Pemodelan Sistem E-Learning pada Telkom Learning Center dengan Menggunakan Department of Defense Architecture Framework (DODAF).
ABSTRAK
Penelitian menggunakan DODAF sebagai framework dalam pengembangan pemodelan proses bisnis pada sistem informasi e-learning. E-learning adalah media pembelajaran elektronik berbasis web yang digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang bersifat mandiri, maupun wajib.Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah pengambilan data dengan metode wawancara dan observasi lapangan. Wawancara yang dilakukan langsung ke pihak pengembang (developer sistem pada Telkom
Learning Center untuk mendapatkan model dari penggambaran sistem e-learning
dengan IDEF1X dan UML Activity diagram. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan pemodelan sistem e-learning yang digunakan sebagai media pembelajaran sebagai proses bisnis utama pada Telkom Learning Center di bagian divisi Multimedia Based Learning sudah berjalan sesuai visi dan misi Telkom Learning Center dan mengidentifikasi kecocokan dengan proses bisnis yang ada pada divisi tersebut. Kata kunci : DODAF, Pemodelan proses bisnis, Telkom Learning Center, TELKOM, IDEF1X, UML Activity diagram
(2)
ABSTRACT
The research uses the DODAF as a framework in development process of modeling business process of the e-learning information system. E-learning is a web-based electronic learning media used in teaching and learning, both independently, as well as mandatory. The first step in this research is the data collection methods with interviews and field observations. Interviews were conducted directly to the system developer team at Telkom Learning Center to get the model of representation e-learning system with IDEF1X and UML Activity diagrams. In this study the researchers explain e-learning system modeling is used as a media of learning as the primary business processes in the Telkom Learning Center at Multimedia Based Learning division is going according to the vision and mission of Telkom Learning Center and identifying compatibility with the existing business processes in the division.
Keywords: DODAF, business process modeling, Telkom Learning Center, TELKOM, IDEF1X, UML Activity diagrams
(3)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii
PRAKATA ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR ISTILAH ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Pembahasan ... 3
1.4 Ruang Lingkup Masalah... 3
1.5 Sumber Data ... 4
1.6 Sistematika Penyajian ... 4
BAB II KAJIAN TEORI ... 5
2.1 Pengertian Pemodelan ... 5
2.2 Flowchart ... 8
2.3 DODAF ... 11
2.4 Produk OV – 7 ( The Logical Data Model ) ... 20
2.4.1 IDEF1X (Integrated Definition 1, Extended) ... 24
2.5 Produk SV – 10 ( Developing the System Function Sequence and Timing Description ) ... 36
2.5.1 The System Event/Trace Description (SV-10a) ... 37
2.5.2 The System State Transition Description (SV – 10b)... 38
2.5.3 The System Event / Trace Description (SV – 10c) ... 39
(4)
2.6.1 Swimlanes ... 43
BAB III ANALISIS PEMODELAN ... 46
3.1 Profil Telkom Learning Center (TLC) ... 46
3.2 Struktur Organisasi ... 47
3.3 Proses Bisnis E-learning ... 50
3.3.1 Proses Layanan Pembelajaran Wajib ... 50
3.3.2 Proses Pengembangan Materi ... 53
3.3.3 Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 57
3.4 Pemodelan Produk DODAF ... 62
3.4.1 Produk OV – 7 (Logical Data Model) ... 62
3.4.2 Produk SV10 ( Developing the System Function Sequence and Timing Description ) ... 84
3.4.2.1 The System Rules Model (SV-10a) ... 85
3.4.2.2 The System State Transition Description (SV – 10b) ... 89
3.4.2.3 The System Event / Trace Description (SV-10c) ... 96
