PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

(1)

(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Asing terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini tidak terlepas dari berkat dan usaha yang tidak ternilai dari berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis hingga skripsi ini selesai. Dengan penuh rasa hormat dari hati yang paling dalam, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si., Ak. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Pembanding Utama Skripsi yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.


(5)

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Pembanding Utama Skripsi yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Arfan Ikhsan S.E.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan waktu dan ilmunya dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Ibu Khairunnisa Harahap selaku Dosen Pembanding Utama yang telah

meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini

9. Bapak Drs. Jumiadi AW. M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah memberikan masukan dan pengajaran yang berguna bagi saya. 10.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik.

11.Staf Administrasi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (Bang Ricky Adrian) yang telah membantu penulis dalam penyelesaian administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini.

12.Mamak dan Ayah tersayang, yang selalu ada kapanpun, dimanapun dan selalu memberikan perhatian, dukungan dan kasih sayang yang begitu melimpah. Mel bangga menjadi anak kalian dan tak ada yang satupun bisa menggantikan orang tua sehebat kalian.


(6)

13.Abangku Koko Ghofran, abang terbaik sepanjang masa. I’m very proud to be your sister. Adik-adikku Awal dan Hanifah yang tidak memberikan senyuman

karena tingkah kalian, tapi juga kekesalan . Ayo, kita buat bangga ayah dan mamak.

14.Seluruh keluarga besar Hasnam Hasan. Wo Mama dan Wo Papa, Om Mohan dan Tante Ida, Om Ucok, Om Buyung, Om God, Om Parmin dan Tek Upik, Om Aceng dan Tek Ima, serta Om Adek. Kepada para sepupu tersayang; Nisa, Jiji, Emir, Nuning. Terima kasih banyak atas dukungannya selama Mel menempuh pendidikan ini.

15.Buat sahabat-sahabatku tersayang, mbak Yuning, Mala “Lolodd”, dan adek Rani. Perjalanan kita belum berakhir sampai disini, masa depan masih jauh terbentang di depan kita. Ayo, gapai mimpi kita!

16.Buat teman-teman sejak SMA, Indri dan Tanowa. Terima kasih karena kalian selalu ada untukku dan rela diganggu kapanpun aku membutuhkan. Semoga impian dan cita-cita kita tercapai, guys.

17.Terima kasih kepada semua anak akuntansi stambuk 2009, terkhusus kepada Akuntansi 2009 Kelas A (Debby, Rizka, Wahyu, Ria, Ribka, Melisa, Nahri, Gentina, Sylvia, Erni, Ronald, Ester, Bang Ngolu, Lely, Kivram, Wisner, Yanti, Paskah, Ganda, Horas, Christian). Terima kasih atas kebersamaannya dari semester pertama sampai akhir, terima kasih untuk suka duka yang kita lalui bersama. Semoga kita dapat mencapai impian kita masing-masing.


(7)

18.Buat teman-teman seperjuangan lainnya. Ihda, Inca, Nisa, Rini, Lawit, Satri, Evie, Deasy Aruan, Rudy, Aji, Erwin, Hendra, Hiskia dan lainnya yang gak bisa disebutkan satu persatu. Semoga impian kita tercapai.

19.Buat kakak-kakak stambuk yang banyak membantu selama ini. Kak Nita, Kak Nurul, Kak Tiwi, Kak Deli, Kak Ayu Annisa, Kak Selly, Kak Rahayu, Kak Wilda, Kak Arta, Kak Vera, Bang Dimas, Bang Adi, dan Bang Ade. Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini kak, bang.

20.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, atas setiap bantuan, dukungan dan doanya.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi semua pihak.

