Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T1 152012014 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki beragam budaya, suku,
adat istiadat, dan bahasa yang berbeda di setiap daerah. Indonesia memiliki
beragam kebudayaan dan tradisi yang hingga kini masih dilaksanakan dan di
jaga keberadaannya oleh setiap suku di daerahnya masing-masing. Nyatnyono
merupakan suatu desa yang terletak di kecamatan Ungaran barat kabupaten
Semarang yang masih mempunyai tradisi upacara yang dilakukan oleh
masyarakat pada bulan Ramadhan. Kegiatan tradisi upacara malam selikuran
merupakan suatu kebudayaan yang tidak dapat ditinggalkan oleh penduduknya.
Oleh sebab itu kebudayaan yang telah dimiliki oleh suatu daerah harus
dilestarikan bahkan dikembangkan, karena meninggalkan kebudayaan daerah
sama saja dengan menghilangkan identitas daerah tersebut.
Bangsa Indonesia tidak lepas dari proses modernisasi dalam rangka
mengisi cita-cita kemerdekaan, hal ini berarti bangsa Indonesia harus dapat
mengikuti gerak modernisasi. Salah satunya adalah pemahaman antar negara
atau antar etnik. Pemahaman budaya terhadap budaya lain akan menimbulkan
pemahaman budaya yang berarti pemahaman terhadap jiwa bangsa lain atau
etnik lain (Widiarto, 2009: 2).

Dalam mengikuti perkembangan jaman atau mengikuti gerak modernisasi
tidak semua masyarakat dan kebudayaan yang ada di Indonesia melakukannya

1

ada beberapa masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan atau tradisi
yang sudah dilakukan oleh nenek moyang sejak jaman dulu, salah satunya ialah
masyarakat dan kebudayaan lokal atau masyarakat dan kebudayaan yang ada di
daerah pedesaan tidak mengikuti gerak gerik lalu lintas internasional artinya
masyarakat tidak mengikuti modernisasi jiwa jaman oleh karena itu masyarakat
pedesaan masih mempertahankan tradisi yang sudah dilakukan dari zaman dulu
(Koentjaraningrat, 1969: 125).
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan
masyarakat. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat sebagian besar dipenuhi melalui
kebudayaan yang bersumber dari pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan
sebagian besar karena kemampuan manusia adalah terbatas dengan demikian
kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptanya juga terbatas dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Kebudayaan juga mengatur agar
manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan
sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Apabila manusia hidup

sendiri maka tidak akan ada manusia lain yang merasa terganggu oleh
tindakan-tindakannya, akan tetapi setiap individu tidak akan bisa untuk hidup
sendiri tanpa adanya masyarakat dan kebudayaan (Widiarto, 2009: 39).
Di dalam setiap upacara terdapat unsur-unsur kebudayaan yang tidak dapat
ditinggalkan oleh manusia-manusia sebagai makhluk yang mempunyai
dinamika menghasilkan kebudayaan yang disesuaikan dengan lingkungan
secara luas. Kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan dari kelakuan manusia

2

yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkan segara belajar yang
semua tersusun ke dalam kehidupan bermasyarakat (T.O. Ihram,1980:18).
Masyarakat desa Nyatnyono melaksanakan tradisi upacara yang bertepatan
pada malam dua puluh satu bulan puasa, dimaksudkan karena pada malam dua
puluh satu untuk memperingati wafatnya sunan Hasan Munadi
Hingga kini tradisi upacara malam selikuran yang dilakukan di makam
Sunan Hasan Munadi masih dilakukan di desa Nyatnyono sebagai proses
pewarisan budaya yang terus dijaga kelestariannya oleh masyarakat sekitar,
tradisi tersebut masih dipertahankan. Oleh sebab itu peneliti memilih tradisi
upacara malam selikuran sebagai kajian untuk diteliti karena ingin mengetahui

tentang tradisi upacara malem selikuran.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan di atas maka dapat diperoleh
suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa tujuan dan manfaat tradisi upacara malem selikuran di desa
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang?
2. Nilai-nilai pendidikan apa saja yang terdapat dalam tradisi upacara
malem selikuran?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tujuan tradisi upacara malem selikuran di desa
Nyatnyono dan manfaatnya bagi masyarakat.
2. Mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam tradisi upacara
malem selikuran.

3

D. Manfaat Penelitian
1. Akademis: Hasil penelitian dapat memperkaya materi sejarah kebudayaan
dan sejarah lokal.
2. Manfaat Praktis: Turut mendokumentasikan Tradisi upacara malam

selikuran di desa Nyatnyono

4

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T1 152012014 BAB II

1 4 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T1 152012014 BAB IV

0 6 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T1 152012014 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Upacara Malem Selikuran di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Tradisi Jumat Pahing di Desa Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang T1 152009019 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Tradisi Dhawuhan Ngembang di Desa Cukil Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 152009013 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tradisi Perkawinan Suku Dayak Kayong : Studi Kasus Desa Betenung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat T1 152007003 BAB I

0 0 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Layanan Kesehatan Maternal Primer di Desa Nogosaren Kecamatan Getasanabupaten Semarang T1 BAB I

0 1 15

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konvergensi Media di Radio Sonora Semarang T1 BAB I

0 0 5