HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.

(1)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT

DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagiandari SyaratuntukMendapatkanGelar

SarjanaPendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Produksi dan Perancangan

Oleh :

Dandi Heryana 0905858

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT

DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Oleh DandiHeryana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© DandiHeryana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN DANDI HERYANA

0905858

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT

DI SMK NEGERI 2 BANDUNG DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. ULI KARO KARO, M.Pd NIP. 19500527 197903 1 003

Pembimbing II

Drs. WARDAYA, M.Pd NIP. 19560331 198603 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. WAHID MUNAWAR, M.Pd NIP. 19630520 198901 1 001


(4)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Batasan Masalah ………. 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Tinjauan Tentang Sarana Belajar ………... 9

1. Pegertian Sarana Belajar ... 9

2. Penggunaan Sarana Belajar ... 10

3. Rasio Penggunaan Alat Praktek ... 11

4. Peralatan Praktikum ... 12

5. Standar Sarana di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ……….. 13

B. Tinjauan Tentang Belajar ... 16

1. Pengertian Belajar ... 16

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 16

C. Tinjauan Terhadap Prestasi Belajar ... 17

D. Tinjauan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ………... 18

1. Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ………. 18

2. Standar Isi ………. 19

E. Tinjauan Umum Mengenai Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut ... 20

1. Waktu yang dibutuhkan dalam Pembuatan Benda Kerja ( Mandrel) ... 23


(5)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B. Subjek Penelitian ... 24

1. Populasi Penelitian ... 24

2. Sampel Penelitian ... 25

C. Prosedur Penelitian ... 26

D. Metode Penelitian ... 28

E. Definisi Operasional ... 28

F. Variabel Penelitian ... 29

G. Paradigma Penelitian ... 30

H. Teknik Pengumpulan Data ... 31

1. Observasi ……….. 31

2. Studi Dokumentasi ………... 31

I. Instrumen Penelitian ... 31

J. Pengujian Instrumen ………... 32

K. Teknik Analisis Data ... 33

1. Uji Normalitas ... 34

2. Uji Regresi Sederhana ... 36

3. Uji Koefisien Korelasi ... 36

4. Pengujian Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Deskripsi Data ... 39

B. Analisis Data ... 39

1. Uji Normalitas Data ... 41

2. Uji Regresi Sederhana ... 41

3. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 42

4. Pengujian Hipotesis ... 42

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

BAB V PENUTUP ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(6)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari yang namanya pendidikan, pendidikan merupakan salah satu usaha agar manusia bisa mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Seperti yang telah diatur didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat 1 dan 3 yang mengatur tentang hak warga negara untuk memperoleh pendidikan dan pengaturan penyelenggaraan pendidikan,untuk itu seluruh elemen bangsa berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia.

Pengertian pendidikan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) adalah:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Pendidikan kejuruan sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional pada jenjang pendidikan menengah bertujuan mempersiapkan peserta didik agar dapat bekerja dalam bidang tertentu secara profesional. Hal tersebut sejalan dengan penjelasan Pasal 15 UU SisdiknasNomor 20 Tahun 2003, yang menjelaskan bahwa: “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bandung merupakan lembaga pendidikan yang memiliki tujuan mempersiapkan peserta didik agar dapat bekerja pada bidang tertentu, dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tuntutan dan tantangan yang dihadapi SMK Negeri 2 Kota Bandung menjadi salah satu tuntutan dan tantangan program


(7)

2

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keahlian teknik pemesinan. Terdapat berbagai jenis program keahlian di SMK Negeri 2 Kota Bandung, salah satunya yaitu program keahlian teknik pemesinan. Tujuan dari program keahlian ini adalah mempersiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan berupa teori, keterampilan dengan cara praktek dan sikap agar berkompeten:

1. Membubut dengan mesin bubut konvensional. 2. Mengefrais dengan mesin frais konvensional.

Agar tujuan diatas dapat terpenuhi, selain pembekalan pengetahuan berupa teori kepada peserta didiknya melalui proses pembelajaran, terdapat juga faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan peserta didik didalam pembelajaran yaitu sarana dan prasarana yang memadai.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan didalam proses belajar mengajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa diantaranya yaitu sarana dan prasana belajar. Sehubungan dengan hal ini, Kartini Kartono (1990 : 3) menjelaskan bahwa:

“Lengkap tidaknya perlengkapan belajar baik yang dimiliki siswa maupun yang dimiliki sekolah dapat menimbulkan hasil tertentu terhadap hasil belajar siswa, kekurangan peralatan dapat membawa akibat negatif antara lain siswa tidak bisa belajar secara baik sehingga sulit diharapkan mencapai prestasi tinggi”.

Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah dengan tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memadai disertai penggunaan dan pengelolaan secara optimal.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas menyebutkan bahwa; (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib


(8)

3

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Penulismemilikiharapan yang

besarakankeberhasilansetiapsiswadalammemperolehdanmendapatkanpendidikans ebagaimana yang telah di aturdalamperaturanpemerintah, dimanasetiapsiswakhususnyasiswa SMK dapatmenggunakanalatpraktek yang layakdisertaiwaktu yang cukupdalam proses pembelajarannya. Sehinggasiswaakansemakinmahirdankompeten di bidang yang dikuasainya.Selainituterdapatharapansiswadalampembelajaran,

diantaranyasiswaberharapmemilikiwaktupembelajarankhususnyapraktekdenganw aktu yang lebihpanjang, sehinggasiswadapatterbiasadandiharapkanlebihkompeten, sehinggapadasaat lulus nantisiswa SMK yang telahdilatihselamapembelajaran di sekolahdapatdiserapolehperusahaan-perusahaan. Adapunharapanpemerintah yang

tertuangdalam UU pendidikan yang

menyatakanbahwalulusansekolahmenengahkejuruansiapbersaing di duniakerja.Seperti yang yangdisebutkandalamUndang – Undang No.2 tentang Sistim Pendidikan Nasional : Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan perserta didik untuk dapat berkerja dalam bidang tertentu.

Padakenyataannyasiswadapatdikatakankurangdalam ratio penggunaansaranabelajarnyayaituberupaalatprakteksehinggaberdampakpadapengu

ranganwaktu yang

diperolehsiswadalampraktek.Menurutperaturanpemerintahmengenai ratio penggunaanalatpraktekuntuksiswa SMK yaitu 1 mesindigunakanoleh 1 orang siswa.

Terjadiketidaksesuaianantaraperaturanpemerintah yang mengaturtentangrasiopenggunaanalatpraktekbagisiswa SMK dengankenyataan dilapangandikarenakanolehbanyakfaktor,


(9)

4

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salahsatunyayaitujumlahalatpraktekberupamesinbubut di Sekolahtidaksesuaidenganjumlahmuridsetiapkelasnya,

hasilnyakarenatidakdapatmenampungsiswasecarakeseluruhan,

memaksasiswabergilirandalammenggunakanalatprakteknya. Hal itumasihmenjadimasalah yang belumdapatdipecahkanhinggasaatini.

Adapunperolehannilaipraktekmembubutsiswakelas XI di SMK Negeri 2 Bandung sepertipadatabelberikutini:

Tabel 1.1PerolehanNilaiPraktekMembubutSiswaTahunAjaran 2012/2013

Skala Nilai KKM

Kompetensidasarbekerjamenggunakanmesinbubut

Frekuensi Presentase

9,2 – 10

7,22

0 0%

8,2 – 9,1 1 1,38 %

7,2 – 8,1 41 56,94 %

6,2 – 7,1 20 27,6 %

5,2 – 6,1 10 13, 8 %

Jumlah 72 100 %

(SumberKepala Prodi TeknikMesin SMKN 2 Bandung).

Dari data padatabel di atas,

diketahuibahwaprestasibelajarsiswapadakompetensidasarbekerjamenggunakanme sinbubutdapatdikatakanprestasisebagiansiswamasihrendah, halituterlihatdari data yang diperolehbahwa 41,4 % siswamasihmemperolehnilai di bawah KKM yang telahditetapkanpihakSekolah, olehkarenaitukendala-kendala yang menghambatsiswaberprestasidalammengoperasikanmesinbubutharuslahditelusuri.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melakukan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Kota Bandung, ketika melaksanakan kegiatan praktikum bekerja dengan mesin umum perbandingan antara mesin dan siswa adalah 1 berbanding 4. Dimana 1 mesin digunakan oleh 4 siswa dalam waktu yang bersamaan, sehingga hal tersebut dirasa kurang efektif dalam kegiatan praktikum.Penulismendapatkan data tersebutdarihasilpengamatan


(10)

5

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang kebetulanketikamelaksanakan Program PengalamanLapangan (PPL) penulismengajarsiswapadaKompetensiDasarBekerjaMenggunakanMesinUmum.