Medan, Maret 2012 Penulis,

Amelia


(8)

ABSTRAK

Amelia. 709220003. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Asing terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemilikan institusional dan kepemilikan asing mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai tahun 2011 yaitu sejumlah 192 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan yang terpilih sebanyak 51 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mengumpulkan laporan tahunan (annual

report) perusahaan dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Pengolahan data dilakukan dengan pooling data. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (uji-t) kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, yang dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel (1,560 < 1,984). Kepemilikan asing juga tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, yang dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel (1,027 < 1,984). Secara simultan (uji F) kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung < Ftabel (1,259 < 3,088).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Secara simultan juga tidak terdapat pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Kata kunci : Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Asing


(9)

ABSTRACT

Amelia. 709220003. Influence of Institutional Ownership and Foreign Ownership to Corporate Social Responsibility Disclosure in Manufacturing Companies Listed on Indonesian Stock Exchange. A Thesis. Accounting Department, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.

The problems discussed in this study is how the institutional ownership and foreign ownership influence corporate social responsibility disclosure on manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange. This study aims to obtain empirical evidence about the influence of institutional ownership and foreign ownership on the disclosure of corporate social responsibility in the annual reports of manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange.

The population of this research are all of the manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2010 until 2011. The total of companies is 192 and the choosen companies as sample are 51 companies with using purposive sampling as selection method. The data which is used in this research is secondary data with collecting the annual report of manufacturing companies from Stock Exchange of Indonesia website (www.idx.co.id). Data processing done by pooling data. The analysis method used is multiple regression analysis.

The result of this study obtained partially (t-test) that institutional ownership have no influence to corporate social responsibility disclosure, it can be seen from the value of ttest < ttable ((1,560 < 1,984). Foreign ownership also

have no influence to corporate social responsibility disclosure, it can be seen from the value of ttest < ttable ((1,027 < 1,984). Simultanously (F-test), institutional

ownership and foreign ownership have no influence to corporate social responsibility disclosure. It can be seen from the value of Ftest < Ftable (1,259 <

3,088).

The result of this study indicate partially that institutional ownership and foreign ownership have no influence to corporate social responsibility disclosure. Simultanously also have the same result, that institutional ownership and foreign ownership have no influence to corporate social responsibility disclosure.

Key words : Corporate Social Responsibility Disclosure, Institutional Ownership and Foreign Ownership.


(10)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORIGINALITAS ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

1.6.1 Manfaat Penelitian secara Teoritis ... 9

1.6.2 Manfaat Penelitian secara Praktisi ... 9

1.6.3 Manfaat Penelitian secara Akademis ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11


(11)

2.1.1 Agency Theory ... 11

2.1.2 Stakeholder Theory ... 13

2.1.3 Legitimacy Theory ... 15

2.1.4 Corporate Social Responsibility ... 17

2.1.4.1 Defenisi Corporate Social Responsibility ... 17

2.1.4.2 Corporate Social Responsibility Disclosure ... 18

2.1.5 Struktur Kepemilikan ... 22

2.1.5.1 Struktur Kepemilikan Institusional ... 23

2.1.5.2 Struktur Kepemilikan Asing... 25

2.2 Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Berpikir ... 29

2.4 Hipotesis Penelitian ... 30

2.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap CSRD ... 30

2.4.2 Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap CSRD ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel ... 34

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35

3.3.1 Variabel Penelitian ... 35

3.3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Teknik Analisis Data ... 39


(12)

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 39

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 39

3.5.2.2 Uji Multikolinieritas ... 40

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 40

3.5.2.4 Uji Autokolerasi ... 41

3.5.3 Uji Hipotesis ... 41

3.5.3.1 Analisis Regresi Berganda ... 41

3.5.2.2 Uji Koefisien Determinasi ... 42

3.5.2.3 Uji Parsial (t-Test) ... 43

3.5.2.4 Uji Simultan (F-Test) ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 44

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 46

4.2.1 Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) ... 46

4.2.2 Kepemilikan Institusional ... 47

4.2.3 Kepemilikan Asing... 47

4.3 Hasil Pengujian Data ... 48

4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 48

4.3.2 Uji Asumsi Klasik ... 49

4.3.2.1 Uji Normalitas ... 49

4.3.2.2 Uji Multikolinieritas ... 50


(13)

4.3.2.4 Uji Autokolerasi ... 52

4.3.3 Uji Hipotesis ... 53

4.3.3.1 Analisis Regresi Berganda ... 53

4.3.3.2 Uji Koefisien Determinasi ... 54

4.3.3.3 Uji Parsial (t-Test) ... 54

4.3.3.4 Uji Simultan (F-Test) ... 55

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

4.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap CSRD ... 56

4.4.2 Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap CSRD ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 59

