PUBLIKASI KARYA ILMIAH Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskesmas Gatak.

PUBLIKASI KARYA ILMIAH
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH
DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI BESI DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA BOOKLET DI PUSKESMAS GATAK

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Disusun Oleh:
ASTRIANI WIJAYANTI
J 310 110 069

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HALAMAN PERSETUJUAN
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Judul Penelitian

:


Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan
Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia
Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di
Puskesmas Gatak

Nama Mahasiswa

:

Astriani Wijayanti

Nomor Induk Mahasiswa

:

J 310 110 069

Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

pada tanggal 18 November 2015 dan layak untuk dipublikasikan.
Menyetujui
Pembimbing I

Pembimbing II

Muwakhidah, SKM., M.Kes

Rustiningsih, SKM, M.Kes

NIK/NIDN: 865/06-2701-7302

NIP.19740517 2005012007

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Setyaningrum Rahmawaty, A., M.Kes., Ph.D
NIK/NIDN : 744/06-2312-7301


ii

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL
SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI
BESI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET DI PUSKESMAS GATAK
Astriani Wiayanti (J 310 110 069)
Pembimbing : Muwakhidah, SKM.,M.Kes
Rustiningsih, SKM.,M.Kes
Program Studi Ilmu Gizi Jenjang S1 Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta 57162
Email :astriyani_wijayanti@yahoo.com
ABSTRACT
DIFFERENCE OF KNOWLEDGE IN PREGNANT WOMAN BEFORE AND AFTER
COUNSELING OF IRON NUTRITION ANEMIA USING BOOKLET MEDIA AT PRIMARY
HEALTH SERVICE OF GATAK
Anemia is the greatest public health problems in the world, especially for pregnant
women predominantly due to iron deficiency. Less knowledge about anemia is also one
indirect cause of anemia so that the necessary efforts to improve the knowledge of pregnant

women. Education is an effort to make people behave or adopt health behaviors. This study
aimed to determine differences in knowledge of pregnant women before and after being
given counseling iron nutrition anemia by using booklet media at primary health service of
Gatak. Kind this research is a quasi experimental with one group pretest posttest design.
Subjects of this research is pregnant women who visited the primary health service of Gatak
of Gatak with a total sample are 46 subject . Collection data of the research using
questionnaire. Analysis technique used is paired t –test. Before the nutrition education was
given only 41,3% of pregnant mothers had good knowledge and 58,7% had poor knowledge.
Meanwhile, after receiving the nutrition education, 95,7% of pregnant mothers had good
knowledge and 4,3% had poor knowledge. The test results of paired t -test differences in
knowledge of mothers before and after the counseling was obtained p = 0.000.
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama
bagi ibu hamil yang mayoritas disebabkan defisiensi zat besi. Pengetahuan yang kurang
tentang anemia juga merupakan salah satu penyebab tidak langsung terjadinya anemia
sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Edukasi
merupakan upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan
setelah diberikan penyuluhan tentang anemia gizi besi dengan menggunakan media booklet
di Puskesmas Gatak. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan
penelitian one group pretest posttest design. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil yang

berkunjung ke Puskesmas Gatak dengan jumlah sampel sebanyak 46 subjek. Pengumpulan
data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah
paired t-test. Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan sebesar 41,3% adalah
baik dan 58,7% kurang baik, sedangkan setelah diberikan penyuluhan pengetahuan ibu
hamil sebesar 95,7% baik dan 4,3% kurang baik. Hasil uji paired t-test perbedaan
pengetahuan ibu sebelum dan setelah penyuluhan diperoleh nilai p=0,000.

1
iii

PENDAHULUAN

mengadopsi perilaku kesehatan dengan

Latar Belakang

cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan,

Anemia


merupakan

kesehatan

masalah

masyarakat

terbesar

memberikan

di

kesadaran,

informasi,
dan

memberikan


sebagainya

melalui

dunia terutama bagi ibu hamil karena

kegiatan yang disebut pendidikan atau

banyak yang mengalami defisiensi zat

penyuluhan

besi.

perilaku masyarakat akan berlangsung

Berdasarkan

Riskesdas


(2013)

kesehatan.

Perubahan

terdapat 37,1% ibu hamil anemia, yaitu

lama.

ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari

tersebut berhasil diadopsi masyarakat

11,0

maka akan langgeng bahkan selama

gram/dl,


dengan

proporsi

yang

Namun

demikian

hampir sama antara kawasan perkotaan

hidup

(36,4%) dan pedesaan (37,8%).