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 105
4.1 Simpulan ... 105
4.2 Saran ... 106
DAFTAR PUSTAKA ... 108
LAMPIRAN ... 110
(5)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tiga Skema Database ... 8
Gambar 2 Lapisan dari Struktur Departement of Defense ... 13
Gambar 3 Entity Syntax ... 29
Gambar 4 Relationship Cardinality Syntax ... 31
Gambar 5 Attribute and Primary Key Syntax ... 32
Gambar 6 Alternate Key Syntax ... 33
Gambar 7 Foreign Key Syntax ... 34
Gambar 8 Contoh diagram IDEF1X ... 35
Gambar 9 Contoh activity diagram menggunakan elemen activity diagram ... 44
Gambar 10 Swimlanes diatas membedakan tindakan antara objek BandManager dan objek ReportingTool ... 45
Gambar 11 Struktur Organisasi Telkom Learning Center ... 49
Gambar 12 Flowchart Layanan Pembelajaran Wajib... 52
Gambar 13 Flowchart Pengembangan Materi ... 55
Gambar 14 LanjutanFlowchart Pengembangan Materi ... 56
Gambar 15 Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta... 59
Gambar 16 Lanjutan Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 60
Gambar 17 Lanjutan Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 61
Gambar 18 Gambaran agents yang diterapkan dalam swimlanes ... 99
Gambar 19 Activity Diagram dalam bentuk Swimlanes Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 101
Gambar 20 Lanjutan Activity Diagram dalam bentuk Swimlanes Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 102
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel I Beberapa simbol yang digunakan dalam flowchart ... 9
Tabel II Product yang ada dalam DODAF ... 15
Tabel III Perbedaan antara model E-R dan Model IDEF1X ... 25
Tabel IV Elemen dari activity diagram ... 42
Tabel V DRW dari Activity Model ICOM ... 62
Tabel VI Hasil Pengelompokkan Data Model dari DRW ... 70
Tabel VII Hasil Pemilihan Data Model ... 72
Tabel VIII Hasil Pemilihan Entitas yang dikelompokkan pada Modul Tertentu ... 74
Tabel IX Hasil Deskripsi Atribut dari Entitas yang ada ... 75
Tabel X Hubungan dari Entitas ke Entitas Lain ... 79
Tabel XI Hasil identifikasi Rules pada Proses Layanan Pembelajaran Wajib ... 87
Tabel XII Hasil identifikasi Rules pada Proses Pengembangan Materi ... 87
Tabel XIII Hasil identifikasi Rules pada Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 88
Tabel XIV Keadaan awal (Initial State) dari setiap proses ... 89
Tabel XV Keadaan akhir (Final State) dari setiap proses ... 91
Tabel XVI Keadaan Transisi sementara dari Proses Layanan Pembelajaran Wajib ... 92
Tabel XVII Keadaan Transisi sementara dari Proses Pengembangan Materi ... 93
Tabel XVIII Keadaan Transisi sementara dari Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 95
Tabel XIX Hasil identifikasi poin - poin keputusan (decision) ... 97
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Struktur Database ... A1 Lampiran A-1 Hasil Pemodelan IDEF1X ... A2 Lampiran B Modul User... B1 Lampiran C Modul Enrol... C1 Lampiran D Modul Backup ... D1 Lampiran E Modul Courses ... E1 Lampiran F Modul Forum ... F1 Lampiran G Modul Grade ... G1 Lampiran H Modul Groups ... H1 Lampiran I Modul Workshop ... I1 Lampiran J Modul Quiz System ... J1 Lampiran K Modul Role ... K1 Lampiran L Modul Question ... L1 Lampiran M Modul Question Type ... M1 Lampiran N Prosedur Pembelajaran di Media e-Learning ... N1 Lampiran O Contoh Content Script ... O1 Lampiran P Dokumen Serah Terima Materi ... P1 Lampiran Q Dokumen Development kepada Production ... Q1 Lampiran R SOP User E-learning ... R1 Lampiran S Wawancara ... S1
(8)
DAFTAR ISTILAH
Artifact
: sekumpulan informasi (dapat berupa dokumen, grafis,
atau benda) yang dihasilkan oleh perancang yang
digunakan atau dihasilkan dari proses pengembangan
sistem.
