PUBLIKASI KARYA ILMIAH Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskesmas Gatak.
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH
DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI BESI DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA BOOKLET DI PUSKESMAS GATAK
Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Disusun Oleh:
ASTRIANI WIJAYANTI
J 310 110 069
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Judul Penelitian
:
Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan
Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia
Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di
Puskesmas Gatak
Nama Mahasiswa
:
Astriani Wijayanti
Nomor Induk Mahasiswa
:
J 310 110 069
Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
pada tanggal 18 November 2015 dan layak untuk dipublikasikan.
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Muwakhidah, SKM., M.Kes
Rustiningsih, SKM, M.Kes
NIK/NIDN: 865/06-2701-7302
NIP.19740517 2005012007
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Setyaningrum Rahmawaty, A., M.Kes., Ph.D
NIK/NIDN : 744/06-2312-7301
ii
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL
SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI
BESI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET DI PUSKESMAS GATAK
Astriani Wiayanti (J 310 110 069)
Pembimbing : Muwakhidah, SKM.,M.Kes
Rustiningsih, SKM.,M.Kes
Program Studi Ilmu Gizi Jenjang S1 Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162
Email :astriyani_wijayanti@yahoo.com
ABSTRACT
DIFFERENCE OF KNOWLEDGE IN PREGNANT WOMAN BEFORE AND AFTER
COUNSELING OF IRON NUTRITION ANEMIA USING BOOKLET MEDIA AT PRIMARY
HEALTH SERVICE OF GATAK
Anemia is the greatest public health problems in the world, especially for pregnant
women predominantly due to iron deficiency. Less knowledge about anemia is also one
indirect cause of anemia so that the necessary efforts to improve the knowledge of pregnant
women. Education is an effort to make people behave or adopt health behaviors. This study
aimed to determine differences in knowledge of pregnant women before and after being
given counseling iron nutrition anemia by using booklet media at primary health service of
Gatak. Kind this research is a quasi experimental with one group pretest posttest design.
Subjects of this research is pregnant women who visited the primary health service of Gatak
of Gatak with a total sample are 46 subject . Collection data of the research using
questionnaire. Analysis technique used is paired t –test. Before the nutrition education was
given only 41,3% of pregnant mothers had good knowledge and 58,7% had poor knowledge.
Meanwhile, after receiving the nutrition education, 95,7% of pregnant mothers had good
knowledge and 4,3% had poor knowledge. The test results of paired t -test differences in
knowledge of mothers before and after the counseling was obtained p = 0.000.
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama
bagi ibu hamil yang mayoritas disebabkan defisiensi zat besi. Pengetahuan yang kurang
tentang anemia juga merupakan salah satu penyebab tidak langsung terjadinya anemia
sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Edukasi
merupakan upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan
setelah diberikan penyuluhan tentang anemia gizi besi dengan menggunakan media booklet
di Puskesmas Gatak. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan
penelitian one group pretest posttest design. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas Gatak dengan jumlah sampel sebanyak 46 subjek. Pengumpulan
data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah
paired t-test. Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan sebesar 41,3% adalah
baik dan 58,7% kurang baik, sedangkan setelah diberikan penyuluhan pengetahuan ibu
hamil sebesar 95,7% baik dan 4,3% kurang baik. Hasil uji paired t-test perbedaan
pengetahuan ibu sebelum dan setelah penyuluhan diperoleh nilai p=0,000.
1
iii
PENDAHULUAN
mengadopsi perilaku kesehatan dengan
Latar Belakang
cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan,
Anemia
merupakan
kesehatan
masalah
masyarakat
terbesar
memberikan
di
kesadaran,
informasi,
dan
memberikan
sebagainya
melalui
dunia terutama bagi ibu hamil karena
kegiatan yang disebut pendidikan atau
banyak yang mengalami defisiensi zat
penyuluhan
besi.
perilaku masyarakat akan berlangsung
Berdasarkan
Riskesdas
(2013)
kesehatan.
Perubahan
terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu
lama.
ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari
tersebut berhasil diadopsi masyarakat
11,0
maka akan langgeng bahkan selama
gram/dl,
dengan
proporsi
yang
Namun
demikian
hampir sama antara kawasan perkotaan
hidup
(36,4%) dan pedesaan (37,8%).
