ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(1)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI

FINANCIAL DISTRESS

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

REVA MAYMI SRENGGA

070810391055

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER


(2)

ii

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI

FINANCIAL DISTRESS

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat

untuk menyelesaikan Program Studi Akuntansi (S1)

dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

REVA MAYMI SRENGGA

070810391055

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER


(3)

iii


(4)

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Reva Maymi Srengga

NIM

: 070810391055

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:

Analisis Rasio

Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi

Financial Distress

Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia adalah benar-benar hasil karya sendiri,

kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah

diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab

atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung

tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan

dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapatkan sanksi akademik jika

ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 23 Februari 2012

Yang menyatakan,

Reva Maymi Srengga

NIM 070810391055


(5)

v

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulillah atas limpahan berkah dan didengarkan doa-doa saya,

memberikan kekuatan dan kesabaran pada saya sehingga bisa terselesaikan tugas

akhir ini. Skripsi ini saya persembahkan:

a. Bapak Suhaimi yang sudah mendoakan reva, membimbing dan bekerja keras

buat membiayai reva. reva bangga bapak bener menjadi laki sekaligus orang

tua yang sangat bertanggung jawab dan bijaksana. Semoga bisa menjadi sukses

seperti bapak amiiinn

b. Ibu Heni Suciati, yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan, do a

serta pengorbanan yang tulus serta nasehat-nasehat yang diberikan sehingga bisa

Kuat jauuh dari rumah dan bisa mandiri.

c. Suamiku Widyas Fajar Nugraha, terima kasih juga atas cinta, kasih sayang, do a ,

pengorbanan dan kesetiaan

d. Kakakku Fenty Oktaviani, Arif Mulyadi untuk do a, tawa, kesabaran, semangat

dan dukungannya selama ini.

e. Kakak ipar mas Hisyam, kakakku Rina terima kasih untuk doa dan dukungannya

selama ini.

f. Adikku satu-satunya Widyas Panji Subrata yg masih kuliah semangat kejar

cita-cita kamu jangan pernah menyerah

g. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku (Dita Senja, Ana Yulia, Ainun Nisya,

Debi Indah, Siti N Havivah, Citra Safira, Rosi Ayu) untuk persahabatan,

pelajaran hidup, kesabaran, kebersamaan, dan juga semangatnya.

h. Teman-teman satu angkatan S1 Akuntansi yang telah banyak membantu dan

berjuang bersama selama beberapa tahun terakhir ini.


(6)

vi

MOTTO

1.

Berbakti pada suami dan patuh pada guru adalah kunci kesuksesan bagi seorang

wanita.

2.

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat di hantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Karena hidup hanya sekali.

Ingat hanya kepada Allah apapun dan dimanapun kita berdoa kepada Dialah

tempat meminta dan memohon.

Penulis

Tak ada yang bisa menggantikan keuletan. Bakat juga tidak; orang berbakat yang

tidak sukses adalah hal yang lumrah. Kejeniusan juga tidak; orang pandai yang tidak

memperoleh apa-apa sudah nyaris menjadi kata-kata mutiara. Pendidikan juga tidak;

dunia sudah penuh dengan penganggur berpendidikan. Keuletan dan keteguhanlah

yang paling berkuasa. Jangan Menyerah telah dan selalu memecahkan masalah

yang dihadapi manusia.


(7)

vii


(8)

viii

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian ini antara lain (1) untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap

kondisi

financial distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI; (2) untuk

menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kondisi

financial distress

perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI; (3) untuk menganalisis pengaruh

financial

leverage

terhadap kondisi

financial distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI; (4) untuk menganalisis pengaruh arus kas operasi terhadap kondisi

financial

distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Populasi penelitian ini adalah

seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2006-2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode

purposive sampling

. Sampel penelitian sebanyak 62 perusahaan dengan jumlah

observasi 310. Metode analisis data yang digunakan regresi logistik. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi

financial distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian tidak

konsisten dengan Luciana dan Kristijadi (2003) yang menemukan bahwa likuiditas

tidak mampu memprediksi

financial distress

perusahaan. Profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap kondisi

financial distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI. Hasil ini konsisten Arini (2010) dimana profitabilitas berpengaruh negatif

signifikan terhadap kondisi

financial distress

perusahaan artinya semakin besar

profitabilitas suatu perusahaan semakin mengurangi kondisi

financial distress

perusahaan tersebut.

Financial leverage

tidak berpengaruh signifikan terhadap

kondisi

financial distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil ini

tidak sesuai penelitian Luciana dan Kristijadi (2003) membuktikan bahwa hutang

(

leverage

) berpengaruh terhadap kondisi

financial distress

perusahaan. Arus kas dari

aktivitas operasi berpengaruh signifikan terhadap kondisi

financial distress

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini sesuai dengan penelitian

Almilia (2006) menyimpulkan bahwa perusahaan yang tingkat arus kas operasi

rendah mempunyai kondisi yang lebih besar untuk mengalami

financial distress

.

Kata Kunci: likuiditas, profitabilitas,

financial distress

,

financial leverage

dan arus

kas operasi


(9)

ix

ABSTRACT

The purpose of this study include (1) to analyze the effect of liquidity to financial

distress condition of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange,

(2) to analyze the effect of profitability on financial distress condition of

manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange, (3) to analyze the

effect of financial leverage on conditions of financial distress manufacturing

companies listed on Indonesia Stock Exchange, (4) to analyze the effect of operating

cash flow of financial distress condition manufacturing companies listed on

Indonesia Stock Exchange. This is the entire study population of manufacturing

companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2006-2010 period. The sampling

technique used in this study is purposive sampling. Research sample were 62

companies. Analysis methods used logistic regression. Result showed that no

significant impact on liquidity of financial distress condition of manufacturing

companies listed on Indonesia Stock Exchange. This research wasnot consistent with

Arini (2010) which probability had significant effect on financial distress contition at

manufactur in listed BEI. Significant effect on the profitability of financial distress

condition of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange. This

research wasnot consistent with Luciana dan Kristijadi (2003) which leverage had

significant effect on financial distress contition at manufactur in listed BEI. Financial

leverage does not significantly influence financial distress condition manufacturing

companies listed on Indonesia Stock Exchange. Cash flows from operating activities

significantly influence financial distress condition manufacturing companies listed on

Indonesia Stock Exchange. This research wasnot consistent with Almilia (2006)

showe that company which had operating cash flow had more than big for financial

distress.


(10)

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi

Kondisi

Financial Distress

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia

Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak

yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1.

Prof. Dr. H. Mohammad Saleh, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Jember beserta staf edukatif dan staf administratif Fakultas Ekonomi

Universitas Jember.

2.

Bapak Drs. Imam Mas ud, MM, Ak., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dra.

Ririn Irmadariyani, M.Si, Ak., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan pengarahannya

dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3.

Drs. Sudarno M.Si, Ak selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing saya selama menjadi mahasiswa Akuntansi di Fakultas Ekonomi

Universitas jember.

4.

Dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas jember yang telah mengajarkan ilmu

pengetahuannya selama penulis berada di Fakultas Ekonomi Universitas jember.

5.

Teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi angkatan 2007 terimakasih atas

kebersamaan dan semua bantuannya selama studiku di FE UNEJ.

6.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.


(11)

xi

Penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk

menyempurnakan hasil penulisan ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi penulisan karya ilmiah

yang sejenis di masa mendatang.

Jember, 23 Februari 2012


(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL...

i

HALAMAN JUDUL ...

ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...

iii

HALAMAN PERNYATAAN...

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

v

HALAMAN MOTTO ...

vi

HALAMAN PENGESAHAN...

vii

ABSTRAKSI ...

viii

ABSTRACT

...

ix

KATA PENGANTAR...

x

DAFTAR ISI...

xiii

DAFTAR TABEL ...

xv

DAFTAR GAMBAR...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...

xvii

BAB 1

PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang Masalah...

1

1.2 Rumusan Masalah ...

5

1.3 Tujuan Penelitian ...

5

1.4 Manfaat Penelitian ...

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA ...

7

2.1 Landasan Teori...

7

2.1.1

Laporan Keuangan

...

7

2.1.2

Tujuan Laporan Keuangan

...

8

2.1.3

Analisis Laporan Keuangan

...

8

2.1.4

Analisis ratio

...

9

2.1.5

Prediksi

Financial distress

...

11


(13)

xiii

2.3

Kerangka Konseptual

...

16

2.4

Perumusan Hipotesis

...

18

2.4.1Pengaruh Likuiditas terhadap Kondisi

Financial

distress

...

18

2.4.2

Pengaruh

Profitabilitas

terhadap

Kondisi

Financial distress

...

19

2.4.3

Pengaruh

Financial Leverage

terhadap Kondisi

Financial distress

...

20

2.4.4

Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap kondisi

financial distress ...

2

1

BAB 3

METODE PENELITIAN ...

24

3.1 Rancangan Penelitian ...

24

3.2 Jenis dan Sumber Data ...

24

3.3 Populasi dan Sampel ...

24

3.4 Definisi dan Pengukuran Variabel ...

25

3.4.1 Variabel dependen ...

25

3.4.2 Variabel independen (

independent variable

) ...

26

3.5

Metode Analisis Data

...

27

3.5.1 Analisis Hasil Deskriptif Statistik ...

28

3.5.2 Menilai Kelayakan Logistik ...

28

3.5.3 Menilai Keseluruhan Model (

Overall Model Fit

) .

28

3.5.4 Regresi Logit ...

28

3.5.5

Likelihood Ratio (LR) Test ...

29

3.5.6 Koefisien Determinasi ...

30

3.5.7 Kriteria Pengambilan Keputusan ...

31


(14)

xiv

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ...

33

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...

33

4.1.1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian ...

33

4.2 Hasil Analisis Data ...

34

4.2.1 Hasil Deskriptif Statistik ...

34

4.2.2 Analisis Regresi Logistik ...

35

4.3 Pembahasan ...

39

4.3.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap

Financial distress

..

39

4.3.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap

Financial distress

39

4.3.3 Pengaruh

DER

Terhadap

Financial distress

...

39

4.3.4 Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap

Financial

distress ...

41

BAB 5

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...

43

5.1 Kesimpulan ...

43

5.2 Keterbatasan Penelitian...

43

5.3 Saran...

43

DAFTAR PUSTAKA


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1

Proses Pemilihan Sampel ...

33

Tabel 4.2

Hasil Deskriptif Statistik Variabel Penelitian N = 114 ...

34

Tabel 4.3

Hosmer and Lemeshow Test

...

35

Tabel 4.4

Hasil Analisis Regresi Logistik ...

36

Tabel 4.5

Uji Ketepatan Prediksi...

38


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual ...

18

Gambar 3.1

Kurva Uji-Z ...

