Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pengetahuan Lansia dalam Pemenuhan Personal Hygiene di Panti Wredha Salib Putih Salatiga T1 462011017 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pengetahuan lansia mengenai personal hygiene
tergolong paham. Namun, dalam perilaku pemenuhan
personal hygiene masih kurang. Adapun pengetahuan
lansia tentang menjaga personal hygiene diperoleh dari
pengalaman pada masa lalu akan pentingnya hidup
sehat. Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas
pengetahuan seseorang akan konsep personal hygiene.
Selain pengalaman aktivitas untuk menjaga personal
hygiene juga terbangun atas pengetahuan yang didasari
atas keyakinan yang positif serta budaya yang akhirnya
mengarahkan pada persepsi, dan sikap seseorang
terhadap personal hygiene.
79
5.2 Saran
5.2.1
Bagi Institusi Pendidikan (FIK UKSW)
Mahasiswa sebagai calon-calon perawat penting
untuk mempelajari permasalahan yang terjadi
pada lansia, untuk itu bagi institusi keperawatan
kiranya dapat fokus pada pendidikan mengenai
promotive dan preventive dalam meningkatkan
kesehatan lansia.
5.2.2
Bagi Panti Wredha Salib Putih Salatiga
Perlunya
pengurus
panti
untuk
memberikan
motivasi dalam pemenuhan personal hygiene
serta
mensosialisasikan
pentingnya
menjaga
personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya dengan mengadakan lomba menjaga
personal hygiene (kebersihan diri) sebulan sekali.
5.2.3
Bagi para lansia
Diharapkan lansia untuk mau menjaga kesehatan,
yaitu
menjaga
personal
hygiene
seperti
menggosok gigi secara teratur, berpakaian yang
bersih dan rapi.
80
5.2.4
Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti
selanjutnya
dapat
menggunakan
penelitian ini sebagai informasi tambahan dalam
melakukan penelitian selanjutnya dengan tema
faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya lansia
dalam menjaga personal hygiene.
81
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pengetahuan lansia mengenai personal hygiene
tergolong paham. Namun, dalam perilaku pemenuhan
personal hygiene masih kurang. Adapun pengetahuan
lansia tentang menjaga personal hygiene diperoleh dari
pengalaman pada masa lalu akan pentingnya hidup
sehat. Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas
pengetahuan seseorang akan konsep personal hygiene.
Selain pengalaman aktivitas untuk menjaga personal
hygiene juga terbangun atas pengetahuan yang didasari
atas keyakinan yang positif serta budaya yang akhirnya
mengarahkan pada persepsi, dan sikap seseorang
terhadap personal hygiene.
79
5.2 Saran
5.2.1
Bagi Institusi Pendidikan (FIK UKSW)
Mahasiswa sebagai calon-calon perawat penting
untuk mempelajari permasalahan yang terjadi
pada lansia, untuk itu bagi institusi keperawatan
kiranya dapat fokus pada pendidikan mengenai
promotive dan preventive dalam meningkatkan
kesehatan lansia.
5.2.2
Bagi Panti Wredha Salib Putih Salatiga
Perlunya
pengurus
panti
untuk
memberikan
motivasi dalam pemenuhan personal hygiene
serta
mensosialisasikan
pentingnya
menjaga
personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya dengan mengadakan lomba menjaga
personal hygiene (kebersihan diri) sebulan sekali.
5.2.3
Bagi para lansia
Diharapkan lansia untuk mau menjaga kesehatan,
yaitu
menjaga
personal
hygiene
seperti
menggosok gigi secara teratur, berpakaian yang
bersih dan rapi.
80
5.2.4
Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti
selanjutnya
dapat
menggunakan
penelitian ini sebagai informasi tambahan dalam
melakukan penelitian selanjutnya dengan tema
faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya lansia
dalam menjaga personal hygiene.
81