Tabel 1.2JumlahMesin di WorkshopTeknikPemesinanBaru

No NamaMesin JumlahMesin yang terpakai

1 MesinBubutKonvensional 10 10

2 MesinFraisKonvensional 1 1

3 MesinGerindaduduk 1 1

Total 12 12

(Sumber TU SMKN 2 Bandung) Dari data yang diperoleh di atas, dapatdiketahuibahwamesinbubut yang digunakanhanyaada 10 Unit, sedangkan rata-rata siswajurusanteknikmesinsetiapkelasnyaberjumlah40 orang, jadi rata rata 1

mesindigunakanoleh 3-4 orang setiappraktek.

Sehinggadapatdikatakanbahwaterdapatpengaruhterhambatnyaprestasisiswakarena kurangnyasaranabelajar.

Selain itu apabila dilihat dari segi prestasi sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan didalam mengoperasikan mesin umum, serta dalam hal pengumpulan tugas-tugas berupa pengerjaan benda kerja siswa masih tidak tepat waktu bahkan tidak mengumpulkan sama sekali, hal itu dilakukan karena mereka belum menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan.

Menurut Subiarto (1985:157), seorang siswa tidak akan tenang dalam belajar bila sarana yang digunakan serba kekurangan. Akibat bila seorang tidak dapat belajar dengan baik pasti prestasinya akan hancur meskipun otaknya brilian. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh efektivitas sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis memilih judul:

“HubunganPenggunaanSaranaBelajarTerhadapHasilBelajarSiswaPadaK ompetensiDasarMembubut Di SMK Negeri 2 Bandung”.


(11)

6

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperjelas kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang timbul di dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan identifikasi masalah. Dari latar belakang masalah yang telah penulis sebutkan, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pada saat melakukan kegiatan praktikum banyak waktu siswa yang terbuang percuma karena harus menunggu giliran untuk menggunakan sarana belajar yang ada.

2. Adanya siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas karena kurang lengkapnya sarana belajar yang dimiliki.

3. Sebagian siswa memperoleh hasil belajar yang rendah pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut.

Tujuan dilakukannya rumusan masalah ini adalah untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka perlu dirumuskan masalah penelitian. Isi didalam rumusan masalah penelitian ini adalah:

“Apakahterdapathubungan yang

signifikanantarasaranabelajardanhasilbelajar siswa tingkat XI SMK Negeri 2 Kota Bandung pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untukmengetahuiapakahsaranapraktektelahsesuaistandar yang

ditetapkanpemerintah.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswakelas XI pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin BubutTahunAjaran 2013-2014.

3. Untuk mengetahui seberapabesarhubungan penggunaan sarana praktek terhadap hasil belajar siswa tingkat XI SMK Negeri 2 Kota Bandung pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut.


(12)

7

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar permasalahan yang sedang penulis teliti tidak terlalu luas, maka diperlukan adanya batasan masalah untuk menentukan ruang lingkup penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan sarana Praktek dibatasi hanya pada peralatan praktikum yang digunakan siswa pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut. 2. Kompetensidasardibatasipadakompetensidasarmelakukanpekerjaanmembuat

mandrel.

3. Pada penelitian ini hasilbelajar siswa di batasi pada nilai praktekyang diperoleh siswa pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut pada semester genap 2013/2014 berupa nilai asli.

4. Pada penelitian ini akan membahas

seberapabesarhubunganpenggunaansaranapraktekterhadaphasilbelajarsiswapa dakompetensidasarmembubut di SMK Negeri 2 Bandung.

5. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI TP1, XI TP2, XI TP3, XI TP4, XI TP5 danXI TP 6 diSMK Negeri 2 Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang mengikuti praktek bekerja menggunakan mesin bubut.

E. ManfaatPenelitian

Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi guru, sebagai masukan bagi tenaga pengajar

karenaterdapathubunganantarapenggunaan sarana

praktekdanhasilbelajarsiswadidalam kegiatan pembelajaran khususnya pada saat praktikum.

2. Bagi sekolah, sebagai saran dan masukan kepada pihak sekolah khususnya ketua prodi teknik pemesinan akan pentingnya pengadaan sarana praktekdalam menunjang proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan.


(13)

8

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalahdan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasanmasalah, manfaat penelitian, serta strukturorganisasiskripsi.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini akan membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar teori umum yang dipakai dalam pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil berdasarkan studi literatur, kajian pustaka, observasi dan wawancara.

Bab III Metode Penelitian, pada bab ini akan membahas mengenai metode penelitian, definisioperasional, desain penelitian, variabel penelitian, paradigma penelitian, data dan sumber penelitian, populasi dan sampel, teknik instrumen penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini akan membahas mengenai deskripsi data, analisis data, hasil pengujian dan pembahasan penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang disimpulkan dan juga saran-saran penulis setelah selesai melakukan penelitian.


