HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh :
RATNA DIAN HAPSARI
F 100 080 083
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
RATNA DIAN HAPSARI
F 100 080 083
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
iii
iv
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
SURAKARTA
Ratna Dian Hapsari
Achmad Dwityanto
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract
This study aimed to determine the relationship between perceptions of
transformational leadership style to employee job satisfaction, to determine the
role of the perception of transformational leadership style on job satisfaction on
employee, to determine the level of perception of transformational leadership
style on employees and to determine the level of job satisfaction on employee.
Researchers used a quantitative approach. The sample used was an employee of
the production at PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta as 121 employees.
Measuring tool used is the scale of transformational leadership style and job
satisfaction scale. Then analyzed using SPSS 15.0 for Windows. This study shows
that there is a positive relationship between perceptions of transformational
leadership style with job satisfaction.
Keyword : Perceptions Of Transformational Leadership Style With Job
Satisfaction
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap
gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan, untuk
mengetahui peranan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kepuasan kerja pada karyawan, untuk mengetahui
tingkat persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional pada karyawan
dan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pada karyawan. Peneliti
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah karyawan
bagian produksi di PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta sebanyak 121
karyawan. Alat ukur yang digunakan adalah skala gaya kepemimpinan
transformasional dan skala kepuasan kerja. Kemudian dianalisis dengan
menggunakan SPSS 15.0 for windows. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja.
Kata kunci : Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan
Kepuasan Kerja.
v
oleh karyawan yang dapat bekerja
PENDAHULUAN
Perkembangan Industri yang
secara efektif dan di dukung oleh
semakin maju terdapat unsur penting
peralatan yang lebih canggih dan
yang berperan di dalamnya yaitu
modern
sumber daya manusia, dimana yang
meningkatkan produksi rokok sesuai
menjalankan
dengan target perusahaan.
semua
aktivitas
perusahaan. Hal ini bergantung pada
pencapaian
usaha
sehingga
dapat
Locke (dalam Wijono 2010)
peningkatan
mendefinisikan
bahwa
kepuasan
perusahaan apabila semakin baik
kerja sebagai suatu tingkat emosi
kinerja sumber daya manusia yang di
yang
miliki. Semakin baik kinerja yang di
individu. Dengan ini kepuasan kerja
miliki oleh sumber daya manusia
merupakan peningkatan kerja yang
atau yang sering disebut karyawan.
optimal yang didasari oleh tingkat
Setiap
perusahaan
memiliki
positif
emosi
dan
menyenangkan
yang
positif
dan
tujuan untuk mencapai kinerja yang
menyenangkan dalam diri karyawan.
seoptimal
Sedangkan, menurut Robbins (dalam
mungkin.
Peningkatan
kinerja yang seoptimal mungkin
Wibowo,
tidak terlepas dari kepuasan kerja
adalah
karyawan, sebagai salah satu faktor
pekerjaan
yang menentukan kinerja organisasi.
menunjukkan
2007)
sikap
Kepuasan
umum
seseorang,
perbedaan
kerja
terhadap
yang
antara
Peneliti melakukan wawancara
jumlah penghargaan yang diterima
terhadap staf HRD pada tanggal 25
pekerja dan jumlah yang mereka
April 2012. Dengan Bapak SP yang
yakini seharusnya mereka terima.
menjelaskan bahwa karyawan di PT
Dari
segi
karyawan,
Djitoe Indonesian Tobacco tidak
ketidakpuasan
hanya yang memiliki pendidikan
menyebabkan beberapa masalah
tinggi tetapi banyak karyawan yang
seperti kelelahan kerja, kurang
memiliki pendidikan tingkat SMA,
semangat, pusing, malas bekerja
Bapak SP juga menjelaskan untuk
dll. Kasus-kasus sering terjadi di
meningkatkan
berbagai instansi pemerintah yang
dan
memperkuat
perusahasan tidak hanya di dukung
dilakukan
1
oleh
kerja
Wali
dapat
Kota
2
Semarang, H. Sukawi Sutarip,
tentang pengamanan
Senin
kesehatan,
(1/12)
cukup
yang
rokok bagi
mengarah
pada
mengejutkannya karena pada hari
memperketat penggunaan tembakau
pertama masuk kerja setelah libur
atau rokok. Berbagai pembatasan
dan cuti bersama sejak Sabtu
penggunaan dan penjualan rokok
(22/11) sampai Minggu (30/11),
ditambah
ternyata masih membuat banyak
tingginya tingkat persaingan dengan
pegawai Pemerintah Kota yang
industri rokok nasional, membuat
malas masuk kantor.
