Mekanisme Pemungutan, Penyetoran, Pelaporan PPN dan PPnBM pada DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.

MEKANISME PEMUNGUTAN, PENYETORAN,
PELAPORAN PPN dan PPnBM pada DINPERINDAG
PROVINSI JAWA TENGAH

TUGAS AKHIR

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Akuntansi
pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Anis Susanti
NIM 7250308007

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

i

SARI

Susanti, Anis. 2011. “Mekanisme Pemungutan, Penyetoran, Pelaporan PPN dan
PPnBM pada DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah”. Tugas Akhir. Jurusan
Akuntansi Program studi Akuntansi D III Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I. Drs. Sukardi Ikhsan., M.si.
Kata Kunci : Mekanisme Pemungutan, Penyetoran, Pelaporan PPN dan
PPnBM
Dalam Mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporannya, PPN dan PPnBM
mengenal 2 prinsip yaitu; prinsip tempat asal dan prinsip tempat tujuan. Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari
barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Sedangkan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pungutan tambahan disamping PPN.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Berapa besarnya tarif
pajak yang digunakan untuk menghitung PPN dan PPnBM? 2) Bagaimana Mekanisme
Pemungutan, Penyetoran, Pelapoaran PPN dan PPnBM pada DINPERINDAG Provinsi
Jawa Tengah Selaku Bendaharawan Pemerintah?
Lokasi kajian dalam penelitian ini adalah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah yang beralamatkan di Jalan Pahlawan No.4 Semarang.
Metode pengumpulan data menggunakan wawancara (interview) dan dokumentasi.
Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif
kualitatif.

Hasil penelitian yang diperoleh antara lain : 1) Untuk mengetahui besarnya tarif
pajak yang digunakan untuk menghitung PPN dan PPnBM. 2) Untuk mengetahui
Mekanisme Pemungutan, Penyetoran, Pelapoaran PPN dan PPnBM pada
DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Selaku Bendaharawan Pemerintah
Dari Hasil dapat diambil kesimpulan bahwa 1) Penyetoran pajak dilakukan melalui
Bank Persepsi yang ditunjuk oleh pemerintah dengan menggunakan Surat Setoran Pajak
(SSP) yang telah ditandatangani dan dibubuhi stempel oleh PKP Rekanan. 2) Untuk
melaporkan PPN dan PPnBM yang telah dipungut oleh bendaharawan digunakan surat
pelaporan khusus yaitu SPT 1107 PUT. 3) DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah dalam
melaksanakan semua kegiatan keuangan maupaun pajaknya dalam mekanisme
pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN dan PPnBM dilaksanakan secara
disentralisasi manual

Mekanisme pemungutan, penyetoran, pelaporan PPN dan PPnBM pada
DINPERINDAG Provinsi Jawa Tengah Sebaiknya 1) Tidak menggunakan peraturan
tersendiri agar pajak yang dipungut relevan, melainkan harus memperhatikan peraturan
peundang-undangan terbaru yang berlaku di dalam pemungutan PPN dan PPnBM.2)
Desentralisasi manual sebaiknya diganti dengan basis teknologi elektronik untuk
mempercepat dan mempermudah proses pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pada
Dinas Perindustian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah agar memperkecil terjadinya

kesalahan dalam mekanisme pemungutan, penyetoran, pelaporan PPN dan PPnBM. 3)
Meningkatkan pemahaman dan penguasaan pekerjaan pegawai DINPERINDAG agar
lebih mampu menguasai peraturan perundang-undangan.

viii