HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Skripsi
HUBUNGAN ANTARA
PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
DENGAN
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Freddy Hesli Sampeliling
NIM : 999114134
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA
PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
DENGAN
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Oleh :
Freddy Hesli Sampeliling
NIM : 999114134
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing :P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si. Pada tanggal.………………….
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA
PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
DENGAN
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Freddy Hesli Sampeliling
NIM : 999114134
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 5 Maret 2007
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda TanganKetua : P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si. ………………
Sekretaris : Minta Istono, S. Psi., M. Si ………………
Anggota : P. Henrietta PDADS., S. Psi. ………………
Yogyakarta, ……………………….Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Dekan,
“Seorang pemenang bukanlah seseorang yang tidak pernah kalah tetapi
seorang pemenang adalah seseorang yang tidak mau menyerah begitu saja
pada kekalahan“
Tugas akhir ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu hadir dalam setiap langkah kehidupanku, yang
selalu memberikan pertolongan di saat – saat yang tepat dan tak terduga, yang
selalu setia menerima kelemahanku. Tanpa Engkau hidupku tidak akan ada
artinya.
Almarhum papa (dr. Aris) yang sekarang sudah berada bersama Bapa di Sorga,
terimakasih untuk didikan dan kasih sayang yang papa berikan walaupun
semuanya itu baru aku sadari ketika papa sudah tidak berada di sisiku lagi…
Mama dan kedua adikku yang aku sayangi. Terimakasih atas doa, dukungan,
dan kepercayaan yang kalian berikan selama ini. Sembah baktiku untuk kalian
semua…
Tanteku, dr. Persis yang memberikan dukungan dan semangat yang tiada putus
– putusnya. Terimakasih untuk kepercayaan yang masih tante berikan.
Almamaterku Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
terimakasih atas proses pendidikan yang telah diberikan selama 8 tahun…
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya-karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 27 Februari 2007 Penulis, (Freddy Hesli Sampeliling)
ABSTRAK
Freddy Hesli Sampeliling (2007). Hubungan antara Persepsi terhadap
Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja
Karyawan. Yogyakarta : Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi,
Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan.
Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap
gaya kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan.Subyek dalam penelitian ini adalah 74 orang karyawan CV. Prima Karya
Teknik Makassar yang berpendidikan minimal SMU dan telah bekerja pada
perusahaan minimal satu tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah menggunakan skala yang terdiri dari dua buah skala, yaitu skala persepsi
terhadap gaya kepemimpinan transformasional dan skala kepuasan kerja
karyawan yang disusun dengan metode rating yang dijumlahkan. Koefisien
reliabilitas dari skala persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional
sebesar 0,970. Sedangkan untuk skala kepuasan kerja karyawan sebesar 0,957.
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kedua skala tersebut reliabel.Uji normalitas dan linieritas menunjukkan bahwa data penelitian bersifat
normal dan linier. Data penelitian dianalisis dengan tekhnik korelasi Product
Moment dari Pearson. Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,868 dengan p =
0,00 (p < 0,01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Ini
berarti ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transformasional dengan kepuasan kerja karyawan.
ABSTRACT
Freddy Hesli Sampeliling (2007). Correlation between Perceptions of
Transformational Leadership Style with Employee’s Job Satisfaction.
Yogyakarta : Psychology Faculty, Psychology Department,
Psychology Program, Sanata Dharma University.The purpose of this research was to find the correlation between
perceptions of transformational leadership style with employee’s job satisfaction.
The raised hypothesis is there is positive correlation between perceptions of
transformational leadership style with employee’s job satisfaction.The subjects of the research were 74 employees of CV. Prima Karya
Teknik Makassar which minimally graduated from Senior High School and had
work for minimally one year. The data collection method of this research included
perceptions of transformational leadership style scale and employee’s job
satisfaction scale which was organized by the summated rating method. The
reliability coefficient of perceptions of transformational leadership style was 0,
970. While for employee’s job satisfaction was 0,957. Based on the values of two
coefficients, both scales were reliable.Normality and linearity test shows that data was normal and linear. The
data was analyzed using product moment correlation technique from Pearson. The
correlation coefficient was 0,868 with p = 0,00 (p < 0,01). The result of this
research shows that hypothesis is accepted, so there is a positive correlation that is
significant between perceptions of transformational leadership style with
employee’s job satisfaction.KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu
memberikan bimbingan, pertolongan, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalani
proses belajar, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Persepsi terhadap Gaya
Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja Karyawan”,
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini
banyak menerima bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga dari berbagai
pihak yang membantu saya. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan
saya dengan kerendahan hati mengucapkan banyak terimakasih yang sedalam –
dalamnya kepada :
1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Dosen Pembimbing skripsi saya yang memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini dan yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk dengan sabar membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih pula atas saran dan masukan yang diberikan dalam revisi skripsi ini.
2. Ibu Sylvia Carolina MYM, S. Psi., M. Si., selaku Ketua Prodi Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu A. Tanti Arini, S. Psi., M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Terimakasih atas dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Minta Istono, S. Psi., M. Si. dan Ibu P. Henrietta PDADS., S. Psi. yang
telah memberikan saran dan masukan dalam revisi skripsi ini.
5. Para Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan segala dedikasinya untuk kemajuan mahasiswa Fakultas
6. Mas Gandung, Mbak Nanik, dan Pak Giyono di sekretariat Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu kelancaran urusan administrasi. Mas Muji dan Mas Doni di Lab. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu pelaksanaan praktikum. Terimakasih atas kebersamaannya.
7. Ibu Meyrisa E. Lamban, ST. yang telah memberikan kesempatan bagi saya
untuk melakukan penelitian di CV. Prima Karya Teknik Makassar.
8. Karyawan/i CV. Prima Karya Teknik Makassar yang telah meluangkan
waktunya untuk mengikuti proses penelitian sebagai subyek penelitian.
9. Almarhum papa yang selalu aku cintai. Terimakasih atas didikan dan teguran
yang semuanya itu justru baru aku rasakan dikala papa sudah dipanggil Tuhan.Cinta dan sayangmu akan selalu ada dalam hatiku.
10. Mama yang aku sayangi, terimakasih atas air mata, doa, dukungan, dan
kepercayaan yang terus mama berikan, semuanya itu telah membuahkan hasil dan hasil itu kini aku persembahkan buat mama.
11. Kedua adikku yang aku hormati, David Henry Sampeliling, S. Ked., dan
Anrew Harrison Sampeliling. Terimakasih atas doa, dukungan dan kepercayaan kalian. Kalian adalah inspirasiku.
12. Tanteku dr. Persis Sampeliling yang terus mendukung aku sampai saat ini.
Terimakasih atas dukungan doa dan dananya sehingga saya boleh menyelesaikan skripsi ini. Semuanya ini saya persembahkan buat tante.
13. Bapak Yerahmel Bulung, S. Th., selaku pembimbing rohaniku, terimakasih
atas bimbingan, doa yang tiada henti – hentinya, dan dukungan serta nasehat – nasehat yang terus memperbaharui dan membangun rohani serta memberikan semangat bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
14. Saudara – saudaraku di Pos Pi Gereja KIBAID Yogyakarta yang selalu
memberikan dukungan doa sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Khususnya kepada Eben Haezer Palobo yang dengan setia memberikan motivasi dan nasehat sehingga saya menjadi terpacu untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Saudara – saudara PA ku (Nani, Abert, Shoko, Yusli, Donal) yang juga selalu
16. Saudara – saudaraku di kontrakan “Cah Pitu”, terimakasih atas
kebersamaannya. Khususnya buat Anto yang sudah berlelah menjaga sayawaktu sakit. Berkat kalian saya termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
17. Saudara – saudaraku seangkatan Psikologi ’99 (Vidi, Obet, Cahyo, Bemo,
Adi, Toni, Gogon, Andi Hermawan, Zey, Nanik, Gamet, Galih, dan semuayang belum aku sebutkan), terimakasih atas kebersamaan selama 8 tahun.
18. Antonius Gatot Priyono, S. Psi., terimakasih atas bantuannya. Hal itu sangat
membantu kelancaran penulisan skripsi ini.
19. Saudaraku Niko, terimakasih atas persaudaraan yang telah kita jalin bersama,
dan bantuannya yang dapat memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
20. Saudara – saudaraku ex-penghuni Narada 6b Gejayan. Terimakasih atas
keceriaan yang selalu kita tebarkan satu sama lain. Teman – teman Band Randevu dan ex-manajerku Rosa, terimakasih atas motivasi yang selalu diberikan.
21. Buat seseorang yang sampai saat ini masih aku nantikan, terimakasih atas
kebersamaannya dulu, sedikit banyak telah menginspirasi dan memotivasi aku untuk bisa jadi lebih baik lagi.
22. Dan untuk semua saudara, keluarga, dan siapa saja yang belum sempat saya
sebutkan di sini yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan baik berupa doa dan dana dalam proses penyelesaian skripsi ini.Saya merasa penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saya mohon
maaf atas kesalahan dan kelalaian yang saya lakukan saat melakukan penelitian,
baik sikap, tutur kata, maupun tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran yang
membangun demi peningkatan dalam penelitian selanjutnya. Akhir kata saya
mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.Yogyakarta, 27 Februari 2007 Penulis,
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL …………………………………………………………........i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.…...……………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……...…………………………………………… iii
HALAMAN MOTTO …………………………………………………………...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… vi
ABSTRAK ………………………………………………………………………vii
ABSTRACT …………………………………………………………………….viii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. .ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………xvi
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………..1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………..1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...8 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………… 9 D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………….. 9BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………..11
A. Kepuasan Kerja Karyawan ………………………………………………111. Pengertian Kerja …………………………………………………...11
2. Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan …………………………….12
4. Pentingnya Kepuasan Kerja Karyawan ……………………………17
B. Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional …………….. 19
1. Pengertian Persepsi ……………………………………………….. 19
2. Pengertian Kepemimpinan secara umum ………………………….20
3. Pengertian Gaya Kepemimpinan Transformasional ……………… 23
4. Ciri – ciri Gaya Kepemimpinan Transformasional ………………. 26
a. Karismatik ……………………………………………… 26
b. Motivasi Inspirasional ………………………………….. 27
c. Stimulasi Intelektual ……………………………………. 29
d. Perhatian Individual …………………………………….. 30
5. Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional …………………………………………………..32 C. Hubungan Antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja Karyawan …………………..34
D. Hipotesis …………………………………………………………………37
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………….39 A. Jenis Penelitian …………………………………………………………..39 B. Identifikasi Variabel Penelitian ………………………………………….39 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ………………………………..40 D. Subyek dan Tempat Penelitian …………………………………………..41 E. Metode dan Alat Pengumpulan Data …………………………………… 41
1. Skala Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan
2. Skala Kepuasan Kerja Karyawan ………………………………….44
F. Validitas dan Reliabilitas ……………………………………………….. 46
1. Validitas …………………………………………………….. 46
2. Reliabilitas ………………………………………………….. 47
3. Seleksi Aitem ……………………………………………….. 48
G. Metode Analisis Data …………………………………………………... 48
BAB IV. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………………. 49 A. Persiapan Penelitian …………………………………………………….. 49
1. Perijinan ………………………………………………………… 49
2. Pelaksanaan Uji-coba ……………………………………………49
3. Hasil Uji-coba Alat Penelitian ………………………………….. 49
a. Validitas ………………………………………………. 50
b. Seleksi Aitem …………………………………………. 51
c. Reliabilitas ……………………………………………. 54
B. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………..55
C. Deskripsi Data Penelitian ………………………………………………..55
D. Analisis Hasil Penelitian ………………………………………………... 59
1. Uji Asumsi ……………………………………………………… 59
a. Uji Normalitas …………………………………………59
b. Uji Linieritas ………………………………………….. 60
2. Uji Hipotesis ………………………………………………....…. 61
E. Pembahasan …………………………………………………….………. 61
A. Kesimpulan ……………………………………………………………... 67
B. Saran ………………………………………………………………….….67
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 69
LAMPIRAN1. Kuesioner Uji Coba ……………………………………………………...73
2. Data Uji Coba …………………………………………………………... 91
3. Reliabilitas Aitem Uji Coba ……………………………………………108
4. Kuesioner Penelitian …………………………………………………... 113
5. Data Penelitian ………………………………………………………… 125
6. Data Deskriptif Penelitian ……………………………………………...135
7. Data Uji Asumsi ………………………………………………………..136
8. Data Kategorisasi Skor Penelitian ……………………………………...139
9. Data Uji Hipotesis ……………………………………………………...140
10. Surat Keterangan Penelitian ……………………………………………141
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 1. Karakteristik Gaya Kepemimpinan Transformasional ……………………………………………….. 32 Tabel 2. Spesifikasi Skala Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional SebelumUji-coba…………………………………………………………..44 Tabel 3. Spesifikasi Skala Kepuasan Kerja Karyawan Sebelum Uji-coba ………………………………………………. 45 Tabel 4. Spesifikasi Skala Kepuasan Kerja Karyawan Setelah Uji-coba ………………………………………………... 52 Tabel 5. Spesifikasi Skala Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Setelah Uji-coba ………………………………………………………….54
Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian ………………………………………..56
Tabel 7. Kategorisasi Skor ……………………………………………….. 56
Tabel 8. Kategorisasi Skor Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional ……………………………….57 Tabel 9. Kategorisasi Skor Kepuasan Kerja Karyawan ……………………………………………………….. 58Tabel 10. Mean Teoritis dan Mean Empiris ………………………………. 59
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya era globalisasi yang semakin bertumbuh pesat dewasa
ini membuka peluang bagi masyarakat untuk meraih suatu harapan, kesempatan, dengan tantangan yang lebih besar. Kehidupan menawarkan harapan untuk perbaikan nasib, memberikan kesempatan untuk berkarya dan sebagai tantangannya individu harus berjuang keras untuk meraihnya.
Era globalisasi dalam dunia bisnis memicu perusahaan – perusahaan untuk saling bersaing dalam memperoleh profit (keuntungan) yang lebih banyak. Persaingan kemudian menjadi ketat karena banyaknya perusahaan – perusahaan baru yang ikut berlomba untuk meraih peluang dan kesempatan yang semakin banyak ditawarkan. Persaingan yang ketat ini menyebabkan peluang dan kesempatan itu menjadi suatu hal yang tidak mudah untuk diraih. Untuk itu setiap perusahaan harus melakukan persiapan untuk bersaing meraih peluang dan kesempatan yang tersedia.
Sumber daya manusia merupakan hal yang penting untuk dipersiapkan. Karyawan sebagai sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan merupakan salah satu elemen yang perlu untuk diperhatikan oleh perusahaan. Menurut As’ad (2004), setiap pimpinan dalam perusahaan bertanggung jawab untuk memajukan atau mengembangkan kecakapan
Adanya permasalahan pada karyawan menjadi hal yang perlu
diwaspadai oleh perusahaan. Permasalahan tersebut dapat berupa penurunan
produktifitas kerja karyawan. Produktifitas kerja karyawan yang menurun
tentu saja dapat merugikan perusahaan. Menurut Nuszep
produktivitas kerja seorang karyawan yang
cenderung menurun akan berpengaruh pada merosotnya suatu perusahaan.
Bila tidak diatasi dengan baik maka perusahaan tersebut akan cenderung
mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menjadi kendala bagi
perusahaan untuk berkompetisi dalam era globalisasi.Para peneliti telah melakukan beberapa penelitian untuk
mengetahui faktor apakah yang berhubungan dengan produktifitas kerja
karyawan. Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan antara kepuasan
kerja dan produktifitas kerja karyawan. Wicaksono (dalam As’ad, 2004),
menemukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan
kerja dan produktifitas kerja karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja
karyawan, maka semakin tinggi pula produktifitas kerjanya. Hal ini
mendukung pendapat Milton (1981) yang menyatakan bahwa ketika seorang
pekerja sudah merasa puas terhadap pekerjaannya maka produktivitas kerja
pun semakin meningkat. Schultz dan Schultz (1994), mengemukakan bahwa
kepuasan kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan,
meminimalisir ketidakhadiran kerja karyawan, menurunkan turn-over,
menurunkan tingkat stress kerja karyawan, serta konflik di tempat kerja dapat
pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, ditemukan adanya hubungan yang
positif antara kepuasan kerja karyawan dan produktifitas kerja karyawan.Penelitian yang lebih lanjut oleh beberapa ahli seperti yang di
rangkum oleh Kreitner dan Kinicki (2004), menemukan bahwa kepuasan kerja
karyawan berhubungan positif dengan motivasi karyawan untuk bekerja
secara optimal, performansi kerja, dan antusias karyawan dalam pekerjaan.
Selain itu ditemukan pula hubungan yang negatif antara kepuasan kerja
dengan kemangkiran (absenteisme), witdrawal cognition, turn-over, dan stres
kerja.Dampak positif dari kepuasan kerja dapat dirasakan oleh banyak
pihak terutama oleh perusahaan. Schultz dan Schultz (1994), mengemukakan
bahwa bila kepuasan kerja tercapai, maka pada umumnya tercermin pada
perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, yang sering diwujudkan dalam
sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang
dihadapi ataupun ditugaskan kepadanya di lingkungan kerjanya. Dengan
demikian perusahaan dapat lebih mudah untuk mengatur dan mengarahkan
karyawan untuk mencapai tujuan yang dicita – citakan.Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat dilihat betapa
pentingnya peranan kepuasan kerja bagi karyawan dan perusahaan. Kepuasan
kerja dapat meningkatkan produktifitas karyawan sehingga kemungkinan
besar tujuan dan target perusahaan akan tercapai. Oleh karena itu kepuasan
kerja merupakan suatu hal yang perlu untuk dimaksimalkan dalam diri
Kepuasan kerja merupakan sesuatu hal yang bersifat kompleks dan
pencapaiannya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Robbins (1998)
mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan, diantaranya adalah faktor pekerjaan, faktor fasilitas, faktor rekan
sekerja dan faktor kondisi kerja yang mendukung. As’ad (1986) menyatakan
faktor – faktor seperti uang, pujian, perhatian, persaingan, kebanggaan dan
pelimpahan tanggung jawab juga dapat menimbulkan kepuasan kerja bagi
para karyawan. Judge dan Locke (1993), mengemukakan bahwa kepuasan
kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah gaya kepemimpinan.
Hal senada dikemukakan oleh Kartono (1994), mengemukakan bahwa
kepuasan kerja karyawan juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh atasan kepada bawahan.Kepuasan kerja karyawan tidak lepas dari pengaruh seorang
pemimpin. Hal ini disebabkan karena pemimpin merupakan pemegang kendali
dalam mengarahkan karyawan. Menurut Locke (dalam Milton, 1981)
kepuasan kerja pada karyawan dapat dicapai dengan menyediakan agents
(pemimpin) yang dapat membantu karyawan dalam mencapai nilai – nilai
kerja seperti ketertarikan terhadap kerja, upah dan promosi yang seimbang
serta dapat meminimalisir konflik peran dan kebingungan. Pemimpin jugalah
yang menyediakan kondisi – kondisi yang memungkinkan karyawan mencapai
kepuasan dalam bekerja. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2001,
negara Hunggaria merupakan negara yang memiliki persentase kepuasan kerja
penerapan manajemen karyawan yang buruk dari para pemimpin (M. Boyle,
dalam Kreitner dan Kinicki, 2004).Dari beberapa uraian yang telah disebutkan di atas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pencapaian kepuasan kerja karyawan tidak lepas
dari peranan seorang pemimpin termasuk juga gaya kepemimpinan yang
diterapkannya kepada bawahan.Bass (1990) mengemukakan dua model gaya kepemimpinan yaitu
gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional.
Masing – masing gaya memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lainnya.
Burn (dalam Pawar dan Eastman, 1997) mengemukakan bahwa gaya
kepemimpinan transformasional dan transaksional dapat dipilah secara tegas
dan keduanya merupakan gaya kepemimpinan yang saling bertentangan.Menurut Bass (1990), gaya kepemimpinan transformasional lebih
berpusat pada kegiatan memotivasi karyawan untuk meningkatkan
performansi kerja dengan cara mengembangkan kesadaran karyawan akan
nilai dan tujuan karyawan tersebut bekerja. Dalam gaya kepemimpinan
transformasional terjadi proses perubahan atau transformasi pola pikir,
pemahaman akan nilai kerja dan motivasi kerja dari para karyawan untuk
mencapai suatu hasil kerja yang lebih baik. Lain halnya dengan gaya
kepemimpinan transaksional dimana seorang pemimpin menfokuskan
perhatiannya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan
yang melibatkan hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada
penghargaan. Pemimpinan transaksional mengembangkan pemberian
penghargaan (rewards) dengan adanya suatu kondisi. Artinya karyawan akan
diberikan penghargaan apabila karyawan tersebut memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan sebelumnya antara pemimpin dan karyawan. Prestasi yang
dicapai karyawan akan ditukarkan dengan penghargaan dari pemimpin.Bass (1998), mengemukakan bahwa seorang pemimpin dapat
dikatakan sebagai pemimpin transformasional apabila dalam
kepemimpinannya dapat memotivasi bawahan melalui tiga cara, yaitu ;
mendorong bawahan untuk menyadari pentingnya hasil suatu pekerjaan,
mendorong bawahan untuk lebih mementingkan organisasi daripada
kepentingan individu, meningkatkan kebutuhan – kebutuhan bawahan pada
tingkat yang lebih tinggi seperti harga diri dan aktualisasi diri. Inti utama dari
gaya kepemimpinan transformasional adalah adanya kemampuan pemimpin
dalam mengubah kondisi lingkungan kerja, motivasi kerja, pola kerja dan nilai
– nilai kerja yang dipersepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu
mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. Dari hal ini dapat
disimpulkan bahwa sebuah proses transformasional terjadi dalam hubungan
kepemimpinan manakala pemimpin membangun kesadaran bawahan akan
pentingnya nilai kerja, serta memperluas dan meningkatkan kebutuhan
melampaui minat pribadi serta mendorong perubahan tersebut ke arah
kepentingan bersama termasuk kepentingan organisasi.
Ott (1989) berpendapat bahwa pemimpin yang bergaya
pengembangan. Hal ini memungkinkan para bawahan untuk lebih leluasa
memberdayakan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk
berprestasi dalam pekerjaannya.Berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional
terhadap perilaku karyawan, hasil penelitian yang dilakukan oleh Avolio
(1990) menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional
berhubungan positif dengan efektivitas pemimpin, besarnya usaha bawahan
dalam bekerja, kepuasan bawahan terhadap pemimpin dan peningkatan
performansi kerja karyawan di berbagai organisasi publik. Lebih lanjut
Podsakoff (1996) menambahkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional
merupakan faktor penentu yang mempengaruhi sikap, persepsi, dan perilaku
karyawan dimana terjadi peningkatan kepercayaan kepada pemimpin,
motivasi, kepuasan kerja dan mampu mengurangi sejumlah konflik yang
sering terjadi dalam suatu organisasi. Penelitian lainnya oleh Keller (1992),
mengemukakan bahwa kebutuhan karyawan yang lebih tinggi, seperti harga