Data Element
:
field
–
field
dalam struktur
database
Child
: Anak; Suatu baris, record, atau node pada sisi banyak dari
hubungan satu ke banyak.
Cluster
: kategori; entitas kategori
CONOP(s)
:
Concepts of operations
Content script
: dokumen materi, dapat berupa
power point
ataupun dalam
bentuk lainnya, sesuai materi dan pihak yang
menghasilkan.
DODAF
:
Department of Defense Architecture Framework
DRW
:
Data Requirement Worksheet
C. Dev
:
Course Development
, sebagai pengembangan materi
EA
:
Enterprise Architecture
GoI
:
Group of Instructor
GOLP
:
Group of Leadership Program
, bekerja sama dengan GoI
dan C. Dev
HR
:
Human Resource
ICO
:
Inputs, Controls, Outputs
ICOM(s)
:
Input, Control, Output, Model
LM
:
Learning Management
(9)
OPFAC
:
Operational Facility
Parent
: Induk; suatu baris,
record
, atau
node
pada satu sisi dari
hubungan satu ke banyak.
Rules
: dalam produk SV10 meliputi : organisasi; misi, kegunaan
sistem, tugas, dan proses; hubungan timbal balik; konsep
operasional; informasi & data
SME
:
Subject Matter Expert
State
: Suatu kondisi atau situasi yang sedang berlangsung;
menunjukkan adanya aktivitas.
TACON
:
Tactical Control
TI
: Teknologi Informasi
TLC
: Telkom
Learning
Center
Training
: pelatihan
(10)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. TELKOM, Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT TELKOM menyediakan
sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas
sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT TELKOM yang bertindak
sebagai
market leader
dalam penyediaan produk layanan jasa telekomunikasi
yang menguasai produk layanan telekomunikasi dan informasi terkemuka di
Indonesia, dituntut untuk selalu mengelola bisnis melalui praktek - praktek
terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul,
membangun kemitraan yang saling menguntungkan, serta penggunaan
teknologi yang kompetitif.
Perkembangan Teknologi
Informasi (TI) sangat
mempengaruhi
perusahaan dalam meningkatkan efektifitas dan efisensi pelaksanaan proses
bisnis dalam alur kerja di perusahaan. Tentu saja teknologi informasi yang
digunakan harus memiliki kerangka arsitektur perusahaan (
Enterprise
Architecture Framework
) agar lebih terstruktur dan memudahkan dalam
pemahaman gambaran perusahaan. Gambaran itu dimulai dari elemen
–
elemen operasional, sistem
–
sistem yang ada, ataupun aturan dalam
perusahaan. Maka dari itu, kerangka dalam arsitektur perusahaan perlu
dikembangkan juga. Dalam mengembangkan
Enterprise Architecture
(EA), perlu
diadopsi atau dikembangkan sendiri suatu kerangka (
framework
). Terdapat
berbagai macam
framework
yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
enterprise architecture
. Penggunaan dan pemilihan kerangka EA yang tepat
akan mempercepat dan menyederhanakan pengembangan arsitektur, yaitu
dengan memastikan cakupan yang lengkap dari solusi desain dan memastikan
(11)
2
arsitektur yang terpilih akan memudahkan dalam pengembangan di masa depan
sebagai respon terhadap kebutuhan bisnis.
Kerangka (
framework
)
Enterprise Architecture
(EA) mengidentifikasikan
jenis informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan arsitektur
enterprise
,
mengorganisasikan jenis informasi dalam struktur logis, dan mendeskripsikan
hubungan antara jenis informasi tersebut. Informasi dalam arsitektur
enterprise
sering dikategorikan dalam model-model atau sudut pandang arsitektural.
