi yang telah dilakukan mengenai perbandingan kepemilikan mobil dan sepeda motor dalam rumah tangga di tiga kota, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Data responden terbanyak untuk jumlah sepeda motor yang dimiliki oleh keluarga responden menunjukkan bahwa rata-rata responden di Kota Bandung memiliki satu unit sepeda motor sedangkan di Kota Yogyakarta dan Surabaya rata-rata responden memiliki dua unit sepeda motor.

2. Data responden terbanyak untuk jumlah mobil yang dimiliki oleh keluarga responden menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga di Kota Bandung memiliki satu unit mobil sedangkan di Kota Yogyakarta dan Surabaya rata-rata rumah tangga tidak memiliki mobil.

3. Distribusi merek sepeda motor yang digunakan oleh responden dalam rumah tangga di tiga kota menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan.

4. Analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kepemilikan kendaraan di tiga kota. Jumlah sepeda motor yang dimiliki oleh responden, jumlah mobil yang dimiliki oleh responden, dan merek sepeda motor yang digunakan oleh responden di tiga kota terdistribusi berbeda. 5. Hasil analisis menemukan bahwa studi ini mendapat hasil yang sejalan

dengan hasil penelitian di kota-kota lain di Asia.

5.2 Saran

Untuk pengembangan dan studi lebih lanjut diberikan saran sebagai berikut: 1. Melakukan analisis lebih lanjut antara kepemilikan mobil dan sepeda motor

dalam rumah tangga dengan variabel penghasilan, struktur keluarga, pekerjaan, atau variabel demografi keluarga lainnya.


(3)

2. Melakukan analisis lebih lanjut antara variabel kepemilikan kendaraan dalam keluarga dengan variabel wilayah, misalnya tata guna lahan, struktur tempat tinggal, atau luas wilayah.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, D.R. Sweeney,D.J. Williams,T.A., 2008, Statistics for Business and Economics 10e, South-Western, Ohio.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung., 2009, online http://bappeda-bandung.go.id/, diakses tanggal 4 Mei 2012.

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia., 2009, Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, http://www.bps.go.id/tab_sub/ view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17&notab=12, diakses tanggal 20 Maret 2012.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung, 2006, Kota Bandung dalam angka, Katalog BPS : 1401.3273

Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, 2011, Keadaan Geografis Kota Yogyakarta, online http://jogjakota.bps.go.id/index.php?option=com_ content&view=article&id=2&Itemid=4, diakses tanggal 4 Mei 2012.

BKKBN., 2011, Jumlah Penduduk indonesia, http://www.gatra.com/nasional-cp/1-nasional/4362-bkkbn-jumlah-penduduk-indonesia-231-juta, di akses tanggal 20 Maret 2012.

Bowerman, B.L. and O’Connell, R.T., 2003, Business Statistics in Practice, McGraw-Hill/Irwin, Third Edition, New York.

Departemen Pendidikan Indonesia, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hayashi, Y., 1996, Economic Development and its Infrastructure on the

Environment: Urbanisation, Infrastructure and Land Use Planning Systems, in Transport, Land-Use and The Environment, eds. Y. Hayashi & J. Roy, Kluwer Academic Publishers, Netherlands, pp. 3-25.

Hsu, T. P. Tsai, C. C. and Lin, Y. J., 2007, Comparative Analysis of Household Car and Motorcycle Ownership Characteristics, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, vol. 7, pp. 105-115.

Hsu, T.P. Sadullah, A.F.M. and Dao, N.X., 2003, A comparison study on motorcycle traffic development in some Asian countries – case of Taiwan, Malaysia and Vietnam, Prepared for: The Eastern Asia Society for

Transportation Studies (EASTS) International Cooperative Research Activity


(5)

Junaedi, 2006, Studi Karakteristik Angkutan Penumpang Angguna Plus Sebagai Demand Responsive Transport di Kota Surabaya, Program Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Sipil Bidang Manajemen dan Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Karda, 2009, Pencegahan Kecelakaan Lalulintas di Kota Bandung, online

http://kardady.wordpress.com/2009/12/30/pencegahan-kecelakaan-lalulintas-di-kota-bandung/, di akses tanggal 4 Mei 2009.

Lai, W. T. and Lu, J. L., 2007, Modeling the Working Mode Choice, Ownership and Usage of Car and Motorcycle in Taiwan, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, vol. 7, pp. 869-885.

Latumeten, E., 2010, Pengertian Kepemilikan, Online

http://ericklatumeten.wordpress.com/2010/11/05/pengertian-kepemilikan/, diakses tanggal 10 Mei 2012.

Leong, L.V. and Sadullah, A.F.M., 2007, A Study on the Motorcycle Ownership: A Case Study in Penang State, Malaysia, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, vol. 7, pp. 528-539.

Mason, R. D. dan Lind, D. A., 1996, Teknik Statistika untuk Bisnis & Ekonomi, Erlangga edisi kesembilan jilid satu, Jakarta.

Mendenhall, W., Beaver, R.J. and Beaver, B.M., 2006, Introduction to Probability and Statistics, 12th edition, Cengage Learning.

Nagai, Y., Fukuda, A., Okada, Y., dan Hashino, Y., 2003, Two-Wheeled Vehicle Ownership Trends And Issues In The Asian Region, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol.5, pp.135-146.

Pemerintah Kota Yogyakarta, 2011, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025, Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2011.

Prabnasak, J. Taylor, M.A.P. and Yue, W.L., 2011, Modelling Household Vehicle Ownership in Asian Medium-Sized Urban Area: A Case Study of Khon Kaen City, Thailand, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 9.

Sadullah, A.F.M., and Vien, L.L., 2005, Modelling Motorcycle Ownership in Malaysia, 6th International Conference of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Thailand.

Senbil, M. Zhang, J. and Fujiwara, A., 2006, Motorcycle Ownership and use in Jabotabek (Indonesia) Metropolitan Area, Discussion Paper Series Vol. 2006-3.


(6)

Siegel, S., 1992, Statistik Nonparametrik untuk ilmu-ilmu sosial, PT. Gramedia cetakan kelima, Jakarta.

Sururudin., 2009, Manajemen Rumah Tangga, online http://sururudin. wordpress.com/2009/03/14/manajemen-rumah-tangga/, diakses tanggal 3 Mei 2012.

Susantono, B. dan Firmantono, P.S., 2011, 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda Motor, online http://otomotif.kompas.com/read /2011/01/12/14370870/72.Persen.Keluarga.Indonesia.Pengguna.Sepeda.Mot or, diakses tanggal 10 Mei 2012.

Tuan, V.A. and Shimizu, T., 2005, Modeling of Household Motorcycle Ownership Behaviour in Hanoi City, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 6, pp. 1751 – 1765.

Walpole, R. E., 1995, Pengantar Statistika, PT. Gramedia Pusaka Utama, Edisi ke-3, Cetakan keenam, Jakarta.

Wedagama, D.M.P., 2009, The Analysis of Household Car and Motorcycle Ownerships Using Poisson Regression (Case Study: Denpasar-Bali), Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, Vol. 16 No.2, ISSN 0853-2982.

Whelan, G. 2007., Modelling Car Ownership in Great Britain, Transportation Research: Part A, vol. 41, pp. 205-219.

Woro, S. L., 2011, Analisis Kepemilikan Sepeda Motor Pada Rumah Tangga di Kabupaten Buleleng Menggunakan Model Regresi Logistik, Tesis, Universitas Udayana, Bali.