PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Concept Attainment Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri I Grogol Sukoharjo

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT
PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP
SMP NEGERI I GROGOL SUKOHARJO
2011/ 2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Fitriannisa Hasnanis Sholeh
A 410 080 259

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT

PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP
SMP NEGERI I GROGOL SUKOHARJO
2011/ 2012
Oleh
Fitriannisa Hasnanis Sholeh1, Sutama2, Dan Sri Sutarni3
1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, fitriannisa.sholeh@gmail.com
2
3

Staf Pengajar UMS Surakarta, sutama_mpd@yahoo.com

Staf Pengajar UMS Surakarta, http://srisutarniums.wordpress.com

Abstact
The aims of this research: (1)to describe the comprehence improvement of
circumference and area rectangle concept through concept attainment strategy,
and (2) to describe the improvement of mathematics learning result through
concept attainment strategy. The type of this research is classroom action

research. The subject of classroom action research are 18 men students and 20
women students of VII H at SMP N 1 Grogol Sukoharjo. The method of collecting
data of this research are observation, test, field note, and documentation. The
techniques of analyzing data of this research is descriptive qualitative with plot
method. The equivalency of the data can be done by observing perpetually and
triangulation. The result of this research are (1) there is comprehension
improvement of circumference and area rectangle concept that involves: (a)
understanding the meaning of flat models before the action 26,32%, first cycle
36,84%, and the end of action 60,53%, (b) writing the formula of circumference
of rectangle before the action 34,21%, first cycle 55,26%, and the end of action
78,95%, (c) understanding the meaning of flat models area before the action
18,42%, first cycle 31,58%, and the end of action 52,63%, (d) writing the formula
of rectangle area before the action 28,95%, first cycle 47,37%, and the end of
action 73,68%, (2) there are improvement of mathematics learning result which
got assesment ≥ from passing grade 65, before the action 29,47%, first cycle
55,26%, and the end of action 78,95%. The conclusion of this research is the
implementation of concept attainment strategy can improve concept comprehence
and mathematics learning result.
Keywords : comprehence, concept, learning, result, concept attainment


PENDAHULUAN
Pemahaman konsep merupakan salah satu hal yang penting di dalam
belajar matematika. Salah satu karakteristik matematika yaitu mempunyai obyek
bersifat abstrak yang dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam
memahami sebuah konsep. Siswa akan lebih mudah menyelesaikan soal
matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya. Selain itu
pemahaman konsep yang baik dan benar akan membuat siswa lebih mudah
mengingat sebuah materi yang diajarkan oleh guru tanpa harus menghafal rumus.
Hal tersebut akan memberikan dampak pada tinggi dan rendahnya hasil belajar
siswa.
Berkaitan dengan hal–hal tersebut, kegiatan pembelajaran matematika
yang terjadi di kelas VII H SMP Negeri I Grogol Sukoharjo ditemukan adanya
masalah rendahnya pemahaman konsep keliling dan luas segi empat yang
meliputi: 1) kemampuan siswa memahami makna dari keliling bangun datar
(26,32%), 2) kemampuan siswa menulis rumus keliling dari bangun datar segi
empat (34,21%), 3) kemampuan siswa memahami makna dari luas bangun datar
(18,42%), 4) kemampuan siswa menulis rumus luas dari bangun datar segi empat
(28,95%). Berdasarkan daftar nilai ulangan harian siswa kelas VII H, masih
banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum ≥ 65). Hal ini tampak pada setiap ulangan harian yang tidak mengikuti

remidi hanya 15 siswa (39,47%).
Akar penyebab dari rendahnya pemahaman konsep dan hasil belajar
keliling dan luas segi empat yang paling dominan adalah penggunaan strategi

pembelajaran yang kurang tepat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat
membantu untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika
yaitu dengan strategi pembelajaran Concept Attainment. Strategi pembelajaran
Concept Attainment adalah suatu strategi pembelajaran yang dikembangkan untuk
menanamkan pemahaman konsep yang lebih, dalam suatu materi pelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran strategi Concept Attainment terdiri dari
tiga tahap, yaitu: a) tahap I: pengujian data dan identifikasi konsep, terdiri dari 1)
siswa membandingkan ciri-ciri dalam contoh dan bukan contoh yang telah
diberikan secara terpisah, 2) siswa menjelaskan sebuah definisi konsep
berdasarkan ciri-ciri yang telah diperoleh, b) tahap II: pengujian perolehan konsep
terdiri dari 1) siswa mengidentifikasi contoh tambahan lain yang disajikan secara
tidak terpisah, 2) siswa mendapatkan konfirmasi kebenaran dari perolehan konsep
yang telah mereka rumuskan, 3) siswa membuat contoh lain yang mengacu pada
konsep tersebut, c) tahap III: diskusi strategi berpikir terdiri dari 1) siswa
mendeskripsikan pemikiran-pemikiran, 2) siswa mendiskusikan peran ciri-ciri
dalam hipotesis-hipotesis, 3) siswa mendiskusikan jenis dan ragam hipotesis.

Penelitian ini secara umum bertjuan untuk mendeskripsikan peningkatan
pemahaman konsep dan hasil belajar matematika. Secara khusus penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep keliling dan
luas segi empat setelah dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi
concept attainment bagi siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo yang
meliputi indikator: 1) kemampuan siswa memahami makna dari keliling bangun
datar, 2) kemampuan siswa menulis rumus keliling dari bangun datar segi empat,

3) kemampuan siswa memahami makna dari luas bangun datar, 4) kemampuan
siswa menulis rumus luas dari bangun datar segi empat. Selain itu juga bertujuan
untuk mendesripsikan peningkatan hasil belajar matematika yang dapat dilihat
dari nilai ulangan lebih dari sama dengan KKM yaitu 65.

METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Research (CAR) antara kepala sekolah, guru mata pelajaran
matematika, dan peneliti. Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan
terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari penelitian tersebut. Perbaikan
tersebut dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti. PTK bercirikan

perbaikan terus-menerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolak ukur
berhentinya siklus-siklus tersebut. Penelitian tindakan merupakan kegiatan
pemecahan masalah yang dimulai dari dialog awal, dilanjutkan dengan
perencanaan, pelaksanaan yang berupa tindakan dan observasi, kemudian diakhiri
dengan refleksi dan evaluasi.
Perencanaan tindakan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan
penyebab rendahnya pemahaman konsep dan hasil belajar siswa, sehingga dapat
memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Faktor yang
menyebabkan rendahnya keaktifan belajar siswa yaitu, 1) iklim belajar mengajar
yang diciptakan guru dalam proses pembelajaran di kelas masih kurang baik, 2)
pengaruh siswa lain yang malas belajar, 3) sikap siswa yang pasif dan kurang

berani untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar, 4)
penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat.
Pelaksanaan tindakan tersebut berdasarkan pada perencanaan yang telah
dibuat, namun tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana. Suatu tindakan
yang diputuskan mengandung berbagai resiko karena terjadi dalam situasi nyata.
Oleh karena itu, rencana tindakan harus bersifat sementara dan siap diubah sesuai
dengan keadaan yang ada sebagai usaha kearah perbaikan. Pada tahap ini peneliti
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

selama tindakan berlangsung.
Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari proses pembelajaran
menggunakan strategi concept attainment dengan menggunakan beberapa metode
yaitu, 1) observasi yang digunakan untuk memperoleh data tentang peningkatan
pemahaman konsep dan hasil matematika sebelum penelitian, selama penelitian,
dan setelah penelitian dilaksanakan, 2) tes digunakan untuk memperoleh data
tentang hasil belajar sebelum penelitian, selama penelitian, dan setelah penelitian,
3) catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang
muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung dalam rangka
pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam suatu penelitian, 4)
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dengan buku-buku, arsip, foto
yang berhubungan dengan yang diteliti.
Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan dalam
penelitian ini terkumpul. Proses analisis data dimulai dengan reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi data. Selanjutnya dari hasil analisis data tersebut

dapat ditarik simpulan ada tidaknya peningkatan pemahaman konsep dan hasil
belajar matematika kelas VIII H SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo dengan
pembelajaran menggunakan strategi concept attainment, dengan melihat
prosentase-prosentase indikator yang telah ditentukan di setiap putaran.


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari
sebelum tindakan sampai dengan tindakan putaran II, perilaku siswa yang
berkaitan dengan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika mengalami
perubahan yang positif. Hasil penelitian ini diperoleh kesepakatan bahwa
penerapan strategi Concept Attainment telah berhasil meningkatkan pemahaman
konsep dan hasil belajar matematika siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Grogol
Sukoharjo pada materi keliling dan luas segi empat.
Hasil peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat
dengan strategi Concept Attainment dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut.
Pemahaman Konsep
Keliling dan Luas Segi Empat
Memahami makna dari keliling
bangun datar

Sebelum
Putaran
10 siswa
(26,32%)


Menulis rumus keliling dari
bangun datar segi empat
Memahami makna dari luas
bangun datar
Menulis rumus luas dari bangun
datar segi empat

Putaran I

Putaran II

14 siswa
(36,84%)

23 siswa
(60,53%)

13 siswa
(34,21%)


21 siswa
(55,26%)

30 siswa
(78,95%)

7 siswa
(18,42%)

12 siswa
(31,58%)

20 siswa
(52,63%)

11 siswa
18 siswa
28 siswa
(28,95%)

(47,37%)
(73,68%)
Tabel
Data Peningkatan Pemahaman Konsep Keliling dan Luas Segi Empat

35
Siswa yang dapat
memahami makna dari
keliling bangun datar

30
25

Siswa yang dapat
menulis rumus keliling
dari bangun datar segi
empat
Siswa yang dapat
memahami makna dari
luas bangun datar

20
15
10
5

Siswa yang dapat
menulis rumus luas dari
bangun datar segi empat

0
Sebelum
Putaran

Putaran I

Putaran II

Gambar
Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep Keliling dan Luas Segi Empat
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat perubahan pemahaman konsep
keliling dan luas segi empat dalam pembelajaran setelah dilakukan tindakan
melalui penerapan strategi concept attainment, mulai dari sebelum tindakan
sampai dengan tindakan putaran II. Grafik di atas menunjukkan bahwa telah
terjadi peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat setelah
dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi concept attainment.
Sedangkan data hasil peningkatan hasil belajar matematika melalui
penerapan strategi Concept Attainment dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut.
Hasil Belajar Matematika
Nilai ≥ KKM yaitu 65

Sebelum
Putaran
15 siswa
(39,47%)

Putaran I

Putaran II

21 siswa
(55,26%)

30 siswa
(78,95%)

Tabel
Data Peningkatan Hasil Belajar Matematika

35
30
25
20
Hasil Belajar
Matematika

15
10
5
0
Sebelum Putaran

Putaran I

Putaran II

Gambar
Grafik Peningkatan Hasil Belajar Matematika
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat perubahan hasil belajar
matematika setelah dilakukan tindakan melalui penerapan strategi concept
attainment, mulai dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan putaran II.
Grafik di atas menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar
matematika setelah dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi
concept attainment. Data mengenai hasil belajar matematika dari penelitian ini
diperoleh dari hasil pengerjaan soal mandiri. Siswa dinyatakan tuntas pada setiap
putaran apabila mencapai skor ≥ KKM 65.
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti setelah dilakukannya tindakan
membawa perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Pembelajaran sudah
terpusat pada siswa, motivasi yang diberikan guru agar siswa lebih giat belajar
tampak semakin sering dilakukan, sebagian besar siswa sudah berani untuk
mengemukakan pendapatnya, serta kegiatan pembelajaran sudah berjalan lancar
dan hasilnya sudah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari meningkatnya

prosentase-prosentase indikator pemahaman konsep keliling dan luas segi empat
yang telah ditentukan.
Penelitian tentang peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar
matematika telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, diantaranya yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Erma Dwi Anggraeni (2011), menyimpulkan
bahwa penerapan strategi Everyone is a Teacher Here dan alat peraga mistar
hitung dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan operasi dasar bilangan bulat. Perbedaan penelitian terdahulu
dengan peneliti yaitu dalam penggunaan strategi pembelajaran, pengambilan
materi, dan indikator yang digunakan. Persamaan dari kedua penelitian ini terletak
pada hasil penelitian yang dicapai yaitu terdapat peningkatan indikator
pemahaman konsep dan hasil belajar matematika pada setiap putaran.
Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan Singgih
Prabowo (2011), menyimpulkan bahwa metode resitasi dengan pemberian tugas
terstruktur dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman
konsep matematika siswa pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti yaitu dalam penerapan strategi
pembelajaran, pengambilan materi, dan indikator pemahaman konsep matematika.
Persamaan dari kedua penelitian ini terletak pada hasil penelitian yang dicapai
yaitu terdapat peningkatan indikator pemahaman konsep pada setiap putaran.
Nur Janah (2009), menyimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan
strategi Concept Attainment memberikan prestasi yang lebih baik daripada
menggunakan pembelajaran menggunakan ceramah. Persamaan dari penelitian ini

dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada penggunaan strategi
pembelajaran Concept Attainment, sedangkan perbedaannya terletak pada
indikator dan variabel yang digunakan, serta pada materi yang diambil.
Penelitian-penelitian terdahulu mengenai penerapan strategi Concept
Attainment diantaranya Rekha Sapra (2011) dalam jurnalnya menyimpulkan
bahwa strategi Concept Attainment dapat melatih kemampuan berpikir analitis
siswa. Strategi ini berperan penting dalam memberikan penjelasan dari sebuah
konsep untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam penyampaian sebuah
konsep baru akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan siswa secara
langsung. Hal ini berdampak baik pada kemampuan siswa dalam memahami
sebuah konsep. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti yaitu dalam pengambilan
indikator dan materi yang diajarkan, sedangkan persamaannya terletak pada
kesimpulan yang menyatakan bahwa strategi Concept Attainment dapat
meningkatkan pemahaman konsep.
Madhuchanda Mukherjee (2011) dalam jurnalnya menyimpulkan bahwa
penggunaan strategi Concept Attainment lebih efektif dalam hal pencapaian
sebuah konsep. Nilai siswa yang diajarkan melalui strategi Concept Attainment
akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajarkan melalui metode
tradisional. Joakim Samuelsson (2008) menyimpulkan bahwa perbedaan kelamin
(laki-laki dan perempuan) tidak memiliki perbedaan dalam memahami sebuah
konsep, yang membedakan pemahaman dari sebuah konsep yaitu strategi
pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan konsep tersebut.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII H SMP Negeri 1 Grogol
Sukoharjo dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi concept attainment dalam
pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep keliling dan
luas segi empat serta dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikator
pemahaman konsep dan hasil belajar matematika sebagai berikut. 1) kemampuan
siswa memahami makna dari keliling bangun datar, sebelum tindakan sebanyak
10 siswa 26,32%, pada putaran I sebanyak 14 siswa 36,84%, dan pada putaran II
sebanyak 23 siswa 60,53%, 2) kemampuan siswa menulis rumus keliling dari
bangun datar segi empat, sebelum tindakan sebanyak 13 siswa 34,21%, pada
putaran I sebanyak 21 siswa 55,26%, dan pada putaran II sebanyak 30 siswa
78,95%, 3) kemampuan siswa memahami makna dari luas bangun datar, sebelum
tindakan sebanyak 7 siswa 18,42%, pada putaran I sebanyak 12 siswa 31,58%,
dan pada putaran II sebanyak 20 siswa 52,63%, 4) kemampuan siswa menulis
rumus luas dari bangun datar segi empat, sebelum tindakan sebanyak 11 siswa
28,95%, pada putaran I sebanyak 18 siswa 47,37%, dan pada putaran II sebanyak
28 siswa 73,68%, 5) nilai yang diperoleh dari pengerjaan soal mandiri ≥ KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65, sebelum tindakan sebanyak 15 siswa
39,47%, pada putaran I sebanyak 21 siswa 55,26%, dan pada putaran II sebanyak
30 siswa 78,95%.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Erma Dwi. 2011. “Peningkatan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar
Operasi Dasar Bilangan Bulat Melalui Strategi Pembelajaran Everyone is a
Teacher HereAlat Peraga Mistar Hitung Bagi Siswa Kelas VII Semester 1
SMP Bhakti Praja Mayong Jepara Tahun Ajaran 2010/ 2011”. Skripsi.
Surakarta: UMS (tidak diterbitkan).
Janah, Nur. 2009. “Metode Pembelajaran Concept AttainmentDalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Tipe Belajar
Siswa”. Tesis. Surakarta: UNS (tidak diterbitkan).
Joyce,
Bruce
dkk.
2009.
Models
Pengajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

of

Teaching

Model-Model

Martomidjojo, Russamsi. 2009. “Model Pembelajaran Concept Attainment”.
http://russamsimartomidjojocentre.blogspot.com/2009/03/modelpembelajaran-concept-attainment.html. Diakses tanggal 2 Maret 2012.
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mukherjee, Madhuchanda. 2011. “Effectiveness of Concept Attainment Model
(CAM) in Terms of Achievement in Science of Class VIII”. International
Referred Reseach Journal/ Vol.11 No.18, pp.58-59.
Prabowo, Singgih. 2011. “Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa
Melalui Metode Resitasi Dengan Pemberian Tugas Terstruktur Pada Pokok
Bahasan Bilangan Bulat dan Pecahan”. Skripsi. Surakarta: UMS (tidak
diterbitkan).
Samuelsson, Joakim. 2008. “The Impact of Teaching Approaches on Students’
Mathematical Proficiency in Sweden”. International Electronic Journal of
Mathematics Education/ Vol.5 No.2, pp.61-78.
Sapra, Rekha. 2011. “Concept Formation : A Linguistic Construct”. International
Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education/ Vol.2 No.4, pp.502509.
Subadi, Tjipto. 2011. Inovasi Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan
PTBK. Semarang: Surya Offset.
---------. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D.
Surakarta: Duta Permata Ilmu.
Uno. Hamzah B. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (Ptk Pada Siswa Kelas Vii Semester Ganjil Smp N

0 1 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (Ptk Pada Siswa Kelas Vii Semester Ganjil Smp N

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Peserta Didik Matematika Melalui Strategi Think Talk Write (PTK Kelas VIIC MTs Al-Ishlah Pulokulon Semester Gena

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Peserta Didik Matematika Melalui Strategi Think Talk Write (PTK Kelas VIIC MTs Al-Ishlah Pulokulon Semester

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Concept Mapping (PTK Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Concept Mapping (PTK Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP

0 1 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah

0 3 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONCEPT ATTAINMENT Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Concept Attainment Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri I Grogol Sukoharjo

0 0 18

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Concept Attainment Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri I Grogol Sukoharjo 2011/ 2012.

0 0 7