Wuryaningsih, 2000).
Menurut Komite PBB Bidang Pangan
dilakukan
Perubahan
bila
perilaku
(Notoatmodjo
perilaku
dapat
dan
terjadi
dan Pertanian (1992) dalam Aritonang
apabila masyarakat memiliki pengetahuan
(2010), anemia gizi besi dapat disebabkan
yang cukup sehingga dapat melakukan
oleh dua faktor yaitu penyebab langsung
perubahan
dan tidak langsung. Faktor penyebab
khususnya dalam pencegahan anemia.
langsung
meliputi
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
makanan
tidak
rendah,
jumlah
cukup,
kebutuhan
Fe
dalam
absorbsi
meningkat
Fe
kearah
yang
lebih
baik
anemia merupakan salah satu faktor yang
serta
juga
ikut
berperan
dengan
kejadian
kehilangan darah, sedangkan penyebab
anemia gizi besi pada ibu hamil. Tingkat
tidak langsung meliputi praktek pemberian
pengetahuan yang baik pada ibu hamil
makan
komposisi
dapat mempermudah ibu hamil untuk
beragam,
mengetahui bahan pangan yang dapat
pelayanan kesehatan yang rendah, serta
membahayakan kehamilannya serta dapat
keadaan
masyarakat
memilih hal-hal yang dapat menunjang
rendah. Keadaan sosial ekonomi meliputi
kualitas kehamilannya (Indreswari, et al,
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan,
2008).
besar keluarga, pekerjaan, pendapatan
Bahagiawati (2007) menunjukan bahwa
dan lain-lain.
ibu yang pengetahuannya kurang memiliki
yang
makanan
kurang
yang
sosial
Perilaku
baik,
kurang
ekonomi
merupakan
diterminan
risiko
Penelitian
1,45
kali
Mulyati,
lebih
Febri
besar
dan
untuk
kesehatan yang menjadi sasaran dari
menderita
promosi
atau
pendidikan
kesehatan.
dibandingkan dengan ibu hamil yang
Promosi
atau
pendidikan
kesehatan
berpengetahuan baik. Hasil penelitian
perilaku
Mayasari (2007) menunjukkan bahwa ada
(behavior change). Edukasi merupakan
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
upaya agar masyarakat berperilaku atau
hamil tentang anemia dengan perilaku
bertujuan
untuk
mengubah
anemia
dalam
kehamilan
4
2
pemenuhan zat besi selama kehamilan.
Sukoharjo,
Zat besi berperan dalam pembentukan sel
survey pendahuluan di Puskesmas Gatak
darah merah dan mencegah anemia.
jumlah ibu hamil di tahun 2014 sebanyak
Penelitian terkait pencegahan anemia
758 jiwa dan jumlah ibu hamil yang
juga dilakukan Budiarni, Subagio, dan
menderita anemia sebanyak 180 jiwa atau
Hertanto
ini
23,75 % dari jumlah ibu hamil. Padahal
hubungan
diketahui bahwa rata-rata cakupan tablet
(2012).
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
dan
kepatuhan
Penelitian
ada
motivasi
mengkonsumsi
dengan
di
Berdasarkan
Puskesmas
Gatak
hasil
sudah
besi
mencapai target yakni 99,5% yang berarti
folat. Peningkatan pengetahuan pada ibu
bahwa cakupan tablet besi dalam kategori
hamil
dengan
baik. Hal ini membuktikan bahwa ada
menggunakan penyuluhan atau konseling
faktor lain yang menyebabkan terjadinya
dengan menggunakan berbagai media.
anemia dimana dalam hal ini adalah
bisa
Hasil
di
tablet
besi
2014).
lakukan
penelitian
Purbowati,
et
al
pengetahuan ibu yang masih kurang
(2014) menunjukan bahwa ada pengaruh
tentang anemia.
konseling menggunakan lembar balik dan
Dilihat dari angka prevalensi tersebut
leaflet terhadap kepatuhan ibu hamil
dapat diketahui bahwa kejadian anemia
mengkonsumsi
masih tinggi terutama pada ibu hamil.
pendidikan
gizi
tablet
besi.
Efektifitas
menggunakan
media
Selain itu terdapat peningkatan kejadian
booklet juga dilakukan oleh Zulaekah
anemia
(2012). Penelitian ini menunjukkan bahwa
sebelumnya. Padahal diketahui bahwa
ada perbedaan bermakna pengetahuan
anemia
gizi
meningkatkan
anak
SD
anemia
sebelum
dan
pada
pada
ibu
hamil
wanita
dari
hamil
frekuensi
tahun
dapat
komplikasi
sesudah intervensi pendidikan dengan
pada kehamilan dan persalinan. Risiko
media booklet. Booklet memiliki beberapa
kematian maternal, angka prematuritas,
kelebihan yakni dapat dipelajari setiap
berat badan bayi lahir rendah dan angka
saat karena didesain berbentuk buku
kematian perinatal meningkat. Selain itu
serta memuat informasi lebih banyak
anak yang terlahir dari ibu yang anemia
(Kemm dan Close, 1995).
juga akan beresiko terkena anemia.
Kabupaten Sukoharjo pada tahun
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
2013 mencatat bahwa jumlah ibu hamil
mengetahui
yang menderita anemia sebanyak 923
pengetahuan ibu hamil sebelum dan
jiwa atau 5,76 % dari jumlah ibu hamil
setelah penyuluhan tentang anemia gizi
(Dinkes Sukoharjo, 2013). Sedangkan
besi menggunakan media
pada tahun 2014 jumlah ibu hamil yang
Puskesmas Gatak.
menderita
anemia
meningkat
perbedaan
tingkat
booklet di
yakni
sebanyak 1.069 atau 7,48% (Dinkes
5
3
METODE PENELITIAN
Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian
Puskesmas Gatak memiliki luas total
eksperimental
wilayah binaan seluas 19,47 km2 yang
dengan rancangan penelitian one group
terdiri dari 14 desa dimana seluruh desa
pretest
artinya
merupakan dataran rendah dan mudah
mengungkapkan hubungan sebab akibat
dijangkau dengan kendaraan roda dua
dengan melibatkan suatu kelompok kerja.
maupun roda empat.
kuantitatif
Populasi
jenis
quasi
posttest
dalam
design,
penelitian
adalah
Secara umum jenis pelayanan yang
seluruh ibu hamil sebanyak 259 ibu hamil
berhubungan dengan masalah kesehatan
pada bulan Juni tahun 2015 di wilayah
meliputi
kerja Puskesmas Gatak. Teknik sampling
fisioterapi, EKG, rontgen, akupuntur serta
dalam penelitian ini adalah consecuutive
pemeriksaan
laboratorium.
sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan
mengadakan
pelayanan
eksklusi subjek penelitian berjumlah 46
puskesmas,
ibu hamil. Instrumen yang digunakan
mengadakan kegiatan di sekolah-sekolah
dalam penelitian adalah form kesediaan
melalui
responden,
form
kuesioner
ini
KIA,
penyakit
umum,
Pukesmas
UKS
gigi,
Selain
dilingkup
Gatak
diantaranya
juga
pelayanan
identitas
responden,
kesehatan gigi dan mulut serta pelayanan
pengetahuan
anemia,
imunisasi. Puskesmas Gatak membawahi
kuesioner daya terima booklet dan media
11 posyandu,
booklet.
posyandu lansia. Setiap wilayah diadakan
2 PKD, 3 Pusling dan 4
Skor pengetahuan ibu hamil tentang
kegiatan posyandu secara rutin serta
anemia diukur dengan 25 pertanyaan.
diadakan kelas khusus bagi ibu hamil,
Skor 1 untuk jawaban yang benar dan
balita
skor 0 untuk jawaban yang salah. Skor
meliputi
tersebut
kesehatan.
selanjutnya
dikategorikan
dan
lansia
yang
kegiatannya
–
penyuluhan
penyuluhan
menjadi dua kategori tingkat pengetahuan
Karakteristik Subyek Penelitian
yakni kategori baik bila skor atau nilai
≥80% jawaban benar, dan kategori kurang
a. Gambaran
Umur
Ibu
Hamil
di
baik bila skor atau nilai
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH
DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI BESI DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA BOOKLET DI PUSKESMAS GATAK
Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Disusun Oleh:
ASTRIANI WIJAYANTI
J 310 110 069
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Judul Penelitian
:
Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan
Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia
Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di
Puskesmas Gatak
Nama Mahasiswa
:
Astriani Wijayanti
Nomor Induk Mahasiswa
:
J 310 110 069
Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
pada tanggal 18 November 2015 dan layak untuk dipublikasikan.