32


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Penentuan kategori

financial distress

2. Perhitungan rasio profitabilitas

3. Perhitungan

financial leverage

4. Perhitungan arus kas operasi

5. Perhitungan likuditas


(18)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan krisis multi dimensi yang melanda Indonesia, banyak masalah

dan penderitaan yang dialami bangsa ini. Salah satu dampak paling menonjol yaitu

dalam aspek ekonomi, yakni dengan terpuruknya kegiatan ekonomi menimbulkan

kesulitan yang sangat besar terhadap perekonomian nasional terutama kemampuan

dunia usaha dalam mengembangkan usahanya. Kondisi ekonomi yang selalu

mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan, baik

perusahaan kecil maupun perusahaan besar sehingga banyak perusahaan yang

bangkrut terutama beberapa perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI (Bursa Efek

Indonesia). Penyebab dari krisis ini bukan hanya fundamental ekonomi yang lemah

saja, tetapi karena utang swasta luar negeri yang jumlahnya cukup besar.

Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan

keuangannya. Laporan keuangan berisi mengenai posisi keuangan perusahaan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini sangat berguna

dalam memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan untuk

mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi

lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, maka data keuangan harus

dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis.

Untuk membuktikan bahwa laporan keuangan bermanfaat maka perlu dilakukan

penelitian. Salah satu bentuk penelitiannya yaitu dengan cara menggunakan

rasio-rasio keuangan untuk memprediksi kinerja perusahaan seperti kebangkrutan dan

.

terjadi sebelum kebangkrutan. Model

perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi

perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk

mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan.


(19)

Banyak sekali literatur yang menggambarkan model prediksi kebangkrutan

perusahaan, tetapi hanya sedikit penelitian yang berusaha untuk memprediksi

suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan sangat sulit mendefinisikan

secara obyektif permulaan adanya

dapat diukur melalui laporan keuangan dengan cara

menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu

aktivitas yang bersifat teknis berdasar pada metode dan prosedur-prosedur yang

memerlukan penjelasan-penjelasan agar tujuan atau maksud untuk menyediakan

informasi yang bermanfaat dapat dicapai. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai

alat untuk membuat proyeksi tentang berbagai aspek finansial perusahaan di masa

mendatang.

Model sistem peringatan untuk mengantisipasi adanya

perlu

untuk dikembangkan karena model ini dapat digunakan sebagai sarana untuk

mengidentifikasi bahkan untuk memperbaiki kondisi sebelum sampai pada kondisi

krisis. Perusahaan manufaktur yang besar sangat tertarik pada kesehatan keuangan

suppliernya untuk menghindari adanya gangguan yang terkait dengan produksi dan

skedul distribusi

Rasio analisis tradisional berfokus pada profitabilitas,

, dan likuiditas.

perusahaan yang mengalami kerugian, tidak dapat membayar kewajiban atau tidak

likuid mungkin memerlukan restrukturisasi. Untuk mengetahui adanya gejala

kebangkrutan diperlukan suatu model memprediksi

untuk

menghindari kerugian dalam nilai investasi. Salah satu aspek pentingnya analisis

terhadap laporan keuangan dari sebuah perusahaan adalah untuk meramal kontinuitas

atau kelangsungan hidup perusahaan, sangat penting bagi manajemen dan pemilik

perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa dipetik

dari analisis rasio keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman (1968)

merupakan penelitian awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio keuangan

sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Model Altman ini dikenal


(20)

dengan Z-

yaitu

yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah nisbah

keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Salah

satu kelemahan Z-

model Altman ini adalah terletak pada penggunaan rasio

EBIT. Pengungkapan dan pelaporan keuangan antara perusahaan yang satu dengan

yang lain biasanya berbeda. Pada perusahaan tertentu ada kalanya besarnya biaya

bunga tidak dinyatakan secara eksplisit sehingga EBIT sulit diterapkan, oleh

karenanya harus menggunakan EBT (

!" #$ #%& ' ( ")

), dan ini bisa menyebabkan

beragamnya data EBIT.

Machfoedz (1994) menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi laba

perusahaan di masa yang akan datang. Ditemukan bahwa rasio keuangan yang

digunakan dalam model, bermanfaat untuk memprediksi laba satu tahun kemuka,

namun tidak bermanfaat untuk memprediksi lebih dari satu tahun.

Wilopo (2001) meneliti prediksi kebangkrutan bank di Indonesia. Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini untuk memprediksikan rasio keuangan model

CAMEL (13 rasio), besaran (

$ *

) bank yang diukur dengan

+ %

asset dan variabel

dummy (kredit lancar dan manajemen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

keseluruhan tingkat prediksi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

tinggi. Tetapi jika dilihat dari tipe kesalahan yang terjadi tampak bahwa kekuatan

prediksi untuk bank yang dilikuidasi 0% karena dari sampel bank yang dilikuidasi,

semuanya diprediksikan tidak dilikuidasi. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak

mendukung hipotesis yang diajukan bahwa rasio keuangan model CAMEL, besaran

(

$ *

) bank serta kepatuhan terhadap Bank Indonesia dapat digunakan untuk

memprediksi kegagalan bank di Indonesia.

Prediksi

'$ #"#$"+

,$-

perusahaan menjadi perhatian banyak pihak.

Umumnya model

'$ #"#$"+ ,$ -

menurut Almilia dan Kristijadi (2003) dapat

ditentukan dengan berbagai cara, seperti:

a.

Menggunakan adanya pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan

pembayaran deviden.


(21)

c.

Mengukur

/ 0121 302 4 506 78966

dengan cara adanya arus kas yang lebih kecil dari

utang jangka panjang saat ini.

d.

Mendefinisikan

/ 0121 302 450 67 8 96 6

sebagai perubahan harga ekuitas.

Platt dan Platt (2002) melakukan penelitian terhadap 24 perusahaan yang

mengalami

/ 0121 302 4 506 7 896 6

dan 62 perusahaan yang tidak mengalami

/0121 302 4 506 78 96 6

, dengan menggunakan model logit mereka berusaha untuk menentukan rasio

keuangan yang paling dominan untuk memprediksi adanya

/ 01213024506 78 966

.

Temuan dari penelitian adalah :

a.

Variabel EBITDA/

62 496: 3; 88 91 7 2 6 6 97 6

/current liabilities

dan

cashflow growh

rate

memiliki hubungan negatif terhadap kemungkinan perusahaan akan

mengalami

financial distress.

Semakin besar rasio ini maka semakin kecil

kemungkinan perusahaan mengalami

financial distress

.

b.

Variabel net

fixed asset/total assets, long-term debt/equity dan notes

payable/total assets

memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan

perusahaan akan mengalami

financial distress.

Semakin besar rasio ini maka

semakin besar kemungkinan perusahaan mengalami

fianancial distress

.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali beberapa faktor dalam

penelitian terdahulu yang mempengaruhi kondisi

financial distress

perusahan karena

dalam penelitian terdahulu yang hasilnya diperoleh ada yang berbeda, seperti dalam

penelitian dari Platt dan Platt (2002) menunjukkan rasio likuiditas memiliki hubungan

negatif terhadap kemungkinan perusahaan akan mengalami

financial distress.

Sedangkan dalam penelitian dari Luciana dan Kristijadi (2003) menunjukkan

likuiditas berpengaruh negatif terhadap kondisi

financial distress

perusahaan. Karena

semakin besar rasio likuiditas maka semakin kecil perusahaan akan mengalami

kondisi

financial distress

. Variabel profitabilitas juga mempunyai hasil yang berbeda

dari penelitian terdahulu, seperti dalam penelitian Andreev (2006) menunjukkan

variabel profitabilitas berpengaruh signifikan dalam prediksi

financial distress

.

Karena semakin besar nilai profitabilitas (ROA) maka akan semakin besar

kemungkinan perusahaan mengalami

financial distress

. Fenomena ini adalah


(22)

fenomena dimana kondisi perekonomian sedang labil. Sebaliknya dalam penelitian

Arini, Diah (2010) profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap

< =>?> @= ?A B=C DE FCC

perusahaan artinya semakin besar profitabilitas semakin mengurangi kondisi

<=>?> @=? A B=C DEFC C

perusahaan. Kondisi demikian menunjukkan kondisi perekonomian sedang

stabil. Adapun faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah likuiditas,

profitabilitas,

<=>?> @=? AAFGFE? HF

, dan arus kas operasi.

1. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

a.

Apakah likuiditas berpengaruh terhadap kondisi

<=>?> @=? A B= CDE FC C

perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI ?

b.

Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi

<=>?> @=? A B=C DEFCC

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?

c.

Apakah

< =>?> @=? A AF GFE?HF

berpengaruh terhadap kondisi

< =>?> @=? A B=C DEFCC

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?

d.

Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap kondisi

<=>?> @=? A B=C DEFC C

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?

1. 3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

a.

Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kondisi

< =>?> @=? A B=C DE FC C

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

b.

Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kondisi

<=>?> @=? A B= CDE FC C

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

c.

Untuk menganalisis pengaruh

< =>?> @=? A A FG FE ? H F

terhadap kondisi

<=>?> @=? A B= CDEFCC

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

d.

Untuk menganalisis pengaruh arus kas operasi terhadap kondisi

<=>? > @=? A B= CDE FC C

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.


(23)

1.4

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

a.

Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti

khususnya dalam memprediksi kondisi

IJ KLKMJ LN OJ P QR SP P

suatu perusahaan

manufaktur yang ada di BEI. Serta peneliti dapat mengetahui rasio keuangan

yang paling tepat dalam memprediksi

IJKLKMJLNOJP QRSPP

perusahaan.

b.

Bagi pembaca dan peneliti lain

Sebagai bahan informasi tambahan atau referensi bagi pembaca yang ingin

mengetahui lebih banyak mengenai kondisi

IJKLKMJLN OJPQR SP P

perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI serta mengetahui rasio keuangan yang tepat

dalam memprediksi

IJ KLKMJLNOJ P QRSP P

.

c.

Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan menambah perbendaharaan referensi bagi

mahasiswa Fakultas Ekonomi sehingga dapat digunakan sebagai bahan bacaan

dan bahan masukan bagi pembaca.


(24)

7

T UTVWX

INJAUAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori

2.1.1

YZ[\ ]Z^_ `aZ^b Z^

YZ[\ ]Z^c` aZ^b Z^d`] a[ZcZ^c\d ef^ZgfhZ]fhZiZc`aZ^b Z^gaZia[`]agZjZZ^

y

Z ^b d` ^bbZdeZ]cZ^ c`dZk aZ^ [ `] agZjZZ^ hZ^ hfeaZi g`lZ] Z [ `]f\hfcm nhZ e`e`] Z[Z[` ^b`]ifZ^oZ[\]Z^c`aZ^b Z^hfZ^iZ]Z^

y

Z g`eZbZfe`]f caip

q` ^a] ai rnr

(200

s p

2

7), laporan keuangan merupakan bagian dari proses

pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam

berbagai cara seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),

catatan-cacatan dan bagian integral dari laporan keuangan.

Menurut Hery (2009:6), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau

aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan

merupakan

tuvw uv

dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah

yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam

proses pengambilan keputusan. Selain itu, laporan keuangan juga sebagai

pertanggungjawaban atau

txxyuzvt{| }|v

y

. Sekaligus menggambarkan indikator

kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Harahap,2007:201).

Kasmir (2010:6) menyatakan bahwa dalam praktiknya laporan keuangan oleh

perusahaan tidak dibuat serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan

aturan atau standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan

mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sangat

penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan. Di samping itu, banyak pihak yang

memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan,

seperti pemerintah, kreditor, investor maupun

~uww}| €

. Dalam pengertian yang

sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

perusahaan pada saat ini atau dalam periode tertentu.


(25)

‚ƒ„ …†…ƒ‡… ˆ „ ‚ ‰Š ˆŠ†Š ‹… Œƒ…ˆ ‡‚Ž… ˆ…ˆ „Š ……† †‚‘… ƒ… …ƒŠ † ’‚† …ƒ ’… “”… ‹… Œƒ…ˆ ‡ ‚Ž…ˆ… ˆ

•‚ƒŽŒ…‡… ˆ

“… †Š ‹ Š ˆ„… ‡…ˆ

Œ‚•’Ž… … ˆ

„ …ˆ Œ‚ƒŠˆ‡… † … ˆ „… … ‡‚Ž… ˆ… ˆŒ‚ƒ Ž†… “… … ˆ

y

…ˆ„Š† Ž†Žˆ†‚ƒ …„Š… ‰†Š ƒ‡ …ˆ† ‚‘…ƒ…

†Š † ‚•… Š†

„… ˆ ‚Œ…  ŽˆŽ‡ ‡‚Œ‚ˆŠˆ…ˆ Šˆ ‚ƒˆ… ‹

•… ŽŒŽˆ

‚‡†  ‚ƒ ˆ… ‹

Œ‚ƒ Ž† … “… … ˆ– —… Œƒ… ˆ

‡ ‚Ž… ˆ… ˆ

y

…ˆ „Š † Ž† Žˆ „ ‚ˆ… ˆ ‚‡†Š † ‚ˆ†Š † Ž… Ž Œ‚ƒŽ†… “… … ˆ˜ Œ…„ … “… ‡Š‡… ˆ…

y

•‚ƒŽŒ… ‡…ˆ …‹… ‡•ŽˆŠ‡…†Š

.

™Š†…•ŒŠ ˆ †‚’… …Š …‹ …  ‡•ŽˆŠ‡…†Š

,

‹… Œƒ…ˆ ‡‚Ž… ˆ…ˆ † ‚‡… ‹ŠŽ† † ‚’… …Š Œ‚ƒ…ˆŽˆš… ” …’… ˆ ’… Š •…ˆ…š ‚•‚ˆ ‡‚Œ…„… † ‚•Ž… ŒŠ“…‡

y

… ˆ •‚ˆ… ˆ…•‡… ˆ „… ˆ •‚•Œ‚ƒ ‘…

y

…‡… ˆŒ‚ˆ ‚‹  ‹…… ˆ „…ˆ… ˆ

y

…„Š „… ‹…• Œ ‚ƒŽ†… “…… ˆ ‚ƒ† ‚’Ž ‚ ƒŽ …•… ‡‚Œ…„… Œ‚•Š ‹Š ‡–

2.1.2

›ŽšŽ… ˆ—… Œƒ… ˆœ ‚Ž… ˆ…ˆ

›Žš Ž… ˆ ‹…Œƒ … ˆ ‡ ‚Ž…ˆ…ˆ •‚ˆŽƒ Ž ž

(

Ÿ  žœ

1

¡

200

¢

)

…„… ‹ …“ •‚•’‚ƒŠ‡… ˆ Š ˆ‰ƒ•… †Š ‚ˆ… ˆ Œ†Š†Š ‡‚Ž…ˆ … ˆ˜‡Š ˆ ‚ƒš… „ … ˆ… ƒ Ž† ‡… † Œ‚ƒ Ž† …“…… ˆ

y

… ˆ ’‚ƒ•… ˆ‰……  ’…Š † ‚’… Š… ˆ ’‚† …ƒ ‡… ‹…ˆ…ˆ Œ‚ˆ Žˆ… ‹…Œƒ… ˆ „… ‹…• ƒ … ˆ‡… •‚•’Ž… ‡‚ŒŽŽ†…ˆ

-‡‚ŒŽ Ž†… ˆ ‚‡ˆ•Š † ‚ƒ… •‚ˆŽˆš Ž‡‡… ˆ Œ ‚ƒ …ˆŽˆš… ”… ’… ˆ

(

£ ¤¥

w

¦§¨£ ©ª«

)

•… ˆ…š ‚•‚ˆ…… †Œ ‚ˆŽˆ…† Ž•’‚ƒ

-

† Ž•’‚ƒ„……

y

y

… ˆ„Š Œ ‚ƒ‘…… ‡…ˆ

y

‡ ‚Œ…„ …•‚ƒ‚‡…

.

›Žš Ž… ˆ ‹…Œƒ…ˆ ‡‚Ž… ˆ…ˆ …„… ‹… “ •‚•’‚ƒŠ ‡… ˆ Šˆ‰ƒ•… †Š

y

… ˆ ’‚ƒ Žˆ… Ž ˆ Ž‡ Œ‚ˆ…•’Š‹… ˆ ‡‚ŒŽŽ†…ˆ ‚‡ˆ•Š †

.

Ÿ…ƒ… Œ ‚•… ‡…Š ‹… Œƒ… ˆ ‡ ‚Ž…ˆ…ˆ … ‡… ˆ •‚ˆŽˆ…‡… ˆˆ

y

…ŽˆŽ‡•‚ƒ…•… ‹‡… ˆ˜•‚•’… ˆ„Š ˆ‡… ˆ„…ˆ•‚ˆŠ ‹…Š„…•Œ…‡‡‚Ž… ˆ…ˆ

y

…ˆ Š•’Ž‹ „…ƒŠ ‡‚ŒŽŽ†…ˆ‚‡ˆ•Š†

y

… ˆ „Š …•’Š ‹ ˆ

y

…

(

¬…ƒ … “…Œ˜

200

7:132). Secara

umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu

perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan

mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan

yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (Kasmir, 2010:10)

2.1.3 Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan

dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan

pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan


(26)

­®¯°±²³ ±

y

´µ ¶ ­´· ±µ¶ ¸ ¹µ¶² ±µ ¸¯µ ¶¯µ´ ± ²ºµ°± ³± °´µ ² ±µ¯®»´ ­¯® ¹³´¼´ ´µ ­´°´ ¸´ ³´ ¸¯µ °´½´µ ¶

(

¾ ¿±

°´µ

À¹· ±´½

y

, 200

ÁÂ

52).

Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan tehnik

analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh

ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan

keputusan (Dwi dan Julianty, 2008 :52).

2.1.4 Analisis ratio

Analisis

à ÄÅÆ Ç

adalah suatu cara untuk menganalisis laporan keuangan yang

mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan yang lainnya atau

perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya.

Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai analisis ratio, karena penelitian

ini akan menggunakan analisis ratio dalam menganalisis laporan kauangannya, guna

memprediksi kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat. Analisis rasio (

ÃÄÅÆÇ ÄÈ ÄÉ

y

ÊÆ Ê

) merupakan suatu alat analisis keuangan yang sangat popular dan banyak

digunakan. Namun perannya sering disalah pahami dan sebagai konsekuensinya,

kepentingan sering dilebih-lebihkan.

Rasio merupakan suatu alat untuk menyatakan pandangan terhadap kondisi

yang mendasari, dalam hal ini adalah kondisi

ËÆ È ÄÈÌÆÄÉ

perusahaan. Rasio merupakan

titik awal, bukan titik akhir. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat

mengidentifikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Analisis rasio

dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam

menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari

masing-masing komponen yang membentuk rasio (Wild

ÍÅÄÉÎ

, 2005:).

Beberapa studi telah menguji penggunaan informasi analisis keuangan dengan

menggunakan rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan untuk menggambarkan keeratan hubungan antara rasio keuangan

dengan fenomena ekonomi. Pada umumnya analisis terhadap rasio merupakan

langkah awal dalam analisis keuangan guna menilai prestasi dan kondisi keuangan


(27)

ÏÐÑÒÐÓÔÕÐ ÏÑÖ ÑÑ ×ØÙ ÚÐ ÕÑ×

y

Ñ× ÛÜÝ ÛÐ ×Ñ ÚÑ ×ÑÜÑÞÑÖÕÑÏÝ ßÑ × Û

y

à Ô×Ð ×áÐ ÚÚÑ× ÖÐâÐ ×ÛÑ × Ñ ×ÒÑÕÑ ÜÐ Ñ ÜÑÒÑ ÚÔÐ Ñ × ÛÑ×Ø

ãÔâ ÔÕÑ ÓÑ

ÕÑ ÏÝß ÚÔÐÑ× ÛÑ × Ü Ñ ÓÑÒ ÜÝ ÚÔÞßà Óß ÚÚÑ× à Ô×áÑÜÝ

(

äÑ åÖæßÔÜç

,1

èèéÜÑ ÞÑàêÝ ÜÝ Úëìííî

)

ï Ñ

.

ðÑ ÏÝß ñÝ ÚÐÝÜÝ ÒÑ Ï

,

à Ô×Ð×áÐ ÚÚÑ× ÚÔà ÑàÓÐÑ × Ó ÔÕÐ ÏÑÖÑ Ñ × ÜÑÞ Ñà àÔà Ô ×ÐÖÝ ÚÔòÑ áÝ âÑ × óô õö õ÷ô öø áÑ × ÛÚÑ ÓÔ×Ü ÔÚØ ðÑ ÏÝ ß Ý ×Ý ÜÝÒÐ ×áÐ ÚÚÑ × ÓÑÜÑ â ÔÏ ÑÕ ÚÔ åÝ Þ ×

y

Ñ Ñ ÚÒÝùÑÞÑ×åÑ Õ

.

1)

ú ûü üýõþÿö þô àÔÕÐ ÓÑÚ Ñ ×ÓÔÕâ Ñ×ÜÝ×ÛÑ × Ñ ×ÒÑÕ ÑÑ ÚÒÝùÑ ÞÑ ×åÑÕ ÜÔ× ÛÑ × Ö Ð ÒÑ×Û ÞÑ ×åÑÕ

.

2)

Qu

ick

ÿö þ

i

ÜÝÖÝ ÒÐ × Û Ü Ô ×ÛÑ × àÔ× ÛÐÕ Ñ × ÛÚÑ× ÓÔÕÏ ÔÜÝ ÑÑ × Ü ÑÕÝ ÑÚÒÝùÑ ÞÑ ×åÑ Õ

,

ÚÔàÐÜÝÑ ×à ÔàâÑÛÝÏÝ ÏÑ ×Ñ

y

ÜÔ× ÛÑ ×ÖÐ ÒÑ×ÛÞ Ñ ×åÑ Õ

.

â Ø ðÑ ÏÝß êÔ×ÏÝ ÒÝùÝ ÒÑÏ

,

àÔ×Ð ×áÐ ÚÚÑ × ÓÕß ÓßÕ ÏÝÓÔ× ÛÛÐ×ÑÑ× ÖÐ ÒÑ× Û ÛÐ×ÑàÔàâ Ý ÑÑÝ

y

Ý×ùÔÏ ÒÑ ÏÝ ÓÔÕÖÝÒÐ ×ÛÑ××Ñ

y

ÑÜÑ ÜÐÑ åÑÕ Ñ

,

ÓÔÕ ÒÑàÑ àÔàÓÔÕÖÑÒÝ ÚÑ × ÜÑÒÑ

y

Ñ×Û ÑÜÑ ÜÝ ×ÔÕÑ åÑ ÛÐ ×Ñ àÔ×ÝÞÑ Ý ÏÔâ ÔÕÑ ÓÑ â ÔÏ ÑÕ ÜÑ×Ñ ÓÝ×áÑàÑ × ÜÝ ÛÐ ×Ñ ÚÑ× ÜÑ ÞÑà ÓÔÕÐ ÏÑÖÑÑ × ÚÔÜÐÑ

,

àÔ ×ÛÐ ÚÐÕ Õ ÔÏÝ Úß ÖÐ ÒÑ ×Û ÜÑÕÝ ÞÑ ÓßÕÑ × ÞÑâÑ ÕÐÛÝ Ð ×ÒÐ Ú àÔ×ÝÞÑÝ ÏÔâ ÔÕÑ ÓÑ âÔÏÑÕ â ÔâÑ × Ò ÔÒÑÓ ÖÐ ÒÑ × Û

(

âÐ × ÛÑ ÜÝÒÑàâÑÖ Óß Úß Ú ÓÝ×áÑàÑ ×

)

ÜÑ ÓÑÒÜÝ ÒÐ ÒÐ Óß Þ ÔÖÞÑâÑßÓÔÕÑ ÏÝ

.

ðÑ ÏÝßÏ Ô×ÏÝ ÒÝùÝ ÒÑ ÏÝ ×ÝÑ ×ÒÑÕÑÞÑÝ ×ï

1)

o

ta

l d

eb

t to

to

ta

l a

ssets

àÔ×ÛÐ ÚÐÕ ÓÕ ÔÏÔ×ÒÑ ÏÔ ÓÔ× ÛÛÐ ×ÑÑ × Ü Ñ ×Ñ ÜÑ Õ Ý ÚÕÔÜÝ ÒÐÕ

y

Ñ × Û ÜÝ ÖÝ ÒÐ ×Û Ü Ô×ÛÑ × åÑÕ Ñ àÔà â ÑÛÝ Òß ÒÑÞ ÖÐ ÒÑ× Û ÜÔ× ÛÑ× Òß ÒÑ Þ Ñ ÚÒÝùÑ

.

2)

ý

b

t eq

u

ity ra

tio

,

ÓÔÕâÑ ×ÜÝ ×ÛÑ ×Ñ ×ÒÑÕÑÒß ÒÑÞÐ ÒÑ × ÛÜ Ô×ÛÑ ×àßÜÑÞ

.

3)

im

e in

terest ea

r

n

ed

,

ÜÝÖÝ ÒÐ ×Û Ü Ô× ÛÑ × àÔàâÑÛÝ ÞÑâÑ Ï Ôâ ÔÞÐà âÐ×ÛÑ ÜÑ× ÓÑáÑÚ

(

ã

)

ÜÔ× ÛÑ ×âÔâÑ×âÐ × ÛÑ

.

ðÑ ÏÝ ß

Ý ×ÝàÔ ×ÛÐ ÚÐÕ ÏÔâ ÔÕÑ ÓÑáÑÐÖ ÞÑâ Ñ âÝ ÏÑ â ÔÕ ÚÐÕÑ × Û ÒÑ×ÓÑàÔ ×ÐÞÝ Ò ÚÑ×

y

ÓÔÕÐ Ï ÑÖÑÑ ×Ü Ñ ÞÑà à Ôà Ô×ÐÖÝ ÚÔòÑ áÝ âÑ× à ÔàâÑÑ Õ

y

âÐ × ÛÑÒÑÖÐ ×Ñ ×Ø

å

.

ðÑ ÏÝß ÓÕßÜÐ ÚÒÝùÝÒÑ Ï

,

à Ô×ÛÐ ÚÐ Õ ÏÔâÔÕÑ ÓÑ Ôæ ÔÚÒ Ýæ ÓÔÕÐ ÏÑÖ ÑÑ× àÔ× ÛÛÐ× ÑÚÑ × ÏÐàâ ÔÕ

-

ÏÐà âÔÕ Ü Ñ

y

Ñ ÏÔâÑÛÑÝà Ñ ×Ñ ÜÝÛÑÕÝÏÚÑ × ß ÞÔÖ ÚÔâÝ áÑÚÏÑ ×ÑÑ× Ó ÔÕÐ ÏÑ ÖÑÑ ×Ø ðÑ ÏÝß Ý ×ÝàÔ×Ñ × ÛÚÐ Ò

y

ÓÔÕâÑ ×ÜÝ×ÛÑ×Ñ ×ÒÑÕÑ ÓÔ×áÐÑ ÞÑ ×Ü Ô×ÛÑ×Ñ ÚÒÝùÑ ÓÔ×ÜÐ ÚÐ ×Û Ò ÔÕ áÑÜÝ ×Ñ

y

ÓÔ×áÐÑÞÑ × Ñ Õ ÒÝ×Ñ

y

Õ Ñ ÏÝ ß Ý×Ý àÔ×ÛÑ × ÛÛÑ Ó âÑÖò Ñ ÏÐÑ ÒÐ ÓÔÕâ Ñ ×Ü Ý ×ÛÑ ×

y


(28)

,

-

!

y

"! !# $ %

x

&' ' ' "! !# &(( " !(

v

&)* "! !# &* &' ' '"! !

.

+,

,

, + +

- - -

1)

. !

o

fit m

a

rg

in

o

sa

n

les

,

- / , , - 0

0

2)

1

tu

rn

o

n

to

l a

ta

ssets

,

, , - 0

,

.

3)

1

tu

rn

o

n

n

et w

o

rth

,

, , - 0

.

.

,

-

y

-

g

o

p

u

b

lic

- /

-/

.

1)

. !

ice ea

rn

in

g

ra

tio

,

- - , , -

.

Jika rasio ini lebih rendah dari pada rasio industri sejenis, bisa

merupakan indikasi bahwa investasi pada saham perusahaan ini lebih

beresiko dari pada rata-rata industri.

2)

2

a

rket to

b

o

o

k va

lu

e

, perbandingan antara nilai pasar saham dengan nilai

buku saham, juga merupakan indikasi bahwa para investor menghargai

perusahaan.

2.1.5 Prediksi

3

n

a

n

cia

l d

ss

istre

Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah

perusahaan adalah kegunaannya untuk meramal kontinuitas atau kelangsungan hidup

perusahaan. Prediksi kelangsungan hidup perusahaan sangat penting bagi manajemen

dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi

kebangkrutan.


(29)

456768579 :5; <= >; ; ? @ABCDE DF EG FHIJ I HI? DFD E @BDFKDF C@ABJDLD DF HDM D? E @DH D DF

NIH DE J@LDN DNDB

EAIJ IJ

.

4567685 79 :5;<=>; ;

N@AODHI J@P@MB? E@PDFKE ABNDFQ R@PDFKEABNDF

J@FHI AI

PIDJDF

y

D

HI DANI EDF J @PDKDI JBDNB

E @DHDDF

DNDB J INB DJ I

HI?DFD C@ABJDLD DF K DKDM

DNDB NIH DE

? D? CB MDKI ? @? @ FBLI

E @SDOIPDF

-

E @SDOIPDF H @PINBA E DA@FD C@A BJ DLD DF ?@ FKDMD? I E @E BADFKDF HDF E @NI H DETBE BCDF HD FD BFNBE ? @FODM DFE DFDNDB? @MDFOBNE DFBJ DLDF

y

DJ@LIFKKDNBOBDF@EG FG? I

y

DFKIFKIFHITDC DI G M@L C@ABJDLD DF HDCDN HI TDCDI

y

DINB CAGUIN

,

J@PDP H @FKDF MDPD

y

D FK HI C@AG M @L C@ABJDLD DFH DCDNHI KBFDE DFBFNBE?@FK@?PDMIE D FCI FOD? DFV PIJD? @?PID

y

DIG C@A DJI C@ABJDLD DF H DF E@SDOIPDF

-

E @SDOPDF

y

DF K LDA BJ HIC@FBLI PI JD HINBNBC H@FKDF M DPD DNDBDENIWD

y

DFKHI? I MIEI

.

XGH @M Y5 6768579:5;<=>;;C@A MBBFNBEHIE @?PDFKEDFVE DA @FD H @FK DF? @FK @NDLBIEG FH I JI Y56768579:5; <= >; ; C@A BJDLDDFJ@ODE HIFI HI L DA DCE DFHDC DN HI M DE BE DF NI FH DE DF

-

NI FH DE DF BFNBE ?@FK DFNIJ I CDJI

y

DFK ?@F KDAD L E @CDHD E @PDFKEA BNDFQ

ZA @HI EJI Y5 67685 79 :5;<= >;; C@A BJDLDDF I FI ? @FODHI C@A LDNI DF PDF

y

DE CILDEQ ZI LDE

-

CILDED FK

y

? @FKK BFDE DF? GH @MN@AJ@PBN?@MI CBNI[

1.

Z@?P@AI CIFOD? DFQ Z@F@MINI DF P@AE DINDF H @FKDF CA @HIEJ I Y567685 79 :5;<= >;; ? @? CBF

y

DI A @M@WDFJ I N@A LDH DC IFJNINBJ I C@?P@AI CIFOD? DFV PDI E HDM D? ? @? BNBJ E DF DCDE DL DE DF ? @?P@AI E DF J BDNB CIFOD? DF H DF ? @F@FNBE DF E@PIODEDFBFNBE? @FKDSDJ ICI FOD?DFD FK

y

N@MDLH IP@AIE DFQ

2.

\FW@JNGA

.

XGH @MCA @HI EJI Y56768579 :5; <=>; ; H DCDN ? @?PDFNBIFW@JNGAE @NIE D DE DF ? @FI MDI E @? BFKEI FDF ?DJDMDL JBDNB C@ABJDLD DF H DMD? ? @MDE BE DF C@?PDDA DF

y

E@?PDMI

CGEGEH DF

PBF KD

.

3.

Z@?PBDN C@A DNBA DFQ ]@?PDKD A @KBM DNGA

? @? CBF

y

DI

NDFKKBFK ODSDP ? @FK DSDJI E@JDFKKBCDF

? @?PD

y

DA

LBNDFK H DF

?@FJNDPI ME D F

C@A BJDLD DF

IFHIWIH BQ ^DM I F I ? @F

y

@PDPE DF C@A MBF

y

D J BDNB ?GH @M

y

D FK DCMIE DNI U BFNBE ? @ FK@NDLBI E@JDFKKBCDFC @A BJDL DDF? @?PDDA

y

LBNDFKHDF? @FI M DIJNDPIMINDJC@A BJDLD DFQ

4.

Z@?@AIFNDLQ ZA @HIEJ I Y567685 79 :5;<=>; ; OBKD C@FNIFK PDKI C@?@AI FND L H DF 76< 5<=_;<=>` _9 7<5a6

.


(30)

5.

Auditor. Model prediksi

b cdedfcegh cij kl ii

dapat menjadi alat yang berguna bagi

auditor dalam membuat penilaian

mncdmfndfl kd

suatu perusahaan.

6.

Manajemen. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan

akan menanggung biaya langsung (

bll

akuntan dan pengacara) dan biaya tidak

langsung (kerugian penjualan atau kerugian paksa akibat ketetapan pengadilan).

Sehingga dengan adanya model prediksi

bcdedfceg h cij kl ii

diharapkan

perusahaan dapat menghindari kebangkrutan dan otomatis juga dapat

menghindari biya langsung dan tidak langsung dari kebangkrutan.

op o q

e

r

e

s t

t

turv

er

dahulu

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa dipetik

dari analisis rasio keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman (1968)

merupakan penelitian awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio keuangan

sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Fungsi diskriminan yang

dikembangkan oleh Altman adalah sebagai berikut :

wdhlxi xlyedm xkzj ed {

0

|}~

W

 €  ‚ ƒ

0

|}„ …†€  ‚ ƒ

0

|‡‡ †ˆw€  ‚ ƒ

0

|‰‰Š ‹

V

†€ˆŒƒ

0

|ŽŽŽ€ ‚

Altman menyatakan bahwa jika perusahaan memiliki indeks kebangkrutan

2,29 atau lebih maka perusahaan tidak termasuk perusahaan yang dikategorikan akan

mengalami kebangkrutan. Sedangkan perusahaan yang memiliki indeks kebangkrutan

1,81 atau kurang maka perusahaan termasuk kategori bangkrut. Dia menemukan ada

lima rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi kebangkrutan

perusahaan dua tahun sebelum perusahaan tersebut bangkrut. Kelima rasio tersebut

terdiri dari :

ca

sh

flo

w

to

to

ta

l d

eb

t

|

n

et in

e to

m

co

to

ta

l a

ssets

|

l d

ta

to

e

b

t

to

to

ta

l

a

ssets

|

w

o

rkin

g

ca

p

ita

l to

|

l a

ta

to

d

ssets

a

n

cu

rren

t ra

tio

. Model Altman ini dikenal

dengan Z-

sco

re

yaitu score yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah

keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Salah

satu kelemahan Z-

sco

re

Model Altman ini adalah terletak pada penggunaan rasio

EBIT. Pengungkapan dan pelaporan keuangan antara perusahaan yang satu dengan


(31)

y

 ‘ ’ “”‘ •”– ‘

y

•— ˜• —™

.

š ™ › — ˜œ– ‘ ž—˜ž—‘žœ  ™Ÿ  “‘

y

 • —– ˜‘

y

 •”

y

 •œ‘’ ž ” ™Ÿ ™”‘

y

ž Ÿ‘

– —  ˜

—Ÿ–› “ ”– ”ž – —”‘’’

¡ ¢ £¤ – œ“”ž

™”ž —˜›Ÿ‘¥ ¦“ — Ÿ ˜—‘‘

y

˜œ–§ —‘ ’’œ‘Ÿ‘

¡¢¤

(

¨©ª «¬ «­®¯°± ª¯² ©³

),

™‘”‘ ”•”–§ —‘—••Ÿ‘

y

•—˜ ’§‘

y

™ž 

¡ ¢ £¤ ´

µ ¶¦—™·

(1

¸¸¹

)

§—‘ ’ œº ” §‘¶ž ˜– ”¦ Ÿ —œ‘ ’‘ ™ “§ §—§ › ˜—™”Ÿ – ” “• › —˜œ–  ‘ ™” § – 

y

 ‘’ Ÿ‘ ™ž‘ ’

.

»”ž —§œŸ‘ • ¼ ˜– ”¦ Ÿ—œ ‘’‘

y

‘ ’ ™”’œ‘Ÿ ‘ ™ “§ §¦™—“

,

•—˜§‘¶ ž œ‘žœŸ § —§› ˜—™”Ÿ – ” “• –ž œ ž œ‘ Ÿ —§œŸ

,

‘§ œ‘ž ” ™Ÿ•—˜§ ‘¶ žœ‘ž œŸ§ —§› ˜—™”Ÿ –”“—•”™ ˜”–ž œž œ‘´

š—‘ —“ ”ž”‘

y

‘ ’™”“Ÿ œŸ ‘ ¦“—½¼‘ ™˜”

(2002)

•—˜œ– œ‘ž œŸ § —‘ ’‘ “ ”– ”– ž ”‘’’”‘

y

 ›—˜”“Ÿœ ˜ —– ”Ÿ¦ ™ ˜” ›—§ —’‘ ’ – §

,

Ÿ —› —§”“”Ÿ‘ ”‘ –ž”žœ–” ™‘ Ÿ ”‘ —˜º § —§ ›—‘’ ˜œ” Ÿ —•‘ ’Ÿ˜œž‘ •‘Ÿ´ ½ §› —“ › —‘ —“ ”ž”‘ ”‘ ” ž—˜™”˜” ™ ˜” •‘Ÿ  ‘ ’

y

™”Ÿž —’¦˜”Ÿ‘ ° ©¬¾ ™‘ •‘Ÿ

y

‘’ – —ž ž —˜™” ˜” ž–

2

5 bank yang dikategorikan

°©¬¾

dan 35 bank yang sehat atau

¿À ª

v

¬

v

¯

. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :

a.

Variabel perilaku risiko memiliki tanda sesuai dengan prediksi namun hanya

memberikan sedikit dukungan terhadap hipotesis yang dinyatakan dalam

penelitian ini. Hasil ini sejalan dengan teori agency

Á± ¿Â ± ° ïÄÂ

yang

menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi akan

menyebabkan manager atau pemilik bank berperilaku lebih resiko atas beban

ïÄÂű¾Ã¯ ª

atau para deposan. Dengan kata lain, pemilik akan berupaya

meningkatkan nilai opsi

Á©¾¾

dari saham yang mereka miliki.

b.

Variabel proksi kepemilikan institusi juga memiliki tanda sesuai prediksi

namun hanya memberikan sedikit dukungan terhadap hipotesis yang dinyatakan

dalam penelitian ini.

c.

Dua variabel kinerja yang digunakan yaitu NITA dan FUTL, keduanya

memberikan dukungan terhadap hipotesis yang dinyatakan dalam penelitian ini.

Sidik (2003) menguji pengaruh rasio keuangan terhadap kualitas laba

perusahaan dengan menggunakan 33 rasio keuangan sebagai variabel independennya

yang bersumber pada penelitian Machfoedz (1994). Sedangkan variabel laba yang

digunakan adalah laba operasi, laba sebelum pajak dan laba setelah pajak. Ditemukan


(32)

ÆÇÈÉÇ Ê ËÌÍ ÇÎÇÊ ÎËÏ ÐÇÌÑ È Ç Ï Ð

y

Ò Ó ÐÏÓÔÓ ÕÇ Ï Ç ÏÊÇ ÌÇ ÖÇ ÌÓÇ ÆË× ÌÇÒ Ó Ø ÕËÑ Ç Ï ÐÇ Ï Í ËÏÐÇ Ï ÕËÊÓ ÐÇ Ö ÇÌÓÇ Æ Ë× ×Ç ÆÇ

.

ÙËÍÇ ÏÐÕÇÏ

ÖÇ ÌÓÇ ÆË× ×ÇÆÇ

y

Ç ÏÐ ÎÇ ×ÓÏÐ ÍÓ Î ËÏ ÐÇ ÌÑÈÓ Ø × ËÈ ÌÇÒ ÓØ

-ÌÇÒ ÓØÕËÑÇ Ï ÐÇÏÊËÌÒËÆÑÊÇ ÍÇ ×ÇÈÎËÌÑ ÆÇÈÇ Ï×ÇÆÇÒËÊË×ÇÈÎÇÚÇ ÕÛ Ü Ç ×Ó ÏÓÍÇ ÎÇÊÍÓ×Ó ÈÇÊÍÇÌÓ ÏÓ ×ÇÓ

Ý ÍÇ Ï

Þßàáâ ãäß å æçáÞèä

Ò ËÆËÒÇ Ì

éêëìíî ÍÇÏ

éíëï

% y

Ç Ï Ð ÆËÌÇ ÌÊÓ ÆÇÈ ÉÇ ÎËÌÑ ÆÇÈÇÏ ×Ç ÆÇ ÒËÊ Ë×ÇÈ ÎÇÚ ÇÕ ÍÓ ÎËÏ ÐÇÌÑÈÓ Ø ×ËÈ ÖÇÌÓÇ ÆË×

-

ÖÇ ÌÓ Ç Æ Ë× ÌÇÒÓØ ÕËÑÇ Ï ÐÇÏ ÒËÈÓÏÐÐÇ ×ÇÆ Ç ÊËÌÒËÆÑÊ ÆËÌÕÑÇ ×Ó ÊÇÒ

.

ðÓ ÒÇñÎÓ ÏÐ ÓÊ Ñë ÇÍÇ

4

ÌÇÒ ÓØ ÕËÑÇÏÐÇÏ

y

Ç Ï Ð Ò Ó ÐÏÓ ÔÓ ÕÇ Ï ÍËÏ ÐÇÏ ÎËÌÑ ÆÇÈÇÏ ×Ç ÆÇ ÒËÊË×ÇÈ ÎÇÚ Ç Õë

y

Ç ÓÊ Ñ ò æó ôõ æöó ôõ ÷ ø ó ù ó ô ú ôû ûüó ô

.

ý ËÏË×ÓÊ ÓÇ Ï

y

ÇÏ Ð ÆËÌÕÇÓ ÊÇÏ Í ËÏÐÇ Ï ÎÌ ËÍÓÕÒ Ó ÕËÆÇÏÐÕÌÑÊ ÇÏ ÆÇ ÏÕ ÍÓ þÏÍØ Ï ËÒ ÓÇ ÍÓ ×ÇÕÑ ÕÇ Ï Ø ×ËÈ ÿÓ ×Ø ÎØ

(2001).

ÇÌÓ Ç ÆË×

y

Ç Ï Ð ÍÓ ÐÑ ÏÇ ÕÇ Ï ÍÇ × Çñ ÎËÏË×ÓÊÓ ÇÏ Ó ÏÓ ÑÏÊ Ñ Õ ñËñÎÌËÍÓÕÒÓÕÇÏÌÇÒÓ Ø ÕËÑÇ ÏÐÇ ÏñØÍ Ë×

(13

ÌÇÒÓ Ø

),

ÆËÒ ÇÌÇ Ï

(

size

)

ÆÇ ÏÕÇ Ï Ð

y

ÍÓÑ ÕÑ Ì Í ËÏÐÇÏ ×ØÐ

a

sset

ÍÇÏ ÖÇ ÌÓ ÇÆ Ë×

y

m

m

u

d

(

Õ ÌËÍÓ Ê ×Ç ÏÇÌ ÍÇÏ ñÇ ÏÇÚËñËÏ

).

Ü ÇÒÓ× ÎËÏË×ÓÊÓ Ç Ï ñËÏÑ ÏÚÑ ÕÕÇ Ï ÆÇÈ ÉÇ ÒËÇ ÌÇ ÕËÒ Ë×Ñ ÌÑÈ ÇÏ Ê Ó ÏÐÕÇÊ ÎÌËÍÓ ÕÒ Ó ÖÇÌÓÇÆ Ë×

-

ÖÇ ÌÓ Ç Æ Ë×

y

ÇÏ Ð ÍÓÐÑ ÏÇ ÕÇ Ï ÍÇ × Çñ ÎËÏË×ÓÊ ÓÇ Ï ÓÏÓ ÊÓ ÏÐÐÓ

.