Terdapat berbagai macam
framework
yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan arsitektur
enterprise
, salah satunya adalah DoD
Architecture
Framework
(DODAF), yang merupakan acuan yang dipakai dalam penulisan
dan penyelesain tugas akhir ini. Untuk memastikan bahwa proses
pengembangan proses bisnis di PT Telkom telah mendukung pencapaian tujuan
perusahaan, maka perlu dilakukan pemodelan proses bisnis dengan metode
yang dipilih, agar dapat mengetahui bahwa teknologi pada sistem yang ada
berjalan efektif, efisien, dan memenuhi kebutuhan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Apa saja proses bisnis yang terdapat pada Telkom
Learning Center
?
2. Bagaimana menggambarkan proses bisnis yang ada dengan menggunakan
metode
–
metode yang dipilih?
3. Bagaimana perusahaan mengelola data yang digunakan dalam memenuhi
kebutuhan fungsi, proses, dan layanan bisnis?
(12)
3
1.3 Tujuan Pembahasan
Penelitian ini bermaksud untuk :
1. Mengetahui proses bisnis yang ada pada Telkom
Learning Center
.
2. Menggambarkan dan mendeskripsikan proses bisnis yang terdapat pada
Telkom
Learning Center
, Bandung, dengan menggunakan produk yang
sesuai pada
Department of Defense
Architecture
Framework
(DODAF).
3. Mengetahui proses pengelolaan data dalam Telkom
Learning Center
telah
memenuhi fungsi dan layanan bisnis.
4. Mengetahui solusi kekurangan dari sistem informasi yang digunakan.
1.4 Ruang Lingkup Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka
dilakukan pembatasan ruang lingkup kajian agar penelitian yang dilakukan
dapat lebih fokus. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah :
1. Penelitian dilakukan dengan studi kasus Telkom
Learning Center
, divisi
Multimedia Based Learning
(MBL)
2. Analisis dilakukan dengan DODAF (
Department of Defense Architecture
Framework
) yang berfokus pada
Product 0V-7
dan
Product SV-10
. Produk
ini membahas cara Telkom
Learning Center
dalam melakukan pengaksesan
sistem informasi yang berbasis web yang digunakan untuk mendukung
jalannya proses bisnis di bagian Telkom
Learning Center
. Dimana diperlukan
juga pengaksesan
database
sebagai metode kedua dalam pengambilan data
yang diperlukan. Maka dari itu dilakukan proses dari
Product OV- 7
yang
menghasilkan
Logical Data Model
sebagai gambaran aliran data dalam
database
. Setelah menghasilkan Logical Data Model dilakukan proses
sekuensial dari
Product SV
–
10
. Dimana untuk melihat aliran proses dari
jalannya sistem
elearning
yang dipakai. Maka dari itu dilakukan
Product SV
–
(13)
4
10
sebagai gambaran aliran sistem dan aliran data yang terdapat pada
Product OV- 7
.
1.5 Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan untuk melengkapi laporan tugas akhir ini
meliputi hasil wawancara dari pihak yang bersangkutan, observasi, buku, dan
internet.
1.6 Sistematika Penyajian
Berikut ini adalah penjelasan dari sistematika penulisan dalam laporan tugas
akhir di Telkom
Learning Center
:
Bab I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.
Bab II KAJIAN TEORI
Pada bab ini disajikan teori-teori dari berbagai buku yang dianggap relevan
dengan permasalahan dan mendukung proses penyelesaian masalah serta
akan dikemukakannya penjelasan tentang proses-proses DODAF yang
dipakai selama penelitian
Bab III ANALISIS PEMODELAN
Mengevaluasi proses bisnis pada Telkom
Learning Center
yang
berhubungan dengan tahapan DODAF yang diambil.
Bab IV SIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bagian akhir dari laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dan
saran dari seluruh kegiatan.
(14)
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Pemodelan sistem
e-learning
yang telah dilakukan pada Telkom Learning
Center Bandung menghasilkan simpulan dan saran sebagai berikut.
4.1 Simpulan
1. Setelah melakukan observasi pada Telkom Learning Center (TLC), di divisi
Multimedia Based Learning
(MBL), proses bisnis yang teridentifikasi yang
menunjang sasaran bisnis TLC adalah :
a. Proses Layanan Pembelajaran Wajib
Proses ini membahas jalannya layanan pembelajaran wajib diadakan.
