Analisis Pemodelan Enterprise Architecture pada PT. Pertamina Retail dengan Menggunakan Framework DODAF.

(1)

ABSTRAK

Analisis pemodelan enterprise architecture merupakan hal penting bagi perusahaan karena enterprise architecture berkaitan dengan sistem informasi atau komunikasi dan seluruh aspek pada organisasi. Sistem informasi adalah salah satu rancangan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Department of Defense (DoD) Architectural Framework (DODAF) OV-2, OV-4 dan OV-5 mendefinisikan sebuah pendekatan untuk menyajikan dan menggambarkan arsitektur yang diterapkan pada PT. Pertamina Retail. DODAF menggunakan prinsip-prinsip umum untuk memastikan bahwa deskripsi arsitekur dapat dibandingkan dan berhubungan dengan batas-batas organisasi, dengan melakukan analisis terhadap kegiatan operasional untuk mencapai misi dan kemampuan bisnis didalam perusahaan secara maksimal. Mengetahui pertukaran informasi yang spesifik sesuai dengan garis tanggung jawab dan hubungan kerja sama antar organisasi dengan organisasi lainnya sehingga tujuan penerapan DODAF menggunakan OV-2, OV-4 dan OV-5 pada PT. Pertamina Retail dapat tercapai.


(2)

vi

ABSTRACT

Analysis of enterprise architecture modeling is important for the company as enterprise architecture related to information or communication systems and all aspects of the organization. The information system is one of the draft needed by an organization. Department of Defense (DoD) Architectural Framework (DODAF) OV-2, OV-4 and OV-5 defines an approach to present and describe the architecture applied to the PT. Pertamina Retail. DODAF use general principles to ensure that the architectural descriptions can be compared and related to organizational boundaries, with an analysis of operational activities to achieve the mission and business capabilities within the company to the fullest. Knowing the specific exchange of information in accordance with the lines of responsibility and inter-organizational cooperation with other organizations so that the purpose of applying DODAF using OV-2, OV-4 and OV-5 at. Pertamina Retail can be achieved.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

PRAKATA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR ISTILAH ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 2

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Enterprise Architecture ... 5

2.2 DODAF(Department of Defense Architectural Framework)... 5

2.2.1 Architecture Views ... 7

2.2.2 DODAF Product ... 9

2.3 Product DODAF yang Digunakan ... 20

2.4 Flowchart ... 24

2.4.1 Jenis Flowchart ... 24

2.4.2 Pedoman Membuat Flowchart ... 26

2.4.3 Simbol-Simbol Flowchart ... 26


(4)

viii

3.1 Profil Perusahaan ... 29

3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.2 Struktur Organisasi ... 30

3.1.3 Sistem informasi PT. Pertamina Retail ... 30

3.2 Proses Bisnis ... 31

3.3 Analisis ... 41

3.3.1 OV-2 Operational Node Connectivity Description ... 41

3.3.1.1 Observasi ... 42

3.3.1.2 UML Diagram OV-2 ... 45

3.3.1.3 Sequence Diagram OV-2 ... 46

3.3.1.4 Hasil Analisis... 47

3.3.2 OV-4 Organizational Relationship Chart ... 48

3.3.2.1 Observasi ... 48

3.3.2.2 Hasil Analisis... 56

3.3.3 Operational Activity Model (OV-5) ... 57

3.3.3.1 Observasi ... 57

3.3.3.2 Hasil Analisis... 60

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 62

4.1 Simpulan ... 62

4.2 Saran ... 62


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Linkages Among The Views ... 23