ËÊ Ç ÎÓ ÚÓÕÇ ÍÓ ×Ó ÈÇÊ ÍÇ ÌÓ Ê Ó ÎË ÕËÒ Ç×ÇÈÇ Ï

y

ÇÏ ÐÊËÌÚÇÍÓÊ ÇñÎÇÕÆÇÈÉÇ ÕËÕÑ ÇÊÇ Ï ÎÌËÍÓ ÕÒ Ó Ñ ÏÊÑ ÕÆÇÏÕ

y

Ç Ï ÐÍÓ×Ó ÕÑÓ ÍÇÒ Ó

0%

ÕÇ Ì ËÏÇ ÍÇ ÌÓÒÇñÎË× ÆÇ ÏÕ

y

ÇÏ ÐÍÓ ×ÓÕÑÓÍÇÒÓ

,

Ò ËñÑÇ Ï

y

ÇÍÓÎÌËÍÓ ÕÒ Ó ÕÇ ÏÊÓ ÍÇ Õ ÍÓ ×Ó ÕÑÓÍÇÒ Ó

.

ðËÏÐÇÏ Í ËñÓ ÕÓ ÇÏ ÈÇÒ Ó × ÎËÏË×ÓÊÓ ÇÏÓ ÏÓ ÊÓ ÍÇÕ ñËÏÍÑÕÑ ÏÐ ÈÓÎØÊËÒÓ Ò

y

ÇÏ ÐÍÓ ÇÚÑ ÕÇ Ï ÆÇ È ÉÇ ÌÇÒ ÓØ ÕËÑÇ Ï ÐÇ Ï ñØÍ Ë×

,

ÆËÒÇ ÌÇÏ

(

size

)

ÆÇÏ Õ ÒËÌÊ Ç ÕËÎÇÊÑÈ Ç Ï Ê ËÌÈ ÇÍÇ Î ÆÇ ÏÕ þÏÍØ Ï ËÒ ÓÇ

dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan bank di Indonesia.

Kesimpulan ini diambil didasarkan atas tipe kesalahan yang terjadi, khusus kasus di

Indonesia ternyata rasio CAMEL serta variabel-variabel lain yang digunakan dalam

penelitian ini belum dapat memprediksikan kegagalan bank. Dengan demikian perlu

eksplorasi lebih lanjut terhadap variabel lain di luar rasio keuangan agar diperoleh

model yang lebih tepat untuk memprediksikan kegagalan bank.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Luciana dan Kristijadi (2003),

penelitian ini membentuk 12 persamaan dari 20 rasio keuangan. Penelitian ini

memberikan bukti bahwa dari keduabelas persamaan regresi yang dibentuk

menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksikan

fin

a

n

cia


(33)

,

-

!" #

$ %

& &

'

( &

y

&

&

!"#

&

)"*! +",

y

& ' &

(

NI/S), rasio

#

v

#" , #

yaitu hutang lancar

dibagi dengan total aktiva (CL/TA), rasio likuiditas yaitu aktiva lancar dibagi dengan

hutang lancar (CA/CL), rasio pertumbuhan yaitu rasio pertumbuhan laba bersih

dibagi dengan total aktiva (GROWTH NI/TA).

Platt dan Platt (2002) melakukan penelitian terhadap 24 perusahaan yang

mengalami

!"#

dan 62 perusahaan yang tidak mengalami

!"#

, dengan menggunakan model logit mereka berusaha untuk menemukan rasio

keuangan yang paling dominan untuk memprediksi adanya

!"#

.

Temuan dari penelitian adalah :

a.

Variabel EBITDA/

# - .""#! #! /

cu

rren

t lia

ilities

b

dan

ca

sh

flo

w

g

ro

w

h

ra

te

memiliki hubungan negatif terhadap kemungkinan perusahaan akan

mengalami

fin

a

n

cia

l d

istress

. Semakin besar rasio ini maka semakin kecil

kemungkinan perusahaan mengalami

fin

a

n

cia

l d

istress

.

b.

Variabel

n

et fixed

a

ssets

/

to

ta

l a

ssets

-

lo

g

n

0

term

d

eb

t

/

eq

u

ity d

a

n

n

o

tes

p

a

ya

b

le

/

to

ta

l a

ssets

memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan

perusahaan akan mengalami

fin

a

n

cia

l d

istress

. Semakin besar rasio ini akan

semakin besar kemungkinan perusahaan mengalami

fin

a

n

cia

l d

istress

1

234

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam

suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis

antara variabel-variabel penelitian yaitu varibel bebas dengan varibel terikat.

5

n

a

n

cia

l d

istress

merupakan salah satu tanda-tanda awal kebangkrutan suatu


(34)

6789:7;<= 7 6 >7:7? 9>9:@7;7A B 9 C987> 9D7 6E 67: A<:@7 67: ; 98F7< 67:G H <=7 6689@< AE8 @7: ;< =76 ;9> 9 C7:C B 7 =7> F<B 7 > 9D7 6E 67: ;98B< 7;7: E: AE 6 >9:C7 A7B< F 98F 7C7< 69>E: C6< :7:

y

7:C FE 8E6G I7: @7

-

A7: @7 6 9F7:C68E A7: @7D7> = 7D <:< @<D <=7 A @9:C7: > 9: CCE: 767:@7A 7

-

@7 A776E:A7:B <

.

J7;K 87: 69E 7:C7: 7@ 7D 7 = 8<: C67B7: @78< B E7AE ;8 KB 9B ; 9:L7 A7A 7:M> 98E;767: 8<: C67B7: @78< A8 7:B 7 6B <

-

A87:B 7 6B< 69E 7:C7: 7:C

y

A98 ?7 @< B 9D 7> 7 A7=E: FE 6E

y

7:C F 98B 7:C6E A7: M 7:C

y

@< FE7A KD9= >7 :7 ?9>9: @9:C7: AE?E7: E:AE 6 > 9> ;98 A7:CCE:C?7N7F 67:AE C7B

-

AEC7B

y

7 :C@<F 9F7:67:69;7@7:7

y

KD 9=;787;9> <D < 6 ; 98EB 7=7 7:@7: ?EC7 @<CE:7 67:E: AE 6 >9>9:E=< AE ?E7:

-

AE ?E7: D 7< ::

y

7

y

7< AE B 9F7 C7< D7;K87: 69; 7 @7 ;< =7 6

-

;< =7 6 @<D E78 ; 98EB 7=7 7:G O7 C< B9A<7; ;98EB 7=77: ; 9:

y

EB E: 7: D7;K87: 69E 7:C7: >98E; 7 67: =7D ; 9: A<:C

,

D7;K87 : 69E7:C7: B9: @<8< > 98 E;7 67: =7D >E AD7 6 F7 C< ;98EB7= 77:

y

7 :C PQRSTUVW X

.

Y9D7DE< D7;K87: 69E 7:C7: @7 ;7A @< D<=7 A 6<: 98 ?7 69E 7:C7: ;98EB 7 =77:

y

7:C > 9D <;E A< ;KB <B < 69E7: C7: @7: =7B <D

-

=7B< D

y

7:C A9D 7= @< L7; 7< KD 9= ; 98EB7=77:

y

7:C F98B7:C6E A7 :G J7;K8 7: 69E 7:C7: F< B7 @< ;7 67< E: AE 6> 9>;8 9@< 6B <69F7 : C68E A7:;98EB7=77:@ 9:C7:>9:CCE:7 67:87B< K69E7:C7:G

Z7B <K>9:CC7>F78 67: BE7AE=EFE: C7:7A 7E; 98< >F7: C7:7: A7 87B E 7 AE ?E> D7= A98 A9: AE@9:C7:?E>D 7=7: C

y

D7<: M@7:@9:C7:> 9: CCE:767: 7D7 A7: 7D <B 7F98E;787B < K 7 67: @ 7;7 A > 9>F98< 67: C7> F78 7: 6 9;7@7 ;9:C7:7D <B 7 A9: A7:C F7< 6 7A7 E FE8E 6:7

y

697@7 7: A9: A7:C ;KB< B< 69E7:C7: B E7 AE ; 98EB7= 77: A 98E A7>7 7; 7F<D7 @< F7: @<: C67: @9:C7:7:C6 787B< K; 9>F7: @<: C

y

7 :C@< CE: 7 67:B9F7 C7<BA7: @7 8

.


(35)

Gambar 2.1 . Kerangka Konseptual

Keterangan :

: Pengaruh secara parsial

[\] ^

eru

_

us

`ab c

potesis

2.4. 1 Pengaruh Likuiditas terhadap Kondisi

de fgfhe gije k lm nk k

Rasio likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur

likuiditas perusahaan. Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan

mendanai operasional perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek

(Sawir, 2005:56). Likuiditas perusahaan diasumsikan dalam penelitian ini mampu

menjadi alat prediksi kondisi

oe fgfhe gi je k lm nk k

suatu perusahaan dan diukur dengan

hpmmnfl m gle qr

yaitu aktiva lancar dibagi hutang lancar (CA/CL).

s pmmnfl m gle q

mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka pendeknya dengan

menggunakan aktiva lancarnya

.

Semakin besar rasio likuiditas maka semakin kecil

kemungkinan perusahaan mengalami

oe fgfhe gijeklmnkk

.

Kondisi

de fgfhegi teklm nk k

Likuiditas (

spm mnfl ukkn lk v s

u

rren

t

w

ia

b

ilities

x

Profitabilitas (

y

et

z

n

co

m

e

v {

o

ta

l

uk

sets

)

de

n

a

n

cia

l levera

g

e

|tn

b

t

}~pe

ty

gl

io

x

Arus Kas Operasi

|um

u

s ka

s

b

ersih

d

a

ri

a

ktivita

s

o

p

era


(1)

Block 0: Beginning Block

Iteration History

a,b,c

Iteration

-2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0

1

429,751

,000

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 429,751

c. Estimation terminated at iteration number 1 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Classification Table

a,b

Observed

Predicted

FD

Percentage

Correct

FD

tidak FD

Step 0

FD

FD

0

155

,0

tidak FD

0

155

100,0

Overall Percentage

50,0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B

S.E.

Wald

df

Sig.

Exp(B)

Step 0

Constant

,000

,114

,000

1

1,000

1,000

Variables not in the Equation

a

Score

df

Sig.

Step 0

Variables

Likuditas

4,092

1

,043

Profit

120,486

1

,000

DER

4,180

1

,041

CFFO

4,317

1

,038

a. Residual Chi-Squares are not computed because of redundancies.


(2)

Block 1: Method = Enter

Iteration History

a,b,c,d

Iteration

-2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Likuditas

Profit

DER

CFFO

Step 1

1

282,857

-,090

-,527

3,791

,041

,000

2

241,690

-,221

-,523

7,066

,055

,000

3

222,989

-,439

-,299

10,740

,061

,000

4

208,244

-,624

-,173

13,275

,043

,000

5

188,579

-,671

-,338

13,236

,002

,000

6

157,157

-,684

-,814

11,644

-,065

,000

7

139,963

-,781

-1,001

11,518

-,104

,000

8

133,089

-,859

-1,101

11,873

-,117

,000

9

130,754

-,807

-1,349

11,549

-,135

,000

10

130,477

-,791

-1,444

11,493

-,144

,000

11

130,474

-,791

-1,452

11,505

-,145

,000

12

130,474

-,791

-1,452

11,506

-,145

,000

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 429,751

d. Estimation terminated at iteration number 12 because parameter estimates changed by less than ,001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square

df

Sig.

Step 1

Step

299,278

4

,000

Block

299,278

4

,000

Model

299,278

4

,000

Digital Repository Universitas Jember


(3)

Model Summary

Step

-2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1

130,474

a

,619

,826

a. Estimation terminated at iteration number 12 because parameter

estimates changed by less than ,001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step

Chi-square

df

Sig.

1

2,497

8

,962

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

FD = FD

FD = tidak FD

Total

Observed

Expected

Observed

Expected

Step 1

1

31

30,942

0

,058

31

2

30

30,279

1

,721

31

3

30

29,150

1

1,850

31

4

25

26,990

6

4,010

31

5

25

23,220

6

7,780

31

6

12

12,784

19

18,216

31

7

2

1,592

29

29,408

31

8

0

,042

31

30,958

31

9

0

,001

31

30,999

31


(4)

Classification Table

a

Observed

Predicted

FD

Percentage

Correct

FD

tidak FD

Step 1

FD

FD

146

9

94,2

tidak FD

18

137

88,4

Overall Percentage

91,3

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B

S.E.

Wald

df

Sig.

Exp(B)

Step 1

a

Likuditas

-1,452

,866

2,811

1

,094

,234

Profit

-1,506

,288

25,295

1

,000

2,942

DER

-,145

,093

2,420

1

,120

,865

CFFO

-,002

,002

19,738

1

,000

1,000

Constant

-,791

,431

3,369

1

,066

,453

a. Variable(s) entered on step 1: Likuditas, Profit, DER, CFFO.

Correlation Matrix

Constant

Likuditas

Profit

DER

CFFO

Step 1

Constant

1,000

-,747

-,240

-,351

,039

Likuditas

-,747

1,000

,128

,076

-,258

Profit

-,240

,128

1,000

-,042

-,057

DER

-,351

,076

-,042

1,000

-,254

CFFO

,039

-,258

-,057

-,254

1,000

Digital Repository Universitas Jember


(5)

! "# $ #% !#& & &' $ (# ( % (& ! # ) *+ *&N N " & + )% )% ! ! "% !+) & ! &! " & "& ( + "' O&! "! # & ' #P #! ( $ & #! #& !" "+ + & # #) +& ! + " ! & ' *& $ $ ! # B

+C" DE

F GHIJ KLM G $ ! & + !


(6)

