Upaya Peningkatan Kapasitas dan Perbaikan Tata Letak Mesin Di PT. Surya Mulia Adikriya.

(1)

ABSTRAK

PT. Surya Mulia Adikriya (PT. SMA) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang garment yang memproduksi pakaian jadi dengan model, ukuran, dan jumlah yang sesuai dengan pesanan konsumen (job order). Produk jadi yang diteliti oleh penulis adalah singlet, baju, jaket, dan polo shirt. Perusahaan memiliki 2 lintasan produksi untuk membuat pakaian jadi. Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh perusahaan adalah kurangnya kapasitas yang dihasilkan sehingga target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan belum terpenuhi. Hal ini disebabkan karena aliran produksi beberapa stasiun kerja yang tidak seimbang, dimana terlihat dari adanya delay dan penumpukan di beberapa stasiun kerja. Masalah lain yang dihadapi oleh perusahaan adalah tata letak yang kurang teratur sehingga menyebabkan jarak perpindahan antar stasiun kerja terlalu jauh. Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi agar target perusahaan dapat tercapai maka penulis melakukan perhitungan kebutuhan jumlah mesin dari masing-masing stasiun kerja. Selain itu juga, penulis mengusulkan pula perubahan terhadap tata letak mesin saat ini agar jarak tempuh antar stasiun kerja dapat diminimasi.

Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas produksi saat ini, produk yang belum mencapai target perusahaan adalah produk singlet, baju, dan jaket. Sedangkan produk polo shirt sudah mencapai target yang diinginkan. Untuk ketiga jenis produk tersebut dilakukan perhitungan kebutuhan mesin berdasarkan target produksi untuk mengetahui jumlah kebutuhan mesin pada setiap stasiun kerja masing-masing produk. Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan mesin, dapat dilihat bahwa target produksi dapat tercapai dengan melakukan penambahan total 5 unit mesin untuk kedua line. Namun untuk penambahan 4 unit mesin (1 unit mesin jahit, 2 unit mesin obras, dan 1 unit mesin overdeck), perusahaan tidak perlu melakukan pembelian mesin karena kebutuhan ke-4 mesin tersebut terdapat di perusahaan. Hal ini berarti hanya 1 unit mesin yang perlu dibeli oleh perusahaan yaitu mesin overdeck untuk kebutuhan pada line 1. Berdasarkan hasil perhitungan analisis finansial, perusahaan sebaiknya melakukan pembelian 1 unit mesin overdeck karena investasi yang ditanamkan untuk pembelian mesin akan kembali dalam kurun waktu 5.6 bulan. Dengan melakukan penambahan mesin, kapasitas produksi yang dihasilkan meningkat untuk produk singlet, baju, dan jaket berturut-turut adalah 940 unit / hari, 840 unit / hari, dan 528 unit / hari. Sedangkan untuk produk polo shirt tidak ada penambahan mesin karena kapasitas produksi yang dihasilkan sudah mencapai target perusahaan. Selain itu, total delay dan penumpukan untuk ke-3 jenis produk (singlet, baju, dan jaket) menjadi berkurang yaitu sebesar 3.56 menit / lot untuk singlet, 9.96 menit / lot untuk baju, dan 26.56 menit / lot untuk jaket. Perubahan yang dilakukan terhadap tata letak saat ini membuat jarak tempuh antar stasiun kerja dapat diminimasi. Hal ini terlihat dari pengurangan total jarak tempuh bahan antar stasiun kerja sebesar 299 meter / hari untuk produk singlet, 1046.40 meter / hari untuk produk baju, 834.95 meter / hari untuk produk jaket, dan 1.30 meter / hari untuk produk polo shirt.


(2)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Judul Halaman

5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet 5 – 5

5.2. Penjadwalan Awal Produk Baju 5 – 6

5.3. Penjadwalan Awal Produk Jaket 5 – 7

5.4. Penjadwalan Awal Produk Polo shirt 5 – 8

5.5. Penjadwalan Usulan Produk Singlet 5 – 22

5.6. Penjadwalan Usulan Produk Baju 5 – 23

5.7. Penjadwalan Usulan Produk Jaket 5 – 24

5.8. Penjadwalan Usulan Produk Polo shirt 5 – 25


(3)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.2 Gambar Peta Proses Operasi 2 – 4

2.3 Gambar Pengukuran Jarak 2 – 14

2.4 Gambar Pengukuran Jarak Metode Aisle Distance 2 – 14

3.1 Sistematika Penelitian 3 – 2

3.2 Pengolahan Data 3 – 5

3.3 Diagram Alir Layout Usulan 3 – 8

4.1 Struktur Organisasi 4 – 2

4.2 AAD Awal PT. SMA 4 – 7

5.1. AAD Awal Produk Singlet 5 – 30

5.2. AAD Awal Produk Baju 5 – 31

5.3. AAD Awal Produk Jaket 5 – 32

5.4. AAD Awal Produk Polo shirt 5 – 33

5.5. AAD Usulan Produk Singlet 5 – 34

5.6. AAD Usulan Produk Baju 5 – 35

5.7. AAD Usulan Produk Jaket 5 – 36

5.8. AAD Usulan Produk Polo shirt 5 – 37


(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL………...………….x

DAFTAR GAMBAR………...xii

DAFTAR DIAGRAM………...xiii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...1 – 1 1.2 Identifikasi Masalah... 1 – 2 1.3 Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi...1 – 2

1.3.1 Pembatasan Ruang Lngkup Penelitian...1 – 2 1.3.2 Asumsi...1 – 2 1.4 Perumusan Masalah...1 – 2 1.5 Tujuan Penelitian... 1 – 3 1.6 Sistematika Penulisan... 1 – 4 BAB 2 STUDI LITERATUR

2.1 Kapasitas Produksi...2 – 1 2.2 Kapasitas Terpasang...2 – 1 2.3 Peta-peta Kerja...………..…2 – 1 2.4 Analisis Finansial...………....2 – 6 2.5 Analisis Investasi………...………...2 – 6 2.6 Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan...2 – 8 2.6.1 Perencanaan Tata Letak...2 – 8 2.6.2 Tujuan Rancang Fasilitas...2 – 9 2.6.3 Patokan Perencanaan Aliran...2 – 10 2.6.4 Teknik Perancangan Aliran Bahan...2 – 10 2.6.5 Layout By Product...2 – 10 2.7 Ukuran Jarak...2 – 11


(5)

BAB 3 SISTEMATIKA PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan...3 – 1 3.2 Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi...3 – 1 3.3 Perumusan Masalah...3 – 1 3.4 Studi Literatur...3 – 3 3.5 Penentuan Metode Pemecahan Masalah...3 – 4 3.6 Pengumpulan Data...3 – 4 3.7 Pengolahan Data...3 – 4 3.7.1 Layout Usulan...3 – 7 3.8 Analisis...3 – 8 3.9 Kesimpulan dan Saran...3 – 9 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan...4 – 1 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan...4 – 1 4.3 Waktu Kerja Perusahaan...4 – 4 4.4 Kapasitas Produksi...4 – 4 4.5 Target Perusahaan...4 – 5 4.6 Periode Pemesanan Masing-masing Produk...4 – 5 4.7 Data Jenis, Jumlah, dan Dimensi Mesin...4 – 5 4.8 Proses Produksi...4 – 6 4.9 Tata Letak Awal Mesin...4 – 6 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data...5 – 1 5.1.1 Kapasitas Produksi...5 – 1 5.1.2 Penjadwalan Produk...5 – 4 5.1.3 Perhitungan Kebutuhan Mesin...5 – 11 5.1.4 Analisis Finansial...5 – 16 5.1.5 Kapasitas Produksi Usulan...5 – 18 5.1.6 Penjadwalan Usulan...5 – 21 5.1.7 Area Alocation Diagram...5 – 28 5.1.8 Jarak Material Handling...5 – 38


(6)

