PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN PANJANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SUKOSARI KEC. JUMANTONO KAB. KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu alat untuk mewujudkan masyarakat
yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan
sumber daya manusia demi kemajuan bangsa dan negara untuk mewujudkan citacita pembangunan nasional. Mengingat arah dan tujuan pendidikan nasional
sebagaimana dalam SPN Tahun 2003 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman
dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki
ketrampilan dan pengetahuan, berkepribadian mantap, mandiri, sehat jasmani
dan rohani, serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat,
bangsa dan negara.
Dengan berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di sekolahsekolah menuntut siswa bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi
setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu
yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pembelajaran
selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar
adalah matematika. Tetapi hasil belajar matematika materi pengukuran masih

tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi,
yaitu metode mengajar dan bagaimana aktifitas siswa tersebut dalam belajar.

1

2

Metode mengajar yang digunakan di sekolah masih bersifat tradisional artinya
pendidik hanya menerangkan suatu konsep, memberikan contoh, peserta didik
secara individual mengerjakan soal latihan tanpa memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk berfikir kritis atau memecahkan masalah. Sehingga aktifitas
belajar siswa menjadi bosan dan tidak menyenangkan. Berdasarkan dokumentasi
penilaian peserta didik kelas IV SDN 02 Sukosari Kec. Jumantono Kab.
Karanganyar dari sejumlah 24 siswa diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai
terendah 40, siswa yang tuntas belajar sebanyak 7 siswa, tidak tuntas belajar
sebanyak 17 siswa, dan nilai rata-rata 57,92.
Matematika termasuk dalam kelompok mata pelajaran ini merupakan
obyek studi yang membutuhkan pemikiran. Artinya dalam mempelajari
matematika diperlukan kemampuan berfikir matematik yaitu kemampuan untuk
melaksanakan kegiatan dan proses atau tugas matematik. Karena matematika

bersifat abstrak sehingga sulit dicerna oleh anak-anak usia sekolah dasar (SD)
yang masih berfikir pada tahap operasi konkrit atau masih berfikir formal,
sehinggga dalam memahami operasi logis dengan bantuan benda-benda konkrit.
Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah
atau mengajukan masalah riil atau nyata, yaitu pembelajaran yang mengaitkan
dengan kehidupan sehari-hari siswa, kemudian siswa secara bertahap dibimbing
untuk menguasai konsep matematika dengan melibatkan peran aktif siswa dalam
proses pembelajaran. Namun, pelajaran matematika bagi pendidikan dasar, pada
umumnya tidak disukai karena dianggap sukar dan ditakuti oleh siswa. Sehingga,
hal ini dapat mempengaruhi perkembangan hasil belajar.

3

Dalam pembelajaran metode pengajaran yang dilakukan guru sangat
berpengaruh pada hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
matematika. Akan tetapi, apabila guru tidak mampu atau kurang memiliki
keterampilan dalam berorientasi kepada tujuan pembelajaran, guru kurang
menguasai materi, materi yang diberikan sangat luas, guru kurang
terampil dalam mengorganisasi materi pembelajaran serta metode yang
digunakanpun adalah metode yang konvensional. Maka hasil belajar

peserta didik akan cenderung rendah (Rustiyah, 1994: 83-84).
Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
dan penguasaan konsep agar hasil belajar memuaskan diperlukan suatu model
pembelajaran PBL (problem based learning) atau model pembelajaran berbasis
masalah. Mengingat pentingnya matematika untuk pendidikan sejak siswa SD,
maka perlu suatu cara untuk mengelola proses belajar mengajar di SD sehingga
matematika mudah dicerna oleh siswa SD dengan baik dan lebih berarti serta
bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Dalam pembelajaran berbasis masalah ini, diharapkan siswa akan mampu
menjadi pemikir handal dan mandiri. Dengan pembelajaran berbasis masalah
siswa dihadapkan pada permasalahan yang membangkitkan rasa ingin tahunya
untuk melakukan penyelidikan sehingga dapat menemukan sendiri jawabannya,
dengan mengkomunikasikan hal itu dengan orang lain.
Berdasarkan uraian di atas penelitian tentang Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Materi Pengukuran Panjang melalui Model Pembelajaran
Berbasis Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Sukosari Kecamatan
Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011 perlu
diadakan.

4


B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasikan suatu masalah sebagai
berikut :
1. Hasil belajar sampai saat ini belum sesuai harapan.
2. Guru dalam memberikan metode mengajar masih monoton dan kurang
bervariasi.
3. Banyak siswa yang mengeluh dalam belajar matematika karena mereka
merasa bosan, sulit, tidak menyenagkan, dan bingung dalam memecahkan
suatu permasalahan matematika.
4. Model

pembelajaran

berbasis

masalah

(PBL)


diharapkan

dapat

mengikutsertakan siswa secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu
hasil belajar khususnya matematika.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini bias terfokuskan lebih efektif dan efisien, maka objekobjek penelitian tidak dibatasi, permasalahan yang diteliti dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran berbasis masalah (PBL)
2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dibatasi pada keaktifan
siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat/ide, dan mengerjakan soalsoal dalam kelompoknya tersebut.
3. Penelitian dilakukan pada siswa SD kelas IV.
4. Indikator keberhasilan belajar siswa berupa hasil belajar yang merupakan
hasil penelitian yang dilakukan pada akhir penelitian.

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan
permasalahanya sebagai berikut :
Apakah

melalui

model

pembelajaran

berbasis

masalah

dapat

meningkatkan hasil belajar matematika materi pengukuran panjang pada siswa
kelas IV SD Negeri 02 Sukosari Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar
Tahun 2010/2011?
E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitiannya
adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pengukuran panjang
melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Negeri 02
Sukosari Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran
2010/2011.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
pembanding dalam penelitian-penelitian sebelumnya.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan
dengan masalah peningkatan kemampuan hasil balajar matematika
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah di
Sekolah Dasar.

6

2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi pengembangan inovasi
khususnya perbaikan kualitas pembelajaran matematika. Secara rinci hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
a. Siswa
1) Membantu mengatasi kesulitan pembelajaran matematika materi
pengukuran panjang dengan model pembelajaran berbasis masalah.
2) Memberi kesempatan untuk ikut serta dalam proses belajar mengajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah.
3) Meningkatkan motivasi dalam belajar matematika sehingga dapat
menumbuhkan minat belajar dan tercapainya peningkatan hasil belajar
yang baik.
b. Guru
1) Mendorong para guru untuk melaksanakan model pembelajaran
berbasis masalah.
2) Mengatasi permasalahan pembelajaran matematika yang dialami oleh
guru.
3) Sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
c. Sekolah
1) Meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
2) Memberi kontribusi yang positif bagi sekolah dalam pengembangan
kurikulum.


7

d. Peneliti
1) Mengembangkan wawasan dalam pelaksanaan model pembelajaran
berbasis masalah yang beroriantasi pada hasil belajar siswa.
2) Memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru siap melaksanakan
tugas di lapangan.
3) Mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan dalam melakukan

penelitian tindakan kelas dan melatih diri dalam menerapkan ilmu
pengetahuan khususnya tentang konsep matematika yang telah dapat
diterapkan saat terjun di lapangan. Dengan kata lain, mahasiswa siap
mengembangkan profesinya sekaligus meneliti.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 02 ASTOMULYO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 52

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 02 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 83

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BATU BADAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 53

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD 2 BACIN SKRIPSI

0 1 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG

0 1 24