MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING BERPOLA DI PAUD INDRA KASIH MEDAN T.A 2012/2013.

(1)

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH

HESTY NURAINI

1103313008

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

Hesty Nuraini

NIM 1103313008

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 29 Juli 2013 Dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus2013

Menyetujui

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra.Damaiwaty Ray, M.Pd

NIP. 195710011982032002

Mengetahui

Ketua Prodi PG-PAUD

Dra.Nasriah, M.Pd

NIP. 195712271984032003


(3)

Hesty Nuraini

NIM 1103313008

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 29 Juli 2013

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2013

Panitia Ujian,

Ketua

Sekretaris

Drs. Nasrun, MS

Dra. Nasriah, M.Pd


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Drs. Nasrun, MS, selaku dekan FIP Unimed.

3. Pembantu Dekan I Prof. Dr. Yusnadi, MS, Pembantu Dekan II, Drs. Aman Simaremare, MS, Pembantu Dekan III, Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. 4. Ibu Dra. Rosdiana,M.Pd selaku ketua jurusan PLS.

5. Ibu Dra. Nasriah,M.Pd selaku ketua Prodi PG-PAUD.

6. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. 7. Prof. Dr. Yusnadi, MS, Dra. Nasriah, M.Pd, dan Dra. Nurmaniah, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. 8. Kepala Sekolah PAUD Indra Kasih Medan, yang telah memberikan izin


(5)

PAUD Indra Kasih Medan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

10.Ibunda dan Ayahanda ( Rasinem dan Alm. Muhammad Noor), adikku Henny Raswita, S.ST serta seluruh keluarga yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a, dorongan, motivasi, semangat serta dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di Unimed.

11.Kepada suami (Hengki Susanto) dan anak-anak tercinta (Rizky Anisa dan Muhammad Raihan Noer), yang tak hentinya memberikan do’a, kasih sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan. Terima kasih atas bantuannya, tanpa kalian semua mungkin penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Teman-teman seperjuangan PG-PAUD Konversi 2009.

13.Adik-adik PG-PAUD 2009, 2010, 2011 dan 2012 Reguler dan Konversi. 14.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah

membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan


(6)

skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pandidikan anak usia dini sehingga pendidikan anak usia dini dapat lebih baik lagi.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Hesty Nuraini NIM. 1103313008


(7)

ABSTRAK

Hesty Nuraini, NIM 1103313008, Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Kreativitas anak masih belum berkembang. Pada saat menyelesaikan pekerjaanya anak masih belum memiliki keberanian , anak ragu dan tidak percaya diri.2). Pembelajaran yang masih memfokuskan pada kemampuan anak dalam membaca, menulis dan berhitung (calistung). 3). Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu menunjang perkembangan kreativitas anak. 4). Anak hanya mengikuti instruksi guru dalam melaksanakan kegiatan dan tidak mengembangkan kreativitas sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun pada kegiatan menggunting berpola.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelas B yang berjumlah 18 orang anak. Proses penelitian dilakukan melalui 2 siklus. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi.

Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah melaksanakan kegiatan menggunting berpola dalam proses pembelajaran maka diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak yaitu: sebanyak 1 orang (5 %) tergolong kreatif, dan sebanyak 17 orang anak (95%) tergolong cukup kreatif. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa perlu dilakukan pembelajaran melalui kegiatan menggunting berpola yang lebih baik pada siklus II. Pada siklus II setelah dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran dalam kegiatan menggunting berpola, maka diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak berkembang yaitu bahwa 11 orang anak (61,11%) sangat kreatif dan 7 orang anak (38,89 %) kreatif.

Dengan demikian, berdasarkan penelitian tindakan dan observasi yang telah dilakukan terbukti bahwa melalui kegiatan menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013.


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1. Kisi-Kisi Instrumen Kreativitas Anak ... 23

3.2. Kriteria Penilaian ... 25

3.3. Jadwal Penelitian ... 26

4.1. Data Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 31

4.2. Rekapitulasi Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 31

4.3. Data Perkembangan Kreativitas Anak pada Siklus II ... 37

4.4. Rekapitulasi Perkembangan Kreativitas Anak pada Siklus II ... 38


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1. Gambar Penelitian Tindakan Kelas ... 18

4.1. Profil PAUD Indra Kasih ... 27

4.2. Grafik Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 32

4.3. Grafik Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus II ... 38


(10)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masa kanak-kanak merupakan masa bermain sehingga pada pendidikan di Anak Usia Dini diberikan melalui kegiatan bermain sambil belajar. Pada saat bermain semua fungsi baik jasmani maupun rohani anak ikut terlatih, semakin banyak kesempatan bermain anak makin sempurna penyesuaian anak terhadap keperluan hidup di dalam masyarakat. Dimana melalui bermain anak akan banyak belajar bagaimana cara bersosialisasi dalam masyarakat. Masa persiapan anak menjadi dewasa tidak cukup hanya diisi dengan pelajaran – pelajaran pengetahuan saja, tetapi juga dengan bermain yang mampu mengembangkan fisik dan mental anak yang sesuai dengan perkembangan yang diperlukan.

Pada dasarnya kreativitas sudah ada sejak anak lahir. Namun perlu distimulus kembali lewat lingkungannya sehingga perkembangan kreativitas dapat meningkat.Hal ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh Torrance (Saragih, 2012:02), pada anak-anak di Amerika yang menunjukkan bahwa kreativitas mencapai puncaknya antara usia 4 sampai 4,5 tahun. Dalam riset Torrance selanjutnya ditemukan bahwa pada anak-anak di Amerika terlihat kemampuan kreativitasnya menurun satu tingkat saat ia berusia 5 tahun. Berdasarkan penelitian tersebut, di dalam penurunan satu tingkat kreativitas pada anak usia 5-6 tahun, perlu orangtua, pendidik dan lingkungan merangsang kreativitas agar semakin meningkat.


(11)

Santa Maria Singaraja, didapatkan bahwa:

Hasil penelitian menyimpulkan: 1) Kedua aspek kreativitas (kognitif dan afektif) terlihat sudah dikembangkan selama proses pembelajaran berlangsung namun ciri antar aspek kreativitas tersebut tidak dikembangkan secara seimbang, 2) Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan kreativitas anak dapat bebas bermain dengan melibatkan semua indera, dan mengekspresikan dirinya tanpa dibatasi aturan-aturan tertentu yang harus diikuti.

Anak usia 5-6 tahun, berada pada tahap perkembangan awal masa kanak-kanak, yang memiliki karakteristik berpikir konkrit, realisme, sederhana, animisme, sentrasi, dan memiliki daya imajinasi yang kaya. Oleh karena karakteristik anak usia dini tersebut perlu diketahui bahwa anak juga cenderung menunjukkan kreativitasnya lewat bermain kreatif.

Peran guru sebagai teman, model, motivator dan fasilitator akan menjadikan anak senang datang ke sekolah dan menjadikan proses belajar jadi bermakna. Oleh karena itu dituntut kematangan yang mempersyaratkan kesiapan anak, baik secara intelektual maupun pada kondisi yang prima. Profesionalisasi seperti ini harus dipandang sebagai proses yang terus menerus.

Dalam mengembangkan kreativitas anak perlu digunakan cara-cara tertentu agar kreativitas tersebut dapat berkembang dalam diri anak.Setiap anak lahir dengan potensi kreatif, dan potensi ini dapat dikembangkan dan di pupuk.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dan hasil wawancara dengan guru yang mengajar di PAUD Indra Kasih mengatakan bahwa: kreativitas anak pada umumnya masih belum berkembang, hal tersebut nampak seperti saat menyelesaikan pekerjaan, anak belum memiliki keberanian dalam hal bereksplorasi dan berekspresi, anak ragu, takut, tidak percaya diri, lebih sering


(12)

diberikan guru, atau anak masih meniru cara guru menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar di PAUD Indra Kasih lebih menekankan kemampuan anak dari segi akademik saja, dimana anak dituntut lebih menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung), karena tuntutan orang tua yang memandang bahwa di Anak Usia Dini ataupun PAUD hendaknya anak terlatih untuk membaca, menulis, dan berhitung. Mereka lupa bahwa belajar di Anak Usia Dini dan PAUD difokuskan pada kegiatan belajar sambil bermain. Anak hanya melakukan kegiatan yang monoton. Selain itu, kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu menunjang perkembangan kreativitas anak. Pada saat kegiatan, anak hanya mengikuti instruksi guru, tidak ada kreativitas sendiri dari anak didik.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis berkeinginan mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul “Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Tahun Ajaran 2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan mengembangkan kreativitas anak antara lain:

1. Kreativitas anak masih belum berkembang. Pada saat menyelesaikan pekerjaanya anak masih belum memiliki keberanian , anak ragu dan tidak percaya diri.


(13)

membaca, menulis dan berhitung (calistung).

3. Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu menunjang perkembangan kreativitas anak.

4. Anak hanya mengikuti instruksi guru dalam melaksanakan kegiatan dan tidak mengembangkan kreativitas sendiri.

1.3 Pembatasan Masalah

Setelah diidentifikasi berbagai masalah yang akan diteliti, sehingga perlu adanya pembatasan masalah, agar memudahkan penelitian dan menghindari kekeliruan dalam penulisan maka peneliti membatasi pada “Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun Pada Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui kegiatan menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Indra Kasih?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan menggunting berpola di PAUD Indra Kasih Medan.


(14)

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoristis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan pendidikan anak usia dini yaitu memberikan sumbangan ilmiah untuk mengembangkan kreativitas anak.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi guru PAUD Indra Kasih yaitu agar dalam proses pembelajaran guru dapat lebih menekankan pada kegiatan bermain sambil belajar, salah satunya dengan kegiatan menggunting berpola dan lebih memotivasi anak dalam mengembangkan kreativitasnya.

b. Manfaat kepada peneliti sebagai tambahan wawasan mengenai pengembangkan kreativitas melalui kegiatan menggunting berpola

c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan masalah kreativitas anak.


(15)

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang telah

dilaksanakan selama 2 siklus, diperoleh beberapa kesimpulan bahwa:

1.

Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah melaksanakan kegiatan

menggunting berpola dalam proses pembelajaran maka diketahui bahwa

perkembangan kreativitas anak yaitu: sebanyak 1 orang (5 %) tergolong

kreatif, dan sebanyak 17 orang anak (95%) tergolong cukup kreatif. Dari hasil

observasi tersebut dapat diketahui bahwa perlu dilakukan pembelajaran

melalui kegiatan menggunting berpola yang lebih baik pada siklus II.

2.

Pada siklus II stelah dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran

dalam kegiatan menggunting berpola, maka diketahui bahwa perkembangan

kreativitas anak berkembang yaitu bahwa 7 orang anak (38,89 %) kreatif dan

11 orang anak (61,11%) sangat kreatif.

3.

Melalui kegiatan menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas

anak usia 5-6 tahun di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran

sebagai berikut:


(16)

dapat menggunakan kegiatan menggunting berpola.

2.

Bagi sekolah diharapkan lebih memperhatikan pengembangan kreativitas

anak dengan mengikutsertakan guru-guru untuk mengikuti

pelatihan-pelatihan dalam kegiatan pembelajaraan yang diperlukan dalam proses

pembelajaran yang mampu mengembangkan kreativitas anak.

3.

Bagi peneliti, diharapkan untuk menyadari akan pentingnya kegiatan

pembelajaran yang bervariasi dalam mengembangkan kreativitas anak.

4.

Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini

dengan kegiatan lainnya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.


(17)

Sumber Buku:

Antara, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok

Bermain. Universitas Pendid ikan Ganesha, Singaraja (Online,

diunduh tanggal 20 Desember 2012).

Aqib. Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dewi, Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan. PPs Unimed.

Hurlock Elizabeth B. 1980. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga

Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran di Anak Usia Dini.Jakarta: Rineka

Cipta.

Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta.

Rachmawati, Y dan Kurniati E. 2010.Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Anak Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Saragi, Rumida. 2012. Pengaruh Permainan Konstruktif Terhadap Kreativitas

Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Santa Lusia Medan T.A 2012/2013. Skripsi.

FIP, Unimed.

Sujiono Yuliani N & Sujiono Bambang. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.

Sumber Internet:

Aditya, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok Bermain.

Universitas Ganesha. (Online diunduh tanggal 15 Nopember 2012).

http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008: kreatif melalui menggunting dan

menempel diunduh pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 17.20 Wib.

http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/10/mewarnai-menggunting-menempel-3m-dan.htmldiunduh pada tanggal 20 Febriari 2013 pukul 17.30 Wib.


(18)

(1)

2. Pembelajaran yang masih memfokuskan pada kemampuan anak dalam membaca, menulis dan berhitung (calistung).

3. Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu menunjang perkembangan kreativitas anak.

4. Anak hanya mengikuti instruksi guru dalam melaksanakan kegiatan dan tidak mengembangkan kreativitas sendiri.

1.3 Pembatasan Masalah

Setelah diidentifikasi berbagai masalah yang akan diteliti, sehingga perlu adanya pembatasan masalah, agar memudahkan penelitian dan menghindari kekeliruan dalam penulisan maka peneliti membatasi pada “Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun Pada Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui kegiatan menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di PAUD Indra Kasih?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan menggunting berpola di PAUD Indra Kasih Medan.


(2)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoristis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan pendidikan anak usia dini yaitu memberikan sumbangan ilmiah untuk mengembangkan kreativitas anak.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi guru PAUD Indra Kasih yaitu agar dalam proses pembelajaran guru dapat lebih menekankan pada kegiatan bermain sambil belajar, salah satunya dengan kegiatan menggunting berpola dan lebih memotivasi anak dalam mengembangkan kreativitasnya.

b. Manfaat kepada peneliti sebagai tambahan wawasan mengenai pengembangkan kreativitas melalui kegiatan menggunting berpola

c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan masalah kreativitas anak.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang telah dilaksanakan selama 2 siklus, diperoleh beberapa kesimpulan bahwa:

1. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah melaksanakan kegiatan menggunting berpola dalam proses pembelajaran maka diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak yaitu: sebanyak 1 orang (5 %) tergolong kreatif, dan sebanyak 17 orang anak (95%) tergolong cukup kreatif. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa perlu dilakukan pembelajaran melalui kegiatan menggunting berpola yang lebih baik pada siklus II.

2. Pada siklus II stelah dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran

dalam kegiatan menggunting berpola, maka diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak berkembang yaitu bahwa 7 orang anak (38,89 %) kreatif dan 11 orang anak (61,11%) sangat kreatif.

3. Melalui kegiatan menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas

anak usia 5-6 tahun di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:


(4)

1. Hendaknya guru berusaha melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi agar kreativitas anak dapat berkembang secara maksimal Supaya dapat menggunakan kegiatan menggunting berpola.

2. Bagi sekolah diharapkan lebih memperhatikan pengembangan kreativitas

anak dengan mengikutsertakan guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dalam kegiatan pembelajaraan yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kreativitas anak.

3. Bagi peneliti, diharapkan untuk menyadari akan pentingnya kegiatan

pembelajaran yang bervariasi dalam mengembangkan kreativitas anak.

4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan kegiatan lainnya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.


(5)

Sumber Buku:

Antara, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok

Bermain. Universitas Pendid ikan Ganesha, Singaraja (Online,

diunduh tanggal 20 Desember 2012).

Aqib. Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan. PPs Unimed. Hurlock Elizabeth B. 1980. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran di Anak Usia Dini.Jakarta: Rineka

Cipta.

Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Rachmawati, Y dan Kurniati E. 2010.Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Anak Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Saragi, Rumida. 2012. Pengaruh Permainan Konstruktif Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Santa Lusia Medan T.A 2012/2013. Skripsi. FIP, Unimed.

Sujiono Yuliani N & Sujiono Bambang. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.

Sumber Internet:

Aditya, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok Bermain. Universitas Ganesha. (Online diunduh tanggal 15 Nopember 2012).

http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008: kreatif melalui menggunting dan menempel diunduh pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 17.20 Wib.

http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/10/mewarnai-menggunting-menempel-3m-dan.htmldiunduh pada tanggal 20 Febriari 2013 pukul 17.30 Wib.


(6)

Nuraida, Nia. 2012. Meningkatkan Motorik Halus Melalui Motode Demonstrasi Di TK Islam Terpadu At-Taqwa.Repository UPI. Online (diakses tanggal 15 Nopember 2012)