EKSISTENSI JEMBATAN TABAYANG TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT KABUPATEN ASAHAN.

ESKSISTENSI JEMBATAN TABAYANG TERHADAP
KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI
KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT
KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
AZURA SANDRA DEVI
NIM. 309331002

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK

Ajura Sandra Devi, NIM 309331002,Eksistensi Jembatan Tabayang Terhadap
Keadaan Sosial Ekonomi Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan.
Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Medan,2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi jembatan tabayang
terhadapa keadaan sosial (pendidikan,interaksi sosial) dan ekonomi ( pekerjaan
dan pendapatan) di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan
Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Sei Kepayang Barat pada tahun
2013. Populasi dalam penelitia ini adalah1577 kk sedangkan Sampel dalam
penelitian ini adalah 158 KK. Data dikumpulkan dengan teknik komunikasi
langsung dan. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah menunjukan (1) pendidikan anak di Kecamatan
Sei Kepayang Barat mengalami peningkatan, maka tingkat pendidikan anak di
Kecamatan Sei Kepayang Barat tergolong sedang yaitu SMA 31,60%, diikuti
anak berpindidikan SD 31.22%, SMP 28, 16%, PT 4,40%,. (2)Jika dilihat dari
segi pekerjaan, mayoritas penduduk Kecamatan Sei Kepayang Barat bekerja
sebagai nelayan 29.11% (3) Dilihat dari segi transformasi pekerjaan,penduduk
yang mengalami transformasi pekerjaan adalah mereka yang bekerja sebagai
penarik sampan penyeberangan lebih banyak beralih perkerjaan menjadi penarik

ojek dan penarik becak mesin 31,81%. Eksistensi jembatan terhadap keadaan
ekonomi masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat dilihat dari segi pendapatan,
(4)penduduk di Kecamatan Sei Kepayang Barat masih tergolong miskin sebanyak
44,30%. Dan tidak dapat perubahan pendapatan yang jelas setelah beroperasinya
jembatan tabayang, 46,83% menyatakan tidak ada perubahan terhadap
pendapatannya.

vii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmad dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Eksistensi Jembatan Tabayang Terhadap
Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten
Asahan”.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu
dengan segala keterbukaan penulis menerima saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penelitian ini.

Skripsi ini dapat disusun dan terlaksana dengan baik karena adanya bantuan,
arahan, nasehat, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak, baik dukungan moril dan
materil yang banyak membantu penulis. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan dan sekaligus dosen di Jurusan Pendidikan Geografi.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Ali Nurman, M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Dra Marlinang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberi banyak arahan kepada penulis selama perkuliahan.

iv


8. Bapak Hayat Siagian selaku pegawai di jurusan yang telah banyak membantu
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak/Ibu yang ada di Kantor Camat Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan
yang telah banyak membantu dalam memperoleh data.
10. Teristimewa buat kedua orang tua yang sangat penulis sayangi, cintai dan
hormati Bapak Zatmika, dan Ibu Aisah yang tiada henti-hentinya memberikan
kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, serta pengorbanan semoga Bapak dan Ibu
selalu dalam lindungan Allah SWT.
11. Saudara-saudaraku terkasih, kakak penulis Yuni Sartika AM,Keb (kak uni)
,abanganda penulis yang selalu ada dihati Alm.M Irfan Syahputra(bg umpa) dan
adik penulis Taruna Muda Andika M Yusuf( dek dika) dan M Firmansyah (bg
iman) terimakasih buat semua nasehat, doa dan kasih sayang yang telah
diberikan.
12. Spesial thanks buat Hardiansyah Putra ST, yang selalu menemani penulis dalam
penyelesaian skripsi ini, terima kasih untuk support positif serta doa yang
diberikan selama ini.
13. Sahabat-sahabat

terbaikku,


Efrida

yasni,

Lidya

Zahraini,Dewi

Kurniati,Faizun,Putri,Ayu,Susilawati.