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Muwakhidah, SKM., M.Kes
Rustiningsih, SKM, M.Kes
NIK/NIDN: 865/06-2701-7302
NIP.19740517 2005012007
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Setyaningrum Rahmawaty, A., M.Kes., Ph.D
NIK/NIDN : 744/06-2312-7301
ii
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL
SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI
BESI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET DI PUSKESMAS GATAK
Astriani Wiayanti (J 310 110 069)
Pembimbing : Muwakhidah, SKM.,M.Kes
Rustiningsih, SKM.,M.Kes
Program Studi Ilmu Gizi Jenjang S1 Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162
Email :astriyani_wijayanti@yahoo.com
ABSTRACT
DIFFERENCE OF KNOWLEDGE IN PREGNANT WOMAN BEFORE AND AFTER
COUNSELING OF IRON NUTRITION ANEMIA USING BOOKLET MEDIA AT PRIMARY
HEALTH SERVICE OF GATAK
Anemia is the greatest public health problems in the world, especially for pregnant
women predominantly due to iron deficiency. Less knowledge about anemia is also one
indirect cause of anemia so that the necessary efforts to improve the knowledge of pregnant
women. Education is an effort to make people behave or adopt health behaviors. This study
aimed to determine differences in knowledge of pregnant women before and after being
given counseling iron nutrition anemia by using booklet media at primary health service of
Gatak. Kind this research is a quasi experimental with one group pretest posttest design.
Subjects of this research is pregnant women who visited the primary health service of Gatak
of Gatak with a total sample are 46 subject . Collection data of the research using
questionnaire. Analysis technique used is paired t –test. Before the nutrition education was
given only 41,3% of pregnant mothers had good knowledge and 58,7% had poor knowledge.
Meanwhile, after receiving the nutrition education, 95,7% of pregnant mothers had good
knowledge and 4,3% had poor knowledge. The test results of paired t -test differences in
knowledge of mothers before and after the counseling was obtained p = 0.000.
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama
bagi ibu hamil yang mayoritas disebabkan defisiensi zat besi. Pengetahuan yang kurang
tentang anemia juga merupakan salah satu penyebab tidak langsung terjadinya anemia
sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Edukasi
merupakan upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan
setelah diberikan penyuluhan tentang anemia gizi besi dengan menggunakan media booklet
di Puskesmas Gatak. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan
penelitian one group pretest posttest design. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas Gatak dengan jumlah sampel sebanyak 46 subjek. Pengumpulan
data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah
paired t-test. Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan sebesar 41,3% adalah
baik dan 58,7% kurang baik, sedangkan setelah diberikan penyuluhan pengetahuan ibu
hamil sebesar 95,7% baik dan 4,3% kurang baik. Hasil uji paired t-test perbedaan
pengetahuan ibu sebelum dan setelah penyuluhan diperoleh nilai p=0,000.
1
iii
PENDAHULUAN
mengadopsi perilaku kesehatan dengan
Latar Belakang
cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan,
Anemia
merupakan
kesehatan
masalah
masyarakat
terbesar
memberikan
di
kesadaran,
informasi,
dan
memberikan
sebagainya
melalui
dunia terutama bagi ibu hamil karena
kegiatan yang disebut pendidikan atau
banyak yang mengalami defisiensi zat
penyuluhan
besi.
perilaku masyarakat akan berlangsung
Berdasarkan
Riskesdas
(2013)
kesehatan.
Perubahan
terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu
lama.
ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari
tersebut berhasil diadopsi masyarakat
11,0
maka akan langgeng bahkan selama
gram/dl,
dengan
proporsi
yang
Namun
demikian
hampir sama antara kawasan perkotaan
hidup
(36,4%) dan pedesaan (37,8%).