Dimulai dari menetapkan peserta, membuat materi yang pada akhirnya
menghasilkan
content script
, hingga mengupload
content script
tersebut
ke media
e-learning
.
b. Proses Pengembangan Materi
Proses ini membahas mengenai materi yang butuh dikembangkan karena
persediaan materi tidak ada atau kurang mendukung tujuan pembelajaran.
Proses ini berawal penganalisaan materi yang memunculkan syarat
–
syarat kondisi hingga penugasan mentor. Proses ini dapat melibatkan
pihak eksternal yang disebut vendor sebagai penghasil
content script
yang
siap uji oleh peserta, berakhir hingga
content script
tersebut sudah
diupload pada media
e-learning
.
c. Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta
Proses yang dilakukan seutuhnya oleh peserta untuk mengukur tingkat
kemampuan peserta untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
kompeten di persaingan bisnis yang semakin ketat.
2. Proses bisnis tersebut digambarkan dalam bentuk
flowchart
yang sudah
diperbaharui dari sumber dan UML
Activity diagram
dalam bentuk
swimlanes
(15)
106
3. Perusahaan sudah sangat baik dalam mengelola data perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan fungsi, proses, dan layanan bisnis. Hal ini dapat
dilihat dari struktur
database
yang sudah dilampirkan. Setiap
user
memiliki
hak akses sendiri dan memiliki detail yang memenuhi informasi sehingga
bisa mempertanggung jawabkan aktifitas
user
dan memiliki tabel
backup
yang menyimpan semua aktifitas pengguna media eleaning.
4. Solusi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kekurangan dari media
e-learning
ini adalah pihak MBL selaku tim pengembangan
software
dan
hardware
lebih peduli terhadap pembaharuan sistem dan sumber daya
manusia yang berada di divisi lain.
4.2 Saran
Adapun saran yang dihasilkan dari penelitian ini, antara lain :
1. Untuk tabel
–
tabel yang tidak dibutuhkan bisa dihapuskan dari
database
karena sama sekali tidak berguna jika dipertahankan tetap ada. Aktifitas yang
melewati atau berhubungan dengan tabel
–
tabel ini yang menjadi entitas
tunggal, sama sekali tidak berguna. Selain itu tabel
–
tabel ini memuat
memori yang ada dan bisa memperlambat pada proses pencarian data.
2. Perlu adanya dokumentasi lain dari sistem informasi yang dipakai oleh
seluruh divisi yang ada di TLC. Diharapkan hasil pendokumentasian ini bisa
menjadi patokan untuk medokumentasikan sistem informasi yang lain. Bisa
dilakukan dengan menerapkan produk DODAF yang lain ataupun mencoba
framework
yang lain, karena pihak MBL selaku tim pengembangan
software
dan
hardware
harus memiliki dokumentasi sistemnya.
3. Perlu adanya penyerataan
software
dan
hardware
yang digunakan, agar
menciptakan kinerja yang lebih optimal dan dapat mencapai tujuan bisnis.
Dokumentasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan menjadi
fasilitas bagi karyawan yang memiliki kemauan untuk mempelajari sistem
lebih termotivasi, khususnya bagian
Multimedia Based Learning
dimana
(16)
107
berperan sebagai tim pengembangan
software
dan
hardware.
Dengan
adanya dokumentasi ini, perusahaan dapat melihat, membaca, dan
mempelajari perkembangan sistem.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Babers, Charles.(2006).
The Enterprise Architecture Sourcebook (
Vol 1). El
Paso, TX
Bell, Donald.(2003). UML Basics Part II : The
Activity diagram
. Retrieve
Copryright Rational Software, from
http://www.therationaledge.com/content/sep_03/f_umlbasics_db.jsp
Booch, Grady. 1999.
The Unified Modeling Language User Guide
DoD Architecture Framework Version 1.5.