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu penulis selama dalam penyelesaian skripsi ini.. Pada akhirnya
harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi rekan-rekan
mahasiswa Geografi khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Medan,

September 2013

Penulis,


Ajura Sandra Devi
NIM. 309331002

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................7
C. Pembatasan Masalah.......................................................................7
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8
F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................9
A. Kerangka Teori ............................................................................... 9
B. Penelitian yang Relevan................................................................ 22
C. Kerangka Berfikir ......................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 30
A. Lokasi Penelitian .......................................................................... 30
B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 30
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ............................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 32
E. Teknik Analisis Data .................................................................... 33

viii

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ........................................ 34
A. Kondisi Fisik ............................................................................... 34

B. Kondisi Non Fisik........................................................................ 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 47
A. Hasil Penelitian ............................................................................ 47
B. Pembahasan .................................................................................. 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 60
A. Kesimpulan .................................................................................. 60
B. Saran ............................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPIRAN ....................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL

No.

Uraian


Hal

1.

Rincian Populasi dan sampel ..................................................................... 31

2.

Komposisi Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Sei Kepayang Barat
Tahun 2013............................................................................................... 38

3.

Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Sei Kepayang
Barat Tahun 2013 .................................................................................... 39

4.

Komposisi Penduduk Menurut Usia di Kecamatan Sei kepayang Barat Tajun

2013 ........................................................................................................ 41

5.

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kecamatan Sei
Kepayang Barat Tahun 2013 ................................................................. ....42

6.

Komposisi Penduduk Menurut Agama Di Kecamatan Sei Kepayang Barat
Pada Tahun 2013 ...................................................................................... 43

7.

Jumlah Sarana/Fasilitas Pendidikan Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun
2013 .......................................................................................................... 44

8.

Jumlah Fasilitas Kesehatan Dan Jenisnya Di Kecamatan Sei Kepayang Barat

Tahun 2013 ............................................................................................... 45

9.

Jumlah Tenaga Kesehatan Dan Jenis Keahlian Di Kecamatan Sei Kepayang
Barat Tahun 2013 ...................................................................................... 45

10. Prasarana Transportasi Di Kecamatan Sei Kepayang Barat ....................... 46
11. Distribusi Responden Menurut Usia .......................................................... 47
12. Tingkat Pendidikan Anak Responden ........................................................ 49
13. Pekerjaan responden sebelum beroperasi jembatan .................................... 50
14. Transformasi Pekerjaan ............................................................................. 52
15. Pekerjaan Responden Setelah Beroperasinya Jembatan Tabayang ............ 52
16. Tingkat Pendapatan Responden Perbulan .................................................. 53
17.Pandangan

Responden

Terhadap

Perubahan

Pendapatan

Setelah

Beroperasinya Jembatan Tabayang ............................................................. 54

x

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ......................................................................... 29
2. Peta Kabupaten Asahan............................................................................. 36
3. Peta Kecamatan Sei Kepayang Barat ......................................................... 37
5.Aktifitas Ekonomi Di Sepanjang Jembatan Tabayang ................................ 51
6.Transformasi Pekerjaan .............................................................................. 52

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No

Uraian

Hal

1. Pedoman Pengisian Data Primer (daftar wawancara Penelitian) ................ 64
2. Data Induk Hasil Penelitian.....................................................................….66
2. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 72

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan nasional bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna mewujudkan suatu masyarakat adil
dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD
1945.
Pembangunan merupakan suatu jalan yang di lakukan pemerintah untuk
mensejahterkan dan memajukan kondisi sosial dan ekonomi rakyatnya. Upaya
mencapai kemajuan dengan melalui pembangunan disegala bidang. Salah satu
cara yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan adanya otonomi daerah.
Di dalam otonomi daerah ini setiap daerah berhak menggali dan memanfaatkan
sedemikian mungkin sumberdaya yang ada diaerah nya. Dengan demikian daerah
tersebut dapat berkembang dan mengatur perekonomian sendiri tanpa berharap
dari Anggran Pendapatan Belanja Negera (APBN) (Nurimama,2010).
Todaro (dalam lemhanas,1997) menyebutkan bahwa pembangunan
nasional meliputi proses memajukan mutu kehidupan manusia, “The proces of
improving the quality of all human lives”. Dan jika dilihat dari hakekat
pembangunan

nasional adalah pembangunan

manusia

seutuh

nya

dan

pembangunan seluruh masyarakat. Dengan kata lain pembangunan nasional
mengejar keseimbangan,keserasian dan keselarasan kepuasan lahiriah dan
batiniah. Sehingga jelas pembangungan nasional suatu bangsa tidak hanya terpaku