QR STU RV WX Y Z[ \ RV ]^_` ab bc b ] de fg h d ed fi je kl hljm f lnmfgoi d depn h d ed ki h k ej li n m g jgmg lkmdd d d denn h d ekpi ke lj h jmjlkmn n qmfk gi d de dk h d ek li ke lj h qmgklmnpqmqlni d deo l h d edni n epl n qm q lkm k lfm o jo d de go h d ed fi n e ll hn jmgkqm d ddmdd di d de dn h d eogi ke dn kfm fpfmolqmfol d de kd h d ek di ke jg pm g fpmlppm n jn d de jq h d ejni n e jo kkmp pdm fn qmknd d deo l h d ed li de ff jkmogn m go kmgkp d depo h d edni o e fj hknqmglkmpkjmdd di d de do h d ed ji h k ef ji jpmpn qm gplmdd d d de jj h d ek qi ke qg hn mjlgm j qgm o d li d de fo de dl pe lj h jmjfjmoqgmjloi d de dd de kj ke fn fkmkf qmld d d deo j de dn de jo n lqmpfo m d ddmdd d d de gk h d ek ki n eoo h kmqklm f dlm n goi d de kq de dp h d epgi ko mpfgmnqlmfj d d de kd h d ek ji h k ek gi n lm d qn m dpnmddn d de lg h d ed ki hned fi fpm l fpm lonmgk j d de df h d ek ji de kq gmodpmgo lmpjn d de qn de dl ke ll pqm f gfm j gjmkk f d de fd h d ek ji h k ek li k kkmqngm n go d de fp h d ekni n e lf kdo m l glm l ldmjl g d dpd ddd kko kkfqpdj fofj g d depd de dd ke ko kkfm qpdm j fomfj g d de fq h d ed fi jepj jm fonmlpomklo d den j de dg o e fl hpfmppn m lo jmlgpi d de ff h d ed di h d elpi hqq km n qfmnpomlk di d de lk de dk h k edni ho mgo jm fn gmqd gi d depj de dk je dq lm l kgmpjqmlq f d de kn de kj de qj h n lnmplfm l qqmff gi d de fo h d ed di fe ko g kmdn dmddkm d ddmdd d k de dk de fq n e fq nfmflgmkqqm d ddmdd d k de jq de dn fe lq llo m d ln m f qdmdd d k de kl de qq n enn jmgjqm f ljm d ddmdd d k de ko de dn ke fo h no omdkgm d ddmdd di k deo f den q kepd nmkln m l dlm fnomdd d k deon den g ke jf kmglo m d glm fpkmdd d k de jp de fd ke lg nmkpo m q dqm d ddmdd d k de dk h d enli den q omkqqm g fqmpgdmdd d k de jp de dg pe fl ompqgm f qn m j ddmdd d k deo g de dk o en g pqpm l fdm d ddmdd d k depj de dj n en g gmfflm fn jm d ddmdd d k de jk de dl ke fg kmldgm f kqm d ddmdd d k de qd de dg ke gl km n kn m q ffmojomdqo k de ko den f n e df hkq jmgqkm d ddmdd di k de kj depn ke jg jjpmolpm d ddmdd d k depn de kn n e fn fdqm fppm j ddmdd f k deoo de jk kenp kmdn lmn nn m d ddmdd d k de jk den j n e df jpgm f dn m j dlmfoq k deo d de df jen g kmfko m l jkm d ddmdd d k de kq de dd h d epni kkpm d llm f qnmdd d k de do de kf n enn o fn m f jfm d ddmdd d k de jg de fd n e qp kgm l gdm k gpmjl j k de jg de fd n e qp kgm l gdm k gpmjl j k de qf de dq n epk nmdpo m ko fmnlgmkq g k deno den j ke fn npn m q dkm d ddmdd d k de fp de do o e jd n lpm d llmo n fmdd d k de dk h d ej ki de jp jpkmo o km kpdmdd d k de go de dn hnefoi hjkomlflm fo dmdd di k den f de ko je jp h go mdo dm d ddmdd di k deo l denn ke gk n gqm d kjmp pnmdd d k de kk den d n e qf hkmkfomgjfmoqjm ofni k de gl de dk je kg k gjm o dnm o go d depn h d ed qi fen d n lm q kgm q ddmdd d d deno h d ek ki n e dq h gmqjpmp pjmqf ji d de dd h d egoi ke kk hkknmfn qm jnom o koi d de gd de dj n eop kn m f lpmngkmln o d de gj h d ek di o e gp hpmkkn m d ddmdd di d de do h d eg di h k eoli lmokkmd qpmjnp d de kd de dg keo j gm gpgmq jkmlkp d den f de dn ke fl h gn mdjn mn nomfpki d de gd h d enpi deop pn m jo dm qo gm o q l d depk de dk n e qd gnpmo o gm f qlmdd d d de jj h d ed di h k enli h jo mqgpm q fnmdd di d de jj h d ed gi ke ll fm j qfmp pomjf k d depg h d ekpi h d ej gi h jmqn km d lqmdf gi d de dd de kk ke lo ldmlqomqg q d de jq de dn de jg oo lm go qm d ddmdd d d deo g h d ek ji je dk hn mgjgm l qomll ki d de kf h d eo oi h d epgi fqm q qdm dpgmfpk d de kd de kk h k eoki hn kmjjfmpfpm on ni d de lf h d ed ji geno klmokfmpkkmgq k d de kj h d ef fi den k npm q kgm k qdmffp d de kj h d ef fi den k npm q kgm k qdmffp d de fq de dk keo d ho jmpflmpqkm n dpi d de gf h d enli h d el ki k ffmgj lmqpo d de qd h d endi ge qq jn m j qgm qpdmpnk d de fo h d edni ke fd kggmndkm l qkmfof d de fg h d ed qi o e lp ho fmddgmnkfm o k ki d de kl de dl ge qg h lo mggo mpdqmdk qi d de fk h d ek fi h d epqi fdm d jfmo o gmfk d d de lk de dg h j epoi pm ko fmj ffmfg g d depd de dn n enn jn mnkqm lo jm o q f d de ln h d ed ki de kk h fkm oo fm f gdm n kni d deoo de do n e qo j fmjnn mjko m d ddmdd d k de dk de kk n eo j npmpnpm npn m d ddmdd d k deno de dp n e gk kmqllm g lgmofdmdd d k denn de fn ke lo kmpqfm j qdm d ddmdd d k de gl de dd ke qk ggm f dlm d ddmdd d k den g ke dk ke jq fmkqn m q dgm l dgmdd d k de jf de jo ken q nmdpo m g lqmnpgmdd d k deo k de gj ke lq nm n gdm d kjm d ddmdd d k de dk de kj den q omkqpm lpqm jn dmdd d k deno de dk o e kq om n glm k go m l kdmdd d k de jj de dk kepd kmkn qm j qdm d ddmdd d k de fp de do n epo qm npjm ln lm d ddmdd d k denp de kj ke fq km oo lm kpqm d ddmdd d k depf de dq keo f km o dpm f ko m l jpmgpo k de dl den j ke gd nm oo lm k qkm d ddmdd d k de dl ken k keo l kmjfjm q dkm d ddmdd d k depf de dj fen j fqlm gopm d ddmdd d k de kj de kp ke jn nmglfmokjm d ddmdd d k den ge de jde n en le kqjm g ldm ko lmlj q k denp de dp o e kj nmfkjmpglm d ddmdd d k de kn de dd n e lg n lkm d gdmoqomdd d k de dj de jk kepd lo km l djm d ddmdd d k den j de jg ke gn jfn m q lqmnjqmqof k de qd de do jeoo nmln fm gon m f klmpk g k de kl deo k ke gj n fn mpqdm d ddmdd d k de fg de dn n e jn o qlmpjo m l lkmdd d k de dk de gd de jq gfkm q fqm q jdmdd d k de go de dk h l ef ji gjm k gn m gpdmdd d k deo j de df ge dl kmkoo m d fo m d ddmdd d k den d de jk keon gjkmodn m k gomdd d k de kj de kg n e gd hknlmpkpm f jkmqfni k de gq h d edpi je qk npqmpq jmpg l d depn h d ek fi n e jq gpm d lfm d dlmdd d d de fd de dn n e dg kkjmndpm f gfmfpd d de dd h d ek ki de lp h n k fmpjpm j flmlj fi d deo f de df n e jl kgm q flm g qnm n l f d de gj h d edni jen j h klmkjfm d ddmdd di d de jg h d ef di n e fo l klm o j jmdol d de kd h d ej fi keon hnn mggpm q dkmjf li d de jg h d eg di n e kn qm ko fmg qdmfg k d de gp h d ejoi de kp jkmogn m go kmgk q d de kg h d ed ki jeo d jfmopdm d komdd d d den l de dd h k edoi h kdmpoo mojdmdd di d de jk h d ed qi n e kj o jm g kdm l qdmdg g d de fo h d ek gi n eo q qlm q jjmojlmjpf d de dd de dd jeo g h oo m g fkmpnji d deo k h d ek di de gj gpkm d ln m d ddmdd d d deo k h d ekoi je qo h jm n dlmnkgmkl gi d de kg h d endi h d epgi knn m l lo m q fkmpkn d de kg h d ek fi h k eq fi ho dmkkgmnlfm o joi d de lp h d ed gi n en l hn lmkjo m g klmjg ki d de kd de kd de kq go mo nn m j ffmqkp d de fq de dd ke qg kn fm d djmn n jmlgn d de gk h d en oi h d epgi nfpmlk lmlf q d de dk h d ef di h d ed ki hn mko qm j gfmkgpi d de gq h d ed di n e gg kljm g jjm g lqmfgp d de fj h d enji hneo ni n m j jfmk kdmfjn d den j h d ek ki lepd h gpm o ffmojjmglni d de gp h d eoli h d eg ji h jo mjn lm j qqmkndi d de lk h d ek ki hnendi kn m ko lm l gnm n ln d de fl h d ed ki n e jf nn m fpqm g ggmqf l d de qg h d ek qi de kf fo m k kjm f qom n f f d de jd de kd n e kk gqnmqoo mfjqm d ddmdd d k de dk de kj n e ff n omjkfm n lpm d ddmdd d k de kp de do je jp lmglkm loo m q gdmdd d k denp de go n e dd ompo gm k kjm d ddmdd d k de fq de kp n e gj qo lmofgm d ddmdd d k den q den q kenp jmdglm d kpmnfjmdd d k de jk deo f ke jk nmfn qm j dpm gpfmdd d k de jl de gf n e kd nmpqgmpqgm d ddmdd d k de dk denp denp om nopmoklm d qdmdd d k de dq de kk n epd jmpjn m fnpm gn dmdd d k de jn de do ke fd nmjgqm fn dm d ddmdd d k depo de dj n e lp fmgkjmnfgm d ddmdd d k denp de kp ke gg nm n fdm q lgm d ddmdd d k de fp de ko ke jj kmfklmndn m k jnm nnd k de kg de lk ke gk hkj jmko fm d ddmdd di k ddf dnp kgj kfdlgppd dddd d k de df denp ke gj kmfdlm gppm d ddmdd d k de qj de dg o eno nmloo m k ljm d ddmdd d k de dl den f ken f nmdqpmo n lm d ddmdd d k den l denn n e kp nmkqn m f go m f gfmglp k deno de df o e ff nmfqo m q dfm d ddmdd d k de kk de dk ke fp h n jomllqmpkomdd di k de dn de gn ke go kmkn jm l glm d ddmdd d k den j de jn ke gp qdpmpddm g jgmjo o k de fl de dn je fk jmppqm l jqm loom nog k de kf de fk keo f n gn mpglm d ddmdd d k de fd de dg n en j kmdnn m j llm fpnmdd d k de dk den g de jf km n djmnkpmpddmdd d k de gg de dj h j eg li hkf gmdlqm g jdmdd di k deo g de df n e qd jlm dn fm d ddmdd d k den j de go ke jl fjo m fnn m j qqmdd d k de kk de kq n e fn h n j lmdo kmpdgm o lni k de gj h d edoi ge dg oqgmjdpmgl l d deon h d engi keon qo m jpfmnkqmdd d d de fk de do n e dg kgkmngqmojfmfqn d de dd h d ek di de ln hjndmqo fmokgm o g qi d deo f de kk n e jn fm k jkmd fnmpop d de gn h d ed ji n e gd h kn m n dfm f ffmffpi d den j h d epji de qk h fmpgo mpn gmlngi d de dl h d eodi keo k h jjm n fjmp pfmdd qi d de jd h d eofi je lf h ko mjn lm d gnmpf li d de jn h d eg ji de dl o gm d qkm lpfmkpf d de dj denp je ld jkdm k flmpn jmffp d de go de dd h d eq fi h gkmdlpm g qdmdd di d de jk h d ed di n en l fkmpo dmoqqm o f f d dfo h dk fi njl kn dpo fgo jo d l d de fo h d ek fi n e jl kn dmpo fm go jm o d l d de dd h d ed di o e lq hflm q ffmfk ki d de jl h d ekoi de lq pkn m kn lm j jjmjj j d de jg h d ekpi ge fk h jmlkkmndlmdq qi d de ko h d eofi h d epgi kppm k dlm fopmpg j d de dl h d el fi h k el ji hplmlqpm j fgmpnki d de fd h d ed qi keo g hppmfqgmpgdm n q ji d de kj de kq de kp pqmn n lm qo lm o l d d de fj h d ed ji n e jk kddm lpfm q dnmpl d d deop h d ej gi h d efoi j jqmkq lmpof d h d ef di h d ekni kenp h fn mdon m g kkmgf fi d de gn h d ed ki ge fk n jkm q fgmnkgmff q d h d enki h d ejni n e qq h ko mfo qm l dpm on oi d den j h d ekni ke lq h gfmlgqm k qomqn oi d de gk h d eq qi h d ej qi gfkmpfjm q komjkp d de ld h d ekni h k eg ki n km f kkm konm opq d de fp h d ed ki n e gk jo m j fpmn n lmff j d denn h d ej fi den f n fdmnddm f qqmdf k d den k de kl kepl pg gm nn dm n qqm d ddmdd d k de dd den l n e qq njmqfpmjfkm j jjmjj j k de kg de df je qg knmpglmpn lm q jjmjj j k den l deo g n e dp omgfjm ko qm f ffmffp k de fl de ko o e df kmjkjm q jjm d ddmdd d k den k de gp ke kg omfppm f qgmnjfmjj j k den q de gf ke jj jmkjjmnjfmoknmjj j k deo k de go n e kl jmdko m g kn m j jjmjj j k de dk de gg denp om n ffm q jlm do fmffp k de kn de lg ke qq jm n dfm k ddm k jdmdd d k den l de df ke gg nmllgm fo fm f ffmffp k dpj ddj jkq pffng qkd dddd d k depj de dj je kq pmffn m g qkm d ddmdd d k den g denn keoo nm nnpm kpo m d ddmdd d k de fj de kq keno kmqklm g fjm g jnmpfn k de ko de kj ke gj pfkmngjm d ddmdd d k de dg de jf ke gg nmjpgmpdgm d ddmdd d k de qj de dj jeo g jmpo lm f go mpllmll f k de dd de kd ken j nmlfn m g fkm f ffmffp k denp den j n e kd nmpn km d dkm j qgmfp p k denn de dp ge dg jmjpo m jpjm f ffmffp k de kn de dk keon h n lomjqkmn o gmjj ji k de dn depk keo g kmgdo m k ggm f ffmffp k den j de jn ke fn kmkqpmnffm f qqm opl k de ff de dd jepj omfjkm j jgmnfqmppg k de kj de qo keo k non mpjqm d ddmdd d k de gl de do n e kg kmjn qm jpqmnpgmffp k de dk de go de jg kmgo jm l gn mojdmdd d k denp de dj h k eg li pm g fgml kdmdd d k deo l de dg n e kn o flmokfm d ddmdd d k de kl de fd ke jf qgkmnqqm d gomdd d k de kk de kf n epn o ko m j lfm kpkmdj k k deo l h d ed gi qen k fpkmgogmqd f d de jk h d ej gi de lp kkkm f gfmo npmdd d d de fk de dg n e dg n dlm g gpm qplmjng d de dd h d ed fi de ql h on omlggmofdmlq di d deoo de kg n enp h jplmpoomjn ni d de gn h d edni n e do h kdmdkgm f ffmffpi d h d ek gi h d epki de gk h ko mfjjmngqmpngi d de dl h d eg gi ke jl ho qmjn fm f fgmjd qi d den l h d eg gi h j epni h kfmko km dpfmgdoi d den q h d epji de dg o gm d qkm lpfmkpf d den q h d epji de dg o gm d qkm lpfmkpf d h d ekni h d ed li o e jn jln mpddm g qpmkfp d depj de dd h d epni hpgmjjo m d qomgd di d de jd de df n eo q qo m f ljm fpkmkl q d de fo h d ekpi n e jf kfpm jo gm d dgmplo d de dd h d ed ki fe gg h knn mpjkmlnji d de jq h d ek li gen j qo qmnljm j jjmjj j d den q h d enki ken d ho mfdfm d knmdg qi d de kj h d ef di h d epgi n jkmn no mojjmplo d de dg h k edpi h k el fi hkkomgqfm do lmlj li d deop h d ek di ke dg hknfm n jfm l qkm n k gi d de kg de kp de kf kdn mpjpmngqmdj j d de fk h d ed gi n epp kno m f gdmnjqm n d q d deon h d eo oi h d eg gi okfm n jpmkd j d h d efoi h d efni ke gq hkk gmglfm f qomqo ni d deop h d edni ge kj npdm k lfm q jnmfpl d h d ef qi h d eogi jen l h kgmjdn m j jlm n d gi d den j h d ek gi ke kl hopmjdo m ln lmfo ni d deo j de kg h d enqi lqgmn on mngpmpkn d de ld h d ekpi h k ek ki n lm l gpm l jkmgnf d de fg h d edni n e fp o dmpo qm f jqmkd g d h k edoi h d egpi de qf o jqm f gfm dnomgnf d de ko de jo ke fk kmdnkmkjnmfdfm g ddmdd d k de dd de jp je dl n nmfppmlkgm q jjmjj j k ke jk de dp o e kg kpmdgqmfggm l kqmjj j k de jn deo d n e kj gmkffm j gqm f ffmffp k depd de kg lepf kmqfdm gpjm d ddmdd d k de kp de fd de ll gmkkdmpjlm d ggmqj j k den g de fg ke jg jmfgdm j fdm j fomqj j k deo k de go n en f jmjn dm d ddm q jjmjj j k deo k de go n en f jmjn dm d ddm q jjmjj j k de dk depg n epk om n lfmnfo mnkkmffp k de jf deo f ke jp nmfplm gpn mpo dmdd d k denp de dp ke gk jmpqdm lpfm f ffmffp k depo de dj je jp qmdqo modn m d ddmdd d k den j den f ke jg nm o do m q kn m g ddmdd d k de gq den j ke kq nmdnn mpjkm j qkmqj d k de kg de kj ke go pqfmopdm g ddmdd d k de do deo q ke gf jmdkkmpo gm d ddmdd d k de qo de dj je do omlkpmokn m fo lmll j k de dg de dn ken d jm o lkm f fgm k ffmffp k denp den j n e dg jmfno m gnpm g glmkg k k den d de dp ge jo jmldlm j kkm k ffmffp k de kk de dk ke jk h opdm o jdmo o jmjj ji k de dk de ln ke jl kmqjo m q kpm k ffmffp k den j de jn ke fp kmgqjm ko km qppm o go k de fj h d ed ki je qn gm o qjmpjkm g ljmjd g k de kk de kk ke jp n jn mpkpm d ddmdd d k de gq de dg n e dl kmflkm dn qm j lqmffp k de dk de qd de jj kmlglm qo dm f lgmdd d k de kp de dg h d eg li qn m g dkmofgmdd d k de gk de dg ke qd gkgm lo lm d ddmdd d k de kp de ff ke jo kmdjlm g ln m j fnmdd d k de kk de kg n e qk qppm ko jm g fdmdk f k

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember