Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Monitoring Management Bandwith pada Jaringan Wifi Menggunakan Access Point dengan Metode Black Box Testing T0 562013909 BAB II
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Peneliti Terdahulu
Adapun peneliti terdahulu tentang management
bandwidth oleh :
Doni Yopianto dan Dian widiyanto Chandra (November
2013). Dalam penelitian tersebut meneliti tentang management
bandwidth untuk game online dan browsing menggunakan
mikrotik router. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh
Anwar dan Jazi Eko Istiyanto
melakukan penelitian
Implimentasi manajemen bandwidth dengan menggunakan
Mikrotik Router OS dengan menggunakan skenario Simple
Queue dan Queue Tree. Hasil penelitiannya adalah dengan
menerapkan manajemen bandwidth Simple Queue mempunyai
kelebihan
prioritas
IP
client
dan
penjadwalan
limitasi
bandwidth, sedangkan Queue Tree mampu mengatur bandwidth
berdasarkan jenis paket. Implementasi dilakukan pada 2 user
melalui otentikasi Hotspot.
Penelitian yang dilakukan oleh Alfon Indra Wijaya, dan
L. Budi Handoko melakukan penelitian bandwidth manajemen
menggunakan Mikrotik untuk menerapkan kontrol penggunaan
internet, menerapkan manajemen bandwidth dan menstabilkan
koneksi internet. Metode yang menjadi dasar dalam penelitian
ini adalah HTB (Hierarchical Token Bucket). Hasil dari
5
penelitian ini adalah script-script konfigurasi yang nantinya di
implementasikan pada PC Router untuk mengatur penggunaan
bandwidth pada masing -masing komputer klien.
Sedangkan penelitian yang dilakukan kali ini membahas
tentang melakukan penelitian manajemen bandwidth pada
sistem operasi access point dengan metode black box testing
untuk memastikan semua penggunanya dapat mengakses
Internet dengan cara membatasi user yang tidak memiliki hak
akses dalam jaringan dilakukan proses autentikasi menggunakan
username dan password.Rule manajemen bandwidth yang
digunakan adalah metode black box testing, yang dibuat
menjalankan
mekanisme
“borrowing”
dan
“prioritizing”
bandwidth untuk masing-masing kategori kelasnya.
2.2
Landasan Teori
2.2.1
Pengertian Access Point
2.2.2 Pengertian Access Point
Wireless Access Point adalah adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke
sebuah
jaringan
berkabel (wired
network) menggunakan wifi,
Bluetooth
dan
sejenisnya. (sumber Hindro Hindrianto, diakses 14 februari
2016)
6
2.2.3 Pengertian P2Pover4(software pembagian bandwith )
P2pover adalah perangkat lunak manajemen bandwidth
yang kuat, yang dapat membentuk dan memonitor lalu
lintas jaringan secara keseluruhan lokal.
(sumber,
Dony
Yopianto
,
Dian
widiyanto
Chandra,management bandwidth online dan browsing,
diakses 14 februari 2016).
2.2.4 Pengertian angry ip scanner
Angry IP Scanner adalah sebuah peralatan yang
memungkinkan anda untuk mendapatkan alamat IP dari
komputer yang berada di jaringan komputer tertentu.
2.1.4 Pengertian bandwidth
Bandwidth adalah suatu nilai kunsumsi transfer data
yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut
dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam
waktu tertentu. (sumber Dion
Quantum, Monitoring
Sistem Jaringan Komputer, diakses 14 februari 2016)
2.1.5
Pengertian Monitoring jaringan
Monitoring jaringan adalah: Salah satu fungsi
dari
management
yang
berguna
untuk
menganalisa apakah jaringan masih cukup layak
untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas.
7
Dion Quantum, Monitoring Sistem Jaringan Komputer,
diakses 14 februari 2016)
2.1.6 Pengertian Ip
IP address adalah sebuah alamat pada komputer
agar bisa saling terhubung dengan computer lain,
IP address terdiri dari 4 Block setiap Blok di isi
oleh angka 0-255.( (sumber Admin,diakses 14
februari 2016),
2.1.7 Pengertian black box testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan
hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat lunak.(sumber, Mike
Shinoda,.diakses 14 februari 2011).
