PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT.

(1)

Meldha Dwita Sari, 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan ada pepatah yang mengatakan maju mundurnya suatu negara bergantung pada pendidikan yang di berikan kepada masyarakatnya. Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (dalam Widya Wati, 2010), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Salah satu faktor penyebab gagalnya pendidikan di negara kita adalah metode pembelajaran yang kurang efektif.

Akibatnya, proses belajar tidak berjalan secara kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pada pembelajara ini, kadang-kadang konsentrasi siswa terpecah dengan hal lainnya, akibatnya siswa kurang memahami materi pelajaran. Tidak sedikit siswa yang menggunakan kegiatan belajar sebagai ajang untuk melamun, tidur dan menggangu temannya. Hal ini dapat membuat hasil belajar siswa tidak maksimal. Dalam pendidikan formal terdapat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs . SMK sering di sebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian, Di Kota Garut ada beberapa SMK salah satunya SMKN 2 Garut yang memiliki jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB).

Salah satu mata pelajaran yang di dapat oleh siswa kelas Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah konstruksi bangunan. Siswa di haruskan untuk mampu memahami dan mengerti semua mata pelajar yang di berikan, pada mata pelajaran


(2)

konstruksi bangunan yang didalamnya terdapat ilmu bahan bangunan siswa harus mampu mengetahui bahan-bahan atau konstruksi dari bangunan, tidak jarang siswa kurang mengetahui hal tersebut hal ini ada beberapa macam faktor yang mempengaruhi seperti kurang sadarnya siswa akan mencari sumber-sumber pengetahuan di luar yang telah di berikan oleh guru dan faktor lain yang sudah di jelaskan di atas.

Kondisi pembelajaran dan hasil belajar saat ini pada kelas X TGB di SMKN 2 Garut dapat dikatakan masih belum tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan pada mata pelajaran konstruksi bangunan, hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang mendapatkan hasil dibawah kriteria ketuntasan minimal. Kondisi belajar yang menggunakan metode pembelajaran dengan metode ceramah membuat kondisi kelas yang kurang begitu aktif sehingga hal ini dapat mempengaruhi apakah anak tersebut paham atau tidaknya materi yang disampaikan. Selain itu kondisi kelas yang kurang kondusif mengakibatkan kurang konsentrasinya siswa saat pelajaran sedang berlangsung, ini dikarenakan posisi kelas yang berada dibengkel bangunan dan tidak memiliki pembatas sehingga orang yang sedang melewati kelas tersebut dapat mengalihkan konsentrasi siswa disaat proses belajar sedang berlangsung dan juga jam pelajaran yang terlalu banyak membuat siswa menjadi cepat bosan berada didalam kelas.

Keunggulan dari metode pembelajaran problem based learning yaitu :

1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.

3. Membatu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memenuhi masalah dunia nyata.

4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertangguang jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Disamping itu, metode problem based learning dapat mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.


(3)

5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan

mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan

pengetahuan baru.

6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata.

(Sanjaya, 2007) Berdasarkan latar belakang yang di jelaskan di atas, peneliti tertarik untuk penelitian yang di dasarkan latar belakang tersebut dengan judul " Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pelajaran Konstruksi Bangunan Di SMKN 2 Garut ".

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kondisi kelas yang berada dibengkel bangunan membuat siswa tidak dapat berkonsentrasi dengan baik.

2. Jam pada mata pelajaran yang terlalu banyak dan selalu terus menurus diberikan teori membuat siswa menjadi merasa bosan berada di dalam kelas, sehingga berdampak pada pemahaman siswa dan mempengaruhi nilai hasil ulangan yang berada dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).


(4)

C. Batasan Masalah

Di lihat dari latar belakang dan identifikasi masalah maka peneliti perlu membatasi masalah untuk menghindari masalah yang meluas, pembatasan masalah di antaranya :

1. Penelitian memfokuskan pada satu mata pelajaran yaitu konstruksi bangunan pada kompetensi dasar mengklasifikasi macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan.