Gambar 2. Node Operational ... 39

Gambar 3. Organizational Diagram ... 40

Gambar 4. Activity Hierarchy ... 41

Gambar 5. Struktur Organisasi ... 48

Gambar 6. Flowchart Proses Monitoring Tangki ... 50

Gambar 7. Flowchart Proses Monitoring Selang... 52

Gambar 8. Flowchart Proses Fuel Stock and Environment ... 54

Gambar 9. Flowchart Proses Fuel Sales via Cash ... 55

Gambar 10. Flowchart Proses Fuel Sales via Debit ... 57

Gambar 11. Flowchart Proses Cash Monitoring ... 59

Gambar 12. Aliran Pertukaran Informasi ... 60

Gambar 13. Sequence Diagram OV-2 ... 64

Gambar 14. Swimlane OV-2 ... 65

Gambar 15. Hubungan Antar Organisasi ... 67

Gambar 16. Monitoring Tangki OV-4 ... 68

Gambar 17. Monitoring Selang OV-4 ... 69

Gambar 18 Fuel Stock and Environment OV-4 ... 71

Gambar 19. Cash Monitoring OV-4 ... 72

Gambar 20. Fuel Sales via Cash OV-4 ... 73

Gambar 21. Fuel Sales via Debit OV-4 ... 75

Gambar 22 Aktifitas / Operasi PT. Pertamina Retail ... 77

Gambar 23. Tampilan Sistem Advanz ... 85

Gambar 24. Tampilan Monitoring ... 85

Gambar 25. Monitoring Tangki ... 86

Gambar 26. Monitoring Tangki ... 86

Gambar 27. Monitoring Selang ... 87

Gambar 28. Monitoring Selang ... 87

Gambar 29. Monitoring Selang ... 88

Gambar 30. Fuel Stock and Environment ... 88

Gambar 31. Fuel Stock and Environment ... 89

Gambar 32. Fuel Stock and Environment ... 89


(6)

x

Gambar 34. Fuel Sales via Debit ... 90

Gambar 35. Cash Monitoring ... 91

Gambar 36. Cash Monitoring ... 91

Gambar 37. Cash Monitoring ... 92

Gambar 38. Purchase Order ... 93

Gambar 39. Purchase Order ... 94


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel I. Flow Direction Symbols ... 43

Tabel II. Processing Symbols ... 44

Tabel III. Input / Output Symbols ... 44

Tabel IV. Monitoring ... 45

Tabel V. Fuel Stock and Environment ... 44

Tabel VI. Cash Monitoring ... 44


(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tampilan Sistem Advanz ... A1 Lampiran B Monitoring ... B1 Lampiran C Monitoring Tangki ... C1 Lampiran D Monitoring Selang ... D1 Lampiran E Fuel Stock and Environment ... E1 Lampiran F Fuel Sales via Cash... F1 Lampiran G Fuel Sales via Debit ... G1 Lampiran H Cash Monitoring ... H1 Lampiran I Purchase Order... I1 Lampiran J Ticket Printing ... J1 Lampiran K Wawancara 1... K1 Lampiran L Wawancara 2 ... L1 Lampiran M Wawancara 3 ... M1 Lampiran N Wawancara 4 ... N1


(9)

DAFTAR SINGKATAN

DODAF Department of Defense Architecture Framework DoD Departemen Pertahanan

OV Operational view SV Systems View

TV Technical Standards View I/O Input dan Output

BUMN Badan Umum Milik Negara BBM Bahan Bakar Minyak UML United Modeling Language

SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT Perseroan Terbatas


(10)

xiv

DAFTAR ISTILAH

Pemodelan Menggambarkan Framework Kerangka kerja

Redudansi Sesuatu yang bisa di prediksi

Node Penghubung

Input Masukan

Output Keluaran

Akuisisi Mengatas namakan Evolusi Sistem Perubahan sistem Hardware Perangkat keras Software Perangkat lunak Realtime Secara langsung Flowchart Bagan alir

Range Jangkauan

Update Memperbaharui Depot Tempat penyimpanan


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem informasi adalah salah satu rancangan yang dibutuhkan oleh

sebuah organisasi. Terdapat sebuah rancangan khusus yang sangat penting

dan meliputi seluruh aspek pada organisasi yaitu enterprise architecture.

Enterprise architecture secara keseluruhan menjadi tanggung jawab

organisasi secara keseluruhan. Department of Defense (DoD) Architectural

Framework (DODAF) mendefiniskan sebuah pendekatan untuk menyajikan,

menggambarkan dan membandingkan Department of Defense (DoD)

arsitektur perusahaan dan penggunaan prinsip-prinsip umum yang di

fasilitasi dengan tujuan untuk memastikan bahwa deskripsi arsitekur dapat

dibandingkan dan berhubungan dengan batas-batas organisasi, termasuk

batas-batas organisasi dan multinasional.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tambang

minyak terkemuka di Indonesia yaitu PT. Pertamina Retail mengandung visi

dan misi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengunjung dan

mengutamakan kepuasan pengunjung. Oleh karena itu PT. Pertamina Retail

secara konsisten menjaga kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi

pelanggan dan pengunjung. Menggunakan DODAF framework diharapkan

hubungan antar organisasi didalam PT. Pertamina Retail dapat berkoordinasi

dengan sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan dan

menghindari terjadinya redudansi dan memanfaatkan kegiatan operasional

demi mencapai visi misi dan kemampuan bisnis yang maksimal.


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Dalam hal ini yang menjadi inti permasalahan adalah:

1.

Apakah kemampuan atau kegiatan operasional (garis tanggung

jawab, redudansi, penggunaan kegiatan) didalam perusahaan

telah terlaksana dengan baik untuk mencapai misi atau

kemampuan bisnis perusahaan ?