(2007).
Definition and Guidelines (
Vol
1)
Federal Information.(1993.). Integration Definition for Information Modeling
(IDEF1X).
Hartono, Jogiyanto. (1991).
Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Toeri dan Praktek Aplikasi Bis
nis. Yogyakarta : Andi.
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Wrren D. Stalling Jr.,.(1981).
Fundamentals
of System Analysis
(Edisi Kedua). New York: John Willey & Sons
Jogiyanto H.M.(1999).
Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis
(2
nded). Yogyakarta
Kroenke, David M.(2005).
Database Processing
(9
thed). (Dian Nugraha, S.T.,
Trans). Penerbit Erlangga. (Original work published 2004)
Nursikuwagus, Agus.(2005).
Enterprise Architecture Planning
(EAP) Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.
Unpublished master’s thesis,
Bandung.
(18)
109
Peter P. Chen. (1976).
The Entity
–
Relationship Model
–
Towards a Unified View
of Data
. ACM Transaction on
Database
Systems.
Rosen, Bruce, dan Margaret Law.(1989).
Guide to Data Administration.
Gaithersburg, MD : U.S. Dept of Commerce, National Institute of Standards and
Technology
.
Simatupang, Togar M..1995.
Pemodelan Sistem.
Nindita : Klaten
Spewak, Steven H., (1992).
Enterprise Architecture Planning
(Developing a
Blueprint for Data, Application and Technology). John Wiley & Sans.Inc
(1)
4
Universitas Kristen Maranatha
10 sebagai gambaran aliran sistem dan aliran data yang terdapat pada
Product OV- 7.
1.5 Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan untuk melengkapi laporan tugas akhir ini meliputi hasil wawancara dari pihak yang bersangkutan, observasi, buku, dan internet.
1.6 Sistematika Penyajian
Berikut ini adalah penjelasan dari sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir di Telkom Learning Center :
Bab I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.
Bab II KAJIAN TEORI
Pada bab ini disajikan teori-teori dari berbagai buku yang dianggap relevan dengan permasalahan dan mendukung proses penyelesaian masalah serta akan dikemukakannya penjelasan tentang proses-proses DODAF yang dipakai selama penelitian
Bab III ANALISIS PEMODELAN
Mengevaluasi proses bisnis pada Telkom Learning Center yang berhubungan dengan tahapan DODAF yang diambil.
Bab IV SIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bagian akhir dari laporan tugas akhir yang berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan.
(2)
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Pemodelan sistem e-learning yang telah dilakukan pada Telkom Learning Center Bandung menghasilkan simpulan dan saran sebagai berikut.
4.1 Simpulan
1. Setelah melakukan observasi pada Telkom Learning Center (TLC), di divisi
Multimedia Based Learning (MBL), proses bisnis yang teridentifikasi yang menunjang sasaran bisnis TLC adalah :
a. Proses Layanan Pembelajaran Wajib
Proses ini membahas jalannya layanan pembelajaran wajib diadakan. Dimulai dari menetapkan peserta, membuat materi yang pada akhirnya menghasilkan content script , hingga mengupload content script tersebut ke media e-learning.
b. Proses Pengembangan Materi
Proses ini membahas mengenai materi yang butuh dikembangkan karena persediaan materi tidak ada atau kurang mendukung tujuan pembelajaran. Proses ini berawal penganalisaan materi yang memunculkan syarat – syarat kondisi hingga penugasan mentor. Proses ini dapat melibatkan pihak eksternal yang disebut vendor sebagai penghasil content script yang siap uji oleh peserta, berakhir hingga content script tersebut sudah diupload pada media e-learning.
c. Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta
Proses yang dilakukan seutuhnya oleh peserta untuk mengukur tingkat kemampuan peserta untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten di persaingan bisnis yang semakin ketat.