5.3 Saran ... 60


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 28

Tabel 3.1 Defenisi Operasional ... 39

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 44

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 45

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 44

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 45

Tabel 4.3 Descriptive Statistics ... 48

Tabel 4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 50

Tabel 4.5 Coefficients... 51

Tabel 4.6 Model Summary ... 52


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder ... 15 Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 30


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dan calon investor untuk pengambilan keputusan. Adanya informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu memungkinkan investor untuk melakukan pengambilan keputusan secara rasional sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu informasi yang sering diminta untuk diungkapkan oleh perusahaan saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan (Sembiring, 2005).

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan wujud aktivitas perusahaan dimana perusahaan tidak mendasarkan keputusannya pada kondisi keuangan saja, tetapi juga berdasarkan kondisi sosial dan lingkungan. Kondisi keuangan pada masa sekarang tidak cukup untuk menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. Friedman dalam Sembiring (2003) menyatakan bahwa satu- satunya tanggung jawab sosial bisnis adalah untuk memaksimalkan laba, tidak lagi diterima secara universal. Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup disekitarnya. Dengan adanya perubahan masyarakat yang semakin kritis dan mampu melakukan kontrol sosial sehingga muncullah kesadaran akan pentingnya melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Menurut Almilia (2011) pemikiran yang melandasi tanggung jawab sosial adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal


(17)

2

(artinya kepada pemegang saham atau shareholder) tetapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholder). Substansi keberadaan tanggung jawab sosial sesungguhnya adalah dalam rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri dengan jalan membangun kerja sama antar stakeholder dengan menyusun program-program masyarakat disekitarnya atau dalam kata lain kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Machmud dan Djakman (2008) menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan sebagai sebuah gagasan menjadikan perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tetapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines yaitu

juga memperhatikan masalah sosial dan lingkungan. Karena kondisi keuangan

saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Global Reporting Intiative menyebut pemahaman ini dengan istilah 3P (Profit, People, Planet) yang tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga mensejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan hidup bumi (planet).

Pelaksanaan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan tidak bisa terlepas dari penerapan good corporate governance. Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia (2010) menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan corporate governance adalah mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab


(18)

3

yang baik (good corporate governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholder) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.

Adanya regulasi mengenai pelaksanaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial akan sangat berperan penting untuk mendorong perusahaan yang untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi akan tanggung jawab sosial, yang tertuang dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 Bab V Pasal 74. Pasal 74 mewajibkan setiap perseroan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pasal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Pasal 3 Tahun 2012. Ditambahkan pula bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan, dan pelanggaran atasnya akan dikenai sanksi. Baik undang-undang maupun peraturan pemerintah diatas telah menyiratkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial bukan lagi voluntary disclosure melainkan mandatory disclosure.

Pengungkapan tanggung jawab sosial diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Pasal 66 ayat 2 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa laporan tahunan juga memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini juga diperkuat dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Pasal 6 Tahun 2012. Pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan merupakan


(19)

4

bentuk dari transparansi kinerja perusahaan kepada publik sesuai dengan prinsip

good corporate governance.

Banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hadi dan Sabeni dalam Pian (2011) menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial laporan tahunan suatu perusahaan adalah basis perusahaan tersebut. Basis perusahaan dapat dilihat dari kepemilikan sahamnya, apakah perusahaan tersebut mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah, swasta maupun asing.