Wuryaningsih, 2000).
Menurut Komite PBB Bidang Pangan
dilakukan
Perubahan
bila
perilaku
(Notoatmodjo
perilaku
dapat
dan
terjadi
dan Pertanian (1992) dalam Aritonang
apabila masyarakat memiliki pengetahuan
(2010), anemia gizi besi dapat disebabkan
yang cukup sehingga dapat melakukan
oleh dua faktor yaitu penyebab langsung
perubahan
dan tidak langsung. Faktor penyebab
khususnya dalam pencegahan anemia.
langsung
meliputi
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
makanan
tidak
rendah,
jumlah
cukup,
kebutuhan
Fe
dalam
absorbsi
meningkat
Fe
kearah
yang
lebih
baik
anemia merupakan salah satu faktor yang
serta
juga
ikut
berperan
dengan
kejadian
kehilangan darah, sedangkan penyebab
anemia gizi besi pada ibu hamil. Tingkat
tidak langsung meliputi praktek pemberian
pengetahuan yang baik pada ibu hamil
makan
komposisi
dapat mempermudah ibu hamil untuk
beragam,
mengetahui bahan pangan yang dapat
pelayanan kesehatan yang rendah, serta
membahayakan kehamilannya serta dapat
keadaan
masyarakat
memilih hal-hal yang dapat menunjang
rendah. Keadaan sosial ekonomi meliputi
kualitas kehamilannya (Indreswari, et al,
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan,
2008).
besar keluarga, pekerjaan, pendapatan
Bahagiawati (2007) menunjukan bahwa
dan lain-lain.
ibu yang pengetahuannya kurang memiliki
yang
makanan
kurang
yang
sosial
Perilaku
baik,
kurang
ekonomi
merupakan
diterminan
risiko
Penelitian
1,45
kali
Mulyati,
lebih
Febri
besar
dan
untuk
kesehatan yang menjadi sasaran dari
menderita
promosi
atau
pendidikan
kesehatan.
dibandingkan dengan ibu hamil yang
Promosi
atau
pendidikan
kesehatan
berpengetahuan baik. Hasil penelitian
perilaku
Mayasari (2007) menunjukkan bahwa ada
(behavior change). Edukasi merupakan
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
upaya agar masyarakat berperilaku atau
hamil tentang anemia dengan perilaku
bertujuan
untuk
mengubah
anemia
dalam
kehamilan
4
2
pemenuhan zat besi selama kehamilan.
Sukoharjo,
Zat besi berperan dalam pembentukan sel
survey pendahuluan di Puskesmas Gatak
darah merah dan mencegah anemia.
jumlah ibu hamil di tahun 2014 sebanyak
Penelitian terkait pencegahan anemia
758 jiwa dan jumlah ibu hamil yang
juga dilakukan Budiarni, Subagio, dan
menderita anemia sebanyak 180 jiwa atau
Hertanto
ini
23,75 % dari jumlah ibu hamil. Padahal
hubungan
diketahui bahwa rata-rata cakupan tablet
(2012).
menunjukkan
bahwa
pengetahuan
dan
kepatuhan
Penelitian
ada
motivasi
mengkonsumsi
dengan
di
Berdasarkan
Puskesmas
Gatak
hasil
sudah
besi
mencapai target yakni 99,5% yang berarti
folat. Peningkatan pengetahuan pada ibu
bahwa cakupan tablet besi dalam kategori
hamil
dengan
baik. Hal ini membuktikan bahwa ada
menggunakan penyuluhan atau konseling
faktor lain yang menyebabkan terjadinya
dengan menggunakan berbagai media.
anemia dimana dalam hal ini adalah
bisa
Hasil
di
tablet
besi
2014).
lakukan
penelitian
Purbowati,
et
al
pengetahuan ibu yang masih kurang
(2014) menunjukan bahwa ada pengaruh
tentang anemia.
konseling menggunakan lembar balik dan
Dilihat dari angka prevalensi tersebut
leaflet terhadap kepatuhan ibu hamil
dapat diketahui bahwa kejadian anemia
mengkonsumsi
masih tinggi terutama pada ibu hamil.
pendidikan
gizi
tablet
besi.