industri
Selain
itu,
berdasarkan
dari
dengan
rokok
semakin
daerah
sulit
uraian
yang
berkembang.
hasil interview yang kedua di
dapat
lagi
Berdasarkan
karyawan
bagian
dikemukakan diatas maka muncul
produksi,
menyatakan
bahwa
rumusan masalah sebagai berikut:
karyawan
merasa
puas
“Apakah ada hubungan antara Gaya
cukup
dengan hasil kerja yang didapat
kepemimpinan
dari
dengan
perusahaan
relative
cukup
dengan
yang
gaji
dapat
Transformasional
kepuasan
Kerja
pada
Karyawan PT. Djitoe Indonesian
digunakan
untuk
memenuhi
Tobacco?”
kebutuhan
pokok
sehari-hari
pertanyaan dari rumusan masalah
sedangkan gaji tersebut kurang
tersebut maka penulis tertarik untuk
dapat
melakukan penelitian dengan judul:
memenuhi
kebutuhan
“Hubungan
lainnya.
Banyak kebijakan pemerintah
pusat
untuk
maupun
membatasi
peredaran
daerah
yang
pertumbuhan
dan
rokok.
Kebijakan
ini
terhadap
antara
Gaya
menjawab
Persepsi
Kepemimpinan
Transformasional
dengan
Kepuasan Kerja pada Karyawan
PT. Djitoe Indonesian Tobacco?”
antara lain: UU No. 23 Tahun 2002
tentang penyiaran yang memberikan
batasan bagi ruang lingkup produsen
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
rokok untuk mempromosikan produk
pendekatan
rokok dan PP No. 81 Tahun 1999
variabel
kuantitatif.
Adapun
tergantungnya
adalah
3
kepuasan kerja sedangkan variabel
dengan kepuasan kerja. Artinya
bebasnya adalah persepsi terhadap
semakin tinggi persepsi terhadap
gaya
gaya
kepemimpinan
transformasioanal.
Sampel
yang
kepemimpinan
transformasional maka semakin
digunakan adalah karyawan bagian
tinggi
produksi di PT. Djitoe Indonesian
Dengan
Tobacco Surakarta sebanyak 121
penelitian yang diajukan penulis
karyawan.
dapat diterima atau terbukti.
dengan
Pengambilan
meggunakan
sampel
kepuasan
demikian
Hasil
random
sampling dengan teknik purposive
pula
kerja.
hipotesis
tersebut
sesuai
dengan pendapat Tiffin (dalam
ini
As`ad, 1998) berpendapat bahwa
metode
skala
kepuasan kerja berhubungan erat
analisis
yang
dengan sikap karyawan terhadap
mengetahui
pekerjaannya sendiri, situasi kerja,
hubungan antara persepsi terhadap
kerjasama antara pimpinan dengan
gaya
karyawan.
sampling.
Data
penelitian
diperoleh
melalui
psikologi.
Metode
digunakan
untuk
kepemimpinan
transformasioanal dengan kepuasan
Hal tersebut juga didukung
kerja adalah teknik analisis korelasi
dari hasil analisis data diketahui
product moment dari pearson.
sumbangan atau pengaruh persepsi
terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
perhitungan
diperoleh
gaya
kepemimpinan
transformasional
terhadap
hasil
kepuasan kerja sebesar sebesar
nilai
12,2%,
maka
masih
terdapat
koefisien korelasi (r) = 0,349, p=
87,8% faktor-faktor lain yang
0,000
ini
mempengaruhi kepuasan kerja di
hipotesis
luar variabel persepsi terhadap
(p
TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh :
RATNA DIAN HAPSARI
F 100 080 083
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
RATNA DIAN HAPSARI
F 100 080 083
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ii
iii
iv
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA
KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
SURAKARTA
Ratna Dian Hapsari
Achmad Dwityanto
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract
This study aimed to determine the relationship between perceptions of
transformational leadership style to employee job satisfaction, to determine the
role of the perception of transformational leadership style on job satisfaction on
employee, to determine the level of perception of transformational leadership
style on employees and to determine the level of job satisfaction on employee.