Wuryaningsih, 2000).

Menurut Komite PBB Bidang Pangan


dilakukan

Perubahan

bila

perilaku

(Notoatmodjo

perilaku

dapat

dan
terjadi

dan Pertanian (1992) dalam Aritonang


apabila masyarakat memiliki pengetahuan

(2010), anemia gizi besi dapat disebabkan

yang cukup sehingga dapat melakukan

oleh dua faktor yaitu penyebab langsung

perubahan

dan tidak langsung. Faktor penyebab

khususnya dalam pencegahan anemia.

langsung

meliputi

Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

makanan

tidak

rendah,

jumlah

cukup,

kebutuhan

Fe

dalam

absorbsi

meningkat

Fe

kearah

yang

lebih

baik

anemia merupakan salah satu faktor yang

serta

juga

ikut

berperan

dengan

kejadian

kehilangan darah, sedangkan penyebab

anemia gizi besi pada ibu hamil. Tingkat

tidak langsung meliputi praktek pemberian

pengetahuan yang baik pada ibu hamil

makan

komposisi

dapat mempermudah ibu hamil untuk

beragam,

mengetahui bahan pangan yang dapat

pelayanan kesehatan yang rendah, serta

membahayakan kehamilannya serta dapat

keadaan

masyarakat

memilih hal-hal yang dapat menunjang

rendah. Keadaan sosial ekonomi meliputi

kualitas kehamilannya (Indreswari, et al,

tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan,

2008).

besar keluarga, pekerjaan, pendapatan

Bahagiawati (2007) menunjukan bahwa

dan lain-lain.

ibu yang pengetahuannya kurang memiliki

yang

makanan

kurang

yang
sosial

Perilaku

baik,

kurang
ekonomi

merupakan

diterminan

risiko

Penelitian

1,45

kali

Mulyati,

lebih

Febri

besar

dan

untuk

kesehatan yang menjadi sasaran dari

menderita

promosi

atau

pendidikan

kesehatan.

dibandingkan dengan ibu hamil yang

Promosi

atau

pendidikan

kesehatan

berpengetahuan baik. Hasil penelitian

perilaku

Mayasari (2007) menunjukkan bahwa ada

(behavior change). Edukasi merupakan

hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

upaya agar masyarakat berperilaku atau

hamil tentang anemia dengan perilaku

bertujuan

untuk

mengubah

anemia

dalam

kehamilan

4
2

pemenuhan zat besi selama kehamilan.

Sukoharjo,

Zat besi berperan dalam pembentukan sel

survey pendahuluan di Puskesmas Gatak

darah merah dan mencegah anemia.

jumlah ibu hamil di tahun 2014 sebanyak

Penelitian terkait pencegahan anemia

758 jiwa dan jumlah ibu hamil yang

juga dilakukan Budiarni, Subagio, dan

menderita anemia sebanyak 180 jiwa atau

Hertanto

ini

23,75 % dari jumlah ibu hamil. Padahal

hubungan

diketahui bahwa rata-rata cakupan tablet

(2012).

menunjukkan

bahwa

pengetahuan

dan

kepatuhan

Penelitian
ada
motivasi

mengkonsumsi

dengan

di

Berdasarkan

Puskesmas

Gatak

hasil

sudah

besi

mencapai target yakni 99,5% yang berarti

folat. Peningkatan pengetahuan pada ibu

bahwa cakupan tablet besi dalam kategori

hamil

dengan

baik. Hal ini membuktikan bahwa ada

menggunakan penyuluhan atau konseling

faktor lain yang menyebabkan terjadinya

dengan menggunakan berbagai media.

anemia dimana dalam hal ini adalah

bisa

Hasil

di

tablet

besi

2014).

lakukan

penelitian

Purbowati,

et

al

pengetahuan ibu yang masih kurang

(2014) menunjukan bahwa ada pengaruh

tentang anemia.

konseling menggunakan lembar balik dan

Dilihat dari angka prevalensi tersebut

leaflet terhadap kepatuhan ibu hamil

dapat diketahui bahwa kejadian anemia

mengkonsumsi

masih tinggi terutama pada ibu hamil.

pendidikan

gizi

tablet

besi.

Efektifitas

menggunakan

media

Selain itu terdapat peningkatan kejadian

booklet juga dilakukan oleh Zulaekah

anemia

(2012). Penelitian ini menunjukkan bahwa

sebelumnya. Padahal diketahui bahwa

ada perbedaan bermakna pengetahuan

anemia

gizi

meningkatkan

anak

SD

anemia

sebelum

dan

pada
pada

ibu

hamil

wanita

dari
hamil

frekuensi

tahun
dapat

komplikasi

sesudah intervensi pendidikan dengan

pada kehamilan dan persalinan. Risiko

media booklet. Booklet memiliki beberapa

kematian maternal, angka prematuritas,

kelebihan yakni dapat dipelajari setiap

berat badan bayi lahir rendah dan angka

saat karena didesain berbentuk buku

kematian perinatal meningkat. Selain itu

serta memuat informasi lebih banyak

anak yang terlahir dari ibu yang anemia

(Kemm dan Close, 1995).

juga akan beresiko terkena anemia.

Kabupaten Sukoharjo pada tahun

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

2013 mencatat bahwa jumlah ibu hamil

mengetahui

yang menderita anemia sebanyak 923

pengetahuan ibu hamil sebelum dan

jiwa atau 5,76 % dari jumlah ibu hamil

setelah penyuluhan tentang anemia gizi

(Dinkes Sukoharjo, 2013). Sedangkan

besi menggunakan media

pada tahun 2014 jumlah ibu hamil yang

Puskesmas Gatak.

menderita

anemia

meningkat

perbedaan

tingkat

booklet di

yakni

sebanyak 1.069 atau 7,48% (Dinkes
5
3

METODE PENELITIAN

Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Penelitian ini merupakan penelitian

Puskesmas Gatak memiliki luas total

eksperimental

wilayah binaan seluas 19,47 km2 yang

dengan rancangan penelitian one group

terdiri dari 14 desa dimana seluruh desa

pretest

artinya

merupakan dataran rendah dan mudah

mengungkapkan hubungan sebab akibat

dijangkau dengan kendaraan roda dua

dengan melibatkan suatu kelompok kerja.

maupun roda empat.

kuantitatif

Populasi

jenis

quasi

posttest

dalam

design,

penelitian

adalah

Secara umum jenis pelayanan yang

seluruh ibu hamil sebanyak 259 ibu hamil

berhubungan dengan masalah kesehatan

pada bulan Juni tahun 2015 di wilayah

meliputi

kerja Puskesmas Gatak. Teknik sampling

fisioterapi, EKG, rontgen, akupuntur serta

dalam penelitian ini adalah consecuutive

pemeriksaan

laboratorium.

sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan

mengadakan

pelayanan

eksklusi subjek penelitian berjumlah 46

puskesmas,

ibu hamil. Instrumen yang digunakan

mengadakan kegiatan di sekolah-sekolah

dalam penelitian adalah form kesediaan

melalui

responden,

form

kuesioner

ini

KIA,

penyakit

umum,

Pukesmas

UKS

gigi,
Selain

dilingkup
Gatak

diantaranya

juga

pelayanan

identitas

responden,

kesehatan gigi dan mulut serta pelayanan

pengetahuan

anemia,

imunisasi. Puskesmas Gatak membawahi

kuesioner daya terima booklet dan media

11 posyandu,

booklet.

posyandu lansia. Setiap wilayah diadakan

2 PKD, 3 Pusling dan 4

Skor pengetahuan ibu hamil tentang

kegiatan posyandu secara rutin serta

anemia diukur dengan 25 pertanyaan.

diadakan kelas khusus bagi ibu hamil,

Skor 1 untuk jawaban yang benar dan

balita

skor 0 untuk jawaban yang salah. Skor

meliputi

tersebut

kesehatan.

selanjutnya

dikategorikan

dan

lansia

yang

kegiatannya



penyuluhan

penyuluhan

menjadi dua kategori tingkat pengetahuan
Karakteristik Subyek Penelitian

yakni kategori baik bila skor atau nilai
≥80% jawaban benar, dan kategori kurang

a. Gambaran

Umur

Ibu

Hamil

di

baik bila skor atau nilai

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia pada Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) Di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara Tahun 2013

3 19 78

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Peningkatan Pengetahuan Siswi Tentang Anemia Setelah Mendapatkan Pendidikan Gizi Dengan Media Video Animasi.

0 2 12

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan Menggunakan Media Video Di SMP Negeri 2 Kartasura.

0 3 18

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan Menggunakan Media Video Di SMP Negeri 2 Kartasura.

2 8 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS GATAK Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI BESI Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskes

0 3 18

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskesmas Gatak.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah diberikan Penyuluhan tentang Anemia Gizi Besi dengan menggunakan Media Booklet di Puskesmas Gatak.

0 3 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Ngam

0 0 11