8
2.1
Peneliti Terdahulu
Adapun peneliti terdahulu tentang management
bandwidth oleh :
Doni Yopianto dan Dian widiyanto Chandra (November
2013). Dalam penelitian tersebut meneliti tentang management
bandwidth untuk game online dan browsing menggunakan
mikrotik router. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh
Anwar dan Jazi Eko Istiyanto
melakukan penelitian
Implimentasi manajemen bandwidth dengan menggunakan
Mikrotik Router OS dengan menggunakan skenario Simple
Queue dan Queue Tree. Hasil penelitiannya adalah dengan
menerapkan manajemen bandwidth Simple Queue mempunyai
kelebihan
prioritas
IP
client
dan
penjadwalan
limitasi
bandwidth, sedangkan Queue Tree mampu mengatur bandwidth
berdasarkan jenis paket. Implementasi dilakukan pada 2 user
melalui otentikasi Hotspot.
Penelitian yang dilakukan oleh Alfon Indra Wijaya, dan
L. Budi Handoko melakukan penelitian bandwidth manajemen
menggunakan Mikrotik untuk menerapkan kontrol penggunaan
internet, menerapkan manajemen bandwidth dan menstabilkan
koneksi internet. Metode yang menjadi dasar dalam penelitian
ini adalah HTB (Hierarchical Token Bucket). Hasil dari
5
penelitian ini adalah script-script konfigurasi yang nantinya di
implementasikan pada PC Router untuk mengatur penggunaan
bandwidth pada masing -masing komputer klien.
Sedangkan penelitian yang dilakukan kali ini membahas
tentang melakukan penelitian manajemen bandwidth pada
sistem operasi access point dengan metode black box testing
untuk memastikan semua penggunanya dapat mengakses
Internet dengan cara membatasi user yang tidak memiliki hak
akses dalam jaringan dilakukan proses autentikasi menggunakan
username dan password.Rule manajemen bandwidth yang
digunakan adalah metode black box testing, yang dibuat
menjalankan
mekanisme
“borrowing”
dan
“prioritizing”
bandwidth untuk masing-masing kategori kelasnya.
2.2
Landasan Teori
2.2.1
Pengertian Access Point
2.2.2 Pengertian Access Point
Wireless Access Point adalah adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke
sebuah
jaringan
berkabel (wired
network) menggunakan wifi,
Bluetooth
dan
sejenisnya. (sumber Hindro Hindrianto, diakses 14 februari
2016)
6
2.2.3 Pengertian P2Pover4(software pembagian bandwith )
P2pover adalah perangkat lunak manajemen bandwidth
yang kuat, yang dapat membentuk dan memonitor lalu
lintas jaringan secara keseluruhan lokal.
(sumber,
Dony
Yopianto
,
Dian
widiyanto
Chandra,management bandwidth online dan browsing,
diakses 14 februari 2016).
2.2.4 Pengertian angry ip scanner
Angry IP Scanner adalah sebuah peralatan yang
memungkinkan anda untuk mendapatkan alamat IP dari
komputer yang berada di jaringan komputer tertentu.
2.1.4 Pengertian bandwidth
Bandwidth adalah suatu nilai kunsumsi transfer data
yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut
dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam
waktu tertentu. (sumber Dion
Quantum, Monitoring
Sistem Jaringan Komputer, diakses 14 februari 2016)
2.1.5
Pengertian Monitoring jaringan
Monitoring jaringan adalah: Salah satu fungsi
dari
management
yang
berguna
untuk
menganalisa apakah jaringan masih cukup layak
untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas.
7
Dion Quantum, Monitoring Sistem Jaringan Komputer,
diakses 14 februari 2016)
2.1.6 Pengertian Ip
IP address adalah sebuah alamat pada komputer
agar bisa saling terhubung dengan computer lain,
IP address terdiri dari 4 Block setiap Blok di isi
oleh angka 0-255.( (sumber Admin,diakses 14
februari 2016),
2.1.7 Pengertian black box testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan
hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat lunak.(sumber, Mike
Shinoda,.diakses 14 februari 2011).
8