(14)

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Saranapraktek di SMK Negeri 2 Bandung memilikirasio 1 mesindigunakanoleh 4 siswa, sedangkandalam UU dikatakanrasiopenggunaanmesin, 1 siswa 1 mesin, sehinggadapatdikatakansaranapraktekmasihbelummemenuhistandar.

2. Tidakadasatupunsiswa yang mendapatkannilaipadaskala 9,2 – 10, rata-rata siswamendapatkannilai7,35 denganjumlahsiswasebanyak 33 siswaatausetaradengan 55%.

3. Terdapathubungan yang

positifdansignifikanpadakategorisangatkuatantarapenggunaansaranapraktekter hadaphasilbelajarsiswakelas XI padakompetensidasarmembubut mandrel. B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diajukan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru teknikpemesinan disarankan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, karenadenganmutupembelajaran yang terusditingkatkandapatmenghasilkansiswa-siswi yang berkompeten,

sehinggasiswa-siswidapatmenyelesaikanpekerjaankhususnyapraktekdengantepatwaktu.

2. Bagi Sekolah,

disarankanuntuklebihmemperhatikankelengkapansaranaprakteksiswanya,

yaitudengananggaranbelanja yang cukup,

sehinggasiswatidakmengalamikendalapadasaatpraktekdalamhalpenggunaansar ana.


(15)

56

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian mengenai kompetensi keahlianteknik pemesinan lainnya, denganmenggunakanmetode yang berbeda. Sehinggamendapatkanwawasanbaruyang lebihbaik.


(1)

yang kebetulanketikamelaksanakan Program PengalamanLapangan (PPL) penulismengajarsiswapadaKompetensiDasarBekerjaMenggunakanMesinUmum.

Tabel 1.2JumlahMesin di WorkshopTeknikPemesinanBaru

No NamaMesin JumlahMesin yang terpakai

1 MesinBubutKonvensional 10 10

2 MesinFraisKonvensional 1 1

3 MesinGerindaduduk 1 1

Total 12 12

(Sumber TU SMKN 2 Bandung) Dari data yang diperoleh di atas, dapatdiketahuibahwamesinbubut yang

digunakanhanyaada 10 Unit, sedangkan rata-rata

siswajurusanteknikmesinsetiapkelasnyaberjumlah40 orang, jadi rata rata 1

mesindigunakanoleh 3-4 orang setiappraktek.

Sehinggadapatdikatakanbahwaterdapatpengaruhterhambatnyaprestasisiswakarena kurangnyasaranabelajar.

Selain itu apabila dilihat dari segi prestasi sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan didalam mengoperasikan mesin umum, serta dalam hal pengumpulan tugas-tugas berupa pengerjaan benda kerja siswa masih tidak tepat waktu bahkan tidak mengumpulkan sama sekali, hal itu dilakukan karena mereka belum menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan.

Menurut Subiarto (1985:157), seorang siswa tidak akan tenang dalam belajar bila sarana yang digunakan serba kekurangan. Akibat bila seorang tidak dapat belajar dengan baik pasti prestasinya akan hancur meskipun otaknya brilian. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh efektivitas sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis memilih judul:

“HubunganPenggunaanSaranaBelajarTerhadapHasilBelajarSiswaPadaK


(2)

6

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperjelas kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang timbul di dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan identifikasi masalah. Dari latar belakang masalah yang telah penulis sebutkan, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pada saat melakukan kegiatan praktikum banyak waktu siswa yang terbuang percuma karena harus menunggu giliran untuk menggunakan sarana belajar yang ada.

2. Adanya siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas karena kurang lengkapnya sarana belajar yang dimiliki.

3. Sebagian siswa memperoleh hasil belajar yang rendah pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut.

Tujuan dilakukannya rumusan masalah ini adalah untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka perlu dirumuskan masalah penelitian. Isi didalam rumusan masalah penelitian ini adalah:

“Apakahterdapathubungan yang

signifikanantarasaranabelajardanhasilbelajar siswa tingkat XI SMK Negeri 2

Kota Bandung pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untukmengetahuiapakahsaranapraktektelahsesuaistandar yang

ditetapkanpemerintah.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswakelas XI pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin BubutTahunAjaran 2013-2014.

3. Untuk mengetahui seberapabesarhubungan penggunaan sarana praktek terhadap hasil belajar siswa tingkat XI SMK Negeri 2 Kota Bandung pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut.


(3)

Agar permasalahan yang sedang penulis teliti tidak terlalu luas, maka diperlukan adanya batasan masalah untuk menentukan ruang lingkup penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan sarana Praktek dibatasi hanya pada peralatan praktikum yang digunakan siswa pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut. 2. Kompetensidasardibatasipadakompetensidasarmelakukanpekerjaanmembuat

mandrel.

3. Pada penelitian ini hasilbelajar siswa di batasi pada nilai praktekyang diperoleh siswa pada Kompetensi Dasar Bekerja Menggunakan Mesin Bubut pada semester genap 2013/2014 berupa nilai asli.

4. Pada penelitian ini akan membahas

seberapabesarhubunganpenggunaansaranapraktekterhadaphasilbelajarsiswapa dakompetensidasarmembubut di SMK Negeri 2 Bandung.

5. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI TP1, XI TP2, XI TP3, XI TP4, XI TP5 danXI TP 6 diSMK Negeri 2 Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang mengikuti praktek bekerja menggunakan mesin bubut.

E. ManfaatPenelitian

Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi guru, sebagai masukan bagi tenaga pengajar

karenaterdapathubunganantarapenggunaan sarana

praktekdanhasilbelajarsiswadidalam kegiatan pembelajaran khususnya pada saat praktikum.

2. Bagi sekolah, sebagai saran dan masukan kepada pihak sekolah khususnya ketua prodi teknik pemesinan akan pentingnya pengadaan sarana praktekdalam menunjang proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang relevan.


(4)

8

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalahdan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasanmasalah, manfaat penelitian, serta strukturorganisasiskripsi.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini akan membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar teori umum yang dipakai dalam pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil berdasarkan studi literatur, kajian pustaka, observasi dan wawancara.

Bab III Metode Penelitian, pada bab ini akan membahas mengenai metode penelitian, definisioperasional, desain penelitian, variabel penelitian, paradigma penelitian, data dan sumber penelitian, populasi dan sampel, teknik instrumen penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini akan membahas mengenai deskripsi data, analisis data, hasil pengujian dan pembahasan penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang disimpulkan dan juga saran-saran penulis setelah selesai melakukan penelitian.


(5)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Saranapraktek di SMK Negeri 2 Bandung memilikirasio 1 mesindigunakanoleh 4 siswa, sedangkandalam UU dikatakanrasiopenggunaanmesin, 1 siswa 1 mesin, sehinggadapatdikatakansaranapraktekmasihbelummemenuhistandar.

2. Tidakadasatupunsiswa yang mendapatkannilaipadaskala 9,2 – 10, rata-rata siswamendapatkannilai7,35 denganjumlahsiswasebanyak 33 siswaatausetaradengan 55%.

3. Terdapathubungan yang

positifdansignifikanpadakategorisangatkuatantarapenggunaansaranapraktekter hadaphasilbelajarsiswakelas XI padakompetensidasarmembubut mandrel.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diajukan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru teknikpemesinan disarankan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, karenadenganmutupembelajaran yang terusditingkatkandapatmenghasilkansiswa-siswi yang berkompeten,

sehinggasiswa-siswidapatmenyelesaikanpekerjaankhususnyapraktekdengantepatwaktu.

2. Bagi Sekolah,

disarankanuntuklebihmemperhatikankelengkapansaranaprakteksiswanya,

yaitudengananggaranbelanja yang cukup,

sehinggasiswatidakmengalamikendalapadasaatpraktekdalamhalpenggunaansar ana.


(6)

56

Dandi Heryana, 2014

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian mengenai kompetensi keahlianteknik pemesinan lainnya, denganmenggunakanmetode yang berbeda. Sehinggamendapatkanwawasanbaruyang lebihbaik.


Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGARUH MODEL PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN BAKAT TEKNIK TERHADAP KOMPETENSI MEMBUBUT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 MEDAN.

0 1 187

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI SISTEM STARTER.

0 2 39

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI PROSES MESIN KONVERSI ENERGI SISWA KELAS X SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 35

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR BERSKALA DI SMK NEGERI 12 BANDUNG.

0 4 41

PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN MEDIA PEMBIBITAN DI SMK PP NEGERI CIANJUR.

1 1 37

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ENGINE SEPEDA MOTOR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X TSM di SMK Negeri 8 Bandung.

1 3 42

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 8 BANDUNG.

0 1 47

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG - repositoryUPI S TM 0905858 Title

0 0 3

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 2 PURWODADI -

0 1 61