Researchers used a quantitative approach. The sample used was an employee of
the production at PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta as 121 employees.
Measuring tool used is the scale of transformational leadership style and job
satisfaction scale. Then analyzed using SPSS 15.0 for Windows. This study shows
that there is a positive relationship between perceptions of transformational
leadership style with job satisfaction.
Keyword : Perceptions Of Transformational Leadership Style With Job
Satisfaction
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap
gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan, untuk
mengetahui peranan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kepuasan kerja pada karyawan, untuk mengetahui
tingkat persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional pada karyawan
dan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pada karyawan. Peneliti
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah karyawan
bagian produksi di PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta sebanyak 121
karyawan. Alat ukur yang digunakan adalah skala gaya kepemimpinan
transformasional dan skala kepuasan kerja. Kemudian dianalisis dengan
menggunakan SPSS 15.0 for windows. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja.
Kata kunci : Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan
Kepuasan Kerja.
v
oleh karyawan yang dapat bekerja
PENDAHULUAN
Perkembangan Industri yang
secara efektif dan di dukung oleh
semakin maju terdapat unsur penting
peralatan yang lebih canggih dan
yang berperan di dalamnya yaitu
modern
sumber daya manusia, dimana yang
meningkatkan produksi rokok sesuai
menjalankan
dengan target perusahaan.
semua
aktivitas
perusahaan. Hal ini bergantung pada
pencapaian
usaha
sehingga
dapat
Locke (dalam Wijono 2010)
peningkatan
mendefinisikan
bahwa
kepuasan
perusahaan apabila semakin baik
kerja sebagai suatu tingkat emosi
kinerja sumber daya manusia yang di
yang
miliki. Semakin baik kinerja yang di
individu. Dengan ini kepuasan kerja
miliki oleh sumber daya manusia
merupakan peningkatan kerja yang
atau yang sering disebut karyawan.
optimal yang didasari oleh tingkat
Setiap
perusahaan
memiliki
positif
emosi
dan
menyenangkan
yang
positif
dan
tujuan untuk mencapai kinerja yang
menyenangkan dalam diri karyawan.
seoptimal
Sedangkan, menurut Robbins (dalam
mungkin.
Peningkatan
kinerja yang seoptimal mungkin
Wibowo,
tidak terlepas dari kepuasan kerja
adalah
karyawan, sebagai salah satu faktor
pekerjaan
yang menentukan kinerja organisasi.
menunjukkan
2007)
sikap
Kepuasan
umum
seseorang,
perbedaan
kerja
terhadap
yang
antara
Peneliti melakukan wawancara
jumlah penghargaan yang diterima
terhadap staf HRD pada tanggal 25
pekerja dan jumlah yang mereka
April 2012. Dengan Bapak SP yang
yakini seharusnya mereka terima.
menjelaskan bahwa karyawan di PT
Dari
segi
karyawan,
Djitoe Indonesian Tobacco tidak
ketidakpuasan
hanya yang memiliki pendidikan
menyebabkan beberapa masalah
tinggi tetapi banyak karyawan yang
seperti kelelahan kerja, kurang
memiliki pendidikan tingkat SMA,
semangat, pusing, malas bekerja
Bapak SP juga menjelaskan untuk
dll. Kasus-kasus sering terjadi di
meningkatkan
berbagai instansi pemerintah yang
dan
memperkuat
perusahasan tidak hanya di dukung
dilakukan
1
oleh
kerja
Wali
dapat
Kota
2
Semarang, H. Sukawi Sutarip,
tentang pengamanan
Senin
kesehatan,
(1/12)
cukup
yang
rokok bagi
mengarah
pada
mengejutkannya karena pada hari
memperketat penggunaan tembakau
pertama masuk kerja setelah libur
atau rokok. Berbagai pembatasan
dan cuti bersama sejak Sabtu
penggunaan dan penjualan rokok
(22/11) sampai Minggu (30/11),
ditambah
ternyata masih membuat banyak
tingginya tingkat persaingan dengan
pegawai Pemerintah Kota yang
industri rokok nasional, membuat
malas masuk kantor.
industri
Selain
itu,
berdasarkan
dari
dengan
rokok
semakin
daerah
sulit
uraian
yang
berkembang.
hasil interview yang kedua di
dapat
lagi
Berdasarkan
karyawan
bagian
dikemukakan diatas maka muncul
produksi,
menyatakan
bahwa
rumusan masalah sebagai berikut:
karyawan
merasa
puas
“Apakah ada hubungan antara Gaya
cukup
dengan hasil kerja yang didapat
kepemimpinan
dari
dengan
perusahaan
relative
cukup
dengan
yang
gaji
dapat
Transformasional
kepuasan
Kerja
pada
Karyawan PT. Djitoe Indonesian
digunakan
untuk
memenuhi
Tobacco?”
kebutuhan
pokok
sehari-hari
pertanyaan dari rumusan masalah
sedangkan gaji tersebut kurang
tersebut maka penulis tertarik untuk
dapat
melakukan penelitian dengan judul:
memenuhi
kebutuhan
“Hubungan
lainnya.
Banyak kebijakan pemerintah
pusat
untuk
maupun
membatasi
peredaran
daerah
yang
pertumbuhan
dan
rokok.
Kebijakan
ini
terhadap
antara
Gaya
menjawab
Persepsi
Kepemimpinan
Transformasional
dengan
Kepuasan Kerja pada Karyawan
PT. Djitoe Indonesian Tobacco?”
antara lain: UU No. 23 Tahun 2002
tentang penyiaran yang memberikan
batasan bagi ruang lingkup produsen
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
rokok untuk mempromosikan produk
pendekatan
rokok dan PP No. 81 Tahun 1999
variabel
kuantitatif.
Adapun
tergantungnya
adalah
3
kepuasan kerja sedangkan variabel
dengan kepuasan kerja. Artinya
bebasnya adalah persepsi terhadap
semakin tinggi persepsi terhadap
gaya
gaya
kepemimpinan
transformasioanal.
Sampel
yang
kepemimpinan
transformasional maka semakin
digunakan adalah karyawan bagian
tinggi
produksi di PT. Djitoe Indonesian
Dengan
Tobacco Surakarta sebanyak 121
penelitian yang diajukan penulis
karyawan.
dapat diterima atau terbukti.
dengan
Pengambilan
meggunakan
sampel
kepuasan
demikian
Hasil
random
sampling dengan teknik purposive
pula
kerja.
hipotesis
tersebut
sesuai
dengan pendapat Tiffin (dalam
ini
As`ad, 1998) berpendapat bahwa
metode
skala
kepuasan kerja berhubungan erat
analisis
yang
dengan sikap karyawan terhadap
mengetahui
pekerjaannya sendiri, situasi kerja,
hubungan antara persepsi terhadap
kerjasama antara pimpinan dengan
gaya
karyawan.
sampling.
Data
penelitian
diperoleh
melalui
psikologi.
Metode
digunakan
untuk
kepemimpinan
transformasioanal dengan kepuasan
Hal tersebut juga didukung
kerja adalah teknik analisis korelasi
dari hasil analisis data diketahui
product moment dari pearson.
sumbangan atau pengaruh persepsi
terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
perhitungan
diperoleh
gaya
kepemimpinan
transformasional
terhadap
hasil
kepuasan kerja sebesar sebesar
nilai
12,2%,
maka
masih
terdapat
koefisien korelasi (r) = 0,349, p=
87,8% faktor-faktor lain yang
0,000
ini
mempengaruhi kepuasan kerja di
hipotesis
luar variabel persepsi terhadap
(p