Salah satu basis perusahaan yang cukup besar dalam perusahaan adalah kepemilikan institusional. Menurut Machmud dan Djakman (2008), kepemilikan insitusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, dan asset

management dan institusi lainnya). Perusahaan yang memiliki kepemilikan

institusional yang besar mengindikasikan kemampuannya dalam memonitor manajemen dan memantau keputusan perusahaan. Investor institusional dapat meminta manajemen perusahaan untuk mengungkapkan informasi sosial dalam laporan tahunannya untuk transparansi kepada stakeholders untuk memperoleh legitimasi dan menaikkan nilai perusahaan di mata para shareholder dan

stakeholder. Penelitian yang dilakukan oleh Graves dan Waddock (1994)

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap

corporate social performance, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh


(20)

5

dalam sebuah perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Basis perusahaan lainnya adalah kepemilikan saham oleh asing. Dalam dekade terakhir ini, kepemilikan saham oleh asing di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat sehingga menimbulkan pola kompetisi diantara perusahaan nasional maupun perusahaan internasional itu sendiri, dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Machmud dan Djakman (2008) menyatakan bahwa kepemilikan asing dalam perusahaan merupakan pihak yang dianggap concern terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Seperti diketahui, negara-negara luar terutama Eropa dan United State merupakan negara-negara yang sangat memperhatikan isu-isu sosial; seperti pelanggaran hak asasi manusia, pendidikan, tenaga kerja, dan isu lingkungan seperti, efek rumah kaca, pembalakan liar, serta pencemaran air. Penelitian yang dilakukan oleh Tanimoto dan Suzuki (2005); Darus et al (2009) menyatakan bahwa kepemilikan asing berpengaruh terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Machmud dan Djakman (2008) dan Amran dan Devi (2008) yang menyatakan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Penelitian mengenai kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan banyak memiliki hasil yang berbeda. Anggriani (2011) menyatakan jika semakin tinggi kepemilikan institusional dan kepemilikan asing maka semakin ketat pula pengawasan terhadap manajemen perusahaan untuk melakukan dan mengungkapkan tanggung


(21)

6

jawab sosial perusahaan. Banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan meningkat setiap tahun dan banyak perusahaan yang semakin menyadari bahwa pentingnya program CSR sebagai salah satu strategi perusahaan. Hal ini mendorong peneliti untuk menguji kembali variabel-variabel tersebut. Penelitian ini mencoba menguji kembali variabel kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012.

Pada dasarnya penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Graves dan Waddock (1994); Fauzi et al (2007); Machmud dan Djakman (2008). Peneliti-peneliti sebelumnya yaitu : 1) Graves dan Waddock (1994) melakukan penelitian mengenai kepemilikan institusional dan corporate social performance. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional yang diproksikan oleh jumlah institusi yang memiliki saham di perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap corporate social performance dan kepemilikan institusional yang diproksikan oleh persentase saham berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap corporate social performance. 2) Fauzi et al (2007) melakukan penelitian mengenai kepemilikan institusional dan corporate social

performance (studi empiris dari perusahaan-perusahaan Indonesia). Penelitian ini

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap

corporate social performance. 3) Machmud dan Djakman (2008) melakukan

penenelitian mengenai pengaruh struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan publik yang tercatat di


(22)

7

Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Machmud dan Djakman (2008). Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya terletak pada sampel yang digunakan, tahun pengujian, dan kondisi yang berbeda.

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk menguji struktur kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena ketidakkonsistenan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Asing terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(23)

8

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

a. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?

b. Apakah struktur kepemilikan perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?

1.3 Pembatasan Masalah

Banyak hal yang dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial perusahaan, salah satunya struktur kepemilikan perusahaan. Adanya latar belakang dan identifikasi masalah yang cukup luas, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1.4 Rumusan Masalah

Penelitian ini diharapkan memiliki arah yang jelas dalam menginterpretasikan data, oleh karena itu terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Apakah kepemilikan institusional mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?


(24)

9

b. Apakah kepemilikan asing mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui, menganalisis data dan mendapatkan bukti mengenai

pengaruh kepemilikan institusional terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui, menganalisis data dan mendapatkan bukti mengenai pengaruh kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan objek penelitian tersebut.

1.6.1 Manfaat Penelitian secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendukung keberadaaan dan perkembangan pengungkapan tanggung jawab sosial baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta/ asing. Selain itu, penelitian ini


(25)

10

juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan menjadi sumber penelitian selanjutnya.