2.

Bagaimana pertukaran informasi yang spesifik (peran pemain

kunci dalam arsitektur) untuk melaksanakan kegiatan operasional

(garis tanggung jawab, redudansi, penggunaan kegiatan) di dalam

perusahaan ?

3.

Bagaimana hubungan antar organisasi didalam perusahaan atau

peran pemain kunci (dalam arsitektur) didalam perusahaan untuk

mendukung tujuan dari hubungan arsitektur ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Dalam hal ini yang menjadi tujuan pembahasan adalah:

1.

Melakukan analisis terhadap kegiatan operasional untuk mencapai

misi dan kemampuan bisnis didalam perusahaan secara

maksimal.

2.

Mengetahui pertukaran informasi yang spesifik dalam

melaksanakan kegiatan operasional perusahaan agar tidak terjadi

redudansi sesuai garis tanggung jawab dan penggunaan kegiatan

secara maksimal.

3.

Mengetahui hubungan antar organisani atau kerja sama antar

organisasi tanpa antar satu organisasi dengan organisasi lainnya

harus melakukan pengawasan didalam perusahaan untuk

mendukung dan mencapai tujuan dari hubungan arsitektur.


(13)

3

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka dalam penyelesaian

seminar tugas akhir ini menggunakan dua produk yang ada didalam

DODAF yang sesuai untuk PT. Pertamina Retail, yaitu:

1.

Operational Node Connectivity Description (OV-2)

OV-2 menggambarkan node operasional atau organisasi antara

node yang menunjukkan kebutuhan untuk bertukar informasi.

Grafik termasuk node operasional internal (internal untuk

arsitektur) serta node eksternal.

2.

Organizational Relationship Chart (OV-4)

OV-4 menggambarkan hubungan antara peran manusia,

organisasi, atau jenis organisasi yang merupakan pemain kunci

dalam arsitektur.

3.

Operational Activity Model (OV-5)

OV-5 menggambarkan operasi yang biasanya dilakukan untuk

mencapai misi atau kemampuan bisnis. OV-5 mengambarkan

kemampuan, kegiatan operasional, input dan output mengalir

antara kegiatan dan input output mengalir ke atau dari kegiataan

yang diluar lingkup arsitektur. Tinggi tingkat kegiatan operasional

harus melacak ke sebuah Business Area Line Internal Bisnis atau

Sub Fungsi Bisnis.


(14)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sumber Data

Beberapa sumber data yang digunakan untuk mencari informasi dan

melengkapi data-data yang dibutuhkan.

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori DODAF dan

domain-domainnya.

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah teknik pemeriksaan berupa tanya

jawab secara lisan dan tulisan.

3. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode

pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi merupakan

pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk

memperoleh informasi yang diperlukan dengan cara melakukan

pengamatan dan pencatatan dengan peninjauan langsung ke lokasi.

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam laporan penelitian ini disusun untuk

memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dilaksanakan.

Pembahasan mengenai laporan ini akan disajikan kedalam beberapa

bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mengemukakan tentang gambaran keseluruhan mengenai

Latar Belakang, Rumusan masalah, tujuan, batasan masalah serta

sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang akan digunakan

dalam proses penyusunan laporan tugas akhir, dalam kasus ini akan

dikemukakan mengenai DODAF serta penjelasan tentang

proses-proses DODAF yang akan digunakan selama masa penelitian di PT.

Pertamina Retail.


(15)

5

BAB III ANALISIS dan HASIL EVALUASI

Dalam bab ini menganalisis dan mengevaluasi proses yang ada dalam

PT. Pertamina Retail yang berhubungan dengan proses DODAF yang

telah diambil.

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil seminar tugas

akhir, proses yang di modelkan dan saran untuk perusahaan yang

bersangkutan. Pada bab ini juga akan dikemukakan solusi yang dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya.


(16)

59

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan di PT. Pertamina

Retail, maka dihasilkan beberapa kesimpulan.

1.

Sistem Advanz yang telah digunakan oleh PT. Pertamina Retail terjadi

pertukaran informasi atau data yang memudahkan dalam menjalani

kegiatan operasional dan melengkapi kebutuhan akan data yang

diinginkan antar organisasi yang terdapat dalam PT. Pertamina Retail.

Namun terdapat kendala atau masalah dalam melakukan input data,

baik yang dilakukan oleh salah satu bagian PT. Pertamina Retail yang

dapat mengganggu dan menghambat pertukaran informasi yang

dibutuhkan oleh pihak lainnya.

2.