5.2 Analisis...5 – 50 5.2.1 Analisis Kapasitas Produksi...5 – 50 5.2.2 Analisis Delay dan Penumpukan...5 – 50 5.2.3 Analisis Kebutuhan Mesin...5 – 51 5.2.4 Analisis Finansial...5 – 52 5.2.5 Analisis Perubahan Dari Tata Letak Mesin Awal ke Tata Letak

Mesin Usulan...5 – 52 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan...6 – 1 6.2 Saran...6 – 3 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1. Kapasitas Produksi 4 – 4

4.2. Target Perusahaan 4 – 5

4.3. Periode Pemesanan Setiap Jenis Produk 4 – 5

4.4. Jenis, Jumlah, dan Dimensi Mesin 4 – 6

5.1. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Singlet 5 – 1 5.2. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Baju 5 – 2 5.3. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Jaket 5 – 2 5.4. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Polo shirt 5 – 3 5.5. Kapasitas Produksi Masing-masing Jenis Produk 5 – 4 5.6. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Singlet 5 – 9 5.7. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Baju 5 – 9 5.8. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Jaket 5 – 10 5.9. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Polo shirt 5 – 11 5.10. Perhitungan Kebutuhan Mesin Produk Singlet 5 – 12 5.11. Perhitungan Kebutuhan Mesin Produk Baju 5 – 13 5.12. Perhitungan Kebutuhan Mesin Produk Jaket 5 – 14 5.13. Mesin yang Digunakan Saat Ini untuk Line 1 5 – 15 5.14. Mesin yang Digunakan Saat Ini untuk Line 2 5 – 15

5.15. Kebutuhan Mesin untuk Line 1 5 – 15

5.16. Kebutuhan Mesin untuk Line 2 5 – 16

5.17. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Singlet (Usulan) 5 – 19 5.18. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Baju (Usulan) 5 – 19 5.19. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Jaket (Usulan) 5 – 20 5.20. Perhitungan Kapasitas Produksi Produk Polo shirt (Usulan) 5 – 20 5.21. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Singlet (Usulan) 5 – 26 5.22. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Baju (Usulan) 5 – 26


(8)

5.23. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Jaket (Usulan) 5 – 27 5.24. Delay dan Penumpukan Pembuatan 1 Lot Polo shirt (Usulan) 5 – 28 5.25. Perhitungan Frekuensi Perpindahan Bahan Produk Singlet 5 – 38 5.26. Perhitungan Frekuensi Perpindahan Bahan Produk Baju 5 – 39 5.27. Perhitungan Frekuensi Perpindahan Bahan Produk Jaket 5 – 40 5.28. Perhitungan Frekuensi Perpindahan Bahan Produk Polo shirt 5 – 41 5.29. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Singlet 5 – 42 5.30. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Baju 5 – 43 5.31. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Jaket 5 – 44 5.32. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Polo shirt 5 – 45 5.33. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Singlet (Usulan) 5 – 46 5.34. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Baju (Usulan) 5 – 47 5.35. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Jaket (Usulan) 5 – 48 5.36. Perhitungan Total Jarak Perpindahan Produk Polo shirt (Usulan) 5 – 49

5.37. Peningkatan Kapasitas Produksi 5 – 50

5.38. Besar Pengurangan Delay 5 – 51

5.39. Besar Pengurangan Penumpukan Bahan 5 – 51

5.40. Pengurangan Jarak Total Perpindahan Bahan 5 – 53 6.1. Total Delay dan Penumpukan Masing-masing Produk 6 – 1 6.2. Total Delay dan Penumpukan Masing-masing Produk (Usulan) 6 – 2


(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi pesanan dari konsumennya dengan tepat waktu. Disamping tepat waktu, pengelolaan sumber daya yang dimiliki harus diperhatikan pula agar biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat seminimum mungkin.

PT. Surya Mulia Adikriya (PT. SMA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, khususnya garment. Jenis produk yang diproduksi adalah singlet, baju, jaket, polo shirt dengan model, ukuran, dan jumlah sesuai dengan pesanan konsumen (job order). Saat ini perusahaan memiliki 2 lintasan produksi untuk membuat pakaian jadi. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah perusahaan belum mampu memenuhi pesanan konsumen dengan tepat waktu. Hal ini karena kapasitas produksi beberapa jenis produk yang dihasilkan perusahaan saat ini belum mampu memenuhi target produksi yang ditetapkan perusahaan. Tidak tercapainya target produksi disebabkan oleh kecepatan produksi seluruh stasiun kerja yang tidak seimbang. Kecepatan produksi yang tidak seimbang terlihat dari adanya delay di beberapa stasiun kerja (contohnya operasi O-5 pada produk singlet) dan penumpukan barang setengah jadi di beberapa stasiun kerja lainnya (contohnya operasi O-4 pada produk baju). Masalah lain yang dihadapi oleh perusahaan adalah susunan tata letak mesin yang kurang teratur sehingga menyebabkan jarak perpindahan antar stasiun kerja menjadi jauh.

Untuk itu, penulis akan melakukan perhitungan jumlah mesin yang dibutuhkan agar target produksi dapat tercapai dan merancang tata letak mesin yang sebaiknya diterapkan perusahaan agar lebih teratur.


(10)

Bab 1. Pendahuluan 1 - 2

1.2 Identifikasi Masalah

Bardasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi di perusahaan saat ini adalah sebagai berikut: 1. Kapasitas produksi belum mencapai target sehingga pesanan konsumen

tidak terpenuhi dengan tepat waktu.

2. Kecepatan produksi antar stasiun kerja tidak seimbang sehingga terjadi delay dan penumpukan pada mesin.

3. Tata letak mesin saat ini kurang teratur sehingga menyebabkan jauhnya jarak antar stasiun kerja.

1.3 Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi 1.3.1Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian Tugas Akhir berikut ini, agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1. Produk yang diamati yaitu singlet, baju, jaket, dan polo shirt 2. Departemen yang diamati hanya departemen jahit

3. Biaya Material Handling tidak diperhitungkan

4. Biaya re-layout dan instalasi listrik tidak diperhitungkan 5. Tata letak usulan berdasarkan minimasi jarak perpindahan

6. Dalam memperhitungkan analisis finansial, biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah biaya tenaga kerja.

1.3.2Asumsi

1. Perbedaan waktu baku antar variasi produk untuk masing-masing jenis produk terlalu kecil sehingga dapat diabaikan

1.4 Perumusan Masalah

1. Berapa besar kapasitas produksi saat ini?

2. Berapa besar delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin pada kondisi saat ini?


(11)

Bab 1. Pendahuluan 1 - 3

3. Berapa besar kebutuhan masing-masing jenis mesin agar permintaan dapat terpenuhi?

4. Berapa besar kapasitas produksi setelah dilakukan penambahan mesin? 5. Berapa besar total delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin

setelah dilakukan penambahan jenis mesin?

6. Bila perlu dilakukan penambahan mesin, apakah layak secara finansial? 7. Apakah kekurangan tata letak saat ini?

8. Apakah kelebihan tata letak usulan?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan yang telah dibuat diatas, maka tujuan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui besar kapasitas produksi saat ini

2. Mengetahui besar delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin pada kondisi saat ini

3. Mengetahui besar kebutuhan masing-masing jenis mesin agar permintaan dapat terpenuhi

4. Mengetahui besar kapasitas produksi setelah dilakukan penambahan mesin

5. Mengetahui besar total delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin setelah dilakukan penambahan jenis mesin

6. Mengetahui kelayakan jika perlu dilakukan penambahan jenis mesin secara finansial

7. Mengetahui kekurangan tata letak saat ini 8. Mengetahui kelebihan tata letak usulan

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam melakukan pengukuran, penganalisisan, serta pemecahan masalah dengan lebih terstruktur, maka laporan Tugas Akhir ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :


(12)

Bab 1. Pendahuluan 1 - 4

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab 2 Studi Pustaka

Bab ini berisi teori-teori dan studi pustaka yang berhubungan mengenai material handling dan perencanaan tata letak.

Bab 3 Sistematika Penelitian

Bab ini berisi langkah-langkah dalam pembuatan laporan Tugas Akhir mengenai perencanaan tata letak yang digambarkan dalam bentuk bagan alir (flow chart).

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi pengumpulan data-data yang diperoleh dari perusahaan dan pengolahan data mengenai material handling dan perencanaan tata letak. Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi analisis dari hasil perhitungan data mengenai material handling dan perencanaan tata letak.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil Tugas Akhir mengenai perencanaan tata letak dengan metode yang dibuat serta saran-saran yang ditujukan kepada perusahaan dalam hal perencanaan tata letak yang sebaiknya digunakan.


(13)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis pada bab 5, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan saat ini untuk masing-masing jenis produk adalah 844 unit / hari untuk produk singlet, 644 unit / hari untuk produk baju, 409 unit / hari untuk produk jaket, dan 836 unit / hari untuk produk polo shirt. Sedangkan target perusahaan untuk masing-masing jenis produk adalah 900 unit / hari untuk produk singlet, 800 unit / hari untuk produk baju, 500 unit / hari untuk produk jaket, dan 800 unit / hari untuk produk polo shirt. Hal ini berarti ada 3 jenis produk yang belum mencapai target perusahaan.

2. Setelah dilakukan penjadwalan, diperoleh hasil total delay dan penumpukan per lot saat ini untuk masing-masing jenis produk yang diperlihatkan pada tabel 6.1 berikut

Tabel 6.1

Total Delay dan Penumpukan Masing-masing Produk No. Jenis

Produk

Total Delay Awal (menit)

Total Penumpukan Awal (unit)

1 Singlet 19.40

-2 Baju 56.68 205

3 Jaket 39.32 149

4 Polo Shirt 2.76 34

3. Berdasarkan pada perhitungan kebutuhan mesin untuk masing-masing jenis produk, diperoleh hasil bahwa produk singlet membutuhkan 1 unit mesin obras, produk baju membutuhkan 2 unit mesin overdeck, produk jaket membutuhkan 1 unit mesin jahit dan 1 unit mesin obras.


(14)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Sedangkan produk polo shirt tidak perlu penambahan mesin karena target perusahaan sudah tercapai. Namun berdasarkan data jumlah total mesin yang digunakan saat ini dengan usulan diperoleh bahwa dibutuhkan 1 unit mesin overdeck untuk total mesin yang digunakan. 4. Besar kapasitas produksi untuk masing-masing jenis produk setelah

dilakukan perhitungan penambahan mesin adalah 940 unit / hari untuk produk singlet, 840 unit / hari untuk produk baju, dan 528 unit / hari untuk produk jaket. Sedangkan untuk produk polo shirt tidak ada penambahan kapasitas produksi.

5. Setelah dilakukan penambahan mesin untuk masing-masing jenis produk, diperoleh hasil total delay dan penumpukan per lot usulan untuk masing-masing jenis produk yang diperlihatkan pada tabel 6.2 berikut

Tabel 6.2

Total Delay dan Penumpukan Masing-masing Produk (Usulan) No. Jenis

Produk

Total Delay Usulan (menit)

Total Penumpukan Usulan (unit)

1 Singlet 3.56 319

2 Baju 9.96 13

3 Jaket 26.56 32

4 Polo Shirt 2.76 34

6. Jumlah total mesin yang haru dibeli berdasarkan perhitungan adalah 1 unit mesin overdeck. Setelah dilakukan perhitungan secara finansial, Payback Period yang diperoleh untuk pembelian mesin overdeck yaitu 5.6 bulan.

7. Kekurangan Tata Letak Saat Ini

• Jika ada produk baru yang ingin dibuat, maka susunan tata letak untuk produk baru harus disusun kembali

• Kapasitas yang dicapai lebih rendah dari target perusahaan

• Jarak yang ditempuh oleh material jauh.


(15)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

8. Kelebihan Tata Letak Usulan

• Kapasitas yang dicapai lebih tinggi dari target perusahaan

• Jarak yang ditempuh oleh bahan lebih pendek. 6.2 Saran

1. Jika perusahaan ingin melakukan penambahan mesin, maka sebaiknya dilakukan pelatihan agar operator yang baru dapat terampil.

2. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan pembaca untuk melakukan analisis yang lebih dalam mengenai penyusunan tata letak atau pengaturan tata letak mesin dengan menggunakan metode-metode lain.


(1)

Bab 1. Pendahuluan 1 - 2

1.2 Identifikasi Masalah

Bardasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi di perusahaan saat ini adalah sebagai berikut: 1. Kapasitas produksi belum mencapai target sehingga pesanan konsumen

tidak terpenuhi dengan tepat waktu.

2. Kecepatan produksi antar stasiun kerja tidak seimbang sehingga terjadi delay dan penumpukan pada mesin.

3. Tata letak mesin saat ini kurang teratur sehingga menyebabkan jauhnya jarak antar stasiun kerja.

1.3 Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi 1.3.1Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian Tugas Akhir berikut ini, agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1. Produk yang diamati yaitu singlet, baju, jaket, dan polo shirt 2. Departemen yang diamati hanya departemen jahit

3. Biaya Material Handling tidak diperhitungkan

4. Biaya re-layout dan instalasi listrik tidak diperhitungkan 5. Tata letak usulan berdasarkan minimasi jarak perpindahan

6. Dalam memperhitungkan analisis finansial, biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah biaya tenaga kerja.

1.3.2Asumsi

1. Perbedaan waktu baku antar variasi produk untuk masing-masing jenis produk terlalu kecil sehingga dapat diabaikan

1.4 Perumusan Masalah

1. Berapa besar kapasitas produksi saat ini?

2. Berapa besar delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin pada kondisi saat ini?


(2)

Bab 1. Pendahuluan 1 - 3

3. Berapa besar kebutuhan masing-masing jenis mesin agar permintaan dapat terpenuhi?

4. Berapa besar kapasitas produksi setelah dilakukan penambahan mesin? 5. Berapa besar total delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin

setelah dilakukan penambahan jenis mesin?

6. Bila perlu dilakukan penambahan mesin, apakah layak secara finansial? 7. Apakah kekurangan tata letak saat ini?

8. Apakah kelebihan tata letak usulan?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan yang telah dibuat diatas, maka tujuan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui besar kapasitas produksi saat ini

2. Mengetahui besar delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin pada kondisi saat ini

3. Mengetahui besar kebutuhan masing-masing jenis mesin agar permintaan dapat terpenuhi

4. Mengetahui besar kapasitas produksi setelah dilakukan penambahan mesin

5. Mengetahui besar total delay dan penumpukan masing-masing jenis mesin setelah dilakukan penambahan jenis mesin

6. Mengetahui kelayakan jika perlu dilakukan penambahan jenis mesin secara finansial

7. Mengetahui kekurangan tata letak saat ini 8. Mengetahui kelebihan tata letak usulan

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam melakukan pengukuran, penganalisisan, serta pemecahan masalah dengan lebih terstruktur, maka laporan Tugas Akhir ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :


(3)

Bab 1. Pendahuluan 1 - 4

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab 2 Studi Pustaka

Bab ini berisi teori-teori dan studi pustaka yang berhubungan mengenai material handling dan perencanaan tata letak.

Bab 3 Sistematika Penelitian

Bab ini berisi langkah-langkah dalam pembuatan laporan Tugas Akhir mengenai perencanaan tata letak yang digambarkan dalam bentuk bagan alir (flow chart).

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi pengumpulan data-data yang diperoleh dari perusahaan dan pengolahan data mengenai material handling dan perencanaan tata letak. Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi analisis dari hasil perhitungan data mengenai material handling dan perencanaan tata letak.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil Tugas Akhir mengenai perencanaan tata letak dengan metode yang dibuat serta saran-saran yang ditujukan kepada perusahaan dalam hal perencanaan tata letak yang sebaiknya digunakan.


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis pada bab 5, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan saat ini untuk masing-masing jenis produk adalah 844 unit / hari untuk produk singlet, 644 unit / hari untuk produk baju, 409 unit / hari untuk produk jaket, dan 836 unit / hari untuk produk polo shirt. Sedangkan target perusahaan untuk masing-masing jenis produk adalah 900 unit / hari untuk produk singlet, 800 unit / hari untuk produk baju, 500 unit / hari untuk produk jaket, dan 800 unit / hari untuk produk polo shirt. Hal ini berarti ada 3 jenis produk yang belum mencapai target perusahaan.

2. Setelah dilakukan penjadwalan, diperoleh hasil total delay dan penumpukan per lot saat ini untuk masing-masing jenis produk yang diperlihatkan pada tabel 6.1 berikut

Tabel 6.1

Total Delay dan Penumpukan Masing-masing Produk

No. Jenis Produk

Total Delay Awal (menit)

Total Penumpukan Awal (unit) 1 Singlet 19.40 -2 Baju 56.68 205 3 Jaket 39.32 149

4 Polo Shirt 2.76 34

3. Berdasarkan pada perhitungan kebutuhan mesin untuk masing-masing jenis produk, diperoleh hasil bahwa produk singlet membutuhkan 1 unit mesin obras, produk baju membutuhkan 2 unit mesin overdeck, produk jaket membutuhkan 1 unit mesin jahit dan 1 unit mesin obras.


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Sedangkan produk polo shirt tidak perlu penambahan mesin karena target perusahaan sudah tercapai. Namun berdasarkan data jumlah total mesin yang digunakan saat ini dengan usulan diperoleh bahwa dibutuhkan 1 unit mesin overdeck untuk total mesin yang digunakan. 4. Besar kapasitas produksi untuk masing-masing jenis produk setelah

dilakukan perhitungan penambahan mesin adalah 940 unit / hari untuk produk singlet, 840 unit / hari untuk produk baju, dan 528 unit / hari untuk produk jaket. Sedangkan untuk produk polo shirt tidak ada penambahan kapasitas produksi.

5. Setelah dilakukan penambahan mesin untuk masing-masing jenis produk, diperoleh hasil total delay dan penumpukan per lot usulan untuk masing-masing jenis produk yang diperlihatkan pada tabel 6.2 berikut

Tabel 6.2

Total Delay dan Penumpukan Masing-masing Produk (Usulan)

No. Jenis Produk

Total Delay Usulan (menit)

Total Penumpukan Usulan (unit) 1 Singlet 3.56 319

2 Baju 9.96 13

3 Jaket 26.56 32

4 Polo Shirt 2.76 34

6. Jumlah total mesin yang haru dibeli berdasarkan perhitungan adalah 1 unit mesin overdeck. Setelah dilakukan perhitungan secara finansial, Payback Period yang diperoleh untuk pembelian mesin overdeck yaitu 5.6 bulan.

7. Kekurangan Tata Letak Saat Ini

• Jika ada produk baru yang ingin dibuat, maka susunan tata letak untuk produk baru harus disusun kembali

• Kapasitas yang dicapai lebih rendah dari target perusahaan • Jarak yang ditempuh oleh material jauh.


(6)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

8. Kelebihan Tata Letak Usulan

• Kapasitas yang dicapai lebih tinggi dari target perusahaan • Jarak yang ditempuh oleh bahan lebih pendek.

6.2 Saran

1. Jika perusahaan ingin melakukan penambahan mesin, maka sebaiknya dilakukan pelatihan agar operator yang baru dapat terampil.

2. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan pembaca untuk melakukan analisis yang lebih dalam mengenai penyusunan tata letak atau pengaturan tata letak mesin dengan menggunakan metode-metode lain.