1.6.2 Manfaat Penelitian secara Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pertimbangan dan pemikiran bagi pemerintah dan pihak swasta/ asing yang berhubungan dengan upaya pengungkapan tanggung jawab sosial. Penelitian ini juga diharapkan memberikan kontribusi bagi pemerintah untuk membuat standar pelaporan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kondisi Indonesia. Perusahaan-perusahaan pun diharapkan dapat lebih peduli dan aktif untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial mereka.

1.6.3 Manfaat Penelitian secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pemahaman dan kemampuan intelektual yang memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan teori dan praktik di bidang akuntansi. Disamping itu, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk menjelaskan konsistensi maupun ketidakkonsistenan penelitian sebelumnya.


(26)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan bukti empiris mengenai adanya pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan melihat faktor-faktor yang diduga dapat berpengaruh terhadap adanya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Asing. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Variabel kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil ini didapat dari hasil uji regresi berganda yang menunjukkan nilai thitung yang lebih kecil dari ttabel (1,560 < 1,984).

2. Variabel kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Hasil ini didapat dari hasil uji regresi berganda yang menunjukkan nilai thitung yang lebih kecil dari ttabel (1,027 < 1,984).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan dan perlu dilakukan tindakan perbaikan untuk penyempurnaan penelitian-penelitian selanjutnya di


(27)

61

masa yang akan datang. Keterbatasan-keterbatasan yang dapat diungkapkan antara lain:

1. Sampel penelitian hanya meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang jumlahnya terbatas.

2. Adanya kemungkinan ketidakpedulian

3. Tidak adanya ketentuan baku yang dapat dijadikan acuan, sehingga penentuan indeks untuk indikator dalam kategori yang sama dapat berbeda untuk setiap peneliti.

4. Penelitian ini hanya menggunakan dua periode pengamatan, yaitu hanya pada tahun 2010-2011 sehingga memungkinkan praktik pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang diamati kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, saran-saran yang dapat diajukan adalah:

1. Variabel kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh yang besar dalam penelitian ini. Hal ini dapat dilihat dari tingkat Adjusted R2 yang rendah dari model yang diuji 0,135. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya dapat dipertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi seperti umur perusahaan, ukuran perusahaan maupun stuktur kepemilikan lainnya.


(28)

62

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian pada sektor lainnya seperti perusahaan non-manufaktur.

3. Periode pengamatan sebaiknya diperluas (lebih dari 2 tahun) agar dapat lebih baik dalam memprediksi hasil.

4. Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, diharapkan dapat membuat perusahaan mengungkapkan tanggung jawab sosialnya secara luas dan terbuka.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia et al. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan. Fokus Ekonomi, Vol. 10, No 1. Hal 50-68.

Amran, Azlan dan Susela Devi. 2008. Corporate Social Reporting in Malaysia: A

Mixed Method Approach.

Amran, Azlan dan Susela Devi. 2008. The Impact of Government And Foreign

Affiliate Influence on Corporate Social Reporting in Malaysia.

Accounting, Auditing and Accountabilitiy Journal, Volume 23, No 4. Anggriani, Fr Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial Dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta). Simposium

Nasional Akuntansi 9.

Barkemeyer, Ralf. 2007. Legitimacy as A Key Driver and Determinant of CSR in

Developing Countries. University of St Andrews and Sustainable

Development Research Centre.

Barnea, Amir dan Amir Rubin. 2005. Corporate Social Responsibility as A

Conflict Between Shareholders.

Darus, Arshad dan Othman. 2009. Influence of Institutional Pressure and

Ownership Structure on Corporate Social Responsibility Disclosure.

Interdiciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol.1, No. 5.

Demsetz, Harold. 1983. The Structure of Ownership and The Theory of The Firm. Journal of Law and Economics, Vol. 26, No. 2, pp. 357-390.

Donaldson, Thomas dan Lee E. Preston. 1995. The Stakeholder Theory of The

Corporation : Concepts, Evidence, and Implications. The Academy of

Management Review, Vol.20, No. 1, pp. 65-91.

Eisenhardt, Kathleen M. 1989. Agency Theory : An Assessment and Review. The Academy of Management Review, Vol. 14, No. 1, pp. 57-74.