2. Proses bisnis tersebut digambarkan dalam bentuk flowchart yang sudah diperbaharui dari sumber dan UML Activity diagram dalam bentuk
(3)
106
Universitas Kristen Maranatha
3. Perusahaan sudah sangat baik dalam mengelola data perusahaan dalam memenuhi kebutuhan fungsi, proses, dan layanan bisnis. Hal ini dapat dilihat dari struktur database yang sudah dilampirkan. Setiap user memiliki hak akses sendiri dan memiliki detail yang memenuhi informasi sehingga bisa mempertanggung jawabkan aktifitas user dan memiliki tabel backup
yang menyimpan semua aktifitas pengguna media eleaning.
4. Solusi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kekurangan dari media e-learning ini adalah pihak MBL selaku tim pengembangan software dan
hardware lebih peduli terhadap pembaharuan sistem dan sumber daya manusia yang berada di divisi lain.
4.2 Saran
Adapun saran yang dihasilkan dari penelitian ini, antara lain :
1. Untuk tabel – tabel yang tidak dibutuhkan bisa dihapuskan dari database
karena sama sekali tidak berguna jika dipertahankan tetap ada. Aktifitas yang melewati atau berhubungan dengan tabel – tabel ini yang menjadi entitas tunggal, sama sekali tidak berguna. Selain itu tabel – tabel ini memuat memori yang ada dan bisa memperlambat pada proses pencarian data.
2. Perlu adanya dokumentasi lain dari sistem informasi yang dipakai oleh seluruh divisi yang ada di TLC. Diharapkan hasil pendokumentasian ini bisa menjadi patokan untuk medokumentasikan sistem informasi yang lain. Bisa dilakukan dengan menerapkan produk DODAF yang lain ataupun mencoba
framework yang lain, karena pihak MBL selaku tim pengembangan software
dan hardware harus memiliki dokumentasi sistemnya.
3. Perlu adanya penyerataan software dan hardware yang digunakan, agar menciptakan kinerja yang lebih optimal dan dapat mencapai tujuan bisnis. Dokumentasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan menjadi fasilitas bagi karyawan yang memiliki kemauan untuk mempelajari sistem lebih termotivasi, khususnya bagian Multimedia Based Learning dimana
(4)
berperan sebagai tim pengembangan software dan hardware. Dengan adanya dokumentasi ini, perusahaan dapat melihat, membaca, dan mempelajari perkembangan sistem.
(5)
108
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Babers, Charles.(2006). The Enterprise Architecture Sourcebook (Vol 1). El Paso, TX
Bell, Donald.(2003). UML Basics Part II : The Activity diagram. Retrieve Copryright Rational Software, from
http://www.therationaledge.com/content/sep_03/f_umlbasics_db.jsp
Booch, Grady. 1999. The Unified Modeling Language User Guide
DoD Architecture Framework Version 1.5.(2007). Definition and Guidelines (Vol 1)
Federal Information.(1993.). Integration Definition for Information Modeling (IDEF1X).
Hartono, Jogiyanto. (1991). Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Toeri dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Wrren D. Stalling Jr.,.(1981).Fundamentals of System Analysis (Edisi Kedua). New York: John Willey & Sons
Jogiyanto H.M.(1999).Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (2nd ed). Yogyakarta
Kroenke, David M.(2005). Database Processing (9th ed). (Dian Nugraha, S.T., Trans). Penerbit Erlangga. (Original work published 2004)
Nursikuwagus, Agus.(2005).Enterprise Architecture Planning (EAP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung. Unpublished master’s thesis, Bandung.
(6)
Peter P. Chen. (1976). The Entity – Relationship Model – Towards a Unified View of Data . ACM Transaction on Database Systems.
Rosen, Bruce, dan Margaret Law.(1989).Guide to Data Administration. Gaithersburg, MD : U.S. Dept of Commerce, National Institute of Standards and Technology.
Simatupang, Togar M..1995. Pemodelan Sistem.Nindita : Klaten
Spewak, Steven H., (1992). Enterprise Architecture Planning (Developing a Blueprint for Data, Application and Technology). John Wiley & Sans.Inc