2. Penelitian dengan metode pembelajaran problem based learning.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah di jelaskan dia atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar pemahaman siswa SMKN 2 Garut pada mata pelajaran

konstruksi bangunan dengan menggunakan metode pembelajaran

konvensional ?

2. Seberapa besar pemahaman siswa SMKN 2 Garut pada mata pelajaran konstruksi bangunan setelah menerapkan metode pembelajaran problem based learning?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan pemahaman pada mata pelajaran konstruksi bangunan antara metode pembelajaran konvensional dengan metode pembelajaran problem based learning pada siswa SMKN 2 Garut ? 4. Apakah kendala dalam penerapan metode pembelajaran problem based


(5)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui seberapa besar pemahaman siswa SMKN2 Garut pada mata pelajaran konstruksi bangunan dengan mengunakan metode pembelajaran konvensional.

2. Mengetahui seberapa besar pemahaman siswa SMKN 2 Garut pada mata pelajaran konstruksi bangunan dengan mengunakan metode pembelajaran problem based learning.

3. Mengetahui metode pembelajaran manakah yang dapat meningkatkan pemahaman pada mata pelajaran konstruksi bangunan antara metode pembelajaran konvensional dengan metode pembelajaran problem based learning pada siswa SMKN 2 Garut

4. Mengetahui kendala dalam penerapan metode pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan di SMKN 2 Garut.

F. Manfaat Penlelitian

1. Bagi guru mata pelajaran konstruksi bangunan, menjadikan metode pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan sebagai masukan untuk proses belajar mengajar didalam kelas untuk meningkatkan kemandirian siswa.

2. Bagi siswa, melalui penerapan metode pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan diharapkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang lebih baik lagi.

3. Bagi sekolah, dengan adanya penerapan metode pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan mampu memberi motivasi yang positif untuk kesemua mata pelajaran yang lainnya.

4. Bagi peneliti, melalui penelitian ini peneliti bisa menambah wawasan dan juga pengalaman yang mungkin tidak didapatkannya pada bangku perkuliahan.


(6)

G. Lokasi penelitian

Pada penelitian ini akan dilakukan di SMKN 2 Garut, jalan Suherman No.90 Kotak Pos 103, Tel/Fax (0262) 233141 Garut. Bidang keahlian teknologi jurusan teknik gambar bangunan

H. Definisi Operasional

Berdasarkan pemilihan judul, agar menghindari kekeliruan dan juga tidak terjadi salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu adanya penegasan istilah-istilah yang meliputi :

1. Metode Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pembelajaran, yang mana siswa sejak awal dihadapkan suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered. (Harsono, 2005:37) 2. Metode Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pendekatan yang berpusat pada guru, artinya guru mendominasi pada pembelajaran dan siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Guru sebagai sumber informasi dan menyajikan materi dalam bentuk jadi, sedangkan siswa hanya menerima materi pelajaran dan menghafalkannya.

3. Pemahaman Pembelajaran

Pemahaman merupakan salah satu bentuk hasil belajar. Pemahaman ini terbentuk akibat dari adanya proses belajar.

4. Konstruksi Bangunan

Konstruksi Bangunan merupakan salah satu mata pelajaran produktif pada siswa kelas X SMK bangunan. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Konstruksi bangunan adalah bentuk atau bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan.


(7)

I. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, lokasi penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini membahas mengenai teori struktur kurikulum, pengertian pembelajaran, pengertian problem based learning, strategi pembelajaran dengan problem based learning, konstruksi bangunan, klasifikasi tingkat pemahaman dan hasil belajar. Kemudian pada bab ini membahas mengenai kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan, variabel penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, uji validitas tes, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini membahas mengenai deskripsi data penelitian, proses penelitian, hasil analisis data penelitian, dan pembahasan hasil analisis data. BAB V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini membahas mengenai simpulan hasil penelitian dan saran bagi pihak yang terkait dalam penelitian ini.


(8)

63

Agustin, Mubiar. (2011). Permasalahan Belajar Dan Inovasi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Kosasih,E. (2013) Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Yrama Widya.

Monalisa, Stephanie. (2009). Komparasi Hasil Belajar Model Problem Based Learning dan Model Konvensional Pada Mata Diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mudjiono, Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rusmono. (2014). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor : Ghalia Indonesia.