Efektifitas
menggunakan
media
Selain itu terdapat peningkatan kejadian
booklet juga dilakukan oleh Zulaekah
anemia
(2012). Penelitian ini menunjukkan bahwa
sebelumnya. Padahal diketahui bahwa
ada perbedaan bermakna pengetahuan
anemia
gizi
meningkatkan
anak
SD
anemia
sebelum
dan
pada
pada
ibu
hamil
wanita
dari
hamil
frekuensi
tahun
dapat
komplikasi
sesudah intervensi pendidikan dengan
pada kehamilan dan persalinan. Risiko
media booklet. Booklet memiliki beberapa
kematian maternal, angka prematuritas,
kelebihan yakni dapat dipelajari setiap
berat badan bayi lahir rendah dan angka
saat karena didesain berbentuk buku
kematian perinatal meningkat. Selain itu
serta memuat informasi lebih banyak
anak yang terlahir dari ibu yang anemia
(Kemm dan Close, 1995).
juga akan beresiko terkena anemia.
Kabupaten Sukoharjo pada tahun
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
2013 mencatat bahwa jumlah ibu hamil
mengetahui
yang menderita anemia sebanyak 923
pengetahuan ibu hamil sebelum dan
jiwa atau 5,76 % dari jumlah ibu hamil
setelah penyuluhan tentang anemia gizi
(Dinkes Sukoharjo, 2013). Sedangkan
besi menggunakan media
pada tahun 2014 jumlah ibu hamil yang
Puskesmas Gatak.
menderita
anemia
meningkat
perbedaan
tingkat
booklet di
yakni
sebanyak 1.069 atau 7,48% (Dinkes
5
3
METODE PENELITIAN
Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian
Puskesmas Gatak memiliki luas total
eksperimental
wilayah binaan seluas 19,47 km2 yang
dengan rancangan penelitian one group
terdiri dari 14 desa dimana seluruh desa
pretest
artinya
merupakan dataran rendah dan mudah
mengungkapkan hubungan sebab akibat
dijangkau dengan kendaraan roda dua
dengan melibatkan suatu kelompok kerja.
maupun roda empat.
kuantitatif
Populasi
jenis
quasi
posttest
dalam
design,
penelitian
adalah
Secara umum jenis pelayanan yang
seluruh ibu hamil sebanyak 259 ibu hamil
berhubungan dengan masalah kesehatan
pada bulan Juni tahun 2015 di wilayah
meliputi
kerja Puskesmas Gatak. Teknik sampling
fisioterapi, EKG, rontgen, akupuntur serta
dalam penelitian ini adalah consecuutive
pemeriksaan
laboratorium.
sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan
mengadakan
pelayanan
eksklusi subjek penelitian berjumlah 46
puskesmas,
ibu hamil. Instrumen yang digunakan
mengadakan kegiatan di sekolah-sekolah
dalam penelitian adalah form kesediaan
melalui
responden,
form
kuesioner
ini
KIA,
penyakit
umum,
Pukesmas
UKS
gigi,
Selain
dilingkup
Gatak
diantaranya
juga
pelayanan
identitas
responden,
kesehatan gigi dan mulut serta pelayanan
pengetahuan
anemia,
imunisasi. Puskesmas Gatak membawahi
kuesioner daya terima booklet dan media
11 posyandu,
booklet.
posyandu lansia. Setiap wilayah diadakan
2 PKD, 3 Pusling dan 4
Skor pengetahuan ibu hamil tentang
kegiatan posyandu secara rutin serta
anemia diukur dengan 25 pertanyaan.
diadakan kelas khusus bagi ibu hamil,
Skor 1 untuk jawaban yang benar dan
balita
skor 0 untuk jawaban yang salah. Skor
meliputi
tersebut
kesehatan.
selanjutnya
dikategorikan
dan
lansia
yang
kegiatannya
–
penyuluhan
penyuluhan
menjadi dua kategori tingkat pengetahuan
Karakteristik Subyek Penelitian
yakni kategori baik bila skor atau nilai
≥80% jawaban benar, dan kategori kurang
a. Gambaran
Umur
Ibu
Hamil
di
baik bila skor atau nilai