Hubungan Pengetahuan tentang Kedokteran Keluarga dengan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dokter Layanan Primer.
(B. Kesehatan)
Hubungan Pengetahuan tentang Kedokteran Keluarga dengan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Dokter Layanan Primer
Kata kunci : pelayanan kedokteran keluarga, koasisten, kurikulum konvensional, kurikulum berbasis
kompetensi, pengetahuan tentang kedokteran keluarga, pelayanan kesehatan primer
Suriyasa, Putu; Prasetyawati, Arsita Eka
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Penelitian Program Sarjana, 2012
Tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan dunia kesehatan di masa kini dan masa datang
meningkat dengan pesat. Indonesia adalah negara yang dianggap tertinggal dalam sektor kesehatan
dibanding dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Kunci untuk meningkatkan status kesehatan dan
mencapai Millenium Development Goals (MDGs) 2015 adalah dengan Memperkuat Sistem Pelayanan
Kesehatan Primer (Primary Health Care). Salah satunya adalah dengan pelayanan kedokteran keluarga
yang holistik dan komprehensif. Ilmu Kedokteran Keluarga kemudian masuk dalam Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI II) pada tahun 1993, yang merupakan bagian dari Ilmu Kedokteran
Komunitas/ Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kedokteran
keluarga dengan kualitas pelayanan kesehatan dokter layanan primer dan mengetahui perbedaan
pengetahuan koasisten dengan kurikulum konvensional dan KBK tentang kedokteran keluarga.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan
adalah eksperimen kuasi untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dokter layanan primer
dengan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang kedokteran keluarga
pada mahasiswa pendidikan dokter tahap profesi (koasisten) produk Kurikulum Konvensional dan
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan dokter tahap
profesi (koasisten) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan dokter layanan
primer di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Jumlah sampel untuk koasisten sebanyak 60
orang, untuk dokter layanan primer sebanyak 51 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling
dan kuota sampling.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat korelasi signifikan antara pengetahuan dokter tentang
pelayanan kedokteran keluarga dengan kualitas pelayanan kesehatan primer. Setiap peningkatan skor
pengetahuan dokter tentang pelayanan kedokteran keluarga akan meningkatkan sebesar 2.2 skor
kualitas pelayanan kesehatan primer (β2.2, CI 95% 1.4 hingga 3.0). Terdapat perbedaan yang signifikan
antara pengetahuan dokter muda tentang pelayanan kedokterankeluarga dengan Kurikulum
Konvensional dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (sig. 0.000).
Hubungan Pengetahuan tentang Kedokteran Keluarga dengan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Dokter Layanan Primer
Kata kunci : pelayanan kedokteran keluarga, koasisten, kurikulum konvensional, kurikulum berbasis
kompetensi, pengetahuan tentang kedokteran keluarga, pelayanan kesehatan primer
Suriyasa, Putu; Prasetyawati, Arsita Eka
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Penelitian Program Sarjana, 2012
Tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan dunia kesehatan di masa kini dan masa datang
meningkat dengan pesat. Indonesia adalah negara yang dianggap tertinggal dalam sektor kesehatan
dibanding dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Kunci untuk meningkatkan status kesehatan dan
mencapai Millenium Development Goals (MDGs) 2015 adalah dengan Memperkuat Sistem Pelayanan
Kesehatan Primer (Primary Health Care). Salah satunya adalah dengan pelayanan kedokteran keluarga
yang holistik dan komprehensif. Ilmu Kedokteran Keluarga kemudian masuk dalam Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI II) pada tahun 1993, yang merupakan bagian dari Ilmu Kedokteran
Komunitas/ Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kedokteran
keluarga dengan kualitas pelayanan kesehatan dokter layanan primer dan mengetahui perbedaan
pengetahuan koasisten dengan kurikulum konvensional dan KBK tentang kedokteran keluarga.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan
adalah eksperimen kuasi untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dokter layanan primer
dengan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang kedokteran keluarga
pada mahasiswa pendidikan dokter tahap profesi (koasisten) produk Kurikulum Konvensional dan
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan dokter tahap
profesi (koasisten) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan dokter layanan
primer di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Jumlah sampel untuk koasisten sebanyak 60
orang, untuk dokter layanan primer sebanyak 51 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling
dan kuota sampling.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat korelasi signifikan antara pengetahuan dokter tentang
pelayanan kedokteran keluarga dengan kualitas pelayanan kesehatan primer. Setiap peningkatan skor
pengetahuan dokter tentang pelayanan kedokteran keluarga akan meningkatkan sebesar 2.2 skor
kualitas pelayanan kesehatan primer (β2.2, CI 95% 1.4 hingga 3.0). Terdapat perbedaan yang signifikan
antara pengetahuan dokter muda tentang pelayanan kedokterankeluarga dengan Kurikulum
Konvensional dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (sig. 0.000).