1

2

pada pembangunan ekonomi saja walaupu ekonomi harus diakui menjadi prioritas
utama.
Konseptualisasi

pembangunan merupakan proses perbaikan

yang

berkesinambungan pada suatu masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik
atau lebih sejahtera,sehingga terdapat beberapa cara untuk menentukan tingkat
kesejahteraan pada suatu negara. Tolak ukur pembangunan bukan hanya
pendapatan perkapita,namun lebih dari itu harus disertai oleh membaiknya
distribusi

pendapatan,berkurangan

kemiskinan,dan

mengecilnya

tingkat

penganguguran. Tantangan utama pembangunan adalah untuk memperbaiki
kehidupan. Kualitas kehidupan yang lebih baik memang mensyarakatkan adanya
pendapatan yang lebih tinggi. Namun pendapatan bukanlah suatu ukuran dari
kesejahteraan (Sugiharto,2008).
Pembangunan sering membawa dampak sampingan yang biasanya berupa
gejolak dalam masyarakat, misalnya perubahan nilai, kepentingan, atau perubahan
lembaga dari yang lama diganti dengan yang baru. Dalam masyarakat sendiri
terdapat daya dorong proses perubahan serta daya yang luwes untuk
menyesuaikan diri dalam perubahan serta menstabilkan gejolak tersebut,dalam
hal ini peranan Pemerintah sangat diperlukan. Seringkali pemerintah disebut
sebagai “agen of change/development” yang melakukan perencanaan menyeluruh
guna menjamin agar pembangunan nasional berlangsung secara teratur,terarah dan
sistematis, disamping mampu menanggapi
(lemhannas,1997).

dampak samping yang timbul

3

Jika di tinjau dari ekonominya, seperti yang di katakan Irawan dan
M.Suparmoko (1982:21) Semua hal, demikian
perkembangan

ekonomi,selalu

memiliki

pula pembangunan atau

kebaikan-kebaikan/keuntungan-

keuntungan maupun keburukan-keburuan/kerugian-kerugian. Keburukan atau
kerugian ini dapat dipandang sebagai biaya dari adanya dari adanya pembangunan
ekomoni tersebut.
Untuk melancarkan pembangunan harus juga di dorong dengan sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang potensial.Kalau ditelaah lebih dalam
ada banyak sekali sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat
potensial di indonesia,sehingga bisa membuat perekonomian di daerah menjadi
lebih baik. Tetapi keaadaan tersebut harus di dorong juga dengan sarana dan
prasarana untuk menunjang pembangunan ekonomi suatu derah seperti
jalan,transportasi,listrik,alat komunikasi dan lain-lain. Adapun jalur transportasi
dalam hal pembangunan suatu daerah merupakan adalah hal yang sangat penting
mengingat lancar atau tidak nya pendistribusian barang atau jasa tergantung pada
sarana transportasi nya.
Untuk mendorong kemajuan sumber daya alam dan manusia,pemerintah
membangun jemabatan yang menghubungkan dua daerah. Jembatan ini
menghubungkan Kota Tanjung Balai Dengan Kecamatan Sei Kepayang Barat
Kabupaten Asahan yang di batasi oleh sungai asahan. Jembatan ini juga di sebut
sebagai jembatan tabayang. Nama tersebut merupakan hasil dari perpaduan dua
nama daerah tanjung balai dan sei kepayang. Kebijakan di dua daerah ini dengan
membangun