Fauzi et al. 2007. Institutional Ownership and Corporate Social Performace:

Empirical Evidence from Indonesian Companies. Issues in Social and


(30)

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro.

Global Reporting Initiative. www.globalreporting.org.

Graves, S.B., dan Waddock, S.A. 1994. Institutional Owners and Corporate

Social Performance. Academy of Management Journal, Vol. 37, No. 4, pp.

1034-46.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu

Hutabarat, Selly. 2011. Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Profitabilitas. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan : Medan.

Jensen, Michael C dan Meckling William H. 1976. Theory of The Firm :

Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of

Financial Economics, Vol.3, No.4, pp. 305-360.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Machmud, Novita dan Chaerul D. Djakman. 2008. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) Pada Laporan Tahunan Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006.

Simposium Nasional Akuntansi 11.

Moir, Lance. 2001. What Do We Mean by Corporate Social Responsibility? Corporate Governance, Vol. 1, Issue. 2, Page 16-22.

Mursalim (2007). Simultanitas Aktivisme Instituional, Struktur Kepemilikan,

Kebijakan Dividen dan Utang dalam Mengurangi Konflik Keagenan (Studi Empiris pada Perusahaan Go Publik di Indonesia.

Nuraeni, Dini. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kinerja

Perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : Semarang.

Pedoman Umum Good Corporate Governance. 2010. Komite Nasional Kebijakan Governance.


(31)

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 1 (Revisi 2009).

Pian, Angling Mahatma. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Regulasi

Pemerintah Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: Semarang.

Rakhmawati, Dessie. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Tipe Industri, Ukuran

Perusahaan, Perusahaan BUMN dan Non BUMN terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Perusahaan di BEI tahun 2009. Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro: Semarang.

Rustiarini, Ni Wayan. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada

Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Denpasar: Universitas

Mahasaraswati.

Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPPS, Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo: Jakarta

Sayekti dan Wandabio. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning

Response Coefficient (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 10.

Sefrilia, Meutia dan Saftiana Yulia. 2012. Pengaruh Kepemilikan Saham

Pemerintah dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius),

Vol 2, No 2.

Sembiring. Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8.

Social Accountability 8000. 2008. Social Accountability International.

Sularso, Sri. 2003. Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi. Universitas Gajah Mada.

Tanimoto, Kanji dan Kenji Suzuki. 2008. Corporate Social Responsibility in

Japan: Analyzing The Participating Companies in Global Reporting Initiative.

Ullman. 1985. Data in Search of A Theory : A Critical Examination of The


(32)

Economic Performance of U.S. Firms.

http://www.jstor.org/discover/10.2307

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.


(1)

61

masa yang akan datang. Keterbatasan-keterbatasan yang dapat diungkapkan antara lain:

1. Sampel penelitian hanya meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang jumlahnya terbatas.

2. Adanya kemungkinan ketidakpedulian

3. Tidak adanya ketentuan baku yang dapat dijadikan acuan, sehingga penentuan indeks untuk indikator dalam kategori yang sama dapat berbeda untuk setiap peneliti.

4. Penelitian ini hanya menggunakan dua periode pengamatan, yaitu hanya pada tahun 2010-2011 sehingga memungkinkan praktik pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang diamati kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, saran-saran yang dapat diajukan adalah:

1. Variabel kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh yang besar dalam penelitian ini. Hal ini dapat dilihat dari tingkat Adjusted R2 yang rendah dari model yang diuji 0,135. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya dapat dipertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi seperti umur perusahaan, ukuran perusahaan maupun stuktur kepemilikan lainnya.


(2)

62

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian pada sektor lainnya seperti perusahaan non-manufaktur.

3. Periode pengamatan sebaiknya diperluas (lebih dari 2 tahun) agar dapat lebih baik dalam memprediksi hasil.

4. Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, diharapkan dapat membuat perusahaan mengungkapkan tanggung jawab sosialnya secara luas dan terbuka.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia et al. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan. Fokus Ekonomi, Vol. 10, No 1. Hal 50-68.

Amran, Azlan dan Susela Devi. 2008. Corporate Social Reporting in Malaysia: A Mixed Method Approach.