Ruhimat, Toto. (2009) Kurikulum & Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

Rustandi, Wandi. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi terhadap Siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Kelas X TGB 2 dan X TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik). (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2014). Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan Disertasi,. Bandung : ALFABETA,cv.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA,cv. Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA,cv.

Suprihatiningrum, J. (2014). Stategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

(dikutipdari : Wkipdedia, Pengertian Pendidikan)


(9)

(dikutip dari : Wikipedia, Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan) http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_kejuruan (diakses 25 oktober 2014)

(dikutip dari : UPI, Pengertian Problem Based Learning)

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_d0451_0606586_chapter2.pdf (diakses : 28 oktober 2014)

(dikutip dari : academia.edu, Pengertian Dan Sejarah Perkembangan Kurikulum ) www.academia.edu/8149082/pengertian_dan_sejarah_perkembangan_kurikul um (diakses : 25 desember 2014)

(dikutip dari : academia.edu, Konstruksi Bangunan )

www. academia.edu/7479571/Konstruksi_Bangunan (diakses :25 desember 2014)

(dikutip dari : a-research.upi.edu, Keunggulan Problem Based Learning)

http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_d0451_0606586_chapter2%281%2 9.pdf (diakses : 5 mei 2015)

(dikutip dari artikel : Klasifikasi Tingkat Pemahaman)

www.artikelbagus.com/2011/10/klasifikasi-tingkat-pemahaman.html# (diakses : 2 Agustus 2015)

(dikutip dari artikel : Pemahaman Belajar)

www.asikbelajar.com/2013/05/pemahaman-belajar.html?m=1 (diakses : 2 Agustus 2015)


(1)

C. Batasan Masalah

Di lihat dari latar belakang dan identifikasi masalah maka peneliti perlu membatasi masalah untuk menghindari masalah yang meluas, pembatasan masalah di antaranya :

1. Penelitian memfokuskan pada satu mata pelajaran yaitu konstruksi bangunan

pada kompetensi dasar mengklasifikasi macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan.

2. Penelitian dengan metode pembelajaran problem based learning.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah di jelaskan dia atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar pemahaman siswa SMKN 2 Garut pada mata pelajaran

konstruksi bangunan dengan menggunakan metode pembelajaran

konvensional ?

2. Seberapa besar pemahaman siswa SMKN 2 Garut pada mata pelajaran

konstruksi bangunan setelah menerapkan metode pembelajaran problem based learning?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan pemahaman pada mata pelajaran konstruksi bangunan antara metode pembelajaran konvensional dengan metode pembelajaran problem based learning pada siswa SMKN 2 Garut ?

4. Apakah kendala dalam penerapan metode pembelajaran problem based


(2)

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui seberapa besar pemahaman siswa SMKN2 Garut pada mata

pelajaran konstruksi bangunan dengan mengunakan metode pembelajaran konvensional.

2. Mengetahui seberapa besar pemahaman siswa SMKN 2 Garut pada mata

pelajaran konstruksi bangunan dengan mengunakan metode pembelajaran problem based learning.

3. Mengetahui metode pembelajaran manakah yang dapat meningkatkan

pemahaman pada mata pelajaran konstruksi bangunan antara metode pembelajaran konvensional dengan metode pembelajaran problem based learning pada siswa SMKN 2 Garut

4. Mengetahui kendala dalam penerapan metode pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan di SMKN 2 Garut.

F. Manfaat Penlelitian

1. Bagi guru mata pelajaran konstruksi bangunan, menjadikan metode

pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan sebagai masukan untuk proses belajar mengajar didalam kelas untuk meningkatkan kemandirian siswa.

2. Bagi siswa, melalui penerapan metode pembelajaran problem based learning

pada mata pelajaran konstruksi bangunan diharapkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang lebih baik lagi.

3. Bagi sekolah, dengan adanya penerapan metode pembelajaran problem based

learning pada mata pelajaran konstruksi bangunan mampu memberi motivasi yang positif untuk kesemua mata pelajaran yang lainnya.

4. Bagi peneliti, melalui penelitian ini peneliti bisa menambah wawasan dan juga pengalaman yang mungkin tidak didapatkannya pada bangku perkuliahan.


(3)

G. Lokasi penelitian

Pada penelitian ini akan dilakukan di SMKN 2 Garut, jalan Suherman No.90 Kotak Pos 103, Tel/Fax (0262) 233141 Garut. Bidang keahlian teknologi jurusan teknik gambar bangunan

H. Definisi Operasional

Berdasarkan pemilihan judul, agar menghindari kekeliruan dan juga tidak terjadi salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu adanya penegasan istilah-istilah yang meliputi :

1. Metode Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pembelajaran, yang mana siswa sejak awal dihadapkan suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered. (Harsono, 2005:37)

2. Metode Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pendekatan yang berpusat pada guru, artinya guru mendominasi pada pembelajaran dan siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Guru sebagai sumber informasi dan menyajikan materi dalam bentuk jadi, sedangkan siswa hanya menerima materi pelajaran dan menghafalkannya.

3. Pemahaman Pembelajaran

Pemahaman merupakan salah satu bentuk hasil belajar. Pemahaman ini terbentuk akibat dari adanya proses belajar.

4. Konstruksi Bangunan

Konstruksi Bangunan merupakan salah satu mata pelajaran produktif pada siswa kelas X SMK bangunan. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Konstruksi bangunan adalah bentuk atau bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan.


(4)

7

I. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, lokasi penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini membahas mengenai teori struktur kurikulum, pengertian pembelajaran, pengertian problem based learning, strategi pembelajaran dengan problem based learning, konstruksi bangunan, klasifikasi tingkat pemahaman dan hasil belajar. Kemudian pada bab ini membahas mengenai kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan, variabel penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, uji validitas tes, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini membahas mengenai deskripsi data penelitian, proses penelitian, hasil analisis data penelitian, dan pembahasan hasil analisis data. BAB V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini membahas mengenai simpulan hasil penelitian dan saran bagi pihak yang terkait dalam penelitian ini.


(5)

63

Agustin, Mubiar. (2011). Permasalahan Belajar Dan Inovasi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Kosasih,E. (2013) Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Yrama Widya.

Monalisa, Stephanie. (2009). Komparasi Hasil Belajar Model Problem Based Learning dan Model Konvensional Pada Mata Diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mudjiono, Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rusmono. (2014). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor : Ghalia Indonesia.

Ruhimat, Toto. (2009) Kurikulum & Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

Rustandi, Wandi. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi terhadap Siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Kelas X TGB 2 dan X TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik). (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2014). Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan Disertasi,. Bandung : ALFABETA,cv.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA,cv. Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA,cv.

Suprihatiningrum, J. (2014). Stategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

(dikutipdari : Wkipdedia, Pengertian Pendidikan)


(6)

64

(dikutip dari : Wikipedia, Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan) http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_kejuruan (diakses 25 oktober 2014)

(dikutip dari : UPI, Pengertian Problem Based Learning)

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_d0451_0606586_chapter2.pdf (diakses : 28 oktober 2014)

(dikutip dari : academia.edu, Pengertian Dan Sejarah Perkembangan Kurikulum ) www.academia.edu/8149082/pengertian_dan_sejarah_perkembangan_kurikul um (diakses : 25 desember 2014)

(dikutip dari : academia.edu, Konstruksi Bangunan )

www. academia.edu/7479571/Konstruksi_Bangunan (diakses :25 desember 2014)

(dikutip dari : a-research.upi.edu, Keunggulan Problem Based Learning)

http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_d0451_0606586_chapter2%281%2 9.pdf (diakses : 5 mei 2015)

(dikutip dari artikel : Klasifikasi Tingkat Pemahaman)

www.artikelbagus.com/2011/10/klasifikasi-tingkat-pemahaman.html# (diakses : 2 Agustus 2015)

(dikutip dari artikel : Pemahaman Belajar)

www.asikbelajar.com/2013/05/pemahaman-belajar.html?m=1 (diakses : 2 Agustus 2015)