jembatan

merupakan

salah

satu

upaya

pemerintah untuk

4

mensejahterkan masyarakat secara ekonomi,sosial dan budaya baik dari kedua
daerah.
Tetapi dampak dari pembangunan ini yang lebih jelas terdapat pada daerah
kecamatan sei kepayang kabupaten asahan. Daeah kecamatan sei kepayang ini
sangat jauh dari ibukota kabupaten asahan dengan jarak tempuh sekitar kurang
lebih 30 km dan dibatasi oleh kota tanjung balai serta harus menyebrangi sungai
asahan sehingga minim nya pembangunan di daerah tersebut. Oleh karena itu
pemerintah membangun jembatan tabayang sehingga pemeraataan pembangungan
ekonomi dan sosial tidak hanya terfokus pada daerah perkotaan saja dan potensi
sumber daya alam dan manusia nya dapat tersalur kan. Dengan harapan tersebut
masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat akan menuju masyarakat yang
madani yang makmur dan sejahtera.
Jembatan tabayang di resmikan pada tahun 2008 oleh Bapak Syamsul
Arifn selaku Gubernur Sumatra Utara pada saat itu. Jemabatan yang mempunyai
panjang 520m dan tinggi 15m serta lebar jalan 7m ini merupakan kebanggaan
pada kedua daerah yaitu kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan(sumber data
:kantor PU Kota Tanjung Balai).
Karena seperti yang diketahui bahwa sampai saat ini jembatan tabayang
merupakan jembatan terpanjang di wilayah Sumatra Utara. Dengan dibangun nya
jembatan tabayang akses untuk kedaerah Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten
Asahan ini menjadi sangat mudah. Selain menghubungkan dengan Kecamatan Sei
Kepayang Barat ada beberapa daerah lagi yang dihubungkan oleh jembatan ini
seperti Desa Sei Pasir, Desa Sei Sembilang. Dahulu nya masyarkat yang mau

5

menyeberang ke Kecamatan Sei Kepayang Barat menggunakan sampan kotak
untuk melewati sungai asahan tersebut dengan biaya Rp 2500 / orang, dan biaya
penyeberangan sepeda motor sebesar Rp 10.000. tetapi dengan adanya jembatan
tabayang masyarakat bisa menyebrang dengan menggunakan kendaaraan pribadi
atau pun angkutan umum seperti becak,ojek dll.
Jembatan tabayang telah membuka peluang di segala bidang untuk
Kecamatan Sei Kepayang Barat. Jika di tinjau dari segi wilayah, Kecamatan Sei
Kepayang Barat merupakan daerah yang mempunyai potensi sumber daya alam
yang sangat bagus. Dapat dilihat sebanyak 30% masyarakat bermata pencarian
bertani, sedangkan 20% bermata pencarian sebagai nelayan selebih nya pegawai
negeri,pedagang,buruh dan pegawai swasta. Di Kecamatan Sei Kepayang Barat
pada umum nya adalah petani pekebun kelapa dalam. Kelapa dalam ini telah
diusahakan oleh masyarakat untuk dikupas dan dijual kepada pengusaha diluar
Kecamatan Sei Kepayang Barat yang diolah menjadi tepung kelapa untuk di
eksport ,ada dampak yang positif yang dilihat dari segi ekonominya.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 mencapai 85%, maka di tahun
2013 mencapai 90%,hal ini di peroleh berdasarkan

pengembangan wilayah

perkebunan, pengembangan usaha yang semakin meningkat serta di berikan nya
Program Bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat yang sifatnya memberikan
kemudahan

dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dan rata-rata

pendapatan masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat pada tahun 2006-2007
hanya berkisar Rp. 450.000 s/d Rp. 900.000,- perbulan. Sedangkan pada tahun
2012 pendapatan masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat meningkat menjadi

6

Rp. 750.000 s/d 1.500.000,- perbulan(sumber data: kantor Kecamatan Sei
Kepayang Barat).
Selain sarana untuk menyeberang, jembatan Tabayang juga sebagai tempat
mata pencarian dari berbagai daerah. Ada banyak pedagang yang berjualan di
sepanjang jembatan tabayang tersebut. Bukan hanya pedagang dari daerah Kota
Tanjung Balai Atau dari Kecamatan Sei Kepayang Barat, tetapi dari daerah luar
juga banyak berdagang ke jembatan tabayang. Para pedagang biasa nya berjualan
kacang rebus,jagung rebus dan minuman ringan di sepanjang jembatan tabayang.
Seyogian nya pembangunan di suatu daerah tidak hanya berpengaruh
terhadap ekonomi tetapi juga berpengaruh terhadap sosial masyarakat sekitar nya.
Keadaan yang semakin cepat berkembang di khawatirkan tidak kuat nya mental
masyarakat untuk menghadapi perubahan tersebut. Masyarakat di khawatirkan
tidak memiliki sumber daya manusia yang kompeten untuk bersaing di dunia yang
lebih luas. Selain itu keadaan sosial budaya masyarakat yang tergolong
religi,sopan santun serta ramah tamah yang dijunjung oleh orang pesisir di
pertaruhkan disini. Dengan mudah nya akses maka masyarakat Kecamatan Sei
Kepayang Barat akan cepat menerima perubahan terhadap keadaan sosial nya.
Keadaan ini dikhawatirkan membawa pengaruh yang buruk terhadap
keadaan sosial nya. dimana akan terjadi perubahan-perubahan yang memang
harus diterima masyarakat dari efek pembangunan tersebut. Tetapi perubahan pola
pikir sangat di perlukan untuk mendorong pembangunan di bidang ekonomi.
Potensi ekonomi daerah sei kepayang barat memang lumayan cukup tinggi tetapi
tetapi harus di dorong dengan pendidikan yang cukup layak.

7

Oleh karena itu perlu diteliti secara mendalam bagaimana sebenarnya
eksistensi jembatan tabayang terhadap keadaan sosial maupun terhadap
keadaan ekonomi masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat.
B. Identifikasi Masalah
Pembangunan seyogian nya untuk memajukan dan mensejahterakan
kehidupan masayrakat. Pembangunan jembatan penghubung antara kota tanjung
balai dengan Kecamatan Sei Kepayang Barat kabupaten asahan sedikit banyak
nya mempengaruhi kehidupan masyarakat di kedua belah pihak. Adapun yang
menjadiidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi sosial
masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat?
2. Bagaimana eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi ekonomi
masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat?
C. Pembatasan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
masalah dalam penelitian ini adalah Eksistensi jembatan Tabayang terhadap
kedaan sosial (pendidikan, dan interaksi sosial) ekonomi (pendapatan dan
pekerjaan) masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat.
D. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana eksistensi jembatan tabayang terhadap keadaan sosial (pendidikan, dan
interkasi sosial) ekonomi (pendapatan dan pekerjaan) di Kecamatan Sei Kepayang
Barat?

8

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi soisal
masyarakat di Kecamatan Sei Kapayang Barat Kabupaten Asahan.
2. Mendeskripsikan eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi ekonmi
masyarakat di Kecamatan Sei Kapayang Barat Kabupaten Asahan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan dan informasi agar masyarakat sei kepayang barat
lebih bisa memanfaat kan sumber daya yang ada.
2. Sebagai

penambahan wawasan pengetahuan bagi peneliti yang ingin

melakukan penelitian yang sama dengan lokasi dan waktu yang berbeda
3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan
potensi sumber daya yang ada di Kecamatan Sei Kepayang Barat.

60

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Eksistensi jembatan tabayang terhadap keadaan sosial masyarakat Sei
Kepayang Barat sedikit banyak mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat
kecamamaran sei kepayang. Pandangan masyarakat setelah beroperasinya
jembatan tabayang sangat baik dibidang pendidikan. Masyarakat menyatakan
pendidikan

anak

di

Kecamatan

Sei

Kepayang

Barat

mengalami

peningkatan,hal ini dikarenakan lebih mudahnya akses pendidikan,maka
tingkat pendidikan anak di Kecamatan Sei Kepayang Barat tergolong sedang
yaitu SMA 31,60%,diikuti anak berpindidikan SD 31.22%,SMP 28,16%, PT
4,40%,. Sedangkan interaksi sosial masyarakat dengan masyarakat sekitarnya
tidak ada perubahan yang signifikan dikarenakan beroperasinya jembatan
tabayang,sebanyak 91,14% responden yang menyatakan tidak ada perubahan
sama sekali terhadap interaksi sosial mereka. Hal ini dapat dikatakan masih
kuatnya budaya silaturahmi masyarakat dibalik gejolak pembangunan.
Interkasi masyarakat sei kepayang keluar daerah atau dengan masyarakat diluar
daerah jelas semakin membaik,sebanyak 90,50% membaik. Sedangkan objek
yang menerima tidak langsung setelah beroperasinya jembatan tabayang adalah
remaja di Kecamatan Sei Kepayang Barat,sebanyak 127 (80,57%) yang
menyatakan memburuk.

60

61

2. Eksistensi jembatan terhadap keadaan ekonomi masyarakat Kecamatan Sei
Kepayang Barat dilihat dari segi pendapatan,penduduk di Kecamatan Sei
Kepayang Barat masih tergolong miskin sebanyak 44,30%. Dan tidak dapat
perubahan pendapatan yang jelas setelah beroperasinya jembatan tabayang,
46,83% menyatakan tidak ada perubahan terhadap pendapatannya. Jika dilihat
dari segi pekerjaan, mayoritas penduduk Kecamatan Sei Kepayang Barat
bekerja sebagai nelayan 29.11% dan dilihat dari segi transformasi
pekerjaan,penduduk yang mengalami transformasi pekerjaan adalah mereka
yang bekerja sebagai penarik sampan penyeberangan lebih banyak beralih
perkerjaan menjadi penarik ojek dan penarik becak mesin 31,81%.

B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diajukan beberapa saran
yakni
1. Pemerintah diharapkan mengeksploitasikan sumberdaya alam secara
maksimal, potensi-potensi sosial ekonomi yang tumbuh di masyarakat
perlu dikembangkan, scenario tata ruang Kecamatan Sei Kepayang
Barat perlu dipertimbangkan agar dapat bersinergi sesuai kemampuan
guna meningkatkan kesejahteraan di masyarakat. Sarana dan prasarana
setidaknya tidak dipandang sebelah mata oleh pemerintah demi
kemajuan pendidikan anak di Kecamatan Sei Kepayang Barat.

62

2. Masyarkat juga diharapkan dapat memanfaatkan lapangan atau
peluang-peluang pekerjaan untuk berdagang disekitar jembatan
tabayang dengan sebaik-baiknya. Dan dengan adanya jembatan
tabayang maka sebaiknya bagi pemerintah melihat sarana dan
prasarana seperti perbaikan jalan yang rusak.

70

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta:
Grasindo
Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).
Jakarta: Rineka Cipta
BPS. 2012. Tanjung Balai Dalam Angka 2012. BPS Kota Tanjung Balai
Hair, Faisal. 2010. Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Penambang Pasir di Desa
Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Skripsi
(tidak diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed
Harahap, Yuanita. “Analisis Sosial Ekonomi Rumah Tangga Kaitannya Dengan
Kemiskinan di Perkotaan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Timur Kota
Pematang Siantar)” (Skripsi). Medan. USU
http://kartikameylani05.blogspot.com/2012/12/hubungan-antar-pertumbuhan
penduduk.html (Online) 27 Maret 2013 pukul 21.11 Wib
http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jan13.pdf (Online) diakses 27 Maret
2013 pukul 23.00 Wib
http://kikirandomthought.blogspot.com/2012/05/penduduk-dankemiskinan.html
(Online) diakses 27 Maret 2013 23.15 Wib
http://sarulmardianto.wordpress.com/2012/04/24/kemiskinan-diindonesia(Online)
diakses 03 April 2013 pukul 20.50 Wib
http://id.scribd.com/doc/30565394/Faktor-Penyebab-Kemiskinan(Online) diakses
03 April 2012 pukul 21.10 Wib
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/1307/03Tri%20Wah
yu1.pdf?sequence=1 (Online) diakses 11 April 2013, pukul 22.07Wib
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32296/4/Chapter%20II.pdf
diakses 19 April 2013 pukul 23.20 Wib

70

71

http://www.ppjk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=53
&Itemid=89 diakses 19 April pukul 24.34 Wib
http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jam-kerja diakses 19 Mei 2013
pukul 20.15 Wib
http://www.rumahfiqih.com/ust/e2.php?id=1171532969 diakses 20 Mei 2013
pukul 20.41 Wib
Ihsan, Fuad. 2005. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Rejekiningsih, Tri Wahyu. 2011. Identifikasi Faktor Penyebab Kemiskinan di
Kota Semarang Dari Dimensi Kultural. Semarang
Sumardi, dkk. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Bina Aksara
Suparlan, Parsudi. 1993. Kemiskinan Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Sukandar, dkk. 2008. Analisis Deskriman Untuk Menentukan Indikator Garis
Kemiskinan. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia
Wandoka, La Noha. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kemiskinan
Nelayan. Ambon: Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas
Pattimura
http://nokhen.blogspot.com/2012/01/penyebab-kemiskinandikalangan-nelayan.html
Wandira. 2011. “Studi Tentang Masyarakat Nelayan Di Kelurahan Pematang
Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai. Skripsi (tidak
diterbitkan). Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed
Yuslinawati. 2010. “Faktor – Faktor Penyebab Kemiskinan Desa di Kecamatan
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan:
Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed