Unpad Terbanyak Kirim Dosen ke Luar Negeri.

RADAR BANDUNG
o Selasa o Rabu o Kamis
1
17

2

(i])

3
19

4

6

5
20

21


7
22

() Jan OPeb
OMar
OApr_ OMe;
....__.............__._.__.._._..........._..__m__........._...._.__.__...__....._
......... .......

8

9

23

24

() Jun

.


10

25

OJul

Jumat

11
26

o

() Sabtu

12

13


27

() Ags .Sep

28
')Okt

Minggu

14

15

ONov

. .....--.-----.-.--..-.--

Un pad" Terbanyak Kirim Dosen
ke Luar Negeri
BAN DUNG- Universitas Pa- Iskandar, dalam "Pertemuan

Tenaga Pendidik Berusia di
djajdaran(Unpad) mengirimkan
80 dosen ke luar negeri . Unpad Bawah 45 Tahun yang Belum
sendiri menjadi perguruan tinggi Menempuh Pendidikan S-2
dan S-3", beberapa waktu
terbanyak di Indonesia yang
mengirimkan dosennya belajar di lalu.
"Unpad telah mengirimkan 80
luar negeri, berdasarkan beasiswa
tenaga pendidiknya
untuk
DInas Pen'didikan Tinggi(Dikmenti).
. melanjutkan pendidikan di luar
negeri lewat beasiswa Dikti.
Hal terse but diungkapkan
Pembantu Rektor Bidang Kerja Angka tersebut merupakan
jumlah terbanyak di antara
Sarna Un pad, Prof. Zulri.zka
perguruan tinggi lain," ungkap Prof. Zulrizka .
Ia menyebutkan jika Rektor

.

Unpad akan menutup bea-

siswa dalam negeri untuk
belajar di Unpad pada tahun
2010. "Jadi, targetnya seluruh
tenaga pendidik harus melanjutkan studinya di luar
negeri," ungkapnya.
"Diimbau tenaga pendidik
. untukmelanjutkan
studinya
di luar negeri. Hal tersebut
diharapkan dapat semakin
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
sehingga visi Unpad menjadi world class university
dapat
terealisasi,"
terangnya.
Guru besar Psikologi itu

mengatakan bahwa Unpad
siap memfasilitasi
tenaga
pendidik yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar
negeri. "Tidak perlu khawatir
soal bahasa, karena kami akan

memberikan kursus persiapan
tes bahasa Inggris kepada para
dosen yang akan melanjutkan
studinya ke luar negeri," kata

Prof.Zulrizka.

--

--

Uoped


.

Menurutnya, dengan menempuh pendidikan eN luar negeri,
maka tenaga pendidik itu dapat
memperluas networking dengan banyak pihak dari negara
lain. Menurutnya, jalinan networking yang luas sangat membantu mewujudkan visi Unpad
untuk menjadi universitas kelas
dunia.
Ia juga menyarankan untuk
memilih perguruan tinggi di
negara-negara maju dalam menempuh pendidikan program
pascasarjana.
"Untuk mendapatkan etos kerja yang baik,
Jepang bisa jadi pilihan yang
tepat untuk melanjutkan pendidikan. Atau dapat pula memilih
perguruan tinggi di Eropa yang
terkenal dengan tingkat disiplin
yang tinggi," ungkap Prof.
Zulrizka.
Sementara itu, Direktur Bidang

Pengembangan
SDM, Handarto, mengatakan bahwa pada
tahun 2015 diharapkan seluruh
tenaga pendidik di Unpad telah
memeroleh gelar doktor. "Jika
sudah demikian, maka diharapkan jalan pagi Unpad untuk
menjadi universitas kelas dunia
dapat semakin mudah," kata
Handarto. (*/tie)

--.

K Ji P i 0 9 Humes

2009.--

16

30


29

....--.-.-.---...----

ODes

31