Kegiatan operasional yang dilakukan di PT. Pertamina Retail sudah

berjalan dengan baik (antar bagian di PT. Pertamina Retail tidak perlu

melakukan permintaan ataupun pengawasan terhadap data yang akan

diakses) tetapi terdapat kendala yaitu pengaksesan data oleh satu

bagian didalam PT. Pertamina Retail yang menghambat pihak lain

dalam mengakses data yang sama apalagi jika pihak pertama yang

mengakses tidak keluar dari data yang diakses padahal data tersebut

telah selesai digunakan sehingga membutuhkan proses pencarian

bagian yang menjadi penghambat dan membuat bagian lain harus

menunggu dalam mengakses data tersebut.

3.

Hubungan antar organisani atau kerjasama antar organisasi antar satu

organisasi dengan organisasi lainnya terjadi pengawasan satu sama

lain untuk mendukung dan mencapai tujuan dari hubungan arsitektur

pada PT. Pertamina Retail.


(17)

60

4.2 Saran

Berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan terhadap sistem

Advanz pada PT. Pertamina Retail, maka saran yang dapat diberikan bagi

penelitian yang akan datang adalah menerapkan beberapa domain dari OV

seperti berikut. OV-6a (Operational Rules Model) yang menentukan aturan

operasional atau bisnis yang terkendala pada perusahaan, misi dan operasi

bisnis. Sementara OV-2, OV4 dan OV-5 menggambarkan struktur bisnis apa

yang sebagian besar bisa dilakukan. OV-6b (Operational State Transition

Description) yang merupakan metode grafis yang menggambarkan

bagaimana operasional arsitektur atau kegiatan merespon berbagai peristiwa

atau kejadian. OV-6c (operational Event Trace Description) yang

menyediakan waktu melakukan pemeriksaan terhadap pertukaran informasi

antar operasional arsitektur yang berpartisipasi sebagai hasil dari sebuah

skenario tertentu. Setiap merencanakan diagram harus memiliki deskripsi

terlampir yang mendefinisikan skenario atau situasi tertentu. OV-7 (Logical

Data Model) yang mengambarkan struktur atau bentuk sistem sebuah

domain arsitektur dan memberikan definisi tipe data domain arsitektur,

karakteristik dan hubungan antar arsitektur.


(18)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] Babers. Charles, The Enterprise Architecture Sourcebook Volume One:

Process and Product, 2006.

[2] Department of Defense United States of America, DoD Architecture

Framework Version 1.5 Volume I : Definitious and Guidelines. Retrieved

March 22,2012, from

http://dodcio.defense.gov/Portals/0/Documents/DODAF/DoDAF_Volume

_I.pdf, 2007.

[3] Department of Defense United States of America, DoD Architecture

Framework Version 1.5 Volume II : Definitious and Guidelines. Retrieved

March 22,2012, from

http://dodcio.defense.gov/Portals/0/Documents/DODAF/DoDAF_Volume

_II.pdf, 2007.

[4] Chief Information Officer Council, Federal Enterprise Architecture.

Retrieved March 25,2012, from

http://www.gao.gov/assets/590/588407.pdf, 2001.

[5] Douglass. B. P, Dodaf Architectures in Uml and Rhapsody. Retrieved

March 26,2012, from

http://www.swd.ru/files/share/Rhapsody/materials/Whitepapers/DoDAF_

Architectures_UML_Telelogic.pdf, 2008.

[6] Michigan, Enterprise Architecture. Retrieved March 25,2012, from

http://www.michigan.gov/documents/itstrategicplan/H_EnterpriseArchitect

ure_Web_234558_7.pdf, 2007.


(19)

62

[7] Department of the Navy, Basic Tools for Process Improvement.

Retrieved March 26,2012, from


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sumber Data

Beberapa sumber data yang digunakan untuk mencari informasi dan melengkapi data-data yang dibutuhkan.

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori DODAF dan domain-domainnya.

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah teknik pemeriksaan berupa tanya jawab secara lisan dan tulisan.

3. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi merupakan pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan dengan peninjauan langsung ke lokasi.

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dilaksanakan. Pembahasan mengenai laporan ini akan disajikan kedalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mengemukakan tentang gambaran keseluruhan mengenai Latar Belakang, Rumusan masalah, tujuan, batasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang akan digunakan dalam proses penyusunan laporan tugas akhir, dalam kasus ini akan dikemukakan mengenai DODAF serta penjelasan tentang proses-proses DODAF yang akan digunakan selama masa penelitian di PT. Pertamina Retail.


(2)

5

BAB III ANALISIS dan HASIL EVALUASI

Dalam bab ini menganalisis dan mengevaluasi proses yang ada dalam PT. Pertamina Retail yang berhubungan dengan proses DODAF yang telah diambil.

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil seminar tugas akhir, proses yang di modelkan dan saran untuk perusahaan yang bersangkutan. Pada bab ini juga akan dikemukakan solusi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.


(3)

59

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan di PT. Pertamina

Retail, maka dihasilkan beberapa kesimpulan.

1. Sistem Advanz yang telah digunakan oleh PT. Pertamina Retail terjadi pertukaran informasi atau data yang memudahkan dalam menjalani kegiatan operasional dan melengkapi kebutuhan akan data yang diinginkan antar organisasi yang terdapat dalam PT. Pertamina Retail. Namun terdapat kendala atau masalah dalam melakukan input data, baik yang dilakukan oleh salah satu bagian PT. Pertamina Retail yang dapat mengganggu dan menghambat pertukaran informasi yang dibutuhkan oleh pihak lainnya.

2. Kegiatan operasional yang dilakukan di PT. Pertamina Retail sudah berjalan dengan baik (antar bagian di PT. Pertamina Retail tidak perlu melakukan permintaan ataupun pengawasan terhadap data yang akan diakses) tetapi terdapat kendala yaitu pengaksesan data oleh satu bagian didalam PT. Pertamina Retail yang menghambat pihak lain dalam mengakses data yang sama apalagi jika pihak pertama yang mengakses tidak keluar dari data yang diakses padahal data tersebut telah selesai digunakan sehingga membutuhkan proses pencarian bagian yang menjadi penghambat dan membuat bagian lain harus menunggu dalam mengakses data tersebut.

3. Hubungan antar organisani atau kerjasama antar organisasi antar satu organisasi dengan organisasi lainnya terjadi pengawasan satu sama lain untuk mendukung dan mencapai tujuan dari hubungan arsitektur pada PT. Pertamina Retail.


(4)

60

4.2 Saran

Berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan terhadap sistem

Advanz pada PT. Pertamina Retail, maka saran yang dapat diberikan bagi

penelitian yang akan datang adalah menerapkan beberapa domain dari OV seperti berikut. OV-6a (Operational Rules Model) yang menentukan aturan operasional atau bisnis yang terkendala pada perusahaan, misi dan operasi bisnis. Sementara OV-2, OV4 dan OV-5 menggambarkan struktur bisnis apa yang sebagian besar bisa dilakukan. OV-6b (Operational State Transition Description) yang merupakan metode grafis yang menggambarkan bagaimana operasional arsitektur atau kegiatan merespon berbagai peristiwa atau kejadian. OV-6c (operational Event Trace Description) yang menyediakan waktu melakukan pemeriksaan terhadap pertukaran informasi antar operasional arsitektur yang berpartisipasi sebagai hasil dari sebuah skenario tertentu. Setiap merencanakan diagram harus memiliki deskripsi terlampir yang mendefinisikan skenario atau situasi tertentu. OV-7 (Logical

Data Model) yang mengambarkan struktur atau bentuk sistem sebuah

domain arsitektur dan memberikan definisi tipe data domain arsitektur, karakteristik dan hubungan antar arsitektur.


(5)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] Babers. Charles, The Enterprise Architecture Sourcebook Volume One: Process and Product, 2006.

[2] Department of Defense United States of America, DoD Architecture Framework Version 1.5 Volume I : Definitious and Guidelines. Retrieved March 22,2012, from

http://dodcio.defense.gov/Portals/0/Documents/DODAF/DoDAF_Volume _I.pdf, 2007.

[3] Department of Defense United States of America, DoD Architecture Framework Version 1.5 Volume II : Definitious and Guidelines. Retrieved March 22,2012, from

http://dodcio.defense.gov/Portals/0/Documents/DODAF/DoDAF_Volume _II.pdf, 2007.

[4] Chief Information Officer Council, Federal Enterprise Architecture. Retrieved March 25,2012, from

http://www.gao.gov/assets/590/588407.pdf, 2001.

[5] Douglass. B. P, Dodaf Architectures in Uml and Rhapsody. Retrieved March 26,2012, from

http://www.swd.ru/files/share/Rhapsody/materials/Whitepapers/DoDAF_ Architectures_UML_Telelogic.pdf, 2008.

[6] Michigan, Enterprise Architecture. Retrieved March 25,2012, from

http://www.michigan.gov/documents/itstrategicplan/H_EnterpriseArchitect ure_Web_234558_7.pdf, 2007.


(6)

62

[7] Department of the Navy, Basic Tools for Process Improvement. Retrieved March 26,2012, from