Amran, Azlan dan Susela Devi. 2008. The Impact of Government And Foreign Affiliate Influence on Corporate Social Reporting in Malaysia. Accounting, Auditing and Accountabilitiy Journal, Volume 23, No 4. Anggriani, Fr Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial Dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 9.

Barkemeyer, Ralf. 2007. Legitimacy as A Key Driver and Determinant of CSR in Developing Countries. University of St Andrews and Sustainable Development Research Centre.

Barnea, Amir dan Amir Rubin. 2005. Corporate Social Responsibility as A Conflict Between Shareholders.

Darus, Arshad dan Othman. 2009. Influence of Institutional Pressure and Ownership Structure on Corporate Social Responsibility Disclosure. Interdiciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol.1, No. 5.

Demsetz, Harold. 1983. The Structure of Ownership and The Theory of The Firm. Journal of Law and Economics, Vol. 26, No. 2, pp. 357-390.

Donaldson, Thomas dan Lee E. Preston. 1995. The Stakeholder Theory of The Corporation : Concepts, Evidence, and Implications. The Academy of Management Review, Vol.20, No. 1, pp. 65-91.

Eisenhardt, Kathleen M. 1989. Agency Theory : An Assessment and Review. The Academy of Management Review, Vol. 14, No. 1, pp. 57-74.

Fauzi et al. 2007. Institutional Ownership and Corporate Social Performace: Empirical Evidence from Indonesian Companies. Issues in Social and Environmental Accounting, Vol. 1, No. 2, pp 334-347.


(4)

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro.

Global Reporting Initiative. www.globalreporting.org.

Graves, S.B., dan Waddock, S.A. 1994. Institutional Owners and Corporate Social Performance. Academy of Management Journal, Vol. 37, No. 4, pp. 1034-46.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu

Hutabarat, Selly. 2011. Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Profitabilitas. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan : Medan.

Jensen, Michael C dan Meckling William H. 1976. Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Vol.3, No.4, pp. 305-360.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Machmud, Novita dan Chaerul D. Djakman. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) Pada Laporan Tahunan Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006. Simposium Nasional Akuntansi 11.

Moir, Lance. 2001. What Do We Mean by Corporate Social Responsibility? Corporate Governance, Vol. 1, Issue. 2, Page 16-22.

Mursalim (2007). Simultanitas Aktivisme Instituional, Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen dan Utang dalam Mengurangi Konflik Keagenan (Studi Empiris pada Perusahaan Go Publik di Indonesia.

Nuraeni, Dini. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kinerja Perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : Semarang. Pedoman Umum Good Corporate Governance. 2010. Komite Nasional Kebijakan


(5)

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 1 (Revisi 2009).

Pian, Angling Mahatma. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Regulasi Pemerintah Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: Semarang.

Rakhmawati, Dessie. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Perusahaan BUMN dan Non BUMN terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Perusahaan di BEI tahun 2009. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: Semarang.

Rustiarini, Ni Wayan. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Denpasar: Universitas Mahasaraswati.

Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPPS, Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo: Jakarta

Sayekti dan Wandabio. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 10. Sefrilia, Meutia dan Saftiana Yulia. 2012. Pengaruh Kepemilikan Saham

Pemerintah dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius), Vol 2, No 2.

Sembiring. Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8.

Social Accountability 8000. 2008. Social Accountability International.

Sularso, Sri. 2003. Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi. Universitas Gajah Mada.

Tanimoto, Kanji dan Kenji Suzuki. 2008. Corporate Social Responsibility in Japan: Analyzing The Participating Companies in Global Reporting Initiative.

Ullman. 1985. Data in Search of A Theory : A Critical Examination of The Relationship Among Social Performance, Social Disclosure, and


(6)

Economic Performance of U.S. Firms.

http://www.jstor.org/discover/10.2307

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.


Dokumen yang terkait

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PROPERTY D

0 4 192

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN.

0 3 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 1

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 0 25

ABSTRAK PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 DAN 2013

0 0 12

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008 – 2010 - Perbanas Institutional Repository

0 0 23

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008 – 2010 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, Mekanisme Good Corporate Governance, dan Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI - Unika

0 0 14