ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

DAMERIA RANANTA SARAGI
NIM. 708231029

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


Skripsi yang diajukan oleh Dameria Rananta Saragi, NIM. 708231029,
Jurusan Akuntansi telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam
Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, September 2012
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi,

Pembimbing,

Drs. La Ane, M.Si
NIP. 19621231 199103 1 023

OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak
NIP. 19790119 200312 1 004

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleh Dameria Rananta Saragi, NIM. 708231029
Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal 06 September 2012
Tim Penguji

La Ane, M.Si
Peaguji I

Drs. J umiadi AW, Ak, M.Si
Peaguji II

Yalita Triadiarti, SE. M.Si, Ak
Penguji m
Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal
Panitia Ujian

September 2012

~

Ketua Jurusan Akuntansi


Drs. La Ane, M.Sa
NIP. 19621231199103 1 023

ABSTRAK

Nama: Dameria Rananta Saragi, NIM: 708231029, Judul: Analisis Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan yang
digunakan dalam model Altman dapat digunakan dalam memprediksi kondisi
financial distress perusahaan manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah rasio working capital to total assets, retained earnings to total assets,
earnings before interest and taxes to total assets, market value equity to book value of
total debt dan sales to total assets dapat digunakan dalam memprediksi kondisi
financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia..
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 yaitu sebanyak 131 perusahaan dan setelah
diklasifikasikan 18 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data yang
diperoleh dengan cara mendownload data dari situs www.idx.co.id. Model yang

digunakan dalam memprediksi kondisi financial distress adalah rasio-rasio keuangan
yang digunakan Altman dapat memprediksi kondisi financial distress.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan yang
digunakan dalam model Altman dapat memprediksi kondisi financial distress pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dimana score
terendah adalah -9,8343 dengan menggunakan persamaan yang digunakan dalam
model Altman.
Kata kunci : Z-Score Altman, tingkat kebangkrutan

vi

ABSTRACT

Name: Dameria Rananta Saragi, NIM: 708231029, Judul: Financial
Ratio Analysis To Predicting Condition Of Financial Distress At Manufacturing
Companies Listing In Indonesia Stock Exchange.
The problem in this research is the financial ratios used in the model can be
used in Altman's financial distress predict the manufacturing company. This study
aimed to determine whether the ratio of working capital to total assets, retained
earnings to total assets, earnings before interest and taxes to total assets, market value

of equity to book value of total debt to total assets and sales could be used to predict
the condition of financial distress in manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange ..
The population in this research is a manufacturing company listed on the
Indonesia Stock Exchange in 2011 as many as 131 companies and 18 companies
classified the samples in this research. Data obtained by downloading data from the
site www.idx.co.id. The model used to predict the condition of financial distress is
financial ratios used to predict conditions Altman financial distress.
From the results of this research indicate that the financial ratios used in the
Altman models to predict financial distress conditions at manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange. Where the lowest score is -9.8343 using the
equations used in the model Altman.
Keywords: Altman’s Z-Score, Financial Distress

vii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Peneliti ucapkan kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus dan
Roh Kudus. Karena atas berkat dan anugerah yang telah diberikanNya, sehingga
Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Analisis Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia”.
Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
Penulis, khususnya mengenai masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Selama
penyusunan skripsi ini, Penulis telah banyak mendapat bimbingan, pengarahan, bantuan
dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan hati yang tulus Penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor Unimed
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Medan sekaligus sebagai Dosen Pembanding Utama.
4. Bapak Drs. Jihen Ginting M.Si Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.
5. Bapak Ok Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan
dan bantuan dari awal hingga selesainya skripsi ini.

i


6. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si selaku Dosen Pembanding Utama saya, yang
telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembanding Utama saya, yang
telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
8. Tenx buat b’Ricky selaku staff adm jurusan akuntansi.
9. Kedua orang tua Penulis Ayahanda J. Saragi dan Bunda T. Sinaga, terima kasih
buat kasih sayang, bantuan berupa moril dan materil, doa dan motivasi yang telah
Ayahanda dan Bunda berikan sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan
skripsi ini dengan semangat.
10. Tenx buat abg, kk n adk gua.... ada b’andre, ulie, Gilbeth, Jenny Flora, Debora
Tien, Remon Cornellius, Henrycus Ion Chrisco, Chichi Shila Maria, Stevannus
Bona Ventura.
11. Buat alm.opung doli Sinaga dan opung boru Sihotang, makasih buat doa2’a ya
pung....
12. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu,
ada Jez, Petra sama Simson, Rosa, Ali, Rodiah, Shifa, Novi, Ilmi, Jito, Bestian,
Dedi, Astri, Melda, Mutiara dan teman-teman satu stambuk Akt non’dik kelas
A’08. Tenx ya woy udah mewarnain hari-hariku dikampus, kebersamaan yg tak
terlupakan.
13. Tenx buat b’Jono yang udah ngebantuin dalam penyusunan skripsi ini.

14. Tenx juga buat anak2 IMPARNA, UKKMK St Martinus Unimed & IMABATO &
Padus MEB...

ii

15. Makasih juga buat Deassy Platini Sembiring (Nande Biringku), Dewi Panjaitan,
Hendra Juntax, Melvi, Hilda, Hanny, Nurcahaya, Yongky dkk yg mgkn lupa kutulis
nama’a.....
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan Peneliti dalam pengetahuan dan pengulasan skripsi. Oleh karena itu,
Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat dijadikan
acuan dalam penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya. Akhir kata Peneliti berharap
semoga skripsi ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi Pembaca.
Medan, Agustus 2012
Penulis,

Dameria Rananta Saragi
NIM. 708231029

iii


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .......................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACK ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1

Latar Belakang Masalah ........................................................................1

1.2


Identifikasi Masalah ...............................................................................7

1.3

Batasan Masalah ....................................................................................7

1.4

Rumusan Masalah ..................................................................................7

1.5

Tujuan Penelitian ...................................................................................7

1.6

Manfaat Peneliti .....................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...............................................................................10
2.1. Kerangka Teori ....................................................................................10

2.1.1. Financial Distress ..........................................................................10
2.1.2. Rasio Keuangan ............................................................................15
2.1.3. Analisis Laporan Keuangan ............................................................... 25
2.1.4. Analisis Z-Score Model Altman ........................................................ 34
2.2

Kerangka Berpikir ................................................................................42

2.3

Peneliti Terdahulu ..............................................................................43

viii

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................48
3.1

Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................48

3.2

Populasi dan Sampel ............................................................................48

3.3

Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional .....................................53

3.4

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................54

3.5

Tehnik Analisis Data............................................................................55

BAB I V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................57
4.1

Hasil Penelitian ....................................................................................57

4.2

Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................66
5.1

Kesimpulan ..........................................................................................66

5.2

Keterbatasan .........................................................................................66

5.3

Saran ....................................................................................................67

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................69
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Penelitian Terdahulu ...........................................................................................45
Populasi Peusahaan .............................................................................................49
Model Z-Score Altman ........................................................................................56

x

DAFTAR GAMBAR

Kerangka Berpikir ...............................................................................................43

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Jumlah Populasi Penelitian .................................................................................64
Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel Penelitian .........................................67
Perhitungan Working Capital to Total Assets Ratio ...........................................70
Perhitungan Retained Earnings to Total Assets Ratio .......................................71
Perhitungan Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio ...........72
Perhitungan Market Value Equity to Book Value of Total Debt Ratio .............73
Perhitungan Sales to Total Assets Ratio ..............................................................74
Tabulasi Data .......................................................................................................75
Perhitungan Z-Score Altman ..............................................................................77
Z-Score Altman ....................................................................................................78
Analisis Financial Distress Model Altman .........................................................79
Cut Off Tahun 2009 .............................................................................................80
Cut Off Tahun 2010 .............................................................................................81
Cut Off Tahun 2011 .............................................................................................82
Tingkat Kebangkrutan Model Altman ..............................................................83
Nota Tugas ............................................................................................................84
Surat Penelitian ....................................................................................................85
Daftar Riwayat Hidup .........................................................................................86

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan adalah laporan
keuangan yang telah diterbitkan yang berguna bagi perusahaan untuk
mendukung dalam pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang
tersaji dalam laporan keuangan yang telah diterbitkan lebih bermanfaat
dalam menentukan keputusan maka laporan keuangan tersebut harus
dikonversikan menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang ekonomis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan analisis
laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis
tersebut adalah dalam bentuk rasio keuangan. Foster (1986) dalam Luciana
(2003) menyatakan empat hal yang mendorong analisis laporan keuangan
dengan model rasio keuangan yaitu:
1. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan
atau antar waktu.
2. Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang
digunakan.
3. Untuk menginvestigasi teori yang terkait dengan rasio keuangan.

1

2

4. Untuk mengkaji hubungan empirik antara rasio keuangan dan estimasi
atau prediksi variabel tertentu (seperti kebangkrutan atau financial
distress).
Dan untuk membuktikan bahwa laporan keuangan bermanfaat maka
dilakukan penelitian mengenai manfaat dari laporan keuangan. Salah satu
bentuk penelitian yang menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu penelitianpenelitian yang berkaitan dengan manfaat laporan keuangan untuk
memprediksi kinerja perusahaan seperti kebangkrutan dan financial distress.
Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Model financial
distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui keadaan
financial distress perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan
tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada
kebangkrutan.
Salah satu aspek penting dalam analisis terhadap laporan keuangan
dari

sebuah

kelangsungan

perusahaan
hidup

adalah

perusahaan.

untuk

meramal

Memprediksi

kontinuitas

kelangsungan

atau
hidup

perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan dalam
mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan.
Masalah keuangan yang dihadapi suatu perusahaan apabila dibiarkan
berlarut-larut akan mengakibatkan terjadinya kebangkrutan. Beberapa
perusahaan yang mengalami masalah keuangan mencoba mengatasi masalah
tersebut dengan melakukan pinjaman dan penggabungan usaha atau

3

sebaliknya ada yang menutup usahanya. Oleh karena itu analisis dan
prediksi atas kondisi keuangan suatu perusahaan adalah sangat penting.
Financial distress adalah suaatu konsep luas yang terdiri dari beberapa
situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah keuangan.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa
dipetik dari analisis rasio keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman
(1968) dalam Luciana (2003) merupakan penelitian awal yang mengkaji
pemanfaatan analisis rasio keuangan sebagai alat dalam memprediksi
kebangkrutan perusahaan. Altman menyatakan bahwa jika perusahaan
memiliki indeks kebangkrutan 2,99 atau lebih maka perusahaan tidak
termasuk dalam kategori perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan.
Sedangkan perusahaan yang memiliki indeks kebangkrutan 1,81 atau kurang
maka perusahaan termasuk dalam kategori perusahaan bangkrut.
Altman menemukan adanya lima rasio keuangan yang dapat
digunakan dalam mendeteksi kebangkrutan perusahaan dua tahun sebelum
perusahaan tersebut bangkrut. Kelima rasio tersebut terdiri dari: cash flow to
total debt, net income to total assets, total debt to total assets, working total
to total assets, dan current ratio. Altman juga menemukan bahwa rasiorasio tertentu, terutama likuidasi dan leverage memberikan sumbangan
terbesar dalam rangka mendeteksi dan memprediksi kebangkrutan
perusahaan.

4

Machfoedz

(1994)

menguji

manfaat

rasio

keuangan

dalam

memprediksi laba perusahaan dimasa yang akan datang. Rasio keuangan
yang digunakan adalah cash flows/current liabilities, net worth and total
liabilities/fixed assets, gross profit/sales, operating income/sales, net
income/sales, quick assets/inventory, operating income/total liabilities, net
worth/sales, current liabilities/net worth dan net worth/total liabilities.
Ditemukan bahwa rasio keuangan yang digunakan dalam model bermanfaat
untuk memprediksi laba satu tahun ke depan namun tidak bermanfaat untuk
memprediksi lebih dari satu tahun.
Prediksi financial distress perusahaan menjadi perhatian dari banyak
pihak dalam Luciana (2006:4) financial distress berpegang pada data-data
kebangkrutan sebab data-data ini mudah diperoleh. Altman, Marco, Varetto
(1994) dan Platt and Platt (1999) menggunakan model neural network untuk
membedakan perusahaan yang gagal dan tidak gagal. Pengguna dari model
ini termasuk kreditur, suplier yang terfokus pada repayment dan investor
potensial. Model ini memberikan keuntungan untuk berbagai macam
aplikasi seperti: 1. Pemilihan phortfolio (Platt and Platt, 1991) 2. Penilaian
Kredit (Altman dan Hademan, 1995), 3. Perubahan Manajemen (Platt and
Platt, 2000).
Penelitian kesulitan perusahaan pada umumnya terfokus pada masalah
restrukturisasi keuangan dan perubahan manajemen. Terdapat sedikit sekali
penelitian yang menghasilkan model untuk memprediksi financial distress.
Terbatasnya usaha untuk memprediksikan financial distress ini disebabkan

5

pada tidak adanya definisi yang konsisten ketika perusahaan berada dalam
tahap penurunan.
Dalam penelitian terdahulu dalam Luciana dan Emanuel (2003) untuk
melakukan pengujian apakah suatu perusahaan mengalami financial distress
dengan cara, seperti:
1. Lau (1987) dan Hill et al (1996) menggunakan adanya pemberhentian
tenaga kerja atau menghilangkan pembayaran deviden.
2. Asquith, Gertner dan Scharfstein (1994) menggunakan interest
coverage ratio untuk menggunakan financial distress.
3. Whitaker (1999) mengukur financial distress dengan cara adanya arus
kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang saat ini.
4. John, Lang dan Netter (1992) mendefinisikan financial distress sebagai
perubahan harga ekuitas.
Platt dan Platt (2002) dalam Luciana (2003) melakukan penelitian
terhadap 24 perusahaan yang mengalami financial distress dan 62
perusahaan yang tidak mengalami financial distress, dengan menggunakan
model logit mereka berusaha untuk menentukan rasio keuangan yang paling
dominan untuk memprediksi adanya financial distress. Temuan dari
penelitian adalah:
1. Variabel EBITDA/sales, current assets/current liabilities, dan cashflow
growh rate memiliki hubungan negatif terhadap kemungkinan

6

perusahaan mengalami financial distress. Semakin besar rasio ini maka
semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami financial distress.
2. Variabel net fixed assets/total assets, long-term debt/equity, dan notes
payable/total assets memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan
perusahaan mengalami financial distress. Semakin besar rasio ini maka
semakin besar kemungkinan perusahaan akan mengalami financial
distress.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, sehingga penulis tertarik
melakukan penelitian untuk memprediksikan kemungkinan terjadinya
kebangkrutan sebuah perusahaan, maka penulis mengangkat judul
“Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial
Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia”.
1.2

Identifikasi Masalah
Masalah yang dapat penulis simpulkan adalah:
1. Informasi yang tersaji di dalam laporan keuangan dapat digunakan
untuk memprediksi kondisi financial distress.
2. Laba operasi negatif dapat mengukur kondisi perusahaan yang
mengalami financial distress.
3. Rasio keuangan terutama likuiditas, profitabilitas dan aktivitas mampu
memprediksi kondisi financial distress perusahaan.

7

1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi
pada analisis rasio keuangan terutama likuiditas, profitabilitas dan aktivitas
dapat memprediksi kondisi financial distress perusahaan.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan

Identifikasi

dan

Batasan

Masalah

diatas,

maka

perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah rasio keuangan dapat digunakan dalam memprediksi kondisi
financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan dari
penelitian ini adalah: “untuk memperoleh bukti empiris apakah rasio
keuangan working capital to total assets, returned earnings to total assets,
earnings before interest and taxes to total assets, market value equity to
book value of total debt dan sales to total assets dapat digunakan dalam
memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.6

Manfaat Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

8

1. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan pelatihan kemampuan yang diharapkan
dapat mempertajam daya pikir ilmiah dengan menerapkan teori yang
telah diperoleh selama masa studi serta menambah wawasan,
pengetahuan dan pengalaman.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pihak
manajemen. Sekaligus dapat membuat perusahaan melakukan
perbandingan kinerja dengan perusahaan pesaing sehingga keuangan
perusahaan tetap sehat dan tidak menurun bahkan financial distress
dapat dihindari.
3. Bagi Investor
Informasi

adanya

prediksi

kondisi

financial

distress

memberikan masukan dalam menanamkan modal. Apakah investor
akan

terus

menanamkan

modal

atau

menghrntikan

ataupun

membatalkan penanaman modal pada perusahaan supaya tidak terjadi
kerugian terhadap investor
4. Bagi Kreditor
Prediksi kondisi financial distress dapat digunakan untuk
memberikan gambaran secara jelas tentang kelayakan usaha sehingga
dapat mempermudah untuk menganalisis dalam memberikan modal.

9

5. Bagi Pembaca Atau Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan informasi tambahan bagi pembaca yang ingin
lebih mengetahui tentang analisis prediksi kondisi financial distress
dan

sebagai

referensi

bagi

peneliti

selanjutnya

yang

ingin

mengaplikasikan model yang akan dibentuk dalam penelitian ini untuk
memprediksi terjadinya

financial distress ataupun melakukan

penelitian dalam bidang yang sama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1

Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa perusahaanperusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia berpotensi
mengalami financial distress selama periode 2009, 2010 dan 2011.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa rasio keuangan dapat digunakan dalam memprediksi
kondisi financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.

1.2

Keterbatasan
Penelitian ini juga memiliki keterbatasan diantaranya:
1. Faktor-faktor diluar rasio keuangan seperti kondisi ekonomi, politik dan
lain sebagainya tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena
kesulitan dalam pengukurannya.
2. Periodisasi data yang digunakan terbatas yaitu hanya tiga tahun untuk
mendeteksi. Kemampuan untuk mendeteksi akan lebih baik apabila
digunakan data series yang cukup panjang.
3. Dalam penelitian ini hanya digunakan rasio keuangan model Altman
untuk memprediksi kesehatan keuangan perusahaan manufaktur.
Sehingga memungkinkan bagi peneliti selanjutnya untuk mencoba alat

66

67

ukur analisis lain yang mungkin lebih akurat dalam memprediksi kondisi
financial distress perusahaan.
4. Penelitian ini hanya fokus pada satu jenis perusahaan saja yaitu
perusahaan manufaktur. Pada penelitian selanjutnya memungkinkan
untuk dapat menambahkan juga jenis perusahaan yang lainnya sehingga
dapat lebih bervariasi. Namun harus diperhatikan mengenai perbedaan
karakteristik setiap perusahaan tersebut.

1.3

Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, adapun saran
yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:
1.

Prediksi financial distress perusahaan tidak hanya dapat dilakukan
dengan menggunaka rasio keuangan model Altman, tetapi juga harus
memperhatikan

faktor-faktor

lain,

baik

yang

berasar

dari

pengelolaan internal perusahaan maupun yang berasal dari luar
perusahaan seperti kondisi ekonomi, politik dan lain sebagainya.
Faktor-faktor lain diluar rasio keuangan model Altman tidak dapat
digunakan dalam penelitian ini karena kesulitan pengukurannya. Bila
faktor-faktor tersebut dapat diperoleh serta dapat diukur dengan
tepat, maka akan diperoleh tingkat prediksi financial distress yang
lebih akurat.
2.

Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan periodisasi data
yang lebih panjang untuk melakukan prediksi.

68

3.

Sehubungan dengan kondisi keuangan perusahaan, manajemen perlu
tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi
perusahaan dengan melakukan tindakan-tindakan perbaikan kinerja
perusahaan guna menghindari terjadinya gangguan terhadap
kelangsungan usaha (going concern). Manajemen sebaiknya
melakukan evaluasi kinerja minimal satu tahun sekali. Terutama bagi
perusahaan yang berpotensial rawan bangkrut, yang rata-rata
disebebkan

kecilnya

meningkatnkan

rasio

aktiva-aktiva

likuiditas.
yang

Sebaiknya

dimilikinya

perusahaan

dengan

cara

meningkatkan aktiva lancarnya, seperti mengelola kas dan piutang
dengan lebih efektif, mengelola hutang denga lebih efektif sehingga
pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih sedikit.
Perusahaan juga harus bisa mengelola laba yang ada secara lebih
efektif sehingga perusahaan bisa survive dalam jangka panjang.
4.

Sebaiknya investor lebih bersikap hati-hati dalam mengambil
keputusan

untuk

membeli

saham-saham

pada

perusahaan

manufaktur yang termasuk dalam kategori berpotensial bangkrut
sehingga mengurangi risiko yang ada.
5.

Rasio keuangan dalam model Altman mungkin saja dapat digunakan
dalam perusahaan lain selain perusahaan manufaktur. Sehingga
memungkinkan pada penelitian selanjutnya untuk mengganti
perusahaan lain selain perusahaan manufaktur.

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Kristijadi, Emanuel Analisis Rasio untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal
Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol. 4 No. 2, Desember 2003, Hal 183-206

Almilia, Luciana Spica, Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Go Public
Dengan Menggunakan Analisis Multinominal Logit. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
Vol. XII No. 1, Maret 2006.
Anggarini, Tivani Vota. 2010. “Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial
Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia)” Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Diponegoro.

Ardianie, Arie. 2010. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress
PT.Indonesian Paradise Property, Tbk yang Go Public di PT. Bursa Efek
Indonesia”. Skripsi S-1, Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan
Nasional (VETERAN).
Ardhinita, Nur Amallah. 2009. “Manfaat Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)” Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiah Surakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Hakim, 2000. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua,
Cetakan Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Harahap, Sofyan Syafri. 1997. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cet 10. Jakarta.
Rajawali Pers.

69

Hasibuan, Magdalena. 2010.”Analisa Model Z-Score Altman Untuk Memprediksi Gejala
Financial Distress Pada Perusahaan Textile dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia”. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera
Utara.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2009. Buku Petunjuk
Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi. Medan

Keown, Arthur J, Martin, John D, Petty, J William dan JR, David F Scott.2008.
Manajemen Keuangan Prinsip Dan Penerapan. Edisi Kesepuluh. Jilid I. Jakarta.
Penerbit Indeks.

Keown, Arthur J, Martin, John D, Petty, J William dan JR, David F Scott.2008.
“Manajemen Keuangan Prinsip Dan Aplikasi”. Edisi Kedua. Jilid I. Jakarta.
Penerbit Indeks.

Machfoedz, M. The Usefulness Of Financial Ratio In Indonesia. Jurnal KELOLA.
September 1994. Hal.94-110.

Muslich, Mohamad, 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan dan
Kebijakan), Bumi Putera Aksara, Jakarta

Pattinasarany, Christanty A I. 2010. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi
Financial Distress Pada Perusahaan Go Public. Skripsi S-1. Program Studi
Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

Purwanti, Yulia, Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Skripsi S-1, Program Studi
Akuntansi Universitas Islam Indonesia.
Sihombing, Daulat.2008. Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi
Kesehatan Perusahaan Tekstil Dan Alas Kaki Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Jakarta. Tesis S-2, Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.

70

Subramanyam, K. R dan Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Penerbit
Salembah Empat
Sudiyatno, Bambang dan Puspitasari, Elen, Tobin’s Q and Altman Z-Score as Indicators of
Performance Measurement Company. Jurnal Kajian Akuntansi, Vol. 2 No. 1,
Februari 2010, Hal 9-21

Trihendradi, C. 2011. Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan
SPSS19. Penerbit ANDI. Yogyakarta

Widarjo, Wahyu dan Setiawan, Doddy, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi
Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol.XI
No. 2, Agustus 2009, Hal 107